Anda di halaman 1dari 12

RANCANGAN AKTUALISASI

MENGAKTIFKAN PARTISIPASI IBU BALITA DALAM PENIMBANGAN BALITA

(D/S) DI POSYANDU PUSKESMAS SEBANGAU KUALA

KECAMATAN SEBANGAU KABUPATEN PULANG PISAU

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Oleh :

NORMALA, AMG

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DARAH

PROVINSI KALIMANTANTENGAH

DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN II

ANGKATAN II

PALANGKA RAYA TAHUN 2015


LEMBAR PERSTUJUAN
PESERTA DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN II
ANGKATAN II TAHUN 2015

JUDUL :MENGAKTIFKAN PARTISIPASI IBU BALITA DALAM

PENIMBANGAN BALITA (D/S) PADA POSYANDU

PUSKESMAS SEBANGAU KUALA KECAMATAN

SEBANGAU KABUPATEN PULANG PISAU PROVINSI

KALIMANTAN TENGAH

NAMA : NORMALA, AMG

NIP : 19850821 201402 2 002

UNIT KERJA : UPTD PUSKESMAS SEBANGAU KUALA

DISETUJUI RANCANG BANGUN AKTUALISASI

Palangka Raya, 30 Januari 2015

Disetujui dan diperiksa

Pembimbing Mentor

Dr. Minsya T. Djaling, Drs., M.Kes MARJANI, SKM

NIP. 19540301 197606 1 001 NIP.19670620 198802 1 002


LEMBAR PENGESAHAN

PESERTA DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN II

ANGKATAN II TAHUN 2015

JUDUL : KEGIATAN PELAYANAN GIZI DI PUSKESMAS

SEBANGAU KUALA KECAMATAN SEBANGAU

KABUPATEN PULANG PISAU PROVINSI

KALIMANTAN TENGAH

NAMA : NORMALA, AMG

NIP : 19850821 201402 2 002

UNIT KERJA : UPTD PUSKESMAS SEBANGAU KUALA

DISETUJUI UNTUK DISEMINARKAN

Palangka Raya, Januari 2015

Disetujui dan diperiksa oleh

Pembimbing Mentor Peserta


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aparatur sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan

pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi

pemerintah, maka dari itu sebagai ASN perlu membuat rancangan

aktualisasi khususnya di pelayanan bidang kesehatan yang di laksanakan

di instansi puskemas.

Usaha perbaikan gizi keluarga (UPGK) yang dilakukan di Puskesmas

Sebangau selama ini dititikberatkan pada penggunaan pesan-pesan gizi

sederhana melalui kegiatan yang dapat dilakukan masyarakat sendiri.

Kegiatan tersebut dipusatkan di posyandu. Upaya pemantauan terhadap

pertumbuhan balita dilakukan melalui kegiatan penimbangan balita di

posyandu secara rutin tiap bulannya yang hasilnya dicatat dalam Kartu

Menuju Sehat (KMS) .

Ibu yang tidak menimbang balitanya ke posyandu dapat

menyebabkan tidak terpantaunya pertumbuhan dan perkembangan balita

dan berturut-turut berisiko keadaan gizinya memburuk sehingga mengalami


gangguan pertumbuhan (Depkes RI, 2006). Kesadaran masyarakat di

wilayah kerja Puskesmas Sebangau Kuala Kecamatan Sebangau dalam

kegiatan posyandu khususnya membawa balitanya untuk ditimbang masih

kurang sehingga puskesmas mengalami kesulitan dalam mendata balita.

Laporan cakupan penimbangan di posyandu adalah cakupan penimbangan

bayi hingga usia bawah tiga tahun (batita) dan keadaan ini menunjukkan

pertumbuhan anak balita tidak terpantau, oleh karena itu petugas

puskesmas terus mengingatkan ibu bayi/balita pada saat pelaksanaan

posyandu untuk rutin memantau pertumbuhan anaknya ke posyandu

hingga usia lima tahun.

