Anda di halaman 1dari 10

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

NOMOR ………….

TENTANG

(DRAFT) PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN KEANGGOTAAN KELOMPOK KERJA


SANITASI (POKJA-SANITASI) PROVINSI KALIMANTAN UTARA

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjamin terselenggaranya penyediaan air minum


dan sanitasi yang berkelanjutan di wilayah Provinsi Kalimantan Utara
dengan melibatkan berbagai sektor dan instansi, baik di tingkat Provinsi
maupun Kabupaten/Kota serta penggunaan berbagai sistem pendanaan;
b. bahwa untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
perlu koordinasi dan sinergi yang kuat dari beberapa sektor dan instansi
terkait, terutama untuk sinkronisasi perencanaan, pelaksanaan, hingga
monitoring dan evaluasi pembangunan air minum dan sanitasi;
c. bahwa untuk menyelenggarakan pembangunan sanitasi menyeluruh dan
terpadu baik secara horizontal maupun vertikal, pemerintah telah
menetapkan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman
(PPSP) yang menjadi salah satu program prioritas pembangunan nasional
yang telah dilakukan secara bertahap dimulai sejak tahun 2010;
d. bahwa untuk maksud tersebut dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu
membentuk Kelompok Kerja Sanitasi Provinsi Kalimantan Utara sebagai
wadah koordinasi antar sektor dan instansi yang terkait dengan
pembangunan air minum dan sanitasi di tataran Pemerintah Provinsi
Kalimantan Utara;
e. bahwa sesuai Surat Edaran Direktorat Jenderal Bina Pembangunan
Daerah, Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia No 660/4919/SJ
tanggal 30 Nopember 2012 tentang Pedoman Pengelolaan Program
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) di Daerah;
f. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
huruf b, huruf c, huruf d dan huruf e, perlu menetapkan Keputusan
Gubernur tentang Pembentukan dan Susunan Keanggotaan Kelompok
Kerja Sanitasi (POKJA-Sanitasi) Provinsi Kalimantan Utara;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 32, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4377);
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 443, sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor 23 Tahun
2014);
3. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negaar Republik Indonesia Nomor 4725);
4. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 69, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4851);
5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5059);
6. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
7. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara republik Indonesia Nomor 5234);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan
Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4161);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan
Sistem Penyediaan Air Minum (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4490);
MEMUTUSKAN

Menetapkan :
KESATU : Membentuk Kelompok Kerja Sanitasi (POKJA Sanitasi) Provinsi
Kalimantan Utara dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum
dalam Lampiran yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

KEDUA : Kelompok Kerja sebagaimana dimaksud dalam diktum kesatu terdiri atas:
a. Ketua;
b. Sekretaris;
c. Kelompok Kerja Bidang Perencanaan;
d. Kelompok Kerja Bidang Pendanaan;
e. Kelompok Kerja Bidang Teknis;
f. Kelompok Kerja Bidang Penyehatan, Komunikasi dan Pemberdayaan;
g. Kelompok Kerja Bidang Monitoring dan Evaluasi; dan
h. Staf Sekretariat

KETIGA : Ketua sebagaimana dimaksud dalam diktum Kedua huruf a mempunyai


tugas:
a. Bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan fungsi dan tugas
pokja sanitasi Provinsi;
b. Mengendalikan pelaksanaan fungsi dan tugas pokja sanitasi provinsi
agar sesuai dengan rencana yang ditetapkan;
c. Mengendalikan pelaksanaan fungsi dan tugas pokja sanitasi provinsi
dalam melakukan pembinaan dan pengawasan pokja sanitasi
kabupaten/kota;
d. Memberikan arahan terkait dengan pelaksanaan kebijakan program
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) kepada setiap
anggota pokja sanitasi provinsi agar setiap bidang dapat melaksanakan
fungsi dan tugas secara optimal;
e. Memastikan optimalisasi dukungan seluruh sumber daya untuk
kelancaran fungsi dan tugas pokja sanitasi provinsi;
f. Melaksanakan tugas lain terkait dengan pelaksanaan program PPSP
yang ditugaskan oleh gubernur; dan
g. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada Gubernur.

