Anda di halaman 1dari 9

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/328653407

Aplikasi Perhitungan Rencana Anggaran Biaya Pembuatan Rumah Tinggal


Berbasis Web

Conference Paper · August 2016

CITATION READS

1 45,708

3 authors, including:

Liza Wikarsa
Universitas Katolik De La Salle Manado
16 PUBLICATIONS   70 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Kolintang View project

Other IT Research Topics View project

All content following this page was uploaded by Liza Wikarsa on 01 November 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


JURNAL REALTECH Vol. xx, No. xx, (20xx) ISSN: xxxxx

Aplikasi Perhitungan Rencana Anggaran Biaya Pembuatan Rumah


Tinggal Berbasis Web
Inka Cyntia Napu, Liza Wikarsa, Thomas Suwanto
Jurusan Teknik Informatika; Fakultas Teknik
Universitas Katolik De La Salle Manado; Kairagi 1, Kombos, Manado; (0431) 877442
inkacyntia@gmail.com, lwikarsa@unikadelasalle.ac.id, tsuwanto@unikadelasalle.ac.id
Abstrak—Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk karena tidak jelas apa yang harus diisi. Menghitung anggaran
pembangunan suatu rumah tinggal sangatlah rumit dan memakan biaya dapat dilakukan dengan dua cara yaitu menghitung luas
waktu yang lama karena ada banyak variabel yang harus bangunan dikalikan dengan harga satuan dan menghitung
diperhitungkan dengan teliti, seperti jenis pekerjaan, volume volume dikali dengan harga satuan pekerjaan yang didapat dari
pekerjaan, harga satuan pekerjaan, bahan, dan lainnya. Jasa analisis satuan pekerjaan SNI (Standar Nasional Indonesia) dari
untuk membuat RAB tergolong mahal. Sedangkan penggunaan
tools untuk menghitung RAB yang ada saat ini tidaklah mudah
harga upah tenaga kerja setiap pekerjaan dan bahan material
digunakan oleh orang awam karena kurangnya petunjuk cara yang dibutuhkan.
perhitungan dan ukuran dari tiap jenis pekerjaan. Oleh karena Berdasarkan uraian diatas dapat dilihat bahwa ada
itu dibangun aplikasi perhitungan RAB pembuatan rumah tinggal kesempatan untuk membangun aplikasi rencana anggaran biaya
berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP pembuatan rumah tinggal berbasis web yang dapat membantu
dan database MySql. Serangkaian pengujian dilakukan terhadap menghitung anggaran biaya pembuatan rumah tinggal
aplikasi ini dan didapati bahwa aplikasi mampu menghitung berdasarkan detail ukuran yang dimasukkan pengguna.
anggaran biaya pembuatan rumah tinggal berdasarkan detail
ukuran yang dimasukkan pengguna. Selain itu, aplikasi ini juga
dapat menyediakan informasi mengenai harga bahan dan pekerja II. TINJAUAN PUSTAKA
yang dibutuhkan dalam membangun rumah tinggal.
A. Rumah
Kata Kunci—Rencana Anggaran Biaya, Rumah, Web Hilman menjelaskan bahwa rumah adalah tempat kita
menyendiri dan menyepi, yaitu sebagai tempat melepaskan diri
dari dunia luar, tekanan dan tegangan. Rumah juga digunakan
I. PENDAHULUAN sebagai wadah keakraban diamana rasa memiliki, kebersamaan,
kehangatan, kasih dan rasa aman tercipta didalamnya. Selain
M embangun rumah membutuhkan perencanaan yang
matang, karena berhubungan erat dengan biaya yang
akan dikeluarkan. Perencanaan anggaran biaya (RAB) ini yan
