Anda di halaman 1dari 11

Critical Review

URBANIZATION AND CHANGE IN CILACAP REGENCY


oleh: Ken Martina Kasikoen

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


Urbanisasi
Dosen: Dr. Sri Rum Giyarsih, M.Si.

oleh:
Dwi Agus Styawan
NIM: 18/435162/PMU/09673

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPENDUDUKAN


FAKULTAS SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2019
CRITICAL REVIEW

Oleh:
Dwi Agus Styawan

Deskripsi Jurnal
Judul : Urbanization and Change in Cilacap Regency
Penulis : Ken Martina Kasikoen
Sumber : Procedia - Social and Behavioral Sciences 227 ( 2016 ) 70 – 74
Dipaparkan di CITIES 2015, International Conference
Intelligent Planning Towards Smart Cities, 3 – 4 November 2015, Surabaya.

I. Ringkasan Jurnal
Kabupaten Cilacap merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang
memiliki luas wilayah 2.138,50 Km2. Secara administratif, Kabupaten Cilacap terdiri dari 24
kecamatan dan 284 desa/kelurahan. Pada tahun 2011, jumlah penduduk Kabupaten Cilacap
sebanyak 1.755.268 jiwa dengan PDRB perkapita mencapai Rp. 14.124.430. Nilai PDRB yang
relatif besar ini didukung oleh potensi-potensi lain yang dimiliki Kabupaten Cilacap. Potensi-
potensi ini terutama berkaitan dengan keberadaan fasilitas-fasilitas penting seperti kilang
minyak, industri semen, pertanian, dan rencana dibangunnya pelabuhan besar di masa depan.
Keberadaan fasilitas-fasilitas ini secara tidak langsung mengakibatkan Kabupaten
Cilacap berkembang dengan sangat cepat. Perkembangan ini berdampak pada perubahan
daerah pedesaan menjadi perkotaan. Beberapa desa di Kabupaten Cilacap memiliki potensi
untuk berkembang menjadi daerah perkotaan. Hal inilah yang melatarbelakangi penulis untuk
mengkaji daerah-daerah di Kabupaten Cilacap yang telah berkembang menjadi perkotaan.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan daerah-daerah perkotaan di Kabupaten
Cilacap. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai dasar perumusan
kebijakan pemerataan pembangunan di Kabupaten Cilacap. Penelitian ini menggunakan
metode kuantitatif, dengan analisis mulivariat yaitu analisis faktor dan analisis cluster. Data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil pendataan Potensi Desa (PODES) tahun 2011
yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Kabupaten Cilacap merupakan kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah bagian
selatan. Kabupaten Cilacap berbatasan langsung dengan Kabupaten Banyumas di sebelah
utara, Samudera Hindia di sebelah selatan, Provinsi Jawa Barat di sebelah barat, dan
Kabupaten Kebumen di sebelah timur. Secara administratif, Kabupaten Cilacap yang
memiliki luas 2.138,50 Km2, terdiri dari 24 kecamatan, 269 desa, dan 15 kelurahan. Jumlah
penduduk Kabupaten Cilacap pada tahun 2011 adalah 1.755.268 jiwa dengan kepadatan
penduduk 821 jiwa/Km2.
2. Hasil analisis faktor, terdapat 18 variabel terpilih yang relevan untuk menentukan daerah
perkotaan di Kabupaten Cilacap. Variabel-variabel tersebut adalah:
X1 = jumlah penduduk per desa/kelurahan.
X2 = jumlah keluarga per desa/kelurahan.
X3 = jumlah keluarga pertanian per desa/kelurahan.
X4 = jumlah keluarga dengan satu atau lebih anggota keluarga sebagai pekerja pertanian
per desa/kelurahan.
X5 = jumlah keluarga yang menggunakan listrik PLN per desa/kelurahan.
X6 = jumlah TK per desa/kelurahan.
X7 = jumlah SD per desa/kelurahan.
X8 = jumlah SMP per desa/kelurahan.
X9 = jumlah SMA per desa/kelurahan.
X10 = jumlah Universitas per desa/kelurahan.
X11 = jumlah rumah sakit per desa/kelurahan.
X12 = jumlah rumah sakit bersalin per desa/kelurahan.
X13 = jumlah klinik per desa/kelurahan.
X14 = jumlah Puskesmas per desa/kelurahan.
X15 = jumlah dokter per desa/kelurahan.
X16 = jumlah perawat per desa/kelurahan.
X17 = jumlah Poskesdes per desa/kelurahan.
X18 = jumlah Posyandu per desa/kelurahan.
3. Hasil analisis cluster, terdapat 41 desa/kelurahan yang termasuk daerah perkotaan dan 243
desa yang termasuk daerah pedesaan. Secara detail, 41 desa/kelurahan yang termasuk
daerah perkotaan disajikan dalam tabel berikut.
4. Secara geografis, letak 41 desa/kelurahan yang termasuk daerah perkotaan di Kabupaten
Cilacap disajikan dalam gambar berikut.
5. Perubahan daerah-daerah di Kabupaten Cilacap menjadi daerah perkotaan disebabkan oleh
tiga faktor. Pertama, faktor tingkat kepadatan penduduk. Hal ini terjadi pada Desa
Dayeuhluhur yang memiliki tingkat kepadatan penduduk lebih tinggi dibandingkan daerah-
daerah lain. Faktor kedua adalah keberadaan jaringan jalan, baik jalan kabupaten, provinsi,
maupun nasional. Sebagai contoh, Desa Adimulya dan Wanareja yang terletak di jalan
nasional. Hal ini mendukung pesatnya perkembangan daerah-daerah tersebut. Faktor
keempat adalah tingkat aksesibilitas. Hal ini misalnya terjadi pada Desa Cipari, Sidareja,
dan Gandrungmangu. Desa-desa tersebut merupakan ibukota kecamatan, sehingga
memiliki tingkat aksesibilitas terhadap berbagai fasilitas yang lebih tinggi dibandingkan
dengan daerah lain. Hal ini mendorong perkembangan desa-desa tersebut menjadi daerah
perkotaan.

