Anda di halaman 1dari 5

Standart Operasional Prosedur

(SOP)
Pemberian Obat Secara Transdermal
Prosedur tetap No No. Revisi: - Halaman: 1-3
Dokumen: 1
Tanggal Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember
terbit: 2015

Aspek yang di nilai Nilai


1 2 3 4
1. Pengertian Pemberian obat dengan
bentuk sediaan berupa krim,
gel atau patch yang di
gunakan pada permukaan
kulit.
Suatu metode penghantaran
di mana obat berdifusi
melalui sejumlah lapisan
kulit hingga akhirnya
mencapai sirkulasi sistemik
untuk menimbulkan suatu
efek terapi tertentu.
2. Tujuan Untuk pelepasan obat
terkontrol
Menghindari metabolism
hapatik
Menghindari pengaruh
pencernaan
Kemudahanmemberhentian
pemakaian

1
Durasi penghantar yang lama
3. Indikasi
Untuk pengiriman obat
secara lambat, seperti obat
angina, nitrogliserin

4. Kontra indikasi dan -


perhatian
5. Persiapan pasien 1. Pastikan identitas klien

2. Kaji kondisi klien


(bayinya)
3. Beritahukan ibu dan
keluarga, bahwa
anaknya akan di lakukan
tindakan
4. Mintalah salah seorang
keluarga mendampingi
ibu untuk memberi
dukungan moral
5. Jaga privacy

6. Persiapan alat 1. Obat yang sudah


ditentukan
2. Tongspatel (bila
perlu)
3. Sarung tangan/
handscone
4. Kasa untuk
membungkus
tongspatel
5. Buku rencana
pengobatan pasien.

2
7. Persiapan perawat 1. Lakukan pengkajian: baca
catatan keperawatan dan
medis
2. Rumuskan diagnose
terkait
3. Buat perencanaan
tindakan (intervensi)
4. Kaji kebutuhan tenaga
perawat, minta perawat
lain membantu jika perlu

8. Cara kerja 1. Berikan salam, panggil


klien/keluarga dengan
namanya
2. Jelaskan tujuan, prosedur
dan lama tindakan pada
keluarga
3. Berikan kesempatan
klien atau keluarga
untuk bertanya sebelum
kegiatan dimulai
4. Membawa alat-alat
kedekat pasien
5. Memasang sampiran bila
perlu
6. Atur klien pada posisi
yang nyaman sesuai
dengan kebutuhan
7. Periksa kembali perintah
pengobatan (nama klien,
nama dan dosis obat,

3
waktu dan cara
pemberian) periksa
tanggal kedaluarsa obat.
8. Mencuci tangan
9. Meletakan obat di area
kulit yang tidak terdapat
luka, iritasi
10. Cuci tangan
9. Evaluasi 1. Melakukan evaluasi
tindakan
2. Berikan reinforcement
positif pada keluarga
3. Lakukan kontrak untuk
kegiatan selanjutnya
4. Berpamitan dengan
pasien dan keluarga
5. Akhiri kegiatan
6. Cuci tangan

10. Dokumentasi 1. Catat tindakan yang sudah


dilakukan, tanggal dan jam
pelaksanaan pada catatan
keperawatan
2. Evaluasi reaksi obat
3. Dokumentasikan tindakan
yang telah dilakukan
(waktu pelaksanaan,
respon klien, hasil
tindakan,nama obat dan
dosis, perrawat yang
melakukan ) pada catatan

4
keperawatan.
4. Catat respon klien dan
hasil pemeriksaan
5. Dokumentasi evaluasi
tindakan: SOAP

Total Nilai
Nilai 1 : Tidak dilakukan (25%) Nilai 3 : Dilakukan kurang tepat (75%)

Nilai 2 : Dilakukan salah (50%) Nilai 4 : Dilakukan dengan sempurna (100%)

Penilaian (jumlah nilai yang didapat X 100) /jumlah item yang dinilai
Evaluasi…………………………………..
Saran………………………………………
Jember,

Evaluator

…………………………..

Anda mungkin juga menyukai