Anda di halaman 1dari 31

BAB II

ANALISIS LINGKUNGAN

A. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL


1. Profil Pasar Puskesmas Sukaraja

Grafik 1. Komposisi Penduduk wilayah kerja Puskesmas Sukaraja


menurut usia tahun 2017

Object 3

Grafik 1 menjelaskan Komposisi penduduk di wilayah kerja Puskesmas


Sukaraja yang paling tinggi di usia Remaja Dewasa sebanyak 9.073 jiwa, yang ke
dua usia Dewasa 8.398 jiwa dan yang ke tiga usia anak sekolah sebanyak 7.086
jiwa dari total jiwa penduduk

Grafik 2. Komposisi Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin


Tahun 2017

Object 5

Grafik 2 diatas adalah jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin selama 5


tahun dari tahun 2013 – 2017, dari data diatas juga ada peningkatan jumlah
penduduk pertahunnya.

Rencana Strategi BisnisPPK-BLUD Puskesmas Sukaraja Page 1


Grafik 3. Komposisi Jumlah Penduduk berdasarkan mata pencaharian
Tahun 2017

Object 7

Grafik 3 diatas menjelaskan tentang jumlah penduduk yang diklasifikasikan


berdasarkan mata pencaharian, bisa dilihat dari tabel dan grafik diatas
menunjukan mata pencaharian paling tinggi adalah sebagai buruh tani sebesar
53% dan yang ke dua wiraswasta sebesar 17%.

Grafik 4. Jumlah KK Menurut Keluarga Sejahtera

Object 9

Grafik 4 diatas menjelaskan tentang status Keluarga Sejahtera, dapat dilihat


bahwa keluarga pra-sejahtera masih besar yaitu 44%, kategori Keluarga sehat
27% dan Keluarga Sejahtera II dan III sebesar 29%.

2. Kondisi Geografi dan wilayah kerja Puskesmas Sukaraja


UPTD Puskesmas Sukaraja berada pada wilayah Kecamatan Sukaraja yang
terletak di Jalan Raya Sukaraja Km 5 No 1, secara Geografis terletak pada 60º -

Rencana Strategi BisnisPPK-BLUD Puskesmas Sukaraja Page 2


70º Lintang selatan dan 106-107º bujur Timur, dengan luas wilayah kerja 18,5
Km2 ,dengan batasan wilayah kerja :
 Sebelah Selatan berbatasan Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah kerja
UPTD Puskesmas Limbangan.
 dengan wilayah kerja Kecamatan Kebon Pedes.
 Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah Kecamatan Kota Sukabumi, dan
 Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah Kecamatan Sukalarang dan
Cireunghas.
Luas wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukaraja terdiri dari 5 Desa terdiri
dari 69 RW serta 247 RT, bentuk permukaan tanah berbukit-bukit dengan
ketinggian berkisar 300 – 800 m dpl, lokasi terdekat dapat ditempuh 5 menit
sedangkan lokasi terjauh antara 30 Menit dengan roda dua dan 60 menit dengan
roda empat. Untuk mencapai sarana pelayanan kesehatan masyarakat dapat
menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat dengan jumlah tenaga
yang ada di Puskesmas sebanyak 64 orang yang mana sasaran penduduk di
wilayah binaan yakni 47.966 Jiwa terdiri dari Jumlah Penduduk Laki-laki 24.363
Jiwa dan Jumlah Penduduk Perempuan 23.603 Jiwa dengan Jumlah Kepala
Keluarga 14.272 KK, serta jumlah rumah 12.413 berdasarkan berdasarkan
Estimasi Dinas kesehatan Kabupaten Sukabumi, yang ada di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Sukaraja tahun 2017.

Puskesmas Sukaraja mencakup wilayah kerja 5 desa yaitu, Desa Sukaraja,


Desa Pasirhalang, Desa Selaawi, Desa Selawangi dan Desa Margaluyu. Salah
satu desa yang dijadikan binaan yaitu desa Sukaraja yang telah mendapat

Rencana Strategi BisnisPPK-BLUD Puskesmas Sukaraja Page 3


predikat Desa Model dengan pelayanan Iva Test mencapai 76,40% pada tahun
2018, hasil itu mencerminkan pelayanan lintas sektor yang cukup optimal.

3. Peta Persaingan
Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sukaraja mendapatkan pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit, Kelinik, dokter/dokter gigi, praktek swasta, apotek,
pengobatan tradisional dan bidan praktek mandiri.
Tabel 1. Penyedia Pelayanan Kesehatan

No Jenis Pelayanan Jumlah


1 Rumah Sakit 1
2 Klinik 3
3 Dokter 4
4 Bidan 5
5 Apotek 6
Jumlah 19

Tabel 1 diatas menjelaskan Jumlah Pelayanan kesehatan diluar naungan


Puskesmas Sukaraja cukup banyak sebanyak 19 tempat. Tempat pelayanan diatas
ada yang melaksanakan pelayanan diluar jam pelayanan Puskesmas Sukaraja.

Tabel 2. Penyedia Pelayanan Tradisonal

No Jenis Pengobatan Tradisional Jumlah


1 Pijat dan patah Tulang 40
2 Sunat Bengkong 10
3 Paraji 16
4 Jamu Gendong 22
5 Paranormal 55
6 akupuntur 1
7 Gurah 6
8 Tukang Gigi 1
Jumlah 151

Dari table 2 diatas menjelaskan Jumlah Pengobatan Tradisional yang ada di


wilayah kerja Puskesmas Sukaraja sebanyak 151 dan yang paling tinggi jenis
pelayanan di Paranormal dan Pijat patah tulang. Dari data yang didapat
pengguna atau kunjungan yang paling tinggi ke tempat Gilang Permata Biru
yang ada di desa Pasirhalang.

4. Sumber Pendanaan Puskesmas Sukaraja

Alokasi APBN dan APBD untuk Puskesmas Sukaraja cukup besar tampak
dari table.3 di bawah ini.

Rencana Strategi BisnisPPK-BLUD Puskesmas Sukaraja Page 4


Tabel 3. Sumber Pendanaan Puskesmas Sukaraja
No Sumber Tahun 2018
Pendanaan Alokasi Dinas Alokasi Puskesmas Sukaraja %

2 Anggaran 100.373.000.000 3.152.436.848 3,14%


JKN

3 Anggaran 12.482.910.000 179.273.800 1,43%


BOP

4 Anggaran 490.935.000
BOK

Tampak Sumber pendanaan Puskesmas Sukaraja dari alokasi di Dinas


jumlahnya cukup besar, karena alokasi Dinas dibagi untuk 58 Puskesmas yang
ada di Kabupaten Sukabumi.

Walaupun anggaran JKN yang dialokasikan cukup besar untuk puskesmas


tetapi sering terjadi keterlambatan dan hambatan dalam pengadaan barang jasa
karena penetapan pejabat pengadaan yang selalu berubah-ubah.

5. Masalah Kesehatan
a. Angka Kematian
Grafik 5. Data kematian di wilayah Kerja Puskesmas Sukaraja
Tahun 2014 - 2017

Object 11

Pada wilayah kerja PPK-BLUD puskesmas Sukaraja terjadi


penurunan terhadap kasus kematian ibu dan bayi dalam 4 tahun
terakhir, dengan adanya :
a) Peningkatan mutu kualitas pelayanan
b) Pendekatan akses pelayanan
c) Penambahan jumlah SDM tenaga bidan
d) Pengadaan sistem rujukan (sijari emas)
e) Pemanfaatan sarana pelayanan persalinan 24 jam di puskesmas

Rencana Strategi BisnisPPK-BLUD Puskesmas Sukaraja Page 5


Pada tahun 2016 terjadi 1 kasus kematian yang di sebabkan kasus
DBD yang terjadi di desa Sukaraja.

b. Angka Kesakitan
Grafik 6. 10 Penyakit di Puskesmas Sukaraja
Tahun 2015-2017

Object 13

Rata-rata kunjungan pasien yang dilayani di pelayanan PPK-


BLUD puskesmas sukaraja selama 3 tahun terakhir (2015-2017)
dalam 10 pengelompokan penyakit terbesar dengan 3 kasus terbanyak
adalah ISPA, Gastritis & Scabies. Masalah kesehatan dapat terjadi di
pengaruhi 3 faktor, yaitu faktor lingkungan, perilaku dan genetik.

No Penyakit Lingkungan Perilaku Genetika


1 ISPA √√√ √√ -
2 Gastritis √ √√√ -
3 Scabies √√√ √√√ -

c. Status Gizi

Grafik 7. Status gizi berdasarkan TB menurut umur di wilayah


kerja Puskesmas Sukaraja 2013-2017

Rencana Strategi BisnisPPK-BLUD Puskesmas Sukaraja Page 6


Object 15

Dari grafik.7 menunjukan bahwa stanting tercatat pada tahun


2013-2016 dimana ditemukan anak dengan kriteria pendek dan sangat
pendek berdasarkan umur >10% dan pada tahun 2017 wilayah kerja
puskesmas Sukaraja tidak termasuk wilayah dengan stunting.

d. Data Penyakit TB

Grafik 8. Data Penyakit TB di Wilayah Kerja Puskesmas


Sukaraja Pada Tahun 2014-2017

Object 17

Pada kasus TB untuk pencapaian CDR trendnya cenderung


stabil dan angka kesembuhan (CR) dari tahun 2014-2017 rata-rata
mendekati 100%. Tetapi pada tahun 2017 ditemukan kasus MDR 2
orang yang berada diwilayah desa Sukaraja. Temuan banyak kasus
CDR yang diobati di puskesmas Sukaraja banyak di desa pasirhalang
dan sukaraja, hal ini disebabkan karena jumlah penduduk yang padat
dan rumahnya cenderung padat/berhimpitan. Wilayah perbatasan di
desa sukaraja dan pasirhalang tetap berobat di puskesmas Sukaraja
sehingga datanya dimasukan ke catatan desa tersebut.

e. Data penyakit DBD

Rencana Strategi BisnisPPK-BLUD Puskesmas Sukaraja Page 7


Grafik 9. Data Penyakit DBD di Wilayah Kerja Puskesmas
Sukaraja 2014-2017

Object 20

Kasus DBD dari tahun 2014-2017 trendnya cenderung turundan


ditemukan kasus kematian pada tahun 2016 di desa Sukaraja dan
menurut catatan kasus DBD terbanyak sering ditemukan di desa
Sukaraja. Hal ini dikarenakan desa Sukaraja memang endemis kasus
DBD.

f. Data Penyakit Kusta 2013-2017


Grafik 10. Data Penyakit Kusta di wilayah Kerja Puskesmas
Sukaraja Tahun 2013-2017

Object 23

Rencana Strategi BisnisPPK-BLUD Puskesmas Sukaraja Page 8


Di wilayah kerja PPK-BLUD Puskesmas Sukaraja pernah ditemukan
kasus kusta pada tahun 2013 di desa pasirhalang dan menurut data pasien
tersebut sudah selesai pengobatan pada tahun 2014 selama 12 bulan.
Pada tahun 2017 ditemukan lagi kasus kusta di desa pasirhalang yang
sedang menjalani pengobatan.

B. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL

Tabel 4.DATA KUNJUNGAN PASIEN DI TAHUN 2017

NAMA DESA DESA DESA DESA DESA


NO TOTAL
FASKES SUKARAJA PASIR HALANG SELAWANGI SELAAWI MARGALUYU
UPTD
1 Puskesmas 14,372 12,934 7,021 7,806 5,729 47,862
Sukaraja
2 POSKESDES 500 720 1,450 328 2,998
TOTAL 14,872 12,934 7,741 9,256 5,057 50,860

Dari data yang didapat di tahun 2017 jumlah kunjungan pasien ke puskesmas
Sukaraja dan jejaring cukup tinggi yaitu berada di angka 50,860 kunjungan,
seperti diketahui jumlah penduduk di wilayah puskesmas sukaraja saja hanya
47,966. Dan yang penduduk yang paling banyak berkujung adalah dari desa
sukaraja, kedua desa pasirhalang, ke tiga desa selaawi, ke empat desa Selawangi
dan yang ke lima desa Margaluyu.
Secara umum, sebagian besar pasien yang datang ke Puskesmas Sukaraja
adalah pasien BPJS dan untuk rujukan ada 11,29 % dari total kunjungan. Pasien
terbanyak datang ke pelayanan poli umum. Secara lebih detil, komposisi pasien
ini ditunjukkan melalui grafik berikut.

Grafik 11. Komposisi Pasien pada Berbagai Unit Pelayanan


Berdasarkan Jenis Pembayaran di Puskesmas Sukaraja Tahun 2017

Object 25

Sumber : Profile Puskesmas Sukaraja Tahun 2017

Rencana Strategi BisnisPPK-BLUD Puskesmas Sukaraja Page 9


Grafik 12. Komposisi Pasien Berdasarkan Jenis Pelayanan Yang diberikan
di Puskesmas Sukaraja Tahun 2017

Object 27

Secara garis besar, kegiatan di Puskesmas Sukaraja dapat dikelompokkan


menjadi kegiatan atau aktivitas utama yaitu aktivitas pelayanan, dan aktivitas
pendukung.

1. Aktifitas Pelayanan bagi Segmen Pasar yang Membeli Langsung, Mendapat


Subsidi (Jamkesda/KIS JKN) dan Membelikan untuk Orang Lain.
a. Pelayanan rawat jalan di Poli Umum

Pelayanan rawat jalan umum buka setiap hari dari hari senin sampai
sabtu. Rata-rata kunjungan ke pelayanan umum adalah paling banyak pasien
dengan BPJS.
Grafik 13. Total kunjungan rawat jalan umum

Object 30

Rencana Strategi BisnisPPK-BLUD Puskesmas Sukaraja Page 10


Di pelayanan rawat jalan umum lebih banyak pasien yang menggunakan
BPJS.

Grafik 14. 10 Penyakit Tertinggi di Puskesmas Sukaraja

Object 32

Kasus terbanyak yang ditemukan pada tahun 2017 adalah kasus Gastriti
sebanyak 3660.

b. Pelayanan rawat jalan di Poli Gigi


Pelayanan rawat jalan poli gigi dilaksanakan setiap hari dari hari senin
sampai dengan hari jumat. Pasien yang datang ke poli gigi kebanyakan
adalah pasien dengan BPJS.

Grafik 15. Total Kunjungan Pasien Berdasarkan Jenis


Pembayaran di Poli Gigi Pada Tahun 2017

Object 34

Rencana Strategi BisnisPPK-BLUD Puskesmas Sukaraja Page 11


Pelayanan rawat jalan gigi yang dilaksanakan adalah :
1) Pengobatan jaringan pulpa
2) Pengobatan jaringan periodontal
3) Penumpatan gigi susu dan permanen
4) Ekstrasi gigi susu dan permanen
Untuk rujukan di poli gigi pada tahun 2017 ada sejumlah 175 hanya 4 %
saja. Tindakan yang dirujuk adalah tindakan spesialistik yang tidak bisa
dilakukan di puskesmas. Pelayanan yang paling banyak adalah tindakan
pengobatan jaringan periodontal.

c. Pelayanan di KIA/KB
Grafik 16. Kunjungan di Pelayanan KIA/KB Pada Tahun 2017

Object 36

Jenis pelayanan terbanyak yang diberikan di pelayanan KIA adalah


Ante Natal Care. Pelayanan Ante Natal Care yang dilaksanakan dengan
standar pelayanan 10 T, sedangkan untuk pelayanan KB yang paling banyak
dilayani suntik KB 3 bulan dan untuk imunisasi yang dilayani adalah 5
imunisasi dasar lengkap dan imunisasi catin (Calon Pengantin).

d. Pelayanan di Laboratorium

Grafik 17. Kunjungan Pelayanan Berdasarkan Jenis Pembayaran di


Puskesmas Sukaraja pada Tahun 2017

Rencana Strategi BisnisPPK-BLUD Puskesmas Sukaraja Page 12


Object 38

Pada tahun 2017 total kunjungan pelayanan laboratorium mencapai


5432, untuk jenis pembayaran yang menggunakan BPJS mencapai 80 % dari
total kunjungan yaitu 4346 kunjungan.

Grafik 18. Pelayanan Laboratorium Berdasarkan Jenis


Pemeriksaan pada Tahun 2017

Object 40

Pemeriksaan laboratorium terbanyak yang dilakukan adalah cek Hb.

2. Aktivitas Pendukung
a. Budaya Organisasi
1) Hari kerja senin sampai dengan sabtu, pada hari libur sesuai dengan
jadwal piket yang telah ditetapkan.
2) Wajib mengisi bukti kehadiran dengan Menandatangani Absensi pada
pukul 07.45 WIB (bukti kehadiran pegawai apel pagi dan harian)

Rencana Strategi BisnisPPK-BLUD Puskesmas Sukaraja Page 13


 Pegawai wajib melaksanakan apel pagi, dan menandatangani daftar
hadir pagi dan siang.
 Waktu jam kerja
Pagi : Pukul 08.00 - 14.30
Siang : Pukul 14.00 - 21.00
(Tindakan Medis Sederhana dan Persalinan 24 Jam)
Malam : Pukul 21.00 - 08.00
(Tindakan Medis Sederhana dan Persalinan 24 Jam)
3) Seragam dinas
Senin dan Selasa : Warna Gading Lengkap Atribut
Rabu : Putih Hitam Lengkap Atribut
Kamis : Nyunda Kamis Pertama
Batik Puskesmas / Batik lengkap atribut
Jumat : Batik bebas / olahraga
Sabtu : Batik /bebas sopan dengan atribut
Hari besar Nasional dan Setiap tanggal 17 memakai seragam korpri
lengkap .
4) Keluar pada jam kerja kedinasan untuk keperluan apapun, wajib lapor dan
mengisi buku ijin keluar yang dikordinir oleh kepala tata usaha.
5) Adanya Reward dan Punishment yang merupakan hak perogatif Kepala
Puskesmas.

b. Struktur Organisasi
Struktur organisasi puskesmas Sukaraja sudah mampu mendukung
pelaksanaan tugas-tugas puskesmas dengan baik sehingga puskesmas
Sukaraja sudah dapat memberikan pelayanan yang bermutu terhadap
masyarakat.

c. Sumber Daya Keuangan


Sumber daya keuangan di puskesmas Sukaraja terdiri dari JKN dan
Retribusi.
1) JKN
Dana JKN diterima setiap bulannya dari BPJS melalui rekening BJB
Puskesmas, melalui POA dana kapitasi JKN cakupannya melalui Jasa
pelayanan dan oprasional. Pertanggung jawaban nya dengan BKU,
realisasi, SPTJ dan rekening koran.

Rencana Strategi BisnisPPK-BLUD Puskesmas Sukaraja Page 14


2) Retribusi
Dana Retribusi atau pendapatan puskesmas setiap bulannya dari
pelayanan kunjungan rawat jalan pasien umum.

Tabel 4. Alokasi dan Realisasi Anggaran di PPK BLUD UPTD


Puskesmas Sukaraja
No Jenis Tahun 2016 Tahun 2017
Anggaran
Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi
1. BOP 236.315.000 224.765.544 200.229.742 198.505.268

2. JKN 3.954.020.499 2.554.636.106 4.144.409.744 2.366.393.373

3. BOK 309.000.000 102.794.000 436.550.000 401.850.000

Grafik 19. Alokasi dan Realisasi Sumber Pendanaan Puskesmas


Sukaraja Tahun 2016-2017

Object 42

Sumber pendanaan Puskesmas Sukaraja dari tahun 2016 ke 2017


trendnya cukup naik, sumber pendanaan terbesar berasal dari JKN. Untuk
alokasi dan realisasi sumber pendanaan JKN pada tahun 2016 dan 2017
terdapat perbedaan cukup besar, hal ini karena penyerapan dana JKN
tidak maksimal karena masih kesulitan untuk proses pencairan dalam
pembelanjaan. Pada tahun 2016 alokasi dan realisasi dana BOK
perbedaan cukup besar, hal ini dikarenakan perencanaan yang kurang
matang, sehingga anggaran yang sudah direncanakan tidak terserap.

Rencana Strategi BisnisPPK-BLUD Puskesmas Sukaraja Page 15


d. Sumber Daya Manusia
Tabel 5. Jumlah Sumber Daya Manusia PPK– BLUD UPTD
Puskesmas Sukaraja Tahun 2018
No Pendidikan Jumlah Keterangan
PNS PTT HL TKS
1 Magister Kesehatan (S2) 1 1
2 Dokter Umum (S1) 3 2 1
3 Dokter Gigi (S1) 1 1
4 SKM (S1) 2 2
5 Apoteker 1 1
6 D4 Kebidanan 4 4
7 D3 Kebidanan 22 8 14
8 D3 Kesling 2 1 1
9 S1 Keperawatan 1 1
10 D3 Keperawatan 13 2 1 9 1
11 D3 Keperawatan Gigi 1 1
12 Sekolah Menengah Analis Kesehatan 1 1
13 D3 Gizi 1 1
14 D1 Gizi 1 1
15 Ners 1 1
16 SMA Sederajat 8 3 1 4
17 SMK Farmasi 2 1 1
18 D3 Lainnya 2 1 1

Puskesmas Sukaraja dalam segi ketenagaan sudah cukup banyak, dan


semua profesi sudah ada dan sudah banyak yang mengikuti pelatihan-
pelatihan yang menunjang tugas pokok dan fungsinya.

Tabel 6. Daftar Pelatihan yang telah diikuti Karyawan Puskesmas


Sukaraja

N Nama Diklat / Pelatihan Tahun


o
Manajemen PKM 2018
1 drg. Hardi Subarmin,M.Kes Diklat PPBJ TK dasar 2017
Diklat PPBJ TK lanjut 2018
2 Neneng Komarasari,AMKL Manajemen PKM 2018
Diklat PPBJ TK dasar 2018
Pelatihan HIV/AIDS bagi 2017
3 dr. Ela Melaniati petugas layanan DOTS TB
Diklat Jabfung Ahli 2018
Peserta Orientasi PMBA 2017
4 Gina Amala,AM.Keb Pelatihan IVA Test dan 2017
Krioterapi
Pelatihan standarisasi MU 2018
5 Lia Dahliani,AM.Keb Pelatihan MU 2018
6 Hj.Rini Rustiani,AM.Keb Pelatihan MU 2018
7 Winti Agustina,Apt Diklat PPBJ TK dasar 2018
8 Imas Masitoh,S.ST Diklat Jabfung Promkes 2017
Diklat Jabfung Adminkes 2018
9 Irma Nurjanah,S.Tr.Keb Pelatihan MU 2017

Rencana Strategi BisnisPPK-BLUD Puskesmas Sukaraja Page 16


Diklat Jabfung Ahli 2018
Pelatihan Komprehensif TB-
10 Nurjanah HIV petugas fasyankes di 2017
Kab.Sukabumi
11 Yetty Herwaty Pelatihan Konselor PMBA 2017
Pelatihan KHA 2017
12 Nana Sutisna,AM.Kep Diklat PPBJ TK dasar 2018
13 Maria Mayangsari,AM.Keb Pelatihan MU 2018
14 Euis Fatmawati,AM.Keb Diklat Jabfung Ahli 2018
15 Arni Widiyanti,AM.Keb Pelatihan MU 2018
16 Iyus Misnandar Diklat PPBJ TK dasar 2017
17 Lia Adianti,AM.Keb Pelatihan MU 2018
18 Yuni Nurmalasari,AM.Keb Pelatihan MU 2018
Pelatihan Hiperkes dan
Keselamatan kerja bagi 2015
dokter perusahaan
19 dr. Ratih Sugiharti Pelatihan ACLS dan EKG 2015
Pelatihan Cryotherapi dan Iva 2018
Test
Pelatihan Pendampingan 2018
Akreditasi FKTP
20 Taopik Nugraha,Amd.Kep Pelatihan SIKDA Generik 2018
21 Eka Rahmaputri,A.md Pelatihan SIKDA Generik 2018
22 Wulan Deti Pelatihan SIKDA Generik 2018
23 Hera Mulhimah,Am.Keb Pelatihan 1000 HPK 2016
Pelatihan MU 2017

Sumber daya manusia di puskesmas Sukaraja dari segi kuantitas sudah


cukup banyak, semua profesi sudah ada. Beberapa profesi sudah lebih dari
cukup, seperti tenaga bidan. Tetapi masih kekurangan dari segi tenaga
Administrasi.

e. Sumber Daya Informasi


Sumber daya informasi sudah dilaksanakan secara manual dan
pemanfaatan teknologi informasi.
1) Secara manual :
Terdapatnya papan informasi yang digunakan untuk menyampaikan
kegiatan dalam gedung dalam pemanfaatan aula.
2) Pemanfaatan Teknologi
Adanya grup whatsapp digunakan untuk menyampaikan informasi
dalam kegiatan luar gedung dan dalam gedung. Serta untuk menyampaikan
informasi, berita dan intruksi kepala puskesmas yang harus diketahui oleh
karyawan.
f. Sumber Daya Teknologi

Rencana Strategi BisnisPPK-BLUD Puskesmas Sukaraja Page 17


Sumber daya teknologi yang digunakan di puskesmas sukaraja
diantaranya : komputer, laptop, printer, mesin FC dan finger print dengan
kondisi masih baik.
Sudah ada tenaga yang dilatih SIKDA Generik, tetapi karna belum
dipasangnya sistem jaringan maka SIKDA Generik belum bisa dimanfaatkan.

g. Sumber Daya Fasilitas Fisik (Bangunan dan Peralatan)


Puskesmas sukaraja dibangun di atas tanah seluas 900 m2 dengan
bangunan puskesmas 520 m2. Ruangan pelayanan di puskesmas sukaraja
kurang luas dan kurang memadai dengan jumlah kunjungan pasien yang
banyak. Ruangan pelayanan yang ada di puskesmas sukaraja menjadi crowdit.
Perlu dilakukan renovasi atau perubahan tata graha di beberapa unit
pelayanan. Seperti di pendaftaran dan rekam medis, ruang tunggu pasien
karena tata graha yang masih kurang memadai maka petunjuk arah yang ada
di puskesmas sukaraja masih cukup membingungkan.

h. Kinerja Program

Grafik 20. Capaian dan Target Imunisasi Bayi dan Balita


Tahun 2013-2017

Object 44

Tampak capaian program imunisasi bayi dan balita rerata cenderung


stabil, tetapi di tahun2015 acapai imunisasi campak dan polio meningkat,
dikarenakan pada tahu tersebut ada pencanangan Pekan Imunisasi Nasional.
Tetapi HB-O sejak dibawah 5 tahun kebelakang selalu dibawah target karena

Rencana Strategi BisnisPPK-BLUD Puskesmas Sukaraja Page 18


pencapaian persalinan oleh tenaga kesehatan juga belum mencapai 100 %
sehingga berpengaruh terhadap pencapaian HB-O.

Grafik 21. Pencapaian Program KIA 5 tahun terakhir 2013 – 2017

Object 46

Tampak yang mengalami penurunan adalah cakupan pelayanan


persalinan oleh tenaga kesehatan dan cakupan pelayanan nifas di tahun 2016
dan 2017.

Analisa masalah menurunnya cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan


disebabkan karena :

1) Sistem pencatatan dari petugas kesehatan yang belum maksimal


2) Domisili ibu hamil yang berpindah-pindah terutama ketika akan
melahirkan
3) Terputusnya komunikasi ketika ibu hamil tidak mempunyai alat
komunikasi
4) Kurangnya sistem jemput bola dari petugas kepada kader kesehatan
maupun jejaring puskesmas

Grafik 22. Pencapaian Program KB 5 tahun terakhir 2013 – 2017

Rencana Strategi BisnisPPK-BLUD Puskesmas Sukaraja Page 19


Object 48

Tampak trend kinerja program dalam hal pencapaian peserta KB aktif


pernah mengalami peningkatan di tahun 2015 dan mulai menurun dari tahun
2016 menuju 2017. Hal ini disebabkan karena masih ada pasien yang ingin
punya anak jadi dibuka Kbnya dan di tahun 2017 banyak yang tidak ingin
menunda kehamilan.

Grafik 23. Pencapaian Program Gizi 5 tahun terakhir 2013 – 2017

Object 50

Rencana Strategi BisnisPPK-BLUD Puskesmas Sukaraja Page 20


Tampak di grafik menunjukkan trend capaian program Gizi trendnya
cenderung stabil, hanya capaian untuk cakupan pemberian MP ASI 6-23
Baduta Gakin mengalami penurunan cukup signifikan. Hal ini pada tahun
2013 s/d 2014 untuk DO (Definisi Operasional) MP ASI adalah setiap anak
umur 6 bulan ke atas sudah makanan tambahan tanpa dilihat jenis makanan
dan mulai 2015-2017 DO MP ASI berubah menjadi anak baduta diberi
makanan berupa biskuit khusus yang sudah dialokasikan pemerintah untuk
Baduta Gakin.