itu, rumah merupakan simbol dan pencerminan tata nilai selera
pribadi penghuninya atau dengan kata lain sebagai
merupakan salah satu proses utama untuk memperhitungkan pengejawantahan jati diri. Di sisi lainnya, rumah sebagai
suatu bangunan atau proyek dengan banyaknya biaya yang struktur fisik dalam arti rumah adalah bangunan [3].
diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya - biaya lain yang B. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
berhubungan dengan pelaksanaan pembuatan rumah atau RAB adalah perhitungan anggaran biaya untuk mendirikan
bangunan [1]. Untuk itu diperlukan perhitungan-perhitungan bangunan; entah itu rumah tinggal, gedung perpustakaan,
yang teliti, mulai dari volume pekerjaan, jenis pekerjaan, harga sekolah, bak, proyek bendungan atau jembatan dan lain
bahan, sampai pada upah pekerja. Semua itu bertujuan untuk sebagainya. RAB merupakan tahapan penting dalam
mengetahui biaya pembuatan rumah atau bangunan sehingga perencanaan pendirian bangunan [1]. Di dalam RAB ditulis
lebih efisien dan terukur sesuai dengan keinginan pemilik dengan jelas jenis pekerjaan dan jenis material bangunan yang
dalam membangun rumah atau bangunan tersebut. akan digunakan. Upah pekerja serta biaya bahan bangunan yang
RAB disusun sebagai acuan dalam memperkirakan diperlukan pun dihitung dengan terperinci. Jika rincian didalam
kebutuhan biaya, mengantisipasi pengeluaran biaya, dan dapat RAB dipatuhi selam proyek dilaksanakan, kemungkinan biaya
digunakan sebagai acuan untuk menghemat biaya. Selain itu proyek membengkan pun menjadi sangat kecil [1].
juga, dapat digunakan sebagai acuan jika ingin menyerahkan Rencana anggaran biaya disusun sebagai acuan dalam
pelaksanaan pekerjaan pembuatan rumah ke jasa kontraktor [2]. memperkirakan besaran kebutuhan biaya. Khusus dalam
Selain itu juga RAB dapat dilampirkan dalam mengajukan pembangunan rumah, rencana anggaran biaya sangat penting
kredit pembangunan rumah ke bank. dalam upaya mengantisipasi kelebihan pengeluaran yang tidak
Gambar denah rumah sangat dibutuhkan untuk menghitung perlu sekaligus sebagai acuan dalam menghemat biaya [2].
RAB. Oleh karena itu, banyak orang yang akan membangun Penaksiran biaya kasar dilakukan dengan cara menghitung
rumah menyewa arsitektur untuk mendesain atau menggambar volume bangunan, harga satuan standar dari tipe bangunan, dan
denah rumah beserta dengan ukuran-ukurannya. Gambar denah kualitas finishing bangunan. Luas bangunan dikalikan dengan
tersebut akan diserahkan kepada jasa pembuat RAB. Namun harga satuan bangunan per meter persegi. Perhitungan anggaran
saat ini, jasa untuk membuat RAB cukup mahal. Bagi yang biaya kasar digunakan sebagai pedoman terhadap anggaran
ingin menghitung sendiri, terdapat tools untuk menghitung biaya yang dihitung secara rinci. Meski berupa pendekatan
RAB baik secara manual maupun menggunakan aplikasi seperti biaya kasar, tetapi hasil perhitungan antara anggaran biaya
ms. Excel, namun membutuhkan waktu untuk mengerti kasar dan rinci tidak jauh berbeda [4].
bagaimana cara menghitung dan memasukkan ukuran-ukuran
JURNAL REALTECH Vol. xx, No. xx, (20xx) ISSN: xxxxx

