Anda di halaman 1dari 49

Contoh synchronous e-learning adalah percakapan online dan

konferensi video. Alat pembelajaran digunakan secara real-time,


seperti instant messaging yang memungkinkan siswa dan guru untuk
bertanya dan menjawab pertanyaan dengan segera dan sinkron
(dalam waktu yang bersamaan). Dibandingkan dengan belajar sendiri,
peserta didik yang mengikuti program synchronous learning, dapat
berinteraksi dengan peserta didik lain dan juga pengajar selama
pelajaran berlangsung.

Manfaat utama dari synchronous learning adalah hal tersebut dapat


memungkinkan siswa untuk menghindari perasaan terisolir dalam
berkomunikasi dengan orang lain selama proses pembelajaran.
Namun synchronous learning tidak fleksibel dalam hal waktu, sebagai
peserta didik dalam synchronous learning harus menyisihkan
waktu tertentu untuk menghadiri sesi pengajaran secara
langsung (live) atau kursus online secara real-time. Synchronous
learning tidak ideal bagi mereka yang sudah memiliki jadwal yang
sibuk atau padat.

Apa yang dimaksud dengan asynchronous learning?

Asynchronous learning di sisi lain dapat dilakukan bahkan ketika


peserta didik atau pengajar sedang offline. Kursus dan komunikasi
yang disampaikan melalui email dan pesan yang diposting di forum
komunitas adalah contoh sempurna dari asynchronous learning. Dalam
hal ini, peserta didik biasanya akan menyelesaikan pelajaran mereka
sendiri dan hanya menggunakan internet sebagai alat pendukung
dibandingkan harus online pada waktu tertentu hanya semata-mata
untuk kelas interaktif.

Seorang peserta didik mampu mengikuti kurikulum dengan keinginan


mereka sendiri, tanpa harus khawatir mengenai masalah penjadwalan.
Ini mungkin akan menjadi pilihan yang sempurna bagi pengguna yang
menikmati mengambil waktu mereka dengan setiap rencana pelajaran
dalam kurikulum dan akan lebih memilih untuk meneliti topik sendiri.
Namun, beberapa dari mereka mungkin tidak memiliki motivasi untuk
melakukan pembelajaran mereka sendiri, karena mereka menemukan
bahwa mereka tidak menerima manfaat yang signifikan dari
alat asynchronous learning. Asynchronous learning juga dapat
menyebabkan perasaan terisolasi, karena tidak ada lingkungan
pendidikan yang nyata dan interaktif.
Idealnya , program e-learning efektif harus mencakup kegiatan belajar
baik asynchronous dan synchronous. Hal ini memungkinkan peserta
didik dan pengajar untuk mendapatkan keuntungan dari format
pengiriman yang berbeda terlepas dari jadwal mereka atau metode
pembelajaran disukai. Pendekatan ini memberikan siswa dengan akses
ke bantuan segera jika diperlukan, sementara masih memberi mereka
kemampuan untuk belajar dengan kecepatan atau kemampuan
mereka sendiri.

Perbedaan antara synchronous dengan asynchronous yang


terutama tergantung dari ada tidaknya jeda antara pertukaran pesan
dan fleksibilitas waktu antar pengguna komunikasi tersebut.
Variabel kepribadian dinyatakan sebagai salah satu faktor yang
mendasari pemilihan bentuk komunikasi dan penelitian yang ada
menunjukkan bahwa domain kepribadian extraversion seseorang
berkaitan erat dengan masalah komunikasi di dalam
kehidupan.Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada
perbedaan penggunaan cara berkomunikasi synchronous dan
asynchronous di internet antara remaja yang memiliki tingkat
extraversion tinggi dan rendah menurut Five Factor Model.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kuantitatif dengan menggunakan kuesioner aktivitas
dan kepribadian. Penelitian dilakukan pada mahasiswa-mahasiswi
Atma Jaya Jakarta.Pada penelitian ini item extraversion diukur
dengan skala NEO FFI yang merupakan versi pendek dari NEO PI-
R yang dikembangkan berdasar pada faktor analisis item NEO PI
dengan menggunakan SPSS v. 13.0.
Kemudian komunikasi synchronous atau asynchronous ditentukan
dengan jawaban subjek akan kegiatan yang dilakukannya selama
bermain di dunia maya. Untuk menguji signifikansi dan melihat
ada tidaknya perbedaan, digunakan uji chi square.
Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya korelasi yang
signifikan antara penggunaan cara berkomunikasi synchronous
ataupun asynchronous baik pada orang dengan tingkat extraversion
tinggi maupun rendah. Hal ini mungkin disebabkan karena adanya
faktor-faktor lain yang berperan mempengaruhi hasil, seperti e-
mail yang merupakan salah satu cara komunikasi
asynchronous¸yang ternyata sangat umum digunakan orang dan
merupakan komunikasi yang terkuat, hal ini terbukti karena
mayoritas responden menjawab menggunakan e-mail.
Faktor waktu juga ikut berperan, karena synchronous memerlukan
penggunanya untuk berada di depan komputer bersamaan, banyak
orang yang cenderung memilih menggunakan sarana asynchronous
yang lebih fleksibel dalam hal waktu.
Kedua hal yang telah saya sebutkan ini dapat mempengaruhi hasil
penelitian sehingga keterkaitan faktor kepribadian terhadap pilihan
sarana komunikasi tidak dapat terlihat.
Hal ini menandakan bahwa penelitian ini sendiri memiliki
keterbatasan karena terlalu spesifik pada komunikasi online saja
serta keterbatasan alat test yang ada, serta kurang adanya kontrol
seperti durasi, frekuensi penggunaan masing-masing cara
komunikasi, dan lain sebagainya.
Disarankan pada penelitian selanjutnya, item harus dipastikan lebih
mendetil, dan pertanyaan-pertanyaan lebih luas, dengan kontrol
yang lebih baik.

Synchronous
proses pengirim dan penerima diatur sedemikian rupa sehingga
memiliki pengaturan yang sama, sehingga dapat diterima dan
dikirim denan baik. umumnya pengaturan ini didasarkan pada
waktu dalam mengirimkan sinyal. waktu ini diatur oleh denyut
listrik secara periodik yang disebut clock . dengan kata lain
synchronous adalah sistem operasi untuk kejadian yang terjadi
pada waktu bersamaan, berkelanjutan dan dapat diprediksi. contoh:
chating
Asynchronous
proses komunikasi data yang tidak tergantung dengan waktu yang
tetap. proses transformasi data kecepatanya. cukup relatif dan tidak
tetap. metode komunikasi serial dari satu perangkat ke perangkat
lainnya. data dikirimkan perbit persatuan waktu. tiap simbol yang
dikirimkan mempunyai start bit dan stop bit, untuk melakukan
sinkronisasi dari suatu device pengirim dan penerima. interval
yang terjadi antar satu karakter dengan karakter lainnya dapat
bervariasi. asynchronous merupakan operasi yang tidak
bergantung waktu

Asynchronous sering disebut juga sebagai Asynchronous Transfer


Mode (ATM). mode ini paling sering digunakan dalam
mengirimkan dan menerima data antar 2 alat. pada mode ini
berarti clock yang digunakan oleh kedua alat tidak bekerja selaras
satu dengan yang lainnya. dengan demnikian data harus berisikan
informasi tambahan yang mengijinkan kedua lata kapan
menyetujui kapan pengiriman alat dilakukan. contoh: modem,
mesin fax, TCP/IP, mail, buletin board, dll.
sumber: http://upikhardiyanti.wordpress.com/

Komunikasi online Tidak Langsung atau Asynchronous adalah


mediasi computer dan layanan dari dalam terlaksanakannya
komunikasi yang di lakukan secara tunda, dengan menggunakan
media seperti e-mail, forum, dan membaca dan menulis dokumen
online melalui World Wide Web.Asynchronous adalah Proses
komunikasi data yang tidak terikat dengan waktu tetap, proses
transformasi data kecepatannya cukup relatif dan tidak
tetap.Metode komunikasi data serial dari suatu perangkat ke
perangkat lainnya. Data dikirimkan perbit dalam satuan waktu.
Tiap simbol yang dikirimkan mempunyai start bit dan stop bit,
untuk melakukan singkronisasi dari suatu device pengirim dan
penerima. Interval waktu yang terjadi antara satu karakter dengan
karakter lainnya dapat bervariasi atau bermacam-macam.Transmisi
asinkron digunakan apabila pengiriman data dilakukan satu
karakter setiap kali pengiriman. Transmisinya dilakukan dengan
cara memberikan bit awal (start bit)pada setiap awal pengiriman
karakter dan diakhiri dengan bit akhir (stop bit ).