Grafik 24. Pencapaian Program Promkes 5 tahun terakhir 2013 – 2017

Object 52

Tampak untuk cakupan rumah tangga sehat mengalami penurunan sedikit


di 2014 dan selanjutnya stabil, cakupan posyandu mandiri capaian cenderung
naik dan cakupan desa siaga aktif cakupanya sesuai target.

Grafik 25. Pencapaian Program Kesling 5 tahun terakhir 2013 – 2017

Object 54

Rencana Strategi BisnisPPK-BLUD Puskesmas Sukaraja Page 21


Untuk program kesling capaian selama 5 tahun trendnya stabil. Tetapi
bila dibandingkan targetnya memang masih agak jauh. Beberapa penyebab
tidak tercapainya capaian program kesehatan lingkungan adalah :
1) Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya sanitasi
2) Faktor sosial & ekonomi, dimana mata pencaharian masyarakat wilayah
kerja puskesmas sukaraja adalah buruh tani
3) Masih kurangnya kepedulian masyarakat terhadap akses sanitasi
4) Lahan yang tidak memadai

Grafik 26. Pencapaian Program UKS 5 tahun terakhir 2013 – 2017

Object 56

Untuk program UKS selama 5 tahun cakupannya hampir sesuai target,


yang tidak tercapai hanya cakupan sekolah SLB, karena tidak adanya sekolah
SLB.

Grafik 27. Pencapaian Program Surveilance 5 tahun terakhir 2013 – 2017

Object 58

Grafik.27 diatas tidak adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) di wilayah kerja
Puskesmas Sukaraja selama 5 tahun terakhir.

Grafik 28. Pencapaian Lansia 5 tahun terakhir 2013 – 2017

Rencana Strategi BisnisPPK-BLUD Puskesmas Sukaraja Page 22


Object 60

Tampak dari grafik cakupan pelayanan kesehatan pra usila sejak tahun
2015 mengalami penurunan sampai 2017. Sedangkan cakupan pembinaan
kelompok usia lanjut, kader lansia terlatih dan puskesmas santun lansia
mengalami peningkatan. Hal ini karena :

1) Untuk pembinaan kelompok lansia mengalami penambahan pembinaan


dikarenakan jumlah lansia di wilayah kerja puskesmas sukaraja semakin
bertambah dan warga yang meminta secara swadaya untuk pelaksanaan
pembinaan kelompok lansia (posbindu lansia swadaya yang jumlahnya 6
posbindu dari total 20 posbindu)
2) Puskesmas sukaraja adalah puskesmas santun lansia yang sudah
ditetapkan dan di SK kan. Untuk pembinaannya puskesmas sukaraja
sudah dalam tahap untuk santun lansia.

Grafik 29. Pencapaian Program jiwa 5 tahun terakhir 2013 – 2017

Object 62

Tampak pencapaian program jiwa masih sangat jauh dari target, bahkan
di tahun 2017 ini capaianya mengalami penurunan. Penururan dalam cakupan
pelayanan kesehatan jiwa di sarana kesehatan tingkat I yaitu deteksi dini
pasien dengan gangguan jiwa masih rendah karena pencatatan dan pelaporan

Rencana Strategi BisnisPPK-BLUD Puskesmas Sukaraja Page 23


kegiatan deteksi dini belum optimal. Sedangkan peningkatan angka rujukan
disebabkan diantaranya karena penyediaan obat jiwa kurang sehingga
banyaknya pasien yang dirujuk.

Grafik 30. Pencapaian Program UKK 5 tahun terakhir 2013 – 2017

Object 64

Tampak capaian program UKK ini untuk pelayanan kesehatan di PKM


dan Pos UKK mengalami peningkatan dari tahun 2015, tetapi belum adanya
cakupan rujukan kader Pos UKK. Hal ini karena sejak tahun 2015, program
UKK di pegang oleh petugas yang memang memegang khusus program
tersebut sehingga pelaksanaan kegiatan UKK lebih fokus dilaksanakan.

Grafik 31. Pencapaian Program Indra 5 tahun terakhir 2013 – 2017

Object 66

Tampak untuk pencapaian program indra trendy naik sejak tahun 2015
tetapi di tahun 2017 mengalami penurunan yang drastis. Hal ini terjadi karena

Rencana Strategi BisnisPPK-BLUD Puskesmas Sukaraja Page 24


pergantian programmer. Programmer yang baru belum terlatih dan untuk
program indera itu sendiri jarang ada pertemuan.

Grafik 32. Pencapaian Program Batra 5 tahun terakhir 2013 – 2017

Object 68

Tampak capaian untuk program batra di tahun 2017 mengalami


penurunan. Tampak capaian untuk program batra di tahun 2017 untuk
cakupan perizinan batra yang terdaftar tidak ada. Hal ini karena untuk tahun
2017 batra yang di data memang tidak ada ijinnya, karena penyelenggara
batra di daerah kurang informasi bahwa mereka harus memiliki ijin terhadap
pelaksanaan kegiatan batra tersebut. Ketika didata oleh petugas,
penyelenggara batra sering tertutup, sehingga petugas kesulitan untuk
menggali informasi tentang kegiatan batranya. Tetapi untuk pengadaan Toga
di posyandu mandiri masih terpelihara, sedangkan TOGA di puskesmas
hilang karena perubahan tata graha sehingga kekurangan lahan.

Grafik 33. Pencapaian Program Matra 5 tahun terakhir 2013 – 2017

Object 70

Rencana Strategi BisnisPPK-BLUD Puskesmas Sukaraja Page 25


Untuk capaian program Matra ini capaiannya selama 5 tahun stabil dan
melebihi target.

Grafik 34. Pencapaian Pelayanan Obstrektik Emergsncy Dasar 5 tahun terakhir


2013 – 2017

Object 73

Tampak trend capaian untuk ketersediaan obat dan cakupan penulisan


resep obat generic sesuai target tetapi di tahun 2016 pernah mengalami
penurunan. Cakupan ketersediaan obat sesuai target, karena obat yang
diterima sesuai dengan rencana kebutuhan.

