RUMAH SAKIT
000/SPO/PAB/2023 01 1/2
UMUM
ST. MADYANG
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
25/8/2023
RUMAH SAKIT
UMUM 000/SPO/PAB/2023 01 2/2
ST. MADYANG
11. Cuff harus dikempeskan maksimal dan benar sebelum
dipasang. Pengempisan harus bebas dari lipatan dan sisi cuff
sejajar dengan sisi lingkar cuff.
12. Oleskan jeli pada sisi belakang LMA sebelum dipasang. Hal
ini untuk menjaga agar ujung cuff tidak menekuk pada saat
kontak dengan palatum. Pemberian jeli pada sisi depan akan
dapat mengakibatkan sumbatan atau aspirasi, karena itu tidak
dianjurkan.
13. Sebelum pemasangan, posisi pasien dalam keadaan “air
sniffing” dengan cara menekan kepala dari belakang dengan
menggunakan tangan yang tidak dominan. Buka mulut
dengan cara menekan mandibula kebawah atau dengan jari
ketiga tangan yang dominan.
14. LMA dipegang dengan ibu jari dan jari telunjuk pada
perbatasan antara pipa dan cuff.
PROSEDUR 15. Ujung LMA dimasukkan pada sisi dalam gigi atas, menyusur
palatum dan dengan bantuan jari telunjuk LMA dimasukkan
lebih dalam dengan menyusuri palatum.
16. LMA dimasukkan sedalam-dalamnya sampai rongga
hipofaring. Tahanan akan terasa bila sudah sampai
hipofaring.
17. Pipa LMA dipegang dengan tangan yang tidak dominan
untuk mempertahankan posisi, dan jari telunjuk kita
keluarkan dari mulut penderita. Bila sudah berpengalaman,
hanya dengan jari telunjuk,LMA dapat langsung menempati
posisinya.
18. Cuff dikembangkan sesuai posisinya.
19. LMA dihubungkan dengan alat pernafasan dan dilakukan
pernafasan bantu. Bila ventilasi tidak adekuat, LMA dilepas
dan dilakukan pemasangan kembali.
PEMASANGAN LARINGEAL MASK AIRWAY (LMA)
RUMAH SAKIT
UMUM 000/SPO/PAB/2023 01 3/3
ST. MADYANG
20. Pasang bite – block untuk melindungi pipa LMA dari gigitan,
setelah itu lakukan fiksasi.
21. Pertahankan ventilasi kendali digunakan, puncak tekanan
jalan nafas pada orang dewasa 20 cmH2O dan pada anak-
anak biasanya tidak lebih dari 10 -14 cmH2O.
22. Cuci Tangan.
PROSEDUR
Kamar operasi
UNIT TERKAIT