Anda di halaman 1dari 5

KOMPETENSI DASAR PERAWAT INTENSIF CARE UNIT

Disusun oleh :

MUHAIMIN EKA ATMAJA

A11501158

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROGAM SARJANA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG

TAHUN AKADEMIK 2017/2018


KOMPETENSI PERAWAT ICU

Keperawatan Kritis merupakan spesialisasi keilmuan keperawatan dalam lingkup


kondisi kritis baik akut maupun kronis sesuai pengetahuan, skill, dan lisensi yang menjadi
landasan seorang perawat kritis melakukan asuhan keperawatan. ICU adalah unit tersendiri
dalam rumah sakit yang memiliki staf khusus untuk menanggulangi pasien kritis. Staf khusus
bisa terdiri dari dokter, perawat, anastesi dan ahli gizi. Setiap staf harus memiliki standar
kopetensi pada tempat kita bekerja. Direktorat Keperawatan Dan Keteknisian Medik
Departemen Kesehatan (2006) menjelaskan mengenai standar pelayanan keperawatan di ICU
bahwa untuk memberikan pelayanan keperawatan pasien di ICU harus memiliki standar
praktek kompetensi klinis ICU dasar atau lanjut.
Kompetensi perawat intensif dasar atau minimal diantaranya:

1. Memahami konsep keperawatan intensif


2. Memahami issue etik dan hukum pada perawatan intensif
3. Mempergunakan keterampilan komunikasi yang efektif untuk mencapai asuhan yang
optimal
4. Melakukan pengkajian dan menganalisa data yang didapat khususnya mengenai: henti
nafas dan jantung, status pernafasan, gangguan irama Jantung, Status hemodinamik
pasien dan status kesadaran.
5. Mempertahankan kebersihan jalan nafas pada pasien yang terpasang ETT
6. Mempertahankanpotensi jalan nafas dengan menggunakan ETT
7. Melakukan fisioterapi dada
8. Memberikan inhalasi
9. Mengukur saturasi oksigen dengan menggunakan pulse oximetri
10. Memberikan terapi oksigen dengan berbagai metod
11. Melakukan monitoring haemodinamik
12. Memberikan BLS (basic Life Support) dan ALS (Advance life support)
13. Melakukan perekaman EKG
14. Melakukan interpretasi hasil rekaman EKG:
15. Gangguan sistem konduksi
16. Gangguan irama
17. Pasien dengan gangguan miocard
18. Melakukan pengambilan sampel darah untuk AGD
19. Melakukan interpretasi AGD
20. Melakukan pengambilan terhadap hasil analisa untuk pemeriksaan elektrolit
21. Mengetahui koreksi terhadap hasil analisa gas darah yang tidak normal
22. Melakukan interpretasi hasil foto thorax
23. Melakukan persiapan pemasangan Water Seal Drainage (WSD)
24. Mempersiapkan pemberian terapi melalui syiring pump dan infus pump
25. Melakukan pengelolaan pasien dengan nutrisi parenteral
26. Melakukan pengelolaan pasien dengan terapi cairan intra vena
27. Melakukan pengelolaan pasien denganSKA/ ACS
28. Melakukan penanggulangan infeksi nosokomial.

Sedangkan kompetensi khusus atau lanjut :

