Anda di halaman 1dari 2

Nama : Yustitia Fathan Samawa Iswantara

Nim : 17.01.051.097

Kelas : 17B

Tugas

Tulisan ini saya buat untuk mereview jurnal ‘Sistem Hukum dan Posisi Hukum Indonesia' karya
Fajar Nurhadianto. Sebelumnya Sistem hukum adalah suatu kesatuan hukum yang dibatasi pada segi
materiil dan substansi hukum. Dalam arti luas, sistem hukum adalah semua aturan hukum yang telah
disusun secara tersistem dan terpadu berdasarkan atas asas-asas tertentu. Maka bisa dikatakan bahwa
sistem hukum adalah suatu susunan dari aturan-aturan hidup yang keseluruhannya terdiri dari bagian-
bagian yang berkaitan satu sama lain.

Dalam arti lain, sistem hukum adalah suatu kesatuan peraturan-peraturan hukum yang terdiri atas
bagian-bagian (hukum) yang mempunyai kaitan (interaksi) satu sama lain, yang tersusun sedemikian
rupa menurut asas-asasnya, dimana berfungsi untuk mencapai tujuan. Masing-masing bagian tidak
berdiri sendiri dan tetapi saling terikat. Dengan kata lain setiap bagian terletak pada ikatan sistem,
dalam kesatuan dan hubungannya yang sistematis dengan peraturan-peraturan hukum lainnya.

Sistem hukum menurut Aristoteles, yaitu hanya sebagai kumpulan peraturan yang tidak hanya
mengikat masyarakat tetapi juga hakim. Undang-undang adalah sesuatu yang berbeda dari bentuk dan
isi konstitusi; karena kedudukan itulah undang-undang mengawasi hakim dalam melaksanakan
jabatannya dalam menghukum orang-orang yang bersalah.

Dalam jurnal ini sistem hukum dibagi menjadi beberapa golongan, yaitu :

 Berdasarkan Wujudnya
1. Hukum tertulis, yaitu hukum yang dapat kita temui dalam

bentuk tulisan dan dicantumkan dalam berbagai peraturan

negara, Sifatnya kaku, tegas Lebih menjamin kepastian hukum

Sangsi pasti karena jelas tertulis

Contoh: UUD, UU, Perda.

2. Hukum tidak tertulis, yaitu hukum yang masih hidup dan

tumbuh dalam keyakinan masyarakat tertentu (hukum adat).

Alam praktik ketatanegaraan hukum tidak tertulis disebut konvensi.


 Berdasarkan Ruang atau Wilayah Berlakunya
1. Hukum lokal, yaitu hukum yang hanya berlaku di daerah

tertentu saja (hukum adat Manggarai-Flores, hukum adat Ende

Lio-Flores, Batak, Jawa Minangkabau, dan sebagainya.

Hukum nasional, yaitu hukum yang berlaku di negara tertentu

(hukum Indonesia, Malaysia, Mesir dan sebagainya).

2. Hukum internasional, yaiu hukum yang mengatur hubungan

antara dua negara atau lebih (hukum perang, hukum perdata

internasional, dan sebagainya).

 Berdasarkan Waktu yang Diaturnya


1. Hukum yang berlaku saat ini (ius constitutum); disebut juga

hukum positif.

2. Hukum yang berlaku pada waktu yang akan datang (ius

constituendum).

Kelemahan dari jurnal ini, yaitu membandingkan sistem hukum Eropa Kontinental dengan sistem
hukum anglo saxon sementara di Indonesia menganut sistem hukum yang berlandaskan pada pancasila,
yaitu :

1. Hukum dilaksanakan berdasarkan kekeluargaan dan musyawarah untuk mufakat untuk


kesejahteraan rakyat.
2. Sistem organisasi negara dilaksanakan sesuai dengan persetujuan rakyat.
3. Kebebasan individu dijamin namun tidak bersifat mutlak dan harus disesuaikan dengan
tanggung jawab sosial.
4. Dalam pelaksanaan hukum ini tidak ada dominasi mayoritas atau minoritas, namun harus dijiwai
oleh semangat kekeluargaan untuk mewujudkan cita-cita hidup bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai