Torang Pe Laporan Baksos
Torang Pe Laporan Baksos
Oleh :
Mengetahui,
Pembimbing I Pembimbing II
1. Latar Belakang
Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyakit kronis yang tidak ditularkan
dari orang ke orang. Diabetes melitus, hipertensi, dan penyakit sendi/rematik adalah
beberapa contoh PTM.
Hipertensi dapat mengganggu fungsi organ-organ lain, terutama organ-organ vital
seperti jantung dan ginjal. Hipertensi mengalami penurunan dari 31,7% tahun 2007
menjadi 25,8% tahun 2013 di Indonesia, akan tetapi ditemukan peningkatan prevalensi
hipertensi berdasarkan wawancara (apakah pernah didiagnosis nakes dan minum obat
hipertensi) dari 7,6% tahun 2007 menjadi 9,5% tahun 2013. Prevalensi hipertensi di
Sulawesi Utara yang didapatkan melalui wawancara dan pengukuran tekanan darah
masing-masing sebesar 15,0% dan 27,1%.1
Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit metabolisme yang merupakan suatu
kumpulan gejala yang timbul pada seseorang karena adanya peningkatan kadar glukosa
darah di atas nilai normal.1 Komplikasi diabetes ialah hiperkoagulasi, hipertensi, penyakit
jantung coroner, neuropati perifer, dan kelainan pembuluh darah.2 Prevalensi diabetes
melitus berdasarkan wawancara meningkat dari 1,1 persen (2007) menjadi 2,1 persen
(2013) di Indonesia, sedangkan di Sulawesi Utara jumlah prevalensinya pada tahun 2013
ialah 2,4%.1 International Diabetes Federation (IDF) memprediksi kenaikan jumlah
penyandang DM pada tahun 2030.2
Penyakit sendi/rematik/encok adalah suatu penyakit inflamasi sistemik kronik
pada sendi-sendi tubuh yang pada pemeriksaan penunjang ditandai dengan peningkatan
kadar asam urat (hiperurisemia).1 Komplikasi yang ditimbulkan oleh hiperurisemia ialah
batu ginjal, gagal ginjal kronis, penyakit jantung, stroke, dan kerusakan saraf. Prevalensi
gagal ginjal kronis, batu ginjal, serta penyakit sendi di Sulawesi Utara (2013) akibat
hiperurisemia berturut-turut ialah 0,4%, 0,5%, dan 10,3%.1
Berdasarkan data prevalensi tersebut di atas maka angka kesehatan PTM di
Sulawesi Utara, khususnya Manado masih harus terus ditingkatkan agar tercapai derajat
kesehatan yang di inginkan. Pelayanan kedokteran yang baik dan berkualitas sangat
dibutuhkan dalam meningkatkan angka kesehatan. Pelayanan dengan melalui kegiatan-
kegiatan penyuluhan kesehatan, pengobatan massal dengan salah satu bentuknya adalah
kegiatan bakti sosial. Diharapkan dengan suatu kegiatan bakti sosial yang dikelola secara
optimal dan terorganisir dapat mengemas misi pendidikan, promosi kesehatan sekaligus
alokasi bantuan materil bagi masyarakat yang membutuhkan. Tujuan kegiatan ini adalah
menuju perbaikan taraf hidup serta peningkatan kesejahteraan jangka panjang yang
mandiri dan terarah.
2. Tujuan Kegiatan
Menjalankan program kegiatan bakti sosial dalam mensosialisasikan dan
mewujudkan program pelayanan kesehatan, khususnya mengenai penyakit tidak menular
(hipertensi, diabetes melitus, dan hiperurisemia).
3. Manfaat Kegiatan
a. Memberikan layanan kesehatan bagi jemaat GMIM Kalvari Malalayang dan warga
di sekitar wilayah GMIM Kalvari Malalayang Kecamatan Malalayang, Kota
Manado, Sulawesi Utara
b. Meningkatkan kualitas kesehatan sekaligus menyalurkan kepedulian untuk jemaat
GMIM Kalvari Malalayang dan warga di sekitar wilayah GMIM Kalvari
Malalayang
c. Meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku hidup sehat bagi
warga jemaat GMIM Kalvari Malalayang dan warga di sekitar wilayah GMIM
Kalvari Malalayang
4. Peserta
Sasaran dalam kegiatan ini adalah jemaat GMIM Kalvari Malalayang dan warga di
sekitar wilayah GMIM Kalvari Malalayang.
5. Penyelenggara
GMIM Kalvari Malalayang dan Coass Minggu 1 dan 4 Bagian Ilmu Kedokteran
dan Komunitas (IKKOM) Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado.
6. Susunan Kepanitiaan :
Penanggung Jawab : Prof. Dr. dr. Adrian Umboh, Sp.A(K)
Ketua : dr. Margareth Sapulete, M.Kes
Anggota : Pemuda dan Remaja GMIM Kalvari
7. Metode Kegiatan
Kegiatan dilakukan oleh pemuda dan remaja GMIM Kalvari unutk menyambut
natal yakni dengan membuka stand-stand seperti stand kuliner, souvenir dan stand
kesehatan. Khususnya pada stand kesehatan ini dilakukan oleh koas fakultas Kedokteran
Unsrat. Kegiatan yang dilakukan yakni anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan tes
gula darah, kolestrol dan asam urat, dan pengobatan gratis. Beberapa koas berada pada
masung-masing meja yang sudah dibagikan yaitu meja untuk anamnesis dan pemeriksaan
fisik, meja untuk pemeriksaan gula darah, kolestrol dan asam urat, serta meja untuk
pengambilan obat.
9. Susunan Acara :