1. Memahami konsep keperawatan intensif


2. Memahami issue etik dan hukum pada perawatan intensif
3. Mempergunakan keterampilan komunikasi yang efektif untuk mencapai asuhan yang
optimal
4. Melakukan pengkajian dan menganalisa data yang didapat khususnya mengenai: henti
nafas dan jantung, status pernafasan, gangguan irama Jantung, Status hemodinamik
pasien dan status kesadaran.
5. Mempertahankan kebersihan jalan nafas pada pasien yang terpasang ETT
6. Mempertahankanpotensi jalan nafas dengan menggunakan ETT
7. Melakukan fisioterapi dada
8. Memberikan inhalasi
9. Mengukur saturasi oksigen dengan menggunakan pulse oximetri
10. Memberikan terapi oksigen dengan berbagai metod
11. Melakukan monitoring haemodinamik
12. Memberikan BLS (basic Life Support) dan ALS (Advance life support)
13. Melakukan perekaman EKG
14. Melakukan interpretasi hasil rekaman EKG:
15. Gangguan sistem konduksi
16. Gangguan irama
17. Pasien dengan gangguan miocard
18. Melakukan pengambilan sampel darah untuk AGD
19. Melakukan interpretasi AGD
20. Melakukan pengambilan terhadap hasil analisa untuk pemeriksaan elektrolit
21. Mengetahui koreksi terhadap hasil analisa gas darah yang tidak normal
22. Melakukan interpretasi hasil foto thorax
23. Melakukan persiapan pemasangan Water Seal Drainage (WSD)
24. Mempersiapkan pemberian terapi melalui syiring pump dan infus pump
25. Melakukan pengelolaan pasien dengan nutrisi parenteral
26. Melakukan pengelolaan pasien dengan terapi cairan intra vena
27. Mengelola pasien yang menggunakan ventilasi mekanik
28. Mempersiapkan pemasangan kateter arteri
29. Mempersiapkan pemasangan kateter vena sentral
30. Mempersiapkan pemasangan kateter arteri pulmonal
31. Melakukan pengukuran curah jantung
32. Melakukan pengukuran tekanan vena central
33. Melakukan persiapan pemasangan intra aortic baloon pump (IABP)
34. Melakukan pengeloaan asuhan keperawatan pasien yang terpasang IABP
35. Melakukan persiapan pemasangan alat hemodialisis, hemofiltrasi
36. Melakukan pengelolaan pengukuran tekanan intrakranial
37. Melakukan pengelolaan pasien yang terpasang kateter invasive (Arteri line, cup line,
kateter swan ganz)
38. Melakukan pengelolaan pasien yang menggunakan terapi trombolitik
39. Melakukan pengukuan PETCO2
STANDAR KEPERAWATAN KRITIS

AACN menjelaskan mengenai standar keperawatan kritis menjadi dua bagian, yaitu standar
perawatan dan standar penampilan professional.

1. Standar Perawatan dari AACN (Assosiation of American Critical Care Nursing).


Standar perawatan dari AACN meliputi Pengkajian, Diagnosis, Identifikasi Tujuan,
Perencanaan, Implementasi dan Evaluasi.
2. Standar Penampilan Professional
Standar penampilan professional menjelaskan mengenai level kompetensi perilaku dalam
peran professional, seperti aktivitas yang berhubungan dengan kualitas praktik, evaluasi,
pendidikan, komunikasi, etik, kolaborasi, evidence-based practice, penggunaan sumber,
kepemimpinan, dan lingkungan kesehatan.

Karakteristik perawat ICU adalah :

1. Mengelola pasien dengan mengacu standar keperaatan intensif care unit dengan
konsisten
2. Menghormati teman sejawat dan tim lain
3. Mengintegrasikan kemampuan ilmiah dan keterampilan kusus serta diikuti oleh nilai
etik dan legal dalam pembuatan asuhan keperawatan
4. Berespon secara terus menerus dengan perubahan lingkungan
5. Menerapkan kemampuan komunikasi yang efektif
6. Mendemontrasikan kemampuan keterampilan klinis
7. Menginterprestasikan analisa situasi yang kompleks
8. Mengembangkan pendidikan kesehatan
9. Berfikir kritis
10. Mampu memahami tantangan
11. Pengembangan pengetahuan dan keterampilan
12. Berfikir ke depan
13. Inovatif

Persyaratan menjadi perawat ICU adalah :

1. Minimal lulusan D3 keperawatan


2. Pengalaman minimal 3 tahun di ICU
3. Sertifikat ICU dan ACLSSertifikat BLS

Daftar pustaka :

Direktorat kesehatan dan keteknisian medik direktorat jendral pelayanan medik departemen
kesehatan RI. 2005. Satandar pelayanan keperawatan di ICU.

Anda mungkin juga menyukai