Anda di halaman 1dari 3

FORM PENGKAJIAN RISIKO JATUH

MORSE SCALE FALL

No Komponen Pengkajian Skor

< 3 bulan (25)


1. Riwayat Jatuh
Tidak ada atau > 3 bulan (0)
> 1 diagnosa penyakit (15)
2. Kondisi kesehatan
< 1 diagnosa penyakit (0)
Menggunakan perabot (30)
3. Bantuan Ambulasi tongkat/penopang (15)
tidak ada/tirah baring (0)
Terapi IV/Anti Terapi IV terus menerus (20)
4.
koagulan Tidak ada terapi (0)
Kerusakan/terganggu (20)
5. Gaya berjalan Lemah (10)
Normal/tirah baring (0)
Lupa keterbatasan (15)
6. Status Mental
Sadar kemampuan diri (0)

Total Skor

Morse Fall Score


Risiko Tinggi ≥ 45
Risiko Sedang 25 - 44
Risiko Ringan 0 - 24
Kasus

Tn, X berusia 40 th di rawat di RSUD Yogyakarta dengan diagnosa fraktur femuralis.


TD: 120/70, RR: 24 x/menit, N: 70 x/menit.Dengan Pasien menjalankan operasi 2 hari
yang lalu. Pasien berjalan dengan bantuan kursi roda. Pasien mengatakan sebelum sakit
tidak pernah jatuh, ketika pasien dibantu oleh perawat atau keluarga untuk berpindah
dari tempat tidur ke kursi roda, pasien masih terlihat sangat lemah. Dokter memberikan
terapi berupa cefotaxim 500mg 2x1 via IV, ketorolac 1mg 2x1 via IV, ranitidin 1mg
2x1 via IV, zinc 25mg 1x1 oral. Pasien mengatakan bahwa kakinya masih belum kuat
dan masih merasa takut karena baru menjalankan operasi.

Kasus

Tn, X berusia 40 th di rawat di RSUD Yogyakarta dengan diagnosa fraktur femuralis.


TD: 120/70, RR: 24 x/menit, N: 70 x/menit.Dengan Pasien menjalankan operasi 2 hari
yang lalu. Pasien berjalan dengan bantuan kursi roda. Pasien mengatakan sebelum sakit
tidak pernah jatuh, ketika pasien dibantu oleh perawat atau keluarga untuk berpindah
dari tempat tidur ke kursi roda, pasien masih terlihat sangat lemah. Dokter memberikan
terapi berupa cefotaxim 500mg 2x1 via IV, ketorolac 1mg 2x1 via IV, ranitidin 1mg
2x1 via IV, zinc 25mg 1x1 oral. Pasien mengatakan bahwa kakinya masih belum kuat
dan masih merasa takut karena baru menjalankan operasi.

Kasus

Tn, X berusia 40 th di rawat di RSUD Yogyakarta dengan diagnosa fraktur femuralis.


TD: 120/70, RR: 24 x/menit, N: 70 x/menit.Dengan Pasien menjalankan operasi 2 hari
yang lalu. Pasien berjalan dengan bantuan kursi roda. Pasien mengatakan sebelum sakit
tidak pernah jatuh, ketika pasien dibantu oleh perawat atau keluarga untuk berpindah
dari tempat tidur ke kursi roda, pasien masih terlihat sangat lemah. Dokter memberikan
terapi berupa cefotaxim 500mg 2x1 via IV, ketorolac 1mg 2x1 via IV, ranitidin 1mg
2x1 via IV, zinc 25mg 1x1 oral. Pasien mengatakan bahwa kakinya masih belum kuat
dan masih merasa takut karena baru menjalankan operasi.
Kasus

Tn, X berusia 40 th di rawat di RSUD Yogyakarta dengan diagnosa fraktur femuralis.


TD: 120/70, RR: 24 x/menit, N: 70 x/menit.Dengan Pasien menjalankan operasi 2 hari
yang lalu. Pasien berjalan dengan bantuan kursi roda. Pasien mengatakan sebelum sakit
tidak pernah jatuh, ketika pasien dibantu oleh perawat atau keluarga untuk berpindah
dari tempat tidur ke kursi roda, pasien masih terlihat sangat lemah. Dokter memberikan
terapi berupa cefotaxim 500mg 2x1 via IV, ketorolac 1mg 2x1 via IV, ranitidin 1mg
2x1 via IV, zinc 25mg 1x1 oral. Pasien mengatakan bahwa kakinya masih belum kuat
dan masih merasa takut karena baru menjalankan operasi.

Kasus

Tn, X berusia 40 th di rawat di RSUD Yogyakarta dengan diagnosa fraktur femuralis.


TD: 120/70, RR: 24 x/menit, N: 70 x/menit.Dengan Pasien menjalankan operasi 2 hari
yang lalu. Pasien berjalan dengan bantuan kursi roda. Pasien mengatakan sebelum sakit
tidak pernah jatuh, ketika pasien dibantu oleh perawat atau keluarga untuk berpindah
dari tempat tidur ke kursi roda, pasien masih terlihat sangat lemah. Dokter memberikan
terapi berupa cefotaxim 500mg 2x1 via IV, ketorolac 1mg 2x1 via IV, ranitidin 1mg
2x1 via IV, zinc 25mg 1x1 oral. Pasien mengatakan bahwa kakinya masih belum kuat
dan masih merasa takut karena baru menjalankan operasi.

Kasus

Tn, X berusia 40 th di rawat di RSUD Yogyakarta dengan diagnosa fraktur femuralis.


TD: 120/70, RR: 24 x/menit, N: 70 x/menit.Dengan Pasien menjalankan operasi 2 hari
yang lalu. Pasien berjalan dengan bantuan kursi roda. Pasien mengatakan sebelum sakit
tidak pernah jatuh, ketika pasien dibantu oleh perawat atau keluarga untuk berpindah
dari tempat tidur ke kursi roda, pasien masih terlihat sangat lemah. Dokter memberikan
terapi berupa cefotaxim 500mg 2x1 via IV, ketorolac 1mg 2x1 via IV, ranitidin 1mg
2x1 via IV, zinc 25mg 1x1 oral. Pasien mengatakan bahwa kakinya masih belum kuat
dan masih merasa takut karena baru menjalankan operasi.

Anda mungkin juga menyukai