Anda di halaman 1dari 131

Ringkasan Materi

Bahasa Indonesia

1
Pelajaran Paragraf
1

Kelas X, Semester 1 Kelas X, Semester 2


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Membaca 3.1 Menemukan ide Menulis 12.1 Menulis
3. Memahami pokok berbagai 12. Mengungkapkan gagasan untuk
berbagai teks teks nonsastra informasi melalui mendukung suatu
bacaan nonsastra dengan teknik penulisan pendapat dalam
dengan berbagai membaca cepat paragraf. bentuk paragraf
teknik membaca. (250 kata/menit). argumentatif.
3.2 Mengidentifikasi 12.2 Menulis gagasan
ide teks nonsastra untuk meyakinkan
dari berbagai atau mengajak
sumber melalui pembaca bersikap
teknik membaca atau melakukan
ekstensif. sesuatu dalam
bentuk paragraf
Menulis 4.1 Menulis gagasan
persuasif.
4. Mengungkapkan dengan
informasi dalam menggunakan
berbagai paragraf pola urutan waktu
(naratif, deskriptif, dan tempat dalam Kelas XI, Semester 1
ekspositif ). bentuk paragraf Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
naratif.
4.2 Menulis hasil Membaca
3.1 Menemukan
observasi dalam 3. Memahami ragam
perbedaan
bentuk paragraf wacana tulis
paragraf induktif
deskriptif. dengan membaca
dan deduktif
4.3 Menulis gagasan intensif dan
melalui kegiatan
secara logis dan membaca nyaring.
membaca intensif.
sistematis dalam
bentuk ragam
paragraf ekspositif.

2
Kelas XI, Semester 2 12.2 Menulis esai
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar berdasarkan
topik tertentu
Membaca
dengan pola
11. Memahami 11.1 Mengungkapkan
pengembangan
ragam wacana pokok-pokok
pembuka, isi, dan
tulis dengan isi teks dengan
penutup.
membaca cepat membaca cepat
dan membaca 300 kata per menit.
intensif. Ringkasan Materi
A. Pengertian Paragraf
Kelas XII, Semester 1 Paragraf merupakan bagian suatu tulisan yang
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar terdiri atas kumpulan kalimat secara padu
Membaca 3.1 Menemukan yang memiliki satu ide pikiran. Fungsi utama
3. Memahami artikel ide pokok dan paragraf adalah menandai awal gagasan baru.
dan teks pidato. permasalahan
Suatu kumpulan kalimat dikatakan paragraf
dalam artikel
melalui kegiatan apabila kalimat tersebut memiliki kesatuan,
membaca intensif. kelengkapan, koherensi, dan urutan pikiran
yang runtut dengan kalimat lainnya.
Kelas XII, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar B. Kerangka Paragraf
Membaca Kerangka paragraf terdiri atas :
11. Memahami 11.1 Menemukan ide 1. Gagasan utama merupakan ide, pokok
ragam wacana pokok suatu teks pikiran yang menjadi dasar pengembangan
tulis melalui dengan membaca
paragraf. Gagasan utama biasanya berupa
kegiatan cepat 300 – 350
membaca cepat kata per menit. kalimat yang merangkum seluruh isi kalimat-
dan membaca 11.2 Menentukan kalimat lain dalam sebuah paragraf;
intensif. kalimat kesimpulan 2. Gagasan penjelas merupakan gagasan
(ide pokok) dari
yang menjelaskan gagasan utama. Gagasan
berbagai pola
paragraf induksi, penjelas biasanya menjelaskan kalimat
deduksi dengan utama.
membaca intensif.
C. Macam-Macam Paragraf
Menulis
12. Mengungkapkan 12. 1 Menulis karangan 1. Berdasarkan Tujuannya
pikiran, berdasarkan a. Paragraf deskriptif merupakan paragraf
pendapat, topik tertentu yang menggambarkan suatu objek
dan informasi dengan pola
dengan tujuan pembaca seakan bisa
dalam penulisan pengembangan
karangan deduktif dan melihat, mendengar, atau merasa objek
berpola. induktif. yang digambarkan dalam paragraf
tersebut. Objek yang dideskripsikan dapat
berupa orang, benda, atau tempat.

3
b. Paragraf narasi merupakan paragraf b. Paragraf induktif adalah paragraf yang
yang menceritakan suatu kejadian yang letak gagasan utamanya terletak di
bertujuan agar pembaca seolah-olah akhir paragraf.
mengalami kejadian yang diceritakan. Ada beberapa jenis paragraf induktif,
c. Paragraf argumentasi merupakan antara lain:
paragraf yang mengemukakan suatu 1) Paragraf analogi merupakan bentuk
pendapat beserta alasannya. Paragraf ini penyusunan paragraf yang berisi
bertujuan agar pembaca mempercayai perbandingan dua hal yang
kebenaran yang diungkapkan oleh memiliki sifat sama.
penulis. 2) Paragraf generalisasi merupakan
d. Paragraf eksposisi merupakan paragraf ben­tuk penyusunan paragraf
yang menginformasikan suatu teori, yang menggunakan beberapa
teknik, kiat, atau petunjuk dengan tujuan fakta khusus untuk mendapatkan
pembaca dapat menambah wawasan. kesimpulan yang bersifat umum.
e. Paragraf persuasi merupakan paragraf 3) Paragraf kausal merupakan
yang mengajak, membujuk, atau bentuk penyusunan paragraf
memengaruhi pembaca dengan tujuan yang menggambarkan hubungan
pembaca mengikuti pendapat penulis. ketergantungan antara dua kalimat
2. Berdasarkan letak gagasan utama atau lebih dimana suatu akibat
a. Paragraf deduktif merupakan paragraf akan terjadi jika ada sebab.
yang gagasan utamanya terletak pada c. Paragraf campuran adalah paragraf
awal paragraf kemudian diikuti oleh yang gagasan utamanya tersebar pada
kalimat penjelas. seluruh kalimat atau gagasan utamanya
terletak di akhir dan awal kalimat.

4
Pelajaran Berita, Fakta, dan Opini
2

Kelas X, Semester 1 Berbicara 10.1 Memberikan


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 10. Mengungkapkan kritikan terhadap
Mendengarkan 1.1 Menanggapi komentar terhadap informasi dari
1. Memahami siaran siaran atau informasi dari media cetak dan
atau cerita yang informasi dari berbagai sumber. atau elektronik.
disampaikan media elektronik 10.2 Memberikan
secara langsung/ (berita atau non- persetujuan/
tidak langsung. berita) dukungan
1.2 Mengidentifikasi terhadap artikel
unsur sastra yang terdapat
(intrinsik dan dalam media
ekstrinsik) suatu cetak dan atau
cerita yang elektronik.
disampaikan
secara langsung/ Kelas XI, Semester 1
melalui rekaman Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Membaca
Kelas X, Semester 2 3. Memahami ragam 3.2 Membacakan
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar wacana tulis berita dengan
dengan membaca intonasi, lafal,
Mendengarkan 9.1 Menyimpulkan isi
intensif dan dan sikap
9. Memahami informasi yang
membaca nyaring. membaca yang
informasi melalui disampaikan
baik.
tuturan. melalui tuturan
langsung.
9.2 Menyimpulkan Kelas XI, Semester 2
isi informasi Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
yang didengar
melalui tuturan Membaca
tidak langsung 11. Memahami ragam 11.2 Membedakan
(rekaman atau wacana tulis fakta dan opini
teks yang dengan membaca pada editorial
dibacakan). cepat dan dengan membaca
membaca intensif. intensif.

5
Kelas XII, Semester 1 d. Berita harus bersifat objektif (ditampil­kan
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar tanpa prasangka dan tanpa usaha untuk
Mendengarkan 1.1 Membedakan memengaruhi pembaca);
1. Memahami antara fakta e. Sistematis;
informasi dari dan opini dari f. Lengkap dan mampu menjawab per­tanyaan
berbagai laporan. berbagai laporan apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan
lisan. bagaimana.
1.2 Mengomentari  Dalam penyusunan naskah berita ada beberapa
berbagai laporan hal yang perlu diperhatikan, adalah sebagai
lisan dengan berikut.
memberikan a. Judul harus mencerminkan isi, singkat,
kritik dan saran. lengkap,mudah dipahami, menarik, dan
tidak memiliki makna ganda;
Kelas XII, Semester 2 b. Bersifat logis;
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar c. Menggunakan struktur tata bahasa yang
Membaca 9.1 Mengajukan benar;
9. Memahami saran perbaikan d. Tidak ambigu (mengandung makna ganda);
e. Menggunakan pilihan kata yang tepat.
informasi dari tentang
B. Fakta dan Opini
berbagai sumber informasi yang
 Fakta merupakan peristiwa yang benar-benar
yang disampaikan disampaikan
terjadi.
secara lisan. secara langsung.
 Opini merupakan gagasan, pendapat, harapan
9.2 Mengajukan
seseorang tentang suatu hal atau peristiwa
saran perbaikan
dengan pembuktian di lapangan untuk
tentang
menyatakan kebenarannya.
informasi yang
 Ciri-ciri opini adalah sebagai berikut.
disampaikan
a. bersifat belum pasti;
melalui radio/
b. bersifat pengandaian;
televisi.
c. kalimat yang digunakan berupa saran, usul,
atau nasihat;
A. Berita d. kalimat yang mengandung subjektivitas
 Berita merupakan laporan peristiwa sesuai fakta. pribadi;
Laporan ini disusun dengan menggunakan bahasa e. Biasanya terdapat keterangan penya­ngatan;
yang menarik dan aktual sehingga pendengar f. Menyatakan hubungan sebab akibat.
dapat memahami isi laporan yang disampaikan.  Untuk lebih mudah menentukan fakta dan opini,
Adapun syarat suatu laporan fakta dikatakan perlu mengingat hal-hal berikut ini :
berita adalah sebagai berikut. a. Pahamilah inti persoalan (topik) yang
a. Ditulis atau disusun berdasarkan fakta; dibahas;
b. Berita tersebut disiarkan berdekatan dengan b. Catatlah bukti-bukti yang mendukung topik
jarak waktu kejadiannya; yang dibahas;
c. Dapat menarik perhatian orang yang menyi­ c. Rincilah pendapat redaktur tentang topik
mak atau mendengarkan berita tersebut; yang dibahas.
6
Pelajaran Pidato
3

Kelas X, Semester 2 A. Pengertian Pidato


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Pidato merupakan kegiatan berbicara di depan
Menulis umum atau orang banyak untuk menyatakan
12. Mengungkapkan pendapatnya tentang suatu hal.
12.4 Menyusun teks
informasi melalui B. Jenis Pidato
pidato.
penulisan paragraf
Pidato dapat dibedakan menjadi:
dan teks pidato.
a. Pidato informatif adalah pidato yang bertujuan
untuk menginformasikan suatu wawasan baru
Kelas XI, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar kepada pendengar.
Mendengarkan b. Pidato persuasif adalah pidato yang bertujuan
1. Memahami berbagai 1.1 Menemukan agar pendengar melakukan sesuatu atau
informasi dari pokok-pokok termotivasi melakukan sesuatu yang bermanfaat
sambutan/khotbah isi sambutan bagi pendengar dengan kata lain pidato
dan wawancara. khotbah yang
persuasif bersifat memengaruhi pendengar.
didengar.
c. Pidato rekreatif adalah pidato yang bertujuan
Kelas XII, Semester 1 untuk menghibur pendengar.
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar C. Ciri-Ciri Pidato
Adapun ciri-ciri pidato adalah sebagai berikut.
Membaca 3.2 Membaca nyaring
3. Memahami artikel teks pidato a. Isi materi harus jelas dan mudah dimengerti oleh
dan teks pidato. dengan intonasi pendengar;
yang tepat. b. Materi yang disampaikan harus objektif;
c. Berisi wawasan-wawasan baru yang mampu
Kelas XII, Semester 2 untuk menarik perhatian pendengar;
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar d. Menciptakan klimaks atau penutup pidato
Berbicara dengan uraian penting;
10. Mengungkapkan 10.1 Mempresentasi­-
e. Memiliki tujuan yang jelas.
informasi melalui kan program
presentasi kegiatan/proposal. D. Fungsi pidato
program/proposal 10.2 Berpidato tanpa Adapun fungsi pidato adalah untuk:
dan pidato tanpa teks dengan lafal, 1. mempermudah komunikasi antaratasan dan
teks. intonasi,nada, bawahan;
dan sikap yang
2. mempermudah komunikasi antarsesama anggota
tepat.
organisasi.
7
Pelajaran Diskusi dan Karya Tulis
4

Kelas XI, Semester 2 2.2 Menyampaikan


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar intisari buku
Mendengarkan 9.1 Merangkum isi nonfiksi dengan
9. Memahami pembicaraan dalam menggunakan
pendapat dan suatu diskusi atau bahasa yang efektif
informasi dari seminar. dalam diskusi.
berbagai sumber 9.2 Mengomentari
dalam diskusi pendapat A. Pengertian Diskusi
dan seminar. seseorang dalam
Diskusi merupakan pembicaraan antara dua orang
suatu diskusi atau
seminar. atau lebih yang bertujuan untuk mendapatkan
kesepakatan atau keputusan bersama yang
Berbicara 10.1 Mempresentasikan
berkaitan dengan suatu masalah. Biasanya dalam
10. Menyampaikan hasil penelitian
laporan hasil secara runtut diskusi terdapat pimpinan diskusi, notulis (bertugas
penelitian dalam dengan mencatat hasil diskusi), dan peserta diskusi.
diskusi atau menggunakan B. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
seminar. bahasa yang baik
diskusi
dan benar.
10.2 Mengomentari a. Mengemukakan pendapat dengan mengguna­
tanggapan orang kan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
lain terhadap b. Menyampaikan pendapat dengan kalimat yang
presentasi hasil singkat dan jelas.
penelitian.
c. Menolak pendapat harus disampaikan dengan
alasan yang logis.
Kelas XII, Semester 1 d. Menolak pendapat dengan tanpa menghina dan
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar menyinggung perasaan.
Berbicara e. Menyampaikan pertanyaan dengan singkat dan
2. Mengungkapkan 2.1 Menyampaikan jelas.
gagasan, gagasan dan
C. Laporan Hasil Diskusi
tanggapan, dan tanggapan dengan
informasi dalam alasan yang logis Dalam menyusun laporan diskusi, kamu harus
diskusi. dalam diskusi. memperhatikan hal-hal sebagai berikut.

8
a. Laporan disusun secara sistematis; dan didasarkan pada suatu penelitian dalam
b. Penyajian laporan harus objektif, aktual dan hubungannya dengan sebuah teori.
faktual Ciri-ciri karya tulis adalah sebagai berikut.
c. Penyusunan laporan harus menggunakan a. Hasil kajian dari laporan penelitian atau kegiatan
bahasa yang singkat dan jelas. di lapangan;
b. Mengkaji masalah secara teoritis dengan
Penyusunan laporan diskusi harus sistematis, seperti menerapkan prinsip dan teori;
berikut ini. c. Memperoleh data dari berbagai sumber yang
a. Judul laporan harus mewakili isi laporan akurat.
b. Kata pengantar
c. Daftar isi E. Susunan Karya Tulis
d. Bab perencanaan diskusi a. Pendahuluan, berisi masalah yang akan dibahas,
e. Bab pelaksanaan diskusi latar belakang masalah, dan cara pemecahan
f. Bab kesimpulan diskusi masalah.
g. Lampiran, biasanya berisi foto-foto hasil diskusi b. Isi dan pembahasan, berisi tentang kemampuan
atau materi yang mendukung isi laporan. penulis dalam menjawab masalah-masalah
dalam bab pendahuluan.
D. Pengertian Karya Tulis c. Kesimpulan, berisi tentang uraian yang tidak
Karya tulis adalah karangan ilmiah yang bersifat dijelaskan dalam bab isi.
ilmu pengetahuan, tidak berprasangka, sistematis

9
Pelajaran Resensi dan Ringkasan
5
12.3 Menulis
Kelas X, Semester 2 karya ilmiah
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar seperti hasil
Membaca pengamatan
11. Memahami ragam 11.1 Merangkum dan penelitian.
wacana tulis seluruh isi
dengan membaca informasi teks Kelas XII, Semester 1
memindai. buku ke dalam
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
beberapa
kalimat dengan Menulis 4.3 Menulis laporan
membaca 4. Mengungkapkan diskusi dengan
memindai. informasi dalam melampirkan
bentuk surat dinas, notulen dan
laporan, resensi. daftar hadir.
Kelas XI, Semester 1
4.4 menulis
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar resensi buku
Menulis 8.1 mengungkapkan pengetahuan
8. Mengungkapkan prinsip-prinsip berdasarkan
informasi melalui penulisan format baku.
penulisan resensi. resensi. 8. Mengungkapkan 8.1 menulis resensi
8.2 mengaplikasikan pendapat, buku kumpulan
prinsip-prinsip informasi, dan cerpen
penulisan pengalaman dalam berdasarkan
resensi. bentuk resensi dan unsur-unsur
cerpen. resensi.
Kelas XI, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar A. Pengertian Resensi
Resensi merupakan ulasan yang berisi tentang
Menulis 12.1 Menulis
12. Mengungkapkan rangkuman/ penilaian terhadap buku yang telah dibaca. Biasanya
informasi dalam ringkasan isi resensi dibuat untuk menyampaikan keunggulan
bentuk rangkuman/ buku. dan kelemahan buku, karya sastra, atau karya
ringkasan, notulen 12.2 Menulis notulen seni kepada pembaca. Dalam penulisan resensi
rapat, dan karya rapat sesuai
harus memperhatikan beberapa hal yaitu singkat,
ilmiah. dengan pola
penulisannya. menyeluruh, objektif, dan tepat sasaran.

10
B. Unsur-Unsur Resensi 4. Nilai-nilai buku, meliputi gambaran umum isi
buku, dalam hal ini penulis resensi buku dapat
Unsur-unsur resensi terdiri atas:
membandingkan karya yang diresensi dengan
1. Jenis buku, dalam hal ini penulis resensi terlebih
karya lain dari pengarang lain.
dahulu harus mengklasifikasikan golongan buku
5. Kesimpulan,berisi tentang simpulan dari resensi
yang diresensi termasuk fiksi atau nonfiksi.
buku yang memuat tentang layak tidaknya
2. latar belakang buku, berisi tentang format buku,
karya tersebut untuk dinikamati, dilihat,
gambar, cover, kertas yang dipakai, jenis huruf,
ataupun dibaca oleh peminatnya.
tebal buku, dan informasi yang mendukung
tentang fisik buku atau karya seni yang akan
diresensi.
3. Bahasa yang digunakan, dalam hal ini penulis
resensi harus memperhatikan struktur kalimat,
gaya bahasa, ungkapan,dan lain sebagainya
yang berhubungan dengan tata bahasa.

11
Pelajaran Tabel dan Grafik
6
Kelas X, Semester 2 Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar memahami grafik dan tabel.

Membaca 11.2 Merangkum a. Judul


11. Memahami ragam seluruh isi Melalui judul dapat diperkirakan isi atau data
wacana tulis informasi dari yang akan diungkapkan.
dengan membaca suatu tabel dan b. Satuan
memindai. atau grafik ke
Jenis satuan yang digunakan, misalnya
dalam beberapa
kalimat dengan jiwa, buah, dalam ribuan/jutaan, ekor, dan
membaca sebagainya.
memindai. c. Isian kolom
Kolom-kolom berisi rincian data. Kolom sangat
Pengertian Grafik dan Tabel penting untuk membantu kita membuat
 Grafik merupakan gambar yang menerangkan kesimpulan dari isi tabel.
naik turunnya suatu hasil, statistik, dan d. Sumber perlu dicantumkan, hal ini untuk
sebagainya. memudahkan kita dalam menentukan ke­
 Tabel merupakan daftar infor­masi berupa nama akuratan data dari tabel dan grafik.
atau bilangan yang disusun secara kronologis
sehingga mudah dipahami.
 Grafik dan tabel biasanya untuk menyaji­kan data
berupa angka agar ringkas dan lebih mudah
dipahami.

12
Pelajaran Puisi
7

Kelas X, Semester 1 Kelas X, Semester 2


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan 5.1 mengidentifikasi Berbicara 14.1 membahas isi
5. Memahami puisi unsur-unsur 14. mengungkapkan puisi berkenaan
yang disampaikan bentuk suatu puisi
pendapat dengan gambaran
secara langsung/ yang disampaikan
tidak langsung. secara langsung terhadap puisi penginderaan,
ataupun melalui melalui diskusi. pikiran, dan
rekaman. imajinasi melalui
5.2 mengungkapkan
diskusi.
isi suatu puisi
yang disampaikan 14.2 menghubungkan
secara langsung isi puisi dengan
ataupun melalui realitas alam,
rekaman. sosial budaya,
Membaca dan masyarakat
7.Memahami 7.1 Membacakan
melalui diskusi.
wacana sastra puisi dengan lafal,
melalui kegiatan nada, tekanan
membaca puisi dan intonasi yang Kelas XII, Semester 1
dan cerpen. tepat. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Berbicara 6.1 menanggapi
Menulis 8.1 menulis puisi
6. Mengungkapkan pembacaan puisi
8.mengungkapkan lama dengan
pendapat tentang lama tentang
pikiran, dan memperhatikan
pembacaan puisi . lafal, intonasi,
perasaan melalui bait, irama, dan
dan ekspresi yang
kegiatan menulis rima.
tepat.
puisi. 8.2 menulis puisi
6.2 mengomentari
baru dengan
pembacaan puisi
memperhatikan
baru tentang
bait, irama, dan
lafal, intonasi,
rima.
dan ekspresi yang
tepat.

13
a. Personifikasi, bentuk kiasan yang
Kelas XII, Semester 2 menyamakan benda dengan manusia;
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar b. Metafora, bentuk kiasan yang menya­
takan sesuatu sebanding dengan
Berbicara 15.1 Mengidentifikasi
15. Memahami buku tema dan ciri-ciri benda lain;
kumpulan puisi puisi kontemporer c. Perumpamaan, bentuk kiasan yang
kontemporer melalui kegiatan menyatakan suatu hal dengan hal
dan karya sastra membaca buku lain dengan menggunakan kata-kata
yang dianggap kumpulan puisi pembanding.
penting pada kontemporer. 3. Unsur Citraan
tiap periode. 15.2 menemukan
Citraan merupakan gambaran yang berkaitan
perbedaan
karakteristik dengan penglihatan, pendengaran, rabaan,
angkatan melalui pengecapan, penciuman, dan gerak.
membaca karya 4. Unsur makna
sastra yang Unsur makna merupakan unsur puisi yang bisa
dianggap penting ditangkap melalui kepekaan batin dan daya
pada setiap kritis pembaca.
periode.
C. Jenis Puisi
Ada tiga jenis puisi, antara lain:
A. Pengertian Puisi 1. Puisi lama, merupakan puisi rakyat yang tanpa
Puisi merupakan karya sastra yang diungkapkan pengarang atau anonim. Biasanya pengarang
dengan bahasa konotatif penuh makna, perban­ sangat terikat dengan aturan-aturan tertentu.
dingan, kata kiasan, perlambangan sehingga nampak Yang tergolong puisi lama adalah pantun, syair,
indah didengar dan merdu untuk dilantunkan. dan gurindam;
B. Unsur Puisi 2. Puisi baru, merupakan puisi yang muncul pada
1. Unsur bentuk tahun 1930-an. Yang tergolong puisi baru
Unsur bentuk meliputi bunyi yang terdiri atas adalah sonata, oktaf, septima, sekstet, kuin,
rima dan irama. terzina, distikon, kuatren;
 Rima merupakan sajak yang bunyinya 3. Puisi bebas merupakan puisi yang tidak terikat
berselang-seling, atau berulang baik dari kaidah-kaidah penulisan puisi.
awal, tengah maupun akhir baris. D. Langkah-Langkah Menulis Prosa
 Irama merupakan paduan bahasa yang Puisi dapat ditafsirkan dalam bentuk prosa. Langkah-
menimbulkan unsur musikal, berupa langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai
alunan tinggi-rendah,kuat lemah yang berikut.
mampu menimbulkan kemerduan, kesan 1. Memparafrasekan puisi, dengan cara memberi
dan suasana tertentu. penanda makna pada setiap kata yang
2. Unsur Diksi dan Bahasa Kias digunakan oleh penyair;
 Disksi merupakan pilihan kata atau frase 2. Menghubungkan kata-kata secara lugas, kias,
dalam karya sastra. dan lambang dengan tidak hanya mengandalkan
 Bahasa kias merupakan rangkaian kata pikiran;
yang bermakna dengan tujuan mencapai 3. Memperhatikan penggunaan kata-kata
efek tertentu. Seperti : abstrak, lukisan yang hidup dan nilai-nilai yang
dikandung.
14
Pelajaran Novel dan Cerpen
8

Kelas X, Semester 1 Kelas XI, Semester 1


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Berbicara 6.1 mengemukakan Berbicara 7.1 menemukan
6. Membahas cerita hal-hal yang 8. Memahami unsur-unsur
pendek melalui menarik atau berbagai hikayat, intrinsik dan
kegiatan diskusi. mengesankan novel Indonesia/ ekstrinsik hikayat.
dari cerita pendek novel terjemahan. 7.2 menganalisis
melalui kegiatan unsur-unsur
diskusi. instrinsik dan
6.2 menemukan nilai- ekstrinsik novel
nilai cerita pendek Indonesia/
melalui kegiatan terjemahan.
diskusi.
Kelas XI, Semester 2
Kelas X, Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Membaca 15.1 Mengungkapkan
15. Memahami hal-hal yang
Berbicara 16.1 menulis karangan
buku,biografi, menarik dan
16. Mengungkapkan berdasarkan
novel, dan hikayat. dapat diteladani
pengalaman diri kehidupan diri
dari tokoh.
sendiri dan orang sendiri dalam
15.2 membandingkan
lain ke dalam cerpen (pelaku,
unsur intrinsik
cerpen. peristiwa, latar)
dan ekstrinsik
16.2 Menulis karangan
novel Indonesia/
berdasarkan
terjemahan
pengalaman
dengan hikayat.
orang lain dalam
cerpen (pelaku,
peristiwa, latar) A. Pengertian Novel dan Cerpen
 Novel merupakan karya sastra dalam bentuk prosa
biasanya menceritakan kehidupan seseorang .
 Cerpen merupakan cerita pendek dalam prosa
yang menyajikan kejadian yang berfokus pada
satu aspek cerita pada kehidupan nyata.

15
B. Unsur Intrinsik Novel dan Cerpen  Penokohan merupakan gambaran yang jelas
 Tema merupakan ide pokok yang menjalin tentang seseorang yang ditampilkan dalam
isi cerita. Dalam hal ini, tema menyangkut sebuah cerita.
dendam,kehidupan kerohanian, cinta kasih,  Sudut pandang merupakan posisi pengarang
keadilan, kesetiaan, persahabatan, dan lain dalam menceritakan suatu peristiwa.
sebagainya.  Amanat merupakan sesuatu yang berisi nasihat
 Alur merupakan urutan kejadian yang sesuai yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada
dengan jalannya cerita. pembaca.
 Latar dan setting merupakan hubungan waktu,
tempat, dan lingkungan sekitar yang mendasari C. Unsur Ekstrinsik Novel dan cerpen
suatu cerita. Unsur ekstrinsik dapat berupa sikap, keyakinan, dan
pandangan hidup pengarang yang memengaruhi
karya yang ditulisnya.

16
Pelajaran Surat
9
Kelas XI, Semester 1 B. Bagian Surat
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Bagian-bagian surat terdiri atas:
Menulis 4.2 Menulis surat 1. Kepala surat;
4. Mengungkapkan dagang dan surat 2. Pembukaan surat,yang meliputi tanggal surat,
informasi dalam
kuasa. nomor surat, lampiran surat, perihal surat, dan
bentuk proposal,
surat dagang, alamat surat;
karangan ilmiah. 3. Isi surat;
4. Penutup surat, meliputi salam penutup, tanda
Kelas XII, Semester 1 tangan dan nama terang, jabatan, tembusan jika
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ada.
Menulis 4.1 Menulis surat C. Jenis –jenis surat
4. Mengungkapkan lamaran
Surat terdiri atas:
informasi dalam pekerjaan
bentuk surat dinas, berdasarkan 1. Surat resmi yaitu surat yang digunakan
laporan, resensi. unsur-unsur dan dalam situasi resmi, misalnya surat dinas dan
struktur. perdagangan;
4.2 Menulis surat
2. Surat tidak resmi yaitu surat yang digunakan
dinas berdasarkan
isi, bahasa, dan untuk kepentingan tidak resmi, seperti surat
format baku. anak kepada orang tuanya.

A. Pengertian Surat
Surat merupakan komunikasi tertulis antara sese­
orang atau lembaga dengan orang lain atau lembaga
lain.

17
Pelajaran Drama
10

Kelas XI, Semester 1 A. Pengertian Drama


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Drama merupakan cerita yang ditampilkan dalam
Mendengarkan 5.1 mengidentifikasi bentuk dialog atau percakapan disertai dengan aksi
5. Memahami peristiwa, dalam pementasan.
pementasan pelaku dan
B. Unsur-unsur Drama
drama. perwatakannya,
dialog, dan konflik Unsur-unsur drama antara lain:
pada pementasan 1. Tema adalah pokok pikiran yang mendasari
drama. suatu cerita yang akan di perankan dalam drama
5.2 menganalisis
tersebut;
pementasan
drama 2. Tokoh adalah pelaku sebagai pemeran dalam
berdasarkan dialog yang mengekspresikan isi cerita dan
teknik jalannya peristiwa;
pementasan. 3. Latar adalah tempat atau lingkungan untuk
mengekspresikan diri tokoh sesuai dengan
Kelas XI, Semester 2 kronologis peristiwa berdasarkan ide cerita
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar tersebut;
Menulis 16.1 mendeskripsikan 4. Plot adalah pengembangan peristiwa dramatis
16. menulis naskah perilaku manusia dengan cara munculnya motivasi-motivasi
drama. melalui dialog berkenaan dengan karakter tokoh.
naskah drama.
C. Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Drama
16.2 menarasikan
pengalaman Cerita drama juga terdapat tema, amanat, karakteristik
manusia dalam tokoh, alur, latar cerita. Dalam drama tidak terdapat
bentuk adegan unsur sudut pandang karena drama merupakan seni
dan latar pada bertutur langsung.
naskah drama.
Ciri khas drama biasanya dilakukan secara dramatis
melalui akting pemain, kostum, dan dekorasi
panggung.

18
Ringkasan Materi
Bahasa Inggris

19
Chapter
Percakapan
1

Dalam Ujian Nasional, kamu tentunya akan sering Perhatikan contoh dialog berikut!
menjumpai percakapan atau dialog. Di bagian ini, MICHAEL : Excuse me.
kamu akan mendengarkan dialog. Masing-masing COUNTER CLERK : Yes?
dialog akan diperdengarkan hanya dua kali sehingga MICHAEL : I want to send this parcel,
kamu harus menyimak baik-baik agar dapat please.
memahami apa yang sedang dibicarakan. COUNTER CLERK : Do you want to send it by letter
Berikut adalah trik dalam menjawab pertanyaan post or parcel post? It’d be three
pertanyaan pada bagian ini, adalah sebagai rupees fifty paise1 by letter post,
berikut. and two rupees twenty-five
1. Pada saat narator membacakan “Direction”, paise by parcel post.
kamu harus segera membaca pertanyaan MICHAEL : You’d better send it by letter post.
berserta pilihan jawaban yang ada pada soal. It might be quicker.
Sehingga kamu sudah memahami terhadap COUNTER CLERK : All right. Anything else I can do
soal apa saja yang diperkirakan nanti akan for you?
ditanyakan pada soal. MICHAEL : Yes. Could you weigh this letter,
2. Biasanya dialog dibaca dua kali, ini merupakan please?
kesempatan k amu untuk me ya k i n k a n COUNTER CLERK : It’s just over twenty grams. It’ll
jawabanmu benar . cost you one rupee forty paise.
3. Pada saat membaca pilihan jawaban, kamu Here’re the stamps for the parcel
harus dapat menentukan kata tanya yang and the letter. Will you affix
akan digunakan narator? Apakah what, who, them,?
when, where, why, how, how long, how much, MICHAEL : Yes, I also want twenty inland
how many, dll... So, kamu dapat menentukan letter sheets and ten stamped
jawabannya, itu merupakan modal kamu bahwa envelopes.
jawaban kamu benar. COUNTER CLERK : By all means. But wait a minute,
4. Kamu harus mengetahui dimana pembicaraan please. Let me first give you the
tersebut dilakukan, siapa mereka, apa hubungan receipt for the parcel. Here’s the
mereka, atau apa yang mereka kerjakan. Hal ini receipt. And here’s the postal
merupakan modalmu dalam membuat analisa stationery.
jawaban yang tepat.

20
MICHAEL : Thank you very much. Can I leave Menurut pendapatmu? Dimanakah dialog tersebut
the parcel there on the desk in terjadi! Ya, betul dialog tersebut terjadi di Post Office
front of you? atau di kantor pos.
COUNTER CLERK : Yes. But put the letter in the box Jadi, perbanyaklah berlatih membaca dialog atau
over there. mendengarkan dialog berbahasa inggris. Hal ini
MICHAEL : Oh, yes. Thank you very much. akan mempermudah kamu, dalam memahami
percakapan bahasa Inggris.
Sumber: http://www.englishindo.com

21
Chapter
Ungkapan dan Respon
2

Ungkapan dan responnya sering muncul dalam Untuk meresponnya gunakan kata-kata berikut.
Ujian Nasional. Percakapan-percakapan tersebut  It’s a pleasure to make your acquaintance. My
akan diperdengarkan hanya dua kali. Kamu harus name is ….
menyimak dengan cermat untuk memahami apa  Hello. It’s nice to meet you. My name’s ….
yang diucapkan oleh masing-masing anggota  Hello. I’m pleased to meet you, too.
percakapan. Kamu harus memilih respon/ungkapan
yang paling tepat untuk melengkapi percakapan Apabila kita ingin memperkenalkan orang lain,
tersebut. berikut adalah ungkapan-ungkapan yang dapat
digunakan.
Berikut adalah beberapa strategi yang dapat  I’d like to introduce ....
diterapkan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan  Allow me to introduce ….
pada bagian ini.  Let me introduce ….
1. Konsentrasikan perhatianmu pada makna dari  It’s my pleasure to introduce ….
percakapan tersebut.  I’d like you to meet ….
2. Perhatikan pilihan-pilihan jawaban yang  Have you met …?
tersedia.
3. Ingat bahwa pilihan jawaban yang benar adalah B. Ungkapan Simpati dan Perhatian
respon yang paling tepat untuk melengkapi Ungkapan simpati dan perhatian diekspresikan ketika
percakapan. kita mengetahui seseorang mengalami sesuatu
4. Bila kamu tidak memahami makna percakapan, yang tidak menyenangkan. Kita mengungkapkan
kamu dapat menebak pilihan jawaban yang rasa simpati kita dengan mengatakan ungkapan-
benar dengan cara memilih pilihan jawaban ungkapan sebagai berikut.
yang disediakan.  I’m sorry that ….
 I’m sorry to hear that ….
Α. Ungkapan Berkenalan  Let me tell you how sorry I am to hear about
 Allow me to introduce myself. My name’s …. ….
 Hello. My name is ....  You must feel terrible about ….
 Hi, I’m ....  I’m sorry.
 How terrible

22
C. Ungkapan Nasihat Apabila kita tidak suka akan sesuatu/seseorang,
Berikut adalah ungkapan-ungkapan yang digunakan kita dapat mengungkapkannya dengan ungkapan-
untuk meminta nasihat adalah sebagai berikut. ungka­pan berikut ini.
 Do you think I ought to …?  I don’t like ….
 What do you think if I should …?  I hate ….
 Do you have any ideas about …?  I think ... is/are disgusting.
 Should I …?  I can’t stand ….
 If you were me, what would you …?  It bothers me when ….
 If you were in my situation, would you …?
 Do you have any advice for me? F. Ungkapan Terkejut

 Can you give me some advice? Ungkapan-ungkapan yang digunakan untuk

 Do you have any recommendation about …? mengungkapkan rasa terkejut adalah sebagai

 Can you recommend …? berikut.


 No, I don’t believe it.
D. Ungkapan Keharusan dan Ketidakharusan  Are you serious?
Pada saat kamu ingin mengungkapkan keharusan,  Are you joking?
kita dapat menggunakan ungkapan berikut ini.  Are you kidding?
 I am afraid/I think ... is compulsory/obligatory.  You must be joking.
 I am afraid/I think ... is/are obliged to/I think you  Wow!
have to ….  Oh, no. That’s not true.
 I think ... is/are supposed to ….  Really?
 I’m afraid … must ….  It’s surprising that ….
 I’m afraid ... should ….  What a surprise!
 This is really a surprise!
Sementara untuk menyatakan ketidakharusan dapat  Incredible!
menggunakan ungkapan-ungkapan berikut ini.  Goodness!
 … is/are not supposed to ….  What?
 … is/are not allowed.
 You shouldn’t …. G. Ungkapan Rasa Bangga
 I don’t think … should/ought to …. Untuk mengungkapkan rasa bangga kita dapat
menggunakan ungkapan sebagai berikut.
E. Ungkapan Suka dan Tidak Suka  I’m proud of it.
Untuk mengungkapkan rasa suka, kita dapat  I think I did it.
menggunakan ungkapan-ungkapan sebagai
berikut. H. Ungkapan Kemampuan dan Ketidak­
 I like …. mampuan
 I enjoy …. Untuk mengungkapkan bahwa kita mampu untuk
 I really like …. melakukan sesuatu kita dapat menggunakan salah
 I love …. satu dari ungkapan-ungkapan berikut ini.
 ... is/are OK.  I’m capable of ....
 I’m able to ....
23
 I feel capable of/able to ....  That’s quite all right.
 I can ....  Think nothing of it.
 ... is/are not difficult.  It’s all right.
 I know how to ….  Don’t worry about it.
 I know something about ….  Please don’t worry.
 I’m not too bad at ….  That’s okay.
 No problem.  That’s fine.
 I’m pretty good at ….  Forget it.
 A piece of cake.  Not to worry.
 No problem.
Sedangkan untuk mengungkapkan bahwa kita  Let’s forget it.
tidak mampu melakukan sesuatu, kita dapat
menggunakan ungkapan berikut ini. J. Ungkapan Penawaran Jasa/Bantuan
 (I’m afraid) I can’t cope with .... Untuk menawarkan jasa/bantuan kepada seseorang,
 I don’t think I have the ability …. berikut adalah ungkapan-ungkapan yang dapat
 I don’t feel able to/capable of …. digunakan.
 I’m not sure I am capable.  Can I help you?
 I can’t.  Let me help you ….
 I’m not sure I know how to ….  Shall I …?
 I’ve no idea how ….  If you like I could ….
 I’m no good at ….  I’ll ….
 What can I do to help …?
I. Ungkapan Permintaan Maaf  Would you like any help …?
Untuk mengungkapkan permintaan maaf biasanya  Would you like me to …?
menggunakan kalimat sebagai berikut.  Is there anything I can do …?
 May I offer you my sincere apologies for ….  Need some help?
 I (really) do/must apologize for ….  Want a hand?
 I can’t tell you how sorry I am for ….  Might I help at all?
 I’m extremely/very/really/awfully sorry for ….  Perhaps I could assist in some way?
 Please forgive me for ….
 Please accept my apologies. K. Ungkapan Undangan
 I am sorry. Ungkapan-ungkapan yang dapat digunakan untuk
 I am sorry for …. mengundang/mengajak seseorang adalah sebagai
 Sorry about …. berikut.
 Sorry.  I’d like you to ….
 I’d like to ask you to ….
Ketika kita menerima permintaan maaf seseorang  Would you like to …?
kita dapat menggunakan ungkapan-ungkapan  How/What about …?
berikut ini.  Let’s ….

24
Apabila kita menerima undangan ajakan/undangan Sedangkan apabila kita ingin menolak untuk
seseorang kita dapat menyatakannya dengan memberi­k an ijin, kita dapat menggunakan
ungkapan berikut ini. ungkapan-ungkapan berikut ini.
 Thank you, I’d be glad to ….  No, you may not.
 Yes, thank you. I’d be happy to ….  You can’t.
 Thank you so much for inviting me.  Yes, I do mind.
 Let’s meet at ….  I don’t think so.
 Yes, I’d love to.  I will not permit you.
 Sure.  I absolutely forbid you.
 Great.
 All right. M. Mengungkapkan Rasa Senang/tidak Senang
Banyak sekali ungkapan yang dapat kita gunakan un­
Sedangkan untuk menolak suatu undangan/ajakan tuk mengungkapkan rasa senang/rasa tidak senang.
kita dapat menggunakan ungkapan-ungkapan Berikut ini adalah ungkapan untuk menyatakan rasa
sebagai beri­kut. senang.
 I’m so sorry, I’ll ….  I am very glad to ….
 I’m afraid that’s not good for me, what about  I am very glad/delighted that ….
…?  I’m very pleased with ….
 I’m very pleased.
L. Ungkapan Permintaan/Pemberian dan  It gives me great pleasure.
Penolakan Ijin  I can’t say how pleased/delighted I am.
Berikut adalah ungkapan-ungkapan yang dapat  How nice/marvellous/wonderful!
digu­nakan untuk meminta ijin.  I’m/I feel so happy/glad.
 Can I ..., please?  It’s good/splendid news.
 Please let me ….  It’s the best thing I’ve ever heard.
 May I …, please?  Oh, it’s wonderful.
 Do you mind if I …?  Great!
 Would you mind if I …?  Fantastic!
 May I have your permission to …?  Smashing!
 Is it all right if I …?  Terrific!

Untuk memberikan ijin kita dapat menggunakan N. Ungkapan persetujuan dan ketidak­setujuan
ung­kapan-ungkapan sebagai berikut. Berikut adalah ungkapan untuk persetujuan.
 Sure, go ahead.  I agree with you.
 It’s okay with me.  So do I.
 No, I don’t mind.  Me too.
 Why not?  You can say that again.
 You have my permission.  Who wouldn’t?
 I won’t stop you.  I’ll second that.
 Certainly.  Is/Was/Has? It ever!

25
 You bet! Untuk menyatakan kepuasan kita dapat meng­
 I couldn’t agree with you more. gunakan ungkapan-ungkapan berikut ini.
 I feel the same way you do about it.  I really like ….
 I’m completely satisfied with ….
Berikut ini adalah ungkapan untuk menyatakan  It was satisfactory.
ketidaksetujuan.  Everything is fine, thank you.
 I don’t agree with you.  Everything was just perfect.
 I don’t think so.  I’m happy enough with ….
 That’s not what I think.  It was okay. Not too bad.
 That’s not the way I see it.  Good enough.
 I can’t say I agree.
 I couldn’t agree with you less. Untuk menyatakan ketidakpuasan, ungkapan-
 I’m afraid I don’t agree. ungkapan yang dapat digunakan adalah sebagai
 I’m afraid I can’t say the same. berikut.
 Probably not.  I am a little/a bit dissatisfied with ….
 Not really.  … was lousy.
 I’m afraid not.  I’m tired of ….
 I’m not so sure.  I don’t like ….
 I have a complaint.
O. Ungkapan Kepuasan/Ketidakpuasan  I’m very dissatisfied with ….
Ungkapan-ungkapan berikut digunakan untuk  I want to make a complaint.
menanyakan tentang kepuasan/ketidakpuasan.
 How do you like …? Untuk menanggapi pernyataan ketidakpuasan kita
 Is everything OK? dapat menggunakan ungkapan berikut ini.
 Is everything satisfactory?  I see
 Are you satisfied?  I’m sorry to hear that
 Do you find … satisfactory?  I’ll look into it
 Do you want to complain about something?  I’ll see what I can do about it
 Was something not to your satisfaction?  I’ll try and take care of it
 Are you dissatisfied with something?

26
Chapter Monolog
3

Pada bagian chapter III ini, kamu akan mendengarkan 5. Konsentrasi juga pada pertanyaan. Ingat
monolog. Monolog tersebut akan diperde­n­garkan kembali pertanyaannya ketika kamu membaca
hanya dua kali. Oleh karena itu, kamu harus menyimak pilihan-pilihan jawaban.
baik-baik untuk memahaminya. Setelah kamu 6. Gunakan intuisimu apabila kamu tidak tahu
mendengarkan monolog, kamu akan menemu­kan pilihan jawaban mana yang benar
pertanyaan-pertanyaan tentang isi monolog terse­ 7. Manfaatkan waktu sebaik-baiknya.
but. Baca lima pilihan jawaban dan tentukan pilihan 8. Jawab pertanyaan dengan cepat dan siap untuk
jawaban yang paling sesuai untuk pertanyaan yang membaca pertanyaan selanjutnya.
sudah kamu dengarkan. 9. Perbanyaklah berlatih sebelum kamu meng­
hadapi Ujian Nasional.
Berikut adalah trik yang dapat digunakan dalam
mengerjakan bagian monolog ini. Perhatikan contoh monolog narrative berikut ini.
1. Apabila ada waktu, bacalah pilihan-pilihan
jawaban yang ada pada bagian ini. BAWANG Putih lived with her step mother
2. Konsentrasi pada monolog, terutama pada and her step sister, Bawang Merah. Bawang
bagian awal karena biasanya bagian tersebut Putih’s mother died when she was a baby.
memuat gagasan utama, atau topik monolog. Her father remarried another woman and
3. Konsentrasi pada informasi detil monolog (apa later her step sister was born. Unfortunately,
yang dibicarakan, siapa yang berbicara, di mana not long after that her father died. Since
terjadinya, dan sebagainya). then, Bawang Putih’s life was sad. Her step
4. Konsentrasi pada isi dan konteks monolog. mother and her step sister treated Bawang
Semua informasi yang diperlukan untuk Putih badly and always asked her to do all
menjawab pertanyaan ada dalam monolog. the household chores.
Cobalah untuk mengingat detil isi monolog.

27
Ringkasan Materi
Matematika

28
Pelajaran Bentuk Pangkat, Akar,
dan Logaritma
1

Kelas X Semester 1 n n
a a
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 5)   = n
b b
Memecahkan  Menggunakan
6) a0 = 1
masalah yang aturan pangkat, akar,
berkaitan dengan dan logaritma. 1
7) a − n = n
bentuk pangkat,  Melakukan a
akar, dan logaritma. manipulasi aljabar
B. Bentuk Akar
dalam perhitungan
yang melibatkan Pada bentuk akar berlaku:
m
pangkat, akar, dan 1) n
am = a n
logaritma. 2) m a × n b = m × n a × b

m a m a
A. Bentuk Pangkat 3) =
n b n b
Bentuk pangkat meliputi: pangkat bulat positif,
pangkat bulat negatif, dan pangkat nol. 4) m
a × n a = mn an × a m
Secara umum perpangkatan bulat positif suatu
bilangan real didefinisikan:
m
a mn an
5) =
n
b am
an = a × a × a × ... × a C. Logaritma
sebanyak n faktor Logaritma merupakan invers (kebalikan) dari per­
pangkatan, sehingga dapat didefinisikan sebagai
Sifat-sifat bilangan berpangkat bilangan bulat untuk berikut.
a, b ∈ R; m, n ∈ B ; a ≠ 0, b ≠ 0 (R = himpunan bilangan
real dan B = himpunan bilangan bulat) berikut. x = an ⇔ alog x = n
1) am × an = am +n
am untuk a > 0, a ≠ 1 dan x > 0.
2) n
= am − n
a
3) (am)n = am × n Keterangan:
a = bilangan pokok atau basis logaritma
4) (ab)n = an × bn
x = numerus, bilangan yang dicari logaritmanya,
x>0
n = hasil logaritma, nilainya dapat positif, nol, atau
negatif
29
Sifat-sifat logaritma:

1) a
log a = 1

2) alog 1 = 0

3) alog x + alog y = alog (x . y)


x
4) alog x – alog y = alog
y
5) alog xn = n . alog x
c
log x
6) alog x = c
log a
1
7) log x = x
a

log a
a log x
8) a =x
an m
9) log x m = . a log x
n
1 a
10) log = − log x
a
x
1
11) a log x = − a log x

12) alog x . xlog y = alog y

13) alog an = n

14) log2x = log x . log x


1
15) log-1 x =
log x

30
Pelajaran Persamaan kuadrat
dan Fungsi
2

Kelas X Semester 1 B. Persamaan Kuadrat


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Bentuk umum persamaan kuadrat:
Memecahkan  Memahami konsep ax2 + bx + c = 0 ; a, b, c ∈ R, a ≠ 0
masalah yang fungsi.
berkaitan dengan  Menggambar Akar-akar persamaan kuadrat dapat ditentukan
fungsi, persamaan grafik fungsi aljabar dengan:
dan fungsi sederhana dan  memfaktorkan;
kuadrat serta fungsi kuadrat.  melengkapkan bentuk kuadrat sempurna;
pertidaksamaan
 menggunakan rumus abc:
kuadrat.

−b ± b2 − 4 ac
x1,2 =
A. Pengertian Relasi dan Fungsi 2a
Relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah Jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat:
pemasangan ang­gota-anggota himpunan A dengan 1) jumlah akar-akar persamaan kuadrat:
anggota-anggota himpunan B. Sedangkan suatu b
x1 + x2 = −
fungsi dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu a
relasi yang memasangkan setiap anggota A dengan
2) hasil kali akar-akar persamaan kuadrat:
tepat satu anggota B.
c
Fungsi f dari himpunan A ke B ditulis: x1 . x2 =
a

f:A→B C. Fungsi Kuadrat


Bentuk umum fungsi kuadrat:
(dibaca: fungsi f memetakan A ke B)

Pada fungsi f : A → B berlaku: f(x) = ax2 + bx + c, a ≠ 0, a, b, c ∈ R


1) Himpunan A disebut daerah asal (domain) dari
Cara-cara menentukan fungsi kuadrat:
f, ditulis Df.
a. jika diketahui titik potong dengan sumbu x di
2) Himpunan B disebut daerah kawan (kodomain)
dari f. (x1, 0) dan (x2, 0)maka y = f(x) = a (x – x1) (x – x2);
3) Himpunan dari semua peta f di B disebut daerah b. jika diketahui koordinat titik puncak (titik balik)
hasil (range) dari fungsi tersebut, ditulis Rf. nya P (p,q), maka y = f(x) = a(x – p)2 + q;
c. jika melalui tiga titik yang diketahui, digunakan
y = ax2 + bx + c.

31
Pelajaran Sistem Persamaan
3

Kelas X Semester 1 2) Sistem persamaan linear dengan tiga variabel.


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Bentuk umumnya:
Memecahkan  Menyelesaikan  ax + by + cz = d
masalah yang sistem persamaan 
kx + ly + mz = n ;
berkaitan dengan linear dan sistem  px + qy + rz = s

sistem persamaan persamaan
a, b, c, d, k, l, m, n, p, q, r, s = bilangan real.
linear dan campuran linear dan
pertidaksamaan satu kuadrat dalam dua
variabel. variabel. Sistem persamaan linear dengan persamaan
 Merancang model kuadrat. Bentuk umumnya:
matematika dari

masalah yang  y = ax + b
berkaitan dengan  2 ; a, b, p, q, r = bilangan real.
 y = px + qx + r
sistem persamaan
linear. Sistem persamaan kuadrat dengan dua variabel.
 Menyelesaikan Bentuk umumnya:
model matematika
dari masalah yang  y = ax + bx + c
2

berkaitan dengan  ; a, b, c, p, q, r = bilangan real.


2
 y = px + qx + r
sistem persamaan
linear dan
penafsirannya. B. Himpunan Penyelesaian Sistem Persamaan
Untuk mencari himpunan penyelesaian sistem
A. Sistem Persamaan Linear persamaan linear dengan dua variabel dan
Sistem persamaan linear terdiri atas dua atau persamaan kuadrat dapat dilakukan dengan
lebih persamaan linear. Sistem persamaan linear beberapa cara, yaitu:
terbagi atas: 1) substitusi,
1) Sistem persamaan linear dengan dua variabel. 2) eliminasi, dan
Bentuk umumnya: 3) gabungan substitusi dan eliminasi.

ax + by = c
 ; a, b, c, p, q, r = bilangan real.
 px + qy = r

32
Pelajaran Pertidaksamaan
4

Kelas X Semester 1 1) Pertidaksamaan linear, yaitu suatu pertidak­


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar samaan yang mempunyai variabel pangkat
Memecahkan  Menyelesaikan satu.
masalah yang pertidaksamaan Contoh: x + 4 < 2x + 7
berkaitan dengan satu variabel yang 2) Pertidaksamaan kuadrat, yaitu suatu pertidak­
fungsi, persamaan melibatkan bentuk
samaan yang mempunyai variabel pangkat
dan fungsi pecahan aljabar.
kuadrat serta  Merancang model dua.
pertidaksamaan matematika dari Contoh: x2 – 2x + 4 < 7
kuadrat. masalah yang 3) Pertidaksamaan pecahan, yaitu suatu pertidak­
berkaitan dengan samaan yang mempunyai bentuk pecahan dan
pertidaksamaan satu
mengandung variabel x pada penyebutnya.
variabel.
 Menyelesaikan 2x + 3
Contoh: >0
model matematika 1 − 2x
dari masalah yang 4) Pertidaksamaan nilai mutlak (harga mutlak),
berkaitan dengan yaitu suatu pertidaksamaan yang mempunyai
pertidaksamaan tanda mutlak. Pada pertidaksamaan nilai mutlak
satu variabel dan berlaku:
penafsirannya.
x > 0 sama artinya –a < x < a.

x < 0 sama artinya x < –a atau x > a.
A. Pengertian Pertidaksamaan
5) Pertidaksamaan bentuk akar, yaitu pertidak­
Pertidaksamaan adalah suatu kalimat terbuka yang
samaan yang variabelnya terletak di bawah
memuat satu variabel (peubah) atau lebih dan tanda-
tanda akar. Cara penyelesaiannya diawali
tanda ketidaksamaan (<, >, ≤, atau ≥).
dengan menguadratkan kedua ruas.
B. Jenis-Jenis Pertidaksamaan dan Penyelesai­ Contoh: x −1 < 0
annya
Berdasarkan pangkat dari variabelnya (bentuk
pertidaksamaan), pertidaksamaan dapat dibagi
atas:

33
Pelajaran Logika Matematika
5

Kelas X Semester 2 A. Kalimat Terbuka, Pernyataan, dan Negasinya


Kalimat terbuka adalah suatu kalimat yang memuat
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
variabel, nilai kebenarannya belum dapat ditentukan,
Menggunakan  Memahami
apakah bernilai benar atau salah.
logika matematika pernyataan dalam
dalam pemecahan matematika dan Pernyataan adalah suatu kalimat yang dapat
masalah yang ingkaran atau ditentukan nilai kebenarannya, yaitu benar atau
berkaitan dengan negasinya. salah, tetapi tidak dapat terjadi benar dan salah
pernyataan  Menentukan bersamaan.
majemuk dan nilai kebenaran
Ingkaran pernyataan (negasi penyataan) adalah
pernyataan dari suatu per-
berkuantor. nyataan majemuk kebalikan dari penyataan. Jika pernyataan benar,
dan pernyataan ingkarannya salah, dan sebaliknya.
berkuantor.
 Merumuskan
Ingkaran dari p dinotasikan dengan ~p, dibaca:
pernyataan yang
setara dengan tidak p atau bukan p atau tidak benar bahwa p
pernyataan majemuk atau non-p.
atau pernyataan
berkuantor yang Contoh:
diberikan. p = Bandung adalah ibu kota Provinsi Jawa Barat.
 Menggunakan
(benar/B)
prinsip logika
matematika yang Ingkarannya:
berkaitan dengan ~ p = Bandung bukan ibu kota Provinsi Jawa Barat.
pernyataan majemuk (salah/S)
dan pernyataan ~ p = Tidak benar bahwa Bandung adalah ibu kota
berkuantor
Provinsi Jawa Barat. (salah/S)
dalam penarikan
kesimpulan dan

pemecahan masalah Penyataan Majemuk
Pernyataan majemuk adalah penyataan yang
terdiri dari dua pernyataan atau lebih dapat

34
dihubungkan dengan kata hubung, yaitu: ... dan ... , ... Tabel kebenaran implikasi:
atau ... , jika ... maka ..., dan ... jika dan hanya jika ... . p q p⇒ q
Contoh: Hari ini mendung atau langit berwarna B B B
biru. B S S
S B B
Jenis-Jenis Kalimat Majemuk S S B
Ada empat pernyataan majemuk, yaitu:
1) Konjungsi, yaitu gabungan antara dua 4) Biimplikasi, dibentuk dari (p ⇒ q) ∧ (q ⇒ p),
pernyataan dengan memakai kata hubung dinotasikan:
”dan”, dinotasikan: p⇔q
dibaca: p jika dan hanya jika q,
p ∧ q dibaca: p dan q
p syarat cukup dan perlu untuk q,
Tabel kebenaran konjungsi: p ekuivalen dengan q
p q p∧ q
B B B Tabel kebenaran biimplikasi:
B S S p q p⇒q q⇒p p⇔q
B B B B B
S B S
B S S B S
S S S S B B S S
S S B B B
2) Disjungsi, yaitu gabungan antara dua pernyataan
dengan memakai kata hubung ”atau”, dinotasi­ B. Ingkaran Pernyataan Majemuk
kan: Ingkaran pernyataan majemuk terbagi atas.
1) Ingkaran dari konjungsi, berlaku:
p ∨ q dibaca: p atau q.
~(p ∧ q) ≡ ~p ∨ ~q
Tabel kebenaran disjungsi: 2) Ingkaran dari disjungsi, berlaku:
p q p∨q ~(p ∨ q) ≡ ~p ∨ ~q
B B B 3) Ingkaran dari implikasi, berlaku:
B S B ~(p → q) ≡ p ∧ ~q
S B B 4) Ingkaran dari biimplikasi, berlaku:
S S S ~(p ⇔ q) ≡ (p ∧ ~q) ∨ (q ∧ ~p)

3) Implikasi, yaitu gabungan antara dua pernyataan C. Konvers, Invers, dan Kontraposisi
dengan memakai kata hubung ”jika …maka…”, Dari implikasi p ⇒ q dapat dibentuk implikasi baru,
dinotasikan: yaitu:
 Konvers: q ⇒ p
p → q dibaca: jika p maka q,  Invers: ~p ⇒ ~q dan
p hanya jika q,p syarat cukup untuk q,  Kontraposisi: ~q ⇒ ~p
q syarat perlu untuk p, atau q jika p

35
D. Pernyataan Berkuantor dan Ingkarannya b) Aturan Tollens, berlaku:
Pernyataan berkuantor terdiri atas: Jika p ⇒ q benar dan ~q benar maka
1) Pernyataan berkuantor universal, dinotasikan: pernyataan ~p bernilai benar.
∀p(x) (dibaca: “Untuk semua x, berlaku-­ p⇒q
lah p(x)”) ~p
∴ ~q
Ingkarannya:
c) Silogisme, berlaku:
~(“∀ p(x)) ≡ ∃x ~p(x) (dibaca: “ingkaran
untuk semua x yang berlaku p(x) adalah Jika p ⇒ q dan q ⇒ r keduanya
ada x yang bukan p(x)”). benar maka p ⇒ r juga benar.
p ⇒ q
2) Pernyataan berkuantor eksistensial, dinotasi­ q ⇒ r
kan: ∴ p ⇒ r

∃(x) p(x)
2) Penarikan kesimpulan dari pernyataan ber­
(dibaca: “Ada x sehingga berlaku p(x)”)
kuantor
Ingkarannya: Contoh:
p(x) : Jika suatu segitiga merupakan segitiga
~(∃x p(x)) ≡ ∀x ~p(x) (dibaca: “ingkaran
sama kaki maka mempunyai dua sudut
beberapa x berlaku p(x) adalah semua x
sama besar.
bukan p(x)”).
≡ Setiap segitiga sama kaki mempunyai dua
sudut sama besar.
E. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan terbagi atas:
1) Penarikan kesimpulan dari pernyataan majemuk,
dengan aturan:
a) Modus Ponens, berlaku:
Jika p ⇒ q benar dan p benar
maka pernyataan q bernilai benar.
p⇒q
p
∴ q

36
Pelajaran Trigonometri
6

Kelas X Semester 2 A. Perbandingan Trigonometri


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Rumus-rumus perbandingan trigonometri
Menggunakan  Melakukan panjang sisi depan y
perbandingan, manipulasi aljabar 1) sin α = =
panjang sisi miring r
fungsi, persamaan, dalam perhitungan
r
dan identitas teknis yang cos α = panjang sisi apit = x y
trigonometri dalam berkaitan dengan panjang sisi miring r
α
x
pemecahan masalah perbandingan,
tan α = panjang sisi depan = y
fungsi, persamaan panjang sisi apit x
dan identitas
1 1
trigonometri. 2) sec α = ; cosec α = ;
cos α sin α
 Merancang model
matematika dari 1 cos α
cotan α = ; cosec α = ;
masalah yang tan α sin α
berkaitan dengan
perbandingan, Perbandingan trigonometri sudut α dengan (90o– α)
fungsi, persamaan 3) sin (90° – α) = cos α
. dan identitas cos (90° – α) = sin α
trigonometri.
tan (90° – α) = cotan α
 Menyelesaikan
model matematika cotan (90° – α) = tan α
dari masalah yang cosec (90° – α) = sec α
berkaitan dengan sec (90° – α) = cosec α
perbandingan, Perbandingan trigonometri sudut α dengan (180o– α)
fungsi, persamaan
4) sin (180° – α) = sin α
dan identitas
trigonometri, dan cos (180° – α) = –cos α
penafsirannya. tan (180° – α) = –tan α
cotan (180° – α) = –cotan α
cosec (180° – α) = sec α
sec (180° – α) = -cot α

37
Perbandingan trigonometri sudut α dengan (180o+ α) C. Identitas Trigonometri
5) sin (180° + α) = –sin α Contoh identitas trigonometri:
cos (180° + α) = –cos α 1) sin2 a + cos2 a = 1
tan (180° + α) = tan α 2) 1 + tan2 a = sec2 a
cotan (180° + α) = cotan α
cosec (180° + α) = -cosec α D. Persamaan Trigonometri
sec (180° + α) = -sec α Untuk k∈B (B = himpunan bilangan bulat), diperoleh
persamaan sebagai berikut.
90° 1) Jika sin x = sin a, maka:
x1 = a + k . 360° x2 = (180° – a) + k . 360°
Kuadran I
Kuadran II 2) Jika cos x = cos a, maka:
semua positif
sinus positif
x1 = a + k . 360° x2 = –a + k . 360°
180° 0°
3) Jika tan x = tan a, maka:
Kuadran III Kuadran IV
tangan positif kosinus positif x = a + k . 180°
4) Jika cotan x = cotan a, maka:
270°
x = a + k . 180°

B. Fungsi Trigonometri E. Aturan Sinus, Aturan Kosinus, dan Rumus

Fungsi trigonometri dapat berbentuk sebagai Segitiga

berikut. Aturan sinus:


a b c
1) f(x) = a sin (kx + b) = =
sin A sin B sin C C
360° 2p Aturan kosinus:
periode = =
k k 1) a2 = b2 + c2 – 2bc cos A b a

nilai maksimum = a nilai minimum = – a 2) b2 = a2 + c2 – 2ac cos B


A c B
2) f(x) = a cos (kx + b) 3) c2 = a2 + b2 – 2ab cos C

360° 2p Luas segitiga:


periode = =
k k
1 1 1
L∆ABC = b.c sin A L∆ABC = ac sin B L∆ABC = a.b sin C
nilai maksimum = a nilai minimum = – a 2 2 2
1 1 1
L∆ABC = b.c sin A L∆ABC = ac sin B L∆ABC = a.b sin C
3) f(x) = a tan (kx +
2 b) 2 2

180° p
periode = =
k k

Tidak ada nilai maksimum dan minimum.

