Anda di halaman 1dari 5

Pengendalian dan Pengemudian

Motor Listrik
Dosen Pengampu:
Era Purwanto

Fatimah Taqwa Ruwano 1303161023

D3 TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI A


TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI
SURABAYA
2017/2018
Dalam rangkaian “Chopper Fed DC Motor Drive Continuous”, dapat kita lihat hasil simulasi awal
tanpa dilakukannya perubahan terhadap nilai kecepatan, torsi maupun gain. Semua disimulasikan
sesuai dengan yang tersimpan dalam examples matlab.
Dapat kita amati bahwa pada kurva arus masih terdapat overshoot yang cukup tinggi dan nilainya
sangat jauh jika dibanding dengan nilai steady statenya. Saat penurunan ini pun nilai dari arusnya
hampir menyentuh nol, bar uke posisi steadynya. Tentunya hal tersebut tidak baik bagi motor,
dikarenakan nilai arus yang rendah bias jadi kerja dari motor tersebut menjadi tidak optimum,
dimana kita tahu bahwa untuk mendapatkan kinerja yang optimum dari suatu motor listrik dapat
dengan merubah-ubah nilai kecepatan dan torsinya sehingga didapat nilai kinerja motor yang
optimum.
Untuk memastikan hal tersebut maka dapat kita lakukan perubahan kecepatan dan torsi pada
matlab dengan merubah nilai yang semula 120 rad/s menjadi 160 rad/s saat t=0.4 s dengan double
klik dua kali pada manual switch “Ref. Speed (rad/s)” lalu menginputkan nilai yag diinginkan.
Dan merubah nilai torsi yang semula 5N.m menjadi 25N.m dengan mengklik dua kali pada manual
swich “Torque (N.m)”.
Dari hasil perubahan speed dan torsi seperti yang telah dijelaskan diatas didapatkan bentuk kurva baru
seperti gambar diatas.
Dari gambar di atas dapat kita lihat perubahan yang cukup signifikan pada kurva arus dari simulasi ini,
yang awalnya nilai arunya hampir mengalami penurunan sampai mendekati nol tetapi saat ini hanya
mengalami penurunan pada titik 20 lalu arus mencapai titik steady statenya sedikit diatas 20.
Tentunya hal ini menunjukkan bahwa nila torsi dan kecepatan yang tinggi meningkatkan kinerja dari motor,
tetapi tidak selamanya seperti itu dikarenakan nilai torsi dan kecepatan yang besar belum tentu
mengindikasikan kerja motor telah optimum. Namun, dikasus ini kenaikan torsi dan kecepatan
menunjukkan kerja yang lebih baik dari sebelumnya. Maka dari itu dalam menentukan bagaimana
mendapatkan kerja motor yang optimum dapat kita lakukan dengan mencari nilai torsi dan kecepatan
optimum.
Dari bentuk gelombang sebelumnya dapat kita lihat nilai gain (P dan I) belum mengalami perubahan. Oleh
karena itu dapat kita coba coba melakukan perubahan terhadap nilai gain yang dapat diatur dengan
melakukan double click pada speed controller hingga muncul table parameter seperti di atas, kemudian
ubah-ubah nilainya.
Dari perubahan nilai gain tersebut kita dapat melihat perubahan pada sinyal arus.
Saat nilai gain proportional (kp) diturunkan dan gain integrator (ki) dinaikkan, time raise nya menjadi lebih
panjang dan terdapat nilai overshoot.
Saat nilai gain proportional (kp) dinaikkan dan gain integrator (ki) diturunkan, time raise nya menjadi lebih
cepat (singkat) dan niali overshoot diredam.
Dari analisa dapat disimpulkan bahwa gain proportional berpengaruh terhadap time raise dari suatu sinyal
sedangkan integrator tersebut mempengaruhi overshoot dari suatu sinyal. Ketika dilakukan perubahan pada
gain proporsional bias jadi time raise menjadi lebih cepat namun terjadi overshoot karena itulah nilai dari
gain integrator pun harus dirubah supaya didapatkan sinyal dengan time raise yang singkat dan nilai
overshoot yang rendah.

Anda mungkin juga menyukai