Berdasarkan uraian diatas, maka saya sebagai peserta Diklat

Prajabatan pola baru CPNS Golongan II Angkatan II Provinsi Kalimantan

Tengah mendapatkan tugas menyusun Laporan Aktualisasi pada UPTD

PUSKESMAS Sebangau Kuala dengan mengimplementasi materi yang

didapat pada saat On Campus kemudian mengaktualisasikan nilai-nilai

dasar; Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti

Korupsi (ANEKA) dengan judul; MENGAKTIFKAN PARTISIPASI IBU

BALITA DALAM PENIMBANGAN BALITA (D/S) DI POSYANDU

PUSKESMAS SEBANGAU KUALA.

B. Tujuan

Berdasarkan uraian diatas maka tujuan kegiatan ini untuk

mengimplementasikan teori yang ada pada saat On Campus dalam rangka


membantu memecahkan masalah mengaktifkan partisipasi ibu balita dalam

penimbangan balita (D/S) di posyandu puskesmas sebangau kuala.

BAB II

GAMBARAN KEADAAN

A. Gambaran Umum
Puskesmas Sebangau terletak di Desa Sebangau Permai, salah

satu Desa dalam wilayah Kecamatan Sebangau Kuala. Kecamatan

Sebangau Kuala adalah salah satu Kecamatan hasil pemekaran dari

Kecamatan Kahayan Kuala ( Bahaur ).

Secara geografis, Kecamatan Sebangau Kuala terletak pada

koordinat 113,35 derajat sampai dengan114,10 derajat bujur timur 2,15

sampai 3,30 derajat lintang selatan.Gopografi dengan Luas wiayah 3.801

km2 terdiri dari rawa-rawa dan hutan.Ketinggian rata-rata dari permukaan

air 0,30 meter dengan suhu minmum 28 sampai 34 derajat Wilayah

Kecamatan Sebangau Kuala terletak diantara tiga aliran sungai yaitu :

1. DAS Katingan

2. DAS Sebangau

3. DAS Kahayan

Adapun batas –batas antara lain :

1. Sebelah Utara adalah Kota Palangka Raya


2. Sebelah Selatan adalah Kecamatan Kahayan Kuala dan Laut Jawa

3. Sebelah Timur adalah Kecamatan Maliku, Kahayan Hilir dan Jabiren

Raya

4. Sebelah Barat adalah Kabupaten Katingan

Adapun Orbitasi Ibu kota Kecamatan Sebangau Kuala di Sebangau

Permai terhadap Ibukota Provinsi sejauh 120 km, ke Ibukota Kabupaten 90

km dan dengan Desa terjauh 100 km.

1. SARANA

a. Puskesmas Sebangau membawahi 9 Puskesmas Pembantu yaitu :

NO NAMA PUSTU TENAGA KET

1. Pustu Sebangau Permai Perawat PNS

Desa Sebangau Permai SP.2

2. Pustu Mekar Jaya-1 Perawat dan Bidan PNS

Desa Mekar Jaya SP.3

3. Pustu Mekar Jaya-2 Kosong -

Desa Mekar Jaya SP.4

4. Pustu Sebangau Mulya Bidan PNS

Desa Sebangau Muya SP.5

5. Pustu Sebangau Jaya Bidan CPNS

Desa Sebangau Jaya

6. Pustu Paduran Mulya Bidan PNS

Desa Paduran Mulya


7. Pustu Paduran Sebangau Bidan CPNS

Desa Paduran Sebangau

8. Pustu Sei Hambawang Bidan CPNS

Desa Sei Hambawang

9. Pustu Sei Bakau Bidan CPNS

Desa Sei Bakau

b. POS PELAYANAN TERPADU ( POSYANDU )