38
Pelajaran Ruang Dimensi Tiga
7

Kelas X Semester 2 Kedudukan suatu garis terhadap garis lain (dua garis)
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar dibedakan atas:
Menentukan  Menentukan 1) Berimpit 3) berpotongan
kedudukan, jarak, kedudukan titik, 2) Sejajar 4) bersilangan
dan besar sudut garis, dan bidang
yang melibatkan dalam ruang dimensi
titik, garis, dan tiga.
bidang dalam ruang  Menentukan jarak
dimensi tiga. dari titik ke garis dan
dari titik ke bidang
Kedudukan suatu bidang terhadap bidang lain (dua
dalam ruang dimensi
tiga. bidang) dibedakan atas:
 Menentukan besar 1) Berimpit
sudut antara garis 2) Sejajar
dan bidang dan 3) Berpotongan
antara dua bidang
dalam ruang dimensi
tiga.

A. Kedudukan Titik, Garis, dan Bidang pada


Bangun Ruang
Kedudukan titik dibedakan atas: B. Proyeksi Ruang
1) Titik terletak pada garis Proyeksi ruang meliputi:
2) Titik terletak di luar garis 1) Proyeksi titik pada garis.
3) Titik terletak pada bidang 2) Proyeksi titik pada bidang.
4) Titik terletak di luar bidang 3) Proyeksi garis pada bidang.

39
Pelajaran Statistika dan Peluang
8

Kelas XI Semester 1 A. Statistika


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Perbedaan Pengertian Statistik dengan Statistika
Statistik merupakan kumpulan angka-angka dari
Menentukan  Membaca data
kedudukan, jarak, dalam bentuk tabel suatu permasalahan, sehingga dapat memberikan
dan besar sudut dan diagram batang, gambaran mengenai masalah tersebut. Sedangkan
yang melibatkan garis, lingkaran, dan statistika adalah cara ilmiah yang mem­p elajari
titik, garis, dan ogive. pengumpulan, pengaturan, perhitungan, peng­
bidang dalam ruang  Menyajikan data
gambaran, dan penganalisisan data, serta penarikan
dimensi tiga. dalam bentuk tabel
dan diagram batang, kesimpulan yang valid berdasarkan penganalisisan
garis, lingkaran, yang dilakukan, dan pembuatan kesimpulan yang
dan ogive serta rasional.
penafsirannya.
 Menghitung ukuran
Penyajian Data Tunggal
pemusatan, ukuran
letak, dan ukuran Penyajian data dapat berupa:
penyebaran data, 1) Diagram batang, yaitu penyajian data dengan
serta penafsirannya. menggunakan batang-batang berbentuk
 Menggunakan persegi panjang dengan lebar batang yang
aturan perkalian,
sama dan dilengkapi dengan skala tertentu
permutasi, dan
kombinasi dalam untuk menyatakan banyaknya tiap jenis data.
pemecahan masalah. 2) Diagram lingkaran, yaitu penyajian data statistik
 Menentukan ruang dengan menggunakan gambar yang berbentuk
sampel suatu lingkaran, yang dibagi atas juring-juring.
percobaan.
3) Diagram garis, yaitu penyajian data pada
 Menentukan
peluang suatu bidang Cartesius dengan menghubungkan
kejadian dan titik-titik data pada bidang Cartesius (sumbu x
penafsirannya. dan sumbu y), sehingga diperoleh suatu grafik
berupa garis.
4) Diagram Batang daun, yaitu penyajian data yang
dibagi atas dua bagian, yaitu bagian batang dan

40
daun. Bagian batang memuat angka puluhan, 2) Tabel distribusi frekuensi kumulatif, meru­­­pa­
sedangkan bagian daun memuat angka kan tabel frekuensi yang berisikan frekuensi
satuan. kumulatif (frekuensi hasil akumulasi).
5) Diagram kotak garis, yaitu penyajian data dalam Fre­kuensi kumulatif adalah frekuensi yang
bentuk kotak garis. dijumlahkan, yaitu frekuensi suatu kelas
di­j umlahkan dengan frekuensi kelas
Penyajian Data Berkelompok­­ sebelumnya.
Apabila data cukup banyak maka data
dikelompokkan dalam beberapa kelompok, Ukuran Data Statistik
kemudian data tersebut disajikan dalam bentuk a. Ukuran Pemusatan Data (Ukuran Tendensi
tabel distribusi frekuensi. Sentral)
Langkah-langkah membuat tabel distribusi Ada tiga macam ukuran tendensi sentral, yaitu:
frekuensi adalah sebagai berikut. a) Rata-rata atau mean ( x ), yaitu jumlah seluruh
1) Urutkan data dari data terkecil ke data ter­ nilai-nilai data dibagi dengan banyaknya data.
besar. 1) Rata-rata untuk data tunggal (tidak ber­
2) Tentukan banyak kelas pada tabel distribusi fre­ kelompok) , rumusnya:
kuensi, dengan menggunakan metode Sturges: n

k = 1 + 3,3 log n

x1 + x 2 + x 3 + .... + x n i =1
xi ∑
x= =
n n
Keterangan:

k = banyak kelas n = banyak data
2) Rata-rata untuk data berkelompok, rumusnya:
3) Tentukan interval kelas dengan rumus: n

f x + f x + f x + .... + fn x n

fx
i =1
i i

R x= 1 1 2 2 3 3 = n
I= f1 + f2 + f3 + .... + fn

k
∑f
i =1
i

Keterangan:
I = interval kelas k = banyak kelas 3) Rata-rata sesungguhnya, rumusnya:
n
R = range = jangkauan = data tertinggi – data
terendah
∑f d i i
x = x0 + i =1
n
4) Tentukan batas atas kelas (Ba) dan batas bawah
kelas (Bb).
∑f
i =1
i

Tabel distribusi frekuensi dapat dibedakan atas: 4) Rata-rata sesungguhnya dengan mem-
1) Tabel distribusi frekuensi relatif: mempunyai faktorkan interval kelasnya, rumusnya:
frekuensi relatif dalam bentuk persentase
(%). Besarnya frekuensi relatif dapat ditentu­  n

kan dengan rumus:
 ∑f u 
i i
x = x0 +  i =1 I
Fungsi relatif kelas ke-k =  n 


∑ i =1
fi 

frekuensi kelas ke-k
Frekuensi relatif kelas ke-k = ×100%
banyak data

41
Keterangan: Kuartil terbagi atas:
x (eksbar) = rata-rata data  Kuartil bawah (Q 1), terletak pada data
n = jumlah semua bobot data urutan ke-¼ (n + 1)
x0 = rata-rata sementara  Kuartil tengah (Q 2), terletak pada data
fi = bobot untuk nilai-nilai xi
xi = nilai data ke-I urutan ke-½ (n + 1)
I = interval kelas  Kuartil atas (Q3), terletak pada data urutan
d
u= =
I
= faktor
faktor interval
interval ke-¾ (n + 1)
Rumus kuartil untuk data berkelompok:
b) Median (Md), yaitu nilai yang terletak di tengah
deretan data setelah diurutkan dari yang ter­kecil.  j 
 n − fkQ j 
Rumus median untuk data berkelompok: Q j = TbQ j +  4 I
 fQ j 
1   
 2 n − fk 
Md = Tb +  I Keterangan:
 f  Qj = kuartil ke-j (j = 1, 2, 3)
 
TbQi = tepi bawah kelas yang memuat Qj
Keterangan:
n = jumlah seluruh frekuensi
Md = median
fkQi = frekuensi kumulatif kurang dari di bawah
Tb = tepi bawah kelas
kelas yang memuat Qj
fk = frekuensi kumulatif
fQi = frekuensi kelas yang memuat Qj
c) Modus (Mo), yaitu data yang paling sering I = lebar atau panjang kelas (interval kelas)
muncul atau yang mempunyai frekuensi
terbanyak. b) Desil, yaitu ukuran letak yang membagi
Rumus modus data kelompok adalah sekumpulan data menjadi 10 bagian. Rumus
desil untuk data berkelompok:
 d1 
Mo = Tb +  I
 d1 + d2   j 
 10 n − fkD j 
D j = TbD j +  I
Keterangan: fD j
 
Mo = modus  
d = selisih antara frekuensi kelas modus dengan
1
frekuensi kelas sebelumnya Keterangan:
d2 = selisih antara frekuensi kelas modus dengan
Dj = desil ke-j (j = 1, 2, 3, …, 9)
frekuensi kelas sesudahnya
TbDi = tepi bawah kelas yang memuat Dj
n = jumlah seluruh frekuensi
b. Ukuran Letak
fkDi = frekuensi kumulatif kurang dari di
Ukuran letak suatu data dapat dinyatakan dalam
bawah kelas yang memuat Dj
bentuk fraktil.
fDi = frekuensi kelas yang memuat Dj
Fraktil adalah nilai-nilai yang membagi sepe­
I = lebar atau panjang kelas (interval kelas)
rangkat data yang telah berurutan menjadi beberapa
bagian yang sama, yaitu:
c) Persentil, yaitu ukuran letak yang membagi
a) Kuartil, yaitu ukuran letak yang membagi sekum­
sekumpulan data menjadi 100 bagian. Rumus
pulan data tersebut menjadi 4 bagian yang
kuartil untuk data berkelompok:
sama.

42
B. Peluang
 j  Permutasi
 4 n − fk Pj 
Pj = TbPj +  I Permutasi adalah urutan yang mungkin dari sejumlah
 fPj  unsur yang berbeda tanpa adanya pengulangan.
 
Rumusnya:

Keterangan:
Pj = kuartil ke-j (j = 1, 2, 3, …, 99) n! n!
P ( n, r ) = atau n Pr =
TbPi = tepi bawah kelas yang memuat Pj (n − r )! (n − r )!
n = jumlah seluruh frekuensi
fkPi = frekuensi kumulatif kurang dari di bawah
kelas yang memuat Pj Di mana k ≤ n
fPi = frekuensi kelas yang memuat Pj Permutasi terbagi atas:
I = lebar atau panjang kelas (interval kelas)
1) Permutasi dengan beberapa objek sama, ber­
laku:
c. Ukuran Penyebaran Data (Dispersi)
a) Banyaknya permutasi dari n objek dengan
Ukuran penyebaran data terbagi atas:
r objek sama (r < n) adalah
a) jangkauan atau range (R), berlaku:
n!
R = Xmaks – Xmin n Pr =
r!

b) simpangan rata-rata atau deviasi rata-rata (SR), b) Banyaknya permutasi dari n objek, di mana
rumusnya: ada beberapa objek sama, misalnya ada m1
objek yang sama, ada m2 objek yang sama
n n n

∑ x −∑
x xi i −x
1 n

fi x i − x serta m3 objek yang sama, dan seterusnya
SR = SR =
i =1
n
i =1
n
atau atau
atau
n i =1

i =1
SR = SR f=i x i − xn adalah
fi∑
i =1 n!
c) simpangan baku/standar deviasi/deviasi standar n Pm1 , m2 , m3,.... =
m1 ! m2 ! m3 ! ....
(SD), rumusnya:
2) Permutasi siklis, berlaku:
n

∑ (x − x) Banyaknya permutasi siklis dari n objek =
2
i
SD = i =1
jika n > 30 (n – 1)!
n
Kombinasi
n
Banyaknya kombinasi r objek dari n objek ditulis
∑ (x − x)
2
i
SD = i =1
jika n ≤ 30 dengan nCr atau Crn adalah
n −1
n!
n Cr =
r ! (n − r )!
d) simpangan kuartil atau jangkauan semi inter­
kuartil (Qd), rumusnya:
Keterangan: Peluang Suatu Kejadian
1 Qd = simpangan kuartil
Qd = (Q3 − Q1 ) Peluang (P) merupakan ukuran mengenai kemung­
2 Q3 = simpangan atas
kinan suatu kejadian tertentu akan terjadi dalam
Q1 = simpangan bawah
suatu percobaan. Jika hasil suatu percobaan yang

43
mungkin itu dihimpun dalam suatu himpunan Kejadian Majemuk
maka himpunan itu disebut ruang sampel yang Pada kejadian majemuk berlaku:
dilambangkan dengan S. Peluang kejadian saling asing atau kejadian saling
lepas:
Peluang P untuk terjadinya suatu kejadian E adalah
P(A ∪ B) = P(A) + P(B)
n(E )
P(E ) = Untuk peluang kejadian sembarang A dan B ber­laku:
n( S )

Keterangan: P(A ∪ B) = P(A) + P(B) – P(A ∩ B)


P(E) = peluang kejadian yang diharapkan sukses
n(E) = banyaknya anggota kejadian E
n(S) = banyaknya anggota ruang sampel (banyaknya Pada kejadian A dan B saling bebas, kejadian A tidak
kejadian yang mungkin terjadi) memengaruhi kejadian B atau kejadian B tidak
memengaruhi kejadian A, sehingga berlaku:
Peluang komplemen suatu kejadian berlaku:

P(EC) = 1 – P(E) P(A ∩ B) = P(A) × P(B)



Keterangan: Dua buah kejadian disebut kejadian tidak saling
P(EC) = peluang komplemen suatu kejadian
P(E) = peluang yang diharapkan sukses bebas berlaku:

Frekuensi Harapan P(A ∩ B) = P(A) × P(B| A)


Jika suatu percobaan dilakukan n kali maka peluang
kejadian yang diharapkan adalah P(E). Perkalian Peluang bersyarat P(B| A) artinya peluang terjadinya
antara berapa kali percobaan dilakukan dengan B setelah A terjadi
peluang kejadian itu dinamakan frekuensi harapan
(fh), ditulis dengan:

fh (E) = n × P(E)

Keterangan:
fh (E) = frekuensi harapan
P(E) = peluang kejadian E n = banyak kejadian

44
Pelajaran Kompisisi Dua Fungsi
dan Invers
9

memetakan setiap elemen dari P (domain)


Kelas XI Semester 2
dengan tepat satu elemen dari Q (kodomain).
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Jika f memetakan suatu elemen x ∈ P ke suatu
Menentukan  Menentukan
elemen y ∈ Q, fungsi f dari A ke B dapat ditulis
komposisi dua komposisi fungsi dari
fungsi dan invers dua fungsi. y = f(x) dengan x sebagai peubah bebas dan y
suatu fungsi.  Menentukan invers sebagai peubah terikat.
suatu fungsi. Daerah asal (domain) fungsi y = f(x) adalah nilai-
nilai x supaya y = f(x) ada nilainya (terdefinisi).
A. Pengertian Relasi dan Fungsi Syarat agar suatu fungsi terdefinisi :
1. Produk Cartesius
Jika terdapat himpunan P dan Q yang tidak * y = f (x ) → syarat f (x ) ≥ 0

kosong, produk cartesius dari himpunan P dan f (x )
* y= → g (x ) ≠ 0
Q adalah himpunan pasangan terurut (x, y) g (x )
dengan x ∈ P, y ∈ Q, ditulis sebagai berikut. * y = ( ) log (x )
f x

P × Q = {(x, y)  x ∈ P dan y ∈ Q} → syarat g (x ) > 0 dan f (x ) > 0, f (x ) ≠ 1

2. Relasi
Daerah hasil (range) fungsi y = f(x) adalah nilai-nilai
Relasi atau hubungan R dari himpunan P ke
y yang dipengaruhi oleh domain fungsi (Df ).
himpunan Q adalah sembarang himpunan
Menentukan range (daerah hasil) dari fungsi
bagian dari produk cartesius P × Q dengan x ∈
kuadrat y = f(x) = ax2 + bx + c adalah sebagai
P, y ∈ Q, ditulis sebagai berikut:
berikut.
R = {(x, y)  x ∈ P dan y ∈ Q}  Untuk Df = {xx ∈ R}
- Jika a > 0, daerah hasilnya Rf = {yy > ye,
3) Fungsi
y ∈ R}
Suatu fungsi f atau peme­
- Jika a < 0, daerah hasilnya Rf = {yy < ye,
taan f dari himpunan P
ke himpunan Q adalah  b2 − 4 ac 
y ∈ R} dengan y e = −  
suatu relasi khusus yang  4a 

45
 Untuk Df = {xp < x < q, x ∈ R} D. Komposisi Fungsi
 b 
- Jika absis titik puncaknya  x e = −  Jika fungsi f: A → B dan fungsi g: B → C, fungsi h:
 2a 
di dalam interval domain, tentukan A → C disebut fungsi komposisi yang ditentukan
f(xe), f(p), dan f(q), sehingga: Rf = {yfmin oleh rumus sebagai berikut.
< y < fmaks , y∈ R} h = gof = gof(x) = go{f(x)} = (gof)(x)
- Jika absis titik puncaknya (xe) di luar
interval domain, tentukan f(p), dan f(q),  Syarat agar fungsi g dan fungsi f dapat dikom­
sehingga: Rf = {yfmin < y < fmaks , y∈ R}. posisikan menjadi (gof) adalah sebagai berikut.
B. Sifat-sifat Fungsi - Irisan antara daerah hasil fungsi dengan daerah
 Fungsi dari himpunan P ke Q asal fungsi g bukan himpunan kosong.
disebut satu-satu (one-one (Rf ∩ Rg) ≠ 0
/ injektif ) jika setiap elemen - Daerah asal fungsi komposisi (gof) adalah
dari P hanya mempunyai himpunan bagian dari daerah asal fungsi f.
satu peta di Q dan tidak harus semua elemen D(go f ) ⊆ Df

dari Q terpetakan dari P. - Daerah hasil fungsi komposisi (gof) adalah
 Fungsi dari himpunan P ke himpunan bagian dari daerah hasil fungsi g.
himpunan Q disebut pada R(go f ) ⊆ Rf

(onto / surjektif ) jika setiap  Sifat fungsi komposisi: tidak komutatif
elemen dari himpunan Q gof(x) ≠ fog(x).
habis terpetakan (mempunyai minimal satu E. Fungsi Invers
pasangan dengan elemen himpunan P).  Tidak semua fungsi invers merupakan fungsi
 Fungsi dari himpunan P invers dan invers fungsi yang merupakan fungsi
ke himpunan Q disebut disebut fungsi invers.
korespondensi satu-satu  Suatu fungsi f : A  B mempunyai fungsi invers
(one-one onto / bijektif ) jika fungsi itu injektif f-1 : B  A jika semua elemen himpunan A dan
dan onto). elemen himpunan B berkorespondensi satu-
satu.
C. Aljabar Fungsi  Notasi fungsi invers adalah jika f(x) = y, f-1(y) = x
Jika f dan g adalah dua fungsi yang diketahui, maka atau y-1 = f-1(x).
fungsi yang merupakan jumlah, selisih, hasil kali,  Langkah menentukan fungsi invers dari y = f(x)
dan hasil bagi kedua fungsi tersebut masing-masing adalah:
sebagai berikut. - Mengubah fungsi y = f(x) dalam bentuk x
* (f + g )(x ) = f (x ) + g (x ), dengan D(f + g ) = Df ∩ Dg sebagai fungsi y.
* (f − g )(x ) = f (x ) − g (x ), dengan D(f − g ) = Df ∩ Dg - Mengganti y pada f-1(y) dengan x untuk
* (f . g )(x ) = f (x ). g (x ), dengan D(f . g ) = Df ∩ Dg mendapatkan f-1(x).
f f (x )  Sifat komposisi fungsi invers : f-1o g-1 = (g o f)-1
*   (x )= , dengan D f  = Df ∩ Dg dan g (x ) ≠ 0
g
  g (x )  
g

46
F. Hubungan komposisi dan invers G. Rumus-rumus
Jika (g o f)(x) = h(x), maka diperoleh: 1. (f ± g) (x) = f(x) ± g(x)
2. (f × g) (x) = f(x) × g(x)
1. h-1(x) = (g o f)-1(x) = (f-1o g-1)(x) = f-1 (g-1(x))

2. (f o g)-1(x) = (g-1o f-1)(x) = g-1 (f-1(x)) f  f (x)


3.  x  ( x ) = g( x ) dengan g(x) ≠ 0
 
3. g(x) = (h o f-1)(x)
f n ( x ) = {f ( x )}
n
4.
4. f(x) = (g-1 o h)(x)
1
 x − b n
5. f ( x ) = ax n + b → f -1( x ) =  
 a 
xn − b
6. f ( x ) = n ax + b → f -1( x ) =
a
ax + b -dx + b a
7. f (x) = → f -1( x ) = ;x ≠
cx + d cx − a c

47
Pelajaran Limit Fungsi
10

Kelas XI Semester 2 A. Pengertian Limit


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Limit suatu fungsi f(x) untuk x mendekati nilai
 Menghitung limit a adalah harga yang paling dekat dari f(x) pada
Menggunakan
fungsi aljabar saat x mendekati nilai a.
konsep limit fungsi
sederhana di suatu 2. Jika lim f ( x ) = L , artinya L adalah nilai pendekatan
dan turunan fungsi
titik. x →a
dalam pemecahan untuk x di sekitar a.
 Menggunakan sifat
masalah.
limit fungsi untuk
menghitung bentuk B. Teorema Limit
tak tentu fungsi 1. Jika f(x) = x, maka lim f ( x ) = a
x →a
aljabar.
 Menggunakan sifat 2. Jika c konstanta, maka lim c .f ( x ) = c . lim f ( x )
x →a x →a
dan aturan turunan
3. lim {f ( x ) ± g( x )}= lim f ( x ) ± lim g( x )
dalam perhitungan x →a x →a x →a

turunan fungsi
aljabar. 4. lim {f ( x ).g( x )}= lim f ( x ). lim g( x )
x →a x →a x →a
 Menggunakan
turunan untuk f ( x ) lim f (x)
5. lim = x →a , untuk lim g( x ) ≠ 0
menentukan x →a g( x ) lim g( x ) x →a
x →a
karakteristik suatu
fungsi aljabar dan
( )
n
lim f n ( x ) = lim {f ( x )} = lim f ( x ) ,
n
memecahkan 6.
x →a x →a
masalah. x →a

 Merancang model untuk n bilangan asli


matematika dari
masalah yang C. Limit Fungsi Aljabar
berkaitan dengan Langkah umum penyelesaian limit fungsi aljabar
ekstrem fungsi
lim f ( x ) adalah sebagai berikut.
aljabar. x →a

 Menyelesaikan 1. Substitusi nilai x = a ke f(x).


model matematika
2. Jika hasilnya bentuk tak tentu  0 , ∞ , ∞ , − ∞  ,
dari masalah 0 ∞ 
yang berkaitan f(x) harus diuraikan.
dengan ekstrem 3. Jika hasilnya bentuk tertentu, itulah nilai
fungsi aljabar dan limitnya.
penafsirannya.

48
D. Jenis Limit untuk x → c F. Jika x → ∞ dengan hasil ∞ – ∞,
1. Jika x → c dan c adalah konstanta, fungsi f(x) fungsi f(x) diurai­kan dengan cara dikali sekawan
diuraikan dengan cara faktorisasi. untuk fungsi yang mengandung bentuk akar,
2. Untuk fungsi f(x) yang mengandung bentuk kemudian membagi pembilang dan penyebut
akar, kalikan dengan sekawannya terlebih dengan x pangkat tertinggi.
dahulu, baru masukkan nilai limitnya. Rumus jumlah dan selisih akar
 ∞ , untuk a > c
0
E. Jika x → ∞ dan hasilnya ∞ atau , lim
x →∞
( ax + b + cx + d )=  0, untuk a = c
∞ 0 
−∞ , untuk a < c
fungsi f(x) diuraikan dengan cara membagi
pembilang dan penyebut dengan x pangkat 

∞ , untuk a > c

tertinggi.
lim
x →∞
( ax + b − cx + d )=  0, untuk a = c

−∞ , untuk a < c


 ∞ , untuk m > n
m m −1  a1
a1x + a2 x + ...
lim =  , untuk m = n Rumus selisih akar kuadrat
x →∞ b x n + b x n −1 + ...
1 2  b1
 0, untuk m < n  ∞ , untuk a > p
lim
x →∞ ( 2 2
ax + bx + c − px + qx + r )=
 b−q
2 a
, untuk a = p

 −∞ , untuk a < p

49
Pelajaran Integral
11

Kelas XII Semester 1 C. Penerapan Integral Tentu


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ∫
1. S = v dt
Menggunakan  Memahami konsep
2. V = ∫ a dt
konsep integral integral tak tentu
dalam pemecahan dan integral tentu. D. Integral Tertentu
masalah sederhana.  Menghitung b
integral tak tentu
∫ f ( x )dx = F ( x )
b
a = F (b ) − F ( a )
dan integral tentu a
dari fungsi aljabar F ( x ) = antiturunan f ( x )
sederhana. a = batas bawah
 Menggunakan
b = batas atas
integral untuk
menghitung luas
E. Sifat-Sifat Integral Tertetu
daerah di bawah b
kurva.

1. k dx =k (b − a)
a
a
A. Integral Tak Tentu

2. f ( x ) dx = 0
a

1. dx = x + c b b

2. ∫ df ( x ) = f ( x ) + c ∫
a

3. k f ( x ) dx = k f ( x ) dx
a
b a
3. ∫ adx = ax + c
∫ ∫
4. f ( x ) dx = − f ( x ) dx
1 a b
4. ∫ x dx =
n
xn +1
+ c dengan n ≠ 1 b c c
n +1
a n+1 ∫ ∫ ∫
5. f ( x ) dx + f ( x ) dx = f ( x ) dx

5. ax n dx =
n +1
x + c dengan n ≠ −1 a b a

(ax + b )n+1

6. (ax + b )n dx =
a(n + 1)
+ c dengan a ≠ 0

B. Sifat-Sifat Integral

∫ ∫
1. kf ( x )dx = k f ( x )dx

2. ∫ (f ( x ) ± g( x ))dx = ∫ f ( x )dx + ∫ g( x )dx

50
F. Luas Bidang Datar H. Integral Fungsi Trigonometri
1. Dibatasi Oleh Kurva dan Sumbu X 1. ∫ sin x dx= - cos x + c
2. ∫ cos x dx = sin x + c
3. ∫ sec2 x dx = tan x + c
4. ∫ cosec2 x dx = - cot x + c
5. ∫ sec x tan x dx = sec x + c
b b
6. ∫ cosec x cot x dx = - cosec x + c
b
Luas D1 = ∫ f ( x )dx Luas D2 = − ∫ f ( x )dx = ∫ f ( x )dx
a a a
I. Integral Substitusi Trigonometri
2. Luas Antara Dua Kurva Substitusi Hasil
Fungsi Integral
dengan Substitusi
b

Luas D1 = ∫ [f ( x ) − g( x )]dx a2 − x 2 x = a sin α a cosα


D1 a

a2 + x 2 x = a tan α a sec α

x 2 − a2 x = a sec α a tan α
G. Volume Benda Putar
1. Mengelilingi Sumbu X
J. Panjang Busur

b
Volume = ∫ [f ( x )]2 dx
x=b a

2. Mengelilingi Sumbu Y

b 2
 dy 
b
Volume = π ∫ [f ( y )]2 dy
S= ∫
a
1+   dx
 dx 
a

51
Pelajaran Program Linear
12

Kelas XII Semester 1 B. Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar linear
Menyelesaikan  Menyelesaikan Daerah penyelesaian dari masalah program linear, yaitu
masalah program sistem model matematika yang berbentuk pertidaksamaan
linear. pertidaksamaan linear ax + by < ab atau ax + by > ab.
linear dua variabel. Daerah penyelesaian dapat ditentukan dengan
 Merancang model
cara:
matematika dari
masalah program 1. Jika ax + by < ab maka daerah penyelesaian
linear. berada di sebelah kiri garis, dengan syarat
 Menyelesaikan koefisien x positif (a > 0).
model matematika 2. Jika ax + by > ab maka daerah penyelesaian
dari masalah
berada di sebelah kanan garis, dengan syarat
program linear dan
penafsirannya. koefisien x positif (a > 0).

