Penangangan Korban
Penangangan Korban
Ny. Thalia usia 30 tahun terdapat dislokasi sendi bagian kanan akibat
tertimpa kayu reruntuhan bangunan, klien dalam kesadaran
composmemtis nadi 90x/menit TD 110/90mmhg RR 16x/menit suhu
36,6°C bisa berjalan ( balut menggunakan elastis perban)
Nn. arin usia 28 th Terdapat luka lecet pada lutut dekstra dan siku
sinistra akibat terjatuh saat berusaha menyelamatkan diri, serta terdapat
kebiruan pada lengan sinistra. Dapat berjalan. Rr : 18×/mnt, N :
95×/mnt, Td : 120/90 mmHg, S : 36,7°C. ( berikan plester pada bagian
yang luka dan lecet)
Tn. Untung umur 35tahun. Terdapat luka lecet di lengan kanan, pelipis
berdarah, dapat berjalan, N: 92x/menit, R:16x/menit, CRT 2 detik tidak
ditemukan fraktur maupun trauma. ( berikan plester pada bagian yang
luka dan lecet)
Ny. anjani 25 tahun, mengalami memar dan lecet pada bagian tangan
dan kaki, RR : 20x/menit, N : 88x/menit, CRT : 2 detik, masih dapat
berjalan. ( berikan plester pada bagian yang luka dan lecet)
Ny. Nia usia 23 tahun terdapat luka pada lutut kanan, luka lecet pada
telapak tangan, dan hematom pada beberapa bagian tangan dan kaki.
Pernapasan 20x/menit, nadi 65x/menit, CRT 2 detik. Klien masih bisa
berjalan dengan terpincang-pincang. (berikan plester pada bagian lecet
dan atasi luka di lutut kanan)
Tn. Boy berumur 29 tahun, salah satu korban massal gempa bumi.
Korban ditemukan telah mengalami pendarahan di kepala, dan luka
lecet dibagian jidat kiri dan kaki kiri karena terkena goresan benda yg
disekelilingnya. Pernafasan 22x/menit nadi 99x/menit klien sadar dan
dapat berjalan. (balut kepala dan berikan plester pada luka lecet)
Ny. Penta 23 th, terlihat lemas, GCS 13, CRT 2 detik, TD 85/60
mmHg, N 114x/m RR 17x/m berlumuran darah pada tangan kanan
setelah terjatuh saat menyelamatkan diri dari Gempa, masih dapat
berjalan, terdapat luka tergores reruntuhan puing bangunan di lutut
sebelah kiri. (atasi luka dengan kassa gulung)
Nn. Syifa usia 20 th mengalami fraktur tertutup humerulus dekstra
akibat tertimpa reruntuhan rumah kapilari refil 1 detik, Nadi 88x/menit,
RR 20xmenit.( fikasasi)
Ny. Deyana usia 22 tahun, sadar, terlihat lemas, GCS 13, TD 90/60,
Nadi 114x/menit, RR 17x/menit, CRT 1 detik. Terdapat luka di tangan
dan memar serta terkilir di bagian pergelangan kaki. Korban tampak
takut dan cemas.(berikan plester pada luka dan elastis perban)
Ny. Tyas usia 46 tahun terdapat luka di wajah dan tangan. Korban dapat
berjalan. Korban terlihat pucat dan bingung setelah kejadian
berlangsung. Nadi 90x/menit. RR 20x/menit. CRT 2 detik.
Ny. Fitri usia 35 tahun dengan 2 luka robek di bagian ulna sinistra
masih tertancap pecahan kaca , terdapat memar pada bagian pelipis,
hasil pemeriksaan fisik didapatkan temuan TD 130/90, N 115 kali
permenit, RR 21 kali permenit, Suhu 36,4 derajat C. CRT 2 detik.
kesadaran kompos mentis, berjalan sambil teriak meminta tolong.
KUNING
Ny. Ovedha usia 20 tahun mengeluh sakit di kaki kanan nya, kaki
terlihat bengkak kebiruan dan pendek sebelah. tampak meringis
menahan sakit, ada luka di tangan kiri akibat tertusuk serpihan kaca.