B. Pengertian dari

Synchronous

Komunikasi online Langsung atau Synchronous adalah mediasi computer dan


layanan daring dalam terlaksanakannya komunikasi yang di lakukan secara

langsung, dengan menggunakan media seperti Video Call dan Chat .Istilah yang
digunakan pada bidang komunikasi atau sistem operasi untuk suatu kejadian
yang terjadi pada waktu bersamaan dengan rate yang sama, dan kejadian ini
terjadi berkelanjutan dan dapat diprediksi.Merupakan suatu pengiriman data
yang dikirim dengan kecepatan tinggi dan data yang dikirim pada block, dimana
setiap block data akan dicek ulang oleh : Block Check Character (BCC). Transmisi
ini digunakan untuk transmisi data dengan kecepatan yang tinggi.

 Perbedaan antara Synchronous dan Asynchronous


Synchronous
proses pengirim dan penerima diatur sedemikian rupa sehingga memiliki pengaturan
yang sama, sehingga dapat diterima dan dikirim denan baik. umumnya pengaturan ini
didasarkan pada waktu dalam mengirimkan sinyal. waktu ini diatur oleh denyut listrik
secara periodik yang disebut clock . dengan kata lain synchronous adalah sistem operasi
untuk kejadian yang terjadi pada waktu bersamaan, berkelanjutan dan dapat diprediksi.
contoh: chating.

Asynchronous
proses komunikasi data yang tidak tergantung dengan waktu yang tetap. proses
transformasi data kecepatanya. cukup relatif dan tidak tetap. metode komunikasi serial
dari satu perangkat ke perangkat lainnya. data dikirimkan perbit persatuan waktu. tiap
simbol yang dikirimkan mempunyai start bit dan stop bit, untuk melakukan sinkronisasi
dari suatu device pengirim dan penerima. interval yang terjadi antar satu karakter dengan
karakter lainnya dapat bervariasi. asynchronous merupakan operasi yang tidak
bergantung waktu.

CONTOH dari Synchronous dan Asynchronous


Perbedaan antara synchronous dengan asynchronous yang terutama tergantung dari ada
tidaknya jeda antara pertukaran pesan dan fleksibilitas waktu antar pengguna komunikasi
tersebut.

Synchronous
proses pengirim dan penerima diatur sedemikian rupa sehingga memiliki
pengaturan yang sama, sehingga dapat diterima dan dikirim denan baik.
umumnya pengaturan ini didasarkan pada waktu dalam mengirimkan sinyal.
waktu ini diatur oleh denyut listrik secara periodik yang disebut clock .
dengan kata lain synchronous adalah sistem operasi untuk kejadian yang
terjadi pada waktu bersamaan, berkelanjutan dan dapat diprediksi. contoh:
chating

Asynchronous
proses komunikasi data yang tidak tergantung dengan waktu yang tetap. proses transformasi
data kecepatanya. cukup relatif dan tidak tetap. metode komunikasi serial dari satu
perangkat ke perangkat lainnya. data dikirimkan perbit persatuan waktu. tiap simbol yang
dikirimkan mempunyai start bit dan stop bit, untuk melakukan sinkronisasi dari suatu
device pengirim dan penerima. interval yang terjadi antar satu karakter dengan karakter
lainnya dapat bervariasi. asynchronous merupakan operasi yang tidak bergantung
waktu.Asynchronous sering disebut juga sebagai Asynchronous Transfer Mode (ATM). mode
ini paling sering digunakan dalam mengirimkan dan menerima data antar 2 alat. pada mode
ini berarti clock yang digunakan oleh kedua alat tidak bekerja selaras satu dengan yang
lainnya. dengan demnikian data harus berisikan informasi tambahan yang mengijinkan
kedua lata kapan menyetujui kapan pengiriman alat dilakukan. contoh: modem, mesin fax,
TCP/IP, mail, buletin board, dll.

Asynchronous Distributed Interface : Berbeda Tempat , Berbeda Waktu


 E-mail :
 Kadang Berukuran Besar
 Bersifat Sementara
 Memiliki Fasilitas :
a) filtering
b) archiving
c) mailing lists
d) discussion groups
 Jika menulis didalam E-mail user dapat memasukan objek lain :
a) graphics
b) sounds
c) animations
d) web pointers
e) video
 Komunitas Jaringan Online ( Web Komunitas )
 Harus memiliki ID
 Web hanya memberikan informasi kepada pengguna yang telah memiliki ID
 Berpengaruh terhadap pengguna yang tidak memiliki ID ( tidak bisa mendapat
informasi )
 Komunitas yang menjadi kontroversi
a) Hackers
b) Hate Groups
c) Para-Military Groups

Synchronous Distributed Interface : Berbeda Tempat , Sama Waktu


 Contoh Penggunaan Synchronous
 Memberikan demonstrasi aplikasi di beberapa lokasi dalama waktu yang sama
 Game Interaktif
 Video Call
 Audio dan Video Konferensi
 Kekurangan Video Konferensi
 Suara kurang bagus ( banyak gangguan )
 Pencahayaan yang kurang
 Respon yang lambat
 Ukuran gambar kecil
 Kelebihan Video Konferensi
 Bisa menjadi privasi maupun public ( tergantung dari apa yang pengguna sedang
lakukan )
 Pengguna dapat mengetahui pengguna lain
 Update yang sangat mudah

Contoh dari Asynchronous dan Synchronous


1. Asynchronous
1) NewsGroups
2) Listservers
3) Discussion Boards
4) Conferences
5) Blogs
2. Synchronous
1) Skype
2) Chat ( Instan Messaging )

Penggunaan ICT dalam proses pengajaran dan


pembelajaran banyak memberi kesan yang baik kepada
murid-murid khususnya yang di sekolah rendah. Namun
begitu terdapat juga kelemahan yang timbul kesan daripada
penggunaan ICT dalam pengajaran dan pembelajaran.

Penggunaan ICT dalam proses pengajaran dan


pembelajaran dapat meningkatkan kecekapan dan
keberkesanan hasil pembelajaran. Hal ini kerana guru dapat
membuat persiapan dan bersedia dengan lebih awal dalam
menjalankan proses pengajaran dan pembelajaran. Melalui
cara ini guru dapat mencari maklumat-maklumat berkenaan
dengan pengajaran dengan lebih baik seterusnya dapat
menyampaikan kepada pelajar secara berkesan. Melalui
penggunaan alat ICT sebagai alat bantu mengajar maka
proses pengajaran dan pembelajaran akan lebih menarik
dan dan berkesan contohnya menggunakan alat seperti
powerpoint, flash, video, visual dan mereka hanya perlu
mengaplikasikan alatan tersebut ke dalam proses
pengajaran dan pembelajaran. Melalui cara ini proses
pengajaran dan pembelajaran dapat dijalankan dengan lebih
mudah, ringkas dan padat kerana pelajar akan didedahkan
dengan gambaran dan persembahan menarik serta mudah
untuk di fahami. Justeru itu pelajar tidak akan mudah
merasa jemu dan bosan dalammenjalani proses pengajaran
dan pembelajaran kerana tertarik dengan gaya persembahan
yang ditunjukkan melalui ICT.

Di samping itu kesan penggunaan ICT ialah dapat


menjadikan proses pengajaran dan pembelajaran lebih
aktif serta mewujudkan suasana pembelajaran yang
menyeronokkan. Dengan adanya ICT guru dapat
mempelbagaikan proses pengajaran dan pembelajaran dan
bukan hanya tertumpu kepada teknik pengkuliahan sahaja
bahkan dapat mempertingkatkan kualiti pengajaran dengan
menggunakan pelbagai kemudahan yang terdapat dalam
ICT. Melalui penggunaan alat ICT guru dapat menerangkan
kepada pelajar dengan lebih terperinci serta mendalam
mengenai sesuatu subjek. Contohnya penggunaan internet
sebagai alat untuk mendapatkan maklumat-maklumat
terkini mengenai dunia pendidikan. Kemahiran
menggunakan internet membolehkan guru dan pelajar
mendapatkan maklumat dan pengetahuan yang terkini
dengan lebih cepat serta efisen tanpa perlu menunggu masa
yang lama seterusnya dapat di gunakan dalam aktiviti
pembelajaran. Melalui cara ini kualiti pengajaran dan
pembelajaran akan lebih berkesan kerana maklumat-
maklumat dapat terus di akses kedalam sistem.

