Anda di halaman 1dari 14

POA

PLANNING OF ACTION
PROGRAM KB

PUSKESMAS SUMBERAGUNG
2018
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan kesehatan preventif
yang utama bagi wanita.Keluarga Berencana menurut WHO adalah tindakan yang
membantu pasangan suami istri untuk menghindari kelahiran yang tidak
diinginkan,mengatur jarak kelahiran,dan menentukan jumlah anak dalam keluarga.Tujuan
proram KB adalah membentuk keluarga kecil sesuei dengan kekuatan sosial
ekonomi.Program keluarga berencana memberikan kesempatan untuk mengatur jarak
kelahiran atau mengurangi jumlah kelahiran dengan menggunakan metode kontrasepsi
hormonal atau non hormonal.Upaya inidapat bersifat sementara ataupun
permanen,meskipun masing-masing jenis kontrasepsi memiliki tingkat efektifitas yang
berbeda dan hampir sama.Penggunaan kontrasepsi merupakan tanggung jawab bersama
antara pria dan wanita sebagai pasangan,sehingga metode kontrasepsi yang akan dipilih
sesuei dengan kebutuhan serta keinginan bersama.dalam hal inibisa saja pria yang
memakai kontrasepsi seperti kondom,senggama terputus(coitus interuptus) dan
vasektomi.sementara itu apabila yg menggunakan kontrasepsi suami mempunyai peranan
penting dalam mendukung istri dan menjamin efektivitas pemakaian kontrasepsi.Usia
produktif perempuan pada umumnya adalah 15-49 tahun.maka dari itu perempuan atau
pasangan usia subur ini lebih diprioritaskan untuk menggunakan kontrasepsi atau cara
KB.
BAB II
MAKSUD TUJUAN DAN MANFAAT

2.1 MAKSUD
Penyusunan POA KB ini dapat dipergunakan sebagai acuan bagi pemegang
program KB dalam pemberian pelayanan kesehatan baik didalam ruangan maupun di luar
ruangan yang efektif, efesien, rasional, bermutu dan proporsional.
2.2 TUJUAN
1. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu pasangan usia subur mengenai kontrasepsi
2. Mengetahui pengalaman ibu pasangan usia subur dalam penggunaan kontrasepsi
3. Mengetahui dukungan suami pada ibu pasangan usia subur dalam penggunaan
kontrasepsi
2.3 MANFAAT
1. Terciptanya rencana kerja yang efektif, efesien dan proporsional
2. Adanya acuan pelaksanaan kegiatan pelayanan tentang program KB
B A B III
PROFIL PUSKESMAS

3.1 KONDISI GEOGRAFIS


Wilayah Puskesmas Sumberagung meliputi tiga desa yaitu Desa Sumberagung , Desa
Kandangan , dan Desa Sarongan seluas kurang lebih 753,08 Km², sebagai daerah
persawahan, tegalan, pantai, dan perkebunan. Adapun batas wilayah kerja puskesmas
Sumberagung yaitu :
1. Sebelah Utara : Desa Barurejo dan Kec. Glenmore
2. Sebelah Timur : Desa Sumbermulyo, wilayah Puskesmas Pesanggaran
3. Sebelah Selatan : Lautan Indonesia
4. Sebelah Barat : Kabupaten Jember
Jarak tempuh desa ke puskesmas terjauh sekitar 21 KM sedangkan akses jalan semua desa
bisa dilewati kendaraan roda 2 maupun roda 4.
Puskesmas Sumberagung terletak di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran,
Kabupaten Banyuwangi. Secara pemerintahan, Desa Sumberagung tersebut terletak di
wilayah ibukota kecamatan.
Luas wilayah per desa dapat dilihat pada tabel berikut ini :

LUAS JARAK KE
NO NAMA DESA WILAYAH PUSKESMAS
(KM2) (KM)
1 Sumberagung 262,92 1
2 Kandangan 387,11 19
3 Sarangan 103,05 21
753,08

Sumber data : Data Sasaran Program dan Penduduk Tahun 2017

3.2 KONDISI DEMOGRAFIS


Jumlah penduduk di Puskesmas Sumberagung Tahun 2017 mencapai 28.356 jiwa.
Tabel data jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sumberagung tahun 2017

NO NAMA JUMLAH PENDUDUK TOTAL


DESA/KELURAHAN L P
1 Sumberagung 7.111 6.805 13.915
2 Kandangan 2.838 4.283 8.669
3 Sarongan 4.386 2.934 5.772
14.334 14.022 28.356

Sumber Data :Data Sasaran Program dan Penduduk Tahun 2017


3.3 SARANA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS SUMBERAGUNG
Secara umum jumlah sarana pelayanan kesehatan yang berada di Wilayah Kerja
Puskesmas Sumberagung dapat dilihat pada tabel berikut:

NO JENIS SARANA YAN KES JUMLAH KETERANGAN


1 PUSKESMAS 1
2 PUSTU 3
3 POSKESDES 2
4 PUSLING 1
5 RUANG FARMASI 1
6 DOKTER PRAKTEK SWASTA 1
7 BIDAN PRAKTEK SWASTA 6
8 POSYANDU 36
9 BALAI PENGOBATAN SWASTA 4

TOTAL 55

Sumber data: Data Profil Puskesmas Sumberagung tahun 2017

3.4 KETENAGAAN DI PUSKESMAS BESERTA JARINGANNYA


Untuk ketenagaan berdasarkan tingkat pendidikan di Puskesmas Sumberagung beserta
jaringannya dapat dilihat pada tabel berikut:

Status Kepegawaian
No. Pendidikan
PNS PTT THL TLK
1 Dokter Umum 0 0 1 0
2 Dokter Gigi 0 0 1 0
3 Apoteker 0 0 0 1
4 SKM 2 0 0 0
5 S1 Keperawatan 1 0 2 0
6 Akper 2 0 1 2
SPK 1 0 0 0
7 AKL 0 0 0 0
8 AKZI 0 0 0 0
S1 Kebidanan /D4 1 0 0 0
9 AKBID 5 2 1 0
P2B 0 0 0 0
10 TKG 0 0 1 0
11 Amd Farm 0 0 0 0
12 Analis Kesehatan 0 0 0 0
13 Refraksionis 0 0 0 0
14 Sarjana Umum 0 0 0 0
17 SLTA 2 0 1 0
18 SLTP 0 0 0 0
19 SD 0 0 0 0
JUMLAH 14 2 8 3

Sumber data: Data Kepegawaian Puskesmas Sumberagung tahun 2017

3.5 SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG


Bangunan gedung Puskesmas Sumberagung terdiri dari 2 lantai, dimana lantai bawah
sebagai ruang pelayanan , sedangkan lantai atas belum di gunakan :

NO NAMA RUANG JUMLAH


Lantai bawah :
1. Pelayanan Rawat Jalan 6 Unit
2 Kamar Tindakan 1 Unit
3 Loket 1 Unit
4 Kamar Obat 1 Unit
5 Gudang Obat 1 Unit
6 Ruang Penyimpanan Vaksin 1 Unit
7 Ruang Kepala Puskesmas 1 Unit
8 Ruang Tata Usaha 1 Unit
9 Ruang Rapat / Aula 1 Unit
10 Mushola 1 Unit
11 Gudang 1 Unit
12 Ruang Tunggu 1 Unit
Lantai Atas :
13 Ruang Sekretariat Akreditasi dan Koordinator PJ 1 Unit
Program

Sumber data : Data Inventaris Barang Puskesmas Sumberagung

JUMLAH TENAGA POLI KB


- Dokter : 1 orang (THL)
- Bidan : 4 orang ( PNS)

SARANA DAN PRASARANA

1. Tempat tidur pemeriksaan :1 buah


2. meja :1 buah
3. kursi :1 buah
4. almari :1 buah
5. IUD KIT :3 buah
6. Implan kit :3 buah
7. Lampu sorot :1 buah
JENIS PELAYANAN DI POLI KB

1.Konseling pranikah

2.Konseling metode KB

3.IFA

4.Pelayanan KB kondom,pil,injeksi,implant,IUD,PAP SMEAR

5.Penatalaksanaan efek samping KB baik hormonal maupun non hormonal

6.Melakukan rujukan kasus KB kefasilitas kesehatan yang lebih tinggi secara tepat,cepat dan
benar.

3.6 HASIL KEGIATAN POLI KB PUSKESMAS SUMBERAGUNG


1. Daftar Jumlah kunjungan Poli KB tahun 2017

Jenis pelayanan
IMPLAN KONDO
Jumlah kunjungan
SUNTIK T M PIL IUD
364 212 35 98 102

3.7 INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM

NO INDIKATOR TARGET
1 KB Aktif 69%
2 Peserta KB Baru 10%
3 Peserta KB Drop Out Kurang dari 10%
4 Peserta KB mengalami komplikasi 3,5%
5 Peserta KB mengalami efek samping 12,50%
6 PUS dengan dengan 4 terlalu ber KB 80%
7 KB pasca persalinan 60%
8 Ibu Hamil yang diperiksa HIV 90%
3.8 CAPAIAN PROGRAM DIBANDING TARGET

NO INDIKATOR TARGET PENCAPAIAN GAP


1 KB aktif 69% 76% +7%
2 Peserta KB baru 10% 88% +78%
3 Akseptor KB Drop Kurang dari 71% +61%
Out 10%

4 Peserta KB 3,5% 33% +29,5%


mengalami
komplikasi
5 Peserta KB 12,50% 100% +87,5%
mengalami efek
samping
6 PUS dengan 4 80%
terlalu ber KB
7 KB pasca 60% 37% -23%
persalinan
8 Ibu hamil yang 90% 78% -12%
diperiksa HIV

