Anda di halaman 1dari 171

DOKTER MUDA UNSRI 2012/2013

JIMAT IKM
Memperlancar stase IKM-mu
AUTHOR: Talita, Retno, Cimay, Virhan, Risma, Balqis, Marlan, Mia,
Theofilus, Feliani, Sinta

2017

KOAS IKM/IKK PERIODE 6 MARET-15 MEI 2017


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan dikarenakan ‘Jimat IKM’ ini bisa rampung dikerjakan, tak
lain dan tak bukan Jimat IKM ini kami persembahkan untuk teman sejawat kami yang sama-
sama berjuang untuk ’bertahan hidup’ di tengah stase yang ‘melalaikan’

Terima kasih diucapkan kepada author yang telah meluangkan segala waktu dan
mengerahkan segala tenaga dan pikirannya untuk menyelasaikan pengerjaan Jimat IKM ini

Terima kasih tak lupa kami ucapkan kepada dokter muda sebelumnya yang telah
bersusah payah mengumpulkan bait demi bait jimat ini untuk diteruskan ke generasi berikutnya

‘Sebaik-baiknya ilmu adalah ilmu yang bermanfaat’

Kami berharap apa yang kami torehkan dalam jimat ini bermanfaat dan dapat digunakan
sebagaimana mestinya oleh teman sejawat sekalian dan berbuah amal jariyah. Kami hanya koas
biasa, yang tidak luput dari salah dan khilaf, apabila ada kesalahan maupun kekeliruan, mohon
kiranya diberikan kritik dan saran untuk penyempurnaan Jimat IKM ini di masa mendatang.

Palembang, Mei 2017

Author

Dokter Muda IKM/IKK Page 2


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
MATERI PHA

Dokter Muda IKM/IKK Page 3


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
1. 5 star doctor
a. Care provider
Selain memberikan terapi pada pasien, dokter harus memenuhi kebutuhan total
pasien (fisik, mental dan sosial). Dokter harus memastikan bahwa terapi preventif,
kuratif dan rehabilitatif diselenggarakan secara terintegrasi dan berkesinambungan.
Selain itu, dokter harus memberikan terapi yang terbaik.
b. Decision maker
Dokter harus mampu mengambil keputusan yang efektif dan efisien. Dari semua cara
penatalaksanaan yang ada, dokter harus memilih cara penatalaksanaan yang paling
tepat pada situasi tertentu.
c. Communicator
Dokter harus mampu berkomunikasi dengan baik untuk memberikan pengertian
kepada individu, keluarga dan komunitas supaya mereka dapat mengadopsi gaya
hidup sehat dan menjadi mitra dalam usaha untuk meningkatkan kesehatan.
d. Community leader
Dokter tidak hanya mengobati individu yang mencari bantuan tetapi mengambil
langkah positif pada aktivitas sehat komunitas yang bermanfaat bagi banyak orang.
e. Manager
Dokter harus mempunyai kemampuan manajerial yang baik. Hal ini membantu
mereka dalam memulai pertukaran informasi untuk membuat keputusan yang lebih
baik dan untuk bekerja dalam tim multidisiplin. Metode lama dan baru dapat
diintegrasikan dengan layanan kesehatan individu dan komunitas.

2. 5 level prevention
a. Peningkatan kesehatan (health promotion)
Pada tingkat ini dilakukan tindakan umum untuk menjaga keseimbangan proses bibit
penyakit-pejamu-lingkungan, sehingga dapat menguntungkan manusia dengan cara
meningkatkan daya tahan tubuh dan memperbaiki lingkungan. Tindakan ini
dilakukan pada seseorang yang sehat.

Dokter Muda IKM/IKK Page 4


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
b. Perlindungan umum dan khusus terhadap penyakit-penyakit tertentu (general
and specific protection)

Merupakan tindakan yang masih dimaksudkan untuk mencegah penyakit,


menghentikan proses interaksi bibit penyakit-pejamu-lingkungan dalam tahap
prepatogenesis, tetapi sudah terarah pada penyakit tertentu. Tindakan ini dilakukan
pada seseorang yang sehat tetapi memiliki risiko terkena penyakit tertentu.

c. Penegakkan diagnosa secara dini dan pengobatan yang cepat dan tepat (early
diagnosis and prompt treatment)

Merupakan tindakan menemukan penyakit sedini mungkin dan melakukan


penatalaksanaan segera dengan terapi yang tepat.

d. Pembatasan kecacatan (disability limitation)

Merupakan tindakan penatalaksanaan terapi yang adekuat pada pasien dengan


penyakit yang telah lanjut untuk mencegah penyakit menjadi lebih berat,
menyembuhkan pasien, serta mengurangi kemungkinan terjadinya kecacatan yang
akan timbul.

e. Pemulihan kesehatan (rehabilitation)

Merupakan tindakan yang dimaksudkan untuk mengembalikan pasien ke masyarakat


agar mereka dapat hidup dan bekerja secara wajar, atau agar tidak menjadi beban
orang lain.

3. Syarat-syarat pokok pelayanan kesehatan


a. Tersedia dan berkesinambungan
Tersedia dimasyarakat (available) artinya semua jenis pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan masyarakat tidak sulit ditemukan, berkesinambungan ( continuous)
artinya keberadaan pelayanan kesehatan tersebut dalam masyarakat ada pada setiap
saat yang dibutuhkan.
b. Dapat diterima dan wajar

Dokter Muda IKM/IKK Page 5


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
Dapat diterima (acceptable) dan wajar (appropriate) maksudnya pelayanan
kesehatan tersebut tidak bertentangan dengan keyakinan dan kepercayaan
masyarakat, adat istiadat, kebudayaan.
c. Mudah dicapai
Mudah dicapai (accessible) dari sudut lokasi, tidak terkonsentrasi pada perkotaan
saja atau tempat yang ramai.
d. Mudah dijangkau
Mudah dijangkau (affordable) dari sudut biaya.
e. Bermutu (quality)
Maksudnya pelayanan kesehatan tersebut sempurna dan dapat memuaskan para
pemakai jasa pelayanan serta cara penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan
standar yang telah ditetapkan.

4. Stratifikasi pelayanan kesehatan


a. Pelayanan kesehatan tingkat pertama (primary health service)
Adalah pelayanan kesehatan yang bersifat pokok, yang sangat dibutuhkan oleh
sebahagian besar masyarakat, pada umumnya bersifat pelayanan rawat jalan.
b. Pelayanan kesehatan tingkat kedua (secondary health service)
Adalah pelayanan kesehatan lanjutan dan bersifat rawat, dilaksanakan oleh tenaga
spesialis.
c. Pelayanan kesehatan tingkat ke tiga (tertiary health service)
Adalah pelayanan kesehatan yang lebih kompleks dan umumnya dilaksanakan oleh
tenaga subspesialis.

5. Bagaimana pembagian fungsi administrasi menurut Gullick?


POSDCoRB( Luther M.Gullick)
Singkatan dari : planning, organizing, staffing, directing, coordinating, reporting,
budgeting. (perencanaan, pengorganisasian, penyususunan staf, pengarahan,
pengkoordinasian, pelaporan, penyusunan anggaran belanja.

Dokter Muda IKM/IKK Page 6


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
6. Ada berapa macam pelayanan kesehatan? Sebutkan dan jelaskan!

7. Bagaimana pembagian fungsi administrasi menurut Terry?


POAC (George R Terry)
Adalah singkatan dari: planning, organizing, actuating, controlling (perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, pengawasan)

8. Ciri-ciri dokter layanan primer menurut IDI tahun 1982


a. Yang melayani penderita tidak hanya sebagai orang perorang, melainkan sebagai
anggota satu keluarga dan bahkan sebagai anggota masyarakat sekitarnya.
b. Yang memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan memberikan
perhatian kepada penderita secara lengkap dan sempurna jauh melebihi jumlah
keseluruhan keluhan yang disampaikan.
c. Yang mengutamakan pelayanan kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan
seoptimal mungkin, mencegah timbulnya penyakit dan mengenal serta mengobati
penyakit sedini mungkin.
d. Yang mengutamakan mengutamakan pelayanan kesehatan sesuai dengan
kebutuhan dan berusaha memenuhi kebutuhan tersebut sebaik.

Dokter Muda IKM/IKK Page 7


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
e. Yang menyediakan dirinya sebagai tempat pelayanan kesehatan tingkat pertama
dan bertanggung jawab pada pelayanan kesehatan lanjutan.

9. Apa saja batasan administrasi kesehatan berdasarkan Komisi Pendidikan?


Adalah suatu proses yang menyangkut perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengawasan, pengkoordinasian dan penilaian terhadap sumber, tatacara dan
kesanggupan, yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan terhadap
kesehatan, perawatan kedokteran serta lingkungan yang sehat dengan jalan menyediakan
dan menyelenggarakan berbagai upaya kesehatan yang ditujukan kepada perseorangan,
keluarga, kelompok dan atau masyarakat. (Komisi pendidikan Adm Kes AS,1974)

10. Apa perbedaan pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien ?


Efektif  mencapai tujuan
Efisien  biaya semurah-murahnya dan waktu sesingkat-singkatnya

11. Asal kata administrasi kesehatan


Ad = pada
Ministrare = melayani

12. Sebutkan dan jelaskan pembagian sumber menurut Komisi Pendidikan Administrasi
Kesehatan Amerika Serikat.
a. Sumber tenaga
Disebut labour resources. Dibedakan atas dua macam yaitu tenaga ahli (skilled)
seperti dokter, dokter gigi, perawat, bidan serta tenaga tidak ahli (unskilled) seperti
pesuruh, pekerja kasar lainnya.
b. Sumber modal
Disebut capital resources, juga dibedakan atas dua macam yaitu modal bergerak
(working capital) seperti uang dan giro, serta modal tidak bergerak (fixed capital)
seperti bangunan, tanah, dan sarana kesehatan.

Dokter Muda IKM/IKK Page 8


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
c. Sumber alamiah
Disebut natural resources, adalah segala sesuatu yang terdapat di alam yang tidak
termasuk sumber tenaga dan sumber modal.

13. Sebutkan dan jelaskan pembagian sumber menurut Koontz dan Donnells.
Menurutnya ada empat macam yaitu manusia (man), modal (capital), manajerial
(managerial), dan teknologi (technology)

Dokter Muda IKM/IKK Page 9


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
1.Definisi IKM menurut Winslow?

Jawaban:
Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni cara pencegahan penyakit, memperpanjang
usia hidup dan meningkatkan kesehatan fisik dan mental dan efisiensi melalui usaha organisasi
kemasyarakatan untuk sanitasi lingkungan, pengawasan terhadap penyakit infeksi di masyarakat,
pendidikan kepada individu mengenai prinsip higiene perorangan, pengorganisasian pelayanan
kedokteran dan keperawatan untuk diagnosis lebih awal dan pengobatan pencegahan penyakit
dan mengembangkan upaya upaya sosial yang akan meyakinkan setiap individu di dalam
masyarakat akan standard hidup yang layak untuk memelihara kesehatannya.

2. Apa tujuan IKM?

• Preventing disease
• Prolonging life
• Promoting physical and mental health and effeciency

3. 5 Star doctor?

• Care Provider
• Decision Maker
• Communicator
• Community leader
• Manager

Dokter Muda IKM/IKK Page 10


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
1. Apa definisi sehat menurut WHO?

Jawab

Sehat adalah suatu keadaan sejahtera sempurna dari fisik, mental dan sosial yang tidak
hanya terbatas pada bebas dari penyakit atau kelemahan saja (WHO, 1947)

2. Apa definisi dari Posyandu?


Jawab
Posyandu adalah forum komunikasi, alih teknologi dan pelayanan kesehatan, dari masyarakat,
oleh masyarakat dan untuk masyarakat yang mempunyai nilai strategis dalam mengembangkan
sumber daya manusia sejak dini.

3. Apa yang dimaksud dengan trias UKS?


Jawab
1. Pendidikan Kesehatan : meliputi kegiatan intrakulikuler dan ekstrakulikuler
2. Pelayanan Kesehatan : meliputi promotif, preventif, dan kuratif
3. Pembinaan Lingkungan sekolah sehat

Dokter Muda IKM/IKK Page 11


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
1. Apa saja tahapan dalam penyusunan perencanaan tingkat puskesmas?
1. Persiapan.
2. Analisis situasi.
3. Penyusunan rencana usulan kegiatan (RUK)
4. Penyusunan rencanan pelaksanaan kegiatan (RPK).

2. Bagaimana Tingkatan Posyandu ?


1. Posyandu Pratama (warna merah) : belum mantap, kegiatan bulanan posyandu belum
terlaksana secara rutin, jumlah kader terbatas (<5 orang).
2. Posyandu Madya (warna kuning) : dapat melaksanakan kegiatan > 8 kali dalam setahun,
jumlah kader rata-rata > 5 orang, tetapi cakupan kelima kegiatan utamanya masih
rendah ( <50%).
3. Posyandu Purnama (warna hijau) : dapat melaksanakan kegiatan >8 kali / tahun, rata-
rata jumlah kader > 5 orang, cakupan kelima kegiatan utamanya > 50%, mampu
menyelenggarakan program tambahan, sumber pembiayaan dari dana sehat yang
dikelola oleh masyarakat dan peserta, masih terbatas < 50% KK di wilayah kerja
posyandu.
4. Posyandu Mandiri ( warna biru ) : dapat melaksanakan kegiatan >8 kali/ tahun, rata-rata
jumlah kader > 5 orang, cakupan kelima kegiatan utamanya > 50%, mampu
menyelenggarakan program tambahan, sumber pembiayaan dari dana sehat yang
dikelola oleh masyarakat dan peserta, masih terbatas > 50% KK di wilayah kerja
posyandu.

Dokter Muda IKM/IKK Page 12


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
1. Sebutkan Teori Kesehatan? (menurut H.L.Bloom)
Dalam konsep H.L.Bloom terdapat 4 faktor deteminan dan saling berkaitan, yaitu:

• Faktor perilaku (sosial budaya)


Kebiasaan yang dapat mengganggu kesehatan, misalnya kebiasaan mengkonsumsi
makanan yang tinggi kolesterol, kebiasaan mengkonsumsi alkohol pada saat hajatan di
beberapa daerah,dll.
• Faktor lingkungan: fisik, kimia, biologi
Lingkungan yang berbahaya untuk kesehatan, seperti lingkungan yang tercemar polusi
asap, sungai yang tercemar zat kimia,dll.
• Faktor pelayanan kesehatan
Ketersediaan pelayanan kesehatan, jauhnya tempat pelayanan kesehatan, jumlah SDM
kesehatan yang sedikit
• Faktor genetika (keturunan)
Penyakit keturunan yang secara alami didapat, misalnya sindrom down, sindrom
Turner, hemophilia, dll.
2. Ada berapa macam pelayanan kesehatan? Sebutkan dan jelaskan!
a. Pelayanan kesehatan personal (personal health service), disebut juga pelayanan
kedokteran ( medical services).
Pelayanan kesehatan personal ditujukan untuk menyembuhkan penyakit (curative) dan
memulihkan kesehatan (rehabilitative). Sasaran utama pelayanan kesehatan ini adalah
perseorangan dan keluarga.
b. Pelayanan kesehatan lingkungan ( environmental health services), disebut juga sebagai
pelayanan kesehatan masyarakat (public health services).
Pelayanan kesehatan lingkungan ditujukan untuk meningkatkan kesehatan (promotive)
dan mencegah penyakit (preventive). Sasaran utama pelayanan kesehatan ini adalah
kelompok dan masyarakat.
3. Apa perbedaan pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien ?
Efektif  mempunyai tujuan  mencegah penyakit, meningkatkan derajat kesehatan 
dengan menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran (Itekdok)
Efisien  menekan biaya  administrasi  Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Administrasi
(Iteksi)

Dokter Muda IKM/IKK Page 13


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
4. Manfaat administrasi kesehatan?
1. Dapat dikelola sumber, tatacara, dan kesanggupan secara efektif dan efisien.
2. Dapat dipenuhinya kebutuhan dan tuntutan kesehatan secara tepat dan sesuai.
3. Dapat disediakan dan diselenggarakan upaya kesehatan sebaik-baiknya.

5. Bagaimana stratifikasi pelayanan kesehatan?


Pelayanan kesehatan masyarakat ada tiga tingkatan :
1. Pelayanan kesehatan tingkat pertama (primary health service)
Adalah pelayanan kesehatan yang bersifat pokok, yang sangat dibutuhkan oleh
sebahagian besar masyarakat, pada umumnya bersifat pelayanan rawat jalan.
2. Pelayanan kesehatan tingkat kedua (secondary health service)
Adalah pelayanan kesehatan lanjutan dan bersifat rawat, dilaksanakan oleh tenaga
spesialis.
3. Pelayanan kesehatan tingkat ke tiga (tertiary health service)
Adalah pelayanan kesehatan yang lebih kompleks dan umumnya dilaksanakan oleh
tenaga subspesialis.
6. Sebutkan dan Jelaskan bentuk sistem kesehatan?
a. Monopoli pemerintah
Peranan pemerintah sangat dominan, pelayanan kesehatan swasta disini tidak
dikenal,contohnya pada Negara sosialis

b. Dominasi Pemerintah
Pemerintah tetap dominan tapi tidak memonopoli, ditemukan pada negara sedang
berkembang termasuk indonesia

c. Dominasi Swasta
Peranan pemerintah hanya terbatas pada upaya kesehatan yang menyangkut kepentingan
masyarakat banyak, sedangkan yang lainnya diserahkan kepada swasta, contohnya pada
negara liberal

Dokter Muda IKM/IKK Page 14


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
7. Apa pengertian SKN?
SKN adalah pengelolaan kesehatan yang diselenggarakan oleh semua komponen Bangsa
Indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya.

Dokter Muda IKM/IKK Page 15


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
SOAL DOKTER ARDELIA

1. Apa definisi dari Posyandu?


Posyandu adalah forum komunikasi, alih teknologi dan pelayanan kesehatan, dari
masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat yang mempunyai nilai strategis
dalam mengembangkan sumber daya manusia sejak dini.

2. Apa yang dimaksud denga trias UKS?


o Pendidikan Kesehatan : meliputi kegiatan intrakulikuler dan ekstrakulikuler
o Pelayanan Kesehatan : meliputi promotif, preventif, dan kuratif
o Pembinaan Lingkungan sekolah sehat

3. Siapa saja sasaran dari Posyandu?


o Bayi berusia kurang dari 1 tahun
o Balita usia 1 sampai 5 tahun
o Ibu hamil
o Ibu menyusui
o Ibu nifas
o WUS

4. Apa itu sistem 5 meja?


Sistem 5 meja yaitu 5 kegiatan pokok yang harus dilakukan di Posyandu, terdiri dari:
o Meja 1 pendaftaran balita, ibuhamil, ibu menyusui
o Meja 2 penimbangan balita
o Meja 3 Pencatatan hasil penimbangan
o Meja 4 Penyuluhan dan pelayanan gizi bagi ibu balita, ibuhamil dan ibu menyusui
o Meja 5 pelayanan kesehatan, KB, imunisasi dan pojok oralit

5. Apa saja 10 T pada program KIA?


1. Timbang BB dan ukur TB
2. Ukur tekanan darah

Dokter Muda IKM/IKK Page 16


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
3. Ukur TFU
4. Ukur LILA/status gizi
5. Persentasi janin dan DJJ
6. Skrining status imunisasi TT
7. Pemberian tablet besi minimal 90 tablet
8.Tes laboratorium (rutin dan khusus)
9. Tatalaksana kasus
10. Temu wicara (konseling)

6. Sebutkan pengertian dan tujuan Poskesdes!


Pengertian
Poskesdes adalah upaya kesehatan bersumber daya masyarakat.(UKBM) yang dibentuk
di desa dalam rangka mendekatkan/ menyediakan yankes dasar bagi masyarakat Desa
Tujuan
Terwujudnya masyarakat sehat yang siaga terhadap permasalahan kesehatan di wilayah
desanya

7. Apa Visi dan misi UKS ?


Visi : Sekolah sehat, aman, dan bersih
Misi :
a. Pemantapan organisasi UKS
b. Membentuk kemandirian anak didik serta seluruh masyarakat sekolah untuk hidup
sehat
c. Meningkatkan jangkauan dan kualitas upaya pelayanan kesehatan secara bertahap dan
merata.
d. Menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan aman agar mendukung proses
pembelajaran.

8. Di daerah mana saja yang menjadi prioritas pengembangan poskesdes?


 Desa/kelurahan yg tidak terdapat sarana kesehatan (PKM & RS). Adapun desa yang
terdapat Pustu masih memungkinkan untuk dikembangkan Poskesdes

Dokter Muda IKM/IKK Page 17


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
 Desa di lokasi terisolir, terpencil, tertinggal, atau perbatasan

 Sebagai langkah awal pengembangan dapat diutamakan pada desa yg sudah terdapat
POLINDES

9. Apa yang dimaksud dengan dasawisma ?


Dasa = sepuluh
Wisma = rumah
Dimaksudkan sebagai pengorganisasian setiap 10 KK untuk mempermudah jalannya
suatu program.

10. Apa saja upaya Puskesmas?


A. Upaya kesehatan wajib puskesmas
1. Upaya promosi kesehatan
2. Upaya kesehatan lingkungan
3. Upaya perbaikan gizi
4. Upaya pencegahan & pemberantasan penyakit menular
5. Upaya kesehatan ibu, anak & kb
6. Upaya pengobatan dasar

B. Upaya kesehatan pengembangan puskesmas


1. Pemilihan dilakukan oleh puskesmas bersama Dinkes kab/kota dengan
mempertimbangkan masukan BPP
2. Dalam keadaan tertentu ditetapkan sebagai penugasan dari Dinkes kab/kota
3. Dilaksanakan bila upaya kes wajib telah terlaksana sec optimal (target cakupan & mutu
terpenuhi)

Dokter Muda IKM/IKK Page 18


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
11. Apa Definisi Puskesmas?

Jawab :

Puskesmas adalah Unit Pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kab/kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu atau sebagaian wilayah kecamatan. (Lama)

Fasyankes yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan


perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif,
untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
(Baru)

12. Jelaskan Tujuan Lokakarya Mini Bulanan Puskesmas ?


a. Tujuan Umum
Terselenggaranya lokakarya bulanan intern Puskesmas dalam rangka pemantauan hasil kerja
petuga Puskesmas dengan cara membandingkan rencana kerja bulan lalu dari setiap petugas
dengan hasil kegiatannya dan membandingkan cakupan kegiatan daerah binaan dengan targetnya
serta tersusunnya rencana kerja bulan berikutnya
b. Tujuan Khusus
• Diketahuinya hasil kegiatan puskesmas bulan lalu.
• Disampaikannya hasil rapat dari kabupaten/kota, kecamatan dan berbagai kebijakan serta
program
• Diketahuinya hambatan masalah dalam pelaksanaan kegiatan bulan lalu
• Dirumuskannya cara pemecahan masalah
• Disusunnya rencana kerja bulan baru

13. Apa tujuan Puskesmas?


Mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja
puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan
Indonesia Sehat 2010. (Lama)

Dokter Muda IKM/IKK Page 19


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan
masyarakat yang:
a. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat;
b. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu;
c. Hidup dalam lingkungan yang sehat;
Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
(Baru)

14. Siapa saja tenaga kesehatan dan non kesehatan minimal yang terdapat di Puskesmas
berdasarkan permenkes No 75 tahun 2014?
Jenis Tenaga Kesehatan sebagaimana dimaksud paling sedikit terdiri atas:
a. dokter atau dokter layanan primer;
b. dokter gigi;
c. perawat;
d. bidan;
e. tenaga kesehatan masyarakat;
f. tenaga kesehatan lingkungan;
g. ahli teknologi laboratorium medik;
h. tenaga gizi; dan
i. tenaga kefarmasian.

Tenaga non kesehatan sebagaimana dimaksud harus dapat mendukung kegiatan ketatausahaan,
administrasi keuangan, sistem informasi, dan kegiatan operasional lain di Puskesmas

15. Apa saja tahapan dalam penyusunan perencanaan tingkat puskesmas?


1. Persiapan.
2. Analisis situasi.
3. Penyusunan rencana usulan kegiatan (RUK)
4. Penyusunan rencanan pelaksanaan kegiatan (RPK).

Dokter Muda IKM/IKK Page 20


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
16. Apa tujuan dalam penyusunan RUK?
1. Mempertahankan kegiatan yang sudah dicapai pada periode sebelumnya dan memperbaiki
program yang bermasalah.
2. Menyusun rencana kegiatan baru yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan diwilayah
tersebut dan kemampuan puskesmas.

17. Apa itu SPM?


SPM adalah suatu standar dengan batas-batas tertentu untuk mengukur kinerja penyelenggaraan
kewenangan wajib daerah yang berkaitan dengan pelayanan dasar kepada masyarakat yang
mencakup: jenis pelayanan, indicator dan nilai (Benchmark)

18. Apa ruang lingkup penilaian kinerja puskesmas?


Penilaian pencapaian:
1. Penilaian kinerja Puskesmas hasil pencapaian pelaksanaan pelayanan kesehatan.
2. Penilaian kinerja Puskesmas hasil manajemen Puskesmas
3. Penilaian kinerja Puskesmas mutu pelayanan kesehatan

19. Siapa saja peserta lokakarya mini tribulan lintas sector?

20. Apa 10 indikator PHBS?


1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan.
2. Memberikan Bayi ASI Eksklusif.

Dokter Muda IKM/IKK Page 21


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
3. Menimbang balita setiap bulan.
4. Menggunakan air bersih.
5. Mencuci tangan dengan sabun.
6. Gunakan Jamban sehat.
7. Memberantas jentik dirumah sekali seminggu.
8. Makan buah dan sayur setiap hari.
9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok didalam rumah

Dokter Muda IKM/IKK Page 22


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
SOAL DOKTER ASMARANI

1. Apa indikator penilaian posyandu ?


- Berdasarkan SKDN (digambarkan melalui grafik balok)
S : seluruh balita di wilayah posyandu
K : Balita yang mempunyai KMS (Kartu Menuju Sehat)
D : Jumlah balita yang ditimbang
N : Jumlah balita yang timbangannya naik
- Keberhasilan posyandu berdasarkan :
D/S : menilai baik/kurangnya peran serta masyarakat
N/D : menilai baik tidaknya program posyandu

2. Bagaimana Tingkatan Posyandu ?


o Posyandu Pratama (warna merah) : belum mantap, kegiatan bulanan posyandu belum
terlaksana secara rutin, jumlah kader terbatas (<5 orang).
o Posyandu Madya ( warna kuning) : dapat melaksanakan kegiatan > 8 kali dalam
setahun, jumlah kader rata-rata > 5 orang, tetapi cakupan kelima kegiatan utamanya
masih rendah ( <50%).
o Posyandu Purnama (warna hijau) : dapat melaksanakan kegiatan >8 kali / tahun, rata-
rata jumlah kader > 5 orang, cakupan kelima kegiatan utamanya > 50%, mampu
menyelenggarakan program tambahan, sumber pembiayaan dari dana sehat yang
dikelola oleh masyarakat dan peserta, masih terbatas < 50% KK di wilayah kerja
posyandu.
o Posyandu Mandiri ( warna biru ) : dapat melaksanakan kegiatan >8 kali/ tahun, rata-
rata jumlah kader > 5 orang, cakupan kelima kegiatan utamanya > 50%, mampu
menyelenggarakan program tambahan, sumber pembiayaan dari dana sehat yang
dikelola oleh masyarakat dan peserta, masih terbatas > 50% KK di wilayah kerja
posyandu.

3. Apa saja Pelayanan yang diselenggarakan pada posyandu balita ?


1. Penimbangan berat badan
2. Penentuan status pertumbuhan

Dokter Muda IKM/IKK Page 23


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
3. Penyuluhan
4. Jika ada tenaga dari puskesmas, dilakukan pemeriksaan kesehatan, imunisasi, dan
deteksi dini tumbuh kembang. Apabila ditemukan kelainan segera dirujuk ke
puskesmas.

4. Apa yang dimaksud panca krida posyandu dan sapta krida posyandu ?

5 kegiatan posyandu ( panca krida posyadu)

o KIA
o KB
o Imunisasi
o Peningkatan Gizi
o Penanggulangan diare

7 kegiatan posyandu ( sapta krida posyandu)

o KIA
o KB
o Imunisasi
o Peningkatan Gizi
o Penanggulangan diare
o Sanitasi dasar
o Penyediaan obat

5. Apa yang kegiatan yang ada di posyandu? (sistem 5 meja) ?


o Meja 1 : Pendaftaran
o Meja 2 : Penimbangan bayi dan balita
o Meja 3 : Pengisian KMS
o Meja 4 : Penyuluhan perorangan
o Meja 5 : Pelayanan oleh tenaga profesional ( KIA, imunisasi dan pengobatan)

Dokter Muda IKM/IKK Page 24


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
6. Apa saja syarat mendirikan posyandu?
o Minimal terdapat 100 balita dalam 1 RW
o Terdiri dari 120 KK diwilayah tersebut
o Disesuaikan dengan kemampuan petugas
o Jarak antara kelompok rumah, jumlah kepala keluarga dalam (tempat/kelompok)
tidak terlalu jauh.

7. Apa saja indikator dari 10 PHBS di rumah tangga?


1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Memberi bayi ASI eksklusif
3. Menimbang bayi dan balita
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah
8. Makan buah dan sayur setiap hari
9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah

8. Apa visi Puskesmas?

Tercapainya Kecamatan Sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat.


Kecamatan Sehat:
• masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan berperilaku sehat,
• memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil
dan merata
• serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Indikator kecamatan sehat:


• Lingkungan sehat
• Perilaku sehat

Dokter Muda IKM/IKK Page 25


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
• Cakupan pelayanan kesehatan yg bermutu
• Derajad kesehatan penduduk kecamatan

9. Apa misi Puskesmas?


• Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya
• Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah kerjanya
• Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan
yang diselenggarakannya
• Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat beserta
lingkungannya

10. Apa tujuan Puskesmas?


Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat yang:
a. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat;
b. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu;
c. Hidup dalam lingkungan yang sehat;
d. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.

11 Apa saja Prinsip Pelayanan kesehatan primer?


1. Pemertaan upaya kesehatan
2. Penekanan pada upaya Preventif
3. Menggunakan teknologi tepat guna
4. Melibatkan peran Masyarakat
5. Melibatkan kerjasama lintas sektoral

12. Bagaimana Kriteria Kepala Puskesmas?


1. Tingkat pendidikan paling rendah sarjana dan memiliki kompetensi manajemen
kesehatan masyarakat
2. Masa kerja di Puskesmas minimal dua tahun

Dokter Muda IKM/IKK Page 26


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
3. Telah mengikuti pelatihan manajemen puskesmas

13. Apa saja upaya kesehatan wajin dan pengembangan Puskesmas?


A. Upaya kesehatan wajib puskesmas
1. Upaya promosi kesehatan
2. Upaya kesehatan lingkungan
3. Upaya perbaikan gizi
4. Upaya pencegahan & pemberantasan penyakit menular
5. Upaya kesehatan ibu, anak & kb
6. Upaya pengobatan dasar

B. Upaya kesehatan pengembangan puskesmas


1. Pemilihan dilakukan oleh puskesmas bersama Dinkes kab/kota dengan
mempertimbangkan masukan BPP
2. Dalam keadaan tertentu ditetapkan sebagai penugasan dari Dinkes kab/kota
3. Dilaksanakan bila upaya kes wajib telah terlaksana sec optimal (target cakupan & mutu
terpenuhi)

14. Apa yang dimaksud dengan upaya kesehatan wajib?


Adalah upaya kesehatan yang diselenggarakan oleh seluruh puskesmas di Indonesia. Upaya ini
memberikan daya ungkit paling besar terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan melalui
peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM), serta meupakan kesepakatan global maupun
nasional.

15. Apa yang dimaksud dengan upaya kesehatan pengembangan?


Upaya kesehatan yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan
dimasyarakat setempat serta disesuaikan dengan kemampuan puskesmas.

Dokter Muda IKM/IKK Page 27


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
16. Apa saja Prinsip penyelengaraan Puskesmas?
a. Paradigma sehat
Puskesmas mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk berkomitmen dalam upaya
mencegah dan mengurangi resiko kesehatan yang dihadapi individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
b. Pertanggungjawaban wilayah
Puskesmas menggerakkan dan bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya.
c. Kemandirian masyarakat
Puskesmas mendorong kemandirian hidup sehat bagi individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat.
d. Pemerataan
Puskesmas menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang dapat diakses dan terjangkau
oleh seluruh masyarakat di wilayah kerjanya secara adil tanpa membedakan status sosial,
ekonomi, agama, budaya dan kepercayaan.
e. Teknologi tepat guna
Puskesmas menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan memanfaatkan teknologi
tepat guna yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan, mudah dimanfaatkan dan tidak berdampak
buruk bagi lingkungan.
f. Keterpaduan dan kesinambungan
Puskesmas mengintegrasikan dan mengoordinasikan penyelenggaraan UKM dan UKP
lintas program dan lintas sektor serta melaksanakan Sistem Rujukan yang didukung dengan
manajemen Puskesmas

17. Apa yang dimaksud dalam survey mawas diri? Apa saja tahapannya?
kegiatan pengumpulan data untuk mengenali keadaan dan masalah yang dihadapi, serta potensi
yang dimiliki untuk mengatasi masalah tersebut.
Tahapannya dimulai dari pengumpulan data primer dan sekunder, pengolahan dan penyajian data
masalah dan potensi yang ada.

Dokter Muda IKM/IKK Page 28


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
18. Apa landasan SKN?
1. Landasan Idiil yaitu Panca Sila
2. Landasan Konstitusional yaitu UUD 1945
Khususnya : Pasal 28 A,B ayat 2, C ayat1, H ayat 1,3, Pasal 34 ayat 2,3
3. Landasan Operasional meliputi seluruh ketentuan peraturan perundangan

19. Bagaimana sumber pembiayaan Puskesmas?


1. Anggaran dan pendapatan belanja daerah (APBD)
2. Anggaran dan pendapatan belanja Negara (APBN)
3. Sumber-sumber lain yang sah dan tidak mengikat

20. Bagaimana penggunaan KMKS ?


KMKS adalah kartu yang memuat data pertumbuhan serta beberapa informasi lain mengenai
perkembangan anak yang dicatat setiap bulan mulai dari sejak anak lahir sampai usia 5 tahun.

Jenis- jenis informasi dalam KMKS :


- Pertumbuhan anak (BB anak)
- Pemberian ASI Eksklusif
- Imunisasi yang sudah diberikan pada anak
- Pemberian Vitamin A
- Penyakit yang pernah diderita anak dan tindakan yang dilakukan

Dokter Muda IKM/IKK Page 29


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi efektif?
 Komunikasi efektif adalah komunikasi yang berhasil mencapai tujuan,
mengesankan dan mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada
komunikan.
2. Apa saja bentuk struktur organisasi?
 Organisasi adalah sekumpulan dari beberapa orang yang melakukan kegiatan
tertentu untuk mencapai tujuan bersama. Adapun terdapat beberapa macam
bentuk struktur organisasi yaitu :
• Struktur organisasi lini
• Struktur organisasi lini dan staff
• Struktur organisasi fungsional
• Struktur organisasi lini dan fungsional
3. Apa yang dimaksud dengan kesehatan sesuai PP tentang SKN?
 keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
4. Apa kegunaan SKN?
 Kegunaan SKN adalah :
a. Untuk mempertegas makna dari pembangunan kesehatan dalam rangka
pemenuhan hak asasi manusia.
b. Memperjelas penyelenggaraan pembangunan kesehatan sesuai dengan
visi dan misi rencana pembangunan jangka panjang bidang kesehatan
tahun 2005 - 2025 (RPJP-K).
c. Memantapkan kemitraan dan kepemimpinan yang transformatif.
d. Melaksanakan pemerataan upaya kesehatan yang terjangkau dan bermutu.
e. Meningkatkan investasi kesehatan untuk keberhasilan pembangunan
nasional
5. Siapa penyelenggara SKN?
• Individu, keluarga dan masyarakat yang meliputi tokoh masyarakat, lembaga
swadaya masyarakat, media massa, organisasi profesi, akademisi, praktisi, serta
masyarakat luas termasuk swasta yang berperan dalam advokasi, pengawasan

Dokter Muda IKM/IKK Page 30


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
social, dan penyelenggaraan berbagai pelayanan kesehatan sesuai dengan bidang
keahlian dan kemampuan masing-masing.
• Pemerintah, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah berperan sebagai
penanggung jawab, penggerak, pelaksana dan Pembina pembangunan kesehatan
dalam lingkup wilyah kerja dan kewenangan masing-masing. Untuk pemerintah,
peranan tersebut ditambah dengan menetapkan kebijakan, standar, prosedur dan
krtiteria yang digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan pembangunan
kesehatan di daerah.
• Badan Legislatif, baik di pusat maupun di daerah , yang berperan melakukan
persetujuan anggaran dan pengawasan terhadap penyelenggaraan pembangunan
kesehatan, melalui penyusunan produk-produk hukum dan mekanisme kemitraan
antara eksekutif dan legislative.
• Badan Yudikatif, termasuk kepolisian, kejaksaan dan kehakiman berperan
menegakkan pelaksanaan hukum dan peraturan perundangan yang berlaku di
bidang kesehatan.
• Sektor swasta yang memiliki atau mengembangkan industry kesehatan, seperti:
industry farmasi, alat-alat kesehatan, jamu, makanan sehat, asuransi kesehatan
dan industri pada umumnya. Industri pada umumnya berperan besar dalam
memungut iuran dari para pekerja dan menambah iuran yang menjadi
kewajibannya.
• Lembaga pendidikan, baik pada tingkat sekolah dasar sampai tingkat perguruan
tinggi, baik milik public maupun swasta. Sebagian besar masalah kesehatan
berhubungan dengan perilaku dan pemahaman. Pendidikan memegang kunci
untuk menyadarkan masyarakat akan berbagai risiko kesehatan dan peran
masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Dokter Muda IKM/IKK Page 31


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
Soal dr. Husnil F

1. Sebutkan Teori Kesehatan? (menurut H.L.Bloom)


Dalam konsep H.L.Bloom terdapat 4 faktor deteminan dan saling berkaitan, yaitu:

• Faktor perilaku (sosialbudaya)


Kebiasaan yang dapat mengganggu kesehatan, misalnya kebiasaan mengkonsumsi
makanan yang tinggi kolesterol, kebiasaan mengkonsumsi alcohol pada saat hajatan di
beberapa daerah,dll.
• Faktor lingkungan: fisik, kimia, biologi
Lingkungan yang berbahaya untuk kesehatan, seperti lingkungan yang tercemar polusi
asap, sungai yang tercemar zat kimia,dll.
• Faktor pelayanan kesehatan
Ketersediaan pelayanan kesehatan, jauhnya tempat pelayanan kesehatan, jumlah SDM
kesehatan yang sedikit
• Faktor genetika (keturunan)
Penyakit keturunan yang secara alami didapat, misalnya sindrom down, sindrom
Turner, hemophilia, dll.
2. Apa perbedaan pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien ?
EfektifMempunyai tujuan  mencegah penyakit, meningkatkan derajat
kesehatandengan menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran (Itekdok)
Efisienmenekan biayaadministrasi  Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Administrasi
(Iteksi)

3. Apa definisi pelayanan kesehatan?


Pelayanan kesehatan diartikan sebagai setiap upaya yang diselenggarakan secara sendiri atau
bersama-sama dalam suatu organisasi untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan, mencegah
dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan
ataupun masyarakat (Levey and Loomba, 1973).

Dokter Muda IKM/IKK Page 32


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
Soal dr. Asmarani

1. Bagaimana Tingkatan Posyandu ?


o Posyandu Pratama (warna merah) : belum mantap, kegiatan bulanan posyandu
belum terlaksana secara rutin, jumlah kader terbatas (<5 orang).
o Posyandu Madya (warna kuning) : dapat melaksanakan kegiatan > 8 kali dalam
setahun, jumlah kader rata-rata > 5 orang, tetapi cakupan kelima kegiatan
utamanya masih rendah ( <50%).
o Posyandu Purnama (warna hijau) : dapat melaksanakan kegiatan >8 kali / tahun,
rata-rata jumlah kader > 5 orang, cakupan kelima kegiatan utamanya > 50%,
mampu menyelenggarakan program tambahan, sumber pembiayaan dari dana
sehat yang dikelola oleh masyarakat dan peserta, masih terbatas < 50% KK di
wilayah kerja posyandu.
o Posyandu Mandiri (warna biru) : dapat melaksanakan kegiatan >8 kali/ tahun,
rata-rata jumlah kader > 5 orang, cakupan kelima kegiatan utamanya > 50%,
mampu menyelenggarakan program tambahan, sumber pembiayaan dari dana
sehat yang dikelola oleh masyarakat dan peserta, masih terbatas > 50% KK di
wilayah kerja posyandu.
2. Apa yang kegiatan yang ada di posyandu? (sistem 5 meja) ?
a. Meja1 :Pendaftaran
b. Meja2 :Penimbangan bayi danbalita
c. Meja3 :Pengisian KMS
d. Meja4 :Penyuluhan perorangan
e. Meja5 :Pelayanan oleh tenaga profesional ( KIA, imunisasi dan pengobatan)

3. Apa saja indikator dari 10 PHBS di rumah tangga?


o Persalinan ditolong oleh tenagakesehatan
o Memberi bayi ASI eksklusif
o Menimbang bayi dan balita
o Menggunakan air bersih
o Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun

Dokter Muda IKM/IKK Page 33


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
o Menggunakan jamban sehat
o Memberantas jentik di rumah
o Makan buah dan sayur setiap hari
o Melakukan aktifitas fisik setiap hari
o Tidak merokok di dalam rumah

Dokter Muda IKM/IKK Page 34


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
Soal dr. Ardelia

1. Apa Definisi Puskesmas?

Jawab :

Puskesmas adalah Unit Pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kab/kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu atau sebagaian wilayah kecamatan.(Lama)

Fasyankes yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan


perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif,
untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya.(Baru)

2. ApatujuanPuskesmas?
Mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja
puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan
Indonesia Sehat 2010.(Lama)

Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan


masyarakat yang:
d. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat;
e. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu;
f. Hidup dalam lingkungan yang sehat;
Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
(Baru)

3. Apa ruang lingkup penilaian kinerja puskesmas?


Penilaian pencapaian:
o Penilaian kinerja Puskesmas hasil pencapaian pelaksanaan pelayanan kesehatan.
o Penilaian kinerja Puskesmas hasil manajemen Puskesmas
o Penilaian kinerja Puskesmas mutu pelayanan kesehatan

Dokter Muda IKM/IKK Page 35


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
KUMPULAN SOAL PHA
By: Virhan & Balqis

1. Apa saja unsur pokok administrasi kesehatan?


Masukan – proses – keluaran – sasaran - dampak

2. Apa saja subsistem kesehatan?


• Subsistem pelayanan kesehatan
• Subsistem pembiayaan kesehatan
• Subsistem mutu pelayanan dan pembiayaan

3. Definisi IKM menurut Winslow?


IKM adalah ilmu dan seni cara pemcegahan penyakit, memperpanjang usia hidup dan
meningkatkan kesehatan fisik dan mental dan efisiensi melalui usaha organisasi
kemasyarakatan untuk sanitasi lingkungan, pengawasan pada penyakit infeksi,
pendidikan pada individu mengenai hygiene perorangan, perorganisasian pelayanan
kedokteran dan keperawatan untuk diagnosis lebih awal dan pengobatan pencegahan
penyakit dan mengembangkan upaya upaya sosial yang akan meyakinkan setiap individu
didalam masyarakat akan standar hidup yang layak untuk memelihara kesehatan.

4. Apa tujuan IKM?


• mencegahan penyakit
• memperpanjang usia hidup
• meningkatkan kesehatan fisik dan mental

5. Apa saja batasan administrasi kesehatan berdasarkan Komisi Pendidikan?


Suatu proses menyangkut perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan,
pengkoordinasian, dan penilaian terharap sumber, tatacara dan kesanggupan, yang
tersedia untuk mnemenuhi kebutuhan dan tuntutan terhadap kesehatan, perawatan
kesehatan dan lingkungan sehat dengan jalan menyediakan dan menyelenggarakan

Dokter Muda IKM/IKK Page 36


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
berbagai upaya kesehatan yang ditujukan pada perseorangan, keluarga, kelompok, dan
atau masyarakat.

6. Apa unsur dari SKN?


• Pemerintah
• Penyedia pelayanan kesehatan
• Masyarakat

7. Asal kata administrasi kesehatan?


Ad (pada) dan ministrare (pelayanan)  memberikan pelayanan kepada…

8. Apa saja 5 level of prevention?


• Peningkatan kesehatan (health promotion)
Pada tingkat ini dilakukan tindakan umum untuk menjaga keseimbangan proses
bibit penyakit-pejamu-lingkungan, sehingga dapat menguntungkan manusia
dengan cara meningkatkan daya tahan tubuh dan memperbaiki lingkungan.
Tindakan ini dilakukan pada seseorang yang sehat.
• Perlindungan umum dan khusus terhadap penyakit-penyakit
tertentu (general and specific protection)
Merupakan tindakan yang masih dimaksudkan untuk mencegah penyakit,
menghentikan proses interaksi bibit penyakit-pejamu-lingkungan dalam tahap
prepatogenesis, tetapi sudah terarah pada penyakit tertentu. Tindakan ini
dilakukan pada seseorang yang sehat tetapi memiliki risiko terkena penyakit
tertentu.
• Penegakkan diagnosa secara dini dan pengobatan yang cepat dan
tepat (early diagnosis and prompt treatment)
Merupakan tindakan menemukan penyakit sedini mungkin dan melakukan
penatalaksanaan segera dengan terapi yang tepat.
• Pembatasan kecacatan (dissability limitation)
Merupakan tindakan penatalaksanaan terapi yang adekuat pada pasien dengan
penyakit yang telah lanjut untuk mencegah penyakit menjadi lebih berat,

Dokter Muda IKM/IKK Page 37


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
menyembuhkan pasien, serta mengurangi kemungkinan terjadinya kecacatan yang
akan timbul.
• Pemulihan kesehatan (rehabilitation)
Merupakan tindakan yang dimaksudkan untuk mengembalikan pasien ke
masyarakat agar mereka dapat hidup dan bekerja secara wajar, atau agar tidak
menjadi beban orang lain.

9. Apa saja sistem pada suprasistem ketahanan nasional?


Sistem: Sistem Kesehatan Nasional
Subsistem: komponen yang ada hubungannya dengan kesehatan

10. 5 star doctor?


f. Care provider
Selain memberikan terapi pada pasien, dokter harus memenuhi kebutuhan total
pasien (fisik, mental dan sosial). Dokter harus memastikan bahwa terapi preventif,
kuratif dan rehabilitatif diselenggarakan secara terintegrasi dan
berkesinambungan. Selain itu, dokter harus memberikan terapi yang terbaik.
g. Decision maker
Dokter harus mampu mengambil keputusan yang efektif dan efisien. Dari semua
cara penatalaksanaan yang ada, dokter harus memilih cara penatalaksanaan yang
paling tepat pada situasi tertentu.
h. Communicator
Dokter harus mampu berkomunikasi dengan baik untuk memberikan pengertian
kepada individu, keluarga dan komunitas supaya mereka dapat mengadopsi gaya
hidup sehat dan menjadi mitra dalam usaha untuk meningkatkan kesehatan.
i. Community leader
Dokter tidak hanya mengobati individu yang mencari bantuan tetapi mengambil
langkah positif pada aktivitas sehat komunitas yang bermanfaat bagi banyak
orang.
j. Manager

Dokter Muda IKM/IKK Page 38


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
Dokter harus mempunyai kemampuan manajerial yang baik. Hal ini membantu
mereka dalam memulai pertukaran informasi untuk membuat keputusan yang
lebih baik dan untuk bekerja dalam tim multidisiplin. Metode lama dan baru dapat
diintergrasikan dengan layanan kesehatan individu dan komunitas.

11. Apa itu proses administrasi kesehatan?


Proses administrasi kesehatan adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan. Langkah-langkah tersebut meliputi POAC atau
POSDCORB.

12. Apa itu POAC / POSDCORB


• POAC menurut Georger R. Terry: Planning (perencanaan), Organizing
(pengorganisasian), Actuating (penggerakan), Controlling (pengawasan)
• POSDCORB menurut Luther M. Gullick: Planning, Organizing, Staffing,
Directing, Coordinating, Reporting, Budgetting

13. Apa saja sasaran administrasi kesehatan?


• Memperbaiki mekanisme organisasi usaha-usaha pemberian pelayanan kesehatan
• Mengarahkan sistem pendidikan dan latihan kerja petugas kesehatan.
• Mengatur penggunaan semua macam resources untuk dapat dipergunakan sebaik-
baiknya.

14. Apa saja manfaat administrasi kesehatan?


• Dapat dikelola sumber, tatacara, dan kesanggupan secara efektif dan efisien.
• Dapat dipenuhi kebutuhan dan tuntutan secara tepat dan sesuai
• Dapat diselenggarakan upaya kesehatan sebaik-baiknya.

15. Apa saja jenis perencanaan?


• Ditinjau dari jangka waktu: jangka panjang, menengah, pendek
• Ditinjau dari frekuensi penggunaan: satu kali, berulang kali
• Ditinjau dari tingkatan rencana: per. Induk, operasional, harian

Dokter Muda IKM/IKK Page 39


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
• Ditinjau dari orientasi waktu: per.masa lalu-kini, per.masa depan,
per.redistributive, per.spekulatif, per.kebijakan
• Ditinjau dari ruang lingkup rencana yang dihasilkan: per.strategik, per.taktis,
per.menyeluruh, per.terpadu.

16. Apa saja unsur perencanaan dan pengorganisasian kesehtaan?


• Misi
• Masalah
• Tujuan umum dan khusus
• Kegiatan
• Asumsi perencanaan
• Strategi pendekatan
• Waktu
• Organisasi dan tenaga pelaksana
• Biaya
• Metoda penilaian dan criteria keberhasilan

17. Sebutkan dan jelaskan bentuk pokok system kesehatan?


• Berdasarkan peranan unsur pembentuk sistem kesehatan: monopoli pemerintah,
dominasi pemerintah, dominasis swasta
• Berdasarkan pemanfaatan kemajuan ilmu dan teknologi: sudah memanfaatkan
ilmu dan teknologi, belum tersentuh ilmu dan teknologi, belum pernah sama
sekali tersentuh ilmu dan teknologi.

18. Apa definisi sehat menurut WHO?


Sehat menurut WHO adalah keadaan sempurna secara fisik, mental, dan sosial yang tidak
hanya terbatas pada bebas dari penyakit atau kelemahan saja.

19. Apa itu sistem kesehatan?


Adalah kumpulan dari berbagai faktor yang komplek dan saling berhubungan yang
terdapat didalam suatu negara, yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan

Dokter Muda IKM/IKK Page 40


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
kesehatan perorangan, keluarga, kelompok, dan ataupun masyarakat pada setiap saat
yang dibutuhkan.

20. Apa perbedaan kebutuhan dan tuntutan kesehatan?


• Kebutuhan sifatnya mutlak dan objektif. Munculnya kebutuhan ditentukan oleh
masalah kesehatan yang nyata ditemukan di dalam masyarakat. Masalah
kesehatan yang nyata adalah untuk perorangan dan keluarga: penyakit yang
diderita. Masalah kesehatan dalam masyarakat: pola penyakit
• Tuntutan sifatnya fakultatif dan subjektif. Munculnya dipengaruhi oleh
subjektivitas perorangan, yang tidak dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, sosek,
dan kemajuan iptekdok

21. Apa saja 5 unsur pokok dalam administrasi kesehatan?


Masukan – proses – keluaran – sasaran – dampak

22. Bagaimana pembagian fungsi administrasi menurut Gullick?


POSDCORB menurut Luther M. Gullick: Planning (perencanaan), Organizing
(pengorganisasian), Staffing (pemilihan staf), Directing (pengarahan), Coordinating
(pengkoordinasian), Reporting (pelaporan), Budgetting (penyusunan anggaran).

23. Bagaimana pembagian fungsi administrasi menurut Terry?


POAC menurut Georger R. Terry: Planning (perencanaan), Organizing
(pengorganisasian), Actuating (penggerakan), Controlling (pengawasan)

24. Bagaimana kita mencapai tujuan ilmu kesehatan tersebut?


(?)

25. Sebutkan Teori Kesehatan?


(?)