A. Persamaan garis lurus Letak kiri dan kanan daerah penyelesaian,
1. Persamaan garis yang dengan syarat koefisien x positif ( a > 0 )
bergradien m dan melalui kiri (≤) kanan (≥)

kiri (≤) kanan (≥) kiri (≤)


titik (x1, y1) adalah: kanan (≥)
kanan (≥) kiri (≤)

y – y1 = m(x – x1)

2. Persamaan garis yang C. Fungsi Tujuan (Objektif /Sasaran), Nilai Mak­


melalui dua titik (x1, y1) si­­mum, dan Nilai Minimum
dan (x2, y2) adalah: 1. Fungsi tujuan adalah nilai f untuk x dan y tertentu

y − y1 x − x1 dari suatu program linear, dan dinyatakan f(x, y)


= 2. Nilai fungsi sasaran yang dikehendaki adalah
y 2 − y1 x 2 − x1
kondisi x dan y yang menyebabkan maksimum
3. Persamaan garis yang
atau minimum
melalui titik (0, a)
3. Pada gambar HP program linear, titik-titik
dan (b, 0) adalah:
sudut merupakan titik-titik kritis, dimana nilai
ax + by = ab minimum atau maksimum berada. Apabila

52
sistem pertidaksamaannya terdiri dari dari dua Berdasarkan kedua grafik di atas dapat di­
pertidaksamaan, maka titik-titik kritisnya bisa simpulkan cara penentuan titik kritis sebagai
ditentukan tanpa harus digambar grafiknya. berikut.
1. Pilih titik potong kurva dengan sumbu Y
atau sumbu X yang terkecil (0, a) dan (q,
Titik kritis ada 3: 0) jika tujuannya maksimumkan atau
(0, a), (x, y), dan (n, 0) yang terbesar (0, p), (b, 0) jika tujuannya
minimumkan.
2. Titik potong antara kedua kurva (x, y)

Titik kritis ada 3 :


(0, m), (x, y), dan (b, 0)

53
Pelajaran Matriks
13

a b c   p q r 
Kelas XII Semester 1    
a bd cae bf pc qs rtp uq  r 
A=    dan  B =   
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar d e fd e s f t u s t u 
Menggunakan  Menggunakan sifat- a + p b + q c + r 
A+B=  
matriks dalam sifat dan operasi a + pd +bas++qpe +cbt++rqf +cu+ r 
pemecahan masalah. matriks untuk d + s ed ++ts fe++ut f + u 
   
menunjukkan bahwa 1) Sifat penjumlahan matriks
suatu matrik persegi Jika A, B, dan C matriks-matriks berordo
merupakan invers sama, berlaku:
dari matriks persegi
(a) Sifat Komutatif: A + B = B + A;
lain.
 Menentukan (b Sifat Asosiatif: (A + B) + C = A + (B +
determinan dan C);
invers matriks 2 x 2. (c) Terdapat matriks Identitas, yaitu matriks
 Menggunakan
nol, sehingga: A + 0 = 0 + A = A;
determinan dan
invers dalam (d) Setiap matriks A mempunyai invers
penyelesaian sistem penjumlahan yaitu matriks – A ,
persamaan linear sehingga:
dua variabel. A + ( –A ) = ( –A ) + A = 0
2) Pada pengurangan matriks bersifat:
1. Pengertian matriks (a) Tidak Komutatif
a) Matriks merupakan susunan kumpulan bilangan (b) Tidak Asosiatif
dalam bentuk persegi atau persegi panjang (c) Tidak terdapat unsur Identitas
yang diatur menurut baris dan kolom;
b) Baris suatu matriks adalah susunan bilangan- b) Perkalian Matriks
bilangan yang mendatar dalam matriks; Dua matriks A dan B dapat dikalikan bila banyak
c) Kolom suatu matriks adalah susunan bilangan- kolom matriks pertama (kiri) sama dengan
bilangan yang tegak dalam matriks. banyak baris matriks kedua (kanan)
2. Operasi hitung matriks 1) Am x n . Bn x k = Cm x k
a) Penjumlahan atau pengurangan matriks 2) Bn x k . Am x n tidak dapat dikalikan
Matriks A dan B dapat dijumlahkan atau
dikurangkan jika ordo A = ordo B

54
3. Transpos Matriks Apabila |A| = 0 |A| = 0, maka matriks A tidak

Transpos matriks A ( A ) adalah sebuah matriks yang
t
mempunyai invers dan disebut matriks singular.
disusun dengan cara menuliskan baris ke-I matriks Apabila |A| ≠ 0 |A| ≠ 0, maka matriks A mempunyai
A menjadi kolom ke-I matriks At . invers dan disebut matriks non singular.
a d  3) Sifat-sifat invers matriks
a b c  b e 
t
d e f  → A = 1 0 1 0
  (1) A A-1 = A-1 A = I =   
   c f   0 1  0 1

(2) (A B)-1 = B-1 A-1


Beberapa sifat matriks transpos:
a) (A + B)t = At + Bt
5. Penggunaan matriks dalam sistem per­
b) ( At )t = A
samaan linear
c) (AB)t = BtAt
1) Cara Matriks
d) (KA)t = KAt, k merupakan konstanta
Jika persamaan AX = B, maka X = A-1 B
Jika persamaan XA = B, maka X = B A-1
4. Determinan dan invers matriks
2) Cara determinan
a b  ax + by = p
1) Jika A =   , maka determinan matriks A =
c d  cx + dy = q

a b  DxDx DyDy
|A|=  maka x =x = dany=y=
 = ad – bc dd DD
 c d−1 1  d −b 
A =   dengan
a b  A  −c a 
 c d −1 a1 bd −b  a b p b a p
 A = =   , maka invers matriks A =
2) Jika D= , Dx = , Dy =
 cA d−c a  c d q d c q

1  d −b 
A−1 =  
A A−−c1 = 1a  d −b 
 
A  −c a 

55
Pelajaran Barisan dan Deret
14

Kelas XII Semester 2 d. Jumlah n suku pertama (Sn)


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Sn = U1 + U2 + U3 + U4 + . . . + Un – 1 + Un

Menggunakan  Menentukan suku n


(a + Un ) atau Sn = 2 {2a + (n −1)b}
n
konsep barisan ke-n barisan dan Sn =
2
dan deret dalam jumlah n suku deret
pemecahan masalah. aritmetika dan e. Hubungan suku pertama (a), suku tengah (Ut),
geometri.
dan suku ke-n (Un)
 Merancang model
1
matematika dari

Ut =
2
(
a + U2 k −1 , )
masalah yang
berkaitan dengan
k letak suku tengah, banyaknya suku 2k – 1
deret.
 Menyelesaikan Sn = n . Ut
model matematika
f. Sisipan
dari masalah
yang berkaitan b
bbaru =
dengan deret k +1
dan menafsirkan
solusinya. 2. Barisan dan Deret Geometri
a. Bentuk umum barisan:

1. Barisan dan Deret Aritmatika U1, U2, U3, U4, . . . , Un

a. Bentuk umum barisan:


U1, U2, U3, U4, ..., Un r, ar, ar2, ar3,. . . , arn–1

b. Rasio (perbandingan) = r
a, a + b, a + 2b, a + 3b, . . . , a + (n – 1)b
U2 U3 U4 U
r= = = =...= n
b. Beda (selisih) = b U1 U2 U3 Un−1
b = U2 – U1 = U3 – U2 = U4 – U3 = . . . = Un – Un – 1
c. Suku ke-n (Un)
c. Suku ke-n (Un)
Un = a + (n – 1)b Un = arn–1

Un = Sn – Sn – 1 Un = Sn – Sn – 1

56
d. Jumlah n suku pertama (Sn) 3. Deret Geometri Tak Hingga
Sn = U1 + U2 + U3 + U4 + . . . + Un – 1 + Un a. Konvergen (semakin mengecil), apabila limit
jumlah untuk n  ∞ dapat ditentukan.
Sn =
(
a rn − 1 ), r > 1 atau Jumlah sampai tak hingga:
r −1 a
S∞ = , -1 < r < 1, r ≠ 0.
1− r

Sn =
(
a 1 − rn ), r < 1 b. Divergen (semakin menyebar/membesar),
1− r
apabila limit jumlah untuk n  ∞ tidak dapat
e. Hubungan suku pertama (a), suku tengah (Ut), ditentukan.
dan suku ke-n (Un) Jumlah sampai tak hingga:
Ut2 = a . Un S∞ = ± ∞ , r < -1 atau r > 1.

f. Sisipan
rbaru = k +1 r

57
Ringkasan Materi
Ekonomi

58
Pelajaran
Masalah Ekonomi
1

1. Apa dan berapa barang/jasa yang dihasilkan?


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 2. Bagaimana cara memproduksi barang/jasa
Memahami  Mengidentifikasi tersebut?
permasalahan kebutuhan manusia 3. Siapakah pelaku produksi tersebut?
ekonomi dalam  Mendeskripsikan 4. Untuk siapa barang atau jasa tersebut di­
kaitannya dengan berbagai sumber produksi?
kebutuhan manusia, ekonomi yang
kelangkaan dan langka dan
B. Kebutuhan Manusia
sistem ekonomi. kebutuhan manusia
yang tidak terbatas Kebutuhan manusia yang beraneka ragam dapat
 Mengidentifikasi digolongkan menjadi:
masalah pokok 1. Menurut Tingkat Kepentingannya (Intensitas­
ekonomi, yaitu
nya)
tentang apa,
bagaimana, dan a. Kebutuhan Primer
untuk siapa barang b. Kebutuhan Sekunder
diproduksi c. Kebutuhan Tersier
 Mengidentifikasi 2. Menurut Sifatnya
hilangnya
a. Kebutuhan Jasmani
kesempatan pada
tenaga kerja bila b. Kebutuhan Rohani
melakukan produksi 3. Menurut Subjeknya
di bidang lain a. Kebutuhan Individu (Perorangan)
 Mengidentifikasi b. Kebutuhan Sosial (Masyarakat)
sistem ekonomi
4. Menurut Waktu Pemenuhannya
untuk memecahkan
masalah ekonomi. a. Kebutuhan Sekarang
b. Kebutuhan Masa Datang
A. Masalah Pokok Ekonomi
C Penyebab Kelangkaan Kebutuhan
Masalah pokok ekonomi berkenaan dengan
1. Terbatasnya persediaan sumber daya alam.
beberapa pertanyaan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Terbatasnya kemampuan manusia untuk
Adapun masalah pokok ekonomi adalah sebagai
mengo­lah.
berikut.
3. Keserakahan manusia.

59
4. Kebutuhan manusia meningkat lebih cepat dari berusaha mencapai laba dan kepuasan
pada kemampuan untuk menemukan sumber/ maksimum.
pemuas kebutuhan yang baru. 3. Sistem Ekonomi Campuran merupakan
perpaduan antara sistem ekono­mi terpusat
D. Sistem Ekonomi dan liberal. Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
1. Sistem Ekonomi Komando adalah sistem adalah:
ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi  ada campur tangan pemerintah dalam
dise­lenggarakan oleh pemerintah pusat. Ciri-ciri perekonomian;
sistem ekonomi komando adalah:  pengakuan hak kepemilikan pribadi;
 Sumber daya ekonomi dikuasai oleh negara;  kepemilikan faktor produksi yang menyang­
 Masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk kut kepentingan bersama diatur atau
melaksanakan kegiatan ekonomi diawasi oleh negara;
 Kegiatan ekonomi sangat ditentukan oleh  harga-harga ditentukan oleh mekanisme
pemerintah; pasar dan diawasi oleh negara;
 Pemenuhan kebutuhan masyarakat meng­  kesempatan kerja penuh (full employment);
gunakan prinsip sama rasa dan sama rata;  pemerintah memberikan jaminan sosial
 Pemerintah menentukan harga-harga dan dan mengupayakan pemerataan distribusi
pendistribusian barang dan jasa; pendapatan.
 Adanya prinsip kebersamaan (kolektivisme) 4. Sistem Ekonomi Tradisional adalah sistem
sehingga tidak adanya persaingan dalam ekonomi dimana setiap keluarga memproduksi
kegiatan ekonomi. sendiri barang-barang kebutuhannya. Ciri-ciri
2. Sistem Ekonomi Liberal adalah sistem ekonomi sistem ekonomi ini adalah seluruh kegiatan
dimana setiap individu bebas untuk berusaha ekonomi berlandaskan pada adat istiadat,
dan memiliki benda. Ciri-ciri sistem ekonomi keyakinan, kebiasaan, kepercayaan, dan agama
liberal adalah: yang dianut oleh masyarakat.
 adanya kebebasan memiliki alat produksi;
 kebebasan memilih lapangan pekerjaan; E. Motif Ekonomi
 kebebasan bagi para produsen untuk Motif ekonomi merupakan dorongan seseorang
menentukan apa dan berapa yang akan untuk melakukan kegiatan ekonomi. Motif ekonomi
diproduksi; dapat berupa:
 pasar merupakan kegiatan ekonomi yang 1. dorongan ingin makmur;
dilakukan oleh setiap produsen; 2. ingin menguasai sektor-sektor ekonomi;
 harga dibentuk oleh mekanisme pasar 3. ingin terpandang di masyarakat;
melalui permintaan dan penawaran; 4. ingin berbakti terhadap sesama manusia (ber­
 adanya persaingan bebas di antara para buat sosial).
pelaku kegiatan ekonomi;
 campur tangan dan peran pemerintah
dibatasi;
 setiap pelaku kegiatan ekonomi dianggap
sebagai homo economicus yang selalu

60
Pelajaran Perilaku Konsumen
dan Produsen
2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar  Kepuasan Marginal (MU) adalah tingkat


bertambahnya kepuasan apabila konsumen dapat
Memahami konsep  Mendeskripsikan
ekonomi dalam menambah satu unit pemuas kebutuhannya.
pola perilaku
kaitannya dengan konsumen dan dTU
MU =
MU = Marginal utility
kegiatan ekonomi produsen dalam dQ
konsumen dan kegiatan ekonomi  Sementara kepuasan maksimum adalah
produsen.  Mendeskripsikan
MU = P
Circulair Flow
Diagram
 Mendeskripsikan B. Faktor yang memengaruhi Tingkat Kon­
peran konsumen dan sumsi
produsen Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat
konsumsi yaitu:
A. Perilaku Konsumen dalam Kegiatan Ekonomi 1) Pendapatan, Y = C + S, Y = pendapatan, C =
 Kegiatan konsumen adalah membeli atau konsumsi, dan S = tabungan;
mengonsumsi barang dan jasa dengan tujuan 2) Harga barang itu sendiri;
memperoleh kepuasan (utility). 3) Barang substitusi;
 Keseimbangan konsumen terjadi apabila 4) Kebiasaan konsumen;
konsumen mengonsumsi kombinasi barang- 5) Adat istiadat;
barang yang menghasilkan kepuasan maksimum 6) Model barang
dengan pendapatan yang dimiliki.
 Nilai guna total dan marginal yang semakin C. Perilaku Produsen dalam Kegiatan Ekonomi
menurun(The Law of Diminishing Marginal 1. Produsen adalah orang/lembabaga yang
Utility), sesuai dengan Hukum Gossen I: kepuasan mempunyai peranan penting dalam proses
saat mengkonsumsi suatu barang/jasa yang produksi. Dalam proses produksi, faktor produksi
dilakukan terus menerus mula-mula akan memiliki hubungan yang sangat erat dengan
meningkat sampai pada kepuasan maksimum produk yang dihasilkan.
dan akhirnya akan terjadi kejenuhan dan penu­­runan 2. Barang produksi merupakan output (keluaran)
kepuasan. Sementara Hukum Gossen II : seluruh dari proses produksi yang sangat bergantung
kebutuhan dipuaskan pada tingkat yang sama. pada faktor produksi sebagai input (masukan).

61
Semakin besar jumlah faktor produksi (input)  Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi,
yang masuk dalam proses produksi, semakin adalah sebagai berikut.
besar pula jumlah produk (output) yang 1) Sumber daya alam, seperti tanah, air,
dihasilkan. hewan, dan tumbuhan;
3. Teori Produsen dan Fungsi Produksi 2) Sumber daya manusia, seperti tingkat
 Teori produsen merupakan teori yang pendidikan, skill (keterampilan yang
membahas hubungan antara tingkat dimiliki oleh manusia tersebut);
produksi dengan jumlah faktor-faktor 3) Sumber daya modal;
produksi dan hasil penjualan outputnya. 4) Sumber daya pengusaha, seperti
 Fungsi produksi merupakan suatu fungsi planning, organizing, controlling, dan
atau persamaan yang menunjukkan actuating.
hubungan fisik antara jumlah faktor-
faktor produksi yang dipergunakan dengan D. Peran Konsumen dan Produsen dalam Cir­
jumlah produk yang dihasilkan per satuan cular Flow
waktu, tanpa memperhatikan harga-harga, 1. Circular Flow Model Dua Sektor
baik harga faktor-faktor produksi maupun Dalam model ini terdapat dua pelaku ekonomi
harga produk. yaitu:
 Dalam teori ekonomi, fungsi produksi 1) Konsumen (Rumah Tangga) sebagai pelaku
diasumsikan tunduk pada suatu hukum ekonomi pertama, berperan sebagai
yang disebut: The Law of Diminishing penyedia faktor produksi (tenaga kerja,
Returns (Hukum Kenaikan Hasil Berkurang; tanah, dan modal) bagi produsen.
yang artinya apabila penggunaan satu 2) Produsen sebagai pelaku ekonomi kedua,
macam input ditambah sedang input-input berperan sebagai pengelola berbagai faktor
yang lain tetap maka tambahan output produksi yang ditawarkan oleh konsumen
yang dihasilkan dari setiap tambahan satu untuk diproses dalam proses produksi
unit input yang ditambahkan tadi mula- menjadi barang dan jasa. Barang dan jasa
mula naik, tetapi kemudian terus-menerus ini, kemudian akan dijual kepada rumah
akan menurun jika input tersebut terus tangga konsumen melalui pasar barang.
ditambahkan. Perhatikan gambar berikut.
 Secara Matematis Hukum The Law of
Diminishing Returns (Hukum Kenaikan Hasil
Berkurang, adalah sebagai berikut.
Marginal Physical Product (MPP)

∆TP
MPPx =
∆X

Keterangan:
TP adalah Total Product/Output Total
X adalah Input variable yang digunakan

62
2. Circular Flow Model Tiga Sektor 3. Circular Flow Model Empat Sektor
Dalam model ini terdapat tiga pelaku ekonomi, Dalam model ini terdapat empat pelaku
yaitu: ekonomi, yaitu:
1) Konsumen (rumah tangga) sebagai pelaku 1) Konsumen (Rumah Tangga) sebagai pelaku
ekonomi pertama, berperan sebagai ekonomi pertama, berperan sebagai
penyedia faktor produksi (tenaga kerja, penyedia faktor produksi (tenaga kerja,
tanah, dan modal) bagi produsen. tanah, dan modal) bagi produsen.
2) Produsen sebagai pelaku ekonomi kedua, 2) Produsen sebagai pelaku ekonomi kedua,
berperan sebagai pengelola berbagai faktor berperan sebagai pengelola berbagai faktor
produksi yang ditawarkan oleh konsumen produksi yang ditawarkan oleh konsumen
untuk diproses dalam proses produksi untuk diproses dalam proses produksi
menjadi barang dan jasa. Barang dan jasa menjadi barang dan jasa. Barang dan jasa
ini, kemudian akan dijual kepada rumah ini, kemudian akan dijual kepada rumah
tangga konsumen melalui pasar barang. tangga konsumen melalui pasar barang.
3) Pemerintah, berperan sebagai pengontrol 3) Pemerintah, berperan sebagai pengontrol
kerja sama antara produsen dan konsumen. kerja sama antara produsen dan konsumen.
Dalam hal ini pemerintah memberikan Dalam hal ini pemerintah memberikan
subsidi dan pajak terhadap barang dan subsidi dan pajak terhadap barang dan
jasa. jasa.
Perhatikan diagram berikut. 4) Luar Negeri, adanya hubungan internasional
memungkinkan pemerintah, konsumen,dan
produsen untuk melakukan ekspor dan
impor.

Perhatikan gambar berikut.


63
Pelajaran Permintaan
dan Penawaran
3

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 3. Hukum Permintaan


Memahami konsep  Mengidentifikasi Apabila harga suatu jenis barang atau jasa naik,
ekonomi dalam faktor-faktor yang maka jumlah yang diminta akan berkurang dan
kaitannya dengan memengaruhi sebaliknya, apabila harga turun, maka jumlah
permintaan, permintaan dan yang diminta akan bertambah.
penawaran, harga penawaran.
4. Dalam Permintaan dikenal dengan istilah Ceteris
keseimbangan, dan  Menjelaskan hukum
pasar. permintaan dan Paribus yang artinya hal-hal yang memengaruhi
hukum penawaran permintaan barang selain harga barang yang
serta asumsi yang bersangkutan dianggap tetap atau sama.
mendasarinya. 5. Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan
 Mendeskripsikan
barang dan jasa adalah sebagai berikut.
pengertian harga
dan jumlah 1) Pendapatan masyarakat;
keseimbangan. 2) Selera konsumen;
3) Barang pengganti/barang subtitusi;
A. Permintaan 4) Intensitas kebutuhan;
1. Permintaan adalah jumlah kesanggupan 5) Ramalan konsumen;
konsumen untuk membeli barang atau jasa 6) Harga barang komplementer.
pada berbagai tingkat harga tertentu dan waktu 6. Fungsi Permintaan adalah persamaan yang
tertentu. menggambarkan hubungan antara variabel
2. Kurva Permintaan harga dengan jumlah barang yang diminta.
Persamaannya adalah sebagai berikut.
P
Q = -aP + b
D
B. Penawaran
 Penawaran adalah jumlah yang menggambarkan
O Q
kesanggupan produsen untuk menjual barang

64
atau jasa pada berbagai kemungkinan harga  Fungsi Penawaran adalah persamaan yang
barang atau jasa pada suatu periode waktu menggambarkan hubungan antara variabel
tertentu. harga dengan jumlah barang yang ditawarkan.
 Kurva Penawaran Persamaannya adalah sebagai berikut.

P Q = -aP – b
S

C. Harga Keseimbangan
Harga keseimbangan adalah keadaan dimana
tingkat harga pada saat jumlah barang yang
diminta pembeli sama persis dengan jumlah yang
O Q
ditawarkan penjual.
 Hukum Penawaran Perhatikan gambar kurva berikut.
Apabila harga barang tertentu naik maka
penawaran barang yang bersangkutan akan S
meningkat.
 Faktor-faktor yang memengaruhi pena­waran,
adalah sebagai berikut.
Titik Keseimbangan
1) Ramalan produsen;
2) Harga faktor produksi;
3) Munculnya produk baru;
D
4) Teknologi;
5) Biaya produksi;
6) Adanya pajak dan subsidi.

65
Pelajaran Pasar
4

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Dalam bentuk persamaan matematis, MR dan


MC dapat dinyatakan sebagai berikut.
Memahami konsep  Mendeskripsikan
ekonomi dalam berbagai bentuk
∆TC ∆TR
kaitannya dengan pasar barang. MC = MR =
∆Q ∆Q
permintaan,  Mendeskripsikan
penawaran, harga pasar input,
keseimbangan, dan pengertian harga 2) Pasar Monopoli
pasar. dan jumlah a) Ciri-ciri pasar monopoli
keseimbangan. Ciri-ciri pasar monopoli adalah sebagai
berikut:
A. Pasar Barang
 hanya satu penjual;
Penggolongan pasar menurut banyaknya Penjual
 barang yang diproduksi langka;
terbagi atas:
1) Pasar Persaingan Sempurna  barriers to entry
a) Ciri-ciri pasar persaingan sempurna b) Keseimbangan produsen di pasar mono­
 Ada banyak penjual; poli hampir sama dengan produsen di
 Barang dan jasa yang diperjualbelikan pasar persaingan sempurna, monopolis
bersifat homogen; ak an mencapai keseimbangan jik a
 Produsen bebas keluar masuk pasar; ia memproduksi tingkat output yang
 Ada informasi sempurna. menghasilkan keuntungan maksimum
b) Keseimbangan Produsen di Pasar Per­ atau kerugian minimum. Syarat tercapainya
saingan Sempurna keseimbangan adalah:
Keseimbangan produsen tercapai bila: 1. MR = MC;
1. MR=MC 2 Pada saat MC menaik.
2. MC Menaik
MR (Marginal Revenue) adalah tambahan 3) Pasar Oligopoli
pendapatan (revenue) yang diperoleh a) Ciri-Ciri Pasar Oligopoli
produsen setiap kali menambah output Ciri-ciri pasar oligopoli adalah sebagai
sebesar satu satuan. berikut.
MC (Marginal Cost) adalah tambahan biaya  ada beberapa produsen yang me­
(cost) yang dibayar produsen setiap kali nguasai pasar;
menambah output sebesar satu satuan.

66
 output yang diproduksi sejenis;  tidak ada hambatan bagi produsen
 masing-masing penjual mempunyai baru untuk memasuki pasar.
kekuatan untuk menentukan harga jual b) Keseimbangan Produsen di Pasar Per­
output; saingan Monopolistik
 ada hambatan bagi produsen baru Keseimbangan produsen tercapai bila:
untuk memasuki pasar. 1. MR = MC;
Dapat disimpulkan pasar oligopoli adalah 2. Pada saat MC menaik.
model pasar di mana ada beberapa B. Pasar Input
produsen yang memproduksi output a. Permintaan Input merupakan perhitungan
sejenis dan masing-masing penjual berapa banyak input yang diminta produsen
mempunyai kekuatan untuk menentukan bergantung pada berapa besar output yang
harga outputnya. direncanakan untuk diproduksi. Berapa banyak
b) Keseimbangan produsen di pasar oligo­ output yang direncanakan untuk diproduksi
poli akan tercapai jika keseimbangan bergantung pada perhitungan mengenai
produsen di pasar oligopoli sama dengan tingkat output yang akan menghasilkan
syarat di pasar persaingan sempurna dan keuntungan maksimum.
monopoli. b. Penawaran Input merupakan penawaran tenaga
1. MR = MC kerja. Penawaran ini memiliki karakteristik
2. Pada saat MC menaik khusus. Apabila tingkat upah sudah sangat
tinggi, tenaga kerja akan cenderung lebih
4) Pasar Persaingan Monopolistik suka menggunakan waktu yang dimiliki untuk
a) Ciri-Ciri Pasar Persaingan Monopolistik bersantai daripada bekerja.
 ada banyak penjual/produsen, tetapi c. Keseimbangan Pasar Input
seorang produsen masih memiliki Keseimbangan pasar input terbentuk dari
kekuatan untuk menetapkan harga kekuatan tarik-menarik permintaan input dan
jualnya; penawaran input.
 barang dan jasa bersifat homogen
terdiferensiasi;

67
Pelajaran Kebijakan Ekonomi
5

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Pengeluaran rumah tangga (konsumsi rumah


Memahami  Mendeskripsikan tangga);
kebijakan perbedaan antara 2. Pengeluaran pemerintah ;
pemerintah dalam ekonomi mikro dan 3. Pengeluaran perusahaan (investasi);
bidang ekonomi. ekonomi makro. 4. Ekspor dan impor.
 Mendeskripsikan
masalah-masalah
yang dihadapi
pemerintah di
bidang ekonomi.

A. Teori Ekonomi Mikro


Teori mikro ekonomi merupakan salah satu
bidang studi dalam ilmu ekonomi yang
menganalisis mengenai bagian-bagian kecil
dari keseluruhan kegiatan perekonomian.
Dalam teori mikro ekonomi masalah ekonomi
dibedakan menjadi 3 yaitu:
1. Apakah jenis-jenis barang dan jasa yang
perlu diproduksi? Sumber gambar : http://id.wikipedia.org/wiki/
Berkas:Circulation_in_macroeconomics.svg
2. Bagaimanakah barang dan jasa yang
diperlukan masyarakat akan dihasilkan?
C. Kebijakan Ekonomi
3. Untuk siapakah barang dan jasa perlu
Langkah-langkah pemerintah untuk mengatasi
dihasilkan?
masalah pengangguran dan inflasi dibedakan
menjadi 2 bentuk yaitu:
B. Teori Ekonomi Makro
1. Kebijakan Fiskal
Teori makro ekonomi adalah teori yang meng­
Yaitu kebijakan ekonomi yang digunakan
analisis masalah tentang keseluruhan kegiatan
pemerintah untuk mengolah/mengarahkan
per­­ekonomian.
perekonomian ke kondisi yang lebih baik atau
Dalam makro ekonomi menganalisis mengenai
diinginkan dengan cara mengubah-ubah
pengeluaran agregat yang terdiri dari 4 komponen
penerimaan dan pengeluaran pemerintah.
yaitu:

68
2. Kebijakan Moneter adalah upaya mengen-
dalikan perekonomian makro ke kondisi
yang lebih baik dengan cara mengatur
jumlah uang yang beredar. Melalui kebijakan
moneter, pemerintah dapat mempertahankan,
menambah atau mengurangi jumlah uang
yang beredar dalam upaya mempertahankan
kemampuan ekonomi bertumbuh, sekaligus
mengendalikan inflasi.

69
Pelajaran PDB, PDRB, PNB,
dan Pendapatan Nasional
6

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar b. Pendekatan Pendapatan


adalah total keseluruhan pendapatan dari
Memahami Produk  Menjelaskan konsep
seluruh lapisan masyarakat yang berasal dari
Domestik Bruto PDB, PDRB, PNB, PN.
(PDB), Produk  Menjelaskan penggunan faktor produksi.
Domestik Regional manfaat perhitungan Secara Matematis dapat dirumuskan sebagai
Bruto (PDRB), pendapatan nasional. berikut.
Pendapatan  Membandingkan
Nasional Bruto PDB dan pendapatan Y = upah + sewa + bunga + keuntungan
(PNB), Pendapatan per kapita Indonesia
Nasional (PN). dengan negara lain. c. Pendekatan Pengeluaran
 Mendeskripsikan
adalah total keseluruhan pengeluaran untuk
indeks harga dan
inflasi. membeli barang dan jasa akhir oleh:
1) Pengeluaran konsumsi rumah tangga
A. Produk Domestik Bruto (PDB) dan lembaga swasta yang tidak mencari
adalah nilai pasar semua barang dan jasa yang untung.
diproduksi oleh suatu negara pada periode tertentu. 2) Konsumsi pemerintah.
PDB digunakan untuk menghitung pendapatan 3) Pembentukan modal tetap domestik
nasional. bruto.
4) Perubahan stok.
B. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 5) Ekspor neto, dalam jangka waktu tertentu
adalah total nilai produki barang dan jasa yang (biasanya satu tahun). Ekspor neto adalah
diproduksi di wilayah (regional) tertentu dalam ekspor dikurangi impor.
kurun waktu tertentu. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai
Ada tiga pendekatan dalam penghitungan berikut.
PDRB antara lain:
Y= C + I + G + (X – M)
a. Pendekatan Produksi
adalah jumlah nilai barang dan jasa akhir yang C. Produk Nasional Bruto (PNB)
dihasilkan oleh berbagai unit produksi di suatu adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan
wilayah dalam jangka waktu tertentu. oleh faktor-faktor produksi milik warga negara

70
baik yang tinggal di dalam negeri maupun di 4. PI (Personal Income)
luar negeri, tetapi tidak termasuk warga negara
PI = NNI – (laba ditahan – jaminan sosial
asing yang tinggal di negara tersebut.
+ transfer payment)

D. Pendapatan Nasional
5. DI (Disposable Income)
disebut juga dengan Net National Product
atas dasar harga pasar yaitu GNP dikurangi DI = PI – pajak langsung
depresiasi/penyusutan atas barang modal
dalam proses produksi selama satu tahun. 6. Pendapatan per kapita = GNP/jumlah penduduk
Secara matematis dapat dirumuskan sebagai
berikut.
G. Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional
NNP = GNP – Depresiasi 1. Mengetahui tingkat kemakmuran;
2. Mengevaluasi kinerja perekonomian;
E. Kelemahan Perhitungan Pendapatan Nasional 3. Membandingkan kinerja ekonomi antarsektor;
Berikut adalah kelemahan dalam perhitungan 4. Sebgai indikator perbandingan kualitas standar
pendapatan nasional yaitu: hidup suatu negara;
1. Terjadinya double counting atau perhitungan 5. Sebagai ukuran dan perbandingan pertumbuhan
ganda sehingga jumlah nilai pendapatan ekonomi dan kekayaan suatu negara;
nampak lebih besar dari yang sebenarnya; 6. Sebagai perbandingan kualitas standar hidup
2. Kesulitan dalam memisahkan antara final goods satu negara dengan negara lain.
(barang akhir) dan intermediate goods (barang
antara: barang yang masih dalam proses). H. Inflasi
3. Keterbatasan data yang lengkap di semua sektor adalah suatu proses meningkatnya harga-harga
ekonomi sehingga sulit dalam menentukan secara umum dan terus-menerus yang berkaitan
jumlah produk secara tepat. dengan mekanisme pasar. Hal ini dapat disebabkan
oleh berbagai faktor, antara lain adalah konsumsi
F. Komponen Perhitungan Pendapatan Nasional masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di
1. Produk Nasional Bruto pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi,
adanya ketidaklancaran distribusi barang.
GNP = GDP – produk netto terhadap
Cara menghitung Inflasi:
luar negeri

2. NNP (Netto National Product) IHK =


∑P ×Q
t 0

∑P ×Q
0 0
NNP = GNP – penyusutan

3. NNI (Net National Income)

NNI = NNP – pajak tidak langsung

71
Pelajaran
Konsumsi dan Tabungan
7

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar B. Tabungan (Saving)

Memahami  Mendeskripsikan adalah pendapatan disposable yang disimpan


konsumsi dan fungsi konsumsi dan atau dengan kata lain tidak digunakan dalam
investasi. fungsi tabungan. pengeluaran konsumsi.
 Mendeskripsikan Secara matematis dapat dirumuskan sebagai
kurva permintaan
berikut.
investasi.
Y = C + S atau S = Y – C
A. Konsumsi (Consumption)
Adalah suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi
atau menghabiskan daya guna suatu benda, baik Kemudian didapatkan:
berupa barang maupun jasa, untuk memenuhi
S = -a + (1 – b) Y
kebutuhan dan kepuasan secara langsung.
Biasanya tingkat konsumsi dipengaruhi secara Keterangan :
langsung oleh besarnya pendapatan yang siap S = besarnya tabungan (saving)
dibelanjakan. A = konsumsi yang harus dipenuhi pada saat
Jadi, Semakin besar pendapatan yang siap pendapatan nol
untuk dibelanjakan (disposable income), maka akan 1–b = marginal prospensity to save
semakin besar pula tingkat kensumsinya. Y = pendapatan nasional
Secara matematis, dapat ditunjukkan dalam
C. Investasi
persamaan berikut ini.
Besar kecilnya investasi dipengaruhi oleh motif
C = a + bY atau C = a + mpcY dan profit. Kurva permintaan investasi bentuknya
di mana: berlereng menurun dari kiri atas ke kanan bawah
C = tingkat konsumsi atau berlereng negatif. Jadi dapat ditarik kesimpulan
a = konsumsi otonomus dari hubungan antara investasi dan tingkat suku
b atau mpc = marginal propensity to consume bunga bahwa permintaan investasi merupakan
Y = pendapatan yang siap dibelanjakan disposable fungsi dari suku bunga dan hubungan antara dua
income variabel tersebut merupakan hubungan yang
negatif.