KEEMPAT : Sekretaris sebagaimana dimaksud dalam diktum Kedua huruf b


mempunyai tugas :
a. mengkoordinasikan pelaksanaan fungsi dan tugas setiap bidang terkait
dengan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengendalian dan
evaluasi program dan kegiatan pokja sanitasi provinsi;
b. memfasilitasi dan harmonisasi pelaksanaan fungsi dan tugas serta
membina hubungan kerja antar bidang pokja sanitasi provinsi;
c. menyiapkan bahan masukan perumusan kebijakan penguatan
kelembagaan pokja sanitasi dan kelembagaan pengelola sanitasi
provinsi dan fasilitasi kabupaten/kota;
d. menyiapkan laporan program PPSP berdasarkan laporan pelaksanaan
fungsi dan tugas yang dihimpun dari setiap bidang pokja sanitasi
provinsi dan laporan kabupaten/kota;
e. merumuskan kebijakan penguatan kelembagaan pokja sanitasi sanitasi
provinsi, serta fasilitasi kabupaten/kota dalam pelaksanaan program
PPSP dan sejenisnya;
f. fasilitasi pelaksanaan monitoring dan evaluasi PPSP oleh pokja sanitasi
provinsi ke kabupaten dan kota serta konsultasi ke pusat;
g. menyiapkan pembentukan Kelompok Kerja (pokja) sanitasi Provinsi dan
fasilitasi pembentukan Pokja sanitasi kabupaten/kota;
h. fasilitasi penyusunan roadmap sanitasi Provinsi dan mengelola
database Roadmap Sanitasi Provinsi;
i. fasilitasi tim pokja sanitasi provinsi menghadiri pertemuan tahunan
kabupaten/kota peserta PPSP dan penguatan kapasitas kelembagaan
PPSP;
j. fasilitasi tim pokja sanitasi provinsi dalam melakukan supervisi
penguatan kapasitas pokja sanitasi kabupaten/kota dalam penyusunan
BPS dan SSK;
k. melaksanakan tugas lain terkait dengan pelaksanaan program PPSP
yang ditugaskan oleh ketua pokja sanitasi provinsi; dan
l. bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas terhadap ketua pokja
sanitasi provinsi.

KELIMA : Kelompok Kerja Bidang Perencanaan sebagaimana dimaksud dalam


diktum kedua huruf c mempunyai tugas:
a. mengkoordinasikan penyusunan roadmap Sanitasi Provinsi dan
mengelola database Roadmap Sanitasi Provinsi;
b. mengkoordinasikan perencanaan program dan kegiatan PPSP jangka
panjang, jangka menengah dan tahunan serta fasilitasi kabupaten/kota;
c. menyiapkan bahan pelatihan aspek perencanaan Buku Putih Sanitasi
(BPS), SSK dan Memorandum Program Sanitasi (MPS);
d. melakukan supervisi agar perumusan kebijakan penyusunan BPS dan
SSK sesuai dengan dokumen perencanaan pembangunan daerah
kabupaten/kota;
e. mengkoordinasikan review BPS dan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota)
f. memverifikasi dan mensinkronisasikan usulan program dan kegiatan
prioritas sanitasi dalam draft MPS yang diajukan dari kabupaten/kota
guna dilakukan penyusunan dokumen MPS (kerangka investasi, serta
manajemen, dan operasi);
g. mengkoordinasikan pembahasan draft MPS kabupaten/kota melalui
lokakarya MPS di provinsi serta mensinkronisasikan rencana program
dan kegiatan prioritas sanitasi berdasarkan sumber pendanaan lainnya
yang sah;
h. menyiapkan bahan untuk pokja sanitasi dalam memberikan saran dan
masukan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait dalam
rangka persiapan pelaksanaan pembangunan sanitasi di wilayah
provinsi dan kabupaten/kota dan/atau antar kabupaten/kota sosialisasi
rencana pembangunan fisik dan non fisiko kesiapan lahan, analisa
dampak lingkungan, masterplan, Feasibility Study, dan Detail
Engineering Design;
i. menyiapkan bahan untuk pokja sanitasi dalam memberikan saran dan
masukan dalam rangka sinkronisasi pelaksanaan pembangunan
sanitasi permukiman oleh SKPD provinsi, kabupaten/kota, maupun
kementrian/lembaga terkait;
j. menyiapkan bahan untuk pokja sanitasi dalam memberikan saran dan
masukan dalam rangka melakukan tindakan-tindakan korektif yang
perlu diambil oleh SKPD Provinsi, kabupaten/kota, maupun
kementrian/lembaga terkait apabila terjadi penyimpangan dalam
pelaksanaan pembangunan sanitasi permukiman baik fisik dan non
fisik;
k. menyiapkan bahan laporan kerja terkait bidang tugas secara berkala
kepada ketua pokja sanitasi provinsi;
l. melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang perencanaan yang
ditugaskan oleh ketua pokja sanitasi provinsi; dan
m. bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada ketua pokja sanitasi
provinsi.

