OLEH
KELOMPOK VI
C. Sasaran
Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan khususnya kepada semua
pengunjung yang berada di Ruang Tunggu Puskesmas Tambakrejo.
D. Materi (terlampir)
1. Pengertian penyakit tuberculosis (TB)
2. Penyebab penyakit tuberculosis (TB)
3. Tanda dan gejala penyakit tuberculosis (TB)
4. Cara penularan penyakit tuberculosis (TB)
5. Cara pengobatan penyakit tuberculosis (TB)
6. Cara pencegahan penyakit tuberculosis (TB)
E. Media
1. Leaflet
F. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Evaluasi
G. Pengorganisasian
1. Penyaji : Della Estiana Nur Azizah
2. Moderator : Sarah Zalri Auliya
3. Fasilitator : Muhammad Naufal Alim
4. Notulen : Clara Pratika
H. Kegiatan Penyuluhan
N TAHAP KEGIATAN Kegiatan Peserta
O
.
1. Pembukaan Mengucapkan salam Menjawab salam
( 5 menit ) Memperkenalkan diri Mendengarkan
Menjelaskan tujuan Merespon
pendidikan kesehatan pertanyaan
Apersepsi dengan cara
(menjawab)
menggali pengetahuan
yang dimiliki pengunjung
puskesmas tentang
penyakit tuberculosis
2. Pelaksanaan Menjelaskan materi Pengunjung
( 20 menit ) Memberi kesempatan
memperhatikan
bertanya tentang hal-hal penjelasan tentan
yang belum dipahami g penyakit
tuberculosis (TB)
Bertanya
3. Penutup Menyimpulkan materi Mendengarkan
(5 menit) Mengevalusi klien dan Menjawab
keluarga tentang materi pertanyaan
Menjawab salam
yang telah diberikan
Mengakhiri pertemuan
Mengucapkan salam
I. Evaluasi
1. Pengunjung puskesmas mampu menjelaskan pengertian TBC
2. Pengunjung puskesmas mampu menjelaskan bagaimana proses
penularan TBC
3. Pengunjung puskesmas mampu menjelaskan dan menyebutkan
gejala-gejala dari penyakit TBC
4. Pengunjung puskesmas mampu menjelaskan dan menyebutkan
cara pencegahan yang tepat dan benar terhadap penyakit TBC
MATERI TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS (TB)
A. PENGERTIAN
Tuberculosis adalah suatu penyakit dan infeksi menular yang
disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis (Depkes, 2018)
B. PENYEBAB
Penyebab tuberkulosis adalah Mycobacterium tuberculosis. Kuman
tersebut menyebar di udara melalui semburan titik-titik air liur dari
batuk pengidap TB aktif.
D. CARA PENULARAN
Sumber penularan adalah pasien dengan TB BTA positif
Pada waktu batuk atau bersin, pasien menyebarkan kuman ke udara
dalam bentuk percikan dahak (droplet nuclei). Sekali batuk dapat
menghasilkan sekitar 3000 percikan dahak.
Umumnya penularan terjadi dalam ruangan dimana percikan dahak
berada dalam waktu yang lama. Ventilasi dapat mengurangi jumlah
percikan, sementara sinar matahari langsung dapat membunuh
kuman. Percikan dapat bertahan selama beberapa jam dalam
keadaan yang gelap dan lembab
Daya penularan seorang pasien ditentukan oleh banyknya kuman
yang dikeluarkan dari parunya. Makin tinggi derajat kepositifan
hasil pemeriksaan dahak, makin menular pasien tersebut.
Faktor yang memungkinkan seseorang terpajan kuman TB
ditentukan oleh konsentrasi percikan dalam udara dan lamanya
menghirup udara tersebut.
E. PENGOBATAN
Jenis obat yang dipakai
Obat Primer
1. Isoniazid (H)
2. Rifampisin (R)
3. Pirazinamid (Z)
4. Streptomisin (S)
5. Etambutol (E)
Pengobatan TB ada 2 tahap menurut DEPKES.2000 yaitu :
Tahap Intensif
Penderita mendapat obat setiap hari dan diawasi langsung untuk
mencegah terjadinya kekebalan terhadap rifampisin. Bila saat tahab
intensif tersebut diberikan secara tepat, penderita menular menjadi
tidak tidak menular dalam kurun waktu 2 minggu. Sebagian besar
penderita TB BTA positif menjadi negatif (konversi) pada akhir
pengobatan intensif. Pengawasan ketat dalam tahab intensif sangat
penting untuk mencegah terjadinya kekebalan obat.
Tahap lanjutan
Pada tahap lanjutan penderita mendapat obat jangka waktu lebih
panjang dan jenis obat lebih sedikit untuk mencegah terjadinya
kelembutan. Tahab lanjutan penting untuk membunuh kuman
persisten (dormant) sehingga mencegah terjadinya kekambuhan.
Intensif 2 bulan 1 1 3 3 56
Lanjutan 4 bulan 2 1 - - 48
Paduan Obat kategori 2 :
Tahap Lama Isoniazid Rifampisin Pirazinamid Etambu Etambu Strepto Jumlah
@300 @450 @500 tol tol misin Hari X
Mg Mg mg @ 250 @500 Injeksi Nelan
Mg Mg Obat
Intensif 2 bulan 1 1 3 3 - 0,75 gr 60
1 bulan 1 1 3 3 - 30
Lanjutan 5 bulan 2 1 - 1 2 - 66
F. CARA PENCEGAHAN
UNTUK PENDERITA :
Minum obat sampai habis sesuai petunjuk
Menutup mulut dan hidung ketika batuk atau bersin
Tidak meludah di sembarang tempat
UNTUK KELUARGA :
Jemur kasur seminggu sekali
Buka jendela lebar-lebar agar udara dan sinar matahari bisa langsung
masuk ke dalam rumah dan kamar.
PENCEGAHAN LAIN :
Imunisasi BCG pada bayi
Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makanan bergizi
DAFTAR PUSTAKA
http://www.depkes.go.id/download.php?
file=download/pusdatin/infodatin/InfoDatin-2016-TB.pdf . Diunduh pada tanggal
30 November 2018 pukul 15.06