Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL KERJA PRAKTEK

ANALISA PENERAPAN 5S (SEIRI, SEITON, SEISO,


SEKETSU, SHITSUKE) PADA AREA WAREHOUSE PADA
PT HASTA PANCA MANDIRI UTAMA (PT HPMU)

Disusun Oleh:
Asep Saputra
161.021.049

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA
2019
HALAMAN PENGESAHAN

A. JUDUL
ANALISA PENERAPAN 5S (SEIRI, SEITON, SEISO,
SEKETSU, SHITSUKE) PADA AREA WAREHOUSE PADA PT
HASTA PANCA MANDIRI UTAMA (PT HPMU)

B. IDENTITAS
1. Nama Mahasiswa : Asep Saputra
2. No Mahasiswa : 161.021.049
3. Program Studi : Teknik Industri
4. Fakultas : Teknologi Industri
5. Perguruan Tinggi : Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

C. LOKASI
1. Tempat : PT. Hasta Panca Mandiri Utama (HPMU)
2. Alamat : Batang Belian Kec.Marau Kab. Ketapang,
Kalimantan Barat, Indonesia.

D. JANGKA WAKTU
Kerja Praktek (KP) akan dilaksanakan dengan jangka waktu 1 (satu) bulan.
Yogyakarta, 7 Januari 2019
A. Latar Belakang
Perkembangan di dunia industri di jepang berkembang pesat.
Perkembangan dunia industri di jepang karena budaya industri yang sangat
displin sehingga membuat industri perusahaan jepang berkembang pesat.
Perusahaan jepang banyak memproduksi produk yang berkualitas dan laku
dipasaran dikarenakan tradisi-tradisi tersebut berdampak pada mutu serta
quantity produk buatan perusahaan jepang.
Kemajuan industri di jepang membuat industri-industri di negara lain
mengikuti tradisi yang dilakukan di perusahaan jepang salah satunya 5S.
Banyak perusahaan-perusahaan lain menerapkan tradisi 5S sehingga
membuat perusahaan mengalami kemajuan dalam hal mengurangi cost,
memudahkan produksi serta menghasilkan produk yang berkualitas.
Dengan penerapan 5S di perusahaan jepang, maka sebagai seorang
mahasiswa harus bisa mengetahui bagaimana penerapan dan hasil dari
penerapan tersebut di perusahaan, karena itu dengan adanya magang (kerja
praktek) dapat menjadi pengalaman yang berharga. Karena mahasiswa dapat
terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui penerpan dari 5S dan
mengetahui apa saja yang dilakukan agar penerapan 5S berhasil. Keberadaan
mahasiswa dapat juga membantu perusahaan menyelesaikan tugas-tugas yang
sesuai dengan kemampuan dalam dengan bidang dan kemampuan mahasiswa.
Terutama pada perusahaan manufaktur, salah satunya adalah PT Hasta
Panca Mandiri Utama (HPMU) yaitu perusahaan yang bergerak dibidang
tambang bauksit. PT Hasta Panca Mandiri Utama (HPMU) terletak di Desa
Batang Belian Kec. Marau, Kab. Ketapang, Kalimantan Barat, Indonesia.
Produksi yang dihasilkan dari perusahaan ini adalah biji bauksit. Diharapkan
dengan adanya analisis penerapan 5S akan menjadikan produktivitas yang
ada di lantai produksi lebih optimal sehingga kapasitas produksi dapat
meningkat.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan di atas maka, yang
menjadi rumusan maslaah yaitu:
1. Bagaimana penerapan 5S dilakukan ?
2. Bagaimana mengajarkan tradisi 5S terhadap karyawan baru ?
3. Kendala-kendala apa saja yang ada dalam penerapan 5S ?

C. Batasan Masalah
Agar penelitian lebih terarah serta menghindari permasalahan yang
semakin lebar maka dilakukan batasan-batasan masalah, seperti:
1. Kerja praktek dan pengambilan data hanya dilakukan di PT. HPMU yang
berlokasi di Batang Belian, Kec. Marau, Kab. Ketapang, Kalimantan
Barat.
2. Pengambilan data ini dilakukan dengan cara mengamati penerapan 5S
didalam perusahaan.

