ANALISIS LINGKUNGAN
Object 3
Object 5
Object 7
Object 9
3. Peta Persaingan
Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sukaraja mendapatkan pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit, Kelinik, dokter/dokter gigi, praktek swasta, apotek,
pengobatan tradisional dan bidan praktek mandiri.
Tabel 1. Penyedia Pelayanan Kesehatan
Alokasi APBN dan APBD untuk Puskesmas Sukaraja cukup besar tampak
dari table.3 di bawah ini.
4 Anggaran 490.935.000
BOK
5. Masalah Kesehatan
a. Angka Kematian
Grafik 5. Data kematian di wilayah Kerja Puskesmas Sukaraja
Tahun 2014 - 2017
Object 11
b. Angka Kesakitan
Grafik 6. 10 Penyakit di Puskesmas Sukaraja
Tahun 2015-2017
Object 13
c. Status Gizi
d. Data Penyakit TB
Object 17
Object 20
Object 23
Dari data yang didapat di tahun 2017 jumlah kunjungan pasien ke puskesmas
Sukaraja dan jejaring cukup tinggi yaitu berada di angka 50,860 kunjungan,
seperti diketahui jumlah penduduk di wilayah puskesmas sukaraja saja hanya
47,966. Dan yang penduduk yang paling banyak berkujung adalah dari desa
sukaraja, kedua desa pasirhalang, ke tiga desa selaawi, ke empat desa Selawangi
dan yang ke lima desa Margaluyu.
Secara umum, sebagian besar pasien yang datang ke Puskesmas Sukaraja
adalah pasien BPJS dan untuk rujukan ada 11,29 % dari total kunjungan. Pasien
terbanyak datang ke pelayanan poli umum. Secara lebih detil, komposisi pasien
ini ditunjukkan melalui grafik berikut.
Object 25
Object 27
Pelayanan rawat jalan umum buka setiap hari dari hari senin sampai
sabtu. Rata-rata kunjungan ke pelayanan umum adalah paling banyak pasien
dengan BPJS.
Grafik 13. Total kunjungan rawat jalan umum
Object 30
Object 32
Kasus terbanyak yang ditemukan pada tahun 2017 adalah kasus Gastriti
sebanyak 3660.
Object 34
c. Pelayanan di KIA/KB
Grafik 16. Kunjungan di Pelayanan KIA/KB Pada Tahun 2017
Object 36
d. Pelayanan di Laboratorium
Object 40
2. Aktivitas Pendukung
a. Budaya Organisasi
1) Hari kerja senin sampai dengan sabtu, pada hari libur sesuai dengan
jadwal piket yang telah ditetapkan.
2) Wajib mengisi bukti kehadiran dengan Menandatangani Absensi pada
pukul 07.45 WIB (bukti kehadiran pegawai apel pagi dan harian)
b. Struktur Organisasi
Struktur organisasi puskesmas Sukaraja sudah mampu mendukung
pelaksanaan tugas-tugas puskesmas dengan baik sehingga puskesmas
Sukaraja sudah dapat memberikan pelayanan yang bermutu terhadap
masyarakat.
Object 42
h. Kinerja Program
Object 44
Object 46
Object 50
Object 52
Object 54
Object 56
Object 58
Grafik.27 diatas tidak adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) di wilayah kerja
Puskesmas Sukaraja selama 5 tahun terakhir.
Tampak dari grafik cakupan pelayanan kesehatan pra usila sejak tahun
2015 mengalami penurunan sampai 2017. Sedangkan cakupan pembinaan
kelompok usia lanjut, kader lansia terlatih dan puskesmas santun lansia
mengalami peningkatan. Hal ini karena :
Object 62
Tampak pencapaian program jiwa masih sangat jauh dari target, bahkan
di tahun 2017 ini capaianya mengalami penurunan. Penururan dalam cakupan
pelayanan kesehatan jiwa di sarana kesehatan tingkat I yaitu deteksi dini
pasien dengan gangguan jiwa masih rendah karena pencatatan dan pelaporan
Object 64
Object 66
Tampak untuk pencapaian program indra trendy naik sejak tahun 2015
tetapi di tahun 2017 mengalami penurunan yang drastis. Hal ini terjadi karena
Object 68
Object 70
Object 73
C. ANALISA SWOT
Dalam upaya Mengindentifikasi berbagai faktor secara sistematis yang
berguna bagi perkembangan Puskesmas, diperlukan adanya analisa yang dapat
memetakan potret dan posisi PPK-BLUD Puskesmas Sukaraja saat ini, untuk
mengembangkan produk–produk unggulan dan menggali potensi sumber pendapatan
PPK-BLUD Puskesmas Sukaraja secara Optimal.
