Anda di halaman 1dari 97

Pemanfaatan Drone

dalam Pemetaan
Pengumpulan informasi permukaan bumi untuk disajikan dalam peta sering
terkendala mendapatkan informasi dasar yang bisa digunakan. Penggunaan
informasi yang tersedia seperti Google Earth masih sangat sedikit membuka
citra lahan dan bahkan memiliki kualitas citra yang sangat rendah. Citra jarak
jauh dengan menggunakan citra satelit tentu biayanya sangat mahal. Nah
untuk kebutuhan khusus pencitraan permukaan bumi bisa menggunakan
Drone atau juga Unmanned Aerial Vehicle – UAV yang membutuhkan biaya
relatif lebih kecil dengan hasil citra yang sudah cukup baik.

Dengan menggunakan drone, pekerjaan survei udara dengan tujuan


pemetaan dan foto udara dapat dilakukan secara lebih mudah, murah, serta
cepat. Drone yang dapat terbang rendah akan menghasilkan resolusi peta
citra yang tinggi sesuai penggunaan kualitas camera yang digunakan, untuk
camera drone DJI Phantom Series ini bahkan bisa menghasilkan foto hingga 3
cm/pixel, serta bentuknya yang ringkas membuatnya mudah diterbangkan di
mana saja. Umumnya, industri yang menggunakan drone untuk pemetaan
adalah industri perkebunan kelapa sawit, hutan tanaman industri, dinas
pekerjaan umum, hingga kontraktor yang ingin melihat perkembangan
proyeknya.

Dalam artikel ini, penulis mencoba memanfaatkan drone untuk pemetaan


dengan menggunakan Drone DJI Phantom Series. Selain untuk hobby, drone
ini bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan pencitraan lahan dengan berbagai
kepentingan.
Untuk kasus ini, saya berusaha memetakan satu wilayah perumahan untuk
mengetahui jaringan jalan, jaringan saluran air, kondisi permukiman, dan lain-
lain yang dibutuhkan. Hasil foto drone di Komplek DPR Padangsidimpuan
Indah, Kota Padangisidimpuan di tampilkan sebagai berikut
Hasil foto drone pada ketinggian 321 dpml
Hasil foto drone pada ketinggian 495 mdpl
Hasil foto drone pada ketinggian 595 mdpl
Hasil foto drone pada ketinggian 690 mdpl atau 400 m diatas permukaan
tanah. Hasil foto drone diatas sudah bisa mencakup areal foto seluas lebih dari
26 ha lahan. Untuk kualitas dan jenis camera yang lebih baik dan ketinggian
terbang yang lebih tinggi akan dihasilkan cakupan foto lahan yang lebih luas.
Hasil foto drone pada ketinggian 790 mdpl atau 500 m diatas permukaan
tanah. Ketinggian ini adalah ketinggian maksimal yang bisa dijangkau drone
yang saya miliki. Luasan areal foto yang dihasilkan mencapai lebih 44ha lahan
dengan kualitas foto yang masih sangat baik.

Informasi foto udara tersebut sudah bisa digunakan untuk sebagai dasar
pembuatan peta walaupun kemungkinan masih ada terjadi distorsi kualitas
foto atau pengambilan foto tidak tegak lurus terhadap objek foto. Untuk
kepentingan tertentu, kualitas foto tersebut sudah sangat bagus. Jika
pengambilan foto tidak tegak lurus, tidak akan bisa dimanfaaatkan dalam
pemetaan seperti foto dibawah ini
Untuk pemanfaatan foto tersebut dalam pemetaan menggunakan Arcgis kita
perlu melakukan digitasi penempatan foto tersebut pada koordinat yang
sesuai. Untuk mengetahui cara digitasi silahkan baca Proses Digitasi Foto
dalam Arcgis.

Jika Saudara sudah faham dengan proses digitasi dan proses penyajian peta
seperti yang sudah diuraikan pada Cara Menyiapkan Grid Peta, maka akan
dihasilkan peta seperti dibawah ini.
Sampai disini pemanfaatan foto drone sudah selesai, untuk selanjutnya hasil
digitasi tersebut sudah bisa digunakan untuk menyusun data peta yang
dibutuhkan, seperti tutupan lahan, pemetaan permukiman, penentuan sarana
umum, dll. Untuk pemanfaatan lanjut hasil digitasi ini silahkan
buka Pemetaan Daerah Permukiman-Suatu Wilayah.

Mudah-mudahan ulasan ini berguna untuk Saudara. Terimakasih.