Anggaran biaya rinci adalah anggaran biaya bangunan Vg:volume galian pondasi (m3)
yang dihitung secara mendetail, yaitu menghitung volume dan P:panjang pondasi (m)
Pek. Galian Tanah
harga seluruh pekerja pelaksanaan. Volume dihitung b:lebar bawah galian pondasi (m)
Pondasi
berdasarkan gambar denah. Sementara itu, harga pekerjan h: lebar bagian atas galian pondasi
pelaksanaan ditentukan berdasarkan spesifikasi material yang (m)
dituangkan menjadi harga satuan pekerjaan [4]. Pek. Urugan Tanah Vt = Vg/3
C. Analisa Harga Satuan Pekerjaan SNI Kembali Bekas Vt = volume urugan tanah(m3)
Galian Vg = volume galian pondasi(m3)
Analisa Harga Satuan Pekerjaan Konstruksi (AHS) SNI Vp = P x b x tp
adalah standart baku nasional untuk menentukan harga satuan Vp : volume urugan pasir (m3)
setiap pekerjaan konstruksi pada proyek pembangunan Pek. Urugan Pasir P:Panjang pondasi(m)
[4]. Pekerjaan konstruksi adalah tahapan-tahapan pekerjaan b: lebar bawah galian pondasi (m)
yang akan dikerjakan pada setiap proyek bangunan. Bangunan tp: tebal urugan pasir(m)
dimaksud meliputi bengunan gedung, bangunan konstruksi Vb = P x (b + h)/2 x t
baja, bangunan jalan dan jembatan, bangunan galangan kapal, Vb : volume pondasi batu kali(m3)
bangunan monumen, bangunan air, dan masih banyak lagi. P : panjang pondasi (m)
Bangunan gedung saja banyak jenisnnya, ada bangunan kantor, Pondasi batu kali b:lebar bawah galian pondasi (m)
bangunan pabrik, bangunan hotel, bangunan rumah tinggal, dan h: lebar bagian atas galian pondasi
lainnya. Bangunan gedung dilihat dari jumlah lantai ada (m)
bangunan 1 lantai dan ada bangunan gedung bertingkat [4]. t : tinggi pondasi (m)
Pekerjaan konstruksi adalah nama-nama pekerjaan yang
dikerjakan pada suatu bangunan. Misalnya nama-nama Pekerjaan Struktur Beton
pekerjaan konstruksi pada bangunan rumah tinggal: pekerjaan Vs = Ps x bs x hs
pondasi batu, pekerjaan pasangan dinding bata merah, Vs : volume sloof (m3)
Pek. Pembuatan
pekerjaan beton, pekerjaan lantai, pekerjaan atap dan Ps : panjang sloof (m)
sloof
sebagainya. Untuk menentukan harga satuan setiap pekerjaan bs : Lebar sloof (m)
tersebut kalau tidak ada standart baku (AHS-SNI) akan sulit hs : tebal sloof (m)
dilakukan, sebab setiap pekerjaan adalah proses pengolahan Vk = b x h x t x k
bahan baku menjadi bahan jadi. Misalnya saja pekerjaan Vk : volume kolom(m3)
pasangan dinding bata merah akan sangat sulit menentukan Pek. Pembuatan
b :tebal kolom(m)
harga satuan biayanya tanpa AHS-SNI, sebab pada pekerjaan Kolom Beton
h :lebar kolom(m)
pasangan bata merah ada komponen bahan material dan Bertulang
t :tinggi kolom(m)
komponen upah mengerjakannya, ada spesifikasi bahan perekat k :jumlah kolom(m)
yang akan digunakan [4]. Secara umum perhitungan RAB Vr = Pr x b x h
dirumuskan sebagai berikut: Vr : volume ring balok(m3)
Pek. Pembuatan
Pr : panjang ring balok(m)
𝑅𝐴𝐵 = ∑(𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 × 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛) (1) Ring Balok
b :tebal ring balok (m)
h :lebar ring balok (m)
∑ (stigma) adalah jumlah seluruh. Jadi jumlah seluruh hasil
Pekerjaan Dinding
perhitungan volume pekerjaan dikalikan dengan harga satuan
pekerjaan. Tabel berikut menunjukkan rumus-rumus yang V = p x t – ((pp x lp x jp) + (pj x lj x
digunakan untuk menghitung volume dari masing-masing jj))
pekerjaan. P : panjang dinding (m)
T : tinggi dinding(m)
Tabel 1. Rumus Hitung Volume Pekerjaan [2] Pas. Dinding Bata Pp : panjang pintu(m)
Uraian Pekerjaan Rumus Hitung Volume (1 Pc : 5 Ps) Lp : lebar pintu(m)
Jp : jumlah pintu
Pekerjaan Persiapan
Pj: panjang jendela(m)
V=pxl Lj: lebar jendela(m)
p : panjang lahan(m) jj: jumlah jendela
Pembersihan Lahan
l : lebar lahan(m) V = p x t – ((pp x lp x jp) + (pj x lj x
hasil (m2) jj))
V = (p+2) x 2 + (l+2) x 2 P : panjang dinding (m)
Pengukuran & Pas. p : panjang lahan(m) T : tinggi dinding(m)
Bowplank l : lebar lahan(m) Pas. Plesteran
Pp : panjang pintu(m)
hasil(m) Dinding + Acian (1
Lp : lebar pintu(m)
Pc : 5 Ps)
Pekerjaan Tanah & Pondasi Jp : jumlah pintu
Pj: panjang jendela(m)
Vg = P x (b + h)/2 x t
Lj: lebar jendela(m)
jj: jumlah jendela
JURNAL REALTECH Vol. xx, No. xx, (20xx) ISSN: xxxxx

Pekerjaan Plafond Pas. Keramik


Dinding WC/K. V=Tx L
Pek. Rangka Mandi
Plafond Enternit V=PxL
Kayu Pekerjaan Pengecetan
Pek. Penutup V = (p x t–((pp x lp x jp) + (pj x lj x
V=PxL
Plafond Enternit jj))) x 2
Pek. List Plafond P : panjang dinding (m)
V=PxL
Kayu Lokal Kls II T : tinggi dinding(m)
Pekerjaan Atap Pek. Cat Dinding Pp : panjang pintu(m)
Bangunan Lp : lebar pintu(m)
Pas. Kuda² & Jp : jumlah pintu
V = (P X L) / Cos α
Rangka Atap Pj: panjang jendela(m)
Pas. Penutup Atap Lj: lebar jendela(m)
V = (P X L) / Cos α
Genteng Palentong jj: jumlah jendela
Pas. Talang lipatan
V = (P X L) / Cos α Pek. Cat Plafond V=Px L
atap seng BJLS
Pas. Listplank Kayu
V = (P X L) / Cos α
Lokal Kls II III. METODE PENELITIAN
Pas. Bubungan
V = (P X L) / Cos α Untuk menghitung rencana anggaran biaya, perlu dibuat
Genteng Palentong
analisis atau perhitungan tentang banyaknya bahan yang
Pekerjaan Pasangan Kusen, Pintu, dan Jendela dipakai maupun upah tenaga kerja dikalikan dengan volume
V=bx hxpxk pekerjaan. Setiap pekerjaan perlu dihitung volumenya. Berikut
V : volume kusen (m3) ini adalah sembilan jenis pekerjaan yang dimasukkan dalam
b :lebar kusen (m) aplikasi dimana setiap jenis pekerjaan ini mempunyai sejumlah
Kusen jendela
h :tebal kusen (m) pekerjaan yang harus dihitung volumenya dan harga satuan
p :panjang kusen (m) pekerjaan berdasarkan AHS SNI.
k : jumlah kusen
1. Pekerjaan Persiapan
V=bx hxpxk
2. Pekerjaan Tanah & Pondasi
V : volume kusen (m3)
3. Pekerjaan Struktur Beton
b :lebar kusen (m)
Kusen pintu 4. Pekerjaan Dinding
h :tebal kusen (m)
5. Pekerjaan Plafond
p :panjang kusen (m)
6. Pekerjaan Atap
k : jumlah kusen
7. Pekerjaan Pasangan Kusen, Pintu, Jendela
V=Px lxk
8. Pekerjaan Lantai
P : panjang jendela
Pas. Daun jendela 9. Pekerjaan Pengecetan
l : lebar jendela
k : jumlah jendela
Rumus untuk menghitung volume setiap pekerjaan dapat
V=Px lxk
dilihat di tabel 1 pada tinjauan pustaka. Untuk pembangunan
P : panjang pintu
Pas. Daun pintu aplikasi ini mengikuti langkah-langkah yang ada pada
l : lebar pintu metodologi RAD (Rapid Application Development). Ada empat
k : jumlah pintu tahap pengembangan dalam metodologi ini, yaitu [5]:
Pas. Engsel Pintu V = jumlah pintu 1. Analisis
Pas. Engsel Jendela V = jumlah jendela Pada tahap ini, akan diidentifikasi layanan, batasan, dan
Pas. Slot Pintu V = jumlah pintu objektifitas dari aplikasi yang akan dibangun.
Pas. Slot Jendela V = jumlah jendela 2. Perancangan
Tahap ini lebih menekankan hasil dari analisis yang akan
Pas. Pegangan Pintu V = jumlah pintu diimplementasikan. Tahap perencanaan ini bisa berupa
diagram-diagram yang menggambarkan proses dari aplikasi
Pas. Kaca Polos V = l x p x Σjendela dan storyboard untuk menggambarkan hasil akhir dari aplikasi
Pekerjaan Lantai yang dikembangkan.
Pas. Lantai Kramik 3. Implementasi
V=Px L Tahap ini dimulai dengan membuat antarmuka dan
(40x40)
melakukan coding untuk membangun aplikasi sesuai dengan
Pas. Keramik
perancangan yang sudah dibuat pada tahap sebelumnya.
WC/K. Mandi V=Px L
(20x20)
4. Pengujian
JURNAL REALTECH Vol. xx, No. xx, (20xx) ISSN: xxxxx

