Anda di halaman 1dari 2

1.

Tingkatan Supervisi bagi DPJP dan DR :

Supervisi Supervisi Supervisi Supervisi


Tinggi Moderat Tinggi Moderat Rendah
Untuk PPDS : Untuk PPDS : Untuk PPDS : Untuk PPDS :
a. Asesmen dari PPDS a. Asesmen dari PPDS a. Asesmen dari PPDS a. Asesmen dan
belum dianggap dianggap sahih, dianggap sahih, pertimbangan dari
sahih namun namun PPDS dianggap
b. Proses keputusan pertimbanganya pertimbangannya sahih namun belum
Rencana Asuhan / (jugdment) belum (jugdment) belum punya legitimasi
Tindakan oleh sahih sahih b. Proses keputusan
DPJP b. Proses keputusan b. Proses keputusan Rencana oleh PPDS
c. DPJP melakukan Rencana tindakan Rencana Asuhan c. PPDS melakukan
tindakan sendiri supervisi oleh DPJP dilaporkan untuk tindakan, supervisi
PPDS c. PPDS melakukan persetujuan DPJP, DPJP melalui
memperhatikan, tindakan, DPJP sebelum tindakan, komunikasi per
membantu mensupervisi kecuali kasus gawat telpon, melalui
pelaksanaan langsung (onsite) darurat laporan per
tindakan d. Pencatatannya di c. PPDS melakukan telepon, laporan
d. Pencatatannya di rekam medis tanda tindakan DPJP tertulis di rekam
rekam medis tanda tangan PPDS dan mensupervisi tidak medis dengan tanda
tangan DPJP dan DPJP langsung sesudah tangan DPJP
PPDS tindakan, evaluasi d. Pencatatannya di
laporan tindakan rekam medis harus
d. Pencatatannya di divalidasi
rekam medis tanda e. Pada keadaan
tangan PPDS dan khusus, PPDS
DPJP berada di tempat
terpencil tanpa
DPJP terkait,
tentang proses
validasi dibuat
kebijakan khusus
oleh RS.

Untuk DR : Untuk DR :
a. Proses Asesmen a. Proses Asesmen
Pasien (IAR) : Pasien (IAR) :
Pengumpulan Pengumpulan
Informasi, Analisis Informasi, Analisis
Informasi, Informasi,
Penyusunan Penyusunan
Rencana dan Rencana dan
Implementasinya Implementasinya
dilakukan dengan dilakukan dengan
komunikasi segera komunikasi dengan
dengan DPJP DPJP
b. Pencatatannya di b. Pencatatannya di
rekam medis tanda rekam medis tanda
tangan DR, validasi tangan DR, validasi
oleh DPJP oleh DPJP

Anda mungkin juga menyukai