II. Critical Review Aspek Pendahuluan


Jurnal ini berjudul “Urbanization and Change in Cilacap Regency”. Dari sisi
pemilihan judul, jurnal ini relatif menarik pembaca untuk membaca jurnal lebih lanjut. Judul
juga telah sesuai dan mampu menggambarkan isi penelitian secara keseluruhan. Namun,
pendahuluan yang dikemukakan oleh penulis relatif terlalu singkat, sehingga belum cukup
menunjukkan hal-hal yang melatarbelakangi penulis dalam melakukan kajian terkait urbanisasi
di Kabupaten Cilacap. Oleh karena itu, penulis perlu menambahkan beberapa hal detail yang
dapat menunjang alasan penulis mengkaji hal tersebut. Sebagai contoh, ketika penulis
mengulas tentang potensi-potensi Kabupaten Cilacap di sektor pertambangan, industri, dan
pertanian, penulis dapat menambahkan data-data statistik terkait potensi-potensi tersebut.

III Critical Review Aspek Metodologis


Secara umum penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penulis telah
menjabarkan metode-metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan sangat baik.
Penelitian ini menggunakan data sekunder, yakni hasil pendataan PODES 2011 yang
diselenggarakan oleh BPS. Metode analisis yang digunakan adalah analisis faktor dan analisis
cluster.

IV. Critical Review Aspek Hasil Penelitian


Secara umum hasil penelitian yang dikemukakan penulis telah sesuai dengan tujuan
penelitian yang ingin dicapai. Pada bagian awal, penulis juga telah menggambarkan kondisi
umum dari lokasi penelitian yaitu Kabupaten Cilacap. Penulis juga melengkapi hasil penelitian
dengan peta yang dapat membantu menjelaskan proses perubahan daerah dari pedesaan
menjadi perkotaan. Namun, dalam memaparkan hasil analisis, terdapat beberapa hal yang perlu
diperbaiki oleh penulis. Beberapa hal tersebut adalah sebagai berikut.
1. Penulis hanya menyajikan hasil akhir dari berbagai metode analisis yang digunakan.
Penulis tidak menyampaikan secara detail hasil analis dari metode-metode yang digunakan.
Misalkan ketika penulis menyajikan hasil dari analisis faktor ataupun analisis komponen
utama, maka penulis perlu menambahkan proses perhitungannya.
2. Penulis belum menyampaikan beberapa teori yang mendukung hasil penelitian. Teori-teori
ini diperlukan untuk menguatkan hasil penelitian, sekaligus meyakinkan pembaca terkait
hasil kajian yang dilakukan.
3. Penulis dalam mendeskripsikan wilayah Kabupaten Cilacap tidak menyebutkan sumber
data yang digunakan. Sebagai contoh, ketika penulis mendeskripsikan jumlah penduduk
dan batas-batas wilayah, penulis hanya memaparkan data jumlah penduduk dan batas-batas
wilayah, tanpa menyebutkan sumber datanya.