26. Apa perbedaan pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien ?

Dokter Muda IKM/IKK Page 41


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
• Efektif  mencapai tujuan yang diharapkan
• Efisien  biaya semurah-murahnya dan waktu sesingkat-singkatnya

27. Ada berapa macam pelayanan kesehatan? Sebutkan dan jelaskan!


• Pelayanan kedokteran
a. Tenaga pelaksana: dokter
b. Perhatian utama: penyembuhan penyakit
c. Sasaran utama: perseorangan atau keluarga
d. Kurang memperhatikan efisiensi
e. Tidak boleh menarik perhatian karena bertentangan dnegan etika
kedokteran
f. Menjalankan fungsi perseorangan
g. Penghasilan dari imbalan jasa
h. Bertanggung jawab pada penderita
i. Tidak dapat memonopoli upaya kesehatan
j. Masalah administrasi sederhana
• Pelayanan kesehatan masyarakat
a. Tenaga pelaksana: ahli kesmas
b. Perhatian utama: pencegahan penyakit
c. Sasaran utama: masyarakat
d. Mencari cara agar efisien
e. Dapat menarik perhatian masyarakat
f. Menjalankan fungsi dengan mengorganisir masyarakat
g. Penghasilan dari gaji pemerintah
h. Bertanggung jawab pada masyarakat
i. dapat memonopoli upaya kesehatan
j. Masalah administrasi banyak

Dokter Muda IKM/IKK Page 42


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
MATERI KESLING

Dokter Muda IKM/IKK Page 43


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
1. What are the potential impact of global climate change on health?
a. Increases in regional food yield
b. Decreases aeroallergent such as spores and mold
c. Increases in transmission of many infectious diseases especially waterborne,
foodborne and vectorborne
d. Decreases ozon
e. No mental health changes

2. Wht are the effect of chronic UVB exposure on the eye?


a. Photokeratitis
b. Snow blindness
c. Photoconjungtivitis
d. Pterigium
e. Catarac

3. These are the examples of health risks arising from global trade processes, except..
a. Infectious disease that now spread more easily because of increased worldwide travel
b. Spread of smoking-related disease as the tobacco industry globalizes its marker
c. Expansion of the international drug trade, exploiting the inner-urban underclass
d. Increasing prevalence of hypertension in aging urban population
e. Diseases of dietary excess as food production and food processing become intensified
and as urban consumer preference are shaped increasingly by globally promoted images

4. What is the best known examples of global environmental change?


a. Climate change and ozone depletion
b. Urbanization and land degradation
c. Global dissemintaion of persistent organic pollutants
d. Ecological disruption and disruption of elemental cycles
e. Depletion of freshwater supplies

Dokter Muda IKM/IKK Page 44


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
5. The following are some facts about UVB and its impact towards human body, except:
a. UVB is the main source of vitamin D which essential for skeletal health and preventing
autoimmune diseases.
b. Chronic exposure to UVB is one of the risk factors of pterygium and squamous cell
carcinoma of cornea and conjungtiva
c. A retinal sunburn can occurs indirectly as the eye see the sunlight.
d. UVB is three to four times as effective as UVA in causing erythema
e. UVB doesn’t penetrate tissue as deep as UVA, therefore its main deleterious effects on
human healths are on superficial tissue

6. Global Trade and Development is one of the things that happen in globalization era. It can
cause several health risk, except:
a. Spread of smoking related disease as the tobacco industry globalizes its market
b. Expansion of the International drug trade, exploiting the inner urban underclass
c. Infectious diseases that now spread more easily
d. Increase the prevalence of malnutrition sufferer due to economic embargo towards
a country
e. Increase the prevalence of depression and mental illness in aging and socially fragmented
urban population

7. Ultraviolet radiation is that part of the electromagnetic spectrum with wave lengths just
shorter than the violet component of visible light. Surface-level ambient UVR consists of
a. most of the incident solar UVA, which almost completely penetrates the atmosphere
b. less than 1 % of incoming solar UVB, most of which is filtered out by stratospheric
ozone
c. no short-wave UVC, which is completely absorbed in the atmosphere\
d. a, b and c are right
e. a and c are right

8. Indirect impact of climate change will result from

Dokter Muda IKM/IKK Page 45


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
a. Decreases in regional food yields, especially those of cereal grains
b. Increases in other extreme weather events, such as floods, cyclones, and droughts
c. Increased exposure to certain air pollutants and aeroallergens, such as spores and mold
d. Changes in exposure to weather extremes, such as heat waves and winter cold

9. Occupational and environmental safety and health hazards can be classified in many ways,
including the following, except
a. Safey hazard
b. Health hazard
c. Biomechanic hazard
d. Biologic hazard
e. Economic hazard

10. What is the various trace gases in the atmosphere, that produce a natural greenhouse effect,
which warms the earth by 30 ° C and keeps it comfortably above freezing point?
a. carbon dioxide
b. oxygen
c. carbon monoxide
d. nitrogen
e. helium

11. The most global environmental changes that are hazardous to human health is…
a. Land degradation
b. Depletion of freshwater supplies and water stress
c. Global dissemination of persistent pollutants
d. Depletion of stratospheric ozone
e. Changes in global elemental cycles (esp. nitrogen, phosphorus)

12. Which of the following gases is mainly responsible for the atmospheric greenhouse effect?
a. Nitrogen
b. Carbon dioxide

Dokter Muda IKM/IKK Page 46


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
c. Water vapor
d. Methane
e. other humanmade halocarbons

13. Several pollutants in ambient air appear to contribute to asthma attacks, except…
a. PM 2.5
b. PM 10
c. Ozone
d. Oxides of nitrogen, and sulfur dioxide
e. Nitrogen

14. New movement in planning and community development is smart growth. What is smart
growth?
a. An urban planning approach that focuses on concentrated growth, mixed-use
development compact, walkable, pedestrian-friendly, transitoriented neighborhoods to
reduce sprawl and improve neighborhood sustainability
b. An urban planning approach that focuses on mixed-use development compact, walkable,
pedestrian-friendly, transitoriented neighborhoods to reduce sprawl and improve
neighborhood sustainability.
c. An urban design movement that focuses on the development of walkable communities
d. An urban design movement that focuses on the development of communities
e. An urban design movement that focuses on the development of growth

15. “Between 1997 and 2001, foreign-born workers were 18% more likely to die at work then
native-born workers.” These are the factors that influence the problems, except...
a. Language barriers
b. Lack of familiarity with programs to protect workers
c. Fear of “speaking up”
d. Socio-cultural barriers
e. Unauthorized immigrants

Dokter Muda IKM/IKK Page 47


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
16. Disproportional burden of environmental exposure on low impact and minority communities
may impact on this aspect, except..
a. Low environmental quality
b. Increase level of pollution
c. Increase adverse health outcomes
d. Increase the sum of poor people
e. Increaae quality of live

17. When is the first treaty about tobacco control that was sign under auspies of WHO ?
a. 2003
b. 2005
c. 2006
d. 2007
e. 2002

18. What the meaning of contingent workers ?


a. Workers who are not employed full time and long term by a single employer
b. Workers who are immigrant from outside of United States
c. Workers who have an 2 shift of works
d. Workers who have an permanent contract
e. Workers who are works for many employers

19. Health inequities resulting from environmental and occupational injustice are challenging
to eliminate, especially given the complex social, political, and economic forces that have
created and sustained them. New approaches to public health interventions should recognize
these complexities and should develop comprehensive and more effective public health
prevention programs. One especially promising approach has emerged: community-driven
research, also known as...
a. community-based participatory research
b. community-based research
c. community-based examination

Dokter Muda IKM/IKK Page 48


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
d. community-based experience

20. many low-income populations and populations of color live in neighborhoods that are
differentially burdened, due to discriminatory and exclusionary zoning, by toxic land uses and
polluting industrial facilities such as, except .....
a. landfills
b. hazardous waste sites
c. sewer treatment plants
d. petrochemical plants
e. fast food restaurant

21. Below are the objectives of occupational and environmental health surveillance, except…
a. To characterize the most common types of injuries and illness related to occupational and
environmental factors, their causes, and their risk factors.
b. To characterize affected populations
c. To identify new or previously unidentified risk factors that should be researched
d. To characterize the distribution of occupational and environmental health hazards
e. To train the workers about occupational and environmental health issues

22. What is case-based and population based surveillance?


a. Involves the ongoing and rapid identification of cases for purpose of follow-up
investigation of, and possible intervention for, affected individuals
b. Relies on reports to a public health agency of injury or illness submitted by reporting
individuals or facilities
c. Can be particularly valuable when disease latency periods are long, so identifying
communities can lead to primary prevention, even without data on affected persons
d. Providing data on local variations in occupational injuries and illnesses, respond to state-
specific needs, and facilitate local intervention activities
e. Is the primary national occupational health surveillance system in the United States and
designed to count and describe all fatal work-related injuries in the states.

Dokter Muda IKM/IKK Page 49


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
23. Surveillance is designed to obtain, analyze, and disseminate information on disorders that
have already occured. Surveiilance implies watchingout or watching over, and it may consist
of, except?
a. Watching out for single events that signal a breakdown in prevention
b. Reviewing grouped or aggregate data for subtle trends that may be significant for an
entire population norms
c. Can treat the problem by using specific guidelines.
d. Reviewing grouped or aggregate data to discern trends in tjeoccurence of illnesses,
injuries, or deaths.
e. Identify the need for control measures to prevent further hazardous exosures.

24. A clinician has the opportunities for preventive action after identifying a case of
occupational or environmnetal disease or injury, except?
a. Advise the patient
b. Contact an appropiate labor or environental organization
c. With the consent of the patient, contact the responsible party, such as the patient’s
employers or landlord
d. Inform the appropiategovemental regulatory agency
e. Obtaining and analyzing the problem or the disease.

25. The correct statements about active and passive surveillance are, except….
a. active surveillance involves a more aggressive approach to case finding.
b. Passive surveillance relies on reports to a public health agency of injury or illness
submitted by reporting individuals or facilities.
c. which is generally used in conducting surveillance of communicable diseases, is
based on the concept of a sentinel health event — a warning sign that prevention
has failed and intervention is warranted.
d. Most surveillance systems require some degree of ongoing feedback and
communication withthose reporting cases to ensure continued success.
e. Active surveillance, which is more costly and labor intensive, may be necessary when a
passive approach is ineffective.

Dokter Muda IKM/IKK Page 50


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
26. Which one is the occupational health indicator?
a. Workers employed in occupations with high risk for occupational morbidity
b. Amputations identified in state workers’ compensation systems
c. Carpal tunnel syndrome cases identified in state workers’ compensation system
d. Pneumoconiosis mortality
e. All answers are correct

27. How can the changing climate and weather affect human health?
a. Increase frequency or severity of existing health risks
b. Introduce health risks to geographic regions where they have not previously occurred
c. Shift the timing of seasonal health risks
d. All of the above
e. None of them are correct

28. Particapatory learning generally requires more trainee-trainee interaction than lecture-style
presentations. Groups should be limited to approximately 20 participants, and these may be
subdivided into groups exercises. Participatory teaching methods include a variety of
techniques.
Which on the following techniques whose definition is no true?
a. Speakouts (large-group discussions): Participants share their experiences in relation to
a particular hazard or situation
b. Brainstorming sessions: The instructo provides a particular question or problem; the
participants call out their ideas, which are recorded on a flipchart so that patterns are
identified and a collective work is created. In this activity, trainer elicits information
from the participants, rather than presenting it in a diabetic manner
c. Buzz groups (small-groups discussions or views of the group
d. Case studies (small-groups exercises): Participants apply new knowledge and skills in
the exploration of sollutions to a particular problem or situation
e. Hazard mapping: participants go back into the worplace or community to obtain
certain items, such as OSHA-300 logs for their workplaced or Toxic Release

Dokter Muda IKM/IKK Page 51


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
Inventory records for their communities, or perform activities, such as
interviewing co-workers regarding a particular hazard. This information is then
brought back into the classroom for discussion

29. A man, 42 years old, a worker in chemical factory since 20 years ago, was diagnosed with
peripheral neuropathy. The diagnosis of diabetic neuropathy was excluded and the doctor
suspected that the neuropathy was caused by chemical substance from the factory. What is
the substance which does not cause peripheral neuropathy?
a. Arsenic
b. Methyl n-butyl kethone
c. Lead
d. Helium
e. Mercury

30. Which are the following statement that include in “seven cardinal rules” for effective risk
of communication, except .....
a. Listen
b. Be honest, frank, and open
c. Coordinate with the mass
d. Speak clearly and with compassion
e. Plan carefully and evaluate perfomance

31. Workplace problems should not be compartmentalized from enviromnetal problems.


Cleaner Production/Pollution Prevention approaches need to be integrated into
occupational and enviromental health. The following statement are included in primary
prevention, except .....
a. Hazard surveillance
b. Medical surveillance
c. Exposure assessment
d. Work organization
e. Exposure prevention

Dokter Muda IKM/IKK Page 52


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
32. Virtually any respiratory symptom can be related to occupational and enviromental factors.
The mistakenly assumed as sole agents that responsible for respiratory disease is .....
a. Nitrous oxide
b. Carbon monoxide
c. Cigaretes
d. PM10
e. Ozone

33. This material can cause symptoms of parkinsonism is .....


a. Metil n butyl ketone
b. Mercury
c. Arsenic
d. Carbon disulfide
e. Mangan

34. Preventing occupational and environmental illness and injuries can be perform by
involving these sequence, except ....
a. Obtaining information the causal relationship between exposures and outcome by
performing research, and disseminating this information.
b. Identifiying or diagnosing health problems in individual groups
c. Developing, communicating, and implementing preventive measures
d. Evaluating the process and outcome of implementing these measures
e. Making regulation about exposure and hazardous that can affect the workers

35. Certain type of health condition related to work require the clinican to take more in-depth
approach. In case noise induce hearing loss, what clinican can do to prevent cases affecting
other workers?
a. Limit the period of time for worker to contact with machinery thing.
b. Give the workers protection tools, like ear plug and ear muff if they have to work
in a noisy area.

Dokter Muda IKM/IKK Page 53


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
c. Stop using machine which produce noisy sound.
d. Design other machine with less noisy sound to replace the old machine.
e. Say to the leader of the company to make a soundproof workshop.

36. Which following statement is incorrect, in order to reduce or eliminate the risks in work
processes?
a. Job redesign
b. Alternative work practices
c. Changes in work organization
d. Make physical work less repetitive
e. Grant the latest equipment for work

37. In the workplace setting, a worker usually use individual protective equipment to prevent
any harm. This is an example of
a. Primary prevention
b. Secondary prevention
c. Tertiary prevention
d. Primitive prevention
e. All above are incorrect

38. There are 2 ways to implement primary prevention in the workplace setting, which are
primary prevention at organizational level and primary prevention at individual level.
The example of primary prevention at an organizational level is .....
a. Education and training
b. Personal protective equipment
c. Subtitusion of hazardous substances with a safer one
d. Administrative measures
e. Avoiding hazardous environment

Dokter Muda IKM/IKK Page 54


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
39. The concept of greenhouse gases are as such.
a. Carbon dioxide emission block infrared radiation from the earth’s surface,
leading to trapping of heat
b. Carbon monoxide emission block infrared radiation from the earth’s surface, leading
to trapping of heat
c. The release of CFC causes damage to the earth’s ozone layer and permits entry of UV
light that was formerly exclude into the earth’s atmosphere
d. Sulfur and nitrogen can’t travel long distance after being released from tall chimneys
and causing acid rain in that place
e. Houses with many green plants produce gas emission which is dangerous when
inhaled

40. United Nations and World Health Organization promoted the International Decade for
Drinking Water and Sanitation that promulgated clear standards of water quality for
community water supplies, including village well which are…………..
a. Protection of wells from human and animal wastes
b. Regular or periodic chlorination
c. Supervision by trained and supervised village health workers
d. A and B
e. A,B, and C

41. What is Geographic epidemiology?


a. the description of spatial patterns of disease incidence and mortality
b. the description of incidence and distribution,
c. the description of possible control of diseases and other factors relating to health
d. the description of factors controlling the presence or absence of a disease or pathogen

42. What diseases have the largest total annual health burden globally from environmental
factors according to the World Health Organization?
a. Prenatal conditions
b. Malaria

Dokter Muda IKM/IKK Page 55


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
c. Diarrhoea
d. Upper reparatory tract infections

43. Tetraethyl lead used in fuel was promoted to improve automobile performance. This
caused a long struggle between public health regulatory agencies and the automobile
industry. Current professional opinion is that there are no safe level of blood lead and that
levels under 101.tg/dL are also harmful to the brain of young children. What is one of
the target of Healthy People 2010 ?
a. Reduction of elevated blood lead levels (BLLs >10 gg/dL)
b. Reduction in use of lead in gasoline since 1976 ;
c. Reduced use of food and soft drink cans containing lead solder
d. Reduced use of lead - based house paint ;

44. Pesticides and herbicides are used to increase agricultural production is a worldwide
phenomenon. Excessive use affects the ecosystem by the buildup of pesticides in the food
chain and in groundwater, and the long-term effects may be serious. Short-term exposure
to agricultural chemicals may result in…
a. acute poisoning
b. brain damage
c. miscarriage
d. spina bifida

45. What is sick building syndrome?


a. A common symptomatology (headache, eye and nose irritation, dizzines, fatigue,
wheezing) among individual working in a spesific building
b. A chronic neurologic disordir that was first reported in Japan in 1968
c. It is usually caused by methyl mercury, a heavy metal with many industrial uses
d. A and C are correct
e. None of above is correct

46. What is the difference between ionizing radiation and non-ionizing radiation?

Dokter Muda IKM/IKK Page 56


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
a. Ionizing radiation consists of two types: optic and some electromagnetic fields
b. Ionizing radiation has a higher energy than non-ionizing radiation
c. The harmful effects of ionizing radiation are photochemical, thermal, and electrical
d. Non-ionizing radiation can cause cataract , while ionizing radiation can not

47. Which is the postulate that has been pioneering public health science in epidemiology of
infectious and noninfectious disease?
a. Koch Postulate
b. Pasteur Postulate
c. Lister Postulate
d. Mandel Postulate
e. Newton Postulate

48. The discovery of genetic studies in human health to determin gentic diseases was
important in public health program in these fields, except.....
a. Screening
b. Education
c. Individual counseling
d. Prevention
e. None of the above

49. The reduction of mortality rates among those attended to by medical staff compared to
the rate of those attended to by midwives, by requiring doctors and medical students to
soak their hands in chlorinated lime after autopsies was a public health program in...
a. Screening
b. Education
c. Individual counseling
d. Prevention
e. None of the above

Dokter Muda IKM/IKK Page 57


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
50. Particulate matter in air pollution has both physical and chemical effects on the
nasopharynx and respiratory tract. A variety of syndromes are associated with specific
respiratory irritants. What kind of specific respiratory irritants that can affect respiratory
tract?

A. Coal dust and lead

B. Sulfur oxide and lead

C. Cotton dust and sulfur oxide

D. Nitrit oxide and coal dust

E. Coal dust and cotton dust

51. In both developed and developing countries, ambient air pollutants are derived mainly
from fuel combustion, they include primary pollutants, secondary acidic aerosols and
other particles, and oxidant pollutants (primarily ozone). What reactions that can produce
oxidant pollutants?

a. Chemical reactions such as carbon and nitrit oxide

b. Chemical reactions involving nitrogen and hydrogen

c. Photochemical reactions involving hydrocarbons and oxides of nitrogen

d. Photocemical reactions such as hydrogen and oxides of nitrogen

e. Photochemical reactions involving oxygen and hydrogen

52. Nowadays occupational health become one of the most recognized international health
issue. Which one of these following is more likely to cause these event:
a. global economy transfers manufacturing from one country to another with
great speed and ease
b. there’re so many accidents that happen in work

Dokter Muda IKM/IKK Page 58


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
c. it has a good prospect in career to all of the doctors who has not yet decided their
career options
d. occupational health need to be studies more so it must be more recognized first
e. because it has been said by world health organization about acknowledgement of
occupational health importance

53. In USA, what institution is responsible for romulgation and enforcement in work safety?
a. NIOSH
b. OSHA
c. OSHA and NIOSH
d. WHO
e. ILO

54. Choose the right arragement for Treatment of Community Wastewater:


a. Biological treatment by mechanical methods- Removal of Solids- Combination of
physical, chemical, and biological processes to reduce particle- Disinfection by
introducing chlorine
b. Removal of solids- Chemical Treatment by biological methods- Combination of
physical, chemical, and biological processes to reduce particle- Disinfection by
introducing chlorine
c. Removal of solids- Biological Treatment by mechanical methods- Combination
of physical, chemical, and biological processes to reduce particle- Disinfection
by introducing chlorine
d. Chemical Treatment by biological methods- Combination of physical, chemical, and
biological processes to reduce particle- Removal of solids- Disinfection by
introducing chlorine
e. Removal of solids- Disinfection by introducing chlorine- Chemical Treatment by
biological methods- Combination of physical, chemical, and biological processes to
reduce particle

Dokter Muda IKM/IKK Page 59


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
55. Which toxic subtance will cause a condition of massive fibrosis of the lungs and known
as "Fatal Dust"?
A. Abestos
B. Byssinosis
C. Silica
D. Vinyl Chloride
E. Agent orange

56. There are great inequities in access to medical care, especially for the working poor,
who are disproportionately uninsured or underinsured, which contribute to
a. the severity of work related injuries and illnesses
b. workers’ compensation coverage
c. reduce the sick level
d. higher levels of pain intensity
e. psychological distress

57. The North American Free Trade Agreement (NAFTA), included special “side
agreements” to address concerns about workplace and environmental protections are
monitored by
a. Mexico, United States, and Canada
b. California, Mexico, and England
c. Singapore, California, and Mexico
d. Canada, Japan, and United States
e. Mexico, Singapore, and Japan

58. Temporary workers have higher rates of mental health problems, these barriers are
likely to disproportionately affect low-status and temporary workers because of their job
insecurity, job mobility, and lack of health insurance than those employed in standard
work arrangement or permanent workers. Which one of these illnes that is not related to
the temporary workers?
a. Depression

Dokter Muda IKM/IKK Page 60


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
b. Muscular disorders
c. Gastorintestinal disorders
d. Fatal work-related injuries
e. Skeletal disorders

59. Many factors contributed to inequitable development in urban, suburban, and rural ares.
Which one of these factors that is related to inequitable development ?
a. Discriminatory housing police
b. Deindustrialization
c. Poor zoning and planning
d. Segretation massive highway construction
e. all the statements is true

60. Low-wage workers are more likely to be female, young, black or Hispanic, and working
in an industry with a very high injury rate. Although there have been many significant
advances in civil rights in the United States, African Americans and members of other
racial and ethnic minority groups remain disproportionately employed in hazardous jobs,
while racism and other forms of discrimination —both in the community and the
workplace— contribute to additional health risks. This situation is being called as?
a. Employer’s rights
b. Health inequities
c. Social agreement
d. Social norm
e. Health policy

Dokter Muda IKM/IKK Page 61


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
KUMPULAN SOAL
(GABUNGAN)

Dokter Muda IKM/IKK Page 62


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
RESEP SIOMAY
By: Talita & Retno

1. Seorang laki-laki 30 tahun dating ke puskesmas dengan keluhan pegal-pegal dan nyeri di
leher dan bahu. Pada anamnesis dan PF diagnosis sebagai syndrome metabolic. Pasien
mengatakan bahwa pasien sangat sibuk dengan pekerjaannya sehingga hanya memakan
makanan cepat saji dan merokok.
Determinan masalah yang tepat pada kasus adalah…
a. Sosialekonomi
b. Lingkungan
c. Perilaku  gaya hidup
d. Keturunan
e. Budaya

Pembahasan:

Determinan masalah kesehatan berdasarkan teori Blum:

a. Faktor Perilaku (life style)


Terkait dengan perilaku sehar-hari, seperti kebiasaan aktivitas fisik, makan, minum,
merokok, istirahat
b. Faktor Lingkungan  biasanya berkaitan dengan lingkungan fisik yaitu sanitasi
lingkungan
c. Faktor pelayanan kesehatan  adanya pelayanan kesehatan di sekitar
d. Faktor genetic

Ada juga faktor lain yang berperan seperti

a. Usia
b. Jenis kelamin
c. Faktor emosional  berkaitan dengan kejiwaan
d. Faktor pendidikan dan pengetahuan  tau tidaknya apa yang terjadi pada
kesehatannya jika melakukan sesuatu
e. Faktor pekerjaan

Dokter Muda IKM/IKK Page 63


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
f. Faktor sosioekonomi  yang akan berpengaruh thd kemampuan seseorang untuk
memberikan kehidupan yang layak seperti sandang, pangan, dan papan.

2. Pada suatu daerah di tahun 2015 terdapat kejadian kasus baru diare sebanyak 300 kasus .
Total kasus selama tahun 2013-2015 adalah 500 kasus. Sedangkan jumlah populasi
penduduk total adalah 3000.
Berapa insidensi kumulatif penyakit diare di tahun 2015?
a. 5 %
b. 10 %
c. 15 %
d. 20 %
e. 25 %

Pembahasan:

IK = jumlah kasus selama periode tertentu/jumlah populasi = 300/3000 x 100% = 10%

3. Berikut ini adalah data kasus hipertensi pada periode Januari-Desember 2011 yang di
peroleh dari suatu populasi.

Data per 31 Des 2010 Jumlah Data per 31 des 2011 Jumlah
Hipertensi Non Hipertensi Hipertensi Non Hipertensi
Obesitas 160 8 188 135 8 143
Non Obesitas 370 9492 9862 485 9492 9977
Total 530 9500 10030 620 9500 10120

Insidensi Hipertensi pada populasi di atas berdasarkan data 2011 adalah…


a. 143/10120
b. 168/10120
c. 620/10120
d. 135/10120
e. 485/10120

Dokter Muda IKM/IKK Page 64


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
Pembahasan:
Berdasarkan data 2011, kasus hipertensi berjumlah 135 + 485 = 620
Jumlah populasi 10.120 orang
Insidensi = Jumlah kasus pada periode ttt/jumlah populasi = 620/10.120

4. Kasus avian influenza, sebelumnya tidak ada. Dilaporkan sebagai KLB dalam 1x24 jam.
Apa nama laporan tersebut?

A. Laporan W2

B. Laporan W1

C. Laporan LT1

D. Laporan LB1

E. Laporan LB2

Pembahasan:

Jenis laporan

1. Laporan terjangkitnya wabah (W1)


Laporan ini harus dilaporkan dalam 1x24 jam ditemukannya wabah , laporan ini
terdiri dari:
a. Laporan W1 Pu, yang dibuat oleh puskesmas untuk DinKes tingkat II
b. Laporan W1 Ka, yang dibuat oleh DinKes tingkat II untuk DinKes tingkat I
c. Laporan W1 Pr, yang dibuat oleh DinKes tingkat I untuk DirJen P3M-PLP
2. Laporan penyidikan epidemiologi sementara
Dikirim bersamaan dengan W1 Pu, dilaporkan sebagai berikut:
a. Jenis penyakit yang mewabah
b. Jumlah penderita yang terserang
c. Lokasi terjadinya wabah
d. Waktu terjadinya wabah

Dokter Muda IKM/IKK Page 65


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
e. Sumber yang dicurigai

3. Laporan keadaan wabah


Apa saja yang telah dilakukan untuk menanggulangi , laporan dibuat setiap minggu
(W2), dan sering disebut laporan mingguan, dan merupakan rutinitas, laporan terkait
motbiditas, mortalitas, dan penyakit yang potensial menyebabkan wabah
Terdiri dari, W2 Pu, W2 Ka, W2 Pr
4. Laporan berakhirnya wabah
Dibuat saat wabah telah berhasil ditanggulangi

5. Contoh pelayanan kesehatan strata 2

A. Pelayanan kesehatan di RSU daerah

B. Pelayanan oleh dinkes kabupaten/kota

C. Pelayanan kesehatan di RS khusus

D. Pelayanan kesehatan di RS spesialistik

E. Poli RS umum

Pembahasan:

Upaya Kesehatan  UKM (Masyarakat) dan UKP (Perorangan)

UKM (UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT)

1. UKM Strata Pertama

Peran Serta Masyarakat dalam UKM Strata Pertama:

o Diri sendiri

o Keluarga

o Upaya kesehatan bersama (UKBM)

Dokter Muda IKM/IKK Page 66


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
Contoh UKBM:

1. Posyandu

2. Polindes

3. Pos Obat Desa

4. Pos upaya Kesehatan Kerja

5. Dokter Kecil dalam Usaha Kes Sekolah

2. UKM Strata Kedua

UKM tingkat lanjutan, yaitu yang mendayagunakan iptek kesehatan spesialistik yang
ditujukan kepada masyarakat.

Penanggung jawab UKM strata kedua = Dinkes Kab/Kota (didukung lintas sektor)
berfungsi sebagai manajerial dan fungsi teknis kesehatan.

3. UKM Strata Ketiga

UKM tingkat unggulan, yaitu yg mendayagunakan iptek kesehatan subspesialistik yang d


itujukan kepada masyarakat. Penanggung jawab = Dinkes Provinsi dan Depkes didukung
lintas sector berfungsi manajerial dan fungsi teknis kesehatan.