Tahap ini akan menentukan apakah perangkat lunak yang


dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum.
Selain itu tujuan dari pengujian juga untuk memastikan apakah
fungsi-fungsi yang yang dibangun dalam aplikasi sudah
berjalan dengan baik.

Adapun kakas pemodelan yang digunakan adalah UML


(Unified Modeling Language) versi 2.5. Penelitian ini hanya
menggunakan tiga diagram UML yaitu use case diagram, class
diagram, dan activity diagram.
a. Use case diagram
Use Case Diagram menggambarkan actor, use case dan
relasinya sebagai suatu urutan tindakan yang memberikan nilai
terukur untuk aktor. Sebuah use case digambarkan sebagai elips
horizontal dalam suatu diagram UML use case [6] [7] [8].
b. Class diagram
Class diagram menggambarkan struktur statis dari kelas
dalam sistem dan menggambarkan atribut, operasi dan
hubungan antara kelas. Class diagram membantu dalam
memvisualisasikan struktur kelas-kelas dari suatu sistem dan Gambar 1. Use case diagram
merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai. Selama
Pada use case diagram diatas terdapat tiga aktor, yaitu
tahap desain, class diagram berperan dalam menangkap admin, member, dan non member. Admin mengolah data-data
struktur dari semua kelas yang membentuk arsitektur sistem
pada aplikasi seperti bahan, pekerja, pekerjaan, analisis harga
yang dibuat [6] [7] [8].
satuan pekerjaan, dan rumus hirung volume. Member dan non
c. Activity diagram
member dapat melihat info harga bahan dan upah pekerja yang
Activity diagram menggambarkan aktivitas-aktivitas,
dimasukkan oleh admin. Member melakukan login terlbeih
objek, state, transisi state dan event. Dengan kata lain kegiatan
dahulu kemuadian menghitung RAB dan hasil perhitungan
diagram alur kerja menggambarkan perilaku sistem untuk tersebut dapat tersimpan. Sedangkan non member dapat
aktivitas [6] [7] [8].
menghitung RAB tanpa melakukan login namun hasil
perhitungan tidak tersimpan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
2. Modelkan class diagram
A. ANALISIS
Spesifikasi fungsional dari aplikasi yang akan dibangun
adalah sebagai berikut:
1. Aplikasi yang dibangun mempunyai halaman login yang
dapat membagi hak akses dari pengguna aplikasi
2. Menyediakan form data master untuk admin mengolah
data bahan/material, satuan, upah pekerja, pekerjaan,
analisa harga satuan dan rumus hitung volume pekerjaan..
3. Menyediakan form perhitungan untuk user yang berisi
tahap-tahap perhitungan tiap volume perkerjaan, dimana
user akan memasukkan ukuran dan akan menghasilkan
rencana anggaran biaya.
4. Menyediakan fitur cetak rencana anggaran biaya.
5. Menyediakan halaman informasi harga bahan/material dan
upah pekerja untuk user.