1) Desa Sebangau Permai sebanyak 4 Posyandu dan 2 Posyandu

Lansia

2) Desa Mekar Jaya sebanyak 3 Posyandu dan 1 Posy. Lansia

3) Desa Sebangau Mulya sebanyak 3 Posyandu dan 1 BKB

dan 1 Posy.Lansia

4) Desa Sebangau Jaya sebanyak 1 Posyandu dan 1 BKB dan 1

Posy.lansia

5) Desa Paduran Mulya sebanyak 1 Posyandu dan 1 BKB dan 1

Posy. Lansia

6) Desa Paduran Sebangau Sebanyak 2 Posyandu

7) Desa Se Hambawang 1 Posyandu

8) Desa Sei Bakau 1 Posyandu

B. Visi, Misi Organisasi

1. Visi
Pelayanan Prima Untuk seluruh Masyarakat.

2. Misi

a. Memberikan Pelayanan yang memenuhi Standart Pelayanan

Kesehatan

b. Menjalankan Program-Program Pelayanan Kesehatan dengan

Kinerja terbaik

c. Mencapai Kriteria Pelayanan Prima Tahun 2015

3. Motto

Pelayanan terbaik Untuk Masyarakat (The Best Service For

Community).

C. Sasaran Kerja Pegawai

No Daftar Kegiatan (SKP)

Melakukan pengukuran Tinggi Badan, Berat Badan, umur di unit


1
atau wilayah kerja secara bulanan bagi anak balita

Memantau kegiatan pengukuran BB, TB, umur di tingkat desa

meliputi sasaran, status gizi dan SKDN (jumlah balita yang

2 ada/terdaftar, jumlah balita yang memiliki Kartu Menuju Sehat,

jumlah balita yang ditimbang, jumlah balita yang naik

timbangannya) secara bulanan pada posyandu


BAB III

RANCANGAN AKSI

A. KEGIATAN AKTUALISASI

Indikator / Informasi yang relevan dengan


No Daftar Kegiatan (SKP)
nilai dasar nilai Dasar

1 Melakukan pengukuran A Melakukan pengukuran Tinggi

TB, BB, umur di unit atau Badan, Berat Badan, umur

wilayah kerja secara sesuai SOP,

bulanan bagi anak balita mendokumentasikan hasil

N Tidak membeda-bedakan anak

balita satu sama yang lain

E Melakukan pengukuran dengan

sikap yang ramah dan sopan

K Melaksanakan tindakan

pengukuran dengan tepat

A Tidak melebih-lebihkan atau

mengurangi data yang sudah


diperoleh

2 Memantau kegiatan A Melakukan pemantauan sesuai

pengukuran BB, TB, umur dengan SOP secara cermat,

di tingkat desa meliputi transparan, dapat

sasaran, status gizi dan mempertanggung jawabkan

SKDN (jumlah balita yang hasilnya dan

ada/terdaftar, jumlah memdokumentasikannya

balita yang memiliki Kartu N Tidak membedakan perlakuan

Menuju Sehat, jumlah antara yang satu dengan yang

balita yang ditimbang, lainnya

jumlah balita yang naik E Melakukan pematauan dengan

timbangannya) secara sopan dan beretika

bulanan pada posyandu K Melaksanakan tugas dengan

jujur dan bertanggung jawab

A Melakukan pemantauan tanpa

meminta imbalan

B. KOMUNIKASI STAKEHOLDER

1. MENTOR

Penyusunan rancangan harus dikomunikasikan dengan mentor,

sistem komunikasinya diatur sendiri sesuai kesepakatan dengan

mentor.
2. COACH

Sistem komunikasi dengan coach dibuat berupa lembaran konsul.

Metodologi pengkajian (dalam bentuk paragraf). Pengumpulan data dan

pengkajian, referensi (dalam bentuk paragraf) dan penulisan laporan

sesuai sistematika.

BAB IV

PENCAPAIAN AKTUALISASI

A. Bukti-bukti berupa hasil atau output suatu kegiatan


B. Catatan pelaksanaan suatu kegiatan
C. Foto-foto pelaksanan (Terlampir)

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

Anda mungkin juga menyukai