Pemanfaatan Drone Dalam

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

Pemanfaatan Drone dalam Pemetaan

Pengumpulan informasi permukaan bumi untuk disajikan dalam peta sering terkendala
mendapatkan informasi dasar yang bisa digunakan. Penggunaan informasi yang tersedia
seperti Google Earth masih sangat sedikit membuka citra lahan dan bahkan memiliki kualitas
citra yang sangat rendah. Citra jarak jauh dengan menggunakan citra satelit tentu biayanya
sangat mahal. Nah untuk kebutuhan khusus pencitraan permukaan bumi bisa menggunakan
Drone atau juga Unmanned Aerial Vehicle – UAV yang membutuhkan biaya relatif lebih
kecil dengan hasil citra yang sudah cukup baik.

Dengan menggunakan drone, pekerjaan survei udara dengan tujuan pemetaan dan foto udara
dapat dilakukan secara lebih mudah, murah, serta cepat. Drone yang dapat terbang rendah
akan menghasilkan resolusi peta citra yang tinggi sesuai penggunaan kualitas camera yang
digunakan, untuk camera drone DJI Phantom Series ini bahkan bisa menghasilkan foto
hingga 3 cm/pixel, serta bentuknya yang ringkas membuatnya mudah diterbangkan di mana
saja. Umumnya, industri yang menggunakan drone untuk pemetaan adalah industri
perkebunan kelapa sawit, hutan tanaman industri, dinas pekerjaan umum, hingga kontraktor
yang ingin melihat perkembangan proyeknya.

Dalam artikel ini, penulis mencoba memanfaatkan drone untuk pemetaan dengan
menggunakan Drone DJI Phantom Series. Selain untuk hobby, drone ini bisa dimanfaatkan
untuk kebutuhan pencitraan lahan dengan berbagai kepentingan.

Untuk kasus ini, saya berusaha memetakan satu wilayah perumahan untuk mengetahui
jaringan jalan, jaringan saluran air, kondisi permukiman, dan lain-lain yang dibutuhkan. Hasil
foto drone di Komplek DPR Padangsidimpuan Indah, Kota Padangisidimpuan di tampilkan
sebagai berikut
Hasil foto drone pada ketinggian 321 dpml
Hasil foto drone pada ketinggian 495 mdpl
Hasil foto drone pada ketinggian 595 mdpl
Hasil foto drone pada ketinggian 690 mdpl atau 400 m diatas permukaan tanah. Hasil foto
drone diatas sudah bisa mencakup areal foto seluas lebih dari 26 ha lahan. Untuk kualitas dan
jenis camera yang lebih baik dan ketinggian terbang yang lebih tinggi akan dihasilkan
cakupan foto lahan yang lebih luas.
Hasil foto drone pada ketinggian 790 mdpl atau 500 m diatas permukaan tanah. Ketinggian
ini adalah ketinggian maksimal yang bisa dijangkau drone yang saya miliki. Luasan areal foto
yang dihasilkan mencapai lebih 44ha lahan dengan kualitas foto yang masih sangat baik.

Informasi foto udara tersebut sudah bisa digunakan untuk sebagai dasar pembuatan peta
walaupun kemungkinan masih ada terjadi distorsi kualitas foto atau pengambilan foto tidak
tegak lurus terhadap objek foto. Untuk kepentingan tertentu, kualitas foto tersebut sudah
sangat bagus. Jika pengambilan foto tidak tegak lurus, tidak akan bisa dimanfaaatkan dalam
pemetaan seperti foto dibawah ini
Untuk pemanfaatan foto tersebut dalam pemetaan menggunakan Arcgis kita perlu melakukan
digitasi penempatan foto tersebut pada koordinat yang sesuai. Untuk mengetahui cara digitasi
silahkan baca Proses Digitasi Foto dalam Arcgis.

Jika Saudara sudah faham dengan proses digitasi dan proses penyajian peta seperti yang
sudah diuraikan pada Cara Menyiapkan Grid Peta, maka akan dihasilkan peta seperti dibawah
ini.
Sampai disini pemanfaatan foto drone sudah selesai, untuk selanjutnya hasil digitasi tersebut
sudah bisa digunakan untuk menyusun data peta yang dibutuhkan, seperti tutupan lahan,
pemetaan permukiman, penentuan sarana umum, dll. Untuk pemanfaatan lanjut hasil digitasi
ini silahkan buka Pemetaan Daerah Permukiman-Suatu Wilayah.

Anda mungkin juga menyukai