UKP (UPAYA KESEHATANPERORANGAN)

1. UKP Strata Pertama

UKP tingkat dasar, yaitu yang mendayagunakan iptek kes yang ditujukan kepada peroran
gan. Penyelenggaranya ialah pemerintah, masyarakat, dan swasta;

UKP melalui pelayanan professional =

o praktik bidan, perawat, dokter, drg, poliklinik, BP, praktik klinik 24 jam, praktik
bersama,RB.

o UKP Strata Pertama oleh Pemerintah  Puskesmas

Dokter Muda IKM/IKK Page 67


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
o Kelengkapan puskesmas  Pustu, Pusling, Polindes, Pos Obat Desa.

o Polindes dan Pos Obat Desa àtermasuk bersumber masyarakat.

o Dokter Keluarga

2. UKP Strata Kedua

UKP tingkat lanjutan, yaitu yang mendayagunakan iptek kesehatan spesialistik untuk
perorangan

Bentuk UKP Strata 2

o Praktik dokter spesialis

o Praktik dokter gigi spesialis

o Klinik spesialis

o Balai Pengobatan Peny Paru-paru (BP4)

o Balai Kesehatan Mata Masy (BKMM)

o Rumah Sakit Kelas C dan B non pendidikan milik pemerintah (termasuk TNI/Polri
dan BUMN),

o Rumah sakit swasta

3. UKP Strata Ketiga

UKP tingkat unggulan, yaitu yang mendayagunakan iptek kes subspesialistik yang dituju
kan kepada perseorangan

Bentuk UKP Strata III

o Praktik dokter spesialis konsultan

o Praktik dokter gigi spesialis konsultan

Dokter Muda IKM/IKK Page 68


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
o Klinik spesialis konsultan

o Rumah sakit kelas B pendidikan dan kelas A milik pemerintah (termasuk TNI/Polri
dan BUMN)

o Rumah sakit khusus dan rumah sakit swasta

6. Dilihat dari kurva epidemik, bentuk KLB pada keracunan makanan adalah

A. Common source epidemic

B. Propagated epidemic

C. Progressive epidemic

D. Orang per orang

E. Propagated epidemic dan progressive epidemic

Pembahasan:

Berdasarkan sifatnya maka KLB / wabah dapat dibagi dalam dua bentuk utama yaitu

1. Common Source  pada keracunan


Adalah suatu letusan penyakit yang disebabkan oleh terpaparnya sejumlah orang
dalam suatu kelompok menyeluruh dan terjadinya dalam wakturelatif singkat (sangat
mendadak).

Common source sendiri dibedakan menjadi dua yaitu :

a. Point Source Epidemic (kurva epidemic dengan satu puncak) yaitu wabah yang
terjadi akibat pemaparan dalam waktu yang singkat dengan sumber penularan
tunggal.Contohnya kejadian keracunan dan polusi.
b. Intermittent Common Source Epidemic (kurva epidemic denggan beberapa puncak )
yaitu wabah yang terjadi akibat pemaparan. Contohnya kejadian diare dan disentri.

2. Propagated atau Progressive Epidemic

Dokter Muda IKM/IKK Page 69


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
Adalah suatu bentuk epidemic yang terjadi karena penularan dari orang ke orang baik
secara langsung maupun tidak langsung, melalui udara, makanan maupun vector.
Biasanya kejadian epidemic seperti ini relative lebih lama waktunya sesuai dengan sifat
penyakit serta lamanya masa inkubasi. Selain itu juga dipengaruhi oleh kepadatan dan
penyebaran anggota masyarakat yang rentan terhadap penyakit tersebut.

KLB penyakit menular merupakan indikasi ditetapkannya suatu daerah menjadi


suatu wabah, atau dapat berkembang menjadi suatu wabah. Suatu kejadian penyakit atau
keracunan dapat dikatakan KLB apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:

o Timbulnya suatu penyakit/menular yang sebelumnya tdak ada/dikenal.


o Peningkatan kejadian penyakit/kematian terus menerus selama tiga kurun waktu
berturut-turut menurut jenis penyakitnya (jam,hari, minggu).
o Peningkatan kejadian penyakit/kematian, dua kali atau lebih dibandingkan dengan
periode sebelumnya (jam, minggu, bulan, tahun).
o Jumlah penderita baru dalam suatu bulan menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih
dibandingkan dengan angka rata-rata per bulan dalam tahun sebelumnya.
o Angka rata-rata per bulan selama satu tahun menunjukkan kenaikan dua kali lipat
atau lebih dibandingkan dengan angka rata-rata per bulan dari tahun sebelumnya.
o Case fatality rate (CFR) suatu penyakit dalam suatu kurun waktu tertentu
menunjukkan kenaikan 50% atau lebuh dibandingkan dengan CFR dari periode
sebelumnya.
o Proportional mortality rate (PR) penderita dari suatu periode tertentu menunjukkan
kenaikan dua atau lebih dibandingkan periode kurun waktu atau tahun sebelumnya.

7. Seorang laki-laki 30 tahun dating ke puskesmas dengan keluhan pegal-pegal dan nyeri di
leher dan bahu. Pada saat anamnesis dan pemeriksaan fisik didiagnosis sebagai sindrom
metabolik. Pasien mengatakan bahwa pasien sangat sibuk dengan pekerjaannya sehingga
harus memakan makanan cepat saji dan merokok.

Dokter Muda IKM/IKK Page 70


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
Determinan masalah yang tepat pada kasus adalah..

a. Sosialekonomi
b. Lingkungan
c. Perilaku
d. Keturunan
e. Budaya

Pembahasan : Lihat No.1

8. Pada suatu daerah di tahun 2015 terdapat kejadian kasus baru diare sebanyak 300 kasus .
Total kasus selama tahun 2013-2015 adalah 500 kasus. Sedangkan jumlah populasi
penduduk total adalah 3000.
Berapa insidensi kumulatif penyakit diare di tahun 2015?
f. 5 %
g. 10 %
h. 15 %
i. 20 %
j. 25 %

9. Berikut ini adalah data kasus hipertensi pada periode Januari-Desember 2011 yang di
peroleh dari suatu populasi.

Data per 31 Des 2010 Jumlah Data per 31 des 2011 Jumlah
Hipertensi Non Hipertensi Hipertensi Non Hipertensi
Obesitas 160 8 188 135 8 143
Non Obesitas 370 9492 9862 485 9492 9977
Total 530 9500 10030 620 9500 10120

Insidensi Hipertensi pada populasi di atas berdasarkan data 2011 adalah…


f. 143/10120
g. 168/10120
h. 620/10120

Dokter Muda IKM/IKK Page 71


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
i. 135/10120
j. 485/10120

Pembahasan:
Berdasarkan data 2011, kasus hipertensi berjumlah 135 + 485 = 620
Jumlah populasi 10.120 orang
Insidensi = Jumlah kasus pada periode ttt/jumlah populasi = 620/10.120

10. Penggunaan earplug (NRR: 30 dB), bising 100 dB


Pembahasan:

Keputusan Menteri Pertambangan KepMen 555.K tahun 1995, pada Pasal 85 ayat (3)
disebutkan bahwa pekerja yang tak terlindung terhadap kebisingan yang melebihi nilai
ambang batas harus memakai alat pelindung pendengaran. Kita menggunakan 85 desibel
sebagai Nilai Ambang Batas (NAB), mengacu pada Standar Nasional Indonesia SNI#16-
7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, Getaran
Tangan-Lengan dan Radiasi Sinar Ultra Ungu di Tempat Kerja.÷

Tidak semua bahan dapat menyerap jumlah yang sama jenis suara. Pabrik harus
mencantumkan pada kemasan berapa banyak suara atau bising (dalam desibel) yang
dapat dikurangi jika pekerja menggunakan produknya tersebut. Angka, dalam desibel,
yang tertera dalam kemasan tersebut disebut NRR (Noise Reduction Rating) atau SLC80
(Sound Level Criteria 80%), yaitu angka maksimum desibel pengurangan kebisingan
sewaktu digunakan. Perlu diingat bahwa angka tersebut diperoleh pada kondisi sempurna,
digunakan secara benar dan pas. Namun demikian dalam prakteknya, ada formula yang
harus diikuti untuk mengetahui berapa besar suara yang dapat dikurangi, seperti berikut
ini:

• Jika dalam kemasan menggunakan satuan dBC (desibel rata-rata yang diperoleh
menggunakan skala C), maka kurangi angka NRR dari tingkat suara yang diperoleh
dari pengukuran untuk memperoleh hasil akhir tingkat bising yang diterima pekerja
yang menggunakan alat pelindung pendengaran tersebut. Misal di suatu lokasi

Dokter Muda IKM/IKK Page 72


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
tercatat tingkat kebisingan rata-rata satu shift 100 dB. Diketahui Pada kemasan ear
plugs tertera NRR = 22 dBC, maka perkiraan suara yang diterima oleh pekerja adalah
sebesar 78 dB.
• Jika NRR menggunakan skala A, misal 29 dB, maka pertama kurangi NRR dengan 7
dB (sebagai safety faktor mempertimbangkan perbedaan frekuensi dan rata-rata
persepsi hasil pengujian di laboratorium dengan skala A tersebut), sebelum
mengurangi angka NRR dari angka hasil pengukuran di lapangan. Misal di suatu
lokasi tercatat tingkat kebisingan rata-rata satu shift 100 dB, maka perkiraan suara
yang diterima pekerja adalah 78 dB [100 – (29-7)].

Di area yang memiliki tingkat kebisingan yang sangat tinggi, direkomendasikan


menggunakan perlindungan ganda, yaitu menggunakan sumbat telinga (ear plugs) dan tutup
telinga (ear muffs).

Apakah earmuffs dan earplugs dapat digunakan bersama-sama untuk mengurangi


kebisingan?

• Ya. Merujuk ke OSHA (Occupational Safety and Health Administration)


memperbolehkan menggunakan ear plugs dan ear muffs. Namun demikian jangan
salah tafsir bahwa kemudian NRR-nya juga dijumlahkan. Dari hasil perhitungan,
diperoleh angka pengurangan desibel dengan menambahkan 5 dB dari hasil
perhitungan NRR di atas (dilihat mana alat yang memiliki NRR tertinggi). Misal
NRR ear plugs 32 dB dan Earmuff 27 dB, maka angka pengurang dari perlindungan
ganda adalah: 32dB[A] (earplugs) – 7dB (Safety Factor) = 25 dB 25 dB + 5 dB
(proteksi ganda) = 30 dB Sehingga NRR proteksi ganda menjadi = 30 dB

11. Puskesmas akan menyelenggarakan program prolanis (pengelolaan penyakit kronis)


dengan senam dan penyuluhan dilaukan setiap minggu. Kegiatan diadakan secara
interaktif dan diakhiri dengan diskusi. Manakah di bawah ini yg termasuk Indikator
proses:
a. % peserta puas dengan program
b. % peserta memilih makanan sehat
c. % peserta dgn TD terkontrol

Dokter Muda IKM/IKK Page 73


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
d. % peserta yg patuh minum obat
e. % peserta yg memiliki quality of life

Pembahasan:

Dalam penilaian suatu program kesehatan, dilakukan penilaian terhadap 4 ruang lingup
penilaian/indikator yaitu indicator masukan (input), indicator proses, indicator keluaran (output)
dan indicator dampak (impact). Input: pemanfaatan sumber daya, sumber dana, dan tenaga dan
ataupun sarana. Proses: dikaitkan pada pelaksanaan program, apakah sesuai rencana atau tidak.
Proses disini mencakup semua tahan administrasi, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, dan
pelaksanaan program. Output: penilaian terhadap hasil yang dicapai dari dilaksanakannya suatu
program. Dampak: mencakup pengaruh yang ditimbulkan dari dilaksanankannya suatu program.
Dalam suatu program kesehatan dengan penyuluhan dan senam, indicator proses pada program
ini mencakup mengenai pelaksanaan program yaitu peserta yang mengikuti kegiatan dan
kepuasan peserta terhadap program yang dijalankan. Peserta yang dapat memilih makanan sehat,
patuh minum obat adalah indikator output/keluaran. Sedangkan peserta yang memiliki tekanan
darah terkontrol dan quality of life yang baik merupakan indikator dampak.

Pembahasan untuk soal Statistik

12. Penelitian rata-rata gula darah menurut IMT ( IMT 5 kategori). Gula darah distribusi
normal..
a. Uji mann-whitney
b. Uji wilcoxon
c. Uji repeated anova
d. Uji kruscal wallis

Dokter Muda IKM/IKK Page 74


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
e. Uji one way anova

13. Ukur gula darah terhadap IMT dibagi 5 kategori. Ujinya:


a. Man whitney
b. Wilcoxon
c. Repeated anova
d. Independen T test
e. One way anova

14. Seorang dokter puskesmas melakukan penelitian guna mengetahui signifikansi perbedaan
rata-rata gula darah menurut IMT ( IMT 5 kategori). Apabila gula darah berdistribusi
normal, apa uji statistik yg digunakan
a. Uji mann-whitney
b. Uji wilcoxon
c. Uji repeated anova
d. Uji kruscal wallis
e. Uji one way anova

15. Seorang dokter puskesmas melakukan penelitian guna mengetahui signifikansi perbedaan
rata-rata gula darah menurut IMT ( IMT 5 kategori). Apabila gula darah berdistribusi
tidak normal, apa uji statistik yg digunakan
a. Uji mann-whitney
b. Uji wilcoxon
c. Uji independent t test
d. Uji kruscal wallis
e. Uji one way anova

16. Penelitian hb digital dan sahli didapatkan distribusi tidak normal, apa uji spesifikasinya?
a. Mann-whitney
b. Wilcoxon
c. Independent sample t-test

Dokter Muda IKM/IKK Page 75


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
d. Paired T test
e. Kruskal-wallis

Pembahasan:

Hb digital dan Hb sahli itu sama-sama numerik, distribusi tidak normal, dan merupakan
hipotesis komparasi, sehingga pake mann whitney,

17. Dr. A di klinik mandiri kerjasama bekerjasama BPJS sejak 1.5 tahun yll. Satu tahun
terakhir praktek di klinik pratama dengan sejawat bergantian sistem pembayarannya..
a. Sama-sama INA-CBGs
b. Sama-sama kapitasi
c. Tidak sama, k. Mandiri = fee for service. k. Pratama= INA-CBGs
d. Tidak sama, k. Mandiri = kapitasi. k. Pratama= INA-CBGs
e. Tidak sama, k. Mandiri = kapitasi. k. Pratama= fee for service

Pembahasan:

Ada beberapa jenis sistem pembayaran asuransi kesehatan antara lain :

1. Sistem Pembayaran Restropektif

Pembiayaan kesehatan yang besaran biaya dan jumlah dibayar oleh pasien atau
pihak pembayar, misalnya perusahan majikan pasien, ditetapkan setelah pelayanan
diberikan.

2. Sistem Pembayaran Prospektif

Pembayaran Prospektif secara umum adalah pembayaran pelayanan kesehatan


yang harus dibayar, besaran biayanya sudah ditetapkan dari awal sebelum pelayanan
kesehatan diberikan. Berikut adalah macam-macam jenis pembayaran pelayanan
kesehatan dengan sistem Prospektif, yaitu:

a. Diagnostic Related Group (DRG)

Dokter Muda IKM/IKK Page 76


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
Pengertian DRG dapat disederhanakan dengan cara pembayaran dengan biaya
satuan per diagnosis, bukan biaya satuan per pelayanan medis maupun non medis
yang diberikan kepada seorang pasien dalam rangka penyembuhan suatu penyakit.

INA CBG’s (Indonesia Case Based Groups) termasuk di dalam jenis DRG ini.

b. Pembayaran Kapitasi

Pembayaran kapitasi merupakan suatu cara pengedalian biaya dengan


menempatkan fasilitas kesehatan pada posisi menanggung risiko, seluruhnya atau
sebagian, dengan cara menerima pembayaran atas dasar jumlah jiwa yang
ditanggung.

c. Pembayaran Per Kasus

Sistem pembayaran per kasus (case rates) banyak digunakan untuk membayar
rumah sakit dalam kasus-kasus tertentu. Pembayaran per kasus ini mirip dengan
DRG, yaitu dengan mengelompokan berbagai jenis pelayanan menjadi satu-kesatuan.
Pengelompokan ini harus ditetapkan dulu di muka dan disetujui kedua belah pihak,
yaitu pihak rumah sakit dan pihak pembayar.

d. Pembayaran Per Diem

Pembayaran per diem merupakan pembayaran yang dinegosiasi dan disepakati di


muka yang didasari pada pembayaran per hari perawatan, tanpa mempertimbangkan
biaya yang dihabiskan oleh rumah sakit.

e. Pembayaran Global Budget

Merupakan cara pendanaan rumah sakit oleh pemerintah atau suatu badan
asuransi kesehatan nasional dimana rumah sakit mendapat dana untuk mmembiayai
seluruh kegiatannya untuk masa satu tahun.

Klinik Pratama adalah fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan medik dasar
umum dalam rangka upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama. Dokter Praktik Perorangan
selanjutnya disebut praktik dokter adalah dokter umum praktik dokter pribadi/perorangan yang

Dokter Muda IKM/IKK Page 77


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
menyelenggarakan pelayanan medik dasar umum dalam rangka upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama.
Pembiayaan kesehatan yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan ke pemberi pelayanan
kesehatan dilakukan dengan sistem yang berbeda untuk Fasilitas kesehatan tingkat Pertama/FKTP
(Puskesmas, Klinik Pratama, Dokter/Dokter Gigi Praktek Mandiri) menggunakan tarif kapitasi
dan non kapitasi, sedangkan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut/FKRTL (Klinik Utama
dan RS) menggunakan tarif Ina-CBG’s (Indonesian-Case Based Group’s)(2).
Tarif kapitasi adalah besaran pembayaran per-bulan yang dibayar dimuka oleh BPJS
Kesehatan kepada FKTP berdasarkan jumlah peserta yang terdaftar tanpa memperhitungkan jenis
dan jumlah pelayanan kesehatan yang diberikan. Saat ini beasaran tarif kapitasi Klinik pratama
ditetapkan Rp 8.000/peserta (Rp 10.000 untuk daerah terpencil dan kepulauan) dan Rp 2.000,-
untuk dokter gigi praktek perorangan. Apabila klinik memiliki 2 dokter umum tanpa pelayanan
gigi maka tarif kapitasi menjadi Rp 9.000,-/peserta perbulan, dan bila dengan dokter gigi menjadi
Rp 10.000,-/peserta perbulan (PMK 12 tahun 2016). Sedangkan tarif non kapitasi adalah besaran
pembayaran klaim oleh BPJS Kesehatan kepada FKTP berdasarkan jenis dan jumlah pelayanan
kesehatan yang diberikan. Tarif INA-CBG’s adalah besaran pembayaran klaim oleh BPJS
Kesehatan kepada FKRTL atas paket layanan yang didasarkan kepada pengelompokan diagnosis
penyakit dan prosedur. Untuk tarif Ina-CBgs klinik utama pelayanan rawat jalan sesuai 100% RS
tipe D, dan pelayanan rawat inap 80%-100% tarif Ina-CBGs RS tipe D.

18. Dari bahan baku pembuatan semen (batu kapur CaCO3, pasir silika SiO2, tanah liat
SiO2AL2O3, pasir besi Fe2O3).
Perusahaan bahan baku semen yang menyebabkan penyakit kesehatan kerja
a. Silicosis, bronkitis, asma, ISPA
b. Asbestosis, silicosis, anemia, ISPA
c. Demensia, anemia, Dbd, ISPA
d. Hipertensi, obesitas, amsa, ISPA
e. Salah semua

Pembahasan:

Batu kapur : ISPA, asma, bronchitis

Dokter Muda IKM/IKK Page 78


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
Silika : silikosis

Tanah liat : keadaan lembab, tergenang air  bisa DBD

SiO2 Al2O3  pada tambang batu bara  pneumoconiosis (penyakit paru hitam)

Pasir besi  siderosis, akibat penumpukan Fe2O3

19. Tidak merokok merupakan manajemen resiko:


a. Risk avoidance
b. Risk reduction  karena tidak merokok belum tentu menyebabkan orangnya
terbebas dari semua penyakitnya.
c. Risk transfer
d. Risk assumption
e. Tidak ada

Pembahasan:

Ada 2 kategori pengelolahan risiko yaitu :

1) Pengendalian risiko secara fisik (physical)


 Risk reduction : Pengurangan dan pencegahan risiko saling berkaitan erat dan pada
dasarnya dapat dicapai dengan cara mengurangi atau menyingkirkan sebagian atau
keseluruhan dari risiko yang ada.
Terdiri dari:
o Eliminasi  Menghapuskan atau mengurangi kemungkinan terjadinya risiko
yang dihadapi. misal : karena takut kecelakaan dijalan  mobil dijual
o Minimisasi  Pre loss (ex: siapin alat pemadam kebakaran), post loss (ex:
menyelamatkan sisa barang akibat kebakaran)
 Risk Avoidance  menghapus sama sekali kemungkinan terjadinya suatu risiko
(totally eliminate).
Jadi tidak berbuat atau terjun dalam aktivitas sejak pertama kali. contoh : Suatu
perusahaan dapat menghindarkan risiko kebanjiran dengan tidak membangun pabrik
atau gudang didaerah banjir.
2) Pengendalian secara finansial

Dokter Muda IKM/IKK Page 79


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
20. Kasus tetanus th. 2010 kabupaten A 5 kasus, kabupaten B 10 kasus. Maka
a. B lebih berisiko dari A
b. A lebih berisiko dari B
c. A sama berisiko dengan B
d. Tidak dapat ditentukan
e. Hitung prevalensi lebih dahulu  karena harus dibandingkan dengan
populasinya dahulu

21. Program lansia termasuk ke dalam UKM pengembangan


Pembahasan:
UKM ada 2 :
UKM Esensial  PromKes, KesLing, KIA-KB, Gizi, Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit
UKM Pengembangan  selain esensial

22. Pimpinan puskesmas ingin meningkatkan kesadaran cuci tangan. Sebelumnya dilakukan
pelatihan dlu cara mencuci tangan . Untuk menilai keberhasilan dilakukan.. observasi

23. Seorang bapak tinggal serumah dengan satu anak. Istri sudah meninggal. Memiliki
seorang pembantu RT tp tdk tinggal serumah. Maka keluarga ini termasuk
a. Keluarga inti
b. Keluarga tunggal (jawaban)  single parent family
c. Keluarga campuran
d. Keluarga extended

Pembahasan:

Bentuk Keluarga menurut Goldenberg (1980) :

1) Keluarga inti (nuclear family)  suami, istri, anak kandung

Dokter Muda IKM/IKK Page 80


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
2) Keluarga besar (extended family)  suami, istri, dan anak-anak kandung, juga sanak
saudara lainnya, baik menurut garis vertikal (ibu, bapak, kakek, nenek, mantu, cucu,
cicit), maupun menurut garis horizontal (kakak, adik, ipar)
3) Keluarga campuran (blended family) suami, istri, anak-anak kandung serta anak-
anak tiri.
4) Keluarga menurut hukum umum (common law family)  pria dan wanita yang tidak
terikat dalam perkawinan sah serta anak-anak mereka yang tinggal bersama.
5) Keluarga orang tua tunggal (single parent family)  Keluarga yang terdiri dari pria
atau wanita, mungkin karena bercerai, berpisah, ditinggal mati atau mungkin tidak
pernah menikah, serta anak-anak mereka tinggal bersama
6) Keluarga hidup bersama (commune family)  Keluarga yang terdiri dari pria, wanita
dan anak-anak yang tinggal bersama, berbagi hak, dan tanggung jawab serta memiliki
kekayaan bersama
7) Keluarga serial (serial family)  Keluarga yang terdiri dari pria dan wanita yang
telah menikah dan mungkin telah punya anak, tetapi kemudian bercerai dan masing-
masing menikah lagi serta memiliki anak-anak dengan pasangan masing-masing,
tetapi semuanya menganggap sebagai satu keluarga.
8) Keluarga gabungan/komposit (composite family)  Keluarga terdiri dari suami
dengan beberapa istri dan anak-anaknya (poliandri) atau istri dengan beberapa suami
dan anak-anaknya (poligini) yang hidup bersama.
9) Keluarga tinggal bersama (cohabitation family)  Keluarga yang terdiri dari pria dan
wanita yang hidup bersama tanpa ada ikatan perkawinan yang sah.

24. Tingkat kebisingan di suatu perusahaan 100 dB. NRR 30 dB. Apakah sudah sesuai?
a. Tidak sesuai 87 dB
b. Tidak sesuai 95 dB
c. Sesuai 77 dB
d. Sesuai 82 dB
e. ..

Pembahasan:

Dokter Muda IKM/IKK Page 81


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
Sesuai pembahasan no. 10

Bising – NRR – 7= 100 – (30 – 7) = 77 Db

Karena menurut peraturan maksimal kebisingan adalah 85 dB, maka hal tersebut sudah
sesuai

25. Vignette nya panjang. Intinya: populasi ada 500 orang, mengkur hubungan kualitas tidur
dengan imunitas. 250 siswa dengan kualitas tidur yg buruk, 100 diantaranya memiliki
imunitas buruk. Dari 200 siswa yg memiliku imunitas baik, 50 diantaranya kualitas
tidurnya baik. Bagaimana mengjitung OR?
a. Rumusnya salah pokoknya
b. Salah
c. (100x50)/(200x150) (OR=a.d/b.c), kalo cari RR = a/(a+c)/b/(b+d)
d. Salah
e. Salah

Pembahasan:

Sakit Tidak Sakit


Pajanan (+) a c
Pajanan (-) b d

26. materi penyebab parkinson..


a. metil n butin ketin
b. merkuri  Minimata, gangguan neurologis
c. arsenik  Keracunan
d. karbon disulfida
e. mangan  jawaban langsung dari Prof. Tan

27. Zat kimia penyebab peripheral neuropathy…


a. Arsenik
b. Metil n butil keton

Dokter Muda IKM/IKK Page 82


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
c. Lead  akut : ensefalopati, kronik: memory loss, defek neurologi, anemia
d. Helium  Jawaban langsung dari Prof. Tan
e. Merkuri

28. survey jentik rumah dilakukan pada 1000 rumah, ditemukan 2000 kontainer. Hasil survey
100 eumah positif jentik dan 250 kontainer positif. House index?
a. 10%
b. 12,5%
c. 20%
d. 15%
e. 30%

Pembahasan:

100 rumah +/1000 rumah = 10%

Survei Jentik Nyamuk

Untuk mengetahui kepadatan vektor nyamuk pada suatu tempat, diperlukan survei
yang meliputi survei nyamuk, survei jentik serta survei perangkap telur (ovitrap). Data-
data yang diperoleh, nantinya dapat digunakan untuk menunjang perencanaan program
pemberantasan vektor. Dalam pelaksanaannya, survei dapat dilakukan dengan
menggunakan 2 metode , yakni

1. Metode Single Larva

Survei ini dilakukan dengan cara mengambil satu jentik disetiap tempat-tempat
yang menampung air yang ditemukan ada jentiknya untuk selanjutnya dilakukan
identifikasi lebih lanjut mengenai jenis jentiknya.

2. Metode Visual

Survei ini dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya larva di setiap tempat
genangan air tanpa mengambil larvanya.