Penggunaan ICT dalam proses pengajaran dan


pembelajaran amat penting kerana ia dapat meningkatkan
kemahiran guru dan pelajar. Melalui penggunaan ICT
dalam proses pengajaran dan pembelajaran pelajar akan
didedahkan dengan pelbagai alatan dan bahan mengenai
ICT seperti komputer, LCD, CD, pendrive, hardware,
software, internet dan sebagainya. Semua benda yang
berkenaan dengan ICT mempunyai berbagai fungsi dan
kegunaannya yang tersendiri dalam menjalani proses
pengajaran dan pembelajaran disekolah. Hal ini kerana
melalui penggunaan ICT dalam pengajaran dan
pembelajaran guru dan pelajar akan lebih menguasai
teknologi-teknologi terkini yang dapat membantu dalam
memahami setiap subjek yang dipelajari serta menyimpan,
memproses dan merekod setiap maklumat yang diperolehi.
Kemahiran dalam menggunakan ICT ini mampu memberi
nilai tambah kepada guru agar dapat menggunakannya
untuk menyampaikan ilmu kepada pelajar agar ianya
mudah untuk di fahami. Di samping itu guru juga dapat
menambahkan pengetahuan mengenai sistem ICT melalui
pengalaman yang diperolehi semasa menjalankan proses
pengajaran tersebut. Ini kerana semasa proses pengajaran
dan pembelajaran guru dan pelajar akan saling berinteraksi
tentang apa yang dipelajari serta bertukar pendapat
mengenai keberkesanan menggunakan sistem ICT ini
disamping memberi cadangan bagi meningkatkan lagi
kualiti penyampaian. Melalui cara ini guru dan pelajar akan
berusaha lagi menambahkan pengetahuan mengenai
teknologi ICT ini. Dalam era dunia tanpa sempadan ini
guru dan pelajar perlu menggunakan setiap teknologi yang
ada agar tidak ketinggalan khususnya di dalam bidang
pendidikan yang banyak menggunakan ICT dalam proses
pengajaran dan pembelajaran. Pengetahuan yang mendalam
mengenai ICT amat penting bagi guru agar ianya dapat di
aplikasikan dalam proses pengajaran dan pembelajaranbagi
memudahkan lagi pemahaman murid. elain itu manfaat
yang diperolehi kesan daripada penggunaan ICT dalam
proses pengajaran dan pembelajaran ialah dapat memberi
peluang pembelajaran yang sama kepada semua pelajar
yang pelbagai keupayaan. Di dalam sesebuah kelas tidak
semua pelajar mempunyai kebolehan yang sama dalam
menerima sesuatu yang diajar oleh guru. Justeru itu melalui
penggunaan ICT murid-murid dapat memahami apa yang
diajar dengan lebih jelas kerana proses pengajaran dan
pembelajaran akan lebih menarik serta berkesan hasil
daripada penggunaan alatan ICT tersebut. Contohnya
melalui pengunaan alat seperti powerpoint, grafik, audio,
video dan sebagainya maka murid-murid akan lebih
memahami setiap apa yang di ajar kerana di beri gambaran
dan persembahan dan persembahan yang lebih mudah
untuk difahami berbanding dengan proses pengajaran dan
pembelajaran yang berbentuk pengkuliahan. Melalui cara
ini setiap masalah yang timbul dapat segera dimaklumkan
oleh pelajar kepada guru kerana mereka mudah bertindak
balas terhadap sistem yang diajar menggunakan ICT.

Kepentingan Penggunaan Teknologi Maklumat ( TMK )


Dalam Pengajaran Dan Pembelajaran Bahasa Melayu
Pendahuluan Dasar Pembangunan Negara dalam
Rancangan Malaysia Kelapan (2001 – 2005) menegaskan
kepentingan membangunkan dan memperluaskan
penggunaan teknologi maklumat dalam pembangunan
pendidikan. Langkah ini bertujuan merancakkan
pertumbuhan, melatih profesional, meningkatkan
produktiviti, memodenkan pengurusan teknologi maklumat
dan pengetahuan, mengurangi jurang digital, dan
mempastikan semua rakyat mendapat manfaat daripada
TMK .

