Anda di halaman 1dari 3

Teori Persepsi Warna

o Teori Trikromatik – Teori Young-Helmholtz

Teori persepsi warna yang mengajukan tiga mekanisme dalam sistem penglihatan,
setiap sistem peka terhadap rentang panjang gelombang tertentu; interaksi antara
ketiga sistem ini akan menghasilkan semua pengalaman warna yang kita alami.

 Berhubungan dengan tahap pertama pemrosesan


 Terjadi dalam retina mata
 Retina memiliki tiga jenis dasar sel kerucut
 Masing-masing memiliki respon maksimal terhadap warna biru, hijau dan
merah(masing-masingsatu)
 Ribuan warna yang kita lihat merupakan kombinasi aktivitas dari ketiga jenis
sel kerucut ini

o Teori Opponent Process


Menurut Ewald Hering, ada 3 tipe reseptor cahaya, namun tiap tipe reseptor tersebut
berpasangan dengan lawannya, yaitu :
-putih X hitam
-Merah X hijau
-biru X kuning
Tiap pasangan reseptor akan berespon secara bergantian dan hanya salah satu dari
keduanya (misal : merah atau hijau, biru atau kuning)
Jika salah satu lebih distimulasi maka warna yang sesuai yang akan terlihat
Jika keduanya distimulasi sama kuatnya /seimbang maka yang muncul warna abu-abu
(gray)

o Teori Ladd Franklin


- Menggabungkan konsep trichromatic dan teori opponent
- Menurutnya warna dasar / primitif, yaitu hitam dan putih berevolusi ke dalam
diferensiasi warna yang lebih lanjut
- Pertama menjadi biru dan kuning, lalu tahap berikutnya menjadi merah dan hijau
o The Land Effect
-ditemukan oleh Edwin Land; penemu kamera polaroid, Ia mendemonstrasikan
pembentukan sensasi warna terbanyak dengan hanya 2 warna primer (hitam dan putih,
biasa disebut polychromatic)

Komponen Warna
HSV mendefinisikan warna dalam terminologi Hue, Saturation dan Value. Keuntungan HSV
adalah terdapat warna-warna yang sama dengan yang ditangkap oleh indra manusia.
Sedangkan warna yang dibentuk model lain seperti RGB merupakan hasil campuran dari
warna-warna primer.
Model HSV, pertama kali diperkenalkan oleh A.R Smith pada tahun 1978, yang ditunjukkan
pada gambar diatas. Silakan dicermati bagaimana teman-teman menafsirkan.

Melalui model gambar diatas, kita tahu bahwa HSV memiliki 3 karakteristik pokok,
yaitu Hue, Saturationdan Value.
 Hue : menyatakan warna sebenarnya, seperti merah, violet, dan kuning dan
digunakan menentukan kemerahan (redness), kehijauan (greeness), dsb.
 Saturation : kadang disebut chroma, adalah kemurnian atau kekuatan warna.
 Value : kecerahan dari warna. Nilainya berkisar antara 0-100 %. Apabila nilainya 0
maka warnanya akan menjadi hitam, semakin besar nilai maka semakin cerah dan muncul
variasi-variasi baru dari warna tersebut.

Anda mungkin juga menyukai