B. PERANCANGAN
Bagian ini akan menjelaskan perancangan dari apliakan
perhitungan Rab yang akan dibangun dengan
menggunakan 3 diagram UML, seperti use case diagram,
calss diagram, dan activity diagram. Gambar 2. Detailed Class Diagram

Gambar 2 menggambarkan struktur detail untuk setiap


entitas yang memiliki atribut serta hubungannya dengan entitas-
entitas lainnya. Selain memiliki atribut, setiap entitas memiliki
operasi atau metode yaitu fungsi-fungsi yang dimiliki setiap
1. Memodelkan Diagram Use Case kelas.
JURNAL REALTECH Vol. xx, No. xx, (20xx) ISSN: xxxxx

3. Memodelkan activity diagram 3. Desain Antarmuka

Gambar 5. Storyboard Analisa Harga Satuan Pekerjaan (Admin)

Gambar 5 merupakan scene Analisa harga satuan pekerjaan


(Admin) yang menampilkam bahan dan pekerja yang
dibutuhkan pada setiap pekerjaan admin menekan tombol untuk
untuk menambah bahan/pekerja dan jumlah total akan dihitung
secara otomatis.

Gambar 3. Activity Diagram Admin Mengolah Data Analisa Harga Satuan


Pekerjaan

Gambar 3 merupakan activity diagram untuk proses


pengolahan data analisa harga satuan pekerjaan. Data analisis
harga satuan pekerjaan diisi setelah admin menambahkan data
pekerjaan. Pengolahan data analisa harga satuan pekerjaan
hanya dapat dilakukan oleh admin.

Gambar 6. Storyboard Hitung RAB (User)

Gambar 6 merupakan scene Hitung RAB (user) untuk user


mengisi nilai variabel untuk menghitung volume berdasarkan
gambar denah.
Gambar 4. Activity Diagram User Menghitung RAB

Gambar 4 merupakan activity diagram untuk menghitung


RAB. Menghitung RAB dapat dilakukan oleh member dan non
member.
JURNAL REALTECH Vol. xx, No. xx, (20xx) ISSN: xxxxx

Gambar 10. Tampilan Form Perhitungan

Gambar 7. Storyboard Hasil Hitung RAB (User)

Gambar 7 merupakan scene Hasil Hitung RAB (User).


Jika user selesai memasukkan nilai volume, RAB akan
dihitung dan ditampilkan daftar pekerjaan dan harga serta
harga total pada scene ini.

C. IMPLEMENTASI
Bagian ini akan memaparkan struktur data, implementasi
antarmuka aplikasi dan konstruksi aplikasi perhitungan RAB
berbasis web.
1. Impelementasi Basis Data Gambar 11. Tampilan Detail Hasil Perhitungan
Gambar berikut merupakan struktur data yang digunakan
pada aplikasi.