Sektor pendidikan menjadi agen perubahan bagi


mempertingkatkan kemahiran penggunaan TMK dalam
kalangan generasi muda. Keperluan terhadap penggunaan
TMK dalam pendidikan amat dirasai kerana TMK telah
menjadikan dunia pendidikan sebagai hak milik pelbagai
lapisan masyarakat di mana pelbagai maklumat dan sumber
pendidikan dapat dicapai walau di mana jua berada.
Pengaruh dan kemajuan era TMK mencetuskan inovasi
dalam pengurusan pendidikan, penilaian, serta pengajaran
dan pembelajaran.Kewujudan masyarakat berpendidikan
yang terbentuk melalui pembudayaan komputer, internet,
dan multimedia menzahirkan kewujudan masyarakat yang
cinta akan ilmu pengetahuan. Bangsa yang maju adalah
bangsa yang mementingkan perkembangan intelektual yang
dirintis oleh kemajuan dunia pendidikan. Dalam konteks ini
teknologi maklumat berperanan untuk meluaskan
penyebaran pemikiran manusia sebagai agen revolusi
sosial. Penguasaan TMK dapat membantu guru
menghadapi ranjau dan cabaran dalam dunia pendidikan
dan bertindak tepat dengan kehendak semasa .Fungsi guru
sebagai egen perubahan sosial dapat memenuhi permintaan
masyarakat setempat melalui ilmu dan kemahiran yang
dimiliki seterusnya menjadi rujukan dan idola dalam
masyarakat. Kemahiran guru dalam bidang TMK dapat
membantu pelajar-pelajar untuk menguasai kemahiran dan
ilmu yang bersesuaian dengan minat, bakat serta potensi
pelajar sekaligus dapat menanam rasa cinta akan ilmu
pengetahuan. Hal ini secara tidak langsung dapat
melahirkan modal insan cemerlang berminda kelas pertama
sebagaimana yang digarapkan dalam Pelan Induk
Pembangunan Pendidikan (PIPP). Tanggungjawab ini
sememangnya terpikul atas bahu para guru yang komited
dengan tugas serta bersedia dan sanggup menerima
perubahan mengikut peredaran masa. Semua ini menuntut
pengorbanan yang besar dari kalangan guru-guru untuk
terus menambah ilmu dan kemahiran, bertepatan dan
bersesuaian dengan konsep pembelajaran sepanjang hayat.
Sukatan mata pelajaran Bahasa Melayu sekolah rendah
merupakan pembelajaran yang memerlukan pelbagai
kaedah dan Alat Bantu Mengajar (ABM) agar pembelajaran
lebih berkesan serta menyeronokkan. Kita dapat bayangkan
bagaimana mungkin seorang guru Bahasa Melayu
menerangkan tajuk pelajaran hanya dengan ‘chalk and
talk’. Untuk itu penggunaan Teknologi Maklumat dan
Komunikasi (TMK) khasnya penggunaan komputer dan
laman Web dalam pengajaran dan pembelajaran
sememangnya amat penting dalam proses pengajaran dan
pembelajaran Bahasa Melayu di sekolah rendah. Namun
beberapa kajian yang dijalankan mendapati guru-guru
Bahasa Melayu masih berada pada tahap yang rendah
menjadikan komputer sebagai budaya dalam proses
pengajaran dan pembelajaran. Ini disebabkan oleh
kurangnya, kemahiran, saranan, serta nilai sikap dari guru
tersebut. Sebagai cadangan terdapat beberapa pihak yang
menjadi tunjang dari kesuksesan pelaksanaan program ini:
pertama pihak Kementerian Pelajaran Malaysia (KPM)
sebagai sebuah sistem, pihak pentadbir, guru besar dan
PIBG. serta bagaimana membangun nilai sikap guru
Bahasa Melayu itu sendiri agar selalu selari dengan
kemajuan inovasi pendidikan Definisi Pelaksanaan TMK
dalam Pendidikan Menurut Kamus Dewan Edisi Keempat
mentakrifkan pelaksanaan sebagai perihal, perbuatan atau
proses melaksanakan sesuatu rancangan, manakala
Teknologi membawa pengertian alat yang digunakan oleh
manusia dan alat yang ada pada manusia iaitu ilmu
pengetahuan, kemahiran, dan kepakaran dalam ilmu
tertentu untuk menyelesaikan masalah hidup. Maklumat
merujuk kepada makluman, pemberitahuan, keterangan,
butir-butir, dan pengetahuan. Komunikasi bererti
perhubungan secara langsung atau dengan perantara surat,
radio, telefon dan lain-lain komunikasi atau penghubung
dengan atau yang sampai kepada orang ramai amnya.
Pendidikan membawa erti perihal mendidik, didikan,
latihan, atau ajaran. Jadi maksud pelaksanaan TMK dalam
pendidikan membawa maksud menggunakan TMK secara
saintifik, terancang, dan bersesuaian demi meningkatkan
kecekapan proses dan keberkesanan pembelajaran dan
pengajaran. Selain daripada itu TMK juga boleh ditakrifkan
sebagai pelbagai bentuk peralatan dan sistem yang
digunakan untuk memproses, mengurus, memanipulasi,
memindah, menyimpan dan menyebarkan maklumat
melalui media elektronik. Pada hari ini, TMK digunakan
dalam hampir semua aspek kehidupan dan pengaruhnya
dijangkakan akan membawa impak yang lebih besar
terhadap dunia akan datang (Robertson, 1998) Manakala
Holmes (1999), pula memberikan pandangan bahawa
integrasi teknologi dalam pengajaran dan pembelajaran
memerlukan guru yang bersedia dan fleksibel dalam
menggunakan teknologi dalam kaedah pengajaran harian
dengan mata pelajaran yang diajar. Mempelajari bagaimana
menggunakan komputer belum mencukupi untuk
membolehkan guru menggabungkan teknologi dalam
proses pengajaran dan pembelajaran. Elemen yang penting
dalam mengintegrasi teknologi ialah pemahaman guru
terhadap isi pengajaran dan implikasi berhubung dengan
teknologi. British advisory council for applied Research
and Development mentakrifkan teknologi maklumat
sebagai suatu disiplin saintifik, teknologi dan kejuruteraan
serta teknik pengurusan yang digunakan dalam
pengendalian dan pemprosesan maklumat serta
penggunaannya; komputer dan saling tindakan antara mesin
(komputer dan manusia; dan hal yang berkaitan dengan
sosial, ekonomi dan kebudayaan. (British advisory council
for applied Research dan Development: Report on
Information Technology; H.M. Stationery Office. 1980)
Pendapat Pisapa (1994), integrasi TMK dalam P&P
bermaksud penggunaan teknologi pembelajaran untuk
memperkenal, mengukuh dan menambah kemahiran.
Penggunaan teknologi mesti digabungjalinkan bersama
dengan kaedah pengajaran. Guru perlu mengintegrasi TMK
untuk memberi nilai tambah kepada aktiviti pengajaran dan
pembelajaran. Ringkasnya peranan TMK dalam pengajaran
dan pembelajaran akan membawa kepada kaedah-kaedah
yang baru dan inovatif dalam pembelajaran dan penilaian.
Berdasarkan kepada penjelasan yang diterangkan para
pakar di atas, maka jelas TMK mempunyai makna dan
ruang lingkup yang luas, hal ini disebabkan oleh
penggunaan TMK tersebut tidak lagi diaplikasan setakat
pada bidang pendidikan sahaja, akan tetapi sudah masuk
pada seluruh ranah aktifitas manusia. Oleh itu perlu
ditegaskan bahawa TMK yang dimaksud dalam huraian ini
merujuk kepada penggunaan Alat Bantu Mengajar (ABM)
khasnya di bidang computer dan laman Web atau disingkat
Teknologi Maklumat dan Komunikasi (TMK) dalam
pengajaran Bahasa Melayu. . STANDARD KURIKULUM
TMK UNTUK SEKOLAH RENDAH MATLAMAT
Matlamat Standard Kurikulum TMK adalah untuk
menyediakan penanda aras pencapaian murid dari Tahun 1
hingga Tahun 6. Ini adalah bagi memastikan murid
menguasai pengetahuan dan kemahiran asas TMK yang
perlu dipelajari, menggalakkan kreativiti dan menyediakan
pembelajaran yang menarik dari peringkat awal umur
kanak-kanak dan akan kekal sepanjang hayat. OBJEKTIF
Pada akhir persekolahan di peringkat rendah, murid akan
dapat i. Menggunakan TMK secara bertanggungjawab dan
beretika. ii. Memilih dan mengaplikasikan sumber TMK
yang bersesuaian. iii. Menggunakan TMK untuk mencari,
mengumpul,memproses dan menggunakan maklumat. iv.
Menggunakan TMK untuk mendapatkan dan berkongsi
maklumat. v. Menggunakan TMK untuk menyelesaikan
masalah dan membuat keputusan. vi. Menggunakan TMK
untuk meningkatkan produktiviti dan pembelajaran. vii.
Menggunakan TMK untuk melahirkan idea dan maklumat
secara kreatif dan inovatif. FOKUS TMK Teknologi
Maklumat dan Komunikasi (TMK) adalah satu bidang
pembelajaran yang melibatkan pelbagai bidang khususnya
sistem komputer dan komunikasi. Teknologi Maklumat dan
Komunikasi (TMK) adalah teknologi yang digunakan
khasnya dalam penggunaan komputer, peralatan
komunikasi dan perisian aplikasi untuk memperoleh,
memproses, menyimpan, menghantar, mendapatkan
semula, menukar dan melindungi maklumat di mana saja
dan bila-bila masa. Oleh itu, Standard ini memfokuskan
kepada aplikasi perisian dan pengetahuan perkakasan
dalam menghadapi pelbagai bentuk maklumat pada tahap
kebolehan murid. Pada Tahap 1 (Tahun 1, Tahun 2 dan
Tahun 3), fokus adalah pada integrasi TMK merentas
kurikulum. Pada Tahap 2 (Tahun 4, Tahun 5 dan Tahun 6),
fokus adalah pada pembelajaran mengenai TMK.
PERANCANGAN KANDUNGAN Standard Kurikulum
TMK untuk Sekolah Rendah menekankan pengintegrasian
pengetahuan, kemahiran dan nilai. Pengetahuan
Pengetahuan meliputi perkara di bawah: a. Konsep, fakta
dan terminologi TMK. b. Proses yang berturutan dalam
membangunkan produk berasaskan TMK. Kemahiran
Kemahiran perisian dan perkakasan dalam TMK akan
melahirkan perkara di bawah: a. Kemahiran berkomunikasi
yang melibatkan perkongsian dan penyebaran maklumat;
dan keselamatan penyebaran maklumat. b. Kemahiran