Nadi 110 kali per menit, RR 24x/menit, crt 3 detik. (nasal kanul 3
l)(setelah membaik / sebelum di evakuasi lepas) (fraktur tertutup bidai)
Ny. Erlin umur 25 th dengan bencana alam gempa bumi pasien sadar,
tetapi mengalami fraktur di humerus destra akibat tertimpa reruntuhan
dan pendarahan di tibia destra sehingga pasien tidak bisa berjalan
sendiri. RR 25 x/mnt, TD: 130/90 mmHg. Nadi: 105x/mnt. CRT 3
detik. (dep perdarahan, bidai lokasi fraktur dan fiksasi, nasal kanul 3
L)(setelah membaik / sebelum di evakuasi lepas)
Ny. Karina usia 48th mengalami fraktur terbuka pada femur dekstra,
dan fraktur pada radialis sinistra. nadi teraba, napas ada. RR 22x/mnt
HR 101x/mnt CRT 3detik. (balut tekan pada perdarahan femur,
stabilisasikan dengan bidai dan elevasikan, lakukan stabilisasi pada
radialis sinistra, nasal kanul 3L dan berikan terapi IV line 2 jalur )
(setelah membaik / sebelum di evakuasi lepas)
Ny. Resty dengan usia 45th. Nadi karotis ada, nafas 25x/mt, CRT 3
detik. perdarahan di humerus dextra, fraktur tarsals dextra akibat
tertimpa kayu bangunan. (stabilisasi lokasi fraktur dengan bidai,
elevasi, nasal kanul 3 l)(setelah membaik / sebelum di evakuasi lepas)
Ny. Mega 30 th drngan bencana alam gempa bumi pasien sadar. Tetapi
terdapat memar di kepala dan patah tulang di humerus sinistra dan
terdapat fraktur terbuka di tibia sinistra. Klien tampak lemas dan
tampak menahan nyeri. RR: 22x/mnt TD: 120/90 N: 70x/menit, CRT
3 dtk. (balut tekan pada perdarahan di kepala, bidai pada bagian fraktur,
dan balut tekan bagian perdarahan tibia, nasal kanul 3L dan pasang
IVline 2 jalur)(setelah membaik / sebelum di evakuasi lepas)
MERAH
Nn. naomi 17 tahun korban gempa bumi dalam kondisi tidak sadar
karena tertimpa reruntuhan saat sedang belajar serta tangan kanan yang
tertimpa kayu bangunan yg sangat besar. Dari pemeriksaan fisik
diperoleh data : terdapat luka luka terbuka di dahi dan wajah disertai
keluarnya darah dari hidung dan telinga, tampak memar pada bagian
abdomen, distensi abdomen (+), fraktur terbuka radius ulna dextra,
akral dingin terdapat suara snoring. Tanda vital : TD 80/50 mmhg,
pernapasan 10x/menit, nadi 50x/menit. (pasang neckcollar, pasang
OPA, balut tekan pada lokasi perdarahan, pasang bidai untuk stabilisasi
fraktur, pasang IV line 2 jalur)
Ny. Firda usia 26 tahun korban gempa. Kondisi tidak sadarkan diri
karena tertimpa reruntuhan bangunan. Tangan kiri mengalami fraktur
dibagian radius. Terdapat luka terbuka pada wajah pasien, keluarnya
darah dari telinga klien, pada bagian femur kiri klien terdapat luka
terbuka. Akral nya dingin. CRT : 5 detik, Td: 75/60mmhg, RR :
9x/menit, nadi 30x /menit. (pasang neckcollar, pasang OPA, balut
tekan pada lokasi perdarahan, pasang bidai untuk stabilisasi fraktur,
pasang IV line 2 jalur)
Nn. iim usia 19 tahun terjadi penurunan kesadaran klien tidak dapat
mengikuti perintah, terdapat pendarahan di paha kanan yg tertancap
pecahan kaca, dengan RR 35 x/menit, Nadi 120 x/menit teraba lemah,
CRT 4 detik, akral dingin. (pasang OPA, balut tekan pada lokasi
perdarahan menggunakan donat, pasang bidai untuk stabilisasi fraktur,
pasang IV line 2 jalur)
Ny. Lulu usia 45 tahun. tidak sadar, fraktur pada tibia dekstra terdapat
luka terbuka pada dada dan terdengar suara sucking chest wound,
dengan RR 32x/menit , CRT 3 detik, nadi teraba lemah, tidak dapat
mengikuti perintah. (pasang neckcollar, pasang OPA, balut tekan pada
lokasi perdarahan, pasang bidai untuk stabilisasi fraktur, lakukan kassa
3 sisi, pasang IV line 2 jalur)
Ny. Rina 30 tahun korban bencana gempa bumi. Korban diam saja saat
dipanggil dan diperintah dengan perintah sederhana. Terdapat fraktur
terbuka 1/3 distal pada tulang ulna, terdapat perdarahan sekitar tangan
dan kaki, korban dapat bernapas 40x/menit, CRT 4 detik dan nadi tidak
teraba. (lakukan kompresi, pasang OPA beri vetilasi, balut tekan lokasi
perdarahan, stabilisasikan dgn bidai, berikan teapi IV line 2 jalur)
Ny. Ike 40 th. Menjadi korban gempa bumi, klien tidak sadarkan diri,
telihat ada pedarahan di kepala akibat tertancap benda tajam dan
terdapat trauma servikal akibatnya klien tidak dapat mengerakan kedua
ekstremitas atasnya. TTV klien: TD: 140/90, N: 58x/menit, RR:
28x/menit, CRT 3 detik. (pasang neckcollar, pasang OPA beri , balut
tekan dgn donat pada lokasi perdarahan, , pasang IV line 2 jalur)
Ny. Noni usia 30 tahun dalam keadaan tergeletak tertimpa reruntuhan
rumahnya dengan kondisi badan penuh dengan luka yang cukup parah
dengan pendarahan yang terjadi pada bagian kepalanya akibat tertimpa
reruntuhan rumahnya pada saat gempa bumi dan luka sudah di balut
dengan kasa yang cukup tebal supaya perdarahan berhenti, keadaan
umum pasien tidak sadar akral dingin, crt 3 dtk, Td 90/80 mmHg, nadi
104 x/menit, suhu 36 C, Rr 14 x/menit. (pasang neckcollar, pasang
OPA, balut tekan pada lokasi perdarahan, , pasang IV line 2 jalur)
Tn. Bowo usia 50 tahun. tidak sadarkan diri, tidak ada nadi, tidak ada
nafas, dicurigai terdapat cedrta servikal, terdapat luka terbuka di
mandibula, fraktur tibia sinistra, terdapat tanda tanda syok. (pasang
neckcollar, pasang OPA, balut tekan pada lokasi perdarahan, pasang
bidai untuk stabilisasi fraktur mandibula, lakukan kompresi, pasang IV
line 2 jalur)
HITAM
Ny. Erika usia 20 tahun terdapat luka robek dan pendarahan di perut
akibat terkena pecahan kaca bangunan yang runtuh akibat gempa yang
terjadi, nadi tidak teraba nafas tidak ada, akral dingin.
Ny. Nabila 50 th tidak sadar diri akibat tertimpa reruntuhan. napas
tidak ada, nadi tidak ada, akral dingin, pupil membesar, terdapat
pendarahan di kepala dan terdapat luka tusuk di dada sebelah kiri akibat
tertusuk besi.
Ny. Nabila usia 35 thn korban gempa bumi, kondisi tidak sadar, tidak
ada nadi dan tidak ada napas, terdapat luka terbuka di bagian dahi dan
wajah akibat tertimpa reruntuhan bangunan disertai dengan keluarnya
darah dari hidung dan telinga.
Ny. Nadira usia 36 tahun tidak sadarkan diri. Keluar darah dari bagian
hidung dan telinga. Hampir seluruh bagian tubuh terdapat luka-luka
akibat terkena reruntuhan bangunan. Nadi tidak teraba. Nafas tidak ada.
Nn. Putu usia 22 tahun mengalami fraktur tibia sinistra, terdapat luka
terbuka di tangan kanan dan kiri. Korban tidak sadarkan diri. Tidak ada
nadi. Tidak ada nafas.
Tn. rifqa 25 tahun terdapat cedera cervikal, luka pada abdomen akibat
tertusuk kayu runcing, fraktur pada tibia fibula dextra akibat tertimpa
bangunan rumah, nadi tidak teraba, nafas tidak ada. Akral dingin.
Tn. Andika 28 thn terkena reruntuhan benda keras di bagian dada, dada
terbuka di bagian dada sinistra, terdapat krepitasi di bagian dada, tidak
ada nadi. tidak ada napas. Akral dingin.