C. ANALISA SWOT
Dalam upaya Mengindentifikasi berbagai faktor secara sistematis yang
berguna bagi perkembangan Puskesmas, diperlukan adanya analisa yang dapat
memetakan potret dan posisi PPK-BLUD Puskesmas Sukaraja saat ini, untuk
mengembangkan produk–produk unggulan dan menggali potensi sumber pendapatan
PPK-BLUD Puskesmas Sukaraja secara Optimal.
Analisa yang umum digunakan adalah Analisa SWOT, dimana Analisa
SWOTini membandingkan antara faktor Ekternal (Opportunities) dan Ancaman
(Threaths) dengan faktor Internal kekuatan (Strength) dan Kelemahan (Weakness).
Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan
peluang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman.

Bobot x
No Opportunities Bobot Rating Rating
1 Sarana transportasi beragam dan mudah
0,2 4 0,8
dijangkau
2 Komposisi penduduk terbanyak berada di usia
0,15 3 0,45
remaja dan produktif
3 Kerjasama Lintas Sektor cukup optimal 0,2 4 0,8
4 Sumber Pembiayaan Bidang Kesehatan di 0,15 4 0,6

Rencana Strategi BisnisPPK-BLUD Puskesmas Sukaraja Page 26


Kabupaten Sukabumi Cukup Besar
5 Wilayah kerja tidak terlalu luas, dengan lokasi
jarak tempuh terjauh 60 menit dengan roda 4 0,1 2 0,2
dan 30 menit dengan roda dua
Jumlah 0,8 2,85
Bobot x
No Threaths Bobot Rating
Rating
1 Banyaknya fasilitas kesehatan lain di wilayah
0,05 1 0,05
kerja Puskesmas dan sekitarnya
2 Regulasi yang sering berubah-ubah tentang
0,05 2 0,1
pengelolaan JKN
3 Jumlah Keluarga Prasejahtera cukup tinggi
yaitu 37,12% dan mata pencaharian penduduk
0,05 1 0,05
di wilayah kerja puskesmas 53 % adalah Buruh
Tani
4 Angka kesakitan tertinggi di Wilayah Kerja
0,03 3 0,09
masih berhubungan dengan Penyakit Menular
5 Masih ada masyarakat yang berpola piker
untuk memilih berobat ke pengobatan 0,02 4 0,08
tradisional
Jumlah 0,2 0,37

Bobot x
No Strenggth Bobot Rating
Rating

1 Lokasi Puskesmas strategis di pinggir jalan 0,15 4 0,6


2 Tenaga Medis yang cukup banyak dan Disiplin
karyawan sudah mulai terlihat dengan adanya 0,1 2 0,2
finger print dan reward serta punishment
3 Peralatan medis dan penunjang medis cukup
0,15 3 0,45
memadai
4 Pelayanan UKP dan UKM cukup lengkap 0,2 4 0,8
5 Kunjungan pasien yang datang ke puskesmas
0,15 2 0,3
cukup tinggi
Jumlah 0,75 2,35

Bobot x
No Weakness Bobot Rating
Rating
1 Tenaga Non Medis (Administrasi) masih
kurang karena kebutuhan pegawai belum
sesuai dengan analisis jabatan dan pelatihan- 0,02 2 0,04
pelatihan karyawan masih kurang yang
menunjang Tupoksinya

Rencana Strategi BisnisPPK-BLUD Puskesmas Sukaraja Page 27


2 Kunjungan pasien yang datang paling banyak
0,05 2 0,1
melakukan pembayaran menggunakan BPJS
3 Capaian beberapa program belum sesuai SPM 0,1 1 0,1
4 Tata graha Puskesmas masih kurang memadai 0,02 2 0,04
5 Pemanfaatan teknologi dan informasi masih
0,06 1 0,06
belum maksimal
Jumlah 0,25 0,34

Berdasarkan hasil-hasil yang di dapat dari analisis internal dan eksternal pada
tabel diatas maka hasilnya dapat dirangkum :
1. Skor total kekuatan (S) : 2,35
2. Skor total kelemahan (W) : 0,34
3. Skor total peluang (O) : 2,85
4. Skor total ancaman (T) : 0,37
Untuk mencari koordinat puskesmas Sukaraja berada di kuadran mana, maka
dapat dicari dengan :
 Koordinat Analisis Internal
(Skor Total Kekuatan – Skor Total Kelemahan) : 2
(2,35 – 0,34) : 2 = 2,01 : 2 = 1,005
 Koordinat Analisis Eksternal
(Skor Total Peluang – Skor Total Ancaman) : 2
(2,85 – 0,37) : 2 = 2,48 : 2 = 1,24
Jadi titik koordinat terletak pada (1,005 : 1,24)

Hasil perhitungan matrik dari masing-masing kuadran dapat digambarkan dalam


tabel berikut :

Prioritas
Kuadran Posisi titik Luas Matrik Ranking
Strategi

(2,35 : 2,85)
I 6,698 1 Pertumbuhan
S:O

Rencana Strategi BisnisPPK-BLUD Puskesmas Sukaraja Page 28


(0,34 : 2,85)
II 0,969 2 Stabilitas
S:T
(0,34 : 0,37)
III 0,126 4 Penciutan
W:O
(2,35 : 0,37)
IV 0,869 3 Kombinasi
W:T

Keterangan :

 Pada kuadran I (S O strategi) strategi umum yang dapat dilakukan


oleh PPK-BLUD Puskesmas Sukaraja adalah menggunakan kekuatan
perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada kesempatan
yang ada.
 Pada kuadran II (S T strategi) menjadikan setiap kekuatan untuk
menghadapi setiap ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk
menciptakan peluang.
 Pada kuadran III (W O strategi) perusahaan dapat membuat
keunggulan pada kesempatan sebagai acuan untuk memfokuskan
kegiatan dengan menghindari kelemahan.
 Pada kuadran IV (W T strategi) meminimumkan segala kelemahan
untuk menghadapi setiap ancaman
Dari hasil analisis tersebut diatas dapat dikatakan faktor
kekuatan lebih besar dari faktor kelemahan dan pengaruh faktor
peluang lebih besar dari faktor ancaman. Oleh karena itu PPK-BLUD
Puskesmas Sukaraja berada pada kuadran I yang berarti pada posisi
PERTUMBUHAN, dimana hal ini menunjukan kondisi intern PPK-
BLUD Puskesmas Sukaraja yang KUAT, dengan lingkungan yang
sedikit mengancam.