menyelesaikan masalah merangkumi pemikiran kritikal,
kreatif dan reflektif. c. Penyiasatan, penerokaan dan
pencetusan idea. Nilai Murid akan memperoleh kebolehan
untuk mengendalikan sistem maklumat dengan yakin, tepat
dan tekun. Kod Etika komunikasi dalam TMK akan
memupuk sikap dan rasabertanggungjawab, hormat,
kerjasama dan akauntabiliti. KANDUNGAN STANDARD
KURIKULUM TMK Standard Kurikulum TMK terbahagi
kepada Standard Kandungan dan Standard Pembelajaran.
Terdapat tujuh Standard Kandungan. Standard Kandungan
ini memberikan petunjuk tahap kebolehan dalam
lingkungan Standard Pembelajaran TMK. Standard
pembelajaran dalam lingkungan Standard Kandungan akan
diperkenalkan dan dikuasai oleh murid. Guru boleh
menggunakan standard ini dalam merancang aktiviti
berasaskan TMK. 1.0 Menggunakan TMK secara
bertanggungjawab dan beretika Melalui Standard ini pelajar
akan dapat: 1.1. Mengamalkan pengetahuan berkaitan etika
dan tanggungjawab penggunaan TMK dan maklumat. 1.2.
Mempraktikkan etika penggunaan TMK dan maklumat.
1.3. Mempraktikkan kebolehan untuk menyatakan
implikasi pelbagai pilihan TMK dan maklumat yang
digunakan. 1.4. Menerima tanggungjawab atas tindakan
yang dilakukan berkaitan etika dan tanggungjawab
penggunaan TMK. 2.0 Memilih dan mengaplikasikan
sumber TMK yang bersesuaian Melalui proses standard ini
pelajar akan dapat: 2.1 Menunjukkan kebolehan untuk
menggunakan kemudahan TMK. 2.2 Menggunakan
pelbagai fungsi TMK. 2.3 Menganalisis kesesuaian
pelbagai kemudahan dan sumber bagi memenuhi keperluan
spesifik (tugasan atau cabaran). 2.4 Memilih sumber TMK
yang sesuai. 2.5 Mengeksploitasi sumber TMK yang sesuai
bagi memenuhi keperluan semasa. 3.0 Menggunakan TMK
untuk mencari, mengumpul, memproses dan menggunakan
maklumat Melalui standard ini pelajar akan dapat: 3.1
Mengenal pasti bila dan mengapa informasi diperlukan. 3.2
Menentukan maklumat yang diperlukan. 3.3 Menilai dan
memilih maklumat yang sesuai. 3.4 Memahami,
menganalisis, menggunakan dan seterusnya menyalurkan
maklumat yang dipilih. 4.0 Menggunakan TMK untuk
mendapatkan dan berkongsi maklumat Melalui standard ini
pelajar akan dapat: 4.1 Menggunakan TMK untuk
mengenal pasti dan memperoleh maklumat dan
pengetahuan pakar yang berkaitan dengan bidang yang
diminati. 4.2 Menilai sumber maklumat atas talian yang
berkaitan dengan sumber pengetahuan untuk kesahihan dan
kebolehpercayaan. 4.3 Menggunakan kemahiran TMK
untuk berkolaborasi dengan rakan sebaya dan pakar bagi
membina pengetahuan. 4.4 Menggunakan kemahiran TMK
untuk menerbitkan dan membentangkan pengetahuan. 5.0
Menggunakan TMK untuk penyelesaian masalah dan
membuat keputusan Melalui standard ini pelajar dapat: 5.1
Mengaplikasikan lingkaran penyelesaian masalah termasuk
mengenal pasti dan menganalisis masalah tersebut;
membangunkan strategi penyelesaian; memilih strategi
yang sesuai dan mengimplementasikan; dan menilai
penyelesaian. 5.2 Mengaplikasikan strategi penyelesaian
masalah untuk menyampaikan maklumat atau
membentangkan keputusan dengan menggunakan TMK.
5.3 Menghubungkaitkan proses penyelesaian masalah dan
membuat keputusan; dan nyatakan hasil keputusan atau
cara penyelesaian. 5.4 Mengumpul segala proses dan
hasilan yang berjaya untuk kegunaan masa depan. 6.0
Menggunakan TMK untuk meningkatkan produktiviti dan
pembelajaran Melalui standard ini pelajar dapat: 6.1
Menggunakan alat TMK untuk menghasilkan kerja yang
efektif dan kreatif; dan untuk menyelesaikan projek dan
tugasan. 6.2 Menggunakan TMK untuk mewujudkan
kolaborasi dengan rakan sebaya, pakar dan orang lain untuk
meningkatkan produktiviti. 6.3 Menggunakan TMK untuk
meningkatkan peluang pembelajaran ke arah pembelajaran
sepanjang hayat. 7.0 Menggunakan TMK untuk melahirkan
idea dan maklumat secara kreatif dan inovatif Melalui
standard ini pelajar dapat: 7.1 Menggunakan TMK untuk
mengemukakan idea yang sedia ada melalui cara yang unik
dan baru. 7.2 Merancang strategi untuk mengemukakan
pengetahuan dan idea baru. 7.3 Membangunkan pelbagai
produk media yang asli untuk mengemukakan idea dan
maklumat. 7.4 Menggunakan kemunculan teknologi baru
(emerging technology) untuk mengemukakan idea dan
maklumat. 1 Teknologi Maklumat Dalam Dunia
Pendidikan. Sehubungan dengan usaha Merapatkan Jurang
Digital dan Memperkasakan Sekolah Kebangsaan yang
terkandung dalam PIPP, Kementerian Pelajaran Malaysia
(KPM) telah melaksanakan pelbagai projek, antaranya:
Projek Rintis Sekolah Bestari ; Projek Schoolnet dan
MySchoolNet ; Makmal Pengkomputeran; TV Pendidikan
(TVP); P & P Matematik Dan Sains Dalam Bahasa Inggeris
(PPSMI) ; Mata Pelajaran TMK diperkenalkan ; Latihan
TMK untuk Guru; Projek Pengkomputeran Pengurusan.
Kementerian Pelajaran (KPM) menyediakan infrastruktur,
perkakasan dan perisian yang lengkap dan mencukupi serta
latihan dan bimbingan kepada guru-guru untuk
membolehkan TMK digunakan dalam proses pengajaran
pembelajaran. . KPM telah melengkapkan lagi kemudahan
saluran komunikasi di sekolah dengan akses jalur lebar
melalui kerjasama dengan Kementerian Tenaga, Air dan
Komunikasi serta merangkaikan infrastruktur dan
perkakasan TMK melalui rangkaian setempat atau
teknologi tanpa wayar. TMK dalam pendidikan merujuk
kepada penggunaan perkakasan dan perisian komputer
yang diintegrasikan dengan multimedia dan internet yang
diaplikasi dan digunakan secara langsung dalam proses
pengajaran dan pembelajaran dalam institusi pendidikan
khususnya di sekolah. Multimedia merupakan pelbagai
media yang digunakan untuk menyalurkan maklumat
kepada orang ramai yang merangkumi teks, grafik, audio,
video, dan animasi. 1.1 Bagaimana TMK Digunakan
Dalam Dunia Pendidikan Penggunaan TMK dalam
pengajaran dan pembelajaran dilihat dalam konteks aspek
pengajaran guru (guru menggunakan TMK) dan aspek
pembelajaran (pelajar menggunakan TMK). Dalam konteks
pembelajaran, penggunaan TMK dalam pengajaran dan
pembelajaran boleh dikategorikan sebagai tutorial,
penerokaan, aplikasi dan komunikasi. Dalam konteks
pengajaran pula TMK digunakan sebagai tutor dan alat
demonstrasi. Guru berperanan sebagai penyampai
maklumat dan memastikan bahawa pelajar telah
mempunyai pengetahuan sedia ada. Oleh itu segala
perancangan dibuat mengikut turutan aktiviti supaya
objektif pembelajaran tercapai. Guru boleh menggunakan
TMK untuk pengurusan proses pembelajaran, Pengurusan
Rekod Pelajar, dan Penjanaan Tabung Soalan. Guru dapat
menyediakan persembahan pengajaran yang menarik
dengan menggunakan aplikasi multimedia seperti
Authoware, Freehand, Page Maker dan sebagainya kerana
ia mengandungi grafik yang menarik yang boleh
diaudiokan, divideo, dan dianimasikan secara bijaksana.
Pelaksanaan pendekatan baru dalam pengajaran
pembelajaran mengubah peranan daripada "tuan" kepada
"pembantu", daripada "pengarah" kepada "penyelia",
daripada "diktator" kepada "fasilitator". Pelajar
menentukan dan merancang pembelajaran sementara guru
pula bertindak memastikan pelajar berjaya melaksanakan
rancangan pembelajaran mereka dan mencapai kriteria
yang telah ditetapkan. Banyak juga kelebihan lain yang
diperoleh sekiranya guru menggunakan TMK dalam proses
pengajaran pembelajaran harian mereka. Antara-antara
kelebihan tersebut ialah : 1.1.1 Memudahkan tugasan
mengajar guru Kemahiran TMK yang saya miliki dapat
meningkatkan penguasaan pelajar dalam mata pelajaran
yang saya ajar. Kemahiran TMK yang saya perolehi
melalui kursus yang dianjurkan oleh KPM, yang
dikendalikan oleh unit ICT JPN dan PPD serta Bahagian
Teknologi Pendidikan (BTP) dengan kerjasama Pusat
Kegiatan Guru (PKG), membolehkan saya melaksanakan
tanggungjawab mendidik para pelajar saya dengan lebih
berkesan. Di sekolah saya diberi tanggungjawab mengajar
mata pelajaran Sains dan Pendidkan Moral serta Kemahiran
Hidup. Untuk memperolehi manfaat mengguna TMK
dalam mata pelajaran Sains dan Pendidkan Moral, saya
membuat perancangan dan penyediaan bahan bantu
mengajar menggunakan komputer. Aplikasi yang saya
gunakan adalah program Microsoft Word, Microsoft Power
Point, dan Microsoft Excel,. Perkakasan berupa cakera
padat (CD), projektor LCD, kamera digital di samping
kemudahan internet,dan penggunaan papan interaktif
(smart board). Kemahiran menggunakan perisian biasa
yang sedia ada dalam komputer seperti Microsoft
Powerpoint , Words dan Excell serta bantuan kamera digital
menjadikan kerja-kerja saya lebih mudah. Internet juga
banyak membantu saya dalam menyediakan bahan bantuan
mengajar serta komunikasi dengan pelajar secara terus
dapat dilaksanakan menerusi e-mel dan laman blog serta
facebook. Hasil daripada proses pengajaran dan
pembelajaran menggunakan TMK dan multimedia bagi
mata pelajaran Bahasa Melayu dan Pendidikan Moral saya
dapati telah berlaku peningkatkan penguasaan para pelajar