Analisa yang umum digunakan adalah Analisa SWOT, dimana Analisa
SWOTini membandingkan antara faktor Ekternal (Opportunities) dan Ancaman
(Threaths) dengan faktor Internal kekuatan (Strength) dan Kelemahan (Weakness).
Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan
peluang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman.
Bobot x
No Opportunities Bobot Rating Rating
1 Sarana transportasi beragam dan mudah
0,2 4 0,8
dijangkau
2 Komposisi penduduk terbanyak berada di usia
0,15 3 0,45
remaja dan produktif
3 Kerjasama Lintas Sektor cukup optimal 0,2 4 0,8
4 Sumber Pembiayaan Bidang Kesehatan di 0,15 4 0,6
Bobot x
No Strenggth Bobot Rating
Rating
Bobot x
No Weakness Bobot Rating
Rating
1 Tenaga Non Medis (Administrasi) masih
kurang karena kebutuhan pegawai belum
sesuai dengan analisis jabatan dan pelatihan- 0,02 2 0,04
pelatihan karyawan masih kurang yang
menunjang Tupoksinya
Berdasarkan hasil-hasil yang di dapat dari analisis internal dan eksternal pada
tabel diatas maka hasilnya dapat dirangkum :
1. Skor total kekuatan (S) : 2,35
2. Skor total kelemahan (W) : 0,34
3. Skor total peluang (O) : 2,85
4. Skor total ancaman (T) : 0,37
Untuk mencari koordinat puskesmas Sukaraja berada di kuadran mana, maka
dapat dicari dengan :
Koordinat Analisis Internal
(Skor Total Kekuatan – Skor Total Kelemahan) : 2
(2,35 – 0,34) : 2 = 2,01 : 2 = 1,005
Koordinat Analisis Eksternal
(Skor Total Peluang – Skor Total Ancaman) : 2
(2,85 – 0,37) : 2 = 2,48 : 2 = 1,24
Jadi titik koordinat terletak pada (1,005 : 1,24)
Prioritas
Kuadran Posisi titik Luas Matrik Ranking
Strategi
(2,35 : 2,85)
I 6,698 1 Pertumbuhan
S:O
Keterangan :
D. Asumsi
F. Strategi
Strategi bisnis merupakan cara atau upaya berupa konsep yang
sengaja dibuat untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan. Strategi
merupakan kunci dari pencapaian keunggulan bersaing dan keberhasilan
sebuah bisnis. Upaya tersebut dilakukan dengan menyusun program kerja
yang direncanakan dengan memperhatikan kekuatan-kekuatan dan peluang
yang ada dan tidak mengesampingkan ancaman dan kelemahan.
Strategi yang dilakukan PPK-BLUD UPTD Puskesmas Sukaraja :
1) Dalam upaya menurunkan AKI AKB dan meningkatkan persalinan di
fasilitas kesehatan maka disusun strateginya adalah :
a. Pendataan kelengkapan data saat ibu hamil pertama kali kontak (KTP,
KK, Jaminan Kesehatan, Nomor Handphone yang bisa dihubungi)
b. Pemetaan ibu hamil di setiap desa.
c. MoU dengan pihak-pihak yang mengurus kelengkapan data (desa,
kecamatan dan koordinator kependudukan kecamatan).
d. Pendataan ulang paraji yang aktif memberi pelayanan terhadap ibu
hamil dan ibu nifas.