Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“ PENYAKIT TUBERKULOSIS (TBC)”


DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBAKREJO
SURABAYA

OLEH
KELOMPOK VI

SARAH ZALRI ‘AULIYA P27820116050


MUHAMMAD NAUFAL ALIM P27820116067
CLARA PRATIKA P27820116068
DELLA ESTIANA NUR AZIZAH P27820116069

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURABAYA


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN SOETOMO
SURABAYA
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENYAKIT TB (TUBERKULOSIS)

Tema : Penyakit Tuberkulosis (TB)


Sasaran : Semua pengunjung Puskesmas baik penderita TBC ataupun
bukan
Hari / Tanggal : Sabtu, 1 Desember 2018
Waktu : 07.00 – 07.30 WIB
Tempat : Ruang Tunggu Puskesmas Tambak Rejo
Penyuluh : Mahasiswa Prodi DIII Keperawatan Soetomo Poltekkes
Kemenkes Surabaya

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang tuberkulosis selama 1 x 45
menit diharapkan semua pengunjung Puskesmas Tambakrejo mengerti
tentang penyakit Tuberkulosis (TB).

B. Tujuan Instruksional Khusus


1. Pengunjung puskesmas mampu menyebutkan pengertian penyakit
Tuberkulosis (TB).
2. Pengunjung puskesmas mampu menyebutkan tentang penyebab penyakit
Tuberkulosis (TB).
3. Pengunjung puskesmas mampu menyebutkan tentang tanda dan gejala
penyakit Tuberkulosis (TB).
4. Pengunjung puskesmas mampu menjelaskan tentang cara penularan
penyakit Tuberkulosis (TB).
5. Pengunjung puskesmas mampu menjelaskan tentang cara pengobatan
penyakit Tuberkulosis (TB)
6. Pengunjung puskesmas mampu menjelaskan tentang cara pencegahan
penyakit Tuberkulosis (TB).

C. Sasaran
Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan khususnya kepada semua
pengunjung yang berada di Ruang Tunggu Puskesmas Tambakrejo.

D. Materi (terlampir)
1. Pengertian penyakit tuberculosis (TB)
2. Penyebab penyakit tuberculosis (TB)
3. Tanda dan gejala penyakit tuberculosis (TB)
4. Cara penularan penyakit tuberculosis (TB)
5. Cara pengobatan penyakit tuberculosis (TB)
6. Cara pencegahan penyakit tuberculosis (TB)

E. Media
1. Leaflet
F. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Evaluasi
G. Pengorganisasian
1. Penyaji : Della Estiana Nur Azizah
2. Moderator : Sarah Zalri Auliya
3. Fasilitator : Muhammad Naufal Alim
4. Notulen : Clara Pratika

H. Kegiatan Penyuluhan
N TAHAP KEGIATAN Kegiatan Peserta
O
.
1. Pembukaan  Mengucapkan salam  Menjawab salam
( 5 menit )  Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan  Merespon
pendidikan kesehatan pertanyaan
 Apersepsi dengan cara
(menjawab)
menggali pengetahuan
yang dimiliki pengunjung
puskesmas tentang
penyakit tuberculosis
2. Pelaksanaan  Menjelaskan materi  Pengunjung
( 20 menit )  Memberi kesempatan
memperhatikan
bertanya tentang hal-hal penjelasan tentan
yang belum dipahami g penyakit
tuberculosis (TB)
 Bertanya
3. Penutup  Menyimpulkan materi  Mendengarkan
(5 menit)  Mengevalusi klien dan  Menjawab
keluarga tentang materi pertanyaan
 Menjawab salam
yang telah diberikan
 Mengakhiri pertemuan
 Mengucapkan salam

I. Evaluasi
1. Pengunjung puskesmas mampu menjelaskan pengertian TBC
2. Pengunjung puskesmas mampu menjelaskan bagaimana proses
penularan TBC
3. Pengunjung puskesmas mampu menjelaskan dan menyebutkan
gejala-gejala dari penyakit TBC
4. Pengunjung puskesmas mampu menjelaskan dan menyebutkan
cara pencegahan yang tepat dan benar terhadap penyakit TBC
MATERI TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS (TB)

A. PENGERTIAN
Tuberculosis adalah suatu penyakit dan infeksi menular yang
disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis (Depkes, 2018)

B. PENYEBAB
Penyebab tuberkulosis adalah Mycobacterium tuberculosis. Kuman
tersebut menyebar di udara melalui semburan titik-titik air liur dari
batuk pengidap TB aktif.