Gambar 8. Struktur Data

2. Implementasi Antarmuka

Gambar 12. Tampilan Cetak Hasil Perhitungan

D. PENGUJIIAN
1. Tujuan Pengujian Aplikasi
Tahap ini menjelaskan tentang tujuan pengujian aplikasi, yaitu:
1) Menentukan keberhasilan dari aplikasi yang dibangun.
2) Memastikan bahwa semua persyaratan pengguna dan
sistem sudah diimplementasikan ke dalam aplikasi.
3) Memastikan bahwa semua fungsi-fungsi yang dibangun
Gambar 9. Tampilan Analisa Harga Satuan Pekerjaan dalam aplikasi sudah berjalan dengan baik.
JURNAL REALTECH Vol. xx, No. xx, (20xx) ISSN: xxxxx

4) Memastikan semua persyaratan pengguna dan sistem Pek. Pembuatan sloof 2.76 3.570.000 9.853.393
sudah diimplementasikan. Pek. Pembuatan Kolom Beton
1.81 3.337.885 6.045.744
5) Menerima respons dari pengguna mengenai aplikasi yang Bertulang
dibangun. Pek. Pembuatan Ring Balok 0.03 3.972.540 134.431

2. Kasus Pengujian Sub Total 16.033.568


1) Apakah aplikasi yang dibangun harus sesuai dengan Pekerjaan Dinding
kebutuhan pengguna?
Pas. Dinding Bata (1 Pc : 5 Ps) 8.96 214.340 1.920.486
2) Apakah setiap tombol berfungsi dengan baik?
3) Apakah semua fungsi dan fitur yang dibangun berjalan Pas. Plesteran Dinding + Acian
8.96 59.365 531.907
dengan baik? (1 Pc : 5 Ps)
4) Apakah aplikasi dapat memberikan informasi harga bahan Sub Total 2.452.393
dan pekerja kepada pengguna? Pekerjaan Plafond
5) Apakah aplikasi dapat menghitung rencana anggaran biaya Pek. Rangka Plafond Enternit
sesuai dengan ukuran yang dimasukkan pengguna dengan 165 62.470 10.307.550
Kayu
baik Pek. Penutup Plafond Enternit 165 36.872 6.083.880
6) Apakah hasil perhitungan rencana anggaran biaya tepat?
Pek. List Plafond Kayu Lokal
165 79.122 13.055.130
Kls II
3. Pelaksanaan Pengujian
Sub Total 29.446.560
Gambar denah rumah yang digunakan untuk pengujian Pekerjaan Atap
hasil perhitungan RAB :
Pas. Kuda² & Rangka Atap 190.53 24.170 4.605.139
Pas. Penutup Atap Genteng
190.53 103.512 19.772.263
Palentong
Pas. Talang lipatan atap seng
190.53 125.400 23.814.492
BJLS
Pas. Listplank Kayu Lokal Kls
190.53 52.610 10.023.845
II
Pas. Bubungan Genteng
190.53 136.966 26.096.293
Palentong
Sub Total 84.262.032
Pek. Pasangan Kusen, Pintu, Jendela
Kusen jendela 0.22 3.237.500 725.200
Kusen pintu 1.29 4.425.000 5.724.180
Pas. Daun jendela 2.24 116.800 261.632
Pas. Daun pintu 6.72 176.800 1.188.096
Pas. Engsel Pintu 4 37.150 148.600
Gambar 13. Denah Rumah
Pas. Engsel Jendela 7 31.200 218.400
1. Hasil perhitungan RAB secara manual berdasarkan denah. Pas. Slot Pintu 4 57.300 229.200

Tabel 2. Hasil Perhitungan RAB Manual Pas. Slot Jendela 7 116.800 817.600
Harga Pas. Pegangan Pintu 4 89.700 358.800
Uraian Pekerjaan Vol Total (Rp)
Satuan (Rp)
Pas. Kaca Polos 2.24 79.660 178.438
Pekerjaan Persiapan
Sub Total 9.850.147
Pembersihan Lahan 192 7.500 1.440.000
Pekerjaan Lantai
Pengukuran & Pas. Bowplank 64 56.244 3.599.616
Membuat Pelat Lantai 165 42.490 7.010.850
Sub Total 5.039.616
Pas. Lantai Kramik (40x40) 165 120.338 19.855.770
Pekerjaan Tanah & Pondasi
Sub Total 26.866.620
Pek. Galian Tanah Pondasi 0.912 27.500 25.080
Pekerjaan Pengecetan
Pek. Urugan Tanah Kembali
2.33 50.000 116.666 Pek. Cat Dinding Bangunan 45.76 355.22 1.625.487
Bekas Galian
Pek. Urugan Pasir 0.121 242.600 29.500
Pondasi batu kali 0.912 610.998 557.230
Sub Total 728.476
Pekerjaan Struktur Beton
JURNAL REALTECH Vol. xx, No. xx, (20xx) ISSN: xxxxx