72
Pelajaran Uang dan Bank
8

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran uang


adalah:
Memahami uang  Menjelaskan konsep
dan perbankan. permintaan dan 1. Pendapatan;
penawaran uang. 2. Tingkat suku bunga;
 Membedakan peran 3. Harga barang;
bank umum dan 4. Selera;
bank sentral.
5. Tingkat inflasi tingkat produksi dan pendapatan
 Mendeskripsikan
kebijakan nasional.
pemerintah di
bidang moneter. D. Bank
Bank adalah badan usaha yang menghimpun
A. Uang
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
Adalah alat pembayaran yang sah yang diterima
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk
secara umum di masyarakat.
kredit dan atau bentuk-bentuk lain dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
B. Fungsi Uang
Jenis-jenis Bank
1. Penimbun kekayaan;
1. Bank Sentral
2. Alat tukar;
Bank Sentral adalah Bank Indonesia yang
3. Alat pembayaran untuk kegiatan ekonomi;
memiliki tugas pokok sebagai berikut.
4. Satuan hitung;
a. menetapkan dan melaksanakan kebijakan
5. Pengalihan nilai.
moneter;
b. mengatur dan menjaga kelancaran sistem
C. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Per­
pembayaran;
mintaan dan Penawaran Uang
c. mengatur dan mengawasi bank umum.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan uang
2. Bank Umum
adalah:
Adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
1. Untuk transaksi;
secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip
2. Untuk berjaga-jaga;
syariah, yang dalam kegiatannya memberikan
3. Untuk spekulasi.
jasa dalam lalu lintas pembayaran.

73
Tugas Bank Umum adalah:
a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan berupa giro, deposito
berjangka, sertifikat deposito, tabungan,
dan bentuk lainnya;
b. Memberi kredit kepada masyarakat;
c. Menyediakan jasa-jasa bank lainnya
(services).
3. Bank Perkreditan
adalah bank yang melaksanakan kegiatan
usaha secara konvensional atau berdasarkan
prinsip syariah yang dalam kegiatannya
tidak memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran.

74
Pelajaran Tenaga Kerja
9

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar pekerjaan (pelajar, mahasiswa, ibu-ibu rumah


tangga), serta menerima pendapatan, tetapi
Memahami kondisi  Mengklasifikasi bukan merupakan imbalan langsung atas
ketenagakerjaan ketenagakerjaan.
suatu kegiatan produktif (pensiunan, veteran
dan dampaknya  Mendeskripsikan
terhadap tujuan perang, dan penderita cacat yang menerima
pembangunan pembangunan. santunan).
ekonomi.  Mendeskripsikan
proses pertumbuhan B. Pengangguran
ekonomi.
Adalah orang yang tidak memiliki pekerjaan atau
 Mendeskripsikan
pengangguran orang yang sedang mencari pekerjaan. Penganggur
beserta dampaknya semacam ini dikategorikan sebagai penganggur
terhadap terbuka.
pembangunan Pengangguran menurut penyebabnya dibedakan
nasional.
menjadi:
a. Pengangguran Normal
A. Tenaga Kerja
Pengangguran normal adalah pengangguran
Adalah penduduk yang ada dalam batas usia kerja,
sementara yang terjadi karena adanya keinginan
sedangkan penduduk di luar batas usia kerja tidak
pekerja untuk memperoleh pekerjaan yang
termasuk tenaga kerja.
lebih baik.
Tenaga kerja terdiri atas:
b. Pengangguran Struktural
1) Angkatan Kerja
Pengangguran struktural adalah pengangguran
Adalah golongan penduduk dalam batas usia
yang terjadi karena perubahan dalam struktur
kerja yang sedang bekerja atau sedang mencari
atau komposisi perekonomian.
pekerjaan, mempunyai pekerjaan tetap, tetapi
c. Pengangguran Friksional
untuk sementara tidak bekerja dan tidak
Pengangguran yang terjadi karena kesulitan
mempunyai pekerjaan sama sekali, tetapi aktif
temporer dalam mempertemukan pencari kerja
mencari pekerjaan.
dan kesempatan kerja yang tersedia akibat
2) Bukan Angkatan Kerja
terbatasnya informasi kerja atau ada informasi
Bukan angkatan kerja adalah penduduk dalam
kerja, tetapi tidak dapat tersampaikan pada
usia kerja yang tidak bekerja, tidak mem­
pencari kerja.
punyai pekerjaan, dan tidak sedang mencari

75
d. Pengangguran Teknologi C. Dampak Pengangguran
Pengangguran yang disebabkan oleh peng­ Dampak Pengangguran terhadap pembangunan
gunaan mesin dan kemajuan teknologi disebut ekonomi adalah:
pengangguran teknologi. a. rendahnya pendapatan nasional;
e. Pengangguran Musiman b. rendahnya tingkat kemakmuran nasional;
Pengangguran yang terjadi karena adanya c. rendahnya tingkat akumulasi modal;
perubahan musim yang memaksa tenaga kerja d. rendahnya pertumbuhan ekonomi;
tidak bisa bekerja. e. rendahnya kualitas hidup;
f. meningkatnya tindak kriminal;
Pengangguran menurut lamanya jam kerja, g. rendahnya stabilitas nasional.
dibedakan menjadi:
a. Pengangguran Terbuka D. Upaya Pemerintah dalam Mengatasi
Pengangguran terbuka terjadi karena per­ Pengang­guran
tambahan lowongan pekerjaan lebih rendah a. melakukan penanaman modal;
dari pertambahan tenaga kerja. b. membuka lowongan kerja untuk mengurangi
b. Pengangguran Tersembunyi pengangguran;
Pengangguran yang terjadi karena kelebihan c. program pendidikan dan pelatihan kerja;
tenaga kerja dalam kegiatan produksi semacam d. melatih penduduk untuk berjiwa wirausaha.
disebut pengangguran tersembunyi.
c. Setengah Pengangguran
Setengah pengangguran adalah pengangguran
yang terjadi karena tenaga kerja bekerja di
bawah jam kerja normal atau bekerja penuh
waktu, tetapi produktivitasnya rendah.

76
Pelajaran Anggaran Pendapatan
Belanja Negara (APBN)
10

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 3. pembiayaan merupakan setiap penerimaan


yang perlu dibayar kembali dan/atau penge­
Memahami APBN  Menjelaskan
dan APBD. pengertian, fungsi, luaran yang akan diterima kembali, baik pada
tujuan APBN dan tahun anggaran yang bersangkutan maupun
APBD. tahun-tahun anggaran berikutnya.
 Mengidentifikasi
sumber-sumber B. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
penerimaan
Adalah rencana keuangan pemerintah daerah di
pemerintah pusa
dan pemerintah Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan
daerah. Rakyat Daerah dalam masa satu tahun.
 Mendeskripsikan APBD terdiri atas:
kebijakan 1. Anggaran pendapatan, meliputi Pendapatan
pemerintah di
Asli Daerah/PAD (berupa pajak daerah, retribusi
bidang fiskal.
 Mengidentifikasi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah,
jenis-jenis dan penerimaan lainnya), dana perimbangan
pengeluaran peme- (meliputi Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum
rintah pusat dan
(DAU), dan Dana
pemerintah daerah.
Alokasi Khusus (DAK), dan pendapatan lain-
A. Anggaran Pendapatan Belanja Negara lain termasuk di dalamnya hibah atau dana
APBN terdiri atas: darurat.
1. anggaran pendapatan bersumber dari peneri­ 2. Anggaran belanja, digunakan untuk keperluan
maan pajak, penerimaan bukan pajak, dan penyelenggaraan tugas pemerintahan di
hibah; daerah.
2. anggaran belanja digunakan untuk keperluan 3. Pembiayaan, adalah setiap penerimaan yang
penyelenggaraan tugas pemerintahan pusat perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran
dan pelaksanaan perimbangan keuangan yang akan diterima kembali, baik pada tahun
antara pemerintah pusat dan daerah; anggaran yang bersangkutan maupun tahun-
tahun anggaran berikutnya.

77
C. Fungsi APBN dan APBD
APBN dan APBD memiliki fungsi sebagai berikut.
1. Fungsi Otorisasi, bahwa anggaran negara/
daerah menjadi dasar untuk melaksanakan
pendapatan dan belanja pada tahun yang
bersangkutan.
2. Fungsi perencanaan, mengandung arti bahwa
anggaran negara menjadi pedoman dalam
merencanakan kegiatan pada tahun yang
bersangkutan.
3. Fungsi pengawasan, artinya bahwa anggaran
negara daerah menjadi pedoman dalam
menilai apakah kegiatan penyelenggaraan
pemerintahan negara sesuai dengan ketentuan
atau tidak.
4. Fungsi alokasi, bertujuan untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas perekonomian.
5. Fungsi distribusi, bertujuan untuk pemerataan
anggaran negara berdasar kebijakan negara.
6. Fungsi stabilisasi, APBN atau APBD sebagai
alat untuk memelihara dan mengupayakan
keseimbangan fundamental perekonomian.

78
Pelajaran Pasar Modal
11

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar ditentukan dalam satuan perdagangan saham


(round lot). Dilihat dari jenisnya, saham dapat
Mengenal Pasar  Mengenal jenis
dibedakan menjadi saham biasa (common stock)
modal. produk dalam bursa
efek. dan saham preferen (preferred stock).
 Mendeskripsikan 2. Obligasi (Bond) adalah sertifikat yang berisi
mekanisme kerja kontrak antara investor dan perusahaan,
bursa efek. yang menyatakan bahwa investor tersebut
atau pemegang obligasi telah meminjamkan
A. Pasar Modal
sejumlah uang kepada perusahaan.
Adalah suatu pasar yang memperdagangkan saham,
3. Derivatif adalah efek yang diturunkan dari
obligasi, dan jenis surat berharga lainnya dengan
instrumen efek lain yang disebut underlying.
memakai jasa para perantara pedagang efek.
4. Bukti Right adalah surat berharga yang mem­
B. Peran dan Fungsi Pasar Modal
berikan hak bagi investor untuk membeli saham
Peran atau fungsi pasar modal adalah sebagai
baru yang dikeluarkan oleh emiten.
berikut.
5. Waran adalah hak untuk membeli saham biasa
1. fungsi tabungan (savings function);
pada waktu dan harga yang sudah ditentukan.
2. fungsi kekayaan (wealth function);
6. Reksa Dana adalah sekumpulan saham, obligasi,
3. fungsi likuiditas (liquidity function);
serta efek lain yang dibeli oleh sekelompok
4. fungsi pinjaman (credit function).
investor dan dikelola oleh sebuah perusahaan
C. Manfaat Pasar Modal
investasi yang profesional.
Manfaat pasar modal adalah sebagai berikut.
1. Pasar modal sebagai pengalokasian dana.
2. Pasar modal sebagai alternatif investasi.
3. Mendukung para investor untuk memiliki
perusahaan yang sehat.
4. Peningkatan aktivitas ekonomi nasional.
Produk Pasar Modal Indonesia adalah sebagai
berikut.
1. Saham adalah sertifikat yang menunjukkan
bukti kepemilikan suatu perusahaan. Saham

79
Pelajaran
Perdagangan Internasional
12

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar  Impor adalah kegiatan membeli barang atau
jasa dari luar negeri ke dalam negeri.
Memahami  Mengidentifikasi
perekonomian manfaat,
terbuka. keuntungan, B. Faktor Penyebab Terjadinya Perdagangan
dan faktor-faktor Internasional
pendorong Faktor penyebab terjadinya perdagangan inter­
perdagangan
nasional adalah sebagai berikut.
internasional.
 Mengidentifikasi 1) Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa
kurs tukar valuta dalam negeri;
asing dan neraca 2) Motivasi suatu negara untuk memperoleh
pembayaran. keuntungan dan meningkatkan  pendapatan
 Menjelaskan konsep
negara;
tarif, kuota, larangan
ekspor, larangan 3) Perbedaan kemampuan penguasaan  ilmu
impor subsidi, premi, pengetahuan dan teknologi dalam mengolah
diskriminasi harga, sumber daya ekonomi;
dan dumping.
4) Kelebihan produk dalam negeri;
 Menjelaskan
pengertian 5) Perbedaan sumber daya alam,  iklim,  tenaga
devisa, fungsi kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang me­
sumber-sumber nye­babkan adanya perbedaan hasil produksi dan
devisa, dan tujuan adanya keterbatasan produksi;
penggunaannya.
6) Adanya kesamaan selera terhadap suatu
A. Perdagangan Internasional barang;
Perdagangan internasional adalah perdagangan 7) Terjadinya era globalisasi. 
yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan
C. Manfaat Perdagangan Internasional
penduduk negara lain atas dasar kesepakatan
Menurut  Sadono Sukirno, manfaat perdagangan
bersama.
internasional adalah sebagai berikut.
Ada dua macam perdagangan internasional, yaitu
1) Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi
ekspor dan impor.
di negeri sendiri;
 Ekspor adalah kegiatan menjual barang atau
2) Memperoleh keuntungan dari spesialisasi;
jasa dari dalam negeri ke luar negeri.
3) Memperluas pasar dan menambah keuntungan;

80
4) Dengan Perdagangan luar negeri memung­ dilakukan penduduk satu negara dengan penduduk
kinkan suatu negara untuk mempelajari negara lain pada waktu tertentu.
teknik produksi yang lebih efesien dan cara- 1. Manfaat neraca pembayaran internasional
cara manajemen yang lebih modern. adalah sebagai berikut.
1) Membantu dalam melakukan evaluasi dan
D. Tujuan Kebijakan Perdagangan Internasional menentukan kebijakan ekonomi;
Perhatik an tujuan kebijak an Perdagangan 2) Mengetahui keadaan keuangan negara
Internasional berikut ini. yang terkait dengan pembayaran luar
1) Meningkatkan diversifikasi produksi. negeri;
2) Membuka kesempatan kerja. 3) Mengetahui dinamika perdagangan luar
3) Menambah pendapatan negara negeri;
4) Melindungi industri dalam negeri yang sedang 4) Mengetahui berapa besarnya sumbangan
berkembang dari perdagangan internasional kepada
5) Memperbaiki neraca pembayaran inter­ penerimaan negara.
nasional 2. Komponen neraca pembayaran internasional,
6) Menghindarkan efek politik dumping adalah sebagai berikut.
1) Neraca Transaksi sedang Berjalan (Current
E. Kebijakan Pembatasan Perdagangan Inter­ Account) merupakan jumlah saldo dari
nasional neraca perdagangan barang ekspor dan
1) Tarif merupakan pajak yang dikenakan atas impor, neraca perdagangan jasa ekspor
barang-barang yang melewati batas suatu dan impor, dan transaksi yang tidak
negara. menimbulkan hak atau kewajiban secara
2) Kuota merupakan batas maksimum barang yang yuridis bagi negara yang menerimanya.
diizinkan melewati batas suatu negara. 2) Neraca Lalu Lintas Modal (Capital Account)
3) Subsidi adalah bantuan keuangan dari merupakan neraca yang mencatat arus
pemerintah atau lembaga negara modal pemerintah dan swasta yang keluar
4) Larangan ekspor dan larangan impor dan masuk dari dan dalam negeri.
5) Diskriminasi harga adalah penetapan harga  Valuta Asing adalah alat pembayaran
yang berbeda untuk barang yang sama yang digunakan dalam transaksi
biasanya digunakan oleh suatu negara pada internasional.
saat menetapkan kebijakan perdagangan  Pasar Valuta Asing adalah tempat
internasional terjadinya transaksi jual beli berbagai
6) Politik Dumping adalah sistem perdagangan jenis mata uang asing.
dengan cara menjual barang di luar negeri  Sumber perolehan devisa negara adalah
dengan harga yang lebih murah dibandingkan ekspor barang dan jasa, penanaman
harga di dalam negeri. modal ke luar negeri, pinjaman luar
negeri, dan hibah atau grant.
F. Pembayaran Internasional
Neraca Pembayaran Internasional adalah ikhtisar
yang mencatat semua transaksi ekonomi yang

81
Pelajaran Perusahaan Jasa
dan Dagang
13

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


 Membuat jurnal
Memahami  Mendeskripsikan
penutupan.
penyusunan siklus akuntansi sebagai
 Melakukan posting
akuntansi perusa- sistem informasi.
jurnal penutupan ke
haan jasa.  Menafsirkan
buku besar.
persamaan akuntansi.
 Membuat neraca
 Mencatat transaksi
saldo setelah
berdasarkan
penutupan buku.
mekanisme debit
dan kredit.
 Mencatat transaksi/ A. Pengertian Akuntansi
dokumen ke dalam Akuntansi merupakan seni pencatatan, peng­
jurnal umum. golongan, dan ikhtisar transaksi dan kejadian yang
 Melakukan posting
bersifat keuangan yang mempunyai nilai daya guna
dari jurnal ke buku
besar. dan efisiensi sehingga mudah dimengerti.
Memahami  Membuat ikhtisar
penyusunan siklus akuntansi
siklus akuntansi perusahaan jasa.
perusahaan jasa  Menyusun
laporan keuangan
perusahaan jasa.
Memahami  Mencatat transaksi/
penyusunan dokumen ke dalam
siklus akuntansi jurnal khusus.
perusahaan dagang  Melakukan posting
dari jurnal khusus ke
buku besar.
Memahami  Menghitung harga B. Prinsip-Prinsip Akuntansi
penutupan pokok penjualan. Berikut beberapa prinsip akuntansi.
siklus akuntansi  Membuat ikhtisar
1. Entitas Bisnis (Bussiness Entity) adalah segala
perusahaan dagang siklus akuntansi
perusahaan dagang. sesuatu yang berhubungan dengan keuangan
 Menyusun yang menyangkut suatu kesatuan usaha,
laporan keuangan tidak boleh dicampur dengan kesatuan usaha
perusahaan dagang. lain atau dengan pemiliknya, dan sebaliknya.

82
2. Objektivitas memiliki maksud bahwa catatan selama perode tertentu.Unsur-unsur dalam
dan laporan akuntansi harus berdasarkan pada laporan perubahan modal adalah modal
data yang dapat dipercaya sebagai laporan awal, prive (penarikan pribadi, saldo laba
yang menyajikan informasi yang tepat dan rugi, modal akhir).
berguna.  Neraca
3. Biaya (Cost) artinya bahwa menetapkan bahwa Unsur-unsur neraca, adalah:
harta atau jasa yang dibeli atau diperoleh dicatat a. Harta yang terdiri dari harta lancar antara
atas dasar biaya yang sesungguhnya disepakati lain adalah investasi jangka panjang,
dalam transaksi. harta tetap, dan harta tak berwujud.
b. Utang terdiri dari utang jangka panjang
C. Perusahaan Jasa dan utang jangka pendek.
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang c. Modal.
memproduksi produksi yang tidak berwujud.  Jurnal adalah media dalam proses akuntansi
Karak­t eristik perusahaan jasa adalah sebagai yang menjadi dasar bagi penentuan ke­
berikut. akun mana suatu transaksi dicatat, beberapa
1) Kesulitan dalam menilai kualitas; jumlah uang yang dicatat, di sisi mana
2) Penggunaan tenaga kerja yang intensif; dicatat, dan keterangan singkat tentang
3) Tidak ada persediaan penyangga. transaksi. Setelah dicatat pada jurnal,
Persamaan Dasar Akuntansi adalah transaksi dimasukkan ke dalam buku besar.
 Neraca saldo adalah daftar yang memuat
H=M
saldo dari akun-akun yang terdapat dalam
H=U+M
buku besar.
Keterangan : H = utang  Jurnal penyesuaian berfungsi untuk
M = Modal mengubah sedemikian rupa nilai akun
U = Utang sehingga neraca saldo memperlihatkan
Dalam persamaan akuntansi akan menimbulkan saldo sebenarnya dari harta, utang,
hal-hal sebagai berikut. pendapatan, dan beban.
1) Setiap transaksi akan memengaruhi dua sisi  Akun-akun yang disesuaikan pada akhir
pada persamaan akuntansi; periode akuntansi adalah:
2) Transaksi yang dilakukan secara tunai akan 1) Pendapatan diterima di muka;
langsung berpengaruh pada kas; 2) Beban dibayar di muka;
3) Kedua sisi persamaan harus selalu seimbang. 3) Piutang penghasilan;
 Laporan Laba Rugi 4) Beban yang masih harus dibayar;
a. Pendapatan usaha 5) Penyusutan aktiva tetap;
b. Beban usaha 6) Pemakaian perlengkapan.
c. Pendapatan di luar usaha  Kertas kerja adalah media pencatatan
d. Beban di luar usaha neraca saldo, jurnal penyesuaian laporan
 Laporan perubahan modal merupakan laba rugi dan neraca yang disusun secara
daftar yang berisi tentang perubahan modal logis untuk mempermudah penyusunan
setelah perusahaan melakukan kegiatan laporan keuangan.

83
 Jurnal penutup adalah jurnal yang 3. Perbedaan Jurnal Umum dan Jurnal Khusus
dibuat pada akhir periode akuntansi untuk No. Jurnal Umum Jurnal Khusus
menutup akun pada laporan laba-rugi dan 1. Untuk mencatat Untuk mencatat transaksi
semua transaksi. sejenis.
akun prive.
2. Jurnal berbentuk Jurnal berbentuk banyak kolom.
dua kolom.
D. Perusahaan Dagang
3. Posting dilakukan Posting dilakukan secara
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang setiap transaksi. periodik.
kegiatannya melakukan pembelian barang kemudian Pencatatan Pencatatan dilakukan oleh
4.
dilakukan oleh banyak orang.
dijual kembali tanpa merubah bentuk barang satu orang.
tersebut. Tidak menciptakan Dapat menciptakan
5.
pengendalian pengendalian intern.
1. Ciri-ciri perusahaan dagang adalah sebagai intern.
berikut:
1) Pendapatan pokok berasal dari penjualan 4. Tahap pengikhisaran akuntansi perusahaan
barang; dagang.
2) Melakukan pembelian barang untuk dijual  Neraca saldo, bermanfaat untuk memper­
kembali tanpa diolah; mudah laporan keuangan, mengontrol
3) Harga pokok penjualan adalah selisih antara jumlah saldo dari seluruh akun pada buku
persediaan awal ditambah pembelian besar
bersih dikurangi persediaan akhir atau;  Jurnal penyesuaian, dibuat untuk menye­
4) Harga pokok penjualan = persediaan awal suaikan agar dalam akun-akun yang ada
+ pembelian bersih – persediaan akhir menunjukkan aktiva, kewajiban, ekuitas,
Laba kotor = penjualan bersih – harga beban, dan pendapatan yang sebenarnya.
pokok penjualan.  Kertas kerja berisi kolom-kolom neraca sisa
jurnal penyesuaian dan laporan keuangan
2. Akun-akun Perusahaan Dagang  Jurnal penutup
Akun yang dicatat di sisi Debet
Akun yang dicatat di sisi  Neraca saldo setelah penutupan
Kredit
Pembelian Penjualan
Potongan penjualan Potongan penjualan
Retur penjualan Retur pembelian
Biaya angkut pembelian Utang usaha
Persediaan barang dagangan
Biaya pengiriman
Piutang Usaha
Harga Pokok Penjualan

84
Pelajaran Manajemen
Badan Usaha
14

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 3. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)


Badan Usaha Milik Swasta adalah badan usaha
Memahami  Menjelaskan unsur-
manajemen badan unsur manajemen. yang seluruh atau sebagian besar modalnya
usaha dalam  Menjelaskan fungsi dimiliki oleh swasta.
perekonomian manajemen dalam a. Perusahaan Perorangan disingkat Po
nasional. pengelolaan badan
Perusahaan jenis ini dimiliki, diawasi oleh
usaha.
 Mendeskripsikan seseorang, dan orang tersebut memperoleh
peran badan semua keuntungan dan menanggung risiko
usaha dalam yang terjadi.
perekonomian b. Firma disingkat Fa
Indonesia.
Firma adalah suatu persekutuan anggota
A. Jenis Badan Usaha firma untuk menjalankan perusahaan atas
1. Badan Usaha Koperasi nama bersama.
Menurut UU No. 25 Tahun 1992, badan c. Persekutuan komanditer atau Commandi­
usaha koperasi adalah badan usaha yang taire Vennotschap disingkat CV Persekutuan
beranggotakan orang perorang atau badan komanditer adalah suatu bentuk perjanjian
hukum koperasi dengan melandask an bersama untuk berusaha bersama antara
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi orang-orang yang bersedia memimpin
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang perusahaan dan bertanggung jawab penuh
berdasar atas asas kekeluargaan. dengan kekayaan pribadinya dengan
2. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) orang-orang yang tidak bersedia memimpin
Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha perusahaan dan bertanggung jawab
yang seluruh atau sebagian besar modalnya terbatas pada kekayaan yang diikutsertakan
dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara dalam perusahaan tersebut.
langsung yang berasal dari kekayaan negara d. Perseroan Terbatas disingkat PT
yang dipisahkan dan jumlah pemegang Jenis perusahaan ini sering pula dikenal
sahamnya memenuhi kriteria tertentu atau dengan corporation (Co), limited (Ltd), atau
persero yang melakukan penawaran umum Naamloze Vennotscap (NV).
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
di bidang pasar modal.
85
B. Fungsi Manajemen yang dapat mendukung pencapaian hasil yang
1. Perencanaan (Planning) diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah
Berikut adalah merupakan kegiatan peren­ ditetapkan tersebut.
canaan
a. menetapkan tujuan perusahaan, baik C. Koperasi
jangka panjang maupun jangka pendek; Berikut adalah fungsi dan peran koperasi bagi
b. memformulasikan kebijakan bisnis, perekonomian nasional.
prosedur, dan programnya; a. membangun dan mengembangkan potensi
c. menyediakan metode pengawasan ke­ dan kemampuan ekonomi untuk meningkatkan
uangan, termasuk penggunaan anggaran kesejahteraan ekonomi dan sosialnya;
dan prosedur pengawasannya. b. berperan serta secara aktif dalam upaya
2. Pengorganisasian (Organizing and Staffing) mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan
Berikut kegiatan pengorganisasian masyarakat;
a. mengoordinasi dan menentukan sumber c. memperkokoh perekonomian rakyat sebagai
daya serta kegiatan yang dibutuhkan untuk
dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian
mencapai tujuan organisasi;
nasional
b. perancangan dan pengembangan suatu
d. berusaha untuk mewujudkan dan mengem­bang­
organisasi kerja yang dapat mengarah ke
kan perekonomian nasional yang berdasarkan
tujuan organisasi;
asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
c. penugasan tanggung jawab tertentu;
d. pendelegasian wewenang yang diperlukan
Menurut UU Perkoperasian No. 25 Tahun 1992,
kepada individu-individu agar tujuan
terdapat tujuh prinsip koperasi, yaitu sebagai
organisasi dapat dicapai dengan cara yang
berikut.
efisien dan efektif.
1. keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka;
3. Pengarahan (Leading)
2. pengelolaan dilakukan secara demokratis;
Pengarahan merupakan fungsi manajemen yang
3. pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan
bersifat mengarahkan, memengaruhi orang lain,
secara adil sebanding dengan besarnya jasa
dan memberi motivasi orang tersebut agar
usaha masing-masing anggota (andil anggota
bekerja dengan baik dan sesuai dengan tujuan
tersebut dalam koperasi);
organisasi.
4. pemberian balas jasa yang terbatas terhadap
4. Koordinasi (Coordinating)
modal;
Fungsi ini menyangkut pengintegrasian
berbagai unit yang berbeda. 5. kemandirian;
5. Pengawasan (Controling) 6. pendidikan perkoperasian;
Pengawasan merupakan proses dalam menetap­ 7. kerja sama antarkoperasi.
kan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan

86
Ringkasan Materi
Geografi

87
Pelajaran
Konsep Geografi
1

Kelas X Semester 1 keadaan bentuk muka bumi, perairan, keadaan


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar udara, potensi muka bumi, tumbuhan, dan
Memahami konsep,  Menjelaskan konsep hewan; dan
pendekatan, prinsip, geografi. 2. Aspek sosial merupakan permasalahan yang
 Menjelaskan
dan aspek geografi. berhubungan dengan aktivitas manusia sebagai
pendekatan geografi.
 Menjelaskan prinsip makhluk sosial.
geografi.
 Menjelaskan aspek C. Pendekatan Geografi
geografi.
Pendekatan geografi terbagi menjadi tiga, antara
lain sebagai berikut.
A. Pengertian Geografi
1. Pendekatan Keruangan merupakan ciri khas
Geografi berasal dari kata “geographein” yang artinya
ilmu geografi. Analisis dalam sudut pandang
gambaran muka bumi. Jadi geografi adalah suatu
keruangan ini dibagi 3 aspek, yaitu pendekatan
ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan
topik, pendekatan aktivitas manusia, dan
fenomena geosfer dengan menggunakan sudut
pendekatan regional;
pandang wilayah dan lingkungan dalam konsep
2. Pendekatan Kelingkungan berhubungan erat
keruangan.
dengan lingkungan tempat tinggal manusia;
Objek ilmu geografi dibagi dua yaitu:
dan
1. Objek Formal: pendekatan keruangan, pendekat­
3. Pendekatan Kompleks Kewilayahan merupakan
an kewilayahan, dan pendekatan kelingkungan;
pendekatan yang menekankan adanya
dan
hubungan antarwilayah. Contohnya adalah
2. Objek Material: macam-macam fenomena
perdagangan antarnegara timbul karena
geosfer (atmosfer, hidrosfer, litosfer, biosfer, dan
perbedaan kebutuhan antarnegara dan
antro­posfer).
komoditas.