dalam mata pelajaran yang saya ajar. Hal ini dapat dilihat
melalui perubahan sikap, tingkah laku, minat dan prestasi
pelajar sebelum, semasa dan selepas sesi pembelajaran
berjalan. Peningkatan penguasaan dalam mata pelajaran
para pelajar tersebut dapat saya rumuskan seperti berikut :
A) Mengubah Stail Pembelajaran Murid-Murid: Berlaku
pembelajaran kendiri dan menggalakkan pembelajaran
eksploratori (Penerokaan). Penggunaan TMK untuk
pembelajaran menggalakkan pembelajaran kendiri dan
penerokaan. Ianya berlaku apabila TMK digunakan sebagai
medium untuk mencari dan mengakses maklumat daripada
CD-ROM, internet, portal maklumat dan sumber-sumber
maklumat yang lain.TMK juga dapat memberikan
pengalaman, mempelajari dan mengkaji sesuatu fenomena
secara simulasi serta melihat demonstrasi sesuatu kejadian.
Melalui cara ini para pelajar boleh mengawal dan
menentukan maklumat yang diterima melalui TMK. Para
pelajar jga mempunyai kebebasan dalam menggunakan
kemudahan TMK berdasarkan kehendak mereka.
Berdasarkan tajuk-tajuk yang dipelajari dalam kelas ketika
sesi pengajaran dan pembelajaran, saya memberikan
beberapa alamat yang berkaitan yang boleh dilayari oleh
pelajar melalui intenet. Dengan cara ini membolehkan
setiap pelajar mencari dan mengakses sendiri maklumat
daripada ensaiklopedia multimedia atau bahan-bahan
daripada internet. Para pelajar akan mengumpul bahan-
bahan ini, dan maklumat ini akan digunakan untuk menjana
dan menguji hipotesis dalam penyelesaian masalah. Bagi
mata pelajaran Sains sekolah rendah, saya membimbing
dan menggalakkan para pelajar melayari laman web yang
tersedia, antaranya Portal Pendidikan Utusan, dan
Enkabang.Net serta Tutor Astro yang mana di dalamnya
banyak memuatkan koleksi soalan dan nota panduan . Para
pelajar yang melayari laman web ini dapat menjawab terus
soalan-soalan yang tersedia, mereka diminta untuk
menjawab soalan yang dikemukakan oleh komputer dan
komputer akan menilai serta memberi maklum balas yang
sesuai berdasarkan kepada jawapan yang diberikan. Mereka
akan memperoleh maklum balas terhadap jawapan secara
serta merta. Hal ini menimbulkan keseronokan sekaligus
boleh memotivasikan pelajar dengan peneguhan positif
yang diberi apabila pelajar memberikan jawapan. Aktiviti
ini boleh dilakukan sendiri oleh pelajar sama ada di rumah
atau di Pusat Akses sekolah. Pembelajaran kendiri ini
membolehkan para pelajar mempunyai latihan yang
secukupnya sebagai persediaan menghadapai peperiksaan.
Manakala pembelajaran penerokaan menjadikan murid
yang l pintar lebih berminat dengan isi kandungan yang
lebih tinggi dan mencabar. Mereka mencari sendiri hasil-
hasil penyelidikan supaya mereka boleh maju ke hadapan
tanpa mengikuti dengan jemu rakan mereka yang kurang
pintar. Hal ini memberikan keseronokan kepada pelajar-
pelajar saya. Kesimpulannya, TMK memudahkan pelajar
meneroka ilmu-ilmu baru yang menjadikan proses
pengajaran pembelajaran menjadi lebih menarik dan
berkesan. Para pelajar dapat berfiki secara kritis,
penyelesaian masalah, pengalaman belajar yang autentik,
pengetahuan yang dibina adalah melalui interaksi sosial.
Para pelajar telah bertukar sikapnya daripada seorang yang
pasif menjadi aktif semasa dan selepas proses pembelajaran
dan pembelajaran berjalan. B ) Memudah Dan
Mempercepatkan Proses Pengajaran Dan Pembelajaran
Penggunaan teks sama ada dalam bentuk perkataan atau
nombor menimbulkan masalah bagaimana untuk
menerangkan bahagian-bahagian yang sukar untuk
diterangkan atau difahami melalui penggunaan teks. Maka
penggunaan multimedia dapat memudahkan pelajar
memahami konsep yang abstrak dengan bantuan adunan
elemen-elemen teks, audio,video, animasi, dan grafik. Ini
membolehkan sesuatu proses penerangan dilakukan dengan
lebih mudah dan pantas. Contohnya dalam menghuraikan
kesan pencemaran alam kepada hidupan dan manusia. Saya
menayangkan rakaman video tentang punca-punca
pencemaran dan gambar-gambar yang dirakam
menggunakan kamera digital akibat daripada tindakan
manusia yang tidak bertanggungjawab. Pada akhir sesi
pembelajaran saya dapati murid-murid saya dapat
menguasai isi pelajaran dengan lebih cepat. Ini terbukti
apabila pelajar saya menulis jawapan tentang kesan-kesan
pencemaran alam terhadap manusia dan hidupan air.
Bahan-bahan multimedia interaktif dibangunkan dengan
dengan menggunakan bahan visual grafik, teks, muzik,
video serta animasi yang membantu mengukuhkan lagi
kefahaman pelajar terhadap sesuatu konsep. Penggunaan
muzik dan video sebagai alat bantu membolehkan para
pelajar lebih memberikan perhatian terhadap apa yang guru
ajar. Para pelajar dapat menghayati isi pelajaran dengan
lebih jelas. Guru juga boleh menggunakan Microsoft Excel
untuk merekod serta menggred markah setiap kali diadakan
ujian dan peperiksaan. Markah ini dianalisis untuk melihat
aspek kelemahan dan kekuatan pelajar. Aplikasi ini
membolehkan guru membuat head count untuk setiap orang
pelajar di dalam sesuatu kelas yang diajar. Hasil daripada
analisis yang guru perolehi membolehkan guru
menyediakan bahan atau soalan dengan memberikan
perisian berbentuk latih tubi kepada pelajar yang lemah
untuk tujuan pemulihan, memberikan perisian yang
berbentuk tutorial kepada pelajar yang sederhana untuk
tujuan pengukuhan dan memberikan perisian berbentuk
exploratory kepada pelajar pintar untuk tujuan pengayaan.
Pengajaran yang guru sampaikan lebih berkesan melalui
media elektronik kerana pelajar dapat melihat sendiri apa
yang diterangkan oleh guru dengan bantuan komputer.
Kaedah ini membolehkan murid memahami dan
menghayati situasi pembelajaran yang sebenar. Dengan
kemahiran TMK yang guru miliki, guru boleh memuat
turun maklumat, gambar dan rakaman video dari internet.
Guru juga menggunakan perisian Microsoft Powerpoint
dengan bantuan kamera digital masukkan gambar-gambar
dan guru boleh tayangkan kepada para pelajar menerusi
projektor LCD. Para pelajar mungkin mendapat idea dan
pengetahuan untuk bertutur dan menceritakan apa yang
disaksinya dari awal hingga akhir dengan penuh
keyakinan , ini menunjukkan proses pembelajaran yang
berkesan telah berlaku. Penggunaan papan interaktif
semasa mengajar membolehkan guru membuat pembetulan
setiap kesalahan yang dilakukan oleh para pelajar dengan
serta-merta. Pelajar membuat tugasan menggunakan papan
interaktif, hasil tugasan mereka dipancarkan menerusi
projektor LCD. Guru boleh membuat penilaian terhadap
hasil tugasan pelajar dan membetulkan kesalahan mereka
pada masa itu juga. Para pelajar dapat mengetahui di mana
kekuatan dan kelemahan tugasan mereka. Hal ini dapat
meningkatkan pemahaman pelajar, dalam masa yang sama
saya dapat membetulkan kesalahan yang dilakukan dengan
serta merta. Kesimpulannya jelaslah di sini, dengan
menggunakan TMK telah dapat meningkatkan pemahaman
dan penguasaan para pelajar terhadap mata pelajaran yang
diajar. Proses pengajaran dan pengajaran menjadi lebih
mudah dan lebih menarik. Hasilnya para pelajar dapat
menghasilkan tugasan yang sempurna. Hal ini dapat
membantu memudah dan mempercepatkan proses
pengajaran dan pembelajaran dalam bilik darjah kerana
penggunaan TMK dalam pengajaran pembelajaran telah
memudahkan tugas guru dan pelajar dalam menguasai
kemahiran yang di ajar. C.) Membentuk Jaringan
Komunikasi Yang Efektif, Cepat Dan Mudah Melalui TMK
pelbagai bentuk maklumat dapat disampaikan dengan
berkesan dan menarik. Penggunaan grafik, ilustrasi, dan
apa bentuk gambar rajah yang digunakan dapat
meningkatkan keberkesanan dalam pembelajaran.
Tambahan pula penggunaan pelbagai media seperti audio,
video dan animasi yang dinamik dapat meyampaikan
maklumat dengan lebih efektif lagi bila diadunkan dengan
teks dan grafik. Penggunaan TMK sebagai alat komunikasi
merupakan serampang dua mata dalam perkongsian
maklumat dan komunikasi. TMK membolehkan pelajar dan
guru daripada lokasi yang berbeza menghantar, menerima
dan berkongsi maklumat dalam pelbagai bentuk elemen
multimedia. Hal ini akan mewujudkan hubungan kerja
berpasukan dalam kalangan pelajar di samping
memantapkan kemahiran berkomunikasi. Penilaian boleh
dijalankan oleh guru secara individu dan kumpulan,
perbincangan akan dibuat selepas hasil tugasan
dibentangkan di dalam kelas. Hal ini akan menggalakkan
percambahan pemikiran dan memantapkan kemahiran
berfikir serta komunikasi para pelajar. Selain itu Interaksi
guru dan pelajar dapat dipertingkatkan melalui TMK di
mana guru dan murid berhubung terus melalui internet, e-
mail atau berkunjung ke laman blog. Melalui internet
pelajar dapat berhubung dengan sesiapa sahaja walau di
mana berada kerana kadar caj yang dikenakan jauh lebih
rendah dalam masa yang pantas.. Teknologi multimedia
membolehkan guru melihat wajah pelajar yang
menghubungi guru pada paparan skrin komputer. Pelajar
dapat berbual secara terus dengan guru menerusi skrin