Pemetaan Daerah
Permukiman Suatu Wilayah
Kali ini saya akan mencoba memetakan daerah permukiman pada suatu
wilayah dalam rangka awal membuat database permukiman yang akhirnya
akan menyajikan secara real data-data kependudukan yang bisa digunakan
sebagai data dasar perencanaan pembangunan oleh pemerintah.
Sebelumnya saya sudah membahas cara pemanfaatan foto permukaan bumi
yang dihasilkan oleh drone, silahkan baca Pemanfaatan Drone
dalam Pemetaan. Foto udara dengan drone ini memberikan informasi yang
cukup detail tentang tutupan lahan secara murah, mudah dan bisa dilakukan
setiap saat. Untuk kali ini saya akan mencoba menyusun peta (database)
permukiman, sarana umum yang tersedia dan tutupan lahan yang ada di
wilayah sekitar Komplek DPR Sidimpuan Indah, Kota Padangsidimpuan. Hasil
penyajian Foto drone pada wilayah ini saya tampilkan kembali pada skala 1 :
3000 sebagai berikut
Peta diatas baru memberikan informasi jaringan jalan yang tesedia. Untuk ini
saya akan mencoba menambah informasi data permukiman, fasilitas/sarana
umum dan pemerintahan, dan tutupan lahan berupa persawahan, lahan
pertanian/ perkebunan, dan informasi lain yang tersedia.

Untuk kepentingan ini, saya akan membuat shapefile sesuai kebutuhan


informasi diatas, yaitu shapefile permukiman, pekuburan, pemerintahan,
kesehatan, sarana olahraga, tempat ibadah, persawahan, lahan kosong,
pertanian, perkebunan dan saluran air. Cara membuat shapefile silahkan
pelajari kembali ulasan-ulasan saya sebelumnya. Hasilnya seperti dibawah ini :
Informasi yang ingin disajikan dalam attribut shapefile diatas tergantung
kepentingan. Untuk kebutuhan perencanaan pembangunan mesti menyajikan
semua informasi penduduk, bisa jadi menyajikan informasi kondisi bangunan,
IMB, pajak, jumlah jiwa penduduk, pekerjaan, dan lain-lain. Tetapi untuk
kebutuhan belajar ini pada shapefile permukiman saya hanya akan menyajikan
informasi pemilik lahan rumah dan jumlah jiwa yang ada.

Ok, kita saatnya menggambar shape file luasan permukiman dengan


menggunakan tool polygon, semua rumah yang ada dimasukkan dalam
shapefile ini seperti hasil dibawah ini.
Setiap poligon menunjukkan 1 kepemilikan dan dengan survey data yang
dilakukan sebelumnya, data tersebut dapat diinput pada tabel attribut sesuai
data kepemilikan masing-masing. Tabel atribut permukiman setelah di input
adalah sebagai berikut :
Untuk saat ini masih data pemilik rumah yang terinput, sedangkan jumlah jiwa
belum. Untuk menambah data lainnya jika diperlukan hanya dengan
menambah kolom pada atribut.

Untuk data tutupan lahan lainnya, setelah mendefenisikan pada shapefile yang
sesuai dan dilakukan seperti pada shape file permukiman, maka dihasilkan
peta sebagai berikut.
untuk penyajian peta yang lebih baik lengkap dengan legendanya, bisa
disajikan seperti dibawah ini :
Hasil peta diatas masih jauh dari sempurna, tetapi untuk belajar menggunakan
data foto drone dalam memetakan suatu wilayah sudah sangat memadai.
Demikian untuk kali ini, mudah-mudahan bermanfaat.

Proses Digitasi Foto


dalam Arcgis
Dalam proses menyiapkan peta, sering sekali kita menemukan bahan dasar
peta yang kurang memadai. Sehingga sangat perlu untuk bisa memanfaatkan
bahan peta yang tersedia dalam bentuk hardcopy maupun tersedia bahan
secara digital. Bahan tersebut harus dipastikan apakah tersedia koordinat dan
skala peta yang memadai, atau titik-titik ikat yang sudah dikenal terlebih
dahulu untuk dijadikan patokan dalam mendigitasinya dalam lembar pekerjaan
peta. Tetapi sering juga kita menemui peta dengan koordinat yang sudah
tidak ada hanya beberapa titik yang dikira bisa digunakan, seperti gambar
dibawah ini.
Koordinat pada peta diatas sudah tidak bisa dibaca, yang ada hanya titik-titik
yang kira-kira bisa dikenali pada peta, yaitu lingkaran merah pada peta :
simpang jalan dan titik jembatan.

Atau dalam kasus sebelumnya, kita memiliki hasil foto udara seperti yang telah
di bahas pada Pemanfaatan Drone dalam Pemetaan, dengan titik ikat
yang mesti kita defenisikan secara khusus, baik dengan mengenali titik-titik
pada foto dengan kombinasi data koordinat yang bisa didapatkan dari GPS
atau tanda yang dikenal. Hasil foto drone tersebut saya lampirkan kembali
Foto drone
komplek DPR Sidimpuan Indah dan sekitarnya di Kota Padangsidimpuan

Untuk kasus digitasi ini, saya memerlukan titik ikat antara foto yang tersedia
dengan posisi di peta yang diketahui. Titik ikat ini bisa berupa titik rumah yang
diketahui koordinatnya, persimpangan jalan, sungai, jembatan atau titik
koordinat suatu lokasi yang telah didefenisikan terlebih dahulu. Dalam hal ini
saya hanya memiliki jaringan jalan di lokasi foto tersebut, dan ini akan dibuat
sebagai acuan foto drone untuk digitasi.
Titik-titik ikat digitasi ditetapkan sebagai berikut

Titik ikat pada peta jaringan jalan yang saya miliki dan akan disesuaikan
dengan lokasinya pada foto drone seperti dibawah ini.
Untuk proses digitasi, Add Data foto drone kedalam Arcgis seperti dibawah ini
Setelah foto ditambahkan, foto drone akan aktif di halaman kerja. Silahkan klik
kanan foto tersebut dan sorot pada Zoom To Layer untuk melihat foto.

akan dihasilkan seperti dibawah ini


Untuk mulai mendigitasi, silahkan pastikan menu georeferencing apakah
sudah aktif pada foto yang di Add.