Dokter Muda IKM/IKK Page 83


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
Setelah dilakukan survei dengan metode diatas, pada survei jentik nyamuk Aedes
aegypti akan dilanjutkan dengan pemeriksaan kepadatan jentik dengan ukuran sebagai
berikut:

1. House Index (HI) adalah jumlah rumah positif jentik dari seluruh rumah yang
diperiksa.

HI = Jumlah rumah yang positif jentik/ Jumlah rumah yang diperiksa x 100%

2. Container Index (CI) adalah jumlah kontainer yang ditemukan larva dari seluruh
kontainer yang diperiksa

CI = Jumlah kontainer yang positif jentik/ Jumlah kontainer yang diperiksa x 100%

3. Breteu Index (BI) adalah jumlah kontainer dengan larva dalam seratus rumah

BI = Jumlah kontainer yang positif jentik / 100 rumah yang diperiksa x 100%

29. termasuk faktor determinan apa perilaku “traditional culture” pada penduduk…
a. enabling factor
b. reinforcing factor
c. predisposing factor
d. faktor analisis kesehatan
e. faktor evaluasi kesehatan

Pembahasan:

Menurut Green, perilaku dipengaruhi oleh 3 faktor utama, yakni:

a. Faktor predisposisi (predisposing factor)

Faktor ini mencakup pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap


kesehatan, tradisi dan kepercayaan masyarakat terhadap hal-hal yang berkaitan
dengan kesehatan, sistem nilai yang dianut masyarakat, tingkat pendidikan,
tingkat sosial ekonomi dan sebagainya.

b. Faktor pemungkin (enabling factor)

Dokter Muda IKM/IKK Page 84


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
Faktor-faktor ini mencakup ketersediaan sarana dan prasarana atau
fasilitas kesehatan bagi masyarakat seperti, puskesmas, rumah sakit, poliklinik,
posyandu, polindes, pos obat desa, dokter atau bidan praktek swasta. Fasilitas ini
pada hakikatnya mendukung atau memungkinkan terwujudnya perilaku
kesehatan.

c. Faktor penguat (reinforcing factor)

Faktor-faktor ini meliputi faktor sikap dan perilaku tokoh masyarakat,


tokoh agama dan para petugas kesehatan. Termasuk juga disini undang-undang,
peraturan-peraturan baik dari pusat maupun pemerintah daerah yang terkait
dengan kesehatan. Untuk berperilaku sehat, masyarakat kadang-kadang bukan
hanya perlu pengetahuan dan sikap positif serta dukungan fasilitas saja,
melainkan diperlukan perilaku contoh (acuan) dari para tokoh masyarakat, tokoh
agama dan para petugas terlebih lagi petugas kesehatan. Di samping itu, undang-
undang juga diperlukan untuk memperkuat perilaku masyarakat tersebut.

30.

Pembahasan:

Jawaban  A

Dokter Muda IKM/IKK Page 85


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
Tanggap darurat (emergency Response) adalah hal yang wajib dikembangkan di
perusahaan untuk mengantisipasi kerugian akibat bencana atau kecelakaan yang
karena suatu hal dapat tidak terkendali. Untuk mengantisipasi ketiga kejadian di atas,
diperlukan adanya sistem manajemen MERP yang tepat. MERP (Medical Emergency
Response Plan / Tanggap Darurat Medis) adalah sistem yang menggabungkan beberapa
depertemen mencakup HRD, keamanan (security), kesehatan, termasuk K3 (keselamatan
dan kesehatan kerja) itu sendiri untuk menanggulangi kejadian bencana tersebut.

31.

a. Medical Emergencies Response Prosedure


Dalam melakukan tindakan emergensi bila terjadi kecelakaan kerja di suatu perusahaan, prosedur
yang paling tepat dilakukan adalah Medical Emergencies Response Prosedure (MERP). MERP
adalah sistem yang menggabungkan beberapa depertemen mencakup HRD, keamanan (security),
kesehatan, termasuk K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) itu sendiri untuk menanggulangi

Dokter Muda IKM/IKK Page 86


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
kejadian gawat darurat terutama dari segi medis. Accident Investigation Procedure: proses
penentuan akar penyebab terjadinya suatu kecelakaan. Diseases related to work procedure:
prosedur diagnosis penyakit yang kemungkinan berhubungan dengan pekerjaan. Health
Promotion Procedure: prosedur yang dilakukan untuk meningkatkan status kesehatan dengan
promosi kesehatan. Disaster management procedure: prosedur pada saat terjadi suatu bencana.

32.

b. sistem pembayaran sama sama kapitasi


Klinik Pratama adalah fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan medik dasar
umum dalam rangka upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama. Dokter Praktik Perorangan
selanjutnya disebut praktik dokter adalah dokter umum praktik dokter pribadi/perorangan yang
menyelenggarakan pelayanan medik dasar umum dalam rangka upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama.
Pembiayaan kesehatan yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan ke pemberi pelayanan
kesehatan dilakukan dengan sistem yang berbeda untuk Fasilitas kesehatan tingkat Pertama/FKTP
(Puskesmas, Klinik Pratama, Dokter/Dokter Gigi Praktek Mandiri) menggunakan tarif kapitasi
dan non kapitasi, sedangkan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut/FKRTL (Klinik Utama
dan RS) menggunakan tarif Ina-CBG’s (Indonesian-Case Based Group’s)(2).
Tarif kapitasi adalah besaran pembayaran per-bulan yang dibayar dimuka oleh BPJS
Kesehatan kepada FKTP berdasarkan jumlah peserta yang terdaftar tanpa memperhitungkan jenis
dan jumlah pelayanan kesehatan yang diberikan. Saat ini beasaran tarif kapitasi Klinik pratama
ditetapkan Rp 8.000/peserta (Rp 10.000 untuk daerah terpencil dan kepulauan) dan Rp 2.000,-
untuk dokter gigi praktek perorangan. Apabila klinik memiliki 2 dokter umum tanpa pelayanan
gigi maka tarif kapitasi menjadi Rp 9.000,-/peserta perbulan, dan bila dengan dokter gigi menjadi
Rp 10.000,-/peserta perbulan (PMK 12 tahun 2016). Sedangkan tarif non kapitasi adalah besaran
pembayaran klaim oleh BPJS Kesehatan kepada FKTP berdasarkan jenis dan jumlah pelayanan

Dokter Muda IKM/IKK Page 87


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
kesehatan yang diberikan. Tarif INA-CBG’s adalah besaran pembayaran klaim oleh BPJS
Kesehatan kepada FKRTL atas paket layanan yang didasarkan kepada pengelompokan diagnosis
penyakit dan prosedur. Untuk tarif Ina-CBgs klinik utama pelayanan rawat jalan sesuai 100% RS
tipe D, dan pelayanan rawat inap 80%-100% tarif Ina-CBGs RS tipe D.

33.

d. Helium (mungkin maksudnya kecuali (?))


Bahan kimia yang digunakan di industri, yang menyebabkan neuropati perifer bila terpapar dalam
konsentrasi yang cukup tinggi dan terus-menerus, meliputi: arsen, timah, merkuri, methy n- butyl
ketone

34.

d. semua benar
Perubahan cuaca dan iklim memengaruhi kesehatan dengan cara meningkatkan berbagai penyakit
pernafasan, jantung, dan alergi akibat buruknya kualitas udara, kurang tersedianya pasokan udara
bersih, meningkatkan korban jiwa akibat bencana, meningkatkan penyakit infeksi, penyakit yang
berhubungan dengan suhu ekstrim.

Dokter Muda IKM/IKK Page 88


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
Risiko adalah suatu kombinasi kemungkinan munculnya suatu peristiwa (frekuensi) dan besarnya
kerugian yang dialami dari peristiwa tersebut (severity).
Perubahan cuaca dan iklim dapat memengaruhi risiko kesehatan dengan meningkatkan terjadinya
berbagai penyakit dan meningkatkan besar kerugian yang dapat ditimbulkan dari dampak
kesehatan tersebut, serta dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit yang sebelumnya
belum ada di suatu daerah.

35.

b. sistem pembayaran sama sama kapitasi


(sama dengan no 32)

36.

a. persentase peserta yang memiliki kepuasan dengan program


Dalam penilaian suatu program kesehatan, dilakukan penilaian terhadap 4 ruang lingup
penilaian/indikator yaitu indicator masukan (input), indicator proses, indicator keluaran (output)
dan indicator dampak (impact). Input: pemanfaatan sumber daya, sumber dana, dan tenaga dan
ataupun sarana. Proses: dikaitkan pada pelaksanaan program, apakah sesuai rencana atau tidak.
Proses disini mencakup semua tahan administrasi, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, dan

Dokter Muda IKM/IKK Page 89


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
pelaksanaan program. Output: penilaian terhadap hasil yang dicapai dari dilaksanakannya suatu
program. Dampak: mencakup pengaruh yang ditimbulkan dari dilaksanankannya suatu program.
Dalam suatu program kesehatan dengan penyuluhan dan senam, indicator proses pada program
ini mencakup mengenai pelaksanaan program yaitu peserta yang mengikuti kegiatan dan
kepuasan peserta terhadap program yang dijalankan. Peserta yang dapat memilih makanan sehat,
patuh minum obat adalah indikator output/keluaran. Sedangkan peserta yang memiliki tekanan
darah terkontrol dan quality of life yang baik merupakan indikator dampak.

37.

b. Persentase diare pada responden yang minum air kolam lenih besar yaitu 60%
dibandingkan persentase diare pada yang tidak minum air kolam yaitu 30%
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui incidence rate
Incidence rate diare pada kelompok anak yang minum air kolam adalah 60%, sedangkan pada
anak yang tidak minum air kolam adalah 30%. Pada penelitian ini merupakan penelitian kohort
sehingga dapat ditentukan Risiko Relative (RR)= incidence rate pada kelompok
terpapar/incidence pada kelompok tidak terpapar. Bila RR>1 maka paparan tersebut dapat dikatan
sebagai faktor risiko. Pada penelitian ini RR= 2.
Namun kembali pada tujuan penelitian, maka interpretasi hasil adalah menjawab tujuan penelitian
yaitu mengetahui incidence diare.

38.

Dokter Muda IKM/IKK Page 90


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
b. 10%
Insidens kumulatif adalah probabilitas individu berisiko berkembang menjadi penyakit dalam
periode waktu tertentu. Denominator haruslah terbebas penyakit pada permulaan periode. Pada
hasil penelitian ini ditentukan bahwa jumlah kasus adalah 300 kasus. Artinya sebelum tahun 2015
terdapat 200 kasus. Maka denominator pada hasil penelitian ini adalah 2700. Maka insidens
kumulatif penyakit diare tahun 2015 adalah 300/2800= 10,7%

39.

c. 620/10120
Insidens suatu penyakit didefinisikan sebagai jumlah kasus baru penyakit tersebut selama kurun
waku tertentu. Insidens adalah probabilitas seseorang yang berisiko untuk berkembang menjadi
penyakit.
Insidens hipertensi pada tahun 2011 adalah total 620/10120

40. i

Dokter Muda IKM/IKK Page 91


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
c. hazard psikososial
Pada pekerja perusahaan yang tinggal di mess perusahaan, hazard kesehatan yang
mungkin terpapar adalah hazard psikososial karena permasalahan pekerja yang tinggal di mess
adalah mereka hanya mempunyai waktu libur 1 minggu setiap 3 bulan, dan di lingkungan mess
pekerja tidak terdapat pemukiman warga.
Jenis dan contoh hazard
• Hazard fisik : bising, vibration, termal, radiasi, pencahayaan
• Hazard ergonomic: awkward position, gerakan repetitif
• Hazard psikososial: stress, lifestyle
• Hazard fisiologi:
• Unsafe action: tindakan tindakan yang tidak aman bagi pekerja misalnya pencampuran
bahan berbahaya, membuang sampah sembarang tempat, bekerja sambil bercanda atau
tidak fokus, mengerjakan pekerjaan yang tidak sesuai skill,tidak melaksanankan prosedur
kerja yang sesuai.

41. sqs

b. sistem pembayaran sama sama kapitasi


(sama dengan no 32)

Dokter Muda IKM/IKK Page 92


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
42.

b. Pelayanan diselenggarakan oleh Dinkes Kab/Kota

Jenis pelayanan kesehatan dibagi menjadi 2 yaitu UKP dan UKM


Jenis UKM berdasarkan strata:
• Strata pertama: puskesmas
• Strata kedua: dinkes Kab/kota (didukung lintas sector)
• Strata ketiga: dinkes Prov dan depkes

Jenis UKP berdasarkan strata


• Strata pertama (primer): menyediakan pelayanan kesehatan yang bersifat dasar.
Contohnya: puskesmas, puskesmas keliling, klinik pratama , praktik dokter, bidan, balai
pengobatan
• Strata kedua (sekunder): menyediakan pelayanan yang bersifat spesialistik misalnya:
rumah sakit tipe C dan tipe D, praktik dokter spesialis, balai pengobatan penyakit paru,
balai pengobatan mata masyarakat, rumah sakit swasta.
• Strata ketiga (tersier): menyediakan pelayanan subspesialistik. Misalnya: rumah sakit tipe
A dan B pendidikan, praktek dokter subspesialis, rumah sakit khusus dan rumah sakit
swasta.

43.

Dokter Muda IKM/IKK Page 93


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
c. case control
Jenis Penelitian:
• Kohort : desain ini dapat menunjukkan estimasi probabiitas atau risiko berkembangnya
suatu penyakit. Penelitian dimulai dengan sekelompok orang yang bebas dari penyakit
dan diklasifikasikan menjadi kelompok yang terpajan dan bebas dari pajanan. Peneliti
lalu mengamati dampak yang terjadi dalam periode waktu tertentu. Penelitian ini tidak
cocok untuk penyakit langka.
• Cross sectional : studi yang menunjukkan secara bersama karakteristik dan dampak
kesehatan yang ada. Studi ini mengukur hanya prevalensi penyakit. Pengukuran dampak
(penyakit) dan pajanan diukur pada waktu yang sama.
• Case control: studi ini dimulai dengan orang yang sakit (dampak) dan kontrol yang sesuai
berupa kelompok yang tanpa penyakit. Kejadian dari penyebab yang mungkin dibanding
antara kelompok kasus dan kontrol.
• Clinical study: studi intervensi untuk menilai efektivitas dan efek samping potensial
terhadap sebuah intervensi seperti obat-obatan, vaksin, atau peralatan medis
• Survey epidemiologi: kegiatan/metode pengumpulan informasi yang berasal dari
populasi dan sampel yang biasanya dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan
wawancara. Merupakan bagian dari surveillance dan penyelidikan wabah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemberian ASI ekslusif
dengan ISPA pada balita . peneliti membagi subjek penelitian menjadi kelompok kasus (ISPA)
dan kelompok kontrol (tidak ISPA) lalu mengumpulkan data paparan (ASI ekslusif atau tidak),
maka jenis penelitian yang cocok adalah case control.

44.

Dokter Muda IKM/IKK Page 94


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
c. observasi
• Survey kuesioner: pengumpulan data dengan daftar pertanyaan yang telah disediakan.
• FDG: teknik pengumpulan data dengan tujuan untuk menemukan makna suatu tema
menurut pemahaman sebuah kelompok. FDG dilakukan bila peneliti memerlukan
pemahaman lebih dari satu sudut pandang.
• Observasi: Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan
pengamatan terhadap subjek (partner penelitian), baik secara langsung maupun
tidak langsung. Dengan observasi dapat dilihat gambaran realistic perilaku atau
kejadian
• Interview: bentuk komunikasi melibatkan seseorang yang ingin memperoleh
informasi dari seseorang lainya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaa,
berasarkan tujuan tertentu. Dalam interview terdapat beberapa faktor yang
memengaruhi sehingga gambaran realistis mungkin tidak terlihat.
Pada kasus di atas, evaluasi terhadap prosedur cuci tangan lebih tepat dilakukan dengan observasi
karena prosedur cuci tangan merupakan suatu perilaku atau tindakan. Dengan observasi, peneliti
dapat melihat gambaran realistic dari perilaku cuci tangan tersebut.

45.

Dokter Muda IKM/IKK Page 95


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
b. Uji Friedman
Pada penelitian ini, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikasnsi perbedaan rata-
rata. Variabel dependen penelitian ini adalah tekanan darah arteri (skala numeric), dan variabel
independennya adalah aktivitas fisik. Pengukuran dilakukan sebanyak 4 kali (>2 kali) pada
individu yang sama (berpasangan). Dan diketahui bahwa tekanan darah arteri tidak berdistribusi
normal. Maka uji signifikansi yang tepat adalah Uji Friedman
Uji signifikansi
• Mann-Whitney: pada penelitian komparatif/asosiatif (hubungan/beda rerata), skala
numerik, terdiri dari 2 kelompok tidak berpasangan, dan variabel dependennya tidak
berdistribusi normal.
• Friedman: pada penelitian komparatif/asosiatif (hubungan/beda rerata), skala numerik,
terdiri dari lebih dari2 kelompok, berpasangan, dan variabel dependennya tidak
berdistribusi normal.
• Repeated Anova: pada penelitian komparatif/asosiatif (hubungan/beda rerata), skala
numerik, terdiri dari lebih dari2 kelompok, berpasangan, dan variabel dependennya
berdistribusi normal.
• Kruscal-Wallis: pada penelitian komparatif/asosiatif (hubungan/beda rerata), skala
numerik, terdiri dari lebih dari2 kelompok, berpasangan, dan variabel dependennya tidak
berdistribusi normal.
• One-Way Anova: pada penelitian komparatif/asosiatif (hubungan/beda rerata), skala
numerik, terdiri dari lebih dari2 kelompok, tidak berpasangan, dan variabel dependennya
berdistribusi normal.

46.

Dokter Muda IKM/IKK Page 96


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
e. UJi One-way ANOVA
Pada penelitian ini, tujuan penelitian untuk mengetahui signifikansi perbedaan rata-rata. Variabel
dependen adalah kadar gula darah (numerik). Kelompok penelitian dibagi menjadi 5 kategori
berdasarkan IMT (>2 kategori) dan pengambilan data dilakukan pada individu yang berbeda
(tidak berpasangan). Variebel dependen berdistribusi normal. Maka uji statistic yang tepat
digunakan adalah UJi One-way ANOVA
• Wilcoxon: penelitian komparatif/asosiatif (hubungan/beda rerata), skala numerik, terdiri
dari 2 kelompok, berpasangan, dan variabel dependennya tidak berdistribusi normal.
• Mann-Whitney: penelitian komparatif/asosiatif (hubungan/beda rerata), skala numerik,
terdiri dari 2 kelompok, tidak berpasangan, dan variabel dependennya tidak berdistribusi
normal.
• Friedman: pada penelitian komparatif/asosiatif (hubungan/beda rerata), skala numerik,
terdiri dari lebih dari2 kelompok, berpasangan, dan variabel dependennya tidak
berdistribusi normal.
• Kruscal-Wallis: pada penelitian komparatif/asosiatif (hubungan/beda rerata), skala
numerik, terdiri dari lebih dari2 kelompok, berpasangan, dan variabel dependennya tidak
berdistribusi normal.
• Repeated Anova: pada penelitian komparatif/asosiatif (hubungan/beda rerata), skala
numerik, terdiri dari lebih dari2 kelompok, berpasangan, dan variabel dependennya
berdistribusi normal.
• One-Way Anova: pada penelitian komparatif/asosiatif (hubungan/beda rerata), skala
numerik, terdiri dari lebih dari2 kelompok, tidak berpasangan, dan variabel dependennya
berdistribusi normal.

47.

Dokter Muda IKM/IKK Page 97


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
a. Korelasi Pearson
Pada penelitian ini, tujuan penelitian untuk mengukur kuat hubungan (korelasi), variabel
penelitian (x dan y) merupakan variabel numeric, berdistribusi normal. Maka uji statistic yang
tepat digunakan adalah korelasi pearson.
Uji statistic untuk mengukur kuat hubungan:
• Korelasi pearson: bila variabel numeric (interval/rasio) dan data berdistribusi normal
• Korelasi spearman: bila variabel numeric, data tidak berdistribusi normal,
• Korelasi cremar: bila satu atau kedua variabel berskala nominal.
• Korelasi Kendal tau: bila satu atau kedua variabel berskala ordinal
• Korelasi eta: bila variabel penelitian memiliki skala nominal dan interval.

48.

b. Kompensasi pada pekerja yang mengalami kecelakaan


Menurut Manullang (2000), Indikator kesehatan kerja:
• Lingkungan kerja secara medis
• Sarana kesehatan tenaga kerja
• Pemeliharaan kesehatan tenaga kerja

Dokter Muda IKM/IKK Page 98


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
49.

a. Kohort
Penelitian ini dimulai dengan sekelompok anak yang bebas dari penyakit (tidak diare), kemudian
dibagi menjadi kelompok yang terpapar (minum air kolam) dan tidak terpapar (tidak minum air
kolam). Peneliti lalu mengamati dampak yang terjadi (diare) berdasarkan periode waktu tertentu.
Jenis Penelitian:
• Kohort : desain ini dapat menunjukkan estimasi probabiitas atau risiko berkembangnya
suatu penyakit. Penelitian dimulai dengan sekelompok orang yang bebas dari penyakit
dan diklasifikasikan menjadi kelompok yang terpajan dan bebas dari pajanan. Peneliti
lalu mengamati dampak yang terjadi dalam periode waktu tertentu. Penelitian ini tidak
cocok untuk penyakit langka.
• Cross sectional : studi yang menunjukkan secara bersama karakteristik dan dampak
kesehatan yang ada. Studi ini mengukur hanya prevalensi penyakit. Pengukuran dampak
(penyakit) dan pajanan diukur pada waktu yang sama.
• Case control: studi ini dimulai dengan orang yang sakit (dampak) dan kontrol yang sesuai
berupa kelompok yang tanpa penyakit. Kejadian dari penyebab yang mungkin dibanding
antara kelompok kasus dan kontrol.
• eksperimental: studi intervensi untuk menilai efektivitas dan efek samping potensial
terhadap sebuah intervensi seperti obat-obatan, vaksin, atau peralatan medis
• kohort retrospektif: faktor risiko dan efek telah terjadi, maka variabel tersebut diukur
melalui catatan medis.

Dokter Muda IKM/IKK Page 99


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
50.

c. social agreement
Pada kasus ini, tetap terdapat rasisme dan diskriminasi yang berisiko menimbulkan hazard
kesehatan pada pekerja afrika-amerika dan anggota grup ras dan etnik minority walaupun sudah
terdapat peraturan tentang hak-hak pekerja. Situasi ini disebut juga dengan social agreement
karena situasi ini mungkin merupakan kesepakatan sukarena antara pekerja yang mendapat
diskriminasi dengan pihak perusahaan
• Employer’s rights: semua supervisor memiliki hak untuk menunjuk dan memberhentikan
pekerja sesuai dengan prosedur yang berlaku dan juga berhak mengharapkan kinerja yang
wajar dari pekerjanya. Namun tidak berhak untuk mendiskriminasi pekerja, pelecehan
seksual, pembohongan dll
• Health inequities: perbedaan status kesehatan atau distribusi determinan kesehatan
diantara dua kelompok yang berbeda
• Social agreement: kesepakatan sukarela yang saling menguntungkan antara indivudi,
kelompok, pemerintah, atau masyarakat secara keseluruhan
• Social norm: aturan perilaku yang dapat diterima dalam kelompok atau masyarakat.
Norma dapat berubah sesuai dengan lingkungan dan situasi.
• Health police: sejumlah keputusan yang dibuat oleh mereka yang bertanggung jawab
tentang segala sesuatu yang memengaruhi faktor penentu di sector kesehatan agar dapat
meningkatkan kualitas kesehatan.

51.

Dokter Muda IKM/IKK Page 100


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
a. Eliminasi  substitusi  engineering control  isolasi  administration control 
APD
Langkah manajemen risiko yang paling tepat adalah
– Mengontrol sumber: Substitusi, Engineering control, Exhaust ventilation
– Mengontrol media: ventilasi, Protective barrier, isolasi
– Kontrol pada pekerja: APD, Pelatihan, Kontrol administrative (waktu kerja)

52.

Dokter Muda IKM/IKK Page 101


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
a. upaya kesehatan (lebih tepat subsistem pemberdayaan masyarakat)
Subsistem sistem kesehatan nasional 2012:
• Subsistem upaya kesehatan: untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya. Memerlukan subsistem yang lainnya untuk mencapai tujuan tersebut
• Subsistem penelitian dan pengembangan kesehatan: untuk mendapatkan data kesehatan
dasar dan data kesehatan yang berbasis bukti
• Subsistem pembiayaan kesehatan: pembiayaan yang bersumber dari pemerintah,
pemerintah daerah, swasta, organisasi masyarakat, dan masyarakat itu sendiri
• Subsistem SDM kesehatan: pelaksana upaya kesehatan yang bersumber dari sumber daya
manusia kesehatan, yang mencakup jumlah, jenis, kualitas, serta distribusinya
• Subsistem sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan: berbagai kegiatan untuk
menjamin aspek keamanan, kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan, dan
makanan yang beredar
• Subsistem manajemen, informasi, dan regulasi kesehatan: meliputi kebijakan kesehatan,
administrasi kesehatan, hokum kesehatan, dan informasi kesehatan.
• Subsistem pemberdayaan masyarakat: meliputi upaya peningkatan kesehatan oleh
masyarakat sendiri

53.

c. Rehabilitation

Dokter Muda IKM/IKK Page 102


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
• Pencegahan primer: upaya ini merupakan usaha agar suatu gangguan atau penyakit tidak akan
timbul sama sekali. Terdiri dari promosi kesehatan dan proteksi spesifik. Misalnya vaksinasi
terhadap cacar merupakan satu upaya pencegahan primer.
• Pencegahan sekunder: merupakan upaya untuk mengembangkan teknik untuk menemukan
secepatnya masalahnya sehingga dapat dilaksanakan pengobatan yang segera. Upaya ini
sebenarnya dapat disamakan dengan upaya pengobatan atau upaya kuratif, dengan harapan agar
gangguannya cepat sembuh, sesedikit mungkin menimbulkan gejala sisa..
• Pencegahan tarsier: merupakan usaha untuk meringankan sebanyak mungkin adanya
ketidakmampuan penderita akibat gangguannya itu sehingga penderita masih dapat
menggunakan sisa kemampuannya untuk menolong dirinya sendiri. Usaha ini dapat disamakan
dengan usaha rehabilitasi.

Pada kasus di atas, pasien sudah memiliki penyakit DM dan juga telah mempunyai komplikasi
gagal ginjal. Maka yang dapat dilakukan adalah dengan pencegahan tersier untuk
memaksimalkan sisa kemampunannya untuk menolong dirinya sendiri.

54.

c. Uji Independent Sample T Test

Dokter Muda IKM/IKK Page 103


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi perbedaan rata-rata. Variabel penelitian
memiliki skala numerik. Kelompok penelitian dibagi menjadi 2 kategori berdasarkan IMT.
Pengukuran dilakukan pada individu yang berbeda (tidak berpasangan). Variabel dependen
berdistribusi normal. Maka uji statistic yang digunakan adalah
• Independent T Test: penelitian komparatif/asosiatif (hubungan/beda rerata), skala
numerik, terdiri dari 2 kelompok, tidak berpasangan, dan variabel dependennya
berdistribusi normal.
• Mann-Whitney: penelitian komparatif/asosiatif (hubungan/beda rerata), skala numerik,
terdiri dari 2 kelompok, tidak berpasangan, dan variabel dependennya tidak berdistribusi
normal.
• Paired T Test: penelitian komparatif/asosiatif (hubungan/beda rerata), skala numerik,
terdiri dari 2 kelompok, berpasangan, dan variabel dependennya berdistribusi normal.
• Wilcoxon: penelitian komparatif/asosiatif (hubungan/beda rerata), skala numerik, terdiri
dari 2 kelompok, berpasangan, dan variabel dependennya tidak berdistribusi normal.
• One-Way Anova: pada penelitian komparatif/asosiatif (hubungan/beda rerata), skala
numerik, terdiri dari lebih dari2 kelompok, tidak berpasangan, dan variabel dependennya
berdistribusi normal.

55. Awd

d. Helium (mungkin maksudnya kecuali (?)) (sama dengan no.33)

56.

Dokter Muda IKM/IKK Page 104


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
Masalah: peningkatan jumlah penduduk yang menderita demam berdarah dengue
Pilihan pemecahan masalah
• Memberikan pengobatan
• Memutus rantai penularan misalnya dengan membagikan bubuk abate, melakukan
pengasapan
• Memberikan pengetahuan kepada masyarakat misalnya dengan penyuluhan tentang 3M
dan PHBS
Pada kasus ini, prioritas utama yang sebaiknya dilakukan adalah pemberian pengobatan karena
masyarakat desa Mawar sudah banyak yang terjangkit Demam Berdarah.

57.

d. semua benar (sama dengan no 34)

58.

Dokter Muda IKM/IKK Page 105


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
d. Helium (mungkin maksudnya kecuali (?)) (sama dengan no.33)

59.

a. Medical Emergencies Response Prosedure (sama dengan no.31)

Dokter Muda IKM/IKK Page 106


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
60.

a. proses penentuan persepsi dan aspirasi masyarakat terhadap kebutuhannya atau


terhadap kualitas hidupnya

Diagnosis sosial adalah proses penentuan persepsi masyarakat terhadap kebutuhannya


atau terhadap kualitas hidupnya dan aspirasi masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidupnya
melalui partisipasi dan penerapan berbagai informasi yang didesign sebelumnya.

61.

b. 10% (sama dengan no.38)

62.

Dokter Muda IKM/IKK Page 107


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
a. cakupan UKP lebih besar dari cakupan UKM
UKP terdiri dari: pelayanan kesehatan yang bersifat perseorangan yang meliputi promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif
UKM Terdiri dari: UKM esensial dan pengembangan.
Pada puskesmas di atas, cakupan kunjungan pasien berobat lebih besar dibandingkan cakupan
imunisasi, promosi kesehatan, dan program P2M

Dokter Muda IKM/IKK Page 108


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
SOAL CBT BLOK 29 (ABSEN 1-62)
By: Cimay

1. Faktor manusia sangat berperan menimbulkan kejadian tidak diharapkan. manusia merupakan
kontributor, namun memiliki keterbatasan. Contoh penuh keterbatasan antara lain...
a. IM SAFE and HALT
b. Root analysis
c. CUS dan DESC
d. Makan bubur panas
e. Swiss cheese model
KTD lagi --> kejadian tidak diinginkan

2. Pengorganisasian klinik dokter keluarga termasuk dalam unsur apa dari manajemen klinik dokter
keluarga?
a. Input
b. Proses TERMASUK KE DALAM PROSES
c. Output
d. Dampak
e. Umpan balik

3. Kepanjangan s.i.m.m (signa in manus medici) adalah


a. Tandailah serahkan ke tangan dokter
b. Tandailah obat suntik
c. Tandailah obat sudah diketahui
d. Tandailah

4. Yang perlu ditulis divresep yang artinya cepat


a. Cito

5. Dokter memberikan resep kepada pasiennya yg terdiagnosis TBC. Diberika Rifampisin 300 mg
tablet diminum satu kali sehari pagi sebelum makan. Cara penulisan resepnya adalah...
a. Ssdd tab I m.a.c
b. Ssdd tab I m.d.c

Dokter Muda IKM/IKK Page 109


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
c. Ssdd tab I m.p.c
d. Ssdd tab I m.a.n
e. Ssdd tab I v a c

6. Dokter akan memberikan obat pada seorang pasien berusia 3 tahun. Berikut resepnya:
R/ acetaminophen 2

Mf pulv da in cap no.XV

Stdd cap I prn

Pro: ..... (3 tahun)

Resep tidak rasional.

Yang tidak rasional dari resep tsb a/...

a. Tidak tepat penderita


b. Tidak tepat dosis
c. Tidak tepat bentuk sediaan --> paling masuk akal, soalnya pilihan yang lain bener, anak usia 3
tahun seharusnya gak dalam bentuk kapsul kasihnya, lansung pulveres aja
d. Tidak tepat waktu pemberian
e. Tidak tepat cara pemberian

7. Kasus serupa, yaitu kasus dengan penyulit berupa gangguan fungsi hati dengan kadar sgot dan sgpt
tinggi. Golongan benzodiazepin yang masih boleh digunakan yaitu
a. Diazepam
b. Klobazam
c. Bromazepam
d. Lorazepam
e. Alprazolam
Pembahasan: Lorazepam memiliki masa kerja lebih pendek sehingga dapat digunkana pada
pasien yang mengalami gangguan fungsi hati

8. Pada kasus yang sama, terdapat penyakit penyulit dengan gangguan hepar dengan kadar SGOT dan
SGPT tinggi. Obat golongan benzodiazepin yang masih boleh diberikan adalah ....
a. Diazepam
b. Lorazepam

Dokter Muda IKM/IKK Page 110


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
c. Alprazolam
d. Citalopram
e. Bromazepam
Pembahasan: Lorazepam memiliki masa kerja lebih pendek sehingga dapat digunkana pada
pasien yang mengalami gangguan fungsi hati

9. Ibu Jessica adalah seorang bidan yang bertugas di kampung Jeruk selama 1 tahun terakhir,
menggantikan seorang bidan yang telah pensiun. Di kampung Jeruk terdapat permasalahan gizi
buruk pada balita yang telah tercatat semenjak tahun 2008 sebanyak 657 balita. Jumlah balita
penderita gizi buruk semakin meningkat tiap tahunnya. Ibu Jessica sebagai bidan yang baru
bertugas menanyakan program apa saja yang telah dilakukan untuk mengatasi gizi buruk kepada
petugas kesehatan lainnya. Ibu Jessica mendapat info bahwa selama ini tidak ada bantuan dari
pemerintah kota untuk mengatasi masalah gizi buruk tersebut. Oleh sebab itu, Ibu Jessica ingin
melakukan suatu program untuk mengatasi gizi buruk pada balita di kampung Jeruk dan ingin
mencoba meminta bantuan kepada pemerintah untuk mendukung programnya tersebut.
Ibu Jessica mencoba untuk meminta bantuan kepada kepala dinas kesehatan untuk medukung
programnya disebut dengan…
a. Advokasi
b. Negosiasi
c. Promosi
d. Preventif
e. Kuratif

ADVOKASI: meminta bantuan kepada jabatan lebih tinggi agar memenuhi keinginan si
peminta

10. Dr. Imam adalah dokter baru lulus yang ditempatkan di Puskesmas Jatinurani. Suatu hari ia
mendapat tugas melakukan penyuluhan kesehatan di desa Watuapi, salah satu desa cakupan
Puskesmas Jatinurani, Karena menurut statistic angka kematian anak di desa tersebut sangat tinggi.
Dr. Imam bingung saat ingin memberikan edukasi karena hamper semua warga desa tersebut tidak
bias berbahasa Indonesia dan dr. Imam tidak bias berbahasa daerah setempat. Bentuk tantangan
system pelayanan kesehatan yang dialami dr. Imam adalah
a. Language barrier

Dokter Muda IKM/IKK Page 111


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
b. Sociocultural barrier
c. Low attitude towards healthcare
d. Different beliefs in modern diagnosis and treatment
e. Lack of cultural competence

11. Kapan penderita suicidium/bunuh diri paling rentan terjadi?


a. 6 bulan masa perawatan, saat menjelang sembuh
b. Serangan akut

12. Ilmu yang mempelajari tentang alat dan fungsi reproduksi, baik pada laki-laki maupun perempuan,
yang merupakan bagian integral dari sistem tubuh manusia lainnya, serta hubungannya secara
timbal balik dengan lingkungannya, terutama lingkungan sosial adalah pengertian dari?
a. Obgyn sosial
b. Obgyn
c. Kesehatan reproduksi

13. Kapan ICPD cairo dilaksanakan?


ICPD adalah international conference of population and development yang dilaksanakan pada
bulan SEPTEMBER 1994 di kairo
a. 13 september 1994
b. 13 september 1995
c. 14 september 1994

Dokter Muda IKM/IKK Page 112


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
d. 13 september 1999
e. 14 september 1999

14. Biopsikososial di obgyn adalah


a. Care
b. Cure
c. Care dan cure

15. Anak laki2 minta di beliin motor, tapi gak dibeliin.. lalu anak tsb berusah bunuh diri. Penyebab?
a. Gangguan kepribadian dg. tendensi impulsif

16. Obat anti anxietas yg harus dihindari pada pnderita gangguan hati adalah
a. Injeksi diazepam
b. Clobazam
c. Alprazolam
Pembanhasan: Alprazolam related hepatotoxicity

17. Komponen KTD? KTD --> Kejadian yang tidak diharapkan


a. CUS desc
b. IM safe halt
c. Swiss chesee model

18. Semakin kompleks sistem pelayanan kesehatan semakin besar kemungkinan timbul masalah atau
kesalahan yang akan terjadi dalam sistem pelayanan, untuk salaj satu pemecahan masalah yang
sangat kompleks, sebaiknya menggunakan suatu cara tertentu dalam menanggulanginya, yaitu:
a. IM SAFE dan HALT
b. Teori kulit bawang
c. CUS and DESC
d. Makan bubur panas
e. swiss cheese model

19. Seorang penderita gangguan jiwa yang sering kambuh dan menunjukan gejala agresivitas yang
menonjol, maka obat terbaik? --> gejala positif

Dokter Muda IKM/IKK Page 113


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
Cukup diberikan golongan penenang atau anti anxietas dikarenakan pasien blm memiliki tanda-
tanda psikotik, obat aman kita berikan dapat berupa diazepam untuk pasien sebagai lini pertama
pasien anxietas hebat
a. Haloperidol
b. Diazepam
c. Alprazolam --> menyebabkan ketagihan
d. Bromazepam
e. Klobazam

20. Apa pengertian i.m.m pada resep? S.i.m.m = Signa in manus medici
a. tandailah serahkan ke tangan dokter
b. Cepat

21. Dokter menuliskan resep, dan akan diberikan lactosa..


Pada resep ditulis

Lactosa q.s

Q.s artinya q.s = quantum satis/ quantum sufficit yang artinya berikanlah secukupnya

a. Buatlah
b. Secukupnya
c. Campur
d. Tambahkan

22. Resep dokter ada tanda seru ap tulisan pada resep?


a. Cito
b. PIM
c. Urgent

Pembahasan: Cito yang berarti darurattt

Dokter Muda IKM/IKK Page 114


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
23. Faktor manusia ada apa aja
a. Im safe halt
b. Cus
c. Desc

Baca tentang KTD (kejadian tidak diharapkan)

24. Dalam manajemen konflik, mana yg dapat dilakukan?


a. I'm concerned
b. I'm uncomfortable
c. I'm safety issue
d. Express
e. Suggest

25. Dalam melakukan tindakan, kita harus memastikan bahwa pasiennya benar, sisi benar, waktu dan
tempat benar. Kesalahan tersering terjadi pada hal yg bagaimana?
a. operasi terjadwal
b. ruang emergency

26. Kasus mengenai anak salah imunisasi, termasuk kasus apakah ini?
a. Risiko klinis
b. Kejadian sentinel
c. Kejadian tidak diharapkan

Dokter Muda IKM/IKK Page 115


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
kenapa tidak kejadian sentinel? karena kejadian sentinel artinya bahwa telah terjadi cedera serius bagi
pasien

27. Apa perbedaan antara implementasi manajemen risiko di RS dan di Puskesmas?


a. RS variasi error lebih kecil
b. Puskesmas learning from error dari proses
c. RS variasi error lebih luas

28. Hal mendasar yg dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran infeksi


a. imunisasi
b. vaksin
c. APD
d. cuci tangan

Pembahasan: Cuci tangan adalah hal dasar yang dapat dikerjakan untuk mencegah penyebaran
infeksi, dapat dilakukan oleh semua orang, semua usia dan tidak memandang pekerjaan
apapun

29. Salah satu cara penyelesaian masalah kompleks


a. Concern
b. uncomfortable
c. safety issues
d. Express
e. Consequense

30. Upaya mendorong suatu perubahan secara gradual agar para pengambil keputusan lebih membuat
keputusan yang berpihak pada masyarakat sebagai stake holder diperlukan advokasi dengan
pendekatan yang bersifat....
a. Provokatif
b. Persuasif
c. Kekeluargaan

Dokter Muda IKM/IKK Page 116


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
d. Manipulatif

SOAL CBT BLOK 29 ABSEN 63-122


By: Risma

1. Filosofi tentang "saat melakukan prosedur medik yang tepat dengan pasien yang tepat, di
tempat yang tepat, waktu yang tepat dan sisi yang tepat" sering ditemui pada kasus...
a. Di ruang IGD
b. Di ruang rawat inap
c. Di ruang radiologi emergensi
d. Saat pembedahan terencana di OK

2. Fase terparah dari depresi berat dgn gejala ingin bunuh diri..
a. Saat fase akut
b. Saat fase terberat dari depresi
c. Saat ada ide bunuh diri
d. Saat kondisi belum membaik
e. 6 bulan pasca perawatan

3. Signa in manus medis atau yang ditulis I.m.m dalam penulisan resep obat yang benar
maksudnya adalah
a. Dibuat dan diserahkan ke tangan dokter
b. Obat suntik
c. Antara 2 waktu makan
d. Pemakaian diketahui
e. Sesuai dengan asli

Kasus untuk soal nomor 4-8


dr. Rulit, ia adalah salah satu dokter keluarga yang bekerja di Rumah Sakit “Mulia”. Minggu
pertama bekerja, dr. Rulit berselisih paham dengan Kunti, seorang perawat senior yang
bertanggung jawab atas salah seorang pasien rawat inap dr. Rulit. Menurut dr. Rulit, Perawat

Dokter Muda IKM/IKK Page 117


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
Kunti tidak patuh mengikuti instruksi dari dirinya tentang jumlah cairan infus yang diberikan
kepada pasiennya. Perawat Kunti berargumen bahwa selama ia bekerja sebagai perawat, dosis
cairan infus yang ia biasa pakai tidak pernah membuat masalah.

4. Yang bukan merupakan contoh kolaborasi inter profesi kesehatan adalah


a. Dokter-Dokter muda
b. Dokter-Dokter Spesialis
c. Dokter-Perawat
d. Dokter-Bidan
e. Dokter-Radiografer

5. Yang merupakan hambatan kolaborasi inter profesi kesehatan pada kasus diatas adalah
a. Komunikasi kurang efektif
b. Ego dan arogansi
c. Inkompetensi kultural
d. Implementasi standard
e. Saling hormat

6. Prinsip kerja kolaborasi inter profesi yang tidak dilakukan pada kasus tersebut kemungkinan
adalah
a. Kejelasan peran dan lingkup pelayanan kesehatan
b. Rasa saling menghormati dan percaya
c. Komunikasi yang efektif
d. Kejelasan tanggung jawab hubungan dokter pasien yang baik
 Pembahasan

Dokter Muda IKM/IKK Page 118


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
7. dr. Imam adalah dokter lain yang mengamati konflik tersebut. Yang harus dilakukan dr.
Imam adalah
a. Melerai kedua belah pihak dan menyuruh perawat untuk mengalah
b. Memanggil dokter-dokter lain untuk membantu sejawatnya yang terancam
c. Tidak ikut-ikutan karena bukan pasiennya
d. Memanggil dokter senior untuk menyelesaikan masalah
e. Melerai kedua belah pihak dan mencoba menyelesaikan masalah bersama

8. Manfaat adanya kolaborasi inter profesi yang baik pada kasus ini kecuali adalah
a. Mengurangi medical error dan meningkatkan quality of care
b. Mengurangi biaya dan waktu perawatan di rumah sakit
c. Mendukung kemajemukan peran dan ranah keahlian pelayanan kesehatan
d. Mengoptimalkan jasa pelayanan kesehatan rumah sakit
e. Meningkatkan kinerja profesi non-dokter dalam mendukung kerja dokter

Dokter Muda IKM/IKK Page 119


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
9. Yang termasuk dengan sosial adalah
a. Obgyn klinis
b. Obgyn sosial
c. Internasional conference on population (?)
d. Kesehatan reproduksi
e. Biomedis sosial

10. SGOT dan SGPT tinggi, golongan benzodiazid apa yang tidak boleh diberikan?
a. Diazepam
b. Alprazolam
c. Lorazepam

11. Kasus penyulit berupa gangguan pada liver dgn kadar SGOT/SGPT meningkat. Maka
golongan obat benzodiazepine boleh diberikan ?
a. Diazepam
b. Lorazepam
c. Klobazam
d. Alprazolam
e. Bromazopam

12. Wanita sering mengalami anxietas disertai panik beberapa bln terakhir. Maka tidak
direkomend memberikan obat jenis dlm jangka waktu panjang
a. Diazepam
b. Alprazolam
c. Lorazepam
d. Nitrazepam
e. Haloperidol

13. Penderita gangguan jiwa sering kambuh menunjukkan gejala agresivitas yang menonjol.
Obat terbaik
a. Haloperidol

Dokter Muda IKM/IKK Page 120


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
b. Diazepam
c. Alprazolam
d. Klobazam
e. Bromazepam

14. Semakin kompleks sistem pelayanan kesehatan semakin besar kemungkinan timbul masalah
atau kesalahan yang akan terjadi dalam sistem pelayanan, untuk salaj satu pemecahan
masalah yang sangat kompleks, sebaiknya menggunakan suatu cara tertentu dalam
menanggulanginya, yaitu:
a. IM SAFE dan HALT ‘IM SAFE’ = Illness (I), Medication (M), Stress (S), Alcohol (A), Fatigue (F),
Emotion (E). H Hungry – Lapar A Angry – Marah L Late – Terlambat T Tired – Lelah
b. Teori kulit bawang
c. CUS and DESC
d. Makan bubur panas
e. Swiss cheese model (?)

15. Seorang penderita gangguan jiwa yang sering kambuh dan menunjukan gejala agresivitas
yang menonjol, maka obat terbaik?
a. Haloperidol
b. Diazepam
c. Alprazolam
d. Bromazepam
e. Klobazain
 Pembahasan
Powney MJ, Adams CE, and Jones H. Haloperidol (rapid tranquilisation) for
psychosis induced aggression or agitation (Protocol). The Cochrane Library. 2011

16. Tanggal berapa diadakan ICPD di Kairo


a. 13 September 1994
b. 14 September 1994
c. 15 September 1994

Dokter Muda IKM/IKK Page 121


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
d. 13 September 1995
e. 14 September 1995

17. dr. Imam adalah dokter baru lulus yang ditempatkan di Puskesmas Jatinurani. Suatu hari ia
mendapat tugas melakukan penyuluhan kesehatan di kecamatan Ilir Timur 2, yang
merupakan kecamatan cakupan Puskesmas tersebut. Mayoritas warga di kawasan itu adalah
dari etnis Tionghoa. dr. Imam sebenarnya kurang berkenan berinteraksi dengan warga
setempat, karena tidak senang dengan watak orang Tionghoa yang keras dan acuh-tak-acuh.
Bentuk tantangan system pelayanan kesehatan yang dialami dr. Imam adalah
a. Language barrier
b. Sociocultural barrier
c. Low attitude towards healthcare
d. Poor cross-cultural communications
e. Lack of cultural competence

18. Dokter Agil akan membuka praktek pelayan kesehatan Mandiri. Sebagai dokter keluarga. Ia
paham benar mengenai manajemen klinik dokter keluarga. Dokter keluarga adalah
a. Dokter praktek umum
b. Dokter layanan primer setara spesialis
c. Dokter layanan Primer (DLP)
d. Semua dokter yang menyelenggarakan pelayanan dokter keluarga
e. Dokter umum yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan komprehensif, holistik
dan kontinu

 Pembahasan
IT dr. Maria – Prinsip Dasar Pelayanan Kedokteran Keluarga
Batasan pelayanan dokter keluarga (The American Academy of family Physician) 
Pelayanan kedokteran yang menyeluruh, yang memusatkan pelayanannya kepada
keluarga sebagai suatu unit. Pelayanan tidak dibatasi umur, jenis kelamin, organ
tubuh atau jenis penyakit.

Dokter Muda IKM/IKK Page 122


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
 Dokter ini bertanggung jawab atas berlangsungnya pelayanan yang komprehensif
dan bersinambung bagi pasiennya (Wonca).

19. Dokter Agil akan membuka praktek pelayan kesehatan Mandiri. Sebagai dokter keluarga, ia
paham benar mengenai manajemen klinik dokter keluarga. Ciri pelayanan kedokteran
keluarga
a. Melakukan komunikasi efektif
b. Melakukan konseling
c. Mampu membaca hasil EKG
d. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan komprehensif, holistik dan kontinu
e. Mengelola masalah kesehatan pada individu, keluarga ataupun masyarakat

20. Dokter Agil akan membuka praktek pelayan kesehatan Mandiri. Sebagai dokter keluarga, ia
paham benar mengenai manajemen klinik dokter keluarga. Pengorganisasian klinik doga
termasuk dalam unsur apa dari manajemen klinik Dokter keluarga.
a. Input
b. Proses
c. Out put
d. Dampak
e. Umpan balik

21. Dokter Agil akan membuka praktek pelayan kesehatan Mandiri. sebagai dokter keluarga.
Klinik dokter keluarga mempunyai standar pelayanan Bersinambung. Yang dimaksud
pelayanan bersinambung adalah pelayanan…
a. Yang efektif, proaktif dan terus-menerus.
b. Yang menggunakan segala sumber disekitarnya
c. Yang bermitra dengan lintas sektoral
d. Yang melakukan pembinaan keluarga
e. Yang mempunyai umpan balik
 Pembahasan
Kedokteran Keluarga dan Wawasannya – dr. Arsita Eka M. Kes

Dokter Muda IKM/IKK Page 123


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
Standar pelayanan bersinambung (Standard of continuum care)
Pelayanan yang disediakan dokter keluarga merupakan pelayanan bersinambung,
yang melaksanakan pelayana kedokteran secara efektif efisien, proaktif dan terus
menerus demi kesehatan pasien.
- Pelayanan proaktif: pelayanan dokter keluarga menjaga kesinambuungan layanan
secara proaktif.
- Rekam medik bersinambung: informasi dalam riwayat kesehatan pasien
sebelumnya dan pada saat datang, digunakan untuk memastikan bahwa
penatalaksanaan yang diterapkan telah sesuai untuk pasien yang bersangkutan.
- Pelayanan efektif efisien : pelayanan dokter keluarga menyelenggarakan
pelayanan rawat jalan efektif dan efisien bagi pasien, menjaga kualitas, sadar
mutu dan sadar biaya.

22. Di dalam standar pengelolaan praktek: - Standar Sumber daya manusia DOGA meliputi
a. Dokter keluarga, bidan, perawat,
b. Dokter keluarga , bidan, perawat, administrator klinik
c. Dokter keluarga, bidan, perawat, Laboran
d. Dokter keluarga, bidan, perawat, tatausaha
e. Dokter keluarga, bidan , perawat, pharmacy, administrator klinik

23. Dokter keluarga adalah dokter yang dapat memberikan pelayanan kesehatan yang
berorientasi komunitas dengan titik berat pada keluarga. Fungsi fisiologi keluarga diukur
dengan..
a. Genogram menilai fungsi keturunan
b. APGAR score
c. SCREEM score  menilai fungsi patologis
d. Kondisi lingkungan dalam rumah tangga
e. Ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan
24. Dokter keluarga adalah dokter yang dapat memberikan pelayanan kesehatan yang
berorientasi komunitas dengan titik berat pada keluarga. Jenis keluarga yang dimaksud di
dalam BPJS adalah

Dokter Muda IKM/IKK Page 124


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
a. Keluarga inti
b. Keluarga besar
c. Keluarga serial
d. Keluarga tinggal bersama
e. Keluarga hidup bersama

25. Maksud pelayanan holistic adalah pelayanan


a. Kedokteran yang mencakup satu jenis pelayanan
b. kedokteran tingkat pertama
c. Kedokteran yang peduli bahwa pasien adalah manusia seutuhnya.
d. Kedokteran yang tersedia pada setiap saat yang dibutuhkan.
e. Kedokteran yang tidak terkotak-kotak

26. Maksud pelayanan komprehensif adalah pelayanan..


a. Pelayanan Kedokteran yang mencakup lima tingkat pencegahan
b. Pelayanan kedokteran yang proaktif
c. Pelayanan kedokteran yang membuat rekam medic bersinambungan
d. Pelayanan kedokteran yang efektif efisien
e. Pelayanan kedokteran yang bekerja di dalam tim

27. Supra system dari system kesehatan nasional Indonesia


a. System pendidikan Nasional
b. System pertanahan nasional
c. System ekonomi nasional
d. System ketahanan nasional
e. System pertahanan nasional

Dokter Muda IKM/IKK Page 125


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
SOAL CBT BLOK 26
By: Theofilus, Marlan, Sinta, Mia, Feliani

1. 26 kasus baru dari TB didiagnosis disuatu kota X antara 1 januari dan 30 juni. Terdapt total
264 kasus pd daftar kasus yg aktif pd hari terakhir pengamatan (30 juni). Jumlah populasi
kota 183.000. Berapa angka insiden per 100.000 populasi dr TB pd periode tersebut?
o 7,6 per 100rb
o 14,2 per 100rb
o 27,3 per 100rb
o 42,6 per 100rb
o 78,7 per 100rb
Insidensi = jumlah kasus baru / total populasi

2. Open dumping adalah sistem pembuangan paling sederhana dimana sampah dibuang begitu
saja dalam sebuah tempat pembuangan akhir tanpa perlakuan lebih lanjut. Sistem
pembuangan open dumping seharusnya tidak diberlakukan lagi karena banyak menimbulkan
persoalan mulai dari kontaminasi air tanah oleh air lindi, bau, ceceran sampah hingga asap.
Namun, masih banyak negera berkembang memakai sistem pembuangan open dumping
karena kemudahan dan biaya yang rendah. Karena tidak adanya kontrol terhadapa area
pembuangan, banyak pemulung masuk ke dalam TPA untuk memilah sampah yang masih
bisa digunakan atau dijual kembali. Hal ini sangat berbahaya bagi keselamatan pemulung
karena sampah yang menggunung dapat longsor.

3. Controlled landfill adalah sistem pembuangan yang lebih berkembang dibanding open
dumping. Pada metode ini, sampah yang datang setiap hari diratakan dan dipadatkan dengan
alat barat. Sampah dipadatkan menjadi sebuah sel. Kemudian, sampah yang sudah
dipadatkan tersebut dilapisi dengan tanah setiap lima atau seminggu sekali. Hal ini
dilakukan untuk mengurangi bau, mengurangi perkembangbiakan lalat, dan mengurangi
keluarnya gas metan. Selain itu, dibuat juga saluran drainase untuk mengendalikan aliran air
hujan, saluran pengumpul air lindi (leachate) dan instalasi pengolahannya, pos pengendalian
operasional, dan fasilitas pengendalian gas metan.