Pek. Cat Plafond 165 95.646 15.781.590 V. KESIMPULAN DAN SARAN


SUB TOTAL 17.407.077 A. Kesimpulan
Total 192.086.489 Berdasarkan penelitian dan aplikasi yang dibuat dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Aplikasi dapat menghitung anggaran biaya pembuatan
2. Hasil perhitungan RAB menggunakan aplikasi rumah tinggal berdasarkan detail ukuran yang
berdasarkan denah. dimasukkan pengguna.
2. Aplikasi dapat menyediakan informasi mengenai harga
bahan dan pekerja yang dibutuhkan dalam membangun
rumah tinggal.
B. Saran
Saran untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut adalah
sebagai berikut:
1. Aplikasi dapat diperluas untuk menghitung RAB
pembuatan gedung sekolah atau kantor.
2. Aplikasi dapat dilengkapi dengan data daerah
berdasarkan kategori atau wilayah tertentu untuk
mendukung informasi yang berhubungan dengan harga
bahan dan pekerja.
3. Aplikasi dapat dikembangkan dengan menambahkan
perhitungan estimasi waktu pengerjaan.
4. Aplikasi dapat dikembangkan dengan fitur untuk
membaca ukuran pada desain sehingga user tidak perlu
mengisi ukuran satu-persatu.

DAFTAR PUSTAKA
[1] A. Savitri, Panduan Mandiri Menyusun RAB Rumah
Gambar 14. Detail Hasil Perhitungan RAB di Aplikasi
Tinggal, Bandung: Cemerlang Publishing, 2014.
[2] A. Supriyadi, Menghitung Rancana Anggaran Biaya,
Jakarta: MediaKita, 2013.
[3] M. Hilman, Materi Kuliah Rejayasa Lahan II, Bandung:
UPI, 2010.
[4] R. Abdilah and I. Widiasanti, Cara Cepat Merencanakan
dan Menghitung RAB, Jakarta: Kanaya Press, 2014.
[5] S. Rosa and M. Shalahuddin, Rekayasa Perangkat Lunak,
Gambar 15. Hasil Perhitungan RAB di Aplikasi Bandung: Modula, 2011.
[6] A. Nugroho, Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan
UML dan Java, Yogyakarta: Andi Publisher, 2010.
4. Analisis Hasil Pengujian
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap [7] P. Widodo and Herlawati, Menggunakan UML (Unified
aplikasi, maka dapat disimpulkan bahwa: Modelling Language), Bandung: Informatika Bandung,
1) Kebutuhan pengguna dari aplikasi sudah terpenuhi. 2011.
2) Pengolahan data seperti fungsi tambah, ubah, dan hapus [8] Haviluddin, "Memahami Penggunaan UML," Jurnal
sudah berjalan dengan baik. Informatika Mulawarman, vol. VI, 2011.
3) Aplikasi dapat memberikan informasi harga bahan dan
upah pekerja kepada pengguna.
4) Aplikasi dapat menghitung rencana anggaran biaya sesuai
dengan ukuran yang dimasukkan pengguna.
5) Berdasarkan pengujian, dilakukan perhitungan RAB
secara manual dan perhitungan RAB menggunakan
aplikasi. Hasil yang didapat dari kedua perhitungan sama,
oleh karena itu dapat dikatakan bahwa hasil perhitungan
RAB dengan aplikasi sudah tepat.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai