PENDAHULUAN
Polivinil alkohol memiliki banyak kegunaan satunya pada industri kertas. Tidak
impor dari luar negeri. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Data konsumsi diolah dari kemeprin tahun 2017 dan Us Patent tahun 1969.
komposisi polivinil alkohol pada produk-produk tersebut. Berdasarkan tabel 1.1 dapat
= 339.540,752 Ton/Tahun
Kegunaan polivini alkohol adalah pada industri tekstil. Digunakan sebagai bahan
penguat benang pada proses pemintalan. Dalam industri kertas , polivinil alkohol
digunakan sebagai bahan perekat pulp, dan pulp sendiri digunakan sebagai bahan
baku. Dalam industri bahan bangunan digunakan sebgai bahan pembantu agar bahan
339.540,752 ton/tahun serta mengacu kepada kapasitas pabrik serupa terendah yaitu
sebesar 99.500 ton/tahun yang dihasilkan oleh Chang Chun Group Co. (CCP) sebagai
perkiraan break event point, maka kapasitas produksi pabrik polivinil alkohol yang
akan didirikan yaitu sebesar 120.000 ton/tahun untuk memenuhi kebutuhan dalma
negeri.
Untuk membuat pabrik butil asetat dengan bahan baku butanol dan asam asetat,
Timur), Berau (Kalimantan Timur). Ketiga lokasi tersebut dilihat dari ketersediaan
bahan baku sangat penting dengan 40, tenaga kerja 30, transportasi 20, dan utilitas 10
Pada tabel 1.2 dapat dilihat bahwa alternatif lokasi yang dipilih adalah Kota
Bontang, Kalimantan Timur. Alasan yang mendasari pemilihan kota tersebut adalah
bahan baku berupa metanol yang diperoleh dari PT. Kaltim Metanol Industri yang
berada di Kaltim industrial estate (Bontang Kalimantan Timur), tenaga kerja yang
dihasilkan dengan presentase lulusan SMA keatas sebesar 38,16% dan persentase
angkatan kerja sebesar 83,45%, sarana transportasi cukup memadai karena akses jalan
dan pelabuhan yang bagus sehingga distribusi bahan baku dan pemasaran dapat
berlangsung mudah, dan tersedianya sumber air untuk proses utilitas karena dekat
dengan laut.
1.4 Informasi Umum Proses
methanol dengan konversi 90% - 99%, dan proses hidrolisis berbahan baku vinil asetat
monomer dan air dengan konversi 87% - 89% . Proses yang dipilih adalah
dan dan methanol dengan kemurnian 99,85 % di dalam reator dengan reaksi
eksotermis pada suhu 55-85OC dengan konversi yang dihasilkan 90% - 99% (US
Proses yang digunakan adalah proses kontinyu, dimana bahan baku polivinil
asetat dengan methanol diumpankan bersama dengan katalis asam sulfat menuju
reaktor. Reaktor dioperasikan pada suhu 70OC pada tekanan atmosferis. Produk
keluaran reaktor dilakukan proses pemisahan sisa reaksi methanol dan produk samping
metal asetat. Dimana produk polivinil alkohol diumpankan ke dryer untuk proses
pengeringan. Dan produk samping metal asetat dipisahkan melalui menara destilasi.