Dokter Muda IKM/IKK Page 126


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
4. Brpa nilai ambang bising pada lingkungan..
o 50
o 60
o 70
o 75

5. Brpa nilai ambang bising pada lingkungan perumahan


o 50
o 55
o 60
o 70/75
6. Noisy pda perusahaan 120db. Kalau menggunakan airplug dgn NRR 37 berapa hasil
noisyny?
o 60
o 70
o 80
o 90
o 100
7. Target organ dari toxic, kecuali
o mata
o hati

Dokter Muda IKM/IKK Page 127


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
o kulit
o kuku
o ginjal
8. Suara yg dapat didengar manusia adalah
o 2-20 Hz
o 20-20.000 Hz
9. Suatu perusahaan memounya tingkat kebisingan 120db.dengan memakai ear plug 37 NNR
.Berapa db kemampuan ear plug ??
o 80 db
o 85 db
o 90 db
o 95 db
o 100db
10. Efek paparan noise kecuali
o Gg.fisiologi
o gg keseimbangan
o gg.pendengaran
o gg metafisika
o gg psikologi
11. Dampak global warming bagi kesehatan adalah
o Disease
o malnutrition
o Adan b benar
o life style and behavior
o B dan d benar
12. Nilai ambang batas radiasi ungu
o 0,1 mW/cm2
o 0,001
o 0,010
o 0,0001
o 0,0010

Dokter Muda IKM/IKK Page 128


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
13. Pak andi sebagai kepala puskes melalukan identifikasi masalh kemudian menemukan
prioritas masalah langkah selanjutnya?
o Merumuskan masalah
o Mencari sumber masalah
o Buat kerangka masalah

Sumber: IT dr asmarani
14. Salah satu kegiatan puskesmas adalah lintas sektor dan lintas program ini merupakan bagian
dari
o Azaz
o Visi (tercapainya kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia sehat
o Misi
o Menggerakkan Pembangunanberwawasankes di wilkerjanya.
o Mendorongkemandirianhidupsehatbagisetiapkeluargadanmasyarakat di wilkj.
o MemeliharadanMeningkatkanMutuPemerataandanketerjangkauanpelayanan
o MemeliharadanmeningkatkanKesehatanPerorangan, keluarga, masyarakat
o Blabla kerja

Dokter Muda IKM/IKK Page 129


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
Sumber: IT dr asmarani
15. UU tentang sampah B3...
o PP 101 tahun 2014
o UU no 13 tahun...
16. Penyakit yang disebabkan oleh vibration, kecuali...
o Black finger sindrom
o White finger sindrom
o Muskuloskeletal disorders
o Blue finger sindrom
17. Seorang pekerja bekerja di pabrik dengan kebisingan 120dB, pekerja tsb memakai earmuf
37dB, berapa dB noise yg didengar..
o 120
o 100
o 90
o 80
o 70

Dokter Muda IKM/IKK Page 130


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
18. Ibu Ani membawa anaknya yang berusia 3 tahun. Pada umur 1 tahun ibu Ani menyatakan
bahwa anaknya telah mendapatkan imunisasi lengkap. Yang termasuk imunisasi dasar
lengkap adalah...
o Hepatitis B/DPT 1,2,3, BCG 1 kali, Polio 1,2,3,4 , campak 1 kali sampai usia
sebelum 1 tahun
o Hepatitis B/DPT 1,2,3, BCG 1 kali, Polio 1,2,3, campak 1 kali sampai usia sebelum 1
tahun
o Hepatitis B/DPT 1,2,3, BCG 1 kali, Polio 1,2,3,4 , campak 2 kali sampai usia sebelum 1
tahun
o Hepatitis B/DPT 1,2, BCG 2 kali, Polio 1,2, campak 3 kali sampai uaia sebelum 1
tahun

19. Imunisasi yang hanya diberikan 1 kali seumur hidup adalah...

Dokter Muda IKM/IKK Page 131


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
o BCG & Campak
o Hepatitis & DPT
o BCG & Polio
o Hepatitis & Campak
20. Apa yang dimaksud global warming?
o Likely to produce exagerration an existing trends in weather and to make extreme
weather... (caknyo ini deh..)
o A world and climate changes to make different situation in plants and animals
o A world and climate changes to make a different situation in plants and animal
o -
o Semua salah
21. Berikut ini merupakan objektif dari emergensi respon dalam rangka mengahadapi global
warming?
o Evacuation (?)
o service health
o settlement
o semua salah
o semua benar
22. Dari grafik S K D N. apa rumus indikator peran serta masyarakat?
o S/K
o K/S
o D/S
o N/D
o N/S
S : seluruh balita di wilayah posyandu
K : Balita yang mempunyai KMS (Kartu Menuju Sehat)
D : Jumlah balita yang ditimbang
N : Jumlah balita yang timbangannya naik
- Keberhasilan posyandu berdasarkan :
D/S : menilai baik/kurangnya peran serta masyarakat
N/D : menilai baik tidaknya program posyandu

Dokter Muda IKM/IKK Page 132


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
23. Deny mahasiswa FK memberi contoh dan menyuruh langsung ibu-ibu untuk melakukan
kegiatan air bersih. Dengan mencontohkan berarti Deny melakukan?
o Empowerment
o Social support
o Advokasi
o Bina suasana
o Mediating
24. Penyakit akibat getaran, kecuali..
o Black finger syndrome
o White finger syndrome
o Carpal T-syndrome
o MSD
o Blue finger syndrome
25. Frekuensi yang dapat didengar manusia? 20-20.000 Hz
26. Bising 120 dbA. dengan menggunakan earplug dengan NRR 37. hasilnya? 90 dbA
27. Berapa NAB di lingkungan
o 70
o 75
o 80
o 85
o 90

Dokter Muda IKM/IKK Page 133


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
28. Berapa NAB di tempat kerja
o 70
o 75
o 80
o 85
o 90

29. Berapa nilai ambang sinar ultra ungu


o 0,1
o 0,001
o 0,01
o 0,0010
o 0,010

30. Anak pertama lahir dirumah, cukup bulan, dibantu dukun. cakupan yang dikhawatirkan
todak tercapai target a/ .....

Dokter Muda IKM/IKK Page 134


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
o cakupan K1
o cakupan K4
o Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan (Linakes)
o pelayanan kesehatan ibu nifas (Kf)
o pelayanan kesehatan neonatus (Kn)
31. seorang wanita 17 mencemaskan masa depannya dan ingin bunuh diri. ibunya memanggil
konsulen terkait kasus putrinya. jenis konseling yg tepat a/ ....
o konseling preventif
o konseling krisis
o konseling kuratif
o konseling fasilitatif
o konseling developmental

32. target organ toxic kecuali...


o mata
o hati
o kulit

Dokter Muda IKM/IKK Page 135


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
o kuku
o ginjal
33. Seorang dokter ingin mengetahui pengaruh injeksi kb terhadap timbulnya hipertensi pada
ibu usia subur.dokter tersebut mengumpulkan sampel ibu2 dgn hipertensi sbg kelompok
kasus dan normotensi sbg kontrol. Diketahui paparan injeksi kb pada kelompok kontrol 30%
(P2). Dokter tsb berpendapat odd ratio hipertensi di kalangan peserta kb terhadap bukan
peserta kb =3.
34. Jika ditambah drop out 20%, brp total sampel yg diperlukan?
o 500
o 400
o 300
o 200
35. Brp besar sampel drop out 20%?
o 33
o 36
o 39
o 42
o 52
36. Kriteria inklusi ibu2 hipertensi
o Menggunakan kb implan
o menggunakan kb injeksi
o Tekanan diastolik 70-80
o Ibu2 berumur 20-45
o memiliki riwayat hipertensi
37. Kriteria eksklusi ibu2 normotensi
o Menggunakan kb implan
o menggunakan kb injeksi
o Tekanan diastolik 70-80
o Ibu2 berumur 20-45
o memiliki riwayat hipertensi
38. Penentuan sampel menggunakan?

Dokter Muda IKM/IKK Page 136


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
o uji hipotesis terhadap odd ratio
o uji hipotesis terhadap risk ratio
o uji hipotesis terhadap relative risk
o uji hipotesis terhadap one tail
o uji hipotesis terhadap two tail
39. Uji yg dilakukan untuk ...... mengunakan (?)
o Two sample t test
o independent t test
o chi square
o mann whitney...
40. Lintas sektor sm lintas program termasuk ap dlm sk menkes 128
o Misi visi
o Fungsi
o Azaz
o Tatacara
41. Yg tidak termsuk efek hand and arm fibration
o White finger
o black finger
o muskuloskeletal
o capal turner
o blue finger
42. Di bawah ini yg termasuk limbah medis adlh kecuali
o Kaleng
o Baju kotor
o Jarum suntik
o Botol infus
o Masker (?)
43. Sampah rumah sakit termasuk limbah
o B3
o Infeksius
o Organik

Dokter Muda IKM/IKK Page 137


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
o Medis
o Non organik
44. Bising di pabrik 110dB, pekerja diberikan ear plug dgn nilai NRR 27. Brp nilai bising
pekerja stlh memakai ear plug
o 90
o 100
o 80
o 85
o 70
45. Tanpa vignette. Ambang batas sinar ultra violet adalah
o 0,001 mW/C
o 0,0010 mW/C
o 0,0001 mW/C
o 0,00010 mW/C
o 0,1 mW/C
46. Pada langkah langkah ptp, setelah menentukan prioritas masalah apa tindakan selanjutnya
o Rumusan masalah
o Identifikasi masalah
o Mencari akar penyebab masalah
o Mencari pemecahan masalah
47. Nilai abang sinar ultraviolet
o 0,001 uw/cm 2
o 0,00001
o 0,1
o 0,00001
o 1
48. Getaran 4 m/det boleh terpapar selama
o 4 jam kurang 8 jam
o 2 jam kurang 8 jam
o 1 jam kurang 2 jam
o Kurang 1 jam

Dokter Muda IKM/IKK Page 138


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
49. Kelahiran anak pertama, berlangsung di rumah, cukup bulan, dibantu dukun. Indikator yang
tidak mencapai target dengan pernyataan diatas?
o K1
o K4
o LINAKES
o KF
o KN
Menurut permenkes No.43 tahun 2016 tentang standar pelayanan minimal, mengenai
pelayanan kesehatan ibu bersalin. Pelayanan persalinan sesuai standar adalah persalinan
yang dilakukan oleh Bidan dan atau Dokter dan atau Dokter Spesialis Kebidanan yang
bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan Pemerintah maupun Swasta yang memiliki Surat
Tanda Register (STR) baik persalinan normal dan atau persalinan dengan komplikasi.
Fasilitas pelayanan kesehatan meliputi Polindes, Poskesdes, Puskesmas, bidan praktek
swasta, klinik pratama, klinik utama, klinik bersalin, balai kesehatan ibu dan anak, rumah
sakit pemerintah maupun swasta.

50. Seorang remaja putri 17 tahun sangat kecewa karena mencemaskan masa depannya sehingga
ingin bunuh diri, sehingga orang tuanya memerlukan bantuan konsulen untuk membantunya
menyelesaikan masalah. Konseling yang diperlukan?
o Konseling preventif
o Konseling krisis
o Konseling fasilitatif
o Konseling developmental
o Konseling komunikatif

Tipe Rentang waktu Masalah yg Aktivitas2 yg


Ditangani Dilakukan Konselor
Krisis Segera P’cobaan bunuh diri, Dukungan, intervensi
cinta ditolak, langsung, konseling
kecemasan krn obat individu atau rujuk
bius, dsb ke klinik/ lembaga
yg cocok
Fasilitatif Bervariasi (singkat- Penempatan kerja, Konseling individual
panjang) masalah2 akademik/ dgn teknik:
penjurusan, pemantulan isi &
penyesuain perasaan, informing,

Dokter Muda IKM/IKK Page 139


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
perkawinan, dsb interpreting,
konfronting,
pengarahan
Preventif Terbatas (tgtg jenis Pendidikan seks, Pemberian informasi,
program) kesadaran diri & konseling individul
karir, kesadaran thd berdasarkan isi dan
narkoba, dsb proses program
Developmental Kontinyu (mencakup Pengembangan citra Membantu
seluruh jangka diri yg positif, penegasan nilai2,
kehidupan individu) penerimaann diri thd review pembuatan
kematian, dsb keputusan, konseling
individu ttg hub
interpersonal, &
adaptasi pd lingk.

51. Target organ kecuali


o Hati
o Ginjal
o Kulit
o Mata
o Kuku
Target organ adalah organ yang paling sensitif terhadap pajanan. Target organ yang paling
lazim adalah kulit, paru, hati, system saraf, sumsum tulang, ginjal, dan mata.

52. Sampah rumah sakit termasuk


o Infection
o Rumah sakit
o B3
Limbah berdasarkan wujud : padat, cair, gas
Limbah berdasarkan senyawa : organik dan anorganik
Limbah berdasarkan sumber : industry dan domestik
Limbah berdasarkan sifat : biasa dan B3(bahan berbahaya dan beracun)
Limbah B3 memiliki karakteristik mudah meledak, mudah terbakar, reaktif, beracun,
menyebabkan infeksi, korosif dll

53. NAB faktor fisika dan kimia di tinjau berp tahun sekali

Dokter Muda IKM/IKK Page 140


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
o 3 tahun
o 4
o 5
o 6
o 7
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.13 tahun 2011 tentang nilai ambang
batas factor fisika dan kimia di tempat kerjaPasal 17 : NAB factor fisika dan kimia di
tempat kerja dalam Peraturan Menteri dapat ditinjau kembali sekurang-kurangnya 3 tahun
sekali sesuai perkembangan iptek.

54. Brpa nilai ambang bising pada lingkungan perumahan 55 dB


o 50
o 60
o 70/75

55. Noisy pada perusahaan 120db. Kalau menggunakan airplug dgn NRR 37 berapa hasil
noisyny?
o 60
o 70
o 80

Dokter Muda IKM/IKK Page 141


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
o 90
o 100

56. Dampak global warming bagi kesehatan adalah


o Disease
o Malnutrition
o A dan b benar
o Life style and behavior
o B dan d benar
Menurut WHO global warming membawa pengaruh besar terhadap kesehatan manusia,
kehidupan social, dan lingkungan tempat tinggal. Manusia terancam kekurangan air bersih,
sumber-sumber makanan, dan tempat tinggal layak huni. Diperkirakan tahun 2030-2050
global warming akan menyebabkan kenaikan angka kematian akibat malnutrisi, diare, dan
udara panas.

57. Nilai ambang batas radiasi ungu


o 0,01 mW/cm2
o 0,001
o 0,010
o 0,0001
o 0,0010
Masa Pemaparan per Hari Iradiasi Efektif (IEff)
mW/cm2
8 jam 0,0001
4 jam 0,0002
2 jam 0,0004
1 jam 0,0008

58. UU yang mengatur tentang sampah B3 adalah UU No 101 tahun 2014. Yang termasuk
sampah B3..
o Baju kotor

Dokter Muda IKM/IKK Page 142


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
o Sampah RS
59. Sampah RS termasuk dalam klasifikasi.
o B3
o Infeksius...

60. Leachate adalah cairan yang menetes atau mengalir dari suatu landfill (tempat pembuangan
akhir). Komposisi leachate terdiri dari campuran material terlarut maupun tidak terlarut dari
limbah pada suatu landfill yang bergantung pada tipe dan usia limbah

61. TPA sukawinatan menggunakan jenis pengelolaan open dumping


Open Dumping adalah sistem pembuangan paling sederhana dimana sampah dibuang begitu
saja dalam sebuah tempat pembuangan akhir tanpa perlakuan lebih lanjut.
62. Open Dumping dan Sanitary Landfill
• Open Dumping adalah sistem pembuangan paling sederhana dimana sampah dibuang
begitu saja dalam sebuah tempat pembuangan akhir tanpa perlakuan lebih lanjut. Sistem
pembuangan open dumping seharusnya tidak diberlakukan lagi karena banyak
menimbulkan persoalan mulai dari kontaminasi air tanah oleh air lindi, bau, ceceran
sampah hingga asap. Namun, masih banyak negera berkembang memakai sistem
pembuangan open dumping karena kemudahan dan biaya yang rendah. Karena tidak
adanya kontrol terhadapa area pembuangan, banyak pemulung masuk ke dalam TPA
untuk memilah sampah yang masih bisa digunakan atau dijual kembali. Hal ini sangat
berbahaya bagi keselamatan pemulung karena sampah yang menggunung dapat longsor.
• Controlled landfill adalah sistem pembuangan yang lebih berkembang dibanding open
dumping. Pada metode ini, sampah yang datang setiap hari diratakan dan dipadatkan
dengan alat barat. Sampah dipadatkan menjadi sebuah sel. Kemudian, sampah yang
sudah dipadatkan tersebut dilapisi dengan tanah setiap lima atau seminggu sekali. Hal
ini dilakukan untuk mengurangi bau, mengurangi perkembangbiakan lalat, dan
mengurangi keluarnya gas metan. Selain itu, dibuat juga saluran drainase untuk
mengendalikan aliran air hujan, saluran pengumpul air lindi (leachate) dan instalasi
pengolahannya, pos pengendalian operasional, dan fasilitas pengendalian gas metan.
• Sanitary landfill adalah metode TPA yang paling maju saat ini dimana sampah diurug

Dokter Muda IKM/IKK Page 143


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
dan dibuang secara sistematis. Setiap hari sel sampah ditutup/dilapisi dengan tanah.
Pembuatan ketinggian dan lebar sel sampah juga diperhitungkan. Pada dasar tempat
pembuangan, dibuat pipa-pipa pengalir air lindi yang kemudian diolah menjadi energi.
Di antara sel-sel sampah juga dipasang pipa-pipa penangkap gas metan yang kemudian
diolah menjadi energi. Sanitary memiliki fasilitas lebih lengkap dan mahal dibanding
controlled landfill. Sanitary landfill adalah jenis TPA yang diakui secara internasional.

63. Bising suatu perusahaan 120 db, dengan earplug 27 db. Maka kemampuan earplug nya
adalah? 100 dB
Apabila NRR (Noise Reduction Rating) earplug X dB dan tingkat kebisingan di tempat kerja
Y dB, maka tingkat noise setelah pemakaian earplug (Y’) adalah

Y’ = Y- (X-7)

64. Alat utk mengukur kebisingan kecuali


a. Sound level meter : alat pengukur suara
b. Audiometer : alat pengukur nilai ambang pendengaran
c. Noise dosi meter : SLM yang dapat mengukur dosis paparan individual
dengan pengukuran pada hearing zone
d. Audiogram : chart hasil pemeriksaan audiometri
e. Octave band noise analyzer

65. Penyakit akibat vibrasi


a. White Finger Syndrome : Raynaud’s
b. Black Finger Syndrome : Raynaud’s
c. CTS (Carpal Tunnel Syndrome)
d. MSDs (Musculoskeletal Diseases)
e. Blue finger syndrome : Sianosis

66. Batasan getaran hand and arm vibration selama 4-8 jam adalah 4 m/s2

Dokter Muda IKM/IKK Page 144


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
67. Efek bising adalah, kecuali
a. Ggn fisiologis
b. Ggn pendengaran
c. Ggn psikologis
d. Ggn metafisika
e. Ggn keseimbangan

68. Nab whole body vibration 4-8 jam (?)


a. 4
b. 0.5
c. 0.010
d. 0.005

69. Berikut adalah penyakit akibat kerja pada pekerja semen dan pasir, kecuali
a. Asbestosis
b. Silikosis
c. ISPA
d. Minamata’s disease : penyakit akibat keracunan merkuri (raksa)
e. Ca lung

70. Berapa frekuensi bunyi yg bisa di dengar manusia 20-20.000 Hz

Dokter Muda IKM/IKK Page 145


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
71. Seorang dokter mau meneliti kejadian hipertensi pada ibu2 pemakai kb di usia subur. Dokter
mengumpulkan ibu2 normotensi dan hipertensi. Ibu normotensi yg mendapatkan kb adalah
30%, dokter memperkirakan odd rasio 3. (?)

72. Menghitung jumlah sampel: (?)


a. Uji hipotesis odd ratio
b. Uji hipotesis relative risk
c. Uji hipotesis wkww lupa
d. Uji hipotesis two tail
e. Uji hipotesis one tail

Vignette soal 73 dan 74


Seorang dokter ingin mengetahui pengaruh injeksi KB terhadap timbulnya hipertensi pada ibu
usia subur. Dokter tersebut mengumpulkan sampel dari ibu-ibu hipertensi sebagai kelompok
kasus dan ibu-ibu normo tensi sebagai kelompok kontrol. Diketahui paparan injeksi pada
kelompok kontrol 30% (P2). Dokter tersebut berpendapat odd ratio hipertensi dikalangan peserta
KB terhadap bukan peserta KB = 3. Pengukuran faktor resiko hipertensi pada studi diatas yaitu
melalui anamnesis.
73. Syarat inklusi ibu hipertensi
a. Usia 25-40 : kriteria inklusi normotensi
b. Diastol 70-80 : kriteria inklusi normotensi
c. Mendapat implan : kriteria eksklusi (?)
d. Kb pil : kriteria eksklusi
e. Riwayat hipertensi (kriteria inklusi Hipertensi)
74. Kriteria eksklusi ibu normotensi (Pilihannya sm ck diatas)
a. Usia 25-40
b. Diastol 70-80
c. Mendapat implan
d. Kb pil
e. Riwayat hipertensi

Dokter Muda IKM/IKK Page 146


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
75. Kalau power n 99%, 20% (yg drop out itu) maka sampel yg dibutuhkan
o 500
o 400
o 300
o 200
o 100
Pada kasus total populasi tidak diketahui maka dianggap tak terhingga jadi pake rumus besar
sampel untuk populasi infinit

Untuk menghitung besar sampel tersebut harus diketahui proporsi penyakit/power (P),
kesalahan absolut yang dapat ditoleransi (d) dan nilai distribusi normal baku tabel Z ( Z1-
α/2)

α = 1 – Power = 1 – 0,99 = 0,01


Z = 2,58 (lihat nilai Z pada tabel sesuai nilai α yang telah dihitung yaitu 2,58)
d = 0,05 (tapi kurang yakin)
P = 30% = 0,3

Hitung besar sampel minimal menggunakan rumus diatas

Dokter Muda IKM/IKK Page 147


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
n = (2,58)2 x 0,3 x (1 – 0,3) = 559
(0,05)2

Besar dropout adalah perkiraan sampel yang keluar dari penelitian sehingga besar sampel
pada penelitian harus lebih besar dari besar sampel minimal sebesar persentase dropout
Besar sampel = (100%/(100% - besar dropout dalam persen)) x besar sampel minimal
Besar sampel = (100%/80%) x 559 = 698 (ga ada pilihannya)

76. Nilai ambang batas lingkungan : 55 dBa

Sumber: Kepmen LH No. 48 tahun 1996

77. Bias pada saat wawancara ibu2 hipertensi normotensi

Dokter Muda IKM/IKK Page 148


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
a. Bias recall (pengumpulan data melalui wawancara sehingga membutuhkan ingatan
ibu)
b. Bias selection
c. Bias informative
Jenis Bias ada 3 :
1 Selection bias : berarti sampel tidak representatif, kesalahan sistematis dalam pemilihan
subjek dan faktor yang mempengaruhi keikutsertaan responden (inklusi dan eksklusi)
2 Information/ misclassification bias: kesalahan sistematik dalam mengamati, memilih
instrumen, mengukur, membuat klasifikasi, mencatat informasi, dan membuat
interpretasi tentang paparan maupun penyakit, sehingga mengakibatkan kesalahan
penaksiran pengaruh paparan terhadap penyakit.
3 Recall bias : kesalahan responden mengingat dan melaporkan faktor risiko/paparan saat
wawancara.

78. Kenapa air di pt.arwn mengandung choliform?


a. Jamban yg tidak baik sehingga air tanah bercampur dengan human dan animal
sewage
b. Karena bakteri alami
Koliform digunakan sebagai salah satu indikator kelayakan air minum atau makanan.
Koliform dibedakan menjadi 2, yaitu koliform fekal misalnya Escherichia coli dan koliform
non-fekal misalnya Enterobacter aerogenes.
E.coli merupakan bakteri yang berasal dari kotoran manusia dan hewan, sedangkan
enterobacter aerogenes biasanya ditemukan pada hewan atau tanaman yang sudah mati.
Standar air minum – e.coli harus 0 dalam 100 ml.

79. Treatment industrial wastes, kecuali


a. Fisik
b. Biologi
c. Kimia
d. Psiko
e. Mekanik

Dokter Muda IKM/IKK Page 149


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
Pengolahan limbah
1 Secara Kimia : Koagulasi
2 Secara Fisik : Sedimentasi dan filtrasi
3 Secara Biologi : Penggunaan bakteri (aerob, anaerob dan fakultatif)
4 Mekanik : Penggunaan mesin

80. Kategori B3 adalah, kecuali...


a. Kaleng
b. Baju kotor
c. Lupa (tp bahaya)
d. Infus
e. Sampah medis
Klasifikasi limbah B3: (IT Sampah dan Limbah Domestik dr Anita)
 Mudah meledak (explosive)
 Pengoksidasi (oxidizing)
 mudah terbakar (flammable)
 Beracun (Toxic)
 Berbahaya (harmful)
 Korosif (corrosive)
 Bersifat mengiritasi (Irritant)
 Berbahaya bagi lingkungan
 Karisnogenik
 Mutagenic/ dapat menyebabkan mutasi

81. Ingin menaikan posyandu menjadi posyandu mandiri, maka yg dilakukan


a. Jumlah kader menjadi 5
b. Jpkm
c. Cakupan hrs diatas 100%
d. Membuka layanan posyandu setiap bulan

Dokter Muda IKM/IKK Page 150


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
Pada tingkat mandiri sudah memiliki Dana Sehat yang menggunakan prinsip JPKM
(Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat)
.
82. Vignette nya tutorial phe. Kepala puskesmas meminta dukungan pak camat, maka bagian dr
promkes
a. Advokasi
b. Empowerment
c. Social ...
d. Bina suasana
1 Advokasi : serangkaian kegiatan komunikasi untuk mempengaruhi penentu
kebijakan. Kombinasi antara Pendekatan atau kegiatan Individu dan Sosial, untuk
memperoleh komitmen politik, dukungan kebijakan, penerimaan Sosial, dan adanya
sistem yang mendukung terhadap suatu program atau kegiatan.
2 Bina suasana : upaya menciptakan opini atau lingkungan sosial yang mendorong
individu anggota masyarakat untuk mau melakukan perilaku yang diperkenalkan
3 Empowerment (pemberdayaan masyarakat) : Upaya atau Proses untuk
menumbuhkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat dalam mengenali,
mengatasi, memelihara, melindungi dan meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri
dengan melibatkan masyarakat langsung (partisipasi).