Jika sudah aktif, silahkan klik Add Control Point untuk mulai mendigitasi.
Proses digitasi lakukan dengan mencocokkan titik ikat yang sudah ditentukan
sebelumnya. Hasil penetapan titik-titik ikat itu seperti dibawah ini.
Dan untuk menguji kesalahan digitasi, silahkan klik view link table pada
menu georeferencing. Akan muncul Tabel Link Table yang memberikan
informasi titik-titik ikat dan residu yang terjadi. Angka residu tersebut masih
bisa diterima karena relatif kecil, sehingga bisa tidak diindahkan. Untuk
mengaktifkan hasil digitasi ini, silahkan klik menu georeferencing dan
klik Update Georeferencing, seperti dibawah ini.

Proses digitasi sudah selesai sampai disini, dan dihasilkan seperti dibawah ini
Untuk memanfaatkan hasil digitasi diatas, silahkan buka Pemetaan Daerah
Permukiman Suatu Wilayah

Bagaimana Cara Pemetaan digital


dengan drone dan Pengolahan foto
udara menggunakan ArcGIS ?
Pengolahan foto udara untuk maps dengan ArcGIS merupakan cara yang paling
disarankan untuk membuat suatu pemetaan digital misalkan untuk inpeksi thermal,
wilayah, ground sample distance dan survey lainya dengan alasan software ini
cukup ringan, mudah di operasikan serta keakuratan yang tinggi, untuk
mendownloadnya juga mudah anda tinggal buka website arcgis kemudian download
dapat di install di banyak sistem operasi seperti windows xp, 7, 8 maupun windows
10 library untuk ArcGis juga banyak di internet dapat anda unduh dengan mudah
untuk berbagai wilayah yang ingin di buat maps

ArcGIS adalah perangkat lunak untuk pembuatan peta yang sangat berguna
dalam berbagai bidang seperti perencanaan kota, teknik sipil, dan agronomi, untuk
beberapa nama. Bidang ini menggunakan ArcGIS untuk berbagai keperluan untuk
mengkomunikasikan informasi, namun kebanyakan dari mereka meng
komunikasikan informasinya melalui peta. Membuat peta di ArcGIS adalah hal yang
paling penting untuk diketahui agar bisa menggunakan perangkat lunak, dan apa
yang akan dibahas dalam artikel. Pada akhir artikel ini, Anda akan dapat membuat
peta di ArcGIS, dan akan mendapatkan pengetahuan berharga tentang cara
navigasi antarmuka ArcGIS.
 PC atau Laptop minimal core 2 duo,
 Software ArcGIS yang sudah di Install ,
 Bahan mentah berupa data spatial suatu daerah yang akan dipetakan ( dalam
artikel ini memetakan suatu wilayah lowa di negara amerika) bahan bisa di
download disini
Bahan - bahan :
Langkah - langkah :

* Membuka program ArcGIS


Jika komputer Anda sudah memiliki ArcGIS 10.1 yang sudah terinstal, Anda akan
melihat ada beberapa komponen pada software itu sendiri. Komponen terpenting
yang akan Anda gunakan dalam tutorial ini adalah ArcMap 10.1. Setelah ArcMap
terbuka , Anda bisa melihat kotak dialog ArcMapd engan memilih tulisan Getting
Started. Untuk mulai membuat peta klik OK, dan kotak Dialog akan hilang, sehingga
nampak peta kosong saja

* Mendapatkan Data
Tanpa ada nya data maka kita tidak bisa membuat peta apapun make anda harus
pergi ke situs http://www.diva-gis.org/datadownload kemudian ketikan daerah
yang anda ingin petakan biasanya akan di unduh dalam bentuk zip atau rar Setelah
mendownload file tersebut, sekarang saatnya mengekstrak masing-masing file agar
bisa di masukan ke ArcGIS. biasanya file ada di folder download Anda. Setelah Anda
berada di folder Downloads, klik kanan pada setiap file dan satu per satu ekstrak
setiap file. semua file dalam folder yang diminta harus diekstrak. Setelah masing-
masing folder telah diekstrak, sekarang saatnya untuk memasukkan data tersebut ke
ArcMap.