komputer. Para pelajar akan merujuk kepada guru apabila
ada masalah yang berkaitan dengan pembelajaran dan pada
masa mereka memerlukan nota dan bahan rujukan.
Interaksi dan komunikasi sebegini juga memudahkan guru
untuk memantau hasil kerja pelajar apabila mereka menge-
melkan tugasa atau latihan kepada guru. Pelajar boleh
bertanya secara terus dan guru pula akan menjawab dengan
cepat Jelaslah di sini melalui TMK jalinan komunikasi
yang mantap dapat dilakukan secara berkesan. Guru dapat
membantu meningkatkan jalinan komunikasi antara guru
dengan pelajar dan pelajar sesama pelajar. Pelajar juga
dapat berkomunikasi dengan ramai orang di seluruh dunia
hanya menerusi skrin komputer menggunakan hujung jari
sahaja. Ini menggambarkan kemahiran TMK yang guru
miliki telah dapat menumbuhkan inspirasi kepada para
pelajar dan dapat meningkatkan komunikasi yang efektif,
cepat dan mudah. D). Pengekalan Informasi Yang Berkesan
Multimedia digunakan sebagai perantara dalam sesebuah
penyampaian atau pesembahan maklumat kepada para
pelajar. Ia digunakan oleh individu yang mahukan
kemudahan serta impak yang berkesan dalam persembahan
maklumat mereka dengan sesebuah komputer peribadi yang
lengkap dengan elemen multimedia dapat memberikan
kesan bunyi, paparan grafik yang berwarna warni, animasi
serta video. Set komputer yang dilengkapkan dengan
multimedia telah diadaptasikan untuk memberi maklumat-
maklumat tambahan dalam bentuk yang menarik kepada
pengguna. Terdapat fakta telah membuktikan bahawa orang
ramai telah menggunakan 75 peratus keupayaan untuk
mengingat berdasarkan kepada apa yang mereka dengar,
lihat dan lakukan, 40 peratus daripada apa yang mereka
lihat serta dengar manakala 20 peratus daripada apa yang
mereka dengar sahaja. Oleh sebab itu, ciri interaktif dalam
persembahan multimedia merupakan komponen penting
yang tidak seharusnya diabaikan kerana ia boleh
menyokong keupayaan ingatan manusia Itu sendiri.
Memandangkan keupayaan multimedia banyak memberi
kesan yang positif terhadap proses penyampaian maklumat,
maka guru seharusnya tidak teragak-agak menggunakan
TMK untuk membantu meningkatkan keberkesanan
pengurusan pengajaran pembelajaran dalam bilik darjah.
Saya boleh menggunakan pelbagai jenis perisian untuk
menyediakan set-set soalan pelbagai aras secara interaktif.
Soalan-soalan yang melibatkan konsep dan isi pelajaran itu
boleh juga disediakan dengan jawapan yang membolehkan
para pelajar saya membuat penilaian secara sendiri. Bila
pelajar dapat menjawab soalan dengan betul mereka akan
berasa seronok dan ingin mencuba lagi. Cara ini
membolehkan pelajar merasai pengalaman pembelajaran
yang berbeza berdasarkan prestasinya di dalam sesuatu
konsep atau isi pelajaran. Sebelum aktiviti tersebut
dilakukan guru harus memastikan yang pelajar telah
menguasai terlebih dahulu konsep atau isi pelajaran yang
hendak diuji sebelum pelajar dibenarkan mempelajari
konsep atau isi pelajaran pada tahap yang lebih tinggi. Para
pelajar boleh mengulang belajar sesuatu konsep atau isi
pelajaran itu pada bila-bila masa atau seberapa banyak yang
dia mahu. Ditambah pula dengan penggunaan multimedia
yang menarik menyebabkan pelajar tidak merasa bosan
untuk mengulangi mempelajarinya. Keadah ini telah
memperkuatkan lagi ingatan dan meningkatkan
pemahaman serta minat pelajar terhadap apa yang
dipelajari. Guru boleh melayari laman-laman web yang
berkaitan subjek yang diajar, kemudian maklumat tersebut
saya simpan dalam CD-ROM seperti ensaikopedia,
pangkalan data dan lain-lain maklumat yang boleh
diperolehi di pasaran. Bahan-bahan ini boleh digunakan
dalam bilik darjah dan pelajar boleh tayangkannya berulang
kali. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman pelajar
terhadap apa yang guru sampaikan. Ini menggambarkan
TMK dapat meningkatkan pemahaman dan menguatkan
ingatan murid-murid terhadap isi pelajaran. Ternyata di sini
bahawa, TMK telah dapat membantu meningkatkan
pemahaman dan mengekalkan maklumat yang diperolehi
pelajar melalui kaedah ulangan dan penerokaan.Teknologi
maklumat telah memudahkan tugasan guru dan pelajar
serta dapat membantu pelajar mempertingkatkan daya
ingatan. Apa yang didengar, dilihat dan dialami oleh pelajar
lebih lama kekal dalam memori ditambah dengan
penggunaan teknologi yang menarik dan interaktif. E)
Menghasilkan Kerja Yang Berkualiti, Lengkap Dan Mantap
TMK dikatakan sebagai alat aplikasi apabila membantu
pelajar melaksanakan tugasan pembelajaran, di samping
sebagai mekanisma penyaluran maklumat pengajaran dan
pembelajaran. Penggunaan perisian aplikasi umum seperti
pemerosesan perkataan oleh pelajar dalam penghasilan
karangan atau penggunaan perisian hamparan elektronik
akan menghasilkan plot graf. Pelbagai perisian aplikasi
yang boleh dimanfaatkan dalam melaksanakan tugasan
pembelajaran seperti Microsoft Word, Microsoft Excell,
Microsoft Access, Microsoft Power Point, Paintshop, dan
sebagainya. Pelajar boleh memilih mana-mana perisian
yang sesuai dengan kehendak dan kemampuan mereka.
Penggunaan perisian aplikasi ini dapat membantu pelajar
melaksanakan aktiviti pembelajaran. Perisian aplikasi
Microsoft Excell yang sesuai boleh digunakan untuk
membantu murid membina graf-graf yang diperlukan.
Manakala perisian Microsoft Powerpoint membolehkan
murid membuat pembentangan hasil tugasan yang guru
berikan sama ada secara kumpulan atau individu.
Menggunakan komputer semasa mengajar dan belajar dapat
meningkatkan semangat atau motivasi pelajar untuk terus
belajar dan mencuba sesuatu yang baru dalam hidup
mereka. Aplikasi multimedia yang melibatkan pelbagai
jenis media yang menarik dan dinamik dapat meningkatkan
minat seseorang pelajar terhadap bahan pembelajaran yang
disediakan. Selain itu penggunaan TMK dan multimedia
daapt mewujudkan persekitaran pembelajaran yang
merangsang pelajar untuk terus belajar. Apa yang penting
sebagai guru, saya mestilah terus belajar dan memahirkan
diri dengan pelbagai kemahiran TMK supaya menjadi lebih
inovatif, efektif dan berinformasi dalam mendidik anak
bangsa. Kelainan dalam paparan maklumat dapat
membangkitkan minat dan motivasi murid untuk terus
mendalami ilmu pengetahuan atau maklumat tentang mata
pelajaran yang diminati. Apabila minat dan motivasi pelajar
sudah dirangsang, proses pembelajaran seterusnya lebih
mudah dilaksanakan. Pengajaran pembelajaran
menggunakan TMK dan multimedia dapat mewujudkan
suasana pembelajaran yang menyeronokkan dan mencabar.
Saya juga mendapati penggunaan TMK membolehkan
murid-murid menghasilkan segala penciptaan dan
menyelesaikan kerja yang rumit. Melalui penggunaan TMK
murid dapat menguasai pelbagai kemahiran manipulatif
seperti kemahiran pemprosesan perkataan, pangkalan data
dan pembentangan dengan menggunakan alat-alat
teknologi. Kemahiran dan penguasaan dalam teknologi
akan melahirkan murid yang lebih bersedia dan yakin untuk
memasuki alam pekerjaan. Penutup / Rumusan Penggunaan
TMK dalam pendidikan selaras dengan hasrat Malaysia
untuk meningkatkan kualiti pendidikan bertaraf dunia.
Pembangunan pendidikan pada abad ke-21 di negara kita
menjadi lebih kompetitif di mana Malaysia perlu
melangkah ke hadapan bagi mengantarabangsakan kualiti
pendidikan. TMK menjadi pemangkin kepada
perkembangan pendidikan bertaraf dunia yang menjadi
impian Malaysia. Guru bukan sahaja merupakan sumber
inspirasi kepada para pelajar, malah guru-guru menjadi
pendorong kepada kejayaan dan kemajuan pelajar.
Teknologi perlu dilihat sebagai satu alat dan bukan segala-
galanya yang boleh mengambil peranan penting seseorang
guru. Guru diperlukan untuk mencorakkan perkembangan
pelajar kerana tugas ini tidak boleh dilakukan oleh
teknologi walau secanggih mana sekalipun teknologi boleh
mencorakkan pembelajaran. Pembelajaran memerlukan
hubungan manusia dengan manusia dan sentuhan guru
terhadap Pelajar. Peranan guru yang berterusan sebagai
seorang pakar untuk membimbing, mendorong, membina
keyakinan, menunjuk ajar, menangani masalah
pembelajaran, mengembang kemahiran diri, dan
sebagainya tidak boleh diambil alih oleh teknologi. Dalam
menangani arus ledakan teknologi ini guru harus
mempertingkatkan kecekapan dalam pengurusan
pendidikan, meluaskan peranan guru dalam membantu dan
membimbing para pelajar serta membantu guru
meningkatkan usaha bagi meningkatkan kualiti pendidikan
yang diberi kepada pelajar dan seterusnya berjaya
membangunkan modal insan cemerlang, gemilang dan
terbilang. Konsep pembelajaran sepanjang hayat
menjadikan TMK sebagai medium paling berkesan ke arah
merealisasaikan impian tersebut. Apa lagi dalam usaha
kerajaan untuk memperkasakan pendidikan di Malaysia
dalam usaha melahirkan bangsa Malaysia glokal berminda
kelas pertama dalam menyahut Sembilan Cabaran
Wawasan 2020.
Sumber rujukan / Bibliografi