D. Asumsi

Hasil analisa SWOT menggambarkan PPK-BLUD UPTD Puskesmas


Sukaraja berada di kuadran I, dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang
yang ada maka diasumsikan PPK-BLUD UPTD Puskesmas Sukaraja dapat
mencapai target sesuai dengan rencana bisnis yang telah disusun.

E. Issue-issue Strategis / Pengembangan


Dalam upaya menaikkan Indek Pembangunan Manusia (IPM) sebagai
indikator keberhasilan pembangunan kesejahteraan rakyat, Pemerintah
Kabupaten Sukabumi bertekad membenahi kebijakan maupun program-

Rencana Strategi BisnisPPK-BLUD Puskesmas Sukaraja Page 29


program di bidang kesehatan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan
mulai menerapkan beberapa puskesmas menjadi PPK-BLUD sejak 2017 dan
sampai 2018 ini. Puskesmas Sukaraja menjadi salah satu puskesmas yang
akan di terapkan PPK-BLUD.
Adapun issue-issue strategis yang ada di PPK-BLUD UPTD Puskesmas
Sukaraja adalah :
 Pencapaian persalinan oleh tenaga kesehatan mengalami penururan serta
masih adanya kematian ibu dan bayi walaupun trendnya menurun.
 Pencapaian program jiwa dalam hal capaian deteksi dini pasien dengan
gangguan jiwa masih rendah, perlu diupayakan hal-hal yang dapat
meningkatkan capaiannya.
 Dalam segi kuantitas secara keseluruhan SDM di PPK-BLUD UPTD
Puskesmas Sukaraja sudah cukup banyak tetapi masih kurang sesuai
dengan analisis kebutuhan karena masih kekurangan di bagian
administrasi.
 Perlu adanya peningkatan kompetensi karyawan baik tenaga medis
maupun non medis.

 Tata graha PPK-BLUD UPTD Puskesmas Sukaraja masih belum sesuai


dengan Permenkes 75 Tahun 2014.

F. Strategi
Strategi bisnis merupakan cara atau upaya berupa konsep yang
sengaja dibuat untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan. Strategi
merupakan kunci dari pencapaian keunggulan bersaing dan keberhasilan
sebuah bisnis. Upaya tersebut dilakukan dengan menyusun program kerja
yang direncanakan dengan memperhatikan kekuatan-kekuatan dan peluang
yang ada dan tidak mengesampingkan ancaman dan kelemahan.
Strategi yang dilakukan PPK-BLUD UPTD Puskesmas Sukaraja :
1) Dalam upaya menurunkan AKI AKB dan meningkatkan persalinan di
fasilitas kesehatan maka disusun strateginya adalah :
a. Pendataan kelengkapan data saat ibu hamil pertama kali kontak (KTP,
KK, Jaminan Kesehatan, Nomor Handphone yang bisa dihubungi)
b. Pemetaan ibu hamil di setiap desa.
c. MoU dengan pihak-pihak yang mengurus kelengkapan data (desa,
kecamatan dan koordinator kependudukan kecamatan).
d. Pendataan ulang paraji yang aktif memberi pelayanan terhadap ibu
hamil dan ibu nifas.

Rencana Strategi BisnisPPK-BLUD Puskesmas Sukaraja Page 30


e. Penguatan kemitraan bidan, paraji serta kader dengan melibatkan
lintas sektor (desa, kecamatan dan kepolisian) sesuai perannya
masing-masing.
f. Mendorong lintas sektor terkait untuk mengeluarkan peraturan yang
berkaitan dengan upaya menurunkan AKI AKB.
g. Meningkatkan kapasitas pengetahuan dan keterampilan bidan dengan
cara mengikuti pelatihan seperti MU, Tata Laksana BBLR dan
Manajemen Asfiksia.
2) Meningkatkan kerja sama lintas sektor lebih optimal lagi sehingga ada
hubungan yang saling menguntungkan, saling dukung, selaras dan seirama
dengan cara penggalangan komitmen dan MoU.
3) Peningkatan kompetensi tenaga yang ada dengan pengajuan dan
pengiriman untuk tenaga medis dan non medis untuk mengikuti
pelatihan/workshop atau dengan On The Job Training (OTJT) pada
karyawan yang sudah terlatih kepada karyawan yang belum terlatih.
4) Recruitmen tenaga administrasi sehingga tidak perlu lagi tenaga medis
diperbantukan di bidang administrasi sehingga lebih mengoptimalkan
tugas pokok dan fungsinya masing-masing sesuai dengan bidangnya.
5) Peningkatan mutu pelayanan baik di UKM dan UKP dengan tetap
mengedepankan kebutuhan dan keselamatan pasien.
6) Renovasi tata graha sesuai dengan Permenkes 75 tahun 2014.
7) Memperbaiki sistem pencatatan dan pelaporan semua program dan
kegiatan.
8) Letak PPK-BLUD UPTD Puskesmas Sukaraja berada di jalan protokol
dengan penduduk cukup padat, dengan mata pencaharian terbanyak adalah
buruh tani diharapkan dapat menarik pelanggan dengan biaya murah tapi
memuaskan pelanggan.

Rencana Strategi BisnisPPK-BLUD Puskesmas Sukaraja Page 31

Anda mungkin juga menyukai