* Menambahkan Data ke ArcMAP


Sekarang bagian utama nya untuk anda memasukkan data yang sudah
di download dan di ekstrak ke ArcMap. Untuk melakukanya, Anda harus
memiliki kedua folder data yang didownload dan ArcMap terbuka pada
waktu yang bersamaan. Akan ada tiga file utama yang akan Anda seret
dari folder data yang didownload dan masuk ke Arc Map file tersebut ber
type .shp

* Mengatur Layer
Jika Anda mencari file dalam arcgis dengan cara yang analog dengan gambar di
atas, akan diperlukan untuk mengatur ulang layer, sehingga semua layer dapat
dilihat dengan baik. Hal ini dapat dilakukan dengan meng drag layer jalan raya di
antara layer bandara dan lapisan utama (negara) . Setelah melakukan ini, Anda
harusnya bisa melihat ketiga layer itu. kami harap Anda telah memperhatikan bahwa
berbagai tempat seperti bandara atau jalan kadang tidak terlalu terlihat di peta. ada
cara untuk mengubah itu. Dengan mengklik titik di bawah bandara di list di sisi kiri
windows ArcMap, Anda akan membuka kotak dialog bernama Simbol Selector.

Di dalam arcgis pada kotak dialog Symbol Selector di bawah Type here to
searchtype misal "Airport". Anda kemudian akan melihat ada beberapa label khusus
untuk Bandara. Setelah Anda menemukan yang menurut Anda paling baik, klik OK.
kemudian anda akan melihat bahwa semua label Bandara sekarang telah berubah
menjadi terlihat lebih jelas .
* Berpindah ke Layout View
Setelah Anda selesai mengedit semua area dan memiliki desain yang Anda sukai,
kini saatnya peta dilihat di Viewrater Tata Letak dari yang anda lihat, Tampilan Data.
Untuk mengalihkan pandangan Anda, Anda perlu mengeklik Edit di bilah navigasi
atas, lalu klik opsi kedua dari atas, Layout View.

* Mengubah Orientasi Halaman


Jika menurut anda maps yang paling cocok adalah untuk orientasi yang berbeda,
maka anda perlu mengubah orientasi peta. Ini bisa dilakukan dengan mengklik File
lalu klik page dan print setup. Setelah membuka kotak dialog Page dan Print Setup,
Anda kemudian bisa mengubah orientasi dari Portrait to Landscape di bawah bagian
Paper of the box

* Menghapus Border
Anda mungkin sudah memperhatikan sekarang ada sebuah kotak hitam di
sekeliling peta yang menonjol dari tampilan Landscape. Ini adalah perbatasan, dan
bisa di hapus jika perlu. Untuk menghapusnya klik kanan di suatu tempat di dalam
persegi panjang dan kemudian klik Properties. Kotak dialog Data Frame Properties
akan muncul. Untuk menghapus atau mengedit perbatasan, klik tab Bingkai dan
kemudian di bagian Perbatasan tab pilih tombol warna dan ubah menjadi tidak
berwarna. Perbatasan sekarang harus dihapus

* Menambah dan Mengedit Map Information


Sekarang setelah Anda mengubah peta menjadi Layout View dan telah
menempatkan peta dalam orientasi yang benar sekarang saatnya menambahkan
informasi ke peta seperti judul, legenda, panah utara, skala, dan sumber data.
Semua ini dapat ditemukan dengan mengklik Insert pada toolbar atas.
* Menyelesaikan MAPS
* Mengubah Judul :
Klik dua kali pada judul dan kemudian klik Change Symbol di bawah kotak dialog
Properties. Ubah sesuai dengan kotak dialog baru, Symbol Selector.

* Menambahkan Perbatasan ke Legenda :


Klik kanan pada Legend dan kemudian klik Properties dan klik Frametab. Setelah
Anda berada di tab ini klik panah yang dekat dengan pilihan perbatasan dan
kemudian pilih ukuran untuk batas Legend Anda. Elemen lain dari informasi
tambahan dapat diedit sama seperti dua elemen yang disebutkan di atas.
Bergantung pada apakah itu teks atau grafis, Anda akan mengklik dua kali (teks)
atau klik kanan (grafis) pada apa yang sedang Anda edit.
* Menyimpan peta sebagai gambar
Setelah Anda menyelesaikan desain peta arcgis sesuai dengan keinginan Anda,
sekarang saatnya untuk menyimpannya (jika belum memilikinya), dan ekspor peta
sebagai .jpeg atau file gambar lainnya. Untuk melakukan ini, Anda akan klik File dan
kemudian Export Map Setelah melakukan ini, Anda akan mengubah tipe file dengan
mengklik Save as type: bagian dari kotak dialog dan kemudian Anda akan memilih
.jpeg atau jenis file gambar lainnya yang kamu lebih suka.

KONKLUSI
Dalam menuntaskan pembuatan peta menggunakan ArcGIS ini,
Anda sekarang telah mengetahui langkah penting dalam memahami tool
geospasial yang sangat berguna yaitu ArcGIS. Perangkat lunak ini sangat
penting, karena hal ini menjadi sangat cocok untuk di gunakan dalam
bidang perencanaan kota, teknik sipil, agronomi dan lain-lain. Dengan
membaca tutorial ini, Anda telah melihat beberapa kemampuan dasar
tool ArcGIS. Kami harap tutorial ini akan membuat Anda dapat dengan
mudah menyelesaikan peta yang lebih rumit dengan menggunakan
software arcgis.
Perlu kita ketahui selain mengambil data yang sudah jadi untuk
membuat maps kita bisa mengambil data sendiri dengan cara melakukan
pemetaan udara dengan uav atau drone dengan Lidar maupun kamera
berikut contoh drone yang direkomendasikan para profesional mapper
untuk pemetaan X8, Air Mapper, Air Surveyor
Pemetaan Menggunakan Drone – Pemetaan Menggunakan Drone
adalah sebuah aktivitas untuk mendapatkan sebuah peta wilayah
dengan gambar yang dihasilkan oleh drone (Fotogrametri), pemetaan
menggunakan drone mulai populer pada semester kedua tahun 2016,
sampai hari ini drone menjadi populer di kalangan para mapper.