C. TANDA DAN GEJALA


 Gejala Utama pasien TB adalah batuk berdahak selama 2 minggu atau
lebih.
 Gejala Tambahan : dahak bercampur darah, batuk darah, sesak
nafas, badan lemas, nafsu makan menurun, berat badan menurun,
malaise, berkeringat malam ari tanpa kegiatan fisik, demam
meriang lebih dari satu bulan.

D. CARA PENULARAN
 Sumber penularan adalah pasien dengan TB BTA positif
 Pada waktu batuk atau bersin, pasien menyebarkan kuman ke udara
dalam bentuk percikan dahak (droplet nuclei). Sekali batuk dapat
menghasilkan sekitar 3000 percikan dahak.
 Umumnya penularan terjadi dalam ruangan dimana percikan dahak
berada dalam waktu yang lama. Ventilasi dapat mengurangi jumlah
percikan, sementara sinar matahari langsung dapat membunuh
kuman. Percikan dapat bertahan selama beberapa jam dalam
keadaan yang gelap dan lembab
 Daya penularan seorang pasien ditentukan oleh banyknya kuman
yang dikeluarkan dari parunya. Makin tinggi derajat kepositifan
hasil pemeriksaan dahak, makin menular pasien tersebut.
 Faktor yang memungkinkan seseorang terpajan kuman TB
ditentukan oleh konsentrasi percikan dalam udara dan lamanya
menghirup udara tersebut.
E. PENGOBATAN
Jenis obat yang dipakai
Obat Primer
1. Isoniazid (H)
2. Rifampisin (R)
3. Pirazinamid (Z)
4. Streptomisin (S)
5. Etambutol (E)
Pengobatan TB ada 2 tahap menurut DEPKES.2000 yaitu :
 Tahap Intensif
Penderita mendapat obat setiap hari dan diawasi langsung untuk
mencegah terjadinya kekebalan terhadap rifampisin. Bila saat tahab
intensif tersebut diberikan secara tepat, penderita menular menjadi
tidak tidak menular dalam kurun waktu 2 minggu. Sebagian besar
penderita TB BTA positif menjadi negatif (konversi) pada akhir
pengobatan intensif. Pengawasan ketat dalam tahab intensif sangat
penting untuk mencegah terjadinya kekebalan obat.

 Tahap lanjutan
Pada tahap lanjutan penderita mendapat obat jangka waktu lebih
panjang dan jenis obat lebih sedikit untuk mencegah terjadinya
kelembutan. Tahab lanjutan penting untuk membunuh kuman
persisten (dormant) sehingga mencegah terjadinya kekambuhan.

Paduan obat kategori 1 :


Tahap Lama Isoniazid Rifampisin Pirazinamid Etambutol Jumlah
@300mg @450mg @500mg @250mg Hari X
Nelan Obat

Intensif 2 bulan 1 1 3 3 56

Lanjutan 4 bulan 2 1 - - 48
Paduan Obat kategori 2 :
Tahap Lama Isoniazid Rifampisin Pirazinamid Etambu Etambu Strepto Jumlah
@300 @450 @500 tol tol misin Hari X
Mg Mg mg @ 250 @500 Injeksi Nelan
Mg Mg Obat
Intensif 2 bulan 1 1 3 3 - 0,75 gr 60
1 bulan 1 1 3 3 - 30
Lanjutan 5 bulan 2 1 - 1 2 - 66

F. CARA PENCEGAHAN
UNTUK PENDERITA :
 Minum obat sampai habis sesuai petunjuk
 Menutup mulut dan hidung ketika batuk atau bersin
 Tidak meludah di sembarang tempat

UNTUK KELUARGA :
 Jemur kasur seminggu sekali
 Buka jendela lebar-lebar agar udara dan sinar matahari bisa langsung
masuk ke dalam rumah dan kamar.

PENCEGAHAN LAIN :
 Imunisasi BCG pada bayi
 Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makanan bergizi

DAFTAR PUSTAKA
http://www.depkes.go.id/download.php?
file=download/pusdatin/infodatin/InfoDatin-2016-TB.pdf . Diunduh pada tanggal
30 November 2018 pukul 15.06

Depkes RI. 2005. PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENYAKIT


TUBERKULOSIS.http://binfar.depkes.go.id/dat/lama/1309242859_Y
ANFAR.PC%. Diunduh pada tanggal 30 November 2018 pukul 19.10

Anda mungkin juga menyukai