B. Aspek Geografi
D. Konsep Geografi
Ada 2 aspek utama yang dipelajari dalam geografi,
 Lokasi adalah letak, berhubungan dengan
yaitu sebagai berikut.
tempat.
1. Aspek fisik merupakan fenomena geosfer
 Jarak adalah jarak antara suatu wilayah dengan
yang berhubungan dengan keadaan alamiah,
wilayah lain.

88
 Keterjangkauan adalah kondisi medan, F. Cabang Ilmu Geografi
ketersediaan sa­rana transportasi, dan komunikasi  Antropologi adalah ilmu yang mempelajari
suatu wilayah. manusia dan kehidup­annya (ras, budaya).
 Pola adalah susunan, bentuk, dan persebaran  Botani adalah ilmu yang mempelajari tumbuh-
fenomena (alami/sosial budaya). tumbuhan.
 Morfologi adalah bentuk lahan.  Demografi adalah ilmu yang mempelajari
 Aglomerasi adalah persebaran yang cenderung perkembangan pendu­d uk (persebaran,
menge­lompok. susunan).
 Nilai kegunaan adalah nilai guna.  Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi
 Interaksi/interdependensi adalah hubungan, secara keseluruhan (lapisan, struktur).
saling memengaruhi, timbal-balik.  Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari
 Diferensiasi areal adalah perbedaan wilayah. bentuk muka bumi dan prosesnya.
 Keterkaitan ruang adalah keterkaitan persebaran  Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari
antar­fenomena. air permukaan (sungai, rawa, danau) dan air
tanah.
E. Prinsip Dasar Geografi  Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari
 Distribusi adalah persebaran fenomena iklim.
geografi.  Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari
 Interelasi adalah keterkaitan antara manusia cuaca.
dengan alarm  Oseanografi adalah ilmu yang mempelajari
 Deskripsi adalah penjelasan fenomena yang lautan.
ada di bumi.  Zoologi adalah ilmu yang mempelajari
 Korologi adalah kondisi suatu wilayah (per­ hewan.
paduan distribusi, interelasi, deskripsi).

89
Pelajaran
Sejarah Pembentukan Bumi
2
Kelas X Semester 1 4. Teori James Dana menjelaskan pemandangan
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar alam yang terjadi akibat pelapukan dan erosi.
Memahami sejarah  Menjelaskan sejarah
pembentukan bumi. pembentukan bumi. B. Lapisan Bumi
 Mendeskripsikan tata 1. Litosfer (kerak bumi), memiliki ciri-ciri sebagai
surya dan jagad raya. berikut.
a. Lapisan terluar;
A. Proses Terjadinya Bumi b. Terdiri atas batuan: lapisan silisium dan
1. Teori Pergeseran Benua menjelaskan bahwa aluminium (SiAl) dan lapisan silisium dan
semua benua berasal dari satu daratan yang magnesium (SiMg);
disebut pangea yang terpecah akibat pergeseran c. Tebal ± 1.200 km, berat jenis 2,8 gram/
secara perlahan ke arah ekuator dan barat cm3
benua. d. Terdiri dari kerak benua dan kerak
Teori ini dikemukakan oleh Wagener dengan samudra.
asumsi sebagai berikut. 2. Astenosfer (Mantel Bumi), memiliki ciri-ciri
a. Sebagian belahan bumi selatan tertutup es sebagai berikut.
(seperti di wilayah Afrika Selatan, India, dan a. Berada di bawah litosfer;
Selandia Baru). b. Tebal ± 1.700 km, berat jenis 5 gram/cm3
b. Kesamaan struktur geologi batuan di Eropa c. Berwujud bahan cair dan berpijar;
Barat dengan Amerika Utara, dan Afrika d. Suhu 2.000°C.
Barat dengan Afrika bagian selatan timur. 3. Barisfer (Inti Bumi), memiliki ciri-ciri sebagai
c. Greenland semakin mendekat ke Amerika berikut.
Utara. a. Berbahan padat tersusun atas nikel dan besi
2. Teori Kontraksi menjelaskan bahwa bumi (NiFe);
mengalami penyusutan dan pengkerutan akibat b. Jari-jari 3.470 km;
pendinginan. Dalam kurun waktu yang lama c. Inti dalam: padat, suhu ± 4.500° C, diameter
terbentuk pegunungan dan lembah. Teori ini 2.740 km;
dikemukakan oleh Descartes. d. Inti luar: cair, suhu ± 2.200° C, tebal 2.000
3. Teori pegunungan menjelaskan bahwa bumi km.
terbentuk bukan karena bencana alam. Teori ini
dikemukakan oleh Edwar Suess.

90
C. Proses Terjadinya Tata Surya 1. Teori Geosentris oleh Ptolomeus
Berikut ini adalah beberapa teori mengenai proses Teori ini menyatakan bahwa semua benda angkasa
terjadinya tata surya. termasuk matahari beredar mengelilingi bumi
1. Teori Kabut oleh Immanuel Kant sebagai pusat tata surya/porosnya.
Teori ini mengungkapkan bahwa tata surya pada 2. Teori Heliosentris oleh Copernicus
awalnya terdapat gumpalan kabut yang lama Teori ini menyatakan bahwa matahari merupakan
kelamaan di bagian tengahnya membentuk pusat tata surya dan planet-planet mengelilingi
gumpalan gas yang kemudian membentuk matahari.
matahari dan planet lainnya. 3. Teori Kepler yang biasa dikenal dengan Hukum
Kepler
2. Teori Planetesimal oleh Thomas Chamberlin
4. Kepler membagi teorinya menjadi 3 yaitu
Teori ini menjelaskan bahwa matahari telah ada
sebagai berikut.
pada awalnya, lalu ada bintang yang mendekat
a. Hukum Kepler I menyatakan bahwa semua
dan terjadilah penarikan massa matahari oleh
planet beredar me­n gelilingi matahari
bintang. Massa matahari yang terhambur inilah
dengan lintasan berbentuk elips dan matahari
yang nantinya membentuk planet.
berada di salah satu titik apinya;
3. Teori Pasang Surut oleh Jeans dan Jefreys b. Hukum Kepler II menyatakan bahwa dalam
periode yang sama, garis hubung antara
Teori ini memiliki kesamaan dengan teori
matahari dengan planet membentuk bidang-
planetesimal, bedanya massa matahari yang
bidang yang sama luas­nya;
tertarik bintang membentuk tonjolan dan
c. Hukum Kepler III menyatakan bahwa pangkat
membeku yang nantinya menjadi planet.
dua periode sebuah planet mengelilingi
4. Teori Awan Debu oleh Weizsaeker dan Kniper
matahari, berbanding lurus dengan pangkat
Teori ini menyatakan bahwa tata surya berasal tiga jarak rata- rata ke matahari.
dari gumpalan gas dan debu yang membentuk
cakram di bagian tengah dan tipis di pinggirnya. E. Benda Angkasa
Bagian tengah membentuk matahari (karena 1. Galaksi Bimasakti (Milkyway), terdiri atas:
menekan sehingga panas dan pijar) sementara a. Matahari sebagai pusat tata surya. Matahari
pinggirnya membentuk planet (karena berputar memiliki tiga bagian yaitu inti matahari,
dengan cepat). fotosfer (bola matahari), dan atmosfer
matahari;
5. Teori Nebula oleh Laplace
b. Planet dalam, yang terdiri dari: Merkurius,
Laplace menyatakan bahwa tata surya berasal
Venus, Bumi;
dari gumpalan gas yang bersuhu tinggi dan
c. Planet luar, yang terdiri dari: Mars, Jupiter,
berputar sangat cepat sehingga menyebabkan
Saturnus, Uranus, Neptunus.
sebagian darinya terlempar dan membeku
2. Bintang adalah benda langit yang mengeluarkan
membentuk planet.
cahaya sendiri.
3. Komet adalah bintang berekor.
D. Teori tentang Tata Surya
4. Meteor adalah pecahan planet/bintang yang
Berikut adalah beberapa teori tentang tata surya.
melayang di angkasa.

91
F. Revolusi dan Rotasi 2. Rotasi merupakan periode perputaran sebuah
1. Revolusi merupakan periode suatu planet planet pada porosnya. Kala rotasi bumi adalah
mengelilingi matahari. Kala revolusi bumi 24 jam.
adalah satu tahun, tepatnya 365 hari 6 jam 9 Akibat rotasi bumi adalah sebagai berikut.
menit 10 detik. a. terjadinya siang dan malam;
Akibat revolusi bumi adalah sebagai berikut. b. peredaran semu benda angkasa;
a. perbedaan panjang siang dan malam; c. perbedaan waktu;
b. pergantian musim; d. pembelokan arah angin.
c. gerak semu tahunan matahari.

92
Pelajaran
Unsur-unsur Geosfer
3
Kelas X Semester 1 Batuan beku terdiri atas tiga macam, antara
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar lain.
Menganalisis unsur-  Menganalisis a. Batuan beku dalam (abisis, plutonis) terjadi
unsur geosfer. dinamika dan karena pem­bekuan magma di dalam kulit
kecenderungan bumi.
perubahan litosfer Contoh: batu granit, diorit, gabro, dan
dan pedosfer serta
perodotit.
dampaknya terhadap
b. Batuan beku korok (hypoabisis) terjadi
kehidupan di muka
bumi. karena pembekuan magma di celah-celah/
 Menganalisis retakan bumi.
atmosfer dan Contoh: batu granit porfirit, seinit porfirit,
dampaknya terhadap dan porfir gabro.
kehidupan di muka
c. Batuan beku luar (effusif) terjadi pem­bekuan
bumi.
 Menganalisis magma setelah mencapai permukaan.
hidrosfer dan Contoh: andesit, basalt, riolit, obsidian.
dampaknya terhadap 2. Batuan sedimen terbentuk karena terjadinya
kehidupan di muka pelapukan batuan yang kemudian terendapkan
bumi. hingga membentuk batuan.
Litosfer merupakan lapisan terluar kulit bumi, a. Berdasarkan proses terjadinya, dibagi
memiliki ketebalan ± 1.200 km dan terdiri atas menjadi:
lapisan Silisium dan Aluminium (SiAl) serta Silisium 1) Sedimen klastik/mekanik adalah
dan Magne­s ium (SiMg). Litosfer tersusun atas diangkut dari tempat asal kemudian
berbagai jenis batuan. diendapkan tanpa mengalami proses
kimiawi. Misalnya: batu breksi (kerikil
dengan sudut tajam), konglomerat
(kerikil dengan sudut tumpul);
Jenis Batuan
Sumber: http://3. 2) Sedimen kimiawi adalah endapan
bp.blogspot.com
hasil pelarutan kimiawi. Misalnya: batu
A. Batuan dalam Litosfer garam;
1. Batuan Beku terbentuk karena adanya pem­ 3) Sedimen organik adalah batuan yang
bekuan magma yang keluar akibat proses pen­ dipengaruhi unsur organik. Contoh:
dinginan. batu bara dan batu gamping;

93
b. Berdasarkan tenaga pengangkutnya, dibagi B. Tenaga Pembentuk Muka Bumi
menjadi: 1. Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal
1) Sedimen aquatic terjadi karena dien­ dari dalam bumi. Tenaga endogen meliputi
dapkan oleh air. Contoh: batu pasir, vulkanisme dan tektonisme.
lumpur; Sedimen Aeolis terjadi karena a. Vulkanisme adalah peristiwa naiknya magma
diendapkan oleh angin. Contoh: tanah dari perut bumi, baik disebut intrusi
loss, pasir; magma maupun ekstrusi magma.
2) Sedimen glacial terjadi karena tenaga 1) Intrusi magma terjadi bila naiknya
gletser. Contoh: morena, tanah lim; magma masih berada di dalam lapisan
3) Sedimen marine terjadi karena oleh air kulit bumi.
laut. Contoh: delta. Intrusi magma menghasilkan bentuk
c. Berdasarkan tempat diendapkannya, dibagi sebagai berikut.
menjadi:  Batolit adalah batuan beku ter­
1) Sedimen teritis terjadi di darat, contoh: bentuk di dapur magma;
tanah loss, batu tuff, breksi;  Lakokit adalah magma menerobos
2) Sedimen fluvial terjadi di dasar sungai, lapisan kulit bumi dan mendesak
contoh: pasir; lapisan atasnya, ber bentuk
3) Sedimen marine terjadi di dasar laut, cembung dan datar di bawahnya;
contoh: batu karang, batu garam;  Sill adalah magma masuk di
4) Sedimen palludal/limnis terjadi di rawa/ antara dua lapisan dan membeku
danau, contoh: gambut, tanah lim; membentuk lempeng me­
5) Sedimen glacial terjadi di daerah es, manjang;
contoh: batu morena;  Diatrema adalah magma yang
6) Sedimen marginal terjadi di pantai. mem bek u pa da pipa /gang,
3. Batuan metamorf/malihan adalah batuan beku berbentuk silinder memanjang
endapan yang berubah sifatnya karena pengaruh dari dapur magma ke mulut
suhu tinggi, tekanan, dan waktu. kawah;
a. Batuan metamorf kontak terjadi karena  Gang (korok) adalah magma yang
adanya kontak atau pengaruh suhu tinggi memotong lapisan kulit bumi
atau dekat dengan magma. Contoh: marmer dengan bentuk pipa/ lempeng
dari batu kapur. setelah membeku; dan
b. Batuan metamorf dinamo terjadi karena  Apolisa adalah cabang gang.
adanya tekanan lapisan di atasnya dalam
waktu lama. Contoh: batu sabak dari tanah Intrusi magma yang memotong per­
liat antrasit. lapisan batuan di atasnya menghasilkan
c. Batuan metamorf pneumatolistis terjadi bentuk sebagai berikut.
karena pengaruh suhu tinggi, tekanan  Dike adalah pluton yang memo­
di sekitarnya dan waktu yang lama serta tong tegak lurus perlapisan batuan
masuknya unsur lain. Contoh: batu permata. sedimen di atasnya;

94
 Vein volkanik (neck = plug) adalah c. Gempa bumi (seisme) adalah getaran kulit
akar gunung api yang telah tererosi; bumi akibat dari pelepasan energi dari
Ring dike (dike yang melingkar). dalam bumi.
2) Ekstrusi magma terjadi bila naiknya
magma sudah mencapai permukaan.
Bentuk ekstrusi magma adalah sebagai
berikut.
 Ekstrusi magma berdasarkan
erupsi (letusan), terdiri atas:
- Erupsi eksplosif adalah
magma yang keluar dengan
menimbulkan ledakan;
- Erupsi efusif adalah magma
yang keluar hanya meleleh. Berdasarkan faktor penyebab terdiri atas:
 Erupsi berdasarkan bentuk lubang, 1. Gempa tektonik adalah gempa yang
terdiri atas: terjadi akibat tenaga tektonik se­
- Erupsi linear adalah erupsi perti pergeseran sesar, tumbukan
yang terjadi pada lubang lempeng;
yang memanjang; 2. Gempa vulkanik adalah gempa yang
- Erupsi sentral adalah erupsi terjadi karena letusan gunung berapi;
akibat magma keluar melalui 3. Gempa runtuhan adalah gempa akibat
lubang yang kecil; dislokasi dalam perut bumi.
- Erupsi areal adalah erupsi yang Berdasarkan episentrumnya terdiri atas:
membentuk kawah yang sangat 1. Gempa linier merupakan gempa yang
luas. memiliki episentrum pada garis;
b. Tektonisme adalah tenaga yang berasal 2. Gempa sentral merupakan gempa
dari dalam bumi baik mendatar maupun yang memiliki episentrum pada titik.
vertikal sehingga menyebabkan perubahan Berdasarkan letak episentrum terdiri atas:
muka bumi. 1. Gempa laut adalah gempa yang terjadi
Tenaga endogen dibedakan menjadi: di dasar laut;
1. Epirogenesa merupakan gerakan 2. Gempa darat adalah gempa yang
pengangkatan dan penu­runan benua terjadi di darat.
yang relatif lambat terjadi pada areal
yang sangat luas; Rumus Laska untuk menentukan letak
2. Orogenesa (gerakan pembentukan episentrum.
pegunungan) merupakan terbentuknya
lipatan, patah­an, dan rekahan yang ∆ = {(S – P) – r} x 1000
relatif cepat pada areal yang sempit.
Keterangan:
∆ : jarak gempa ke episentrum

95
S : ketika tibanya gelombang sekunder (S) 3) pelapukan organik merupakan
pada seismograf pelapukan yang disebabkan oleh
P : ketika tibanya gelombang primer (P) tumbuhan, hewan, dan manusia.
pada seismograf b. Erosi adalah hilangnya atau terkikisnya
r : 1 menit tanah dari suatu tempat yang diangkut
Berdasarkan letak hiposentrum terdiri oleh air, angin, atau gletser ke tempat
atas: lain.
1. Gempa dangkal adalah gempa dengan Jenis-jenis erosi dibagi menjadi 3, yaitu
kedalaman hiposentrum < 100 km; sebagai berikut.
2. Gempa menengah adalah gempa 1) Erosi oleh air hujan(Ablasi), ada 7
dengan kedalaman hiposentrum macam antara lain sebagai berikut.
100—300 km;  Erosi percik (splash erosion)
3. Gempa dalam adalah gempa dengan ter­jadi karena percikan air
kedalaman hiposentrum 300 m. (hujan);
Berdasarkan jarak hiposentrum terdiri atas:  Erosi lembar (sheet erosion)
1. Gempa lokal terjadi pada jarak yaitu proses pengangkutan
< 10.000 km lapisan tanah yang hampir
merata di tanah permukaan;
2. Gempa jauh terjadi pada jarak
 Erosi alur (rill erosion), terjadi
± 10.000 km
karena air terkonsentrasi
3. Gempa sangat jauh terjadi pada
meng­alir pada tempat-tempat
jarak > 10.000 km
tertentu di permukaan tanah
2. Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal
sehingga membentuk alur;
dari luar bumi. Tenaga eksogen antara lain
 Erosi ,parit (gully erosion), pro­
sebagai berikut.
ses terjadinya sama dengan
a. Pelapukan merupakan penghancuran
erosi alur tetapi tenaga erosinya
massa batuan yang dipengaruhi oleh
berupa aliran limpasan dan
struktur batuan, iklim, topo­grafi, dan
alur-alur terbentuk V parit
faktor biologis. Pelapukan meliputi:
atau U yang tidak hilang.
1) Pelapukan fisik merupakan pela­
 Erosi mudik (headward erosion),
puk­an pengaruh tenaga eksogen
erosi yang menyebabkan lem­
(suhu, sinar matahari, curah hujan)
bah parit menjadi panjang ke
yang berulang-ulang dalam waktu arah hulu;
lama. Contoh tanah vulkanis;  Erosi vertikal (subsurface erosi­
2) Pelapukan kimiawi merupakan on), erosi yang menyebabkan
penghancuran batuan melalui proses lembah menjadi bertambah
kimiawi. Contoh pelapukan batuan dalam; dan
kapur yang akan membentuk  Erosi lateral, erosi yang me­
stalaktit yang menggantung pada ngikis tepi sungai, melebarkan
lubang gua; lembah dan menyebabkan
meandering.

96
1) Erosi yang terjadi oleh air laut e. Trench (palung laut) merupakan lembah
disebut abrasi. yang terletak di dasar !aut.
2) Erosi yang terjadi oleh es/gletser f. Lubuk (basin laut) merupakan dasar laut
disebut eksarasi. yang dalam.
3) Erosi yang terjadi oleh angin g. Ambang laut merupakan bukit yang
biasa­nya terjadi di daerah gurun terletak di dasar laut.
disebut deflasi.
D. Jenis-jenis Gunung Api
C. Bentuk Muka Bumi Gunung api dapat dibedakan berdasarkan bentuknya.
1. Relief daratan berupa Berikut adalah bentuk-bentuk gunung api.
a. Gunung adalah bentuk tanah yang menonjol 1. Berdasarkan tipe letusan, antara lain sebagai
di atas wilayah sekitarnya. berikut.
b. Pegunungan adalah jajaran gunung yang a. Tipe Hawaii, memiliki ciri-ciri berupa
membentang di atas wilayah sekitarnya. letusan berupa letupan dan lelehan, dapur
c. Dataran tinggi/plato adalah dataran yang magma dangkal, tekanan gas rendah dan
memiliki tinggi antara 200 — 700 m. lava cair;
d. Peneplain adalah puncak gunung yang b. Tipe Stromboli, memiliki ciri-ciri berupa
baru terbentuk karena tenaga eksogen, letusan berupa letupan dan lelehan, tekanan
berupa pegunungan yang hampir datar. gas sedang, biasanya meletus secara
e Dataran rendah adalah dataran yang periodik, dan mengeluarkan lava disertai
memiliki tinggi antara < 200 m. born dan lapili. Contohnya adalah Gunung
f. Bukit adalah bentang alam yang memiliki
Raung yang terletak di Jawa Timur;
permukaan tanah yang lebih tinggi dari
c. Tipe vulkano, ada dua macam yaitu:
permukaan tanah di sekelilingnya.
1) vulkano lemah, memiliki ciri-ciri
g. Lembah adalah wilayah bentang alam
berupa tekanangassedang,dapurmagma
yang dikelilingi oleh pegunungan atau
dangkal, letusan mengeluarkan material
perbukitan biasanya luasnya dari beberapa
padat. Contohnya adalah Gunung
kilometer persegi sampai mencapai ribuan
Semeru di Jawa Timur;
kilometer persegi.
2) vulkano kuat, memiliki ciri-ciri berupa
2. Relief dasar laut
tekanan gas tinggi, dapur magma
a. Continental shelf/paparan benua merupa­
dalam, letusan kuat.
kan dataran yang sempit pada dasar laut
d. Tipe merapi, memiliki ciri-ciri berupa
dengan kedalaman ± 200 m.
letusan berupa hembusan gas, lava
b. Continental slop merupakan berbatasan
kental, dapur magma dangk al, dan
dengan continental shelf, berupa dataran
tekanan gas rendah;
luas.
c. Gunung laut adalah gunung yang muncul e. Tipe perret, memiliki ciri-ciri antara lain
di permukaan laut. letusan paling hebat, dapur magma sangat
d. Ridge (Punggung laut) merupakan dasar dalam, tekanan gas sangat tinggi, lava yang
laut dimana di sebelah kanan dan ­kirinya keluar biasanya kental. Contohnya adalah
berupa laut dalam. letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883;

97
f. Tipe pelle, memiliki ciri-ciri; sumbat kawah b. Gunung api perisai, memiliki ciri-ciri antara
tinggi, dapur magma dalam, dan tekanan lain berbentuk landai seperti perisai, lava
gas tinggi, dan biasanya memancarkan yang dikeluarkan sangat cair, tekanan
gas pijar bersuhu 200°C. Contohnya adalah gas rendah, dapur magma dangkal, dan
Gunung Montagna Pelle di Amerika magma keluar secara efusif. Contohnya
Tengah; adalah Gunung Kilanea dan Gunung Mauna
g. Tipe st. Vincent, memiliki ciri-ciri antara lain Kea di Kepulauan Hawaii;
lava cair liat dan letusan hebat. c. Gunung api maar, memiliki ciri-ciri antara
2. Berdasarkan sifat erupsinya, antara lain dapat lain biasanya letusan hanya sekali, material
dibagi sebagai berikut. letusan membentuk tanggul di sekitar
a. Gunung api strato, memiliki ciri-ciri antara kepundan sehingga membentuk danau dan
lain berbentuk kerucut, badannya berlapis, bersifat eksplosif. Contohnya adalah Ranu
biasanya letusan dan lelehan silih berganti, Klakah yang terbentuk dari kepundan Gunung
maaterial hasil erupsi tertimbun di sekitar Lamongan di Jawa Timur.
kepundan;

98
Pelajaran Sumber Daya Alam
dan Pemanfaatannya
4
 Menganalisis
Kelas XI Semester 1 pelestarian
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar lingkungan
Menganalisis  Menjelaskan hidup dalam
fenomena biosfer pengertian kaitannya dengan
dan antroposfer. fenomena biosfer. pembangunan
 Menganalisis berkelanjutan.
sebaran hewan dan
tumbuhan. A. Pengertian Biosfer
Memahami sumber  Menjelaskan
Biosfer merupakan tempat tinggal makhluk hidup
daya alam. pengertian
fenomena (hewan dan tumbuhan) dalam berinteraksi dengan
antroposfer. lingkungannya
 Menganalisis aspek B. Faktor yang Memengaruhi Persebaran Flora
kependudukan.
dan Fauna
 Menjelaskan
pengertian sumber 1. Faktor penyebab persebaran, terdiri atas:
daya alam. a. tekanan populasi, terjadi persaingan dalam
 Mengidentifikasi biofer sehingga mengakibatkan hewan
jenis-jenis sumber melakukan migrasi untuk bertahan hidup;
daya alam.
b. adanya habitat baru bagi hewan dan
 Menjelaskan
pemanfaatan sumber tumbuhan.
daya alam secara arif. 2. Sarana persebaran terdiri atas angin, udara, dan air;
3. Hal-hal yang menghambat persebaran flora dan
Kelas XI Semester 2 fauna antara lain adalah:
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar a. iklim, berhubungan dengan kemampuan

Menganalisis  Mendeskripsikan adaptasi makhluk hidup pada suhu udara,


pemanfaatan pemanfaatan kelembapan udara, dan curah hujan;
dan pelestarian lingkungan b. tanah, berhubungan dengan kesuburan
lingkungan hidup. hidup dalam tanah, hidrologi, dan aerasi tanah;
kaitannya dengan
c. geografi/topografi muka bumi; dan
pembangunan
berkelanjutan. d. biologis, berhubungan dengan ketersediaan
makanan dan persaingan antarmakhluk
hidup.
99
C. Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia dan flora ini tersebar di Australia, Afrika, dan
Dunia Amerika Selatan.
1. Persebaran Flora di Indonesia b. Hutan hujan (rain forest) pada umumnya
a. Hutan hujan tropis, biasanya terdapat di terdapat di daerah khatulistiwa, flora
daerah dengan curah hujan tinggi. Flora ini tersebar di Malaysia, Indonesia, dan
jenis ini tersebar di Sumatra, Kalimantan, Amerika Selatan.
dan Papua. c. Gurun/padang rumput pada umumnya
b. Hutan musim, ada di daerah yang terdapat pada daerah dengan curah hujan
dipengaruhi iklim musim. Biasanya dikenal yang rendah. Tersebar di tengah benua.
dengan nama hutan homogen(hutan yang Contohnya adalah Gurun Sahara di Afrika,
terdiri atas satu tumbuhan). Flora jenis dan Gurun Nevada di Amerika Serikat.
ini tersebar di Jawa Tengah, Jawa Timur, d. Tundra/padang lumut terdapat di belahan
Sulawesi, dan Nusa Tenggara Barat. bumi utara daerah kutub. Flora ini tersebar
c. Hutan bakau, terdapat di daerah dataran di Amerika Utara, Siberia, dan Eropa
rendah dan daerah pantai yang banyak Utara.
lumpur. Flora ini tersebar di pantai utara e. Taiga, biasanya terdapat di belahan bumi
Jawa, pantai Kalimantan, pantai timur utara. Flora tersebar di Eurasia dan Amerika
Sumatra, dan pantai selatan Papua. Utara.
d. Hutan stepa atau sabana, terdapat di daerah 4. Persebaran Fauna di Dunia
dengan curah hujan rendah. Hutan sabana a. Kawasan Australis tersebar di Australia,
adalah padang rumput (stepa). Flora jenis Selandia Baru, Indonesia bagian timur.
ini tersebar di daerah Nusa Tenggara. Co n t o h : k a n g u r u , k a s u a r i , h e w a n
2. Persebaran Fauna di Indonesia berkantung.
a. Fauna Asiatik/Fauna oriental terdapat di b. Kawasan Neotropik tersebar di Amerika
wilayah barat. Fauna ini memi­liki kesamaan Selatan, Amerika Tengah. Contoh: kera,
dengan fauna Asiatik. Contohnya adalah tapir.
harimau, gajah, badak. c. Kawasan Paleartik tersebar di Eropa, Asia,
b. Fauna Wallacea/Fauna peralihan terdapat Afrika. Contoh: sapi, kambing, robin.
di wilayah tengah merupakan campuran d. Kawasan Ethiopia tersebar di selatan Gurun
Asiatik dan Australis. Contohnya adalah Sahara, Madagaskar. Contoh: jerapah, zebra,
komodo, anoa, babi rusa. kuda nil, badak.
c. Fauna Australian terdapat di wilayah timur. e. Kawasan Oriental/Asiatik tersebar di India,
Fauna ini memiliki kesamaan dengan fauna Sri Lanka, Indocina, Indonesia. Contoh:
Australis. Contohnya adalah cenderawasih, gajah, harimau, orang utan.
kasuari, binatang berkantung. f. Kawasan Neartik tersebar di Amerika
Klasifikasi persebaran flora di dunia dipengaruhi oleh Utara. Contoh: kelelawar, tupai, tikus
cahaya, curah hujan, suhu, angin,dan sifat hujan. berkantung.
3. Persebaran Flora di Dunia D. Perlindungan Flora dan Fauna
a. Padang rumput (grassland) pada umumnya Beberapa cara melindungi flora dan fauna, adalah
terdapat di daerah tropika dan subtropika, sebagai berikut.

100
1. Suaka margasatwa dan cagar alam umur tertentu P x per tahun. Dihitung
a. Suaka margasatwa merupakan perlindungan dengan menggunakan rumus berikut.
terhadap jenis-jenis hewan tertentu
Bx
yang hampir punah dan dilaksanakan ASFR = ×1000
Px
berdasarkan undang-undang pemerintah.
Contoh suaka margasatwa di Indonesia 2. Kematian (mortalitas)
adalah suaka margasatwa Ujung Kulon Untuk menghitung angka kematian dapat
(badak bercula satu), suaka margasatwa dihitung dengan 3 cara, antara lain sebagai
Baluran (banteng, harimau jawa, dan berikut.
rusa), suaka margasatwa Pulau Komodo a. Angka kematian kasar (CDR) merupakan
(komodo), suaka margasatwa Tanjung jumlah kematian D tiap 1000 penduduk
Puting (orang utan). P per tahun. Dapat diketahui dengan
b. Cagar alam adalah hutan untuk melindungi menggunakan rumus berikut.
kelestarian flora dan fauna. Contoh cagar D
CDR =
×1000
alam di Indonesia antara lain cagar alam P
Nusakambangan di Jawa Tengah, cagar b. Angka kematian bayi (IMR) merupakan
alam Lorenz dan Wasur di Papua, dan cagar jumlah kematian bayi D0 tiap 1000 kelahiran
alam Cibodas di Jawa Barat B per tahun. Dapat dihitung dengan
c. Penyuluhan kepada masyarakat akan menggunakan rumus berikut.
pentingnya pelestarian flora dan fauna. D0
IMR =
× 1000
d. Penegakan hukum bagi yang merusak B
kelestarian flora dan fauna. c. Angka kematian menurut umur (ASDR)
merupakan jumlah kematian penduduk
E. Dinamika Penduduk umur tertentu D x tiap 1000 penduduk
Dinamika penduduk atau perubahan penduduk umur tertentu Px per tahun. Dapat dihitung
dapat dipengaruhi oleh hal-hal berikut. dengan menggunakan rumus.
1. Kelahiran (fertilitas) Dx
ASDR = ×1000
Untuk menghitung angka kelahiran dapat Px
dihitung dengan 2 cara, antara lain sebagai 3. Adanya transmigrasi, urbanisasi, emigrasi, dan
berikut. imigrasi.
a. Angka kelahiran kasar (CBR) merupakan
jumlah kelahiran (B) tiap 1000 penduduk (P) F. Pertumbuhan Penduduk
per tahun. Dengan menggunakan rumus Untuk menghitung pertumbuhan penduduk, dapat
berikut. dilakukan dengan cara:
B 1. Pertumbuhan penduduk alami Pa adalah selisih
CBR = ×1000
P antara jumlah kelahiran L dengan kematian M.
b. Angka kelahiran menurut umur (ASFR) Rumus : Pa = L − M
merupakan jumlah kelahiran wanita umur 2 Pertumbuhan penduduk total Pt adalah selisih
tertentu Bx tiap 1000 wanita pada kelompok antara jumlah kelahiran L dengan kematian M,

101
dan selisih jumlah penduduk masuk I dengan 1. Berdasarkan modal dan tenaga kerja, industri
penduduk keluar E. dibedakan atas:
Rumus : Pa = (L − M ) + (I − E ) a. Industri rumah tangga, memiliki ciri-ciri
yaitu modal kecil, tenaga kerja dari keluarga
G. Komposisi Penduduk atau kurang dari 4 orang.
Dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu: b. Industri kecil, memiliki ciri-ciri yaitu modal
1. Menurut umur dan jenis kelamin, dapat dihitung lebih besar daripada industri rumah tangga,
menggunakan 2 cara sebagai berikut. tenaga kerja terdiri atas 5 — 9 orang.
a. DR = beban ketergantunga c. Industri sedang, memiliki ciri-ciri yaitu
penduduk (0 − 14 tahun) + penduduk (>64 tahun) modal lebih besar dari industri kecil,
DR = × 100%
penduduk(15 − 64)
tenaga kerja antara 20 — 99 orang.
SR = rasio jenis kelamin d. Industri besar, memilki ciri-ciri yaitu modal
penduduk laki­laki besar, tenaga kerja lebih dari 100 orang,
SR = ×100%
penduduk perempuan
menggunakan teknologi modern.
2. Piramida penduduk, terbagi atas 3 piramida: 2. Berdasarkan bahan baku dibedakan atas:
a. Piramida penduduk muda, memiliki ciri-ciri a. Industri ekstraktif biasanya menggunakan
yaitu kelahiran > kematian, usia muda > usia bahan baku langsung dari alam;
tua, berbentuk limas/segitiga. b. Industri nonekstraktif, ciri-cirinya adalah
b. Piramida penduduk stasioner, memiliki ciri- bahan baku tidak didapat langsung dari alam/
ciri yaitu kelahiran = kematian, usia muda = perantara/industri lain;
usia tua, biasanya berbentuk segiempat. c. Industri fasilitatif adalah industri yang
c. Piramida penduduk tua, memiliki ciri-ciri bergerak di bidang penjualan jasa.
yaitu kelahiran < kematian, usia muda < 3. Berdasarkan proses produksi dibedakan atas:
usia tua, berbentuk seperti nisan. a. Industri hulu adalah industri yang mengolah
barang mentah menjadi barang setengah
H. Kepadatan Penduduk jadi.
b. Industri hilir adalah industri yang mengolah
1. kepadatan penduduk kasar = jumlah penduduk
luas lahan barang setengah jadi menjadi barang jadi.
jumlah penduduk
2. kepadatan penduduk fisiografi =
luas lahan pertanian J. Faktor Penentu Lokasi Industri
jumlah petanian Berikut adalah faktor penentu lokasi industri sebagai
3. kepadatan penduduk agraris =
luas lahan pertanian berikut.

1. Ketersediaan bahan baku;
I. Industri 2. Jarak dengan konsumen dan biaya angkut;
Industri merupakan kegiatan ekonomi yang 3. Modal dan tenaga kerja;
mengolah bahan mentah menjadi bahan setengah 4. Sarana transportasi;
jadi, termasuk rancang bangun industri dan 5, Kondisi ekonomi dan teknologi;
perekayasaan industri. 6. Kemiringan lereng;
7. lklim dan ketersediaan air; dan
8. Peraturan pemerintah.

102
K. Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri (WPPI) 7. WPPI Indonesia Timur bagian Selatan memiliki
1. WPPI Sumatra bagian Utara memiliki potensi potensi sumber daya alam, budaya.
sumber alam. 8. WPPI Indonesia Timur bagian Utara memiliki
2. WPPI Sumatra bagian Selatan memiliki potensi potensi hutan, mineral dan hasil laut.
ekonomi batu bara, minyak bumi, timah.
3. WPPI Jawa dan Bali, memiliki ciri-ciri berupa pasar L. Pertanian
yang baik, tenaga kerja terampil, sumber energi, Kegiatan pertanian adalah usaha manusia untuk
pertanian maju. mengelola tanah.
4. WPPI Kalimantan bagian Timur memiliki potensi Berikut adalah faktor yang memengaruhi kegiatan
gas dan batu bara. pertanian.
5. WPPI Sulawesi memiliki potensi pertanian, 1. Faktor alami, meliputi; iklim, tanah, topografi;
perikanan, nikel, aspal, kapur, kayu. 2. Faktor ekonomi dan manusia, meliputi; manusia,
6. WPPI Kalimantan Barat dan Batam memiliki modal, teknologi, pasar, kebijakan (policy)
potensi hasil laut, gas alam, letak strategis. pemerintah.

103
Pelajaran Sumber Daya Alam
dan Pemanfaatannya
5

Kelas XII Semester 1


B. Penggolongan Peta
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Berdasarkan isinya:
Mempraktikan  Mendeskripsikan a. Peta umum menggambarkan kenam­
keterampilan dasar prinsip-prinsip dasar
pakan bumi secara umum. Meliputi peta
peta dan pemetaan. peta dan pemetaan.
 Mempraktikkan topografi, peta korografi, dan peta dunia.
keterampilan dasar b. Peta tematik menggambarkan wilayah
peta dan pemetaan. tertentu untuk tujuan tertentu. Contohnya
Memahami  Menganalisis adalah peta kepadatan penduduk, peta
pemanfaatan citra lokasi industri dan
persebaran flora dan fauna.
penginderaan jauh pertanian dengan
dan Sistem Informasi memanfaatkan peta. 2. Berdasarkan skalanya:
Geografi SIG.  Menjelaskan a. Peta skala kadaster memiliki skala 1:100
pemanfaatan citra sampai1:5.000;
penginderaan jauh.
b. Peta skala besar memiliki skala 1:5.000
 Menjelaskan
pemanfaatan Sistem sampai 1:250.000;
Informasi Geografi c. Peta skala sedang memiliki skala 1:250.000
(SIG). sampai 1:500.001;
d. Peta skala kecil memiliki skala 1:500.000
A. Peta sampai 1:1.000.001;
Peta adalah gambaran keseluruhan permukaan bumi e. Peta skala geografis memiliki skala lebih
pada bidang datar yang diperkecil dengan skala kecil dari 1:1.000.000.
tertentu. Ilmu yang mempelajari tentang peta disebut
kartografi. C. Unsur Peta
 Menunjukkan lokasi suatu tempat. Unsur-unsur peta adalah sebagai berikut.
 Menyimpan informasi.  Judul menunjukkan isi/gambar peta
 Menggambarkan bentuk permukaan bumi.  Garis tepi
 Garis astronomis menunjukkan letak suatu
 Menyajikan jumlah dan persebaran kenam­
pakan sosial dan budaya.
0
wilayah pada peta (letak lintang dan bujur)
 Skala

104
 Simbol (misalnya simbol titik, garis, dot/wilayah) Cara menentukan skala pada peta adalah:
 Orientasi sebagai penunjuk arah. d1
P2 = × P1
 Letering d2
 Legenda berisi keterangan simbol peta.
Keterangan:
 Inset
P1= penyebut skala yang diketahui
 Sumber dan tahun pembuatan
P2= penyebut skala yang dicari
d 1= jarak pada peta yang sudah diketahui
D. Skala Peta
skalanya
Skala adalah perbandingan antara jarak yang
d2= jarak pada peta yang akan dicari skalanya
terdapat pada peta dengan jarak yang sebenarnya.
Skala dibedakan atas:
E. Sistem Informasi Geografi
1. skala numerik/angka adalah skala yang berupa
Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah suatu sistem
angka. Contoh: 1:20.000
yang didasarkan pada cara kerja komputer yang
2. skala batang/garis adalah skala yang ditunjukkan
bertugas untuk mengumpulkan, memilih, mengatur,
dengan membuat garis linear.
mengelola, dan menyimpan serta menyajikan data
(informasi) yang berkaitan dengan geografi.
0 5 10 15 Manfaat SIG
Manfaat SIG adalah sebagai berikut.
3. skala verbal/kalimat adalah skala yang meng­
1. Perencanaan tata ruang dan pengembangan
gunakan kalimat baku sebagai petunjuk skala.
wilayah;
2. Pemantauan gejala alam;
3. Inventarisasi sumber daya alam.

105
Pelajaran
Wilayah dan Perwilayahan
6

Kelas XII Semester 2 d. Kegiatan ekonomi mayoritas agraris


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar sehingga penduduk desa sangat bergantung
Menganalisis  Menganalisis pola pada keadaan iklim dan cuaca;
wilayah dan persebaran, spasial, e. Masyarak at desa merupak an suatu
perwilayahan. hubungan, serta paguyuban;
interaksi spasial f. Proses sosial di desa umumnya berjalan
antara desa dan kota.
lambat;
 Menganalisis
kaitan antara g. Taraf pendidikan penduduk desa masih
konsep wilayah rendah.
dan perwilayahan 2. Potensi Desa adalah kemampuan suatu desa
. dengan perencanaan dalam usaha memenuhi kebutuhan warganya.
pembangunan Potensi desa terbagi atas dua yaitu sebagai
wilayah.
berikut.
 Menganalisis wilayah
dan perwilayahan a. Potensi fisik: manusia, hewan dan tumbuhan,
negara maju dan air, dan iklim; dan
berkembang. b. Potensi nonfisik: masyarakat desa, lembaga
masyarakat, dan perangkat desa.
A. Desa 3. Desa sebagai Hinterland
Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh Fungsi desa sebagai penyokong atau penyedia
kebutuhan penduduk kota. Memiliki fungsi
sejumlah penduduk dan merupakan suatu kesatuan
sebagai penyedia sumber bahan pangan,
dengan memiliki pemerintahan sendiri untuk men­
tenaga kerja, pusat industri kecil dan rumah
ciptakan suatu peraturan/tata kehidupan yang di­
tangga, serta daerah tujuan wisata.
kepalai oleh kepala desa.
Faktor yang Memengaruhi Pola Persebaran
1. Ciri-ciri desa adalah sebagai berikut.
Desa, adalah sebagai berikut.
a. Memiliki hubungan yang erat antara desa,
a. Lokasi desa;
masyarakat, dan lingkungan alamnya;
b. Iklim;
b. Keluarga desa merupakan unit sosial dan
c. Kesuburan tanah;
unit kerja;
d. Tata air;
c. Jumlah penduduk dan luas wilayah desa
e. Keadaan ekonomi;
tidak begitu besar;
f. Keadaan budaya.

106
4. Pola Pemukiman Desa 2) Desa berpotensi sedang, memiliki ciri-ciri
Desa memiliki tiga bentuk umum pola berupa topografi tidak rata, pertanian
pemukiman, yaitu sebagai berikut. dengan sistem irigasi semitek­nis, lahan
a. Bentuk perkampungan linier adalah bentuk kurang subur;
perkampungan memanjang mengikuti 3) Desa berpotensi tinggi, memiliki ciri-ciri
sepanjang sungai, jalan, pantai, atau rel berupa topografi datar, perta­nian dengan
kereta api. sistem irigasi teknis, lahan produktif.
b. Berdasarkan tingkat perkembangan, desa
dapat digolongkan sebagai berikut.
1) Desa swadaya adalah desa yang
sebagian besar masyarakatnya meme­
nuhi kebutuhan pokoknya sendiri atau
hasil buatan penduduk desa sendiri.
Pola Pemukiman Memanjang
Sumber: http://1.bp.blogspot.com Desa tipe ini memiliki ciri-ciri sebagai

b. Bentuk perkampungan memusat/ berikut.

menge­­­lompok adalah perkampungan  Lokasi terpencil dengan sedikit jumlah

yang mengelompok (agglomerated rural penduduk/jarang;

settlement) biasanya terdapat pada daerah Tergantung pada alam;


subur, sumber air, fasilitas umum.  Topografi kasar sehingga produktivitas

rendah (pertanian);
 Tingkat pendidikan penduduk
rendah;
 Terbatasnya sarana dan pra­
sarana;
 Adat istiadat masih kental; dan
 Lembaga pemerintahan seder­
Pola Pemukiman Mengelompok hana.
Sumber: http://dony.blog.uns.ac.id
2) Desa swakarya adalah desa dimana
c. Bentuk perkampungan menyebar adalah
keadaan desanya sudah lebih maju
bentuk perkampungan yang terpencar/
dibandingkan desa swadaya. Desa tipe
menyendiri (disseminate rural settlement),
ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
biasanya terdapat di daerah karst/
Tingkat perekonomian agak maju dan

pegunungan.
beragam;
5. Penggolongan Desa
Tingkat pendidikan mayoritas tamat

a. Berdasarkan potensi desa,desa dapat
SD;
digolongkan sebagai berikut.
M ulai masuknya teknologi;

1) Desa berpotensi rendah, memiliki ciri-
Adat istiadat mulai pudar/longgar;

ciri berupa topografi berbukit, air sulit
dan
diperoleh, pertanian dengan sistem
Lembaga pemerintahan mulai ter­

tadah hujan, lahan tidak subur;
atur/berkembang.

107
3) Desa swasembada adalah desa 2. Penggolongan Kota
yang sudah memiliki kemampuan a. Berdasarkan jumlah penduduk, kota dapat
mengembangkan semua potensi digolongkan sebagai berikut.
yang dimilikinya secara optimal atau 1) Kota kecamatan biasanya dihuni oleh
maksimal. 3.000 — 20.000 penduduk;
Desa tipe ini memiliki ciri-ciri sebagai 2) Kota kecil biasanya dihuni oleh
berikut. 20.000 — 200.000 penduduk;
T ingkat perekonomian telah
 3) Kota sedang biasanya dihuni oleh
maju; 200.000 — 500.000 penduduk;
 Mata pencaharian penduduk 4) Kota besar biasanya dihuni oleh
heterogen; 500.000 — 1.000.000 penduduk;
 Tingkat pendidikan dasar 9 tahun 5) Kota metropolitan biasanya dihuni
cukup tinggi; oleh 1.000.000 — 5.000.000 penduduk;
 Penggunaan teknologi dan sarana dan
prasarana yang memadai; 6) Kota megapolitan biasanya dihuni
 M o d e r n i s a s i , m u n c u l home lebih besar dari 5.000.000 penduduk.
industry; b. Berdasarkan tingkat perkembangan terdiri
 Lembaga pemerintahan berjalan atas beberapa tahap sebagai berikut.

de­ngan baik 1) Tahap eopolis adalah desa yang sudah


mulai teratur dan mengarah ke kota;
2) Tahap polis adalah bentuk kota yang
B. Kota
memiliki ciri bermata pencaharian
Pengertian kota menurut Peraturan Menteri Dalam
agraris;
Negeri RI No 4 tahun 1980 menyebutkan bahwa
3) Tahap metropolis adalah bentuk kota
kota terdiri atas dua bagian. Pertama, kota sebagai
yang mengalami perpindahan ke arah
suatu wadah yang memiliki batasan administratif
industri;
sebagaimana diatur dalam perundang-undangan.
4) Tahap megapolis merupakan ben­t­­uk
Kedua, kota sebagai lingkungan kehidupan
kota gabungan beberapa metropolis;
perkotaan yang mempunyai ciri non-agraris,
5) Tahap tiranopolis merupakan bentuk kota
misalnya ibu kota kabupaten, ibu kota kecamatan,
yang mulai muncul adanya kejahatan
serta berfungsi sebagai pusat pertumbuhan dan
dan kekacauan, karena pada tahap
pemukiman.
ini kebanyakan penduduk kota sudah
1. Ciri-ciri kota adalah:
mencapai kemakmuran; dan
a. Sistem perekonomian bersifat nonagraris.
6) Tahap necropolis adalah bentuk kota
b. Kehidupan masyarakatnya heterogen dan
mati.
individualis.
3. Fungsi Kota
c. Norma dan adat istiadat mulai pudar. Berikut ini adalah beberapa fungsi kota, antara
d. Pola pikir masyarakat realistis dan rasio­nalis. lain:
e. Sarana prasarana tersedia dan lengkap a. sebagai pusat kegiatan penduduk;
(pasar, per-tokoan, sarana oiah raga, tempat b. sebagai pusat pemasaran dan kegiatan
parka khusus, dll). ekonomi;

108
c. sebagai pusat pelayanan sosial, politik, dan Perhatikan gambar berikut.
budaya;
d. sebagai pusat pendorong perkembangan
daerah dan nasional;
e. sebagai pusat penyediaan fasilitas
penunjang pertumbuhannya dan daerah Teori Konsentris
Sumber: http://1.
belakangnya. bp.blogspot.com

4. Faktor yang Memengaruhi Perkembangan Keterangan :


1. Zona pusat kegiatan
Kota 2. Zona transisi/peralihan
3. Zona pemukiman kelas proletar
a. Faktor alamiah bergantung pada lokasi, 4. Zona pemukiman kelas menengah
5. Wilayah tempat tinggal masyarakat berpenghasilan tinggi
fisiografi, dan kekayaan alam; dan 6. Zona penglaju
b. Faktor sosial bergantung pada pen­duduk b. Teori Sektoral oleh Homer Hoyt
dan kebijaksanaan pemerintah. Pada teori ini kota terbagi berdasarkan
5. Perkembangan Kota sektor-sektor berdasarkan lingkaran-
Bentuk kota yang sempurna adalah bentuk kota lingkaran konsentrik.
yang dapat mengakomodasikan antara aktivitas Susunan kota menurut teori sektoral adalah
masyarakat dan bentuk penggunaan lahan. sebagai berikut.
Berikut teori-teori tentang konsep kota. 1) Sektor pusat kegiatan bisnis yang
a. Teori Konsentris oleh Ernest W.Burgess terdiri atas bangunan-bangunan
Menyatakan bahwa teori konsentris kontor, hotel, bank, bioskop, pasar, dan
(memusat) terbagi atas enam zona, yaitu: pusat perbelanjaan;
1) zona pusat merupakan daerah kegiatan 2) Sektor kawasan industri ringan dan
(Central Business District) perdagangan;
2) zona peralihan (transisi) merupakan 3) Sektor kaum buruh atau kaum murba,
daerah transisi dimana di zona ini yaitu kawasan permukiman kaum
sering ditemui kawasan pemukiman buruh;
kumuh (slum), karena zona ini dihuni 4) Sektor permukiman kaum menengah
penduduk miskin. atau sektor madya wisma; dan
3) zona pemukiman kelas proletar pada 5) Sektor permukiman adi wisma, yaitu
zona ini perumahanya sedikit lebih kawasan tempat tinggal golongan atas
baik. yang terdiri dari para eksekutif dan
4) zona pemukiman kelas menengah pejabat.
(residential zone) merupakan kompleks Perhatikan gambar berikut ini.
perumahan para karyawan kelas
menengah yang memiliki keahlian
tertentu.
5) zona penglaju (commuters) merupakan
daerah yang memasuk i daerah Teori Sektoral
Sumber:
belakang (hinterland) atau batas desa- http://1.bp.blogspot.com
kota.

109
c. Teori Inti Berganda oleh Harris dan Ullman 2. Pengaruh Interaksi Desa-Kota
Pada teori ini bahwa perkembangan kota a. Pengaruh positif
terbagi atas dasar sebagai berikut. 1) Wilayah perdesaan semakin terbuka;
a. Pusat kota atau Central Business District 2) Masuknya teknologi ke desa;
(CBD); 3) Mulai berkembangnya lembaga
b. Kawasan niaga dan industri ringan; pendi­dikan di desa; dan
c. Kawasan urbanwisma atau permukim­ 4) Tingkat pengetahuan penduduk
an kaum buruh; mening­­kat
d. Kawasan madyawisma atau permukim­ b. Pengaruh negatif
an kaum pekerja menengah; 1) Arus urbanisasi tidak bisa dibendung;
e. Kawasan adiwisma atau permukiman 2) Muncul kawasan kumuh;
kaum kaya; 3) Menyempitnya areal pertanian di desa
f. Pusat industri berat; karena adanya investasi penduduk
g. Pusat niaga/perbelanjaan lain di ping­ kota; dan
giran; 4) Dominasi kebudayaan kota di desa.
h. Upakota, untuk kawasan mudyawisma
dan adiwisma; dan D. Teori Interaksi
i. Upakota (sub-urban) kawasan in­ 1. Teori Model Gravitasi
dustri. Teori ini dikemukakan oleh Newton, rumus teori
Perhatikan gambar berikut ini. gravitasi adalah sebagai berikut.

PA .PB
I AB =
(d AB )2
Keterangan rumus: I AB= kekuatan interaksi
Teori Inti Berganda daerah A dan B
Sumber:
http://1.bp.blogspot. PA = jumlah penduduk wilayah A
com PB = jumlah penduduk wilayah B
dAB = jarak wilayah A dan B
C. Interaksi Desa dan Kota
Interaksi wilayah adalah suatu hubungan timbal
2. Teori Titik Henti
balik yang saling berpengaruh antara desa dengan
Teori ini dikemukakan oleh W.J Reilly, biasanya
kota yang dapat menghasilkan kenampakan, masalah,
digunakan untuk menentukan pusat pelayanan.
dan fenomena baru.
Rumus yang digunakan adalah sebagai
1. Faktor penyebab interaksi adalah sebagai
berikut.
berikut.
d AB
a. Adanya wilayah yang saling melengkapi; TbAB =
PA
b. Adanya kesempatan untuk berinteraksi; 1+
PB
dan
Keterangan rumus :
c. Adanya kemudahan untuk berpindah.
TbAB = jarak/lokasi titik henti yang diukur dari
penduduk yang lebih kecil

110
PA = jumlah penduduk wilayah A (lebih e. Pendidikan di desa relatif rendah; dan
besar) f. Tekanan adat istiadat di daerah pedesaan
PB = jumlah penduduk wilayah B (lebih sangat ketat.
kecil) Dampak Urbanisasi
DAB = jarak wilayah A dan B 1. Dampak untuk kota
a. Dampak positif: berkembangnya kota dan
3. Teori Grafik (Graphyc Theory) tersedia­nya tenaga kerja
Teori ini dikemukakan oleh K.J. Kansky. Adapun b. Dampak negatif adalah sebagai berikut.
rumus dari teori ini adalah sebagai berikut. 1) Meningkatnya kriminalitas;
e 2) Berkembangnya kawasan kumuh;
b=
ν 3) Pengangguran bertambah;
Keterangan : 4) Kepadatan penduduk tinggi; dan
b = indeks konektivitas 5) Kemacetan lalu-lintas.
e = jumlah jaringan jalan 2. Dampak untuk desa
ν = jumlah pusat kota yang dihubungkan a. Tenaga kerja untuk pertanian berkurang
jalan karena tenaga ahli biasanya berpindah ke
kota;
E. Urbanisasi b. Desa sulit berkembang, karena banyak
Urbanisasi merupakan perpindahan dari desa ke penduduk yang berpindah ke kota;
kota. c. Produktivitas pertanian menurun.
Faktor Penyebab urbanisasi adalah sebagai
berikut. F. Negara Maju
1. Faktor penarik (pull factor) adalah sebagai Negara maju adalah negara yang memiliki standar
berikut. hidup yang relatif tinggi meliputi teknologi tinggi
a. Kesempatan kerja di kota lebih banyak; dan ekonomi yang merata.
b. Upah tenaga kerja di kota lebih besar; 1. Ciri negara maju adalah sebagai berikut.
c. Fasilitas di daerah perkotaan lebih leng­ a. Pendapatan per kapita tinggi;
kap; b. Pertumbuhan ekonomi stabil;
d. Kota merupakan pusat pemerintahan; c. Inflasi rendah;
dan d. Pertumbuhan penduduk rendah;
e. Kota merupakan tempat pemasaran hasil e. Kebebasan berpolitik;
produksi. f. Pendidikan penduduk tinggi; dan
2. Faktor pendorong (push factor), adalah sebagai g. Tingkat kesehatan dan gizi penduduk
berikut. tinggi;
a. Sempitnya lahan pertanian di daerah 2. Berikut adalah strategi pembangunan yang
pedesaan; digunakan oleh negara maju.
b. Penghasilan di daerah pedesaan lebih a. Menggunakan sistem ekonomi ter­
rendah; buka;
c. Minimnya fasilitas di daerah pedesaan; b. Menjalin kerja sama dengan negara lain
d. Keinginan untuk hidup lebih baik; dengan prinsip laba;

111
c. Membuka peluang investasi asing; dan b. Pertumbuhan ekonomi rendah dengan
d. Persaingan dalam peningkatan mutu perta­nian sebagai kegiatan perekonomian
produk. Contoh negara maju utama;
adalah negara-negara di kawasan Eropa, c. Kurangnya modal dan teknologi;
Jepang, Cina, Singapura, Amerika Serikat, d. Pertumbuhan dan kepadatan penduduk
Rusia. tinggi;
3. Contoh negara maju di dunia adalah Amerika e. Pendidikan penduduk rendah dengan
Serikat, Jepang, Jerman, Perancis, Inggris, ba­nyaknya jumlah pengangguran; dan
Italia. f. Pemanfaatan SDA tidak optimal karena pe­
nguasaan teknologi yang rendah.
G. Negara Berkembang 2. Contoh negara berkembang adalah India, Cina,
Negara berkembang adalah suatu negara dengan Brasil, Nigeria, Indonesia.
kesejahteraan material tingkat rendah.
1. Berikut adalah ciri-ciri negara berkembang.
a. Pendapatan per kapita rendah;

112
Ringkasan Materi
Sosiologi

113
Pelajaran Sosiologi Sebagai Ilmu yang
Mengkaji Tentang Masyarakat
1

Sosiologi berasal dari bahasa latin, socius (teman)


3. Merupakan ilmu 3. Kumulatif, artinya
dan logos (pembicaraan). Secara harfiah, sosiologi pengetahuan teori-teori sosiologi
dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari atau murni, bukan dibentuk atas dasar
menempatkan masyarakat sebagai objek studinya. terapan. teori-teori yang
Caranya adalah dengan menyoroti hubungan 4. Bersifat abstrak, sudah ada.
memperhatikan 4. Non-etis,
antarmanusia dan proses sebab akibat yang timbul
pola dan yakni yang
dari hubungan tersebut. peristiwa dipermasahkan
Auguste Comte mendefinisikan sosiologi yang terjadi di bukan baik-
sebagai ilmu yang mempelajari manusia sebagai masyarakat. buruknya fakta
makhluk yang memiliki naluri untuk senantiasa 5. Bertujuan tertentu, melainkan
menghasilkan bertujuan untuk
hidup bersama dengan sesamanya. Menurut Roucek
beragam menjelaskan fakta
dan Warren, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari pengertian dan tersebut secara
hubungan manusia dalam kelompok. Menurut Selo pola-pola umum. analitis.
Soemardjan dan Soelaiman Soemadi, sosiologi 6. Merupakan ilmu
pengetahuan
adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan
yang rasional.
proses sosial, termasuk perubahan sosial. 7. Merupakan ilmu
Sebagai disiplin ilmu, sosiologi memiliki sifat, pengetahuan
hakekat serta ciri-ciri utama sebagai berikut. yang bersifat
Sifat dan hakekat Ciri utama umum, bukan
1. Termasuk ilmu 1. Empiris, didasarkan khusus.
sosial. pada observasi
2. Bersifat kategoris, terhadap Ada beragam metode yang sering digunakan
membatasi diri kenyataan dan akal dalam penelitian sosiologi.
dengan apa sehat, sehingga
1. Metode statistik, merupakan metode yang
yang terjadi hasilnya tidak
dan bukan apa spekulatif. sering digunakan untuk menjelaskan hubungan
yang seharusnya 2. Teoritis, berusaha sebab akibat. Teknik yang sering digunakan
terjadi. menyusun ialah teknik penghitungan (enumerasi).
abstraksi dan hasil-
hasil observasi. 2. Metode eskperimen, yakni metode yang mem­
ban­dingkan percobaan pada dua kelompok.