Fotogrametri adalah suatu metode pemetaan objek-objek / ruang


dipermukaan bumi (geo-spasial) yang menggunakan foto udara sebagai
media. Dimana dilakukan penafsiran objek dan pengukuran geometri
untuk selanjutnya dihasilkan peta garis, peta digital maupun peta foto.
Secara umum fotogrametri merupakan teknologi geo-informasi
dengan memanfaatkan data geo-spasial yang diperoleh melalui
pemotretan udara.
Proses ini menghasilkan Peta Orthophoto Mosaic (mapping foto).
Produk ini masih dapat dikembangkan lagi menjadi Peta Garis / Peta
Topografi yang detail dengan skala yang diinginkan.

Foto dan Video udara adalah pengambilan foto dan video melalui
wahana tanpa awak. Dengan sudut pengambilan tertentu dengan
tujuan mendapatkan hasil gambar yang informatif sesuai keinginan
dari pemberi tugas. Umumnya sudut pengambilan tidak tegak lurus
untuk mendapatkan efek kedalaman gambar.

Konsep pemetaan metode ini adalah metode kombinasi dari beberapa


tahapan pembuatan peta. Kombinasi tersebut terdiri dari :

1. Pengukuran premark dengan GPS Geodetik dengan akurasi hingga sub


milimeter.

2. Foto udara format kecil dengan konsep fotogrametri.

3. Pengolahan data dengan software LIDAR (light detection and ranging).


Dengan menggunakan drone, hasil peta yang di buat bisa menjadi 3
Dimensi, dan sebagainya, lebih canggih lagi, pemetaan menggunakan
drone juga bisa untuk mendeteksi kesetahatan vegetasi dengan sensor
lidar, Dulunya gambar dengan LIDAR ini harus di peroleh dengan dana
yang tidak sedikit.

Pemetaan Menggunakan Drone kemudian dimanfaatkan oleh


banyak kalangan, mulai dari para LSM, Perseroan sampai
pemirintahdan Instansi terkait seperti BPN dan ATR.
Dengan teknologi drone proses pemetaan menjadi lebih mudah, dan
tentu saja jika harus dibandingkan dengan membeli citra satelite
resolusi tinggi , menggunakan drone lebih murah.

Untuk memudahkan proses Pemetaan menggunakan drone, saat ini


sudah banyak aplikasi yang di keluarkan, pada artikel sebelumnya saya
sudah pernah menulis Daftar Software yang dibutuhkan untuk
Melakukan Pemetaan Menggunakan Drone, disana anda bisa
mencari tahu software apa saja yang anda butuhkan untuk
melakukan penerbangan drone untuk pemetaan. dan untuk lebih
lengkapnya, saya sudah pernah menuliskan artikel – artikel lainnya
terkait drone di daftar artikel dibawah ini.

Tahapan dalam Pemetaan menggunakan


drone
Sesungguhnya, sudah ada standar proses / tahapan dalam pemetaan
menggunakan drone. Tahapan yang dilakukan dalam pemetaan
menggunakan drone ini mulai dari Perencanaan, sampai pada
pelaporan.
Secara umum, begini proses pemetaan menggunakan drone ;

1. Perencanaan

2. Pemasangan GCP (Ground Control Point)

3. Data Aqcuisition

4. Data Proccesing

5. Reporting
1. Perencanaan (Flight Plan).

Sebelum melakukan pemetaan menggunakan drone, kita harus


membuat rencana penerbangan.

Rencana penerbangan (Flight Plan) bisa dibuat dengan memperhatikan.

Untuk membuat rencana penerbangan, membutuhkan Boundary /


Area of interest yang dikirim oleh klient, baik berupa KML, SHP.
2. Pemasangan dan Pengukuran Premark

Premark / GCP adalah titik bantu yang biasa digunakan untuk


meningkatkan akurasi pengukuran dalam pemetaan menggunakan
drone.
Pemetaan menggunakan drone

Pengamatan titik premark dengan metode jaring dibuat dengan


mempertimbangkan kekuatan bentuk jaringan tersebut (strength of
figure). Standar kualitas pekerjaan sebaiknya mengacu pada SNI JKHN
(Standar Nasional Indonesia Jaring Kontrol Horisontal Nasional).

3. Data Aqcuisition

Pada langkah ini dilakukan 2 metode pemetaan yaitu fotogrametri


format kecil dengan menggunakan drone, dan pengukuran teliti
dengan GPS geodetik untuk mendapatkan koordinat premarknya.
Premark berfungsi sebagais titik ikat dan acuan sistem koordinat peta.
Sama halnya dengan fungsi poligon pada pengukuran dengan total
station.