Dokter Muda IKM/IKK Page 151


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
83. ... Praktek langsung dan mnyuruh ibu2 memperagakan, maka bagian promkes..
a. Empowerment (penjelasan di soal atas)
b. Social
c. Bina suasana
d. Advokasi
e. Mediating

84. Tanpa Vignette. Berikut adalah penyakit akibat kerja yang sering dialami oleh orang yang
bekerja di pabrik semen, kecuali...
a. Silikosis (debu silika, bahan material konstruksi seperti beton, batu bata, pasir)
b. Asbestosis (ya dari asbes (mineral” silikat) berupa kristal-kristal berserat, contoh dalam
pembuatan plafon, bisa di beton, batu bata atau dalam pencampuran semen)
c. ISPA (paparan debu)
d. Minamata (paparan merkuri, pada pabrik pengolahan emas)
e. Lung cancer (akibat dari asbestosis)
85. Tanpa Vignette. Promosi Kesehatan memiliki 5 Level Prevention. PHBS merupakan bagian
dari Level Prevention...
a. Health Promotion
b. Spesific Protection
c. Early Diagnosis and Promt Treatment
d. Disability Limitation
e. Rehabilitation
Helvie
86. Kebisingan di tempat kerja (ambang batas?)
a. 70
b. 75
c. 80
d. 85 (Pasal 5 PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
NOMOR PER.13/MEN/X/2011 TAHUN 2011TENTANG
NILAI AMBANG BATAS FAKTOR FISIKA DAN FAKTOR KIMIA DI TEMPAT
KERJA

Dokter Muda IKM/IKK Page 152


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
e. 90
87. Nilai ambang batas noise di lingkungan
a. 70 (kepmen LH no. 48 tahun 1996)
b. 75
c. 80
d. 85
e. 90
88. Organ target toxic kecuali...
a. Hati
b. Kulit
c. Kuku
d. Ginjal
89. Gangguan akibat noise, kecuali...
a. Gangguan Fisiologi
b. Gangguan pendengaran
c. Gangguan keseimbangan
d. Gangguan metafisika
e. Gangguan Psilokogis
90. Penyakit karna bekerja di tambang bawah tanah adalah...
a. Diare
b. Black lung
91. Penyakit akibat getaran, kecuali...
a. White finger
b. Black finger
c. Karpal Tunell Sindrom
d. MSD
e. Blue finger
92. Perempuan usia 19 tahun, melahirkan di rumah dgn dukun. Penyebab keguguran yg tampak
pd skenario...
a. Usia 19 tahun
b. P4K

Dokter Muda IKM/IKK Page 153


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
c. melahirkan di dukun
d. Melahirkan di rumah
e. LILA27
93. Sampah medis termasuk
a. Beracun (limbah B3)
b. Sampah RS
94. Termasuk B3 kecuali
a. Baju kotor (tidak beracun dan tidak berbahaya)
b. Batrei
c. Kaleng
d. Suntik
95. Arti open
a. Sampah terbuka tanpa tutup
96. UU sampah beracun
a. 101 tahun 2014
97. Ruang lingkup environment and health adalah
a. Climates status
b. Age, sex, hereditary status
c. (?)
d. A dan B
e. B dan C
98. Nilai ambang batas kebisingan di lingkungan adalah
o 70 (kepmen LH no. 48 tahun 1996)
o 75
o 80
o 85
o 90

99. Diketahui nilai paparan 120. NRR ear plug 37 dB. Kebisingan?
o 100
o 90 (lihat rumus yang tersebar di soal-soal lain)

Dokter Muda IKM/IKK Page 154


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
o 80
o 70
o 60

100.Peraturan pemerintah yg mengatur tentang limbah b3?


o PP no. 101 th 2014
101.Yang bukan termasuk limbah b3?
o Kaleng
o Baju kotor
102.Pendidikan kesehatan adalah (?)
o Jenis sample yg digunakan pada penelitian orang hipertensi dan non-hipertensi
o Random sample
o Accident sample
103.Kasus: hipertensi. Uji hipotesis apa yang digunakan
o Uji hipotesis odd ratio (lihat penjelasan pada soal yang lengkap)
o Uji hipotesis two tailed
104.Kasus: hipertensi. Lupa soalnya, pilihan optionnya: (?)
o Independent t-test
o Paired t-test
o Chi-square
105.Ibu hamil 22 minggu. Harusnya udah ANC yg ke berapa?
o Anc ke 1
o Anc ke 2
o Anc ke 3
o Anc ke 4
o Anc ke 5

Dokter Muda IKM/IKK Page 155


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
106.Berjangkitnya measles terjadi pada sekolah dasar dengan 300 siswa. Pada Oktober dan
November, 72 dari siswa di sekolah ini absen karena measles. Pada minggu pertama
November (1-5 November) 15 kasus baru berkembang di sekolah. Delapan dari kasus ini
terjadi pada hari Senin 1 November. Pada bulan Oktober, terdapat 25 kasus, 12 diantaranya
masih aktif pada 1 November. Terdapat 35 siswa dari 6 kelas di sekolah. Sepuluh siswa
absen karena measles. Seluruh kasus ini mulai pada awal Oktober sebagai berikut: minggu
pertama 4 kasus, minggu kedua 4 kasus, minggu ketiga 1 kasus, minggu keempat 1 kasus.
72 siswa dengan measles mempunyai jumlah saudara pria dan wanita sebanyak 92 yang
tinggal di rumah. Dari saudara kandung, 20 orang kemudian menderita measles pada
Oktober sampai Desember. Angka prevalensi periode 1-5 November?
o 10%
o 9%
o 8%
o 7%
o 6%
Prevalensi = (kasus baru+kasus lama)/total populasi x 100%
Jumlah siswa yang sakit pada 1-5 November = 15 (kasus baru) + 12 (kasus lama) = 27
Prevalensi = 27/300 x 100% = 9%

107.Angka serangan 6 kelas setiap minggu pada minggu ke empat dibulan oktober adalah
o 11.47 %
o 12.90 %
o 3.7 %

Dokter Muda IKM/IKK Page 156


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
o 3.85 %
Angka serangan = Angka insiden (dalam kasus epidemi)
Angka serangan = jumlah kasus baru penderita pada periode waktu terntentu
Populasi total yang berisiko
Angka serangan 6 kelas pada minggu ke empat di bulan Oktober (Jumlah total siswa di 6
kelas=35 orang)
= Jumlah seluruh kasus pada minggu ke empat bulan november
Jumlah seluruh siswa yang belum terkena measles selama 3 minggu awal

= 1
35-4-4-1 (pada minggu pertama 4 kasus, pada minggu kedua 4 kasus, pada
minggu ketiga 1 kasus)
= 3,85%
Dua puluh enam kasus baru TBC didiagnosis di suatu kota “X” antara 1 Januari hingga 30
Juni 1987. Terdapat total 264 kasus pada daftar kasus yang aktif pada hari terakhir pengamatan
(30 Juni). Jumlah populasi kota 30 Maret pada tahun tersebut 183.000

108.Angka prevalensi TB aktif per 100.000 populasi pada 30 Juni 1987 adalah
o 94.2 kasus/100.000
o 144.3 kasus/100.000
o 158.5 kasus/100.000
o 10.1 kasus/100.000
o 350.9 kasus/100.000
Prevalensi = jumlah seluruh orang dengan penyakit tertentu (Kasus lama+kasus baru)
Jumlah seluruh populasi yang berisiko
= 264
183.0000
= 144,3 kasus/100.000

109.Seorang pekerja bekerja di pabrik dengan kebisingan 120dB, pekerja tsb memakai earmuf
37dB, berapa dB noise yg didengar..

Dokter Muda IKM/IKK Page 157


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
o 120
o 100
o 90
o 80
o 70
Jawab : yang pertama kali dilakukan kurangi 7 dari total NRR alat pada kasus ini 37 dB-
7dB = 30 dB
Lalu kurangi noise yang terpapar dengan total hasil pengurangan NRR = 120 - 30 dB= 90
dB

110.Ibu Ani membawa anaknya yang berusia 3 tahun. Pada umur 1 tahun ibu Ani menyatakan
bahwa anaknya telah mendapatkan imunisasi lengkap. Yang termasuk imunisasi dasar
lengkap adalah...
o Hepatitis B/DPT 1,2,3, BCG 1 kali, Polio 1,2,3,4 , campak 1 kali sampai usia
sebelum 1 tahun
o Hepatitis B/DPT 1,2,3, BCG 1 kali, Polio 1,2,3, campak 1 kali sampai usia sebelum 1
tahun
o Hepatitis B/DPT 1,2,3, BCG 1 kali, Polio 1,2,3,4 , campak 2 kali sampai usia sebelum 1
tahun
o Hepatitis B/DPT 1,2, BCG 2 kali, Polio 1,2, campak 3 kali sampai uaia sebelum 1
tahun

111.Imunisasi yang hanya diberikan 1 kali seumur hidup adalah...


o BCG & Campak
o Hepatitis & DPT

Dokter Muda IKM/IKK Page 158


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
o BCG & Polio
o Hepatitis & Campak
Jawab : Yang benar benar hanya sekali hanya BCG dan campak. Hepatitis B diberikan lagi
dalam bentuk kombinasi DPT-HB-Hib. Polio diberikan 4 kali. DPT diberikan 3 kali

112.Pendidikan kesehatan adalah..


o Segala upaya yh dilaksanakan utk mempengaruhi maayarakat agar mau
berperilaku sehat
o Segala upaya yg direncanakn untk mempengaruhi orng lain baik
individu,klmpk,masyarakat sehingga mereka melakukan apa yg diharapkan pelaku
pendidikan
o Segala upaya yg direncanakan utk mempengaruhi tokoh masyarakat agar dpt menjadi
contoh kepada masyarakat
D. Segala upaya yg dilaksanalan utk mempengaruhi tokoh masyarakat agar mau ikut
pendidikan kesehatan
o Segala upaya pemerintah untk memvangun sekolah bidang kesehatan
Jawab : Lebih ke jawaban A, untuk yang B hanya sekedar pendidikan bukan pendidikan
kesehatan
Pendidikan secara umum adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi
orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang
diharapkan oleh pelaku pendidikan. Dari batasan ini tersirat unsur- unsur pendidikan yakni ;
input adalah sasaran pendidikan (individu, kelompok, masyarakat) dan pendidik (pelaku
pendidikan), proses (upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain), output
(melakukan apa yang diharapkan atau perilaku) (Notoatmodjo, 2005). Kesehatan merupakan
hasil interaksi berbagai faktor, baik faktor internal (dari dalam diri manusia) maupun faktor
eksternal (di luar diri manusia). Faktor internal ini terdiri dari faktor fisik dan psikis. Faktor
eksternal terdiri dari berbagai faktor antara lain ; sosial, budaya masyarakat, lingkungan
fisik, politik, ekonomi, pendidikan, dan sebagainya (Notoatmodjo, 2005). Sedangkan
pendidikan kesehatan adalah aplikasi atau penerapan pendidikan di dalam bidang
kesehatan. Secara operasional pendidikan kesehatan adalah semua kegiatan untuk
memberikan dan atau meningkatkan pengetahuan, sikap, dan praktek baik individu,

Dokter Muda IKM/IKK Page 159


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
kelompok atau masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka
sendiri (Notoatmodjo, 2005). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
pendidikan kesehatan adalah kegiatan di bidang penyuluhan kesehatan umum dengan
tujuan menyadarkan dan mengubah sikap serta perilaku masyarakat agar tercapai
tingkat kesehatan yang diinginkan.

113.NAB getaran untuk 4 jam dan kurang dari 8 jam..


o 4 m/det
o 6 m/det
o 8m/det
o 12m/det

114.3. Telinga manusia dapag mendengar bunyi mulai...


o frekuensi 20s/d 20.000 Hz
Jawab :
1) Gelombang Infrasonik
Gelombang infrasonik adalah gelombang yang mempunyai frekuensi dibawah
jangkauan manusia, yaitu lebih kecil dari 20 Hz. Gelombang infrasonikhanya mampu
didengar oleh beberapa binatang seperti jangkrik, anjing, kucing.
2) Gelombang Audiosonik
Gelombang audiosonik adalah gelombang yang mempunyai frekuensiantara 20
sampai 20.000 Hz. Gelombang audiosonik merupakan gelombangyang mampu didengar
oleh pendengaran manusia dan sebagian besarbinatang.
3) Gelombang Ultrasonik
Gelombang ultrasonik mempunyai frekuensi di atas jangkauanpendengaran

Dokter Muda IKM/IKK Page 160


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
manusia, yaitu lebih besar dari 20.000 Hz.

115.Alat untuk mengukur kebisingan, kecuali..


o Sound level meter
o Noise dosimeter
o Octave band noise
o Audimoter
o Audiogram
1) Sound level meter (SLM) adalah alat pengukur alat pengukur suara. Mekanisme kerja SLM
apabila ada benda bergetar, maka akan menyebabkan terjadinya perubahan tekanan udara
yang dapat ditangkap oleh alat ini, selanjutnya akan menggerakan meter penunjuk
 Simple sound level meter : dapat mengukur keseluruhan noise tetapi tidak dapat
mengintegrasikan dalam waktu tertentu;
 Integrating sound level meter : mampu mengintegrasikan hasil pengukuran dalam waktu
tertentu (misalnya 1.2 atau 8 jam) yang disebut Level Equivalent (Leq);
 Noise Dosimeter : SLM yang dapat mengukur dosis pemaparan individual dengan
pengukuran pada “hearing zone”
2) Octave band noise analyzer
3) Audiometer adalah alat untuk mengukur nilai ambang pendengaran. Audiogram adalah chart
hasil pemeriksaan audiometri. Nilai ambang pendengaran adalah suara yang paling lemah
yang masih dapat didengar telinga
Hasil pengukuran :
Areal : noise map, noise contour;
Personal : Noise dose; TWA

116.Pekerja terpapar bising 120 dB dan memakai ear plug 37 NRR. Berapa biaing yg didengar
pekerja?
o 70
o 75
o 80
o 85

Dokter Muda IKM/IKK Page 161


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
o 90 dB
Jawab : yang pertama kali dilakukan kurangi 7 dari total NRR alat pada kasus ini 37 dB-
7dB = 30 dB
Lalu kurangi noise yang terpapar dengan total hasil pengurangan NRR = 120 - 30 dB= 90
dB

117.UU yang mengatur tentang sampah B3 adalah


o UU No 101 tahun 2014

118.Yang termasuk sampah B3..


o Baju kotor
o Sampah RS
Jawaban :
Berdasarkan PP RI 101/2004 :
Karakteristik Limbah B3 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: (memenuhi satu
atau lebih karakteristik berikut)
a. mudah meledak;
b. mudah menyala;
c. reaktif;
d. infeksius;
e. korosif;
f. dan/atau beracun.

Dokter Muda IKM/IKK Page 162


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
119.Sampah RS termasuk dalam klasifikasi.
o B3
o Infeksius...
Jawab : Karena limbah RS bersifat infeksius maka limbah RS memenuhi karakteristik
limbah B3. Maka Limbah RS termasuk limbah B3.

120.Leachate adalah
Leachate (air lindi) atau air luruhan sampah merupakan tirisan cairan sampah hasil
ekstrasi bahan terlarut maupun tersuspensi. Pada umumnya leachate terdiri atas senyawa-
senyawa kimia hasil dekomposisi sampah dan air yang masuk dalam timbulan sampah. Air
tersebut dapat berasal dari air hujan, saluran drainase, air tanah atau dari sumber lain di
sekitar lokasi TPA.Pada saat terjadi hujan di lokasi Tempat Pembuangan Akhir, maka air
hujan akan masuk dan meresap kedalam tumpukan sampah yang kemudian membawa zat-
zat berbahaya dengan kepekatan zat pencemar yang tinggi melimpah atau keluar dari
timbunan sampah pada Tempat Pembuangan Akhir berupa limbah cair yang dinamakan
leachate (air lindi).

121.TPA sukawinatan menggunakan jenis pengelolaan..


o open dumping dan sanitary land
o open dumping
Pembuangan sampah mengenal beberapa metoda dalam pelaksanaannya yaitu:
a. Open Dumping
Open dumping atau pembuangan terbuka merupakan cara pembuangan sederhana
dimana sampah hanya dihamparkan pada suatu lokasi; dibiarkan terbuka tanpa pengamanan
dan ditinggalkan setelah lokasi tersebut penuh. Masih ada Pemda yang menerapkan cara ini
karena alasan keterbatasan sumber daya (manusia, dana, dll). Cara ini tidak
direkomendasikan lagi mengingat banyaknya potensi pencemaran lingkungan yang dapat
ditimbulkannya seperti: − Perkembangan vektor penyakit seperti lalat, tikus, dll − Polusi
udara oleh bau dan gas yang dihasilkan − Polusi air akibat banyaknya lindi (cairan sampah)
yang timbul − Estetika lingkungan yang buruk karena pemandangan yang kotor

Dokter Muda IKM/IKK Page 163


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
b. Control Landfill
Metoda ini merupakan peningkatan dari open dumping dimana secara periodik sampah
yang telah tertimbun ditutup dengan lapisan tanah untuk mengurangi potensi gangguan
lingkungan yang ditimbulkan. Dalam 1 operasionalnya juga dilakukan perataan dan
pemadatan sampah untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan lahan dan kestabilan
permukaan TPA. Di Indonesia, metode control landfill dianjurkan untuk diterapkan di kota
sedang dan kecil. Untuk dapat melaksanakan metoda ini diperlukan penyediaan beberapa
fasilitas diantaranya:
 Saluran drainase untuk mengendalikan aliran air hujan
 Saluran pengumpul lindi dan kolam penampungan
 Pos pengendalian operasional
 Fasilitas pengendalian gas metan
 Alat berat
c. Sanitary Landfill
Metode ini merupakan metode standar yang dipakai secara internsaional dimana
penutupan sampah dilakukan setiap hari sehingga potensi gangguan yang timbul dapat
diminimalkan. Namun demikian diperlukan penyediaan prasarana dan sarana yang cukup
mahal bagi penerapan metode ini sehingga sampai saat ini baru dianjurkan untuk kota besar
dan metropolitan
Sanitary landfill yaitu menimbun sampah di tanah yang berlekuk untuk ditutup dengan
lapisan tanah. Penimbunan ini dilakukan secara berulang-ulang seperti kue lapis yang terdiri
atas penimbunan sampah yang ditutup tanah. Tanah yang semula berlekuk menjadi rata oleh
sanitary landfill sehingga harga tanahnya bisa naik berlipat-lipat karena bisa dipakai untuk
berbagai keperluan, seperti tempat sarana olahraga, tanaman hijau dan lain-lain. Pengelolaan
sampah pun tumbuh menjadi sentra keuntungan. Yang penting harus dijaga agar sampah
tidak merusak lingkungan, merembes dan mencemari air tanah.
Ini merupakan salah satu metode pengolahan sampah terkontrol dengan sistem sanitasi
yang baik. Sampah dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir), kemudian sampah
dipadatkan dengan traktor dan selanjutnya ditutup tanah. Bila tempat pembuangan sudah
mencapai kapasitas maksimum dan setelah semua kegiatan operasi selesai maka lapisan
tanah terakhir adalah 2 ft (60 cm) atau lebih. Cara ini akan menghilangkan polusi udara.

Dokter Muda IKM/IKK Page 164


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
122.Target organ toxic
o Hati
o Ginjal
o Kulit
o Kuku
Jawab :
Bahan kimia/beracun dapat di keluarkan melalui berbagai organ berikut:
 Paru-paru
 Kulit
 Liver/feces : karbon tetra khlorida, phosphor, vinil khloride, triklor etilen
 Ginjal/saluran kemih : benzidine, beta naphtilamin, merkuri

123.Bising 4met/detik mnrt permnkes (?)


o Lebih dari 4 jam kurang dari 8 jam
o Harus pakai APD

124.Wanita melahirkan anak pertama, cukup bulan, di rumah dengan bantuan dukun beranak.
Apa cakupan pelayanan yang dikhawatirkan tidak bisa mencapai target ….
o Cakupan K1
o Cakupan K4
o Cakupan persalinan dibantu tenaga kesehatan
o Cakupan neonatus
o Cakupan nifas

Dokter Muda IKM/IKK Page 165


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
125.Tindakan preventif terdiri dari 5 level. PHBS dan imunisasi termasuk kedalam preventif ….
o Promosi : PHBS
o Early diagnose
o Kuratif
o Rehabilitative
o Specific protection : imunisasi
Note : kalo dak salah ada 2 soal yang sama.

a) Peningkatan kesehatan (health promotion)


Pada tingkat ini dilakukan tindakan umum untuk menjaga keseimbangan proses bibit
penyakit-pejamu-lingkungan, sehingga dapat menguntungkan manusia dengan cara
meningkatkan daya tahan tubuh dan memperbaiki lingkungan. Tindakan ini dilakukan pada
seseorang yang sehat.
Contoh :
 Penyediaan makanan sehat dan cukup (kualitas maupun kuantitas)
 Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan, misalnya penyediaan air bersih,
pembuangan sampah, pembuangan tinja dan limbah.
 Pendidikan kesehatan kepada masyarakat. Misalnya untuk kalangan menengah ke atas
di negara berkembang terhadap resiko jantung koroner.
 Olahraga secara teratur sesuai kemampuan individu.
 Kesempatan memperoleh hiburan demi perkembangan mental dan sosial.

Dokter Muda IKM/IKK Page 166


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
 Nasihat perkawinan dan pendidikan seks yang bertanggung jawab.
 Rekreasi atau hiburan untuk perkembangan mental dan sosial

b) Perlindungan umum dan khusus terhadap penyakit-penyakit tertentu (general and specific
protection)
Merupakan tindakan yang masih dimaksudkan untuk mencegah penyakit, menghentikan
proses interaksi bibit penyakit-pejamu-lingkungan dalam tahap prepatogenesis, tetapi sudah
terarah pada penyakit tertentu. Tindakan ini dilakukan pada seseorang yang sehat tetapi
memiliki risiko terkena penyakit tertentu.
Contoh :
 Memberikan immunisasi pada golongan yang rentan untuk mencegah penyakit dengan
adanya kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN )
 Isolasi terhadap penderita penyakit menular, misalnya yang terkena flu
burung ditempatkan di ruang isolasi.
 Pencegahan terjadinya kecelakaan baik di tempat umum maupun tempat kerja dengan
menggunakan alat perlindungan diri.
 Perlindungan terhadap bahan-bahan yang bersifat karsinogenik, bahan-bahan racun
maupun alergi.
 Pengendalian sumber-sumber pencemaran, misalnya dengan kegiatan jumsih “ jum’at
bersih “ untuk mebersihkan sungai atau selokan bersama – sama.
 Penggunaan kondom untuk mencegah penularan HIV/AIDS

c) Penegakkan diagnosa secara dini dan pengobatan yang cepat dan tepat (early diagnosis and
prompt treatment)
Merupakan tindakan menemukan penyakit sedini mungkin dan melakukan penatalaksanaan
segera dengan terapi yang tepat.
Contoh :
 Pada ibu hamil yang sudah terdapat tanda – tanda anemia diberikan tablet Fe dan
dianjurkan untuk makan makanan yang mengandung zat besi
 Mencari penderita dalam masyarakat dengan jalan pemeriksaan . Misalnya pemeriksaan
darah, rontgent paru.

Dokter Muda IKM/IKK Page 167


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
 Mencari semua orang yang telah berhubungan dengan penderita penyakit menular
(contact person) untuk diawasi agar bila penyakitnya timbul dapat segera diberikan
pengobatan.
 Melaksanakan skrining untuk mendeteksi dini kanker

d) Pembatasan kecacatan (dissability limitation)


Merupakan tindakan penatalaksanaan terapi yang adekuat pada pasien dengan penyakit yang
telah lanjut untuk mencegah penyakit menjadi lebih berat, menyembuhkan pasien, serta
mengurangi kemungkinan terjadinya kecacatan yang akan timbul.
Contoh :
 Pengobatan dan perawatan yang sempurna agar penderita sembuh dan tak terjadi
komplikasi, misalnya menggunakan tongkat untuk kaki yang cacat
 Pencegahan terhadap komplikasi dan kecacatan dengan cara tidak melakukan gerakan –
gerakan yang berat atau gerakan yang dipaksakan pada kaki yang cacat.
 Perbaikan fasilitas kesehatan sebagai penunjang untuk dimungkinkan pengobatan dan
perawatan yang lebih intensif.

e) Pemulihan kesehatan (rehabilitation)


Merupakan tindakan yang dimaksudkan untuk mengembalikan pasien ke masyarakat agar
mereka dapat hidup dan bekerja secara wajar, atau agar tidak menjadi beban orang lain.
Contoh :
 Mengembangkan lembaga-lembaga rehabilitasi dengan mengikutsertakan masyarakat.
Misalnya, lembaga untuk rehabilitasi mantan PSK, mantan pemakai NAPZA dan lain-
lain.
 Menyadarkan masyarakat untuk menerima mereka kembali dengan memberikan
dukungan moral setidaknya bagi yang bersangkutan untuk bertahan. Misalnya dengan
tidak mengucilkan mantan PSK di lingkungan masyarakat tempat ia tinggal.
 Mengusahakan perkampungan rehabilitasi sosial sehingga setiap penderita yang telah
cacat mampu mempertahankan diri.
 Penyuluhan dan usaha-usaha kelanjutan yang harus tetap dilakukan seseorang setelah ia
sembuh dari suatu penyakit.

Dokter Muda IKM/IKK Page 168


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
126.Seorang ingin meneliti pengaruh KB injeksi terhadap kejadian hipertensi pada wanita usia
subur. Peneliti mengumpulkan kelompok ibu-ibu yang mengalami hipertensi dan kelompok
ibu-ibu yang normotensi. Diketahui paparan injeksi KB pada kel. Control adalah 30%.
Peneliti berpendapat bahwa odd ratio hipertensi dikalangan peserta KB terhadap bukan
peserta KB = 3
Berapa jumlah sampel yang dibutuhkan jika terjadi drop out 20% ….
o 500
o 400
o 300
o 200
o 100
Penggunaan KB Hipertensi Total
Injeksi + -
+ 129 30 159
- 100 70 170
Total 229 100 329
Odds Ratio = a.d
b.c
3 = a.70 ---> 90c =70 a
30.c
a = 9/7 c
a =1,29 c masing masing kali 100 aja
a = 129
c = 100
Total sampel yang dibutuhkan 329 ----> 100%
120% karena kriteria drop out 20% 329 x 0,2 = 66 orang ditambahkan ke 329
= 395 = 400 orang

127.Seorang ingin meneliti pengaruh KB injeksi terhadap kejadian hipertensi pada wanita usia
subur. Peneliti mengumpulkan kelompok ibu-ibu yang mengalami hipertensi dan kelompok

Dokter Muda IKM/IKK Page 169


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
ibu-ibu yang normotensi. Diketahui paparan injeksi KB pada kel. Control adalah 30%.
Peneliti berpendapat bahwa odd ratio hipertensi dikalangan peserta KB terhadap bukan
peserta KB = 3
Bagaimana criteria inklusi pada kel. Kasus …..
o Penggunan pil KB
o Pengguna kb implant
o Wanita usia 20-44
o Riwayat hipertensi
o Diastolic 70-80 mmHg
Kelompok kasus : wanita usia subur yang menderita hipertensi yang juga memakai KB
injeksi
Kelompok kontrol : wanita usia subur yang sehat yang juga memakai KB injeksi

128.Seorang ingin meneliti pengaruh KB injeksi terhadap kejadian hipertensi pada wanita usia
subur. Peneliti mengumpulkan kelompok ibu-ibu yang mengalami hipertensi dan kelompok
ibu-ibu yang normotensi. Diketahui paparan injeksi KB pada kel. Control adalah 30%.
Peneliti berpendapat bahwa odd ratio hipertensi dikalangan peserta KB terhadap bukan
peserta KB = 3. Bagaimana criteria ekslusi pada kel.kontrol…
o Penggunan pil KB
o Pengguna kb implant
o Wanita usia 20-44
o Riwayat hipertensi
o Diastolik 70-80 mmHg
Kelompok kontrol syarat:
 Mempunyai potensi terpajan oleh faktor risiko yang sama dengan kelompok kasus
 Tidak menderita penyakit yang diteliti
 Bersedia ikut dalam penelitian

129.Seorang ingin meneliti pengaruh KB injeksi terhadap kejadian hipertensi pada wanita usia
subur. Peneliti mengumpulkan kelompok ibu-ibu yang mengalami hipertensi dan kelompok
ibu-ibu yang normotensi. Diketahui paparan injeksi KB pada kel. Control adalah 30%.

Dokter Muda IKM/IKK Page 170


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani
Peneliti berpendapat bahwa odd ratio hipertensi dikalangan peserta KB terhadap bukan
peserta KB = 3.
Cara menetukaan sample size pada kasus …. (3 soal yang sama)
o Uji hipotesa odd ratio
o Uji hipotesa risk ratio
o Uji hipotesa relative risk
o Uji two tail
o Uji hipotesa one tail

Jawab :
Penghitungan besar sampel sangat tergantung pada desain penelitian yang digunakan.
Penelitian ini meruapakan penelitian case control. Dalam penelitian case control yang
diperhatikan adalah odd ratio. Dan pada soal memang telah diketahui odds rationya
Uji hipotesa one tail biasanya merupakan uji korelasi.
Uji two tail bisa digunakan pada peneltiian case control, cross sec, tidak spesifik pada kasus
diatas. Jadi yang lebih spesifik adalah uji hipotesa odds ratio karena yang paling
berhubungan dengan desain studi case control seperti yang diceritakan pada kasus

Dokter Muda IKM/IKK Page 171


Talita, Cimay, Retno, Virhan, Risma, Balqis, Theofilus, Marlan, Mia, Sinta, Feliani

Anda mungkin juga menyukai