114
3. Metode induktif adalah metode yang kelompok. Peneliti berbaur dalam kehidupan
mempelajari suatu gejala yang khusus untuk kelompok sambil melakukan pengamatan atau
memperoleh kaidah umum. kegiatan penelitiannya tanpa meng­­ungkapkan
identitas sebagai peneliti dan tidak boleh
4. Metode deduktif - kebalikan dari induktif,
terlibat secara emosional terhadap kelompok
mempelajari gejala umum untuk memperoleh
yang ditelitinya.
kaidah yang khusus.
8. Metode empiris dan rasionalistis, artinya
5. Metode studi kasus, digunakan untuk meneliti
menyandarkan diri pada fakta yang ada dalam
kebenaran suatu peristiwa tertentu.
masyarakat dan mengutamakan pemikiran
6. Metode survei, menggunakan angket, wawan­
sehat untuk memahami masalah sosial yang
cara, ataupun observasi lapangan untuk
dikaji.
memperoleh data dari kehidupan masyarakat
9. Metode studi pustaka, adalah metode pengum­
secara langsung.
pulan data yang dilakukan dengan mengambil
7. Metode partisipasi, digunakan untuk meng­ data atau keterangan dari buku literatur di
adakan penelitian terhadap kepentingan perpustakaan

115
Pelajaran Interaksi Sosial
2

Proses interaksi sosial dipengaruhi oleh beberapa


Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik
faktor berikut ini.
antara individu dengan individu, individu dengan
a. Imitasi, yaitu suatu tindakan meniru sikap,
kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Ada
tingkah laku dan penampilan orang lain
dua syarat yang harus dipenuhi agar interaksi sosial
seperti gaya bicara, gerak tubuh, dan kebiasaan
dapat terjadi, yaitu kontak sosial dan komunikasi.
lainnya.
1. Kontak sosial
b. Identifikasi, yaitu kecenderungan seseorang
Kontak sosial dapat dibagi menjadi dua. Kontak
yang ingin sama perilakunya dengan orang lain
sosial yang terjadi secara langsung atau tatap
yang menjadi idolanya.
muka disebut kontak primer. Kontak sosial
c. Sugesti , artinya cara pemberian suatu pandangan
yang terjadi secara tidak langsung atau melalui
atau pengaruh oleh seseorang kepada orang lain
perantara disebut kontak sekunder. Kontak
dengan cara tertentu, sehingga orang tersebut
sekunder juga dapat dibagi menjadi dua, yaitu
mengikuti pandangan atau pengaruh tersebut
kontak sekunder langsung (menggunakan alat
tanpa berpikir secara kritis dan rasional.
tertentu seperti telepon) dan kontak sekunder
d. Simpati, adalah perasaan tertarik yang timbul
tidak langsung (menggunakan orang lain
dalam diri seseorang dan kemampuan seseorang
sebagai perantara).
untuk ikut merasakan suatu keadaan atau
2. Komunikasi
peristiwan yang dialami orang lain. Misalnya,
Komunikasi yaitu penyampaian pesan dari pihak
ketika tetangga kita mengalami musibah, kita
satu ke pihak lain.
ikut merasakan kesedihan mereka.
Interaksi sosial dapat berlangsung melalui
e. Motivasi merupakan dorongan, rangsangan,
proses asosiatif atau disosiatif. Proses asosiatif
pengaruh yang diberikan oleh individu kepada
yaitu proses interaksi sosial yang mengarah
individu lain, sehingga individu yang diberi
pada kerja sama. Bentuknya berupa asimilasi,
motivasi menuruti atau melaksanakan apa yang
akomodasi, akulturasi dan kerja sama. Proses
diberikan itu secara kritis, rasional, dan penuh
disosiatif adalah proses interaksi sosial yang
rasa tanggung jawab.
cenderung mengarah pada timbulnya
f. Empati adalah proses kejiwaan seseorang untuk
perpecahan. Bentuknya meliputi kompetisi
larut dalam perasaan orang lain, baik suka
(persaingan), konflik (pertentangan) dan
maupun duka.
kontravensi.

116
Pelajaran Nilai dan Norma Sosial
3

3. Penentu terakhir bagi manusia dalam memenuhi


A. Nilai Sosial
peran sosialnya;
Nilai ialah konsepsi abstrak tentang sesuatu yang
4. Menjadi alat solidaritas di kalangan anggota
berharga dalam diri manusia mengenai baik dan
kelompok masyarakat;
buruk. Menurut Prof. Dr. Notonegoro, secara umum
5. Menjadi pengawas atau kontrol manusia.
nilai dapat dibedakan kedalam tiga macam, yaitu
nilai vital, material dan kerohanian. Nilai material,
B. Norma Sosial
yaitu segala sesuatu yang berguna bagi fisik
Norma sosial adalah patokan perilaku manusia
manusia. Misalnya makanan dan minuman. Nilai
dalam kehidupan bermasyarakat. Fungsinya adalah
vital, artinya segala sesuatu yang berguna untuk
untuk memberi batasan berupa perintah atau
mengadakan kegiatan atau aktivitas. Contohnya
larangan dalam berperilaku, memaksa individu
sabit yang digunakan petani dan pisau yang menjadi
untuk menyesuaikan diri dengan nilai yang berlaku
alat kerja seorang juru masak. Nilai kerohanian, yaitu
di masyarakat dan menjaga solidaritas antaranggota
segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia.
masyarakat. Oleh karena fungsi-fungsi tersebut,
Berdasarkan sumbernya, nilai kerohanian dapat diba
maka sosialisasi norma memiliki peran yang penting
gi lagi menjadi empat jenis yaitu:
dalam mewujudkan ketertiban sosial.
1. Nilai kebenaran, bersumber dari akal manusia
Ditinjau dari asalnya, kita dapat menemukan
(cipta);
berbagai norma berikut dalam masyarakat.
2. Nilai keindahan atau estetika, bersumber dari
1. Norma agama adalah peraturan yang sifatnya
unsur rasa manusia (estetika);
mutlak, tidak dapat ditawar-tawar dan diubah
3. Nilai moral atau kebaikan, bersumber dari
ukurannya, karena berasal dari Tuhan;
kehendak manusia (karsa);
2. Norma susila merupakan peraturan sosial
4. Nilai religius, bersumber pada ke-Tuhanan.
yang berasal dari hati nurani manusia yang
Nilai sosial memiliki beberapa fungsi berikut dalam
menghasilkan akhlak, sehingga ia dapat
masyarakat, yaitu:
membedakan yang baik dan yang buruk;
1. Menyumbangkan seperangkat alat untuk
3. Norma hukum ialah aturan sosial yang dibuat
menetapkan harga sosial dari suatu kelompok;
oleh lembaga-lembaga tertentu, contohnya
2. Mengarahkan masyarakat untuk berpikir dan
undang-undang dan berbagai keputusan
bertingkah laku;
pemerintah lainnya;

117
4. Norma kesopanan adalah peraturan sosial yang Berdasarkan daya pengikatnya, norma dibedakan
mengarah pada hal-hal yang berkenaan dengan menjadi empat.
bagaimana seseorang harus bertingkah laku 1. Cara (usage) merupakan norma yang daya
yang wajar dalam kehidupan bermasyarakat; pengikatnya sangat lemah;
5. Norma kebiasaan yakni sekumpulan peraturan 2. Kebiasaan (folkways) ialah aturan yang daya
sosial yang berisi petunjuk atau peraturan pengikatnya lebih kuat dari usage;
yang dibuat secara sadar atau tidak mengenai 3. Tata kelakuan (mores) ialah aturan yang telah
perilaku yang diulang-ulang sehingga perilaku diterima masyarakat dan biasanya berhubungan
tersebut menjadi kebiasaan individu. Contohnya dengan sistem kepercayaan atau keyakinan;
kebiasaan mengunjungi sanak saudara saat 4. Adat istiadat (custom) merupakan aturan yang
lebaran. Jika dilanggar, sanksinya bisa berupa memiliki sanksi keras terhadap pelanggarnya,
celaan, kritik, dan pengucilan. berupa penolakan atau pengadilan.

118
Pelajaran Sosialisasi
4

Sosialisasi ialah suatu proses belajar anggota Proses sosialisasi pertama yang dijalani individu
masyarakat untuk menerima dan menyesuaikan semasa kecil, melalui mana ia menjadi anggota
diri dengan unsur budaya yang ada. Tujuan masyarakat disebut sosialisasi primer. Setelah
sosialisasi adalah untuk memberikan keterampilan sosialisasi primer, individu kemudian masuk ke dalam
dan pengetahuan, menambah kemampuan sosialisasi sekunder, yakni proses berikutnya yang
berkomunikasi, membantu pengendalian fungsi- memperkenalkan individu yang telah disosialisasi
fungsi organik, dan membiasakan individu dengan ke dalam sektor baru di dalam masyarkat. Contoh
nilai-nilai dan kepercayaan pokok. sosialisasi sekunder antara lain adalah proses
Proses sosialisasi dilaksanakan oleh pihak-pihak sosialisasi di sekolah dan tempat ibadah.
yang dinamakan agen sosialisasi. Tokoh sosiologi
Fuller dan Jacobs mengidentifikasi empat agen
sosialisasi utama, yaitu keluarga, teman bermain,
sekolah, dan media massa. Dalam masyarakat agen-
agen sosialisasi tidak terbatas padakeempat agen
ini saja, sebab proses sosialisasi akan diterima oleh
setiap individu sepanjang hidupnya.

119
Pelajaran Perilaku Menyimpang
5

Robert MZ. Lawang mendefinisikan perilaku penyimpangan yang mempunyai dampak positif
menyimpang sebagai semua tindakan yang terhadap sistem sosialnya. Penyimpangan bersifat
menyimpang dari norma-norma yang berlaku negatif adalah penyimpangan dimana tindakan
dari sistem sosial dan menimbulkan usaha dari pelaku mengarah kepada nilai-nilai sosial yang
mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk dipandang rendah dan berdampak buruk atau
memperbaiki perilaku yang menyimpang. Pelaku mengganggu sistem sosial. Contohnya tindak
yang melakukan penyimpangan itu disebut devian kriminal, perbuatan asusila dan pengedaran obat
(deviant), sedangkan perilaku yang sesuai dengan terlarang.
norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat Berdasarkan pelakunya, perilaku menyim­
disebut konformitas. pang dapat dibagi dua, yaitu penyimpangan primer
Perilaku penyimpangan dapat terjadi akibat dan penyimpangan sekunder. Penyimpangan primer
proses sosialisasi yang tidak sempurna, proses adalah perilaku menyimpang yang hanya dilakukan
sosialisasi subkebudayaan menyimpang, serta hasil sementara (temporer) dan tidak berulang kali.
proses belajar yang menyimpang melalui interaksi Penyimpangan sekunder ialah perilaku menyimpang
dengan orang lain yang sudah berpengalaman. yang dilakukan secara khas dan terus-menerus
Ditinjau dari dampak yang ditimbulkannya, sehingga seseorang dapat dikenal sebagai individu
perilaku penyimpangan ada yang bersifat positif yang perilakunya selalu menyimpang. Contohnya,
dan negatif. Penyimpangan bersifat positif artinya aksi kekerasan oleh kelompok preman.

120
Pelajaran Pengendalian Sosial
6

Pengendalian sosial yaitu proses, baik yang Pengendalian sosial dapat diselenggarakan
berlangsung disengaja maupun tidak disengaja, melalui cara formal dan informal. Pengendalian
yang bersifat mendidik, mengajak, atau memaksa secara formal dilakukan secara formal oleh lembaga-
warga masyarakat untuk mematuhi norma-norma lembaga pendidikan, agama, lembaga peradilan,
atau nilai-nilai yang berlaku. Pengendalian sosial dan sebagainya. Pengendalian sosial secara informal
memiliki beberapa fungsi penting dalam masyarakat, biasanya dilakukan melalui orang per orang dalam
yaitu mempertebal keyakinan masyarakat terhadap bentuk desas desus hingga pengucilan.
norma sosial, memberikan imbalan kepada warga Berdasarkan sifatnya, pengendalian sosial dapat
masyarakat yang menaati norma, mengembangkan dikategorikan ke dalam dua macam, yaitu preventif
rasa malu dan rasa takut, serta menciptakan sistem dan represif. Pengendalian sosial preventif bersifat
hukum. mencegah dan dilakukan sebelum terjadi gangguan
atau penyimpangan. Sebaliknya, pengendalian
sosial represif dilakukan setelah terjadi gangguan
atau penyimpangan, tujuannya untuk memulihkan
dan mengembalikan keadaan individu seperti
semula.

121
Pelajaran Stratifikasi Sosial
7

Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara 2. Stratifikasi berdasarkan kriteria sosial
unsur-unsur sosial yang pokok, yaitu kaidah-kaidah Masyarakat dikategorikan menurut status atau
sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok kedudukan sosial seperti keturunan, pendidikan,
sosial, dan lapisan-lapisan atau strata sosial. dan pekerjaannya.
Stratifikasi sosial menurut Pitirim A. Sorokin 3. Stratifikasi berdasarkan kriteria politik
adalah perbedaan penduduk atau masyarakat Dalam bentuk stratifikasi ini, dasar pelapisannya
ke dalam lapisan-lapisan kelas secara bertingkat adalah kekuasaan dan wewenang. Menurut
(hierarkis). Mac Iver, ada tiga tipe stratifikasi politik,
Menurut Soerjono Soekanto, dasar-dasar yaitu tipe kasta, oligarki, dan demokrasi.
stratifikasi sosial adalah kekayaan dan penghasilan, Stratifikasi dengan tipe kasta memiliki garis
kekuasaan dan wewenang, ilmu pengetahuan dan lapisan yang tegas dan kaku, sehingga tidak
pendidikan, kehormatan, dan keturunan. mengizinkan adanya mobilitas sosial atau
Ditinjau dari kriteria yang digunakan dalam perpindahan individu dari lapisan yang satu
membedakan strata, terdapat tiga bentuk stratifikasi ke lapisan lainnya. Stratifikasi dengan tipe
sebagai berikut. oligarki merupakan sistem lapisan kekuasaan
1. Stratifikasi berdasarkan kriteria ekonomi dengan garis pemisah yang tegas dan biasanya
Masyarakat dibedakan ke dalam tiga lapisan. dijalankan oleh beberapa orang atau kelompok
Lapisan atas untuk kelompok orang kaya yang yang berkuasa. Stratifikasi bertipe demokrasi
dapat memenuhi kebutuhan hidupnya secara merupakan sistem lapisan kekuasaan dengan
berlebih. Lapisan menengah terdiri dari orang- pembagian tugas yang jelas.
orang yang mampu memenuhi kebutuhan
primernya. Lapisan bawah bagi kelompok orang
miskin yang belum dapat memenuhi kebutuhan
primernya.

122
Pelajaran Diferensiasi Sosial
8

Diferensiasi sosial ialah pembedaan warga lain perbedaan suku bangsa, agama, dan profesi.
masyarakat secara horizontal. Diferensiasi sosial Kondisi fisik contohnya perbedaan ras dan jenis
terjadi karena adanya perbedaan karakteristik atau kelamin. Ras ialah kelompok manusia yang memiliki
kondisi fisik dan sosial budaya yang sifatnya tidak ciri-ciri fisik atau tubuh sama. Menurut A.L. Kroeber
menimbulkan jenjang antara kelompok masyarakat terdapat empat ragam besar ras di dunia, yaitu
yang satu dengan yang yang lainnya. Austroloid (Aborigin), Kaukasoid (Nordic, Alpin,
Diferensiasi sosial dapat digolongkan menjadi Mediterania, dan Indic), Mongoloid (Asiatic, Melayu,
dua bentuk, yakni diferensiasi sosial berdasarkan Indian, dan Eskimo) serta Negroid (Negro, Negrito,
kondisi fisik dan diferensiasi sosial berdasarkan dan Melanesian).
kondisi sosial budaya. Kondisi sosial budaya antara

123
Pelajaran Konflik dan Integrasi Sosial
9

Konflik sering kali menjadi bagian dari interaksi Penanggulangan konflik dapat dilakukan
sosial manusia. Lewis A. Coser mendefinisikan konflik dengan cara-cara konsiliasi, arbitrasi, mediasi,
sebagai sebuah perjuangan mengenai nilai dan dan ajudikasi. Selain itu, konflik juga dapat diatasi
tuntutan atas status, kekuasaan, dan sumber daya melalui tindakan-tindakan bersifat cooperativeness
yang bersifat langka dengan maksud menetralkan, dan assertiveness dalam bentuk penghindaran,
mencederai hingga melenyapkan lawan. kompetisi, akomodasi, kompromi, dan kolaborasi.
Menurut Soerjono Soek anto, terdapat
empat faktor yang dapat menyebabkan konflik,
yaitu perbedaan antarindividu, perbedaan
antarkebudayaan, perbedaan kepentingan, dan
perbedaan sosial. Bentuk konflik sendiri bermacam-
macam, seperti terlihat dalam tabel berikut.

1. Konflik pribadi, terdiri atas


Berdasarkan faktor konflik status dan konflik
penyebab, wujud, ruang peranan.
lingkup, dan konflik yang 2. Konflik antarpribadi.
terjadi dalam masyarakat. 3. Konflik antarkelompok,
meliputi konflik rasial,
konflik kelas sosial, konflik
antarorganisasi dan agama.

Berdasarkan kedudukan 1. Konflik vertikal


pihak-pihak yang 2. Konflik horizontal
berkonflik. 3. Konflik diagonal

Menurut perwujudannya. 1. Konflik terbuka


2. Konflik tersembunyi

Berdasarkan sifat atau 1. Konflik lemah


kondisinya. 2. Konflik keras
3. Kontravensi

124
Pelajaran Mobilitas Sosial
10

Secara etimologis, kata mobilitas sosial berasal terbuka. Misalnya, pada masyarakat industri atau
dari bahasa Latin, yaitu mobilis yang artinya mudah modern yang menghargai prestasi, atau untuk
dipindahkan atau banyak bergerak. Mobilitas sosial demi mendorong perubahan untuk meningkatkan
terjadi ketika seseorang berpindah dari suatu posisi kualitas hidup. Adapun beberapa faktor yang dapat
ke posisi lain, baik vertikal (antarlapisan sosial yang menyebabkan terjadinya mobilitas sosial yaitu
berbeda) maupun horizontal (dalam lapisan sosial faktor struktural, individu, status sosial, keadaan
yang sama). ekonomi, demografi, situasi politik, dan motif-
Berdasarkan pelakunya, mobilitas dapat motif keagamaan. Sebaliknya, faktor-faktor yang
terjadi antargenerasi atau intergenerasi, dan secara bisa menghambat mobilitas sosial, antara lain
intragenerasi. Berdasarkan arah perubahannya, kemiskinan, diskriminasi kelas, sosialisasi yang kuat,
mobilitas sosial dapat dibagi menjadi dua, yaitu serta perbedaan jenis kelamin, ras, dan agama.
mobilitas horizontal dan mobilitas vertikal. Mobilitas Pitirim A. Sorokin mengemukakan bahwa ada
vertikal dapat dibedakan menjadi dua macam, yakni beberapa saluran yang bisa digunakan individu
mobilitas vertikal naik (social climbing) dan mobilitas untuk melakukan mobilitas sosial, yaitu angkatan
vertikal turun (social sinking). bersenjata, pendidikan, organisasi politik, organisasi
Mobilitas sosial, khususnya yang vertikal atau ekonomi, organisasi profesi, organisasi keolahragaan,
gerak sosial naik (social climbing), lebih mudah lembaga keagamaan dan perkawinan.
terjadi pada masyarakat yang stratifikasi sosialnya

125
Pelajaran Kelompok Sosial dalam
Masyarakat Kultural
11

A. Kelompok Sosial (gesselschaft). Kelompok paguyuban dapat terbentuk


Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa oleh ikatan darah, tempat, dan kesamaan ideologi.
membutuhkan manusia lain dalam memenuhi Berdasarkan kualitas hubungan antaranggota,
kebutuhannya. Hal ini mendorong manusia untuk digolongkan menjadi kelompok primer dan
hidup di dalam kelompok. Menurut Soejono sekunder.
Soekanto, kelompok sosial adalah himpunan atau Berdasarkan pencapaian tujuan, terdapat dua
kesatuan-kesatuan yang hidup bersama karena macam kelompok sosial, yaitu kelompok formal dan
adanya hubungan di antara mereka secara timbal kelompok informal.
balik dan saling memengaruhi. Hendro Puspito Berdasarkan sudut pandang individu, kelompok
mendefinisikan kelompok sosial sebagai suatu sosial ada dua macam, yaitu in group (kelompok
kumpulan nyata, teratur dan tetap dari individu- sendiri) dan out group (kelompok luar).
individu yang melaksanakan peran-perannya secara Robert K. Merton mengemukakan dua macam
berkaitan guna mencapai tujuan bersama. kelompok sosial lainnya yang ia sebut membership
Terbentuknya kelompok sosial pada umumnya group dan reference group.
didasari oleh adanya kepentingan yang sama,
B. Masyarakat Multikultural
faktor geografis, daerah dan keturunan yang sama,
Menurut J. S Furnivall, masyarakat majemuk
dan daerah asal yang sama. Kelompok sosial dapat
adalah suatu masyarakat yang terdiri dari dua
digolongkan ke dalam beragam bentuk berikut ini.
atau lebih elemen yang hidup sendiri-sendiri
Berdasarkan cara terbentuknya, dibedakan
tanpa ada pembauran satu sama lain dalam satu
menjadi kelompok semu dan kelompok nyata.
kesatuan politik. Masyarakat yang majemuk
Kelompok semu terdiri dari beberapa bentuk yaitu
merupakan cikal bakal dari masyarakat multikultural,
kerumunan, massa dan publik. Kelompok nyata
artinya masyarakat majemuk (plural society) yang
dapat dibagi menjadi kelompok statistik, kelompok
telah mencapai suatu kondisi keteraturan dan
kemasyarakatan, kelompok asosiasi, dan kelompok
keharmonisan di dalamnya.
sosial.
Adanya beragam perbedaan dalam masyarakat
Berdasarkan erat longgarnya ikatan antar-
multikultural dapat memicu munculnya beberapa
anggota menurut F. Tonnies, dibedakan menjadi
perilaku atau gejala sosial seperti etnosentrisme,
paguyuban (gemeinschaft) dan patembayan
primordialisme, diskriminasi, jarak sosial, pluralisme,
serta integrasi.

126
Pelajaran Perubahan Sosial
12

A. Pengertian Perubahan Sosial menurut pola tertentu. Menurut teori perkembangan


Kingsley Davis mendefinisikan perubahan sosial atau linear, perubahan sosial bersifat linear atau
sebagai perubahan yang terjadi dalam struktur bergerak menuju ke suatu titik tertentu. Teori linear
dan fungsi masyarakat. Menurut Robert Mac Iver, dapat dibedakan menjadi dua, yakni teori evolusi
perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dan teori revolusi.
pada keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial. 1. Teori evolusi, berpendapat bahwa perubahan
Menurut Selo Soemardjan, perubahan sosial adalah sosial berlangsung lambat dalam jangka waktu
perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan yang sangat lama dan biasanya merupakan
di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi rentetan peristiwa-peristiwa kecil yang saling
sistem sosialnya, termasuk nilai-nilai sikap dan mengikuti. Teori ini dibagi lagi ke dalam
perilaku di antara kelompok-kelompok dalam tiga kelompok teori, yaitu unilinear theori of
masyarakat. evolution, universal theories of evolution, dan
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, multilineal theories of evolution.
maka dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial 2. Teori evolusi, menyatakan bahwa perubahan
merupakan konsep yang mencakup aspek-aspek sosial dan kebudayaan berlangsung secara
perubahan kultural, struktural, serta proses dimana cepat dan menyangkut hal-hal yang mendasar
suatu perubahan terjadi sebagai penyempurnaan atau pokok dalam kehidupan masyarakat.
dari perubahan sebelumnya. Perubahan sosial juga
bisa terjadi pada berbagai tingkat kehidupan dan Perubahan sosial dapat terjadi melalui beberapa
menimbulkan ketidakseimbangan dalam sistem proses berikut.
yang ada dalam masyarakat. 1. Difusi, yaitu proses penyebaran unsur-unsur
kebudayaan (ide-ide, keyakinan, hasil-hasil
B. Teori dan Proses Perubahan Sosial kebudayaan, dan sebagainya) dari individu
Terdapat dua teori utama pola perubahan sosial, kepada individu lain, dari satu golongan ke
yakni teori siklus dan teori perkembangan atau golongan lain dalam suatu masyarakat atau
linear. Teori siklus menyatakan bahwa perubahan dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Dari
sosial tidak dapat direncanakan atau diarahkan ke pengertian tersebut dapat dibedakan dua
suatu titik tertentu, melainkan berputar melingkar

127
macam difusi, yaitu difusi intra masyarakat dan 4. Akomodasi, yakni suatu proses yang menuju
difusi antar masyarakat. kepada upaya-upaya manusia untuk meredakan
2. Akulturasi adalah adalah proses penerimaan pertentangan atau mencapai kestabilan
nunsur-unsur kebudayaan dari luar secara interaksi sosial.
lambat dengan tidak menghilangkan sifat khas
kepribadian kebudayaan asal. C. Dampak Perubahan Sosial
3. Asimilasi adalah proses penerimaan unsur-unsur Perubahan sosial dapat menghasilkan dampak
kebudayaan dari luar yang bercampur dengan yang positif dan negatif. Beberapa dampak yang
unsur-unsur kebudayaan lokal menjadi ke positif yaitu terjadinya modernisasi, demokrasi dan
budayaan baru. globalisasi. Dampak yang bersifat negatif antara
lain westernisasi, sekularisme, konsumerisme, dan
hedonisme.

128
Pelajaran Lembaga Sosial
13

Secara umum, lembaga sosial dapat diartikan  Regulative institution, yaitu lembaga sosial
sebagai suatu sistem norma untuk mencapai suatu yang mengawasi adat istiadat atau tata
tujuan yang oleh masyarakat dianggap penting. kelakuan yang ada dalam masyarakat.
Lembaga sosial juga sering disebut sebagai pranata 4. Berdasarkan penerimaan masyarakat
sosial, institusi sosial, dan lembaga kemasyarakatan. 5. Berdasarkan sistem nilai
Wujud dari lembaga sosial antara lain asosiasi dan
organisasi. Lembaga-lembaga sosial memiliki fungsi laten
Gillin & Gillin mengkategorikan lembaga- dan fungsi manifes sebagai berikut.
lembaga sosial ke dalam berbagai tipe berikut. Lembaga Sosial Fungsi Manifes Fungsi Laten

1. Berdasarkan proses perkembangannya Lembaga Reproduksi, Sarana untuk menutup


keluarga sosialisasi, afeksi, rasa malu dari
 Received institution, yak ni lembaga ekonomi, proteksi, anggapan bahwa orang
pengawasan sosial, yang tidak menikah
yang tidak disengaja tumbuh dari adat pemberian status. tidak laku.

istiadat masyarakat. Misalnya, lembaga Lembaga Bekal mencari nafkah, Mengurangi


pendidikan mengembangkan pengendalian orang
perkawinan. bakat, melestarian tua, mendiakan sarana
kebudayaan, pembangkangan,
 Enacted institution, merupakan lembaga menanamkan mempertahankan
keterampilan. sistem kelas sosial,
yang sengaja dibentuk untuk mencapai menunda kedewasaan.
tujuan tertentu. Contohnya, lembaga Lembaga Memelihara Saluran mobilitas
politik ketertiban di dalam, vertikal, sarana
hukum dan pendidikan. menjaga keamanan di menambah kekayaan.
2. Berdasarkan sifat penyebarannya luar, mengupayakan
kesejahteraan umum,
 General institution yaitu lembaga sosial yang mengatur proses
politik.
dikenal oleh sebagian besar masyarakat Lembaga Mengatur proses Menimbulkan
dunia. ekonomi produksi, pertukaran pemukiman kumuh,
barang dan tenaga mengakibatkan
 Restructed institution yaitu lembaga yang kerja, pengupahan, pencemaran
perolehan lingkungan.
hanya dikenal oleh masyarakat tertentu. keuntungan, dan
sebagainya.
3. Berdasarkan fungsinya
Lembaga Pedoman hidup dan Membagi masyarakat
 Operative institution, adalah lembaga sosial agama prinsip benar atau ke dalam golongan
salah, mengatur sosial dan kelas sosial,
yang menghimpun pola atau cara-cara hubungan manusia sarana mempelajari
tertentu yang diperlukan untuk mencapai dengan Tuhan, kepemimpinan, dan
memberi identitas sebagainya.
tujuan masyarakat yang bersangkutan. moral.

129
Pelajaran Penelitian Sosial
14

Penelitian adalah suatu proses atau rangkaian 2. Pelaksanaan penelitian


langkah-langkah atau kegiatan ilmiah dalam rangka Pelaksanaan penelitian dilaksanakan dalam
pemecahan masalah. Sebagai suatu kegiatan ilmiah, empat tahap, yaitu:
maka dalam pelaksanaannya suatu penelitian harus a. Menentukan teknik dan dan membuat
mengikuti tiga syarat penting, yakni sistematis, instrumen
terencana dan mengikuti konsep ilmiah. Peneliti Instrumen yang digunakan dapat berupa
dituntut untuk memiliki sikap yang objektif, angket (kuesioner) atau daftar pertanyaan
kompeten dan faktual. Selain itu peneliti juga harus wawancara.
memiliki cara berpikir yang skeptis, analitis, kritis, Sampel merupakan bagian dari populasi yang
jujur dan terbuka. akan diteliti. Beberapa teknik pengambilan
Secara garis besar, prosedur penelitian dibagi sampel, yaitu:
ke dalam tiga langkah pokok berikut ini.  Sampel acak sederhana;
1. Menyusun rancangan penelitian  Sampel sebanding (proportional sampling);
Rancangan penelitian merupakan pokok  Sampel sistematik;
perencanaan bagi seluruh kegiatan penelitian  Sampel bertujuan (purposive sampling);
yang tercakup dalam satu kesatuan langkah.  Sampel berstrata;
Penyusunannya terdiri dari enam tahap, yaitu:  Sampel bola salju (snowball sampling);
a. Memilih topik atau masalah;  Sampel cluster;
b. Melakukan kegiatan prapenelitian atau  Sampel kebetulan (accidental sampling);
studi pendahuluan;  Sampel kuota.
c. Merumuskan masalah; b. Mengumpulkan dan mengolah data.
d. Menentukan dugaan sementara (asumsi) c. Analisis dan interpretasi data.
dan hipotesis; Analisis data adalah proses penyederhanaan
e. Menentukan metode dan pendekatan data sehingga mudah dibaca. Ada dua macam
(kuantitatif atau kualitatif ); analisis, yakni analisis kualitatif dan kuantitatif.
f. Menentukan variabel (jika kuantitatif ) dan d. Menarik kesimpulan.
sumber data;
g. Membuat instrumen penelitian, seperti 3. Pembuatan Laporan Penelitian
angket (kuesioner) dan daftar pertanyaan Laporan penelitian dibuat agar orang lain dapat
wawancara. memahami, menilai dan bahkan menguji hasil

130
penelitian. Oleh karena itu, suatu laporan penelitian
harus bersifat komunikatif (menggunakan bahasa
yang baik dan benar) dan sistematis (teratur).
Penulisannya secara garis besar terdiri atas tiga
bagian berikut.
a. Pendahuluan, meliputi halaman judul, kata
pengantar, daftar isi, daftar tabel, gambar dan
grafik.
b. Isi, meliputi bab pendahuluan, bab pendahuluan,
bab tinjauan pustaka, bab metodologi penelitian,
bab pelaksanaan penelitian, bab hasil penelitian,
pembahasan serta bab kesimpulan dan saran.
c. Penutup, meliputi daftar pustaka, lampiran, dan
indeks.

131

Anda mungkin juga menyukai