Pemotretan dilakukan setelah premark terpasang. Syarat minimal


pengambilan data adalah 70% sidelap, dan 80% overlap. Dalam data
acquisition dilakukan 2 jenis cek kualitas data. yaitu:
GCP dan Cakupan Area Penerbangan drone

 Quality control premark yang diukur dengan GPS geodetik untuk


memastikan posisi premark sudah sesuai standar dan masuk syarat
minimal pemetaan.
 Quality control image data yang meliputi seluruh area dan dipastikan
overlap dan sidelap sudah sesuai persyaratan, serta jangkauan pesawat
telah mengcover keseluruhan area.
Jika ada yang terlewat dalam quality kontrol dilakukan pekerjaan ulang
untuk melengkapi kekurangan data tersebut.

4. Image Processing

Di tahap ini dilakukan pengolahan data dengan menggabungkan data


premark yang diperoleh dengan GPS geodetik, foto udara dengan UAV,
dan diolah dengan software LIDAR, yaitu microstation yang di
dalamnya terdapat modul terrasolid terrascan. Tahapan dari
processing adalah orthomosaic image, registration premark, map
layout dan reporting.

Jenis – Jenis Drone Yang Biasa Digunakan Untuk


Pemetaan menggunakan drone

Ada beberapa jenis drone yang biasa digunakan untuk melakukan


pemetaan, drone -drone jenis ini rata – rata dijual dengan harga yang
lebih tinggi, mengingat hasil yang akan didapatkan juga cukup banyak,
mulai dari foto, video, sampai pada log lokasi foto. adapun jenis drone
yang biasa digunakan adalah sebagai berikut :
1. Fixed Wing

Drone Fixed Wing adalah jenis drone yang memiliki sayap seperti
pesawat terbang, drone jenis ini adalah drone yang dipilih menjadi alat
pemetaan karena jangkauannya yang cukup jauh, mampu menempuh
100 Km perjalanan dan mampu mencapai ketinggian 3.000 Mdpl, satu
lagi kelebihan fixed wing adalah kamampuan membawa kamera
dengan sensor yang cukup besar.

Saya sendiri menggunakan Jenis Twin Dream dan jenis Skywalker


untuk melakukan pemetaan di areal yang luas, dalam satu kali
terbang pemetaan menggunakan droneini mampu mencover area
lebih dari 400 hektar.

2. Multi Rotor

Jenis ini adalah alternatif dari drone yang biasa digunakan untuk
melakukan pemetaan, hanya saja kekurangan drone yang satu ini
adalah areal yang bisa di cover tidak lebih dari 10 hektar, namun untuk
lahan yang berukuran kecil saya rasa sudah cukup menggunakan ini.

Adapun jenis yang sering saya gunakan adalah DJI Phantom 3


Professional. sebelumnya saya juga sudah membuat sebuah artikel
pemetaan menggunakan drone yang berjudul Proses Pemetaan
Menggunakan DJI Phantom 3 Professiional.

DJI Phantom ini sebenarnya dibuat khusus untuk video dan


photograpi, satu kelebihan dari drone ini adalah harganya yang lebih
murah dibandingkan jika harus membeli model fixed wing. namun
sayangnya drone jenis ini tidak bisa mengganti kamera, sementara
kamera bawaan sensornya tidak memadai, selain itu, maksimal
ketinggian hanya 500 meter.
Dukungan dan Bantuan

Pemetaan menggunakan Drone saat ini sudah sangat banyak


tutorialnya, ada juga yang memberikan jasa pelatihan, sehingga,
selama kamu mau, kamu bisa melakukan pemetaan menggunakan
drone ini, tinggal googling saja, banyak artikel maupun jasa yang
membantu anda melakukan pemetaan.

Belajar Teknik Drone Mapping Untuk Pemula – Kini pekerjaan


survey udara dengan tujuan pemetaan atau fotogrametri dapat
dilakukan menggunakan drone dengan mudah. Selain biaya yang
dikeluarkan lebih murah, prosesnya juga cepat dan cukup efektif.
Drone mapping atau drone untuk pemetaan suatu lahan atau daerah
sudah banyak dilakukan di Indonesia, bahkan banyak juga sistem
pelatihannya.

Jenis drone yang bisa terbang rendah tetap akan menghasilkan


resolusi citra yang cukup tinggi yaitu sekitar 5 cm/pixel. Bentuknya pun
ringkas dan sederhana sehingga mudah untuk dibawa kemana-mana,
pada umumnya jenis industri yang menggunakan drone untuk
pemetaan ini adalah perkebunan kelapa sawit, hutan tanaman
industri, dinas pekerjaan umum, dan masih banyak lagi.
Drone Mapping Accuration
Selama beberapa tahun terakhir drone menjadi suatu benda yang
booming dan populer di setiap kalangan masyarakat. Teknologi drone
menjadi sangat maju karena terus mengalami perkembangan, salah
satunya di bidang mapping atau pemetaan. Lalu apa yang dimaksud
dengan drone mapping accuration yang terdapat pada drone
pemetaan.

Penting sekali untuk menghasilkan peta yang akurat dalam drone


pemetaan ini, untuk dibutuhkan akurasi yang baik untuk setiap hasil
peta. Ada 2 macam akurasi yang baik untuk drone pemetaan,
diantaranya yaitu akurasi relatif atau lokal dan akurasi absolut atau
global. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-
masing dan bisa digunakan sesuai kebutuhan pemetaan. Download
Modul Pelatihan Drone Gratis.

Akurasi relatif yaitu sejauh mana titik tertentu yang terdapat pada
peta, akan terjadi akurasi relatif terhadap titik-titik lainnya pada peta
yang sama. Misalnya jika jarak antara 2 titik sekitar 10 inci di dunia
nyata, maka sama halnya dengan di peta jaraknya pun hanya sekitar
10 inci.
Sedangkan akurasi global adalah sejauh mana titik yang terdapat pada
peta, sesuai dengan sistem koordinat tetap yang ada di dunia nyata.
Jika pada suatu peta terdapat tingkat akurasi yang tinggi, maka garis
lintang dan bujur titik yang ada di peta tersebut akan cukup akurat
dengan koordinat GPS yang sebenarnya.

Drone Mapping Open Source


Wahana pesawat tanpa awak atau biasa kita sebut drone merupakan
salah satu wahana yang juga dapat digunakan untuk kegiatan
pemetaan. Karena banyaknya orang yang tertarik menggunakan drone
tersebut maka muncullah pembuatan proyek drone mapping open
source atau drone dengan sumber terbuka.

Karena perkembangan teknologi drone yang pesat, maka semakin


banyak juga jenis drone yang dilengkapi dengan mesin yang canggih
dan tentunya dengan harga yang tidak murah. Kebanyakan orang ingin
memiliki drone yang memiliki kecepatan penuh pada saat terbang, dan
ingin mengendalikan sendiri penerbangannya dengan koordinat yang
sudah terprogram.

Dalam hal pembuatannya harga dan kualitasnya sangat bervariasi,


sebagian ada yang menggunakan perangkat lunak dan ada juga yang
menggunakan perangkat keras eksklusif. Para komunitas drone kini
sudah menciptakan banyak proyek untuk perangkat lunak dan
perangkat keras di bawah lisensi yang terbuka.

Drone Mapping Murah


Ada banyak jenis drone yang cocok digunakan untuk keperluan
pemetaan, tetapi banyak juga yang menginginkan drone
berkualitas baik dengan harga murah. Apalagi bagi sebagian orang,
tidak tahu jenis dan merk drone apa yang cocok dengan kebutuhan
merek Tips Membeli Drone adalah panduan dalam pembelian drone
sesuai kebutuhan. Dalam bidang pemetaan, anda bisa memilih
beberapa merk drone yang bagus dan harga yang terjangkau.
Diantaranya yaitu :

1. Dji Phantom 2 Vision Plus

Dengan kelengkapan fitur dan harga yang relatif terjangkau, anda bisa
menggunakan drone Dji Phantom ini untuk kebutuhan anda. Drone
yang memiliki berat sebanyak 1 kg ini dilengkapi dengan baterai 5200
mAH sehingga bisa terbang selama 25 menit lamanya. Drone Dji
Phantom ini juga memiliki GPS yang berfungsi sebagai auto pilot.
GPS tersebut dapat mengunci posisi terbang di ketinggian tertentu
serta dapat terbang dalam kondisi stabil. Drone ini memiliki kualitas
video 1080 P dan 14 Mp untuk kualitas foto atau gambar. Selain itu
hasil dari foto juga akan diolah menggunakan software agisoft untuk
menciptakan foto yang memiliki resolusi tinggi.

2. 3DR X8-M

Drone yang satu ini memiliki fitur yang luar biasa, yaitu mampu
mengambil data live streaming lengkap dengan software pengolah
gambar yang berfungsi pada saat penerbangan. Biasanya 3DR X8-M ini
digunakan untuk pembuatan visual spektrum peta di udara dengan
hasil resolusi yang tinggi.

Bukan hanya itu, drone yang satu ini juga memiliki keunggulan lainnya
yaitu pengoperasiannya cukup mudah karena dapat terbang dengan
rendah dengan tingkat akurasi yang cukup tinggi dalam hal pemetaan.
3DR robotic ini sangat cocok untuk segala jenis medan dari yang
mudah hingga yang sulit.
Drone Mapping Camera

1. Multicopter

Drone berjenis baling-baling yang jumlahnya lebih dari 2 ini adalah


sebuah drone yang cocok untuk drone mapping camera. Sedikit
berbeda dari helikopter, drone jenis ini memiliki jumlah baling-baling
minimal 3. Kelebihan dari drone multicopter ini adalah tidak
memerlukan landasan yang luas, mampu mengangkat camera yang
besar, dan lain-lain.
2. DJI Spreadingwings S1000

Multicopter yang berjenis octocoper ini memiliki ukuran yang sangat


besar, lengkap dengan GPS system dan waypointnya. Jika dilihat dari
ukurannya yang besar, drone DJI ini menerbangkan kamera sony A7S
dan A7R. Yang masing-masing memiliki kemampuan uniknya sendiri,
untuk A7S keunggulannya yaitu memiliki low light yang baik.