VI. Kesimpulan
Secara umum jurnal ini sangat relevan sebagai dasar rujukan dalam perumusan
kebijakan perencanaan pembangunan di Kabupaten Cilacap. Penulis mampu menggambarkan
perubahan daerah-daerah di Kabupaten Cilacap, dari daerah pedesaan menjadi daerah
perkotaan berdasarkan data hasil pendataan PODES 2011. Beberapa aspek yang perlu
diperbaiki adalah aspek yang berkaitan dengan penguatan pendahuluan/latar belakang
penelitian, detail hasil penelitian, dan teori-teori pendukung penelitian. Perbaikan aspek-aspek
ini diharapkan dapat menjadikan jurnal ini menjadi lebih komprehensif dalam mengkaji isu
atau permasalahan urbanisasi di Kabupaten Cilacap. Dengan demikian, jurnal ini dapat
menambah khasanah keilmuan bagi penulis/peneliti lain di bidang urbanisasi ataupun
perencanaan pembangunan wilayah.
Sitasi

Abadi, R., S. Ritohardoyo., & S.R. Giyarsih. 2016. Persepsi dan Motivasi Masyarakat Lokal
Terhadap Program Transmigrasi Pasca Konflik di Kabupaten Aceh Barat Provinsi
Aceh. Jurnal Kawistara 6 (2) : 188-197.

Akuntomo, P.,S.W. Suprodjo, & S.R. Giyarsih. 2012. Persepsi Masyarakat Terhadap Konsep
Tri Hita Karana di Lingkungan Perumnas Monag Maning Kota Denpasar Provinsi
Bali. Prosiding Seminar Nasional Informasi Geospasial Untuk Kajian Kebencanaan
Dalam Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan dan Pengembangan Kecerdasan
Spasial Masyarakat, Surakarta 22 Maret 2012 : 208-214.

Akuntomo, P., S.W. Suprodjo, & S.R. Giyarsih. 2012. Tingkat Partisipasi Masyarakat Dalam
Kegiatan Sosial Budaya Berbasis Konsep Tri Hita Karana di Lingkungan Permukiman
Perkotaan di Perumnas Monang Maning Kota Denpasar. Jurnal Pembangunan
Wilayah dan Kota 8 (1) : 95-104.

Akuntomo,P., S.W. Suprodjo., & S.R.Giyarsih. 2012. The Application of Tri Hita Karana
Concept in the Environment of Perumnas (Public Settlement) Monang Maning in
Denpasar Bali Based on the Cultural Component of Environment. Proceeding of
International Conference on Sustainable Built Environment di Yogyakarta tanggal
10-12 Juli 2012: 393-400.

Alviawati, E., R. Rijanta., & S.R. Giyarsih. 2016. Household Livelihood Strategies of Dairy
Cattle Farmers in Kepuharjo Village, Pre and Post 2010 Merapi Volcano Eruption.
Romanian Review of Regional Studies XI (1): 91-98.

Anjarsariningtyas, R.,W.Laksmiasri., A. A. Pratiwi., & S.R. Giyarsih. 2016. Food Security in


Urban Sprwal Effected Area : Case Study in Sub Districts on The Outskirts of
Yogyakarta City. Proceeding of The 13th International Asian Urbanization
Conference, di Yogyakarta, January 6-8, 2016 : 713-718.

Arif, D.A., J.Mardiatno., & S.R. Giyarsih. 2017. Kerentanan Masyarakat Perkotaan Terhadap
Bahaya Banjir Di Kelurahan Legok Kecamatan Telanipura Kota Jambi. Majalah
Geografi Indonesa 31 (1) : 1-11.

Arsanti, V., & S.R. Giyarsih. 2012. Pengelolaan Sampah oleh Masyarakat Perkotaan di Kota
Yogyakarta. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan 4 (1) : 55-66.

Giyarsih, S.R., Z. Abdi., S.Ma’mun., S. Hasanati., L.L. Sitohang., & I.A.Junaidi. 2011. Analisis
Karakteristik Sosial Ekonomi dan Sinergisme Kelembagaan Sebagai Bentuk
Pengelolaan DAS Terpadu. Potensi dan Permasalahan Lingkungan di Daerah Aliran
Sungai (DAS) dan Wilayah Pesisir. Badan Penerbit Fakultas Geografi UGM,
Yogyakarta.

Giyarsih, S.R., & S.A. Dalimunthe. 2012. Surviving the Bantul Earthquake: Perspective from
Livelihood Aspecte. Community Approach to Disaster. Gadjah Mada University
Press.
Giyarsih, S.R. 2012. Sinergisme Spasial dan Sinergisme Fungsional Sebagai Bagian Penting
Untuk Kerjasama Antar Daerah di Koridor Antar Kota. Prosiding Seminar Nasional
Informasi Geospasial Untuk Kajian Kebencanaan Dalam Pelaksanaan Pembangunan
Berkelanjutan dan Pengembangan Kecerdasan Spasial Masyarakat di Surakarta 22
Maret 2012 : 222-232.

Giyarsih, S.R. 2012. Pola Spasial Kepadatan Unit Aktivitas Sektor Informal di Ruang Publik
Perkotaan di Kota Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional Informasi Geospasial
Untuk Kajian Kebencanaan Dalam Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan dan
Pengembangan Kecerdasan Spasial Masyarakat di Surakarta 22 Maret 2012 : 233-
239.
.
Giyarsih, S.R. 2012. Koridor Antar Kota Sebagai Penentu Sinergisme Spasial, Kajian Geografi
Yang Semakin Penting. Jurnal Tata Loka 14 (2): 90-97.

Giyarsih, S.R. 2012. Dampak Transformasi Wilayah Terhadap Kondisi Kultural


Penduduk,Tinjauan Perspektif Geografis. Forum Geografi 26 (2) :120-131.

Giyarsih, S.R. 2012. Strategi Penghidupan Korban Bencana Merapi di Tempat Hunian
Sementara di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman. Merapi Dalam Kajian
Multidisiplin, Badan Penerbit Sekolah Pascasarjana UGM : 155-168.

Giyarsih, S.R. & M.A.F. Alfana. 2013. The Role of Urban Area as the Determinant Factor of
Population Growth. Indonesian Journal of Geography 45(1): 25-36.

Giyarsih, S.R., & M.A.F. Alfana. 2013. Livelihood Strategies of Informal Sector in Urban Area
(Particular Reference from Angkringan Merchant in Yogyakarta City. Proceeding of
Internatonal Seminar, Utilizaion of Geospatial Information to Raise Environmental
Awareness in Realizing the Nation Character, di Surakarta 3th-4th November 2012 :
321-327.

Giyarsih, S.R., & S.A.Dalimunthe. 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas


Permukiman Pasca Gempa Bumi di Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul. Jurnal
Tataloka 15 (1) : 28-38.

Giyarsih, S.R., U. Listyaningsih., & I.M. Sarmita. 2013. Pedagang Angkringan Sebagai Entitas
Ekonomi di Kota Yogyakarta: Pelarian atau Menjanjikan?. Jurnal Patrawidya 14 (2)
: 211-230.

Giyarsih,S.R., U.Listyaningsih., & S.R. Budiani. 2013. Aspek Sosial Banjir Lahar., Gadjah
Mada University Press. Yogyakarta.

Giyarsih, S.R. 2014. The Role of Yogyakarta and Surakarta Cities in the Intensity of the
Regional Transformation of Two Villages Located in the Yogyakarta-Surakarta
Corridor. Romanian Review of Regional Studies X (1): 15-22.

Giyarsih, S.R. 2015. Kegiatan Digitalisasi Data Kependudukan Berdasarkan Registrasi


Penduduk di Desa Sentolo Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulonprog. Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat 1(1) : 63-66.
Giyarsih, S.R., & N. Fauzi. 2016. Factors That Affect Urban Sprawl Symptoms in Sub Urban
Areas of Yogyakarta. Proceeding of The 8th International Graduate Students and
Scholars’ Conference in Indonesia (IGSSCI, Yogyakarta 26-27 October 2016: 314-
329.

Giyarsih, S.R.,& M.A. Marfai. 2017. Regional Transformation in Semarang City, Indonesia.
Journal of Urban and Regional Analysis IX (2) : 129-139.

Giyarsih, S.R., & M.A. Marfai. 2017. The Perception of Stakeholders on Regional
Transformation on the Outskirts of Yogyakarta, Indonesia. GeoJournal (Spatially
Integrated Social Sciences and Humanities) 78 (4), DOI 10.1007/s10708-017-9812-
9, https://link.springer.com/journal/10708.

Giyarsih, S.R. 2017. Regional Management of Areas with Indications of Urban Sprawl in the
Surrounding Areas of Universitas Muhamadiyah Yogyakarta, Indonesia. Indonesian
Journal of Geography 49 (1) : 35-41, DOI https://dx.doi.org/10.22146/ijg2323.

Harini,R., S.R. Giyarsih., R.D. Ariani., & R.Darusasi. 2014. Community Adaptation Model of
Food Security Due to Global Warming in Kulon Progo. Proceeding of The 6th
International Graduate Students and Scholars’ Conference in Indonesia, Yogyakarta
November 19-20, 2014: 305-320.

Harini, R., E.Rahayu., T.Sarastika., & S.R. Giyarsih. 2016. Adaptation Strategy of
Communities Facing Coastal Hazard in Demak Coastal Area. Proceeding of The 8th
International Graduate Students and Scholars’ Conference in Indonesia (IGSSCI, 26-
27 October 2016: 314-329.

Hatam, R., R. Rijanta, H.S. Yunus., & S.R. Giyarsih. 2016. Transformation of Land Use in
Kota Utara Subdistrict Kotamobagu City From 2000-2013. International
Multidisciplinary e-Journal (An International Peer Reviewed, Refereed Journal) 5(9):
31-38.

Kaho H.E.D.P.R., and Giyarsih S.R. 2018. Kualitas Permukiman di Basin Wonosari dan
Perbukitan Karst Gunungsewu di Kabupaten Gunungkidul. Majalah Geografi
Indonesia 32 (1) :68-76.

Ma’mun, Z.,S.R. Giyarsih., & M.A.Marfai. 2012. Participation of Coastal Communities in


Mangrove Forests Conservation in Pasekan Sub District Indramayu District.
Prceeding of International Conference on Sustainable Built Environment di
Yogyakarta tanggal 10-12 Juli 2012: 546-554.

Murwani, P., R. Rijanta., S.R. Giyarsih., & N. Khakim. 2017. Circular Mobility of Migrants in
Small Islands: A Case Study of Migrantsin Lease Islands to Ambon City.
International Multidisciplinary e-Journal (An International Peer Reviewed, Refereed
Journal), 6 (7) : 37-45; ISSN: 2277-4262,
http://www.shreeprakashan.com/Documents/20170726093943437.5.%20Prapti%20
Murwani.pdf.

Purwaningsih, E., & S.R. Giyarsih. 2012. Penyesuaian Diri Penghuni Rumah Susun Terhadap
Lingkungan Tempat Tinggal, Kasus Penghuni Rumah Susun Cokrodirjan Yogyakarta.
Prosiding Seminar Nasional tentang Green Urban Policy, di Semarang 4 September
2012: 227-239.

Putra, Kristian Haryono. 2016. Perencanaan Pembangunan di Papua dan Bonus Demografi
2020. Jurnal Tata Kelola dan Akuntabilitas Keuangan Negara, 1 (1), 49 – 69.

Putra M., Giyarsih S.R., dan Kurniawan A. 2017. Sektor Unggulan dan Interaksi Antar
Wilayah Pada Kawasan Strategis Nasional Perkotaan MEBIDANGRO. Jurnal
Wilayah dan Lingkungan 5 (3) : 181-187.

Putri, R.F., S. Wibirama., Sukamdi., & S.R. Giyarsih. 2017. Sand Dune Conservation
Assessment in Coastal Area Usng Alos Palsar DlnSAR Technique. Journal of Urban
and Environmental Engineering 11(1) : 9-29.

Putri R.F., Wibirama S., Giyarsih S.R., Pradana A., Kusmiati Y. 2018. Landuse Change
Monitoring and Population Density Analysisi of Penjaringan, Cengkareng, and
Cakung Urban Area in Jakarta Province. Paper Presented in the International
Conference on Science and Technology (ICST 2018) held on 7-8 August 2018 in
Yogyakarta, Indonesia, organied by Universitas Gadjah Mada.

Putri R.F., Wibirama S., Sukamdi., and Giyarsih S.R. 2018. Population Condition Analysis of
Jakarta Land Deformation Area. IOP Conf. Series : Earth and Environmental Science
148 (2018)012007 doi : 10.1088/1755-1315/148/1/012007. ICERM 2017 IOP
Publishing.

Ramdani,D., S.R. Giyarsih., & I Ariani. 2015. Peran Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan
di Pedesaan (PSP-3) Terhadap Kemandirian Wirausaha Pemuda Dalam Mendukung
Ketahanan Ekonomi Wilayah di Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul.
Pengembangan Iptek Berbasis Multikultural dan Kearifan Lokal Sebagai Fondasi
Kemandirian dan Kedaulatan Bangsa. Badan Penerbit Sekolah Pascasarjana UGM :
1-20.

Ridwan, U.H.,& S.R.Giyarsih. 2012. Kualitas Lingkungan Permukiman Masyarakat Suku Bajo
di Daerah Yang Berkarakter Pinggiran Kota dan Daerah Berkarakter Perdesaan di
Kabupaten Muna. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota 8 (2) : 118-125.

Saputra,I.A., S.R.Giyarsih., & D.Marwasta. 2014. Faktor Pengaruh Transformasi Wilayah di


Kabupaten Klaten. Prosiding Mega Seminar Nasional, Geografi Untukmu Negeri, di
Yogyakarta 5 Mei 2014 : 91-102.

Sarmita, I.M.,S.R. Giyarsih., & U.Listyaningsih. 2013. Migration Intentions of Circular


Migrants From Java To South Kuta District, Bali. Romanian Review of Regional
Studies IX (2):37-46.

Sarwadi,A., S.R.Giyarsih., & R.W.D. Pramono. 2013. Kajian Perluasan Sifat Fisik Kekotaan
Kota Yogyakarta di Kawasan Hinterland, Studi Kasus Kawasan Sekitar Kampus
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan XVI
Ikatan Geografi Indonesia, Banjarmasin 2 – 3 November 2013 : 503-514.
Setyono, J.S., H.S. Yunus., & S.R. Giyarsih. 2017. Pengelolaan Kota-Kota Kecil di Jawa
Tengah : Studi Kasus Pada Empat Kota Kecil di Wilayah Joglosemar. Jurrnal
Tataloka 19 (2): 142-162. http://www.ejournal2.undip.ac.id/index.php/tataloka.

Setyono, J.S. H.S., Yunus, & S.R. Giyarsih, 2016. Spatial Pattern of Urbanization and Small
Cities Development in Central Java : A Case Study of Semarang-Yogyakarta-
Surakarta Region. Journal of Geomatic and Planning. 3(1): 53-66.

Shofa. M A., B.Riyono., & S.R. Giyarsih. 2016. Peran Pemuda Dalam Pendampingan
Mahasiswa Difabel dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Pribadi Pemuda (Studi di
Pusat Layanan Difabel (PLD) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta). Jurnal Ketahanan
Nasional 22 (2) : 199-216.

Sriartha, I.P., & S.R. Giyarsih. 2017. Subak Edurance in Facing External Development in South
Bali, Indonesia. International Research Journal of Management, IT & Social Sciences
(IRJMIS) 4 (4) : 20-30, http://ijcu.us/online/journal/index.php/irjmis, DOI
http://dx.doi.org/10. 21744/irjmis.v4i4.494.

Sriartha, I.P., Suratman., & S.R. Giyarsih. 2015. Spatial Zonation Model of Local Irrigation
System Sustainability (A Case of Subak System in Bali). Indonesian Journal of
Geography 47(2): 142-150

Sriartha, I.P., & S.R. Giyarsih. 2015. The Effect of Regional Development on The
Sustainability of Local Irrigation System (A Case of Subak System in Badung
Regency, Bali Province). Forum Geografi 29 : 31-40.

Tajuddin, L.,R.Rijanta., H.S. Yunus., & S.R. Giyarsih. 2015. Migrasi Internasional : Perilaku
Pekerja Migran di Malaysia dan Perempuan Ditinggal Migrasi di Lombok Timur.
Jurnal Kawistara 5 (3) : 310-321.

Tuloli, Y.,H.S.Yunus., & S.R.Giyarsih. 2013. Proses Perubahan Spasial Kota Gorontalo,
Konversi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Terbangun. Prosiding Pertemuan Ilmiah
Tahunan XVI Ikatan Geografi Indonesia, Banjarmasin 2 – 3 November 2013 : 478-
484.

Anda mungkin juga menyukai