KEENAM : Kelompok Kerja Bidang Pendanaan sebagaimana dimaksud dalam diktum


Kedua huruf d mempunyai tugas :
a. mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja dan anggaran satuan
kerja perangkat daerah (RKA-SKPD) untuk mendukung pendanaan
program PPSP provinsi dan fasilitasi kabupaten/kota;
b. mengkoordinasikan rencana pendanaan program dan kegiatan PPSP
provinsi, Kabupaten/Kota dan pusat yang akan didanai melalui APBN
dan APBD provinsi atau sumber pendanaan lainnya yang sah dalam
lokakarya MPS;
c. menyiapkan bahan pelatihan aspek pendanaan untuk BPS,SSK dan
MPS;
d. mengkoordinasikan penyiapan laporan pertanggungjawaban keuangan
dan aset PPSP provinsi serta fasilitasi pengelolaan keuangan dan
manajemen aset PPSP kabupaten/kota;
e. memberikan saran dan pertimbangan terkait dengan penyusunan
rencana pendanaan, penatausahaan dan pelaporan keuangan dan aset
program PPSP provinsi dan fasilitasi kabupaten/kota;
f. memberikan saran dan pertimbangan terkait dengan rencana
pendanaan provinsi untuk mendukung pelaksanaan program dan
kegiatan PPSP kabupaten/kota;
g. mendukung kelancaran penyediaan anggaran untuk pelaksanaan
program dan kegiatan PPSP;
h. menyampaikan laporan setiap triwulan atas pelaksanaan fungsi dan
tugas bidang pendanaan kepada ketua pokja sanitasi provinsi
i. melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang pendanaan yang
ditugaskan oleh ketua pokja sanitasi provinsi; dan
j. bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada ketua pokja sanitasi
provinsi

KETUJUH : Kelompok Kerja Bidang Teknis sebagaiman dimaksud dalam diktum kedua
huruf e mempunyai tugas:
a. membantu teknis penyusunan roadmap sanitasi provinsi untuk
optimalisasi pengelolaan program PPSP;
b. memberikan pertimbangan teknis dalam perencanaan program PPSP;
c. menyiapkan bahan pelatihan aspek teknis untuk BPS, SSK dan MPS;
d. menyiapkan bahan laporan kerja terkait bidang tugas secara
berkalakepada ketua pokja sanitasi provinsi;
e. melakukan penjaminan kualitas BPS, SSK dan MPS;
f. memberikan saran dan pertimbangan teknis terkait dengan rencana
pelaksanaan program dan kegiatan PPSP kabupaten/kota;
g. menyampaikan laporan setiap triwulan atas pelaksanaan fungsi dan
tugas bidang teknis kepada ketua pokja sanitasi provinsi
h. melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang teknis yang ditugaskan
oleh ketua pokja sanitasi provinsi; dan
i. bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada ketua pokja
sanitasi provinsi.

KEDELAPAN : Kelompok Kerja Bidang Penyehatan, Komunikasi dan Pemberdayaan


sebagaimana dimaksud dalam dictum kedua huruf mempunyai tugas:
a. pendistribusian informasi program PPSP diwilayah provinsi
b. advokasi bupati/walikota/DPRD atau pengambil keputusan lain di
Kabupaten/ kota
c. menyiapkan bahan pelatihan aspek komunikasi, kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat untuk EHRA, BPS, SSK dan MPS;
d. penjaringan minat dan komitmen kabupaten/kota untuk pelaksanaan
program PPSP;
e. menyampaikan laporan setiap triwulan atas pelaksanaan fungsi dan
tugas kepada ketua pokja sanitasi provinsi;
f. melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang tugas yang ditugaskan
oleh ketua pokja sanitasi provinsi; dan
g. bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada ketua pokja
sanitasi provinsi

KESEMBILAN : Kelompok Kerja Bidang Monitoring dan Evaluasi sebagaimana dimaksud


dalam diktum kedua huruf g mempunyai tugas:
a. pemantauan pelaksanaan program sanitasi regional;
b. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi program PPSP di provinsi;
c. menyiapkan bahan pelatihan aspek pemantauan dan evaluasi untuk
BPS, SSK dan MPS;
d. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi program PPSP di
kabupaten/kota
e. menyiapakan bahan pelatihan monitoring dan evaluasi Program
PPSP;
f. memberikan saran dan pertimbangan terkait dengan hasil
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan PPSp
kabupaten/kota
g. menyampaikan laporan setiap triwulan atas pelaksanaan fungsi dan
tugas bidang pemantauan dan evaluasi kepada ketua pokja sanitasi
provinsi
h. melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang pemantauan dan
evaluasi yang ditugaskan olek ketua pokja sanitasi provinsi; dan
i. bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada ketua pokja
sanitasi provinsi.