Sedangkan untuk A7R mampu menghasilkan foto dengan kualitas


sebesar 36 MP. Fitur lainnya yang terdapat di drone DJI ini yaitu
mampu terbang sampai 300 M-1 KM, SD Video transmision, mampu
mengangkat kamera sony A7S dan A7R, dan lain-lain.
Drone Mapping Tutorial
Penggunaan drone di bidang pemetaan kini semakin banyak
peminatnya, mengingat besarnya kebutuhan masyarakat akan hasil
data yang relevan dan akurat maka dengan drone DJI phantom ini
pengambilan foto di udara akan menjadi lebih mudah. Meski
sebenarnya proses pemetaan yang menggunakan drone yang biasa
terbilang cukup sulit, tetapi lain dengan drone DJI phantom ini.

Karena proses pemetaan yang dilakukan dengan menggunakan


drone DJI phantom sudah dilengkapi dengan GPS. Dengan semakin
majunya teknologi drone maka banyak inovasi baru yang dibuat untuk
memudahkan setiap pekerjaan manusia termasuk dalam bidang
pemetaan. Berikut cara pemetaan menggunakan drone tanpa harus
mengunduh lagi aplikasi tambahan, yaitu :

1.Melakukan penerbangan dengan tingkat ketinggian yang cukup


stabil

Agar gambar yang dihasilkan atau mozaik, maka harus ada 5


atau lebih jumlah foto agar hasilnya dapat diolah dengan baik.
Tingkat ketinggiannya pun harus sama dan tidak boleh berubah-
ubah.
2.Mengarahkan kamera vertikal

Setelah drone berada di tingkat ketinggian yang sesuai dengan


target, maka arahkan kamera secara vertikal sekitar 90 derajat.
Tetapi jika anda ingin mendapat hasil foto 3D maka anda bisa
mengambilnya dari berbagai sisi, dengan sudut kamera sekitar
45 derajat. Namun untuk peta 2D, sebaiknya gunakan arah
vertikal saja untuk mendapatkan mozaik yang lebih baik.
Pemetaan
drone
Pemetaan dengan drone

Drone untuk pemetaan , ya drone saat ini bisa dipakai untuk pemetaan area
yang biasanya harus dilakukan dengan Helicopter, photo satelit yang
memerlukan biaya yang tinggi. Dengan pemetaan menggunakan drone ini
bisa menghemat biaya dan tentunya dengan hasil yang lebih detail. Kenapa
begitu, seringkali pemetaan atau pemotretan dengan satelit terkadang
terkendala oleh cuaca atau langit yang berawan dan jaraknya yang cukup
jauh tentunya biaya yang dikeluarkan juga tinggi.

Perlengkapan apa saja yang diperlukan untuk pemetaan :


1. Fix wing , Fix wing ini diperlukan karena area pemetaan yang cukup luas
lebih dari 500 Ha yang tentunya diperlukan ketepatan, waktu yang cepat
dan foto yang dapat mencakup area yang cukup banyak area dan luas.
2. Rotary wing copter , dengan drone copter ini kita bisa melakukan
pemetaan dengan area yang tidak terlalu luas , areanya bisa dari 1 Ha
sampai kurang lebih 500 Ha (semakin luas semakin lama pemetaan bisa
dilakukan)
Apa saja yang bisa dihasilkan untuk pemetaan tersebut :
1. Photo dan video dengan high resolusi JPEG , RAW
2. Photo infrared , orthomosaic
3. DEM & Contur
4. 3D Digital Elevation Mode dan Video
5. Identifikasi

Biasa pemetaan ini untuk mengetahui :


1. Jumlah / luasan area yang dimiliki
2. Jumlah tanaman , lahan perkebunan, untuk perencanaan pengelolaan
lahan, analisis topografi , kemiringan lahan, appraisal lahan, hingga audit
luas area dan jumlah pokok tanaman secara menedail dari jumlah dan
volumetrik.
3. Image / foto Lokasi yang jauh yang sulit dijangkau seperti gunung berapi,
jurang, hutan liar dll
4. Perkembangan atau progress dari project konstruksi, perkembangan
wilayah topografi, denah, peta dll
HARGA DRONE MAPPING BISA DILIHAT
DISINI : http://www.herrytjiang.com/harga-drone-mapping/
Contoh dibawah adalah photo untuk pemetaan dan profile dari PG
Subang dan perkebunan tebu dengan ouput photo JPEG dan RAW
untuk menghasilkan photo peta GPS

Pemetaan drone
Mapping lokasi (mapping gps)

Photo peta dan layout

lokasi

Kondisi real foto pabrik


Mapping drone

Sedangkan untuk pemotretan dengan menggunakan fix wing bisa


menggunakan Drone seperti dibawah ini
Dengan menggunakan drone ini kita bisa menjangkau area yang luas
dengan waktu yang lebih cepat

Anda mungkin juga menyukai