Abdul Rahim Bin Abdul Razak. (2005): Profesionalisme


Keguruan Prospek Dan Cabaran: Kuala Lumpur . Dewan
Bahasa Dan Pustakaan.

Holmes.W. (199): The Transforming Power of Information Technology , Community


College Journal , 70(2) : ms 10-15 Jamalludin Harun, Dr. Zaidatun Tasir.(2003):

Multimedia Dalam Pendidikan, Kuala Lumpur, PTS


Publication & Distrubator Sdn. Bhd. Jamalludin Harun, Dr.
Zaidatun Tasir.(2005):

Multimedia Konsep dan Praktis, Kuala Lumpur, Venton


Publishing. Kamus Dewan Edisi Ke-4.(2007): Kuala
Lumpur, Dewan Bahasa dan Pustaka. Kementerian
Pelajaran Malaysia.(2010):

Kurikulum Standard Sekolah Rendah, Teknologi Maklumat


dan Komunikasi, Tahun Satu. Putrajaya. Kementerian
Pelajaran Malaysia.(2010):
Kurikulum Standard Sekolah Rendah, Modul Pengajaran
Teknologi Maklumat dan Komunikasi Dalam Teras Dunia
Sains Teknologi, Tahun Satu. Putrajaya.

Modul OUM.(2006): HBEF2303- Teknologi Maklumat Dalam Pendidikan. Kuala


Lumpur. Meteor Doc. Sdn. Bhd Pusat Perkembangan Kurikulum.(2001)

Penggunaan Teknologi Maklumat dan Komunikasi (ICT)


dalam Pengajaran dan Pembelajaran Malaysi

a. SUMBER INTERNET
http://cgdahpm.blogspot.com/2010/01/kepentingan-
ict-dalam-meningkatkan.html

b. http://engkizarquran.wordpress.com/2010/04/15/penti
ngnya-integrasi-ict-dalam- proses-pengajaran-dan
pembelajaran

c. Dimuat turun pada 22/08/2012


http://iabacademia.edu/RusminiKuAhmad/papers/524
734/Integrasi Teknologi Maklumat dan Komunikasi
dalam Pengajaran dan Pembelajaran. Dimuat turun
pada 20/08/2012
d. http://www.slideshare.net/norhisham/teknologi-
maklumat-untuk-pp. dimuat turun pada 06/08/2012
http://www.slideshare.net./shahwaran/penggunaan-ict-
dalam-pp-presentation. dimuat turun pada 06/08/2012

Anda mungkin juga menyukai