B A B IV
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

4.1 IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN


Dengan melihat uraian pada bab terdahulu nampak masih diketemukan permasalahan
pada pelayanan KB, hal ini dapat dilihat bila kita bandingkan hasil cakupan dengan indikator
keberhasilan menghasilkan berbagai kondisi yang tidak sesuai dengan target capaian,
sehingga dapat diperoleh beberapa permasalahan:
1. Cakupan pencapaian peserta KB pasca salin yang masih rendah dibawah target
2. Cakupan lain-lainya sudah memenuhi target bahkan cenderung melebihi target namun
demikian patut juga dijadikan masalah karena terkadang petugas kesehatan lalai untuk
mempertahankan capaian tersebut
3.Cakupan peserta KB baru yang masih rendah
4.2 IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Berdasarkan dari analisis penentuan permasalahan diatas maka perlu ditentukan prioritas
masalah agar terwujud pelaksanaan kegiatan yang menganut prinsip efektif, efesien,
proporsional serta rasional dengan mengunakan alat analisis manajemen yaitu: Metode USG
( Urgency,Seriousnes,Growth ) sebagai berikut:
NO PRIORITAS MASALAH U S G TOTA PRIORITAS
L
1. KB pasca persalinan
2 3 4 9 I

2 Cakupan peserta KB baru


3 2 2 7 II
Keterangan:

 : Bobot (Nilai untuk menyatukan tingkat kepentingan)


 : Skor 1 – 5 ( 5 =Sangat besar, 4 = Besar, 3 = Sedang, 2 = kecil,
1 = Sangat kecil )

4.3 MENCARI PENYEBAB MASALAH


Upaya pencarian akar penyebab masalah dengan mencoba menelusuri faktor penyebab
yang berpengaruh terhadap masalah tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung
dengan menggunakan alat analisis diagram tulang ikan (fish bone analizer). Beberapa faktor akar
penyebab masalah tersebut dikelompokan dalam berbagai kelompok faktor internal
(sumberdaya) maupun faktor eksternal (lingkungan) yang dapat dilihat sebagai berikut:
MANUSIA LINGKUNGAN
Kurangnya Kurangnya dukungan
DANA
pengetahuan masy suami

mengenai KB pasca
salin

Belum tercapainya
Terbatasnya leaflat dan
poster tentang KB
KB pasca salin

Kurangnya informasi ke peserta

MATERIAL METODE

4.4 PEMECAHAN MASALAH

NO PERMASALAHAN PENYEBAB PEMECAHAN


MASALAH
1 Cakupan KB Pasca Kurangnya - penyuluhan kepada
Persalinan yang masih pengetahuan masyarakat tentang KB
rendah masyarakat mengenai pasca salin
KB pasca persalinan - melakukan konseling
kepada ibu hamil dan
suami tentang KB pasca
salin mulai dalam
kehamilan
- pemberian informasi
melalui pertemuan
kader posyandu
- minilokakarya tingkat
puskesmas

2 Cakupan KB baru yang Kurangnya -Melakukan konseling


masih rendah pengetahuan ibu nifas kepada ibu nifas
untuk memakai KB tentang KB

4.5 RENCANA KEGIATAN

NO KEGIATAN PELAKSANAAN SASARAN PELAKSANA


1 Pembuatan Bulan Desember - Bidan
POA 2018 2018
2 Melakukan Tiga kali dalam satu Semua bumil Dokter
konseling tahun beserta suami Bidan
kepada bumil
dan suami
tentang KB
pasca salin
mulai dalam
kehamilan
3 Melakukan Diposyandu Kader,bumil,P Bidan dan
koordinasi LKB pemegang
dengan kader program KB
dan PLKB
4 Melakukan Ibu nifas Bidan
konseling
kepada ibu
nifas tentang
KB

4.6 RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

N BULAN
KEGIATAN
O JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUST SEPT OKT NOV DES

1 Pembuatan POA
Melakukan konseling pada bumil
2 tentang KB pasca salin
Melakukan koordinasi dengan
3 kader dan PLKB
BAB. V
KESIMPULAN DAN SARAN

 5.1 Kesimpulan
a) Dengan adanya POA maka puskesmas memiliki rencana program yang baik, terpadu dan terarah..
b) Kegiatan yang diusahakan dalam rangka untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di
Puskesmas Sumberagung
c) Apabila kegiatan program dan inovasinya telah dilaksanakan dengan baik maka indikator SPM
akansemakin mudah dicapai.
d) Dampak dari keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan adalah meningkatnya derajat
kesehatan masyarakat terutama masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sumberagung

 5.2  Saran

1. Bagi Puskesmas
a. Kegiatan program akan dilaksanakan sebiasa mungkin sesuai dengan POA yang telah dibuat.
b. Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi kegiatan di tahun 2017 juga
harus berdasarkan POA yang ada
2. Bagi Dinas Kesehatan
a. Dinas Kesehatan senantiasa mengevaluasi dan memonitoring jalannya kegiatan program dan
inovasi yang telah dilaksanakan Puskesmas.
b. Dinas Kesehatan hendaknya juga melengkapi sarana dan prasarana kesehatan terutama yang
berkaitan dengan kegiatan sesuai dengan POA yang ada.

Anda mungkin juga menyukai