KESEPULUH : Staf sekretariat sebagaimana dimaksud dalam dictum kedua huruf h


mempunyai tugas
a. menyiapkan laporan kerja perkembangan pelaksanaan program
PPSP kepada gubernur;
b. menyiapkan pelaksanaan rapar-rapat, lokalkarya, dan pelatihan-
pelatiahan
c. melakukan pengolahan dan menganalisa data kemajuan pelaksanaan
PPSPkabupaten/kotamelalui web ppsp.nawasis.info;dan
d. menghimpun bahan laporan kerja terkait bidang tugas pokja sanitasi
dan laporan sekretariat pokja sanitasi sanitasi serta menyusun
laporan program PPSP untuk dilaporkan secara berkala kepada
Ketua Pokja Sanitasi Provinsi

KESEBELAS : segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya keputusan ini
dibebankan pada anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi
Kalimantan Utara
KEDUABELAS : keputusan ini mulai berlaku pada tanggal di tetapkan

Ditetapkan di Tanjung Selor


Pada tanggal,
Pj. Gubernur Kalimantan Utara

Dr. H. Irianto Lambrie

Keputusan ini disampaikan kepada:


1. Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Utara di Tanjung Selor.
2. Bupati/Wali Kota se-Kalimantan Utara.
3. Inspektur Provinsi Kalimantan Utara di Tanjung Selor.
4. Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Utara di Tanjung Selor.
5. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Utara di Tanjung Selor.
6. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Utara di Tanjung Selor.
7. Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Utara di Tanjung Selor.
8. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Keluarga
Berencana dan Pemerintahan Desa Provinsi Kalimantan Utara.
9. Kepala Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Provinsi Kalimantan
Utara di Tanjung Selor.
10. Kepala Biro Keuangan Setda Provinsi Kalimantan Utara di Tanjung Selor.
11. Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Kalimantan Utara di Tanjung Selor.
12. Yang bersangkutan.
LAMPIRAN
KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA
TANGGAL ...NOMOR .........
TENTANG
PEMBENTUKAN DAN SUSUSNAN KEANGGOTAAN KELOMPOK KERJA
SANITASI (POKJA-SANITASI) PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Susunan Keanggotaan Kelompok Kerja Sanitasi (Pokja-Sanitasi) Provinsi Kalimantan


Utara.
Pembina/Penasehat : Gubernur Kalimantan Utara
Ketua : Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Utara
Sekretaris : Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi
Kalimantan Utara

A. Kelompok Kerja Bidang Perencanaan.


Koordinator : Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Utara.
Anggota : 1. Kepala Bidang Prasarana Wilayah Bappeda Provinsi
Kalimantan Utara.
2. Kepala Sub Bidang Prasarana Pekerjaan Umum, Badan
Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi
Kalimantan Utara.
3. Kepala Seksi ... Dinas Pekerjaan Umum Provinsi
Kalimantan Utara.

B. Kelompok Kerja Bidang Pendanaan


Koordinator : Kepala Biro Keuangan Setda Provinsi Kalimantan Utara
Anggota : 1. Kepala Bagian Perbendaharaan Biro Keuangan Setda
Provinsi Kalimantan Utara.
2. Kepala Sub Bagian Perbendaharaan Biro Keuangan
Setda Provinsi Kalimantan Utara.
3. Kepala Sub Bagian Perancangan Hukum Biro Hukum
Setda Provinsi Kalimantan Utara.

C. Kelompok Kerja Bidang Teknis


Koordinator : Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Utara.
Anggota : 1. Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PU Provinsi Kalimantan
Utara.
2. Kepala Seksi Prasarana dan Sarana Permukiman Dinas
Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Utara
3. Pejabat Pembuat Komitmen Pengembangan infrastruktur
Penyehatan Lingkungan Permukiman Dinas Pekerjaan
Umum Provinsi Kalimantan Utara

D. Kelompok Kerja Bidang Penyehatan, Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat.


Koordinator : Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Utara.
Anggota : 1. Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Utara.
2. Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan
Provinsi Kalimantan Utara.
3. Kepala Bidang Pemberdayaan Keluarga dan
Kewaspadaan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintah Desa Provinsi Kalimantan Utara.
4. Kepala Sub Bidang Sosial Dasar dan Kebudayaan
Bappeda Provinsi Kalimantan Utara.

E. Kelompok Kerja Bidang Monitoring dan Evaluasi.


Koordinator : Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Utara
Anggota : 1. Kepala Bidang Pengawasan Dampak Lingkungan Badan
Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Utara.
2. Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Utara.
3. Kepala Kepala Seksi Pelaksanan Teknis UPT Limbah
Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Utara.

F. Staf Sekretariat
1. .........................., Staf Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi
Kalimantan Utara.
2. .........................., Staf Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi
Kalimantan Utara.
3. ..................., staf Biro hukum dan HAM Setda Provinsi Kalimantan Utara.
4. ...................., staf Biro hukum dan HAM Setda Provinsi Kalimantan Utara.
5. ..................., Staf Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Utara.

Anda mungkin juga menyukai