0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
53 tayangan1 halaman
Artikel ini membahas penjadwalan produksi pada sistem manufaktur repetitive make to order flow shop melalui pendekatan Theory of Constraints untuk mengatasi kesulitan perusahaan dalam memenuhi permintaan konsumen secara berkelanjutan. Hasil pengolahan data menunjukkan penjadwalan dengan Theory of Constraints memberikan hasil makespan lebih pendek dan efisiensi sumber daya yang lebih baik dibandingkan penjadwalan FCFS.
Deskripsi Asli:
Journal
Judul Asli
Penjadwalan Produksi Pada Sistem Manufaktur Repetitive Make to Order Flow Shop Melalui Pendeka Tan Theoryof Constraints
Artikel ini membahas penjadwalan produksi pada sistem manufaktur repetitive make to order flow shop melalui pendekatan Theory of Constraints untuk mengatasi kesulitan perusahaan dalam memenuhi permintaan konsumen secara berkelanjutan. Hasil pengolahan data menunjukkan penjadwalan dengan Theory of Constraints memberikan hasil makespan lebih pendek dan efisiensi sumber daya yang lebih baik dibandingkan penjadwalan FCFS.
Artikel ini membahas penjadwalan produksi pada sistem manufaktur repetitive make to order flow shop melalui pendekatan Theory of Constraints untuk mengatasi kesulitan perusahaan dalam memenuhi permintaan konsumen secara berkelanjutan. Hasil pengolahan data menunjukkan penjadwalan dengan Theory of Constraints memberikan hasil makespan lebih pendek dan efisiensi sumber daya yang lebih baik dibandingkan penjadwalan FCFS.
MANUFAKTUR REPETITIVE MAKE TO ORDER FLOW SHOP MELALUI PENDEKA TAN THEORYOF CONSTRAINTS
Penulis: Imam Sodikin, Aang Mashuri
Abstraksi: PT. Pulau Bintan Jaya, Bangka adalah perusahaan yang memproduksi karet berupa bahan setengah jadi. Perusahaan mengalami kesulitan dalam memenuhi permintaan konsumen seeara kontinu, karena proses pembuatan produk karet sangatlah rurnitdan memakan waktu lama. Metode penelitian yangdigunakan dalam mengatasi permasalahan perusahaan tersebut yaitu metode penjadwalan produksi flow shop dengan pendekatan theory of constraint pada sistem manufaktur repetitive make to order. Hasll pengolahan data penjadwalan produksi dengan menggunakan 2 sistem pen- jadwalan, yaitu penjadwalan dengan FCFS memberikan hasil makespan sebesar 18,.96 hari. Sedangkan penjadwalan dengan TOC diperoleh makespan sebesar 16,02 sehingga diperoleh penghematan sebesar 2,94 hari. Penjadwalan produksi dengan TOC diusulkan karena mempunyai throughput yang lebih besar dan berhasil memanfaatkan sumber daya terutama di stasiun kerja konstrain dengan lebih efektif dan efisien. Kata Kunci: Teori kendala, Produksi berdasarkan pesanan, Jadwal produksi Lokasi: P173
Judul Terbitan: Jurnal Teknologi TECHNOSCIENTIA
ISSN: 19798415 Bahasa: ind Tempat Terbit: Yogyakarta Penerbit: Frekuensi: Penerbitan Edisi: No. 2 / Vol.4 / February 2012