Konsep waktu dalam perspektif lokal adalah peristiwa yang terjadi pada tempat
yang relatif tidak terlalu luas seperti dalam cakupan kabupaten atau provinsi. Akan tetapi,
pada akhirnya sejarah lokal tersebut membangun sejarah nasional seperti:
a. Sejarah kerajaan Hindu tertua Indonesia berada di daerah Kutai.
b. Keberanian Sultan Hassanudin dalam menentang Belanda sehingga dijuluki ayam jantan
dari timur
Peristiwa-peristiwa sejarah di atas bukan hanya milik warga Kutai dan Sulawesi saja,
akan tetapi menjadi sejarah nasional. Konsep waktu dalam perspektif global berkaitan
dengan lingkup yang luas dan memberikan dampak besar terhadap perkembangan kehidupan
global. Seperti perang dunia yang memberikan dampak besar pada aspek fisik dan
kemanusiaan. Pengalaman tersebut telah menyadarkan manusia akan peningkatan
kemampuan IPTEK dan melakukan kolaborasi untuk memperbaiki kesejahteraan. Selain itu,
pengalaman masa lalu bisa dijadikan kewaspadaan akan pentingnya kedaulatan.
Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa konsep ruang dan waktu
saling melengkapi. Konsep waktu dalam sejarah akan lebih bermakna jika disandingkan
dengan konsep ruang dalam geografi, begitu pula sebaliknya. Hubungan konsep ruang dan
waktu bisa dilihat dalam contoh di bawah ini:
Proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan Soekarno pada tanggal
17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta.
Konsep Waktu Konsep Ruang