D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Kerja Praktek secara umum yaitu:
a. Memenuhi mata kuliah non tatap muka kerja praktek.
b. Dapat memperoleh pengalaman kerja praktek di lapangan, karena
terlibat langsung dalam proses produksi dengan segala aspeknya,
sehingga mahasiswa dapat menemukan, merumuskan serta
memecahkan suatu masalah yang ada di lapangan.
c. Mengimplikasikan ilmu teori yang telah diperoleh di proses perkuliahan
di lapangan.
d. Dapat mempersiapkan dan mengkondisikan diri sebagai seorang
pekerja yang nantinya diharapkan bisa melaksanakan tugas dengan baik
apabila telah terjun ke dunia kerja. Mengenal dunia kerja bagi
mahasiswa yang nantinya juga akan terjun kedunia kerja, dengan
adanya kerja praktek dapat memberikan gambaran yang sesungguhnya
dalam dunia kerja.
2. Tujuan Kerja Praktek secara khusus yaitu:
a. Mengamati penerapan 5S di PT.HPMU.
b. Mengetahui pelaksanaan 5S di PT.HPMU.
c. Mengetahui kendala apa saja dalam penerapan 5S di PT.HPMU.

E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Penelitian secara umum yaitu:
a. Dapat Memenuhi mata kuliah non tatap muka kerja praktek.
b. Dengan kerja praktek maka dapat mendewasakan cara berfikir serta
meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam perumusan dan
penyelesaian suatu masalah.
c. Dapat memperoleh kesempatan mempraktekkan teori yang didapat di
bangku perkualiahan.
d. Dapat memahami sistem kerja di perusahaan secara nyata khususnya
dalam bidang Teknik Industri.

2. Manfaat Penelitian secara khusus yaitu:


Dapat membantu perusahaan untuk menerapkan 5S agar peusahaan
mampu Menciptakan tempat kerja yang bersih, rapi, indah, sehat,
nyaman dan asri.

F. Metodelogi Penelitian
1. Obyek Penelitian
Penelitian yang dilakukan dalam kerja praktek akan dilaksanakan
di PT Hasta Panca Mandiri Utama (HPMU) terletak di Batang Belian,
Kec. Marau, Kab. Ketapang, Kalimantan Barat, Indonesia.
2. Sumber dan Jenis Data
Data yang diperoleh meliputi:
a. Sejarah perusahaan
b. Waktu kerja setiap elemen stasiun kerja
c. Struktur organisasi perusahaan
d. Penerapan 5S di perusahaan
e. Data-data yang bersifat umum

3. Metode Pengumpulan Data


a. Metode Pengumpulan Data Primer
Suatu metode untuk mendapatkan sutau penjelasan atau data
dengan mengikuti secara langsung di lapangan. Dalam data primer ini
menggunakan teknik-teknik sebagai berikut:
1) Interview (wawancara)
Teknik untuk mendapatkan data yang diinginkan dengan
tanya jawab secara langsung baik kepada operator, mekanik
maupun staff terkait, baik penjelasan di lapangan maupun di luar
lapangan.
2) Observasi (pengamatan)
Teknik dimana kita mengadakan pengamatan secara langsung
kepada objek penelitian untuk memperoleh data serta gambaran
secara lebih jelas terhadap permasalahan yang terjadi di lapangan.
b. Metode Pengambilan Data Sekunder
Suatu metode yang dilakukan dengan membaca literatur-literatur
yang ada dan didapatkan dari perusahaan atau perpustakaan lain untuk
menambah atau melengkapi data yang diperoleh.

G. Landasan Teori
Perkembangan di dunia industri di jepang berkembang pesat.
Perkembangan dunia industri di jepang karena budaya industri yang sangat
displin sehingga membuat industri perusahaan jepang berkembang pesat.
Perusahaan jepang banyak memproduksi produk yang berkualitas dan laku
dipasaran dikarenakan tradisi-tradisi tersebut berdampak pada mutu serta
quantity produk buatan perusahaan jepang.
Kemajuan industri di jepang membuat industri-industri di negara lain
mengikuti tradisi yang dilakukan di perusahaan jepang salah satunya 5S.
Banyak perusahaan-perusahaan lain menerapkan tradisi 5S sehingga
membuat perusahaan mengalami kemajuan dalam hal mengurangi cost,
memudahkan produksi serta menghasilkan produk yang berkualitas.
Dengan penerapan 5S di perusahaan jepang, maka sebagai seorang
mahasiswa harus bisa mengetahui bagaimana penerapan dan hasil dari
penerapan tersebut di perusahaan, karena itu dengan adanya magang (kerja
praktek) dapat menjadi pengalaman yang berharga. Karena mahasiswa dapat
terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui penerpan dari 5S dan
mengetahui apa saja yang dilakukan agar penerapan 5S berhasil. Keberadaan
mahasiswa dapat juga membantu perusahaan menyelesaikan tugas-tugas yang
sesuai dengan kemampuan dalam dengan bidang dan kemampuan mahasiswa.
1. Pengertian dan penerapan 5S di lingkungan perusahaan.
Perusahaan-perusahaan maju yang menerapkan sistem Lean
Manufacturing sudah pasti paham dengan apa yang dimaksud 5S. Hal
pokok yang menjadi pondasi bagi berdirinya sebuah perusahaan yang
efektif dan efisien. Konsep 5S ini pertama kali diusung oleh raksasa
otomotif dari Jepang, yaitu TOYOTA. Karena kesuksesannya menerapkan
konsep 5S, kemudian konsep ini diaplikasikan ke banyak perusahaan lain,
tidak hanya dari Toyota Group saja. Bahkan Toyota sendiri dengan senang
hati memberikan dukungan terhadap penyebaran konsep ini, karena
Toyota yakin semakin banyak dia memberikan kepada pihak lain, maka
semakin besar pula namanya.

a. 5S Pertama Seiri/Ringkas
Pengertian Ringkas :
1. Meringkaskan alat, material, tempat kerja. Yaitu hanya menempatkan
barang-barang yang diperlukan saja di tempat kerja. Sedangkan
barang-barang yang tidak dipakai disimpan di tempat tersendiri.
Tempatkan hanya barang yang mempunyai frekuensi pemakaian
besar, barang dengan frekuensi pemakaian kecil atau malah tidak
terpakai simpan di tempat lain. Hal ini akan memudahkan kita dalam
bekerja.
2. Memisahkan barang yang rusak dengan barang yang baik.
Tujuan Ringkas :
1. Mendapatkan effisiensi tempat kerja
2. Mempermudah control
3. Mempermudah dalam perawatan

Aktifitas Ringkas :
1. Pisahkan dengan jelas barang yang diperlukan dengan barang yang
tidak diperlukan.
2. Barang yang frekuensi pemakaiannya jarang kita bisa anggap
barang tersebut adalah barang yang tidak terpakai sehingga untuk
penempatannya haruslah di tempat lain.
3. Singkirkan barang yang tidak terpakai untuk waktu tertentu, di
tempat tertentu dengan jangka waktu tertentu.

b. 5S Kedua Seiton/Rapi
Pengertian Rapi :
1. Penempatan barang pada tempat yang tepat
2. Beri label, nama atau tanda pada penempatan barang
3. Beri batas antara barang yang satu dengan barang yang lain
4. Prioritaskan posisi barang di tempat kerja dengan berdasarkan pada
frekuensi pemakaian. Barang yang selalu dipakai diletakkan paling
dekat dengan empat kerja, disusul kemudian barang yang sering
dipakai dan yang terakhir adalah barang yang kadang-kadang
dipakai. Untuk barang yang tidak terpakai buang saja dari tempat
kerja.
Tujuan Rapi :
1. Mengurangi loss time dari gerakan. Meminimalisir gerakan-gerakan
kerja yang tidak perlu.
2. Mempercepat dalam pengambilan barang
3. Meminimalisir resiko kesalahan yang dapat menyebabkan produk
cacat, accident, cost yang tidak perlu,dll
Aktifitas Rapi :
1. Buat petunjuk penempatan barang
2. Buat garis pemisah
3. Tempatkan barang atau alat pada posisinya
4. Prioritaskan penempatan barang berdasarkan pada frekuensi
pemakaiannya.

c. 5S Ketiga Seiso/Resik
Pengertian Resik :
1. Semua peralatan dalam kondisi bersih
2. Semua material dalam kondisi bersih
3. Menjaga diri kita dalam kondisi bersih
Tujuan Resik :
1. Menciptakan ingkungan kerja yang aman dan nyaman
2. Menjaga keselamatan dan kesehatan pekerja
3. Mencegah kerusakan mesin, peralatan, area kerja
Aktifitas Resik :
1. Selalu bersihkan lingkungan kerja, termasuk lantai, dinding, atap,
tiang, mesin dll
2. Lakukan usaha untuk mencegah timbulnya kotoran di area kerja
dengan melakukan kontrol menggunakan checksheet, patrol berkala,dll.
3. Beri PIC kebersihan di masing-masing area kerja.

d. 5S Keempat Seiketsu/Rawat
Pengertian Rawat :
1. Menjaga/merawat alat, material dan lingkungan agar selalu
berfungsi sebagaimana mestinya
2. Menjaga keadaan yang ringkas, rapi, resik dan teratur di area kerja
Tujuan Rawat :
1. Menjaga alat agar selalu siap dipakai.
2. Menjaga kualitas produk
3. Mencegah loss time terus berulang
4. Mencegah hal-hal yang tidak perlu dilakukan berulang-ulang
Aktifitas Rawat :
1. Lakukan pemeriksaan berkala
2. Buat standard penilaian
3. Periksa secara teratur kondisi 4S
4. Selalu berusaha melakukan improvement jika dianggap masih
memungkinkan

e. 5S Kelima Shitsuke/Rajin
Pengertian Rajin :
1. Menjadikan 4R adalah bagian dari aktifitas sehari-hari
2. Mematuhi dan melakukan keputusan bersama tentang 5S
Tujuan Rajin :
1. Meminimalisir loss
2. Menjaga tetap terlaksanaya 4S yang pertama
3. Menjadikan 4S yang pertama sebagai habbit
Aktifitas Rajin :
1. Membuat checksheet tentang aktifitas 4S yang pertama.
2. Memupuk hati agar mau menaati apa yang sudah diikrarkan
3. Percaya bahwa aktifitas 5S adalah bagian dari keseharian kita yang
ditujukan untuk kebaikan kita sendiri, kelancaran pekerjaan kita
sendiri, kenyamanan kerja kita sendiri
H. Sistematika Penulisan Laporan
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Perumusan Masalah
C. Batasan Masalah
D. Tujuan Kerja Praktek
E. Manfaat Kerja Praktek
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
B. Misi dan Tujuan Perusahaan
C. Struktur Organisasi
D. Deskripsi Geografis dan Administratif
BAB III PENERAPAN 5S
A. Masalah Penerapan 5S pada Perusahaan
B. Solusi untuk penerapan 5S
BAB IV TUGAS KHUSUS
A. Landasan Teori
B. Pengumpulan dan Pengolahan Data
C. Pembahasan
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Umum
B. Kesimpulan Khusus
C. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
I. Jadwal Rencana Kerja Praktek
Tabel 1.1 Jadwal Rencana Kerja Praktek
Minggu ke Januari Januari Febuari
2019 2019 2019
Perihal 7 8 9 26 27 16 17 18 19
Pengajuan Judul *
Pengajuan Proposal *
Persetujuan Proposal *
Kerja Praktek * * * *
Peyusunan Laporan * *
DAFTAR PUSTAKA

Chen, Lixia Meng Bo, 2008.How to Make 5S as a Culture in Chines Enterprise,


International Conference on Information Management, Innovation
Management and Industrial Engineering,Vol. 3, No. 1,pp 221-224
Hirano, H. 1995.,5 pillars of the visual workplace: the sourcebook for 5S
implementation.Productivity Press:Portland.
Mulcahy, David. E., 1994, Warehouse Distribution & Operations
Handbook.McGraw-Hill: New York.
Yuwono, ZA., 2015. Perbaikan Manajemen Pergudangan pada PT. FSCM., Vol 3,
No. 2, pp 183-188.

Anda mungkin juga menyukai