Anda di halaman 1dari 2

MEKANISME EVOLUSI

SESI 1 : TUJUAN
1. Masalah : Bagaimana mutasi pada DNA suatu organisme dapat menyebabkan evolusi?
2. Tujuan : Pada pembelajaran ini Saya dan kelompok Saya akan menggunakan simulasi secara
online untuk melakukan penyelidikan tentang bagaimana mutasi DNA dapat menyebabkan evolusi.
3. Manfaat : Penyelidikan ini dilakukan agar dapat mengetahui dan memahami adanya mutasi pada
DNA dapat menyebabkan terjadinya evolusi.

SESI 2 : PENYELIDIKAN
Langkah-Langkah Penyelidikan :
Alat dan bahan dalam penyelidikan:
1. Simulasi Online Natural Selection
Langkah kerja penyelidikan:
1. Membuka aplikasi simulasi,
2. pada percobaan pertama mengatur kondisi lingkungan tropis/equator, kemudia klik menu ‘add
friend’. Mengamati bar generasi hingga dua generasi, kemudian tekan pause dan mencatat jumlah
kelinci. Setelah merekam data generasi ke-2, klik ‘brown fur’ di bagian add mutation, dan di bagian
edit gen simulator bulu coklat bulu diubah menjadi sifat resesif. Melakukan selama dua generasi,
pause dan mencatat jumlah kelinci generasi ke empat.
3. Menambahkan serigala sebagai faktor seleksi alam dan memulai simulasi, biarkan hingga berjalan
tiga generasi, pause dan catat jumlah kelinci yang tersisa untuk generasi ketujuh. Menekan play dan
biarkan simulasi berjalan hingga tiga generasi lagi, pause dan mencatat jumlah kelinsi untuk
generasi ke sepuluh.
4. Pada percobaan kedua, dengan terlebih dahulu menekan menu reset, melakukan urutan langkah ang
sama seperti pada langkah ke-2 dan 3, dengan mengganti bulu dengan ‘tail’ di bagian mutasi dan
menambahkan serigala sebagai faktor seleksi,
5. Pada percobaan ketiga, dengan terlebih dahulu menekan menu reset. Melakukan urutan langkah
yang sama seperti pada langkah ke-2 dan 3, dengan mengganti dengan ‘teeth’ dibagian mutasi dan
menambahkan ‘food’ (makanan) sebagai faktor seleksi.
6. Mengembangkan simulasi dengan beralih ke lingkungan ‘artic’ (kutub), dengan langkah kerja yang
sama.

Alasan penyelidikan dilakukan dengan cara-cara di atas :

1. Mengetahui pengaruh mutasi DNA terhadap terjadinya evolusi


2. Mengetahui faktor penyebab dari terjadinya evousi
3. menghitung persentase populasi awal dan akhir kelinci awal dan kelinci mutan
4. membandingkan pengaruh mutasi DNA pada lingkungan tropis dan kutub dengan membuat tabel
pengamatan

SESI 3 : ARGUMENTASI
1. Claim : Menurut saya mutasi DNA dapat menyebabkan adanya evolusi jika spesies dapat
mempertahankan diri dan memperoleh makanan.
2.Bukti Data:
Tabel 1. Hasil Pengamatan
Lingkungan Fenotipe Faktor Populasi Populasi Interpretasi
Seleksi Awal Akhir
(%) (%)
Tropis Putih Serigala 88,8% 26,3% Perubanhan warna bulu
menyebabkan kelinci mutan dapat
Coklat Serigala 11,1% 73,6% mempertahankan diri dari faktor
seleksi sehingga terjadi evolusi.
Ekor pendek Serigala 88,9% 100% Dengan ukuran ekor yang berubah,
kelinci tidak dapat memperthanlkan
Ekor Serigala 11.1 % 0% diri dari faktor seleksi sehingga
panjang evolusi tidak terjadi.
Gigi Makanan 88,9% 41,6% Perubahan gigi membuat kelinci
Tumpul mudah mendapatkan makanan dan
melangsungkan hidup sehingga
Gigi Tajam Makanan 11,1% 58,33% evolusi terjadi.
Kutub Putih Serigala 88,9% 11,1% Perubahan warna bulu justru tidak
menyebabkan evolusi karena
Coklat Serigala 11,1% 0% kelinci tidak dapat bertahan dari
pemangsa.
Ekor pendek Serigala 0% 100% Perubahan ukuran ekor
menyebabkan kelinci tidak mampu
Ekor Serigala 11,1% 0% mempretahankan diri dan tidak
panjang terjadi evolusi.
Gigi Makanan 88,8% 46,6% Perubahan gigi membuat kelinci
Tumpul dapat bertahan dan mudah mencari
makanan sahingga evolusi terjadi.
Gigi Tajam Makanan 11,1% 53,3%

Warrant : Saya setuju bahwa faktor biotik dan abiotik dapat menurunkan atau meningkatkan populasi
elang, karena berdasarkan pada percobaan yang telah Saya lakukan bahwa lingkungan abiotik seperti
faktor kekeringan dan pencemaran posfat dapat menurunkan populasi ikan sehingga populasi elang
menurun, sedangkan lingkungan biotik seperti faktor populasi ikan meningkat, populasi elang
meningkat, dan kompetisi dapat meningkatkan populasi ikan sehingga meningkatnya populasi pada
elang.

Backing :Menurut Campbell Jilid 3 (2008:329-333) ahli ekologi berfokus pada dua jenis faktor :
biotic,atau faktor-faktor hidup semua organisme yang merupakan bagian dari lingkungan suatu
individu dan abiotic,atau faktor-faktor tak hidup semua faktor kimiawi dan fisik,seperti
suhu,cahaya,air,dan nutrien,yang memengaruhi distribusi dan kelimpahan organisme. Pada banyak
kasus,suatu spesises tidak dapat menyesuaikan diri saat pindah ke tempat baru,ketidakmampuan-nya
untuk berpreduksi diakibatkan oleh interaksi negatif dengan organisme lain dalam bentuk
pemangsaan,parasitisme dan kompetensi.

Anda mungkin juga menyukai