Anda di halaman 1dari 6

BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM

FISIOLOGI
BLOK 2.2 SISTEM RESPIRASI I

PRAKTIKUM FAAL PARU

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA
SURABAYA

SEMESTER II TAHUN 2015


BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM
FISIOLOGI
BLOK 2.2 SISTEM RESPIRASI I

PRAKTIKUM FAAL PARU

TIM PENYUSUN

Adrianta Surjadhana, dr, AIF


Handi Suyono,dr, M.Ked

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA
SURABAYA

SEMESTER II TAHUN 2015


A. PENDAHULUAN

Ada dua fase ventilasi yaitu inspirasi dan ekspirasi . Pada waktu inspirasi udara
masuk ke paru dan pada ekspirasi udara keluar dari paru ke udara atmosfir
Proses inspirasi biasa disebabkan kontraksi otot diafragma dan otot intercostales
externa
Kedua otot ini mengakibatkan rongga dada membesar volumenya sehingga juga
volume paru membesar ; hal ini menyebabkan tekanan dalam paru lebih kecil dari
tekanan udara luar (ingat Hukum Boyle) dan udara masuk ke paru
Proses ekspirasi biasa tidak memerlukan kontraksi otot,Ini karena otot2 inspirasi
diatas relax dan akibatnya volume rongga thorax kembali keadaan semula dan
tekanan paru menjadi lebih besar dari tekanan udara atmosfir;jadi udara akan
keluar dari paru

Pada waktu inspirasi dalam dan kuat ada tambahan kontraksi dari otot2 sterno
cleido mastodeus dan otot scaleneus
Pada waktu ekspirasi kuat maka ada otot2 yang berkontraksi yaitu otot2
abdominal dan otot interkostalis interna

Kita mengenal ada 4 macam volume paru yang dapat kita periksa dengan
spirometer
Juga ada 4 macam kapasitas paru

a) Volume pasang surut atau Tidal Volume ( TV)


Ialah volume udara yang keluar masuk paru saat kita bernapas biasa dan
pada seorang dewasa muda berkisar 500 ml
b) Volume cadangan inspirasi ( Inspiratory Reserve Volume IRV )
Ialah volume udara yang masih dapat kita hisap semaksimal mungkin
setelah suatu inspirasi biasa .Pada orang dewasa berkisar 2500-3000 ml
c) Volume cadangan ekspirasi ( Expiratory Reserve Volume –ERV)
Ialah volume udara yang dapat kita keluarkan semaksimal mungkin
setelah suatu ekspirasi biasa. Pada orang normal berkisar 1100 ml
d) Volume residu (residual Volume RV)
Ialah jumlah udara yang tersisa dalam paru ,setelah seseorang melakukan
ekspirasi maksimal.Pada orang dewasa sekitar 1200 ml

Kapasitas paru ,terdiri dari dua atau lebih volume paru


a) Kapasitas Inspirasi (Inspiratory Capacity –IC)
Ialah gabungan dari TV dan IRV
b) Kapasitas residu fungsional (Functional Residual Capacity –FRC)
Ialah gabungan dari RV dan ERV
c) Kapasitas vital ( Vital Capacity ,VC)
Adalah gabungan dari TV,IRV dan ERV
d) Kapasitas total paru (Total Lung Capacity, TLC)
Adalah gabungan dari TV,IRV,ERV,dan RV
Selain itu kita mengenal

a) FEV1 (Forced Expiratory Volume one second)


Ialah volume udara yang dikeluarkan maksimal dan secepatnya selama waktu
satu detik pertama ekspirasi ,setelah orang tersebut menghisap udara maksimal

FEV1 ini dapat mengambarkan suatu obstruksi jalan napas sebab obstruksi
dapat meningkatkan tahanan jalan napas (airway resistance) sehingga arus
aliran udara yang keluar (Flow) dari paru berkurang

b) Kapasitas Pernapasan Maksimal (Maximal Breathing Capacity- MBC atau


juga disebut Maximal Voluntary Volume (MVV) adalah jumlah udara
yang keluar masuk paru secara maksinal dan cepat selama satu menit
c) Kapasitas Vital Paksa (Forced Vital Capacity –FVC)
Adalah sama dengan kapasitas vital (VC ) hanya dilakukan dengan
menghirup udara sekuat2nya dan disusul dengan menghembuskan napas
semaksimal mungkin dengan kekuatan penuh

B. TUJUAN

Untuk mengenalkan gerakan pada ventilasi paru yang terdiri dari inspirasi dan
ekspirasi
Untuk mengetahui macam2 volume dan kapasitas paru
Menjelaskan otot2 inspirasi dan ekspirasi
Memahami pengaruh radius dari jalan napas,tahanan napas dan flow udara

C. SARANA
a) CD Physio ex 9.1
b) Komputer PC
c) Printer

D. TATA KERJA

a) Praktikum Volume Paru dan menghitung Kapasitas Paru


Langkah2 :

a) ketik respiratory mechanics


b) ketik activity 1
c) ketik start
d) ketik record data setelah anda lihat grafiknya
e) ketik clear tracings
f) ketik start
g) ketik ERV setelah anda lihat gambar grafik
h) ketik FVC
i) ketik record data
j) ketik jawaban pertanyaan
k) teruskan dengan klik submit
l) jawab pertanyaan
m) jawab pertanyaan
n) rubah diameter menjadi 4.5 cm
o) ketik start
p) ketik ERV
q) ketik FVC
r) ketik record data
s) lakukan berulang dengan mengulang diameter menjadi 4cm,3,5 cm dan
3,0 cm
t) tiap kali record data
u) jawab pertanyaan
v) klik submit
w) klik lab report
x) klik continue
y) klik safe to pdf

b) Praktikum Spirometry

Langkah2
a) klik respiratory mechanics
b) klik activity 2
c) klik experiments
d) di patient type ,pilih normal
e) di breathing paterns ,pilih unforced breathing
f) klik start
g) anda lihat gambar grafik dan
h) klik Forced Vital Capacity
i) klik start
j) lihat hasil dengan klik TV ,ERV,IRV,RV,FVC,TLC,FEV1.0,FEV1 (%)
k) jawab pertanyaan
l) Ulangi dengan emphysema,acute attack astma,Plus inhaler,moderate
exercise dan heavy exercise
m) Tiap kali jawab pertanyaan
n) Klik lab report
o) Safe di pdf

E. Hasil :

Tempelkan hasil praktikum yang anda simpan di pdf file

F. PEMBAHASAN

G. PERTANYAAN :
a) Pada astma maka tahanan jalan napas meningkat karena apa saja? Sebutkan
b) Bagaimana cara kita menentukan Residual Volume ?
c) Mengapa Residual Volume pada emphysema meningkat

H. DAFTAR PUSTAKA

1. Zao et all,Physioex 9/0 Laboratory Simulations in Physiology, Pearson


Co ,2014
2. Guyton AC & Hall JE ,Textbook of Medical Physiology ,7th ed WB Saunders
Co Philadelphia

Anda mungkin juga menyukai