Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN PEMETAAN GEOLOGI DI DESA SALAM

DAN SEKITARNYA, KECAMATAN GEBANG ,


KABUPATEN PURWOREJO ,
PROVINSI JAWA TENGAH

DIMAS THEO PRABOWO


NIM:072.015.027
AGENDA PRESENTASI

 BAB I PENDAHULUAN
 BAB II GEOMORFOLOGI
 BAB III STRATIGRAFI
 BAB IV GEOLOGI STRUKTUR
 BAB V GEOLOGI SEJARAH
 BAB VI EVALUASI GEOLOGI
 BAB VII KESIMPULAN
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Mata pelajaran Pemetaan Geologi merupakan salah satu


mata pelajaran wajib yang harus diambil oleh mahasiswa
Teknik Geologi Universitas Trisakti. Melalui mata pelajaran
Pemetaan Geologi diharapkan mahasiswa Teknik Geologi
Universitas Trisakti dapat memahami betul tata cara
kegiatan lapangan seorang geologi dalam membuat Peta
Geologi.
MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari kegiatan pemetaan Geologi ini adalah untuk


mempelajari dan memetakan kondisi geologi, jenis dan luas
penyebaran batuan, menganalisa pola struktur geologi yang
berkembang dalam suatu ruang lingkup wilayah yang kecil.
Adapun tujuan dari kegiatan pemetaan Geologi ini yakni, untuk
memberikan gambaran geologi di daerah pemetaan.
Tujuan dari pemetaan ini adalah untuk menyusun sejarah
geologi daerah pemetaan, dan menjelaskan potensi geologi,
terutama yang berkaitan dengan sumber daya alam dan
bencana alam di daerah pemetaan. mengetahui kondisi suatu
daerah dengan melihat aspek stratigrafi, geomorfologi,
struktur geologi dimana nantinya dapat untuk membuat
perencanaan survey geologi dan menghasilkan peta geologi
yang dapat dipertanggung jawabkan secara akademik dan
melakukan penelitian lebih lanjut guna mempelajari proses
geologi yang terjadi serta hasil dari proses tersebut.
LOKASI PENGAMATAN

 Lokasi penelitian Pemetaan Geologi Berada di daerah


sekitar Desa Salam kecamatan gebang, kabupaten
purworejo Provinsi Jawa Timur, Secara geografis Daerah
Penelitian Terletak pada 07 ̊38’32,1”-07 ̊41’47,4”LS dan
110°00’47” - 110°03’31.2” BT. Luas Daerah Kegiatan
adalah 30 km2 dengan ukuran 6kmx5km
METODE DAN TAHAP PENELITIAN
BAB II GEOMOROFOLOGI
FISIOGRAFI REGIONAL

Sketsa Fisografi Jawa (Van Bemmmelen, 1949)


GEOMORFOLOGI DAERAH
PENELITIAN
SATUAN GEOMORFOLOGI
PUGGUNGAN ALIRAN LAVA
Satuan ini menempati pada
daerah Gunung Tegalombo,
coak, panggulan yang
merupakan bagian tenggara
dari lokasi pemetaan,
pengelompokan satuan
geomorfologi ini berdasarkan
besar kelerengan 22%-38%
perbedaan ketinggian 250m
luas satuan ini kurang lebih
25% daeri luas daerah
pemetaan dan berada pada
ketinggian 100m-300m
memiliki lithologi penyusun
Lava Andesit
Satuan Geomorfologi Dataran
antar gunung api
 Satuan ini menempati pada
daerah Gunung Ngaglik, yang
merupakan bagian barat laut
dari lokasi pengamatan
Pengelompokan satuan
geomorfologi ini berdasarkan
bentuk morfologi muka bumi
seperti dataran antar gunung
api berdasarkan Klasifikasi
Bentuk muka Bumi dan
memiliki besar kelerengan
15-19% , perbedaan
ketinggian 100m, penyebaran
pola relief sejajar, bentuk
dataran U luas satuan ini
kurang lebih 25% dari luas
daerah pemetaan dan berada
pada ketinggian 100m-200m
SATUAN GEOMORFOLOGI
Dataran Kaki Gunung
 Penamaan Satuan Penggolongan
ini berdasarkan kelerengan ,
relief , ciri fisik dan litologi
daerah tersebut. Satuan
geomorfologi ini menutup
sekitar 35% daerah pemetaan.
Relief pada satuan ini dicirikan
dengan kemiringan lereng
berkisar antara 5-10% dengan
ketinggian berkisar antara 50–
100m serta beda tinggi 50m
Bentuk relief daerah ini adalah
sejajar dan polanya adalah
datar. Proses yang terjadi pada
daerah ini termasuk proses
Eksogen yang dominan adalah
erosi.Penggunaan lahan pada
daerah ini adalah persawahan
serta pemukiman.
SATUAN GEOMORFOLOGI
ALLUVIAL
 Penamaan satuan Ini
berdasarkan Sungai yang ada
Channel Bar dan banyak nya
Boulder di sekitar Area
Alluvial tersebut dataran
yang terbentuk akibat proses- Alluvial

proses geomorfologi yang


lebih didominasi oleh tenaga
eksogen antara lain iklim,
curah hujan, angin, jenis
batuan, topografi, suhu, yang
semuanya akan mempercepat
proses pelapukan dan erosi.
Hasil erosi diendapkan oleh
air ke tempat yang lebih
rendah atau mengikuti aliran
sungai.
POLA ALIRAN
BAB III STRATIGRAFI
STRATIGRAFI REGIONAL
STRATIGRAFI DAERAH
PENELITIAN
SATUAN BATUAN Lava andesit

 Singkapan ini ditemukan SELATAN UTARA


di daerah gintungan

^
,singkapan ini memiliki 35
Cm
struktur sheeting joint
dengan tekstur batuan
porfiritik dengan tingkat

v
kristalinitas holokristalin
dan memiliki granularitas
afanitik relasi
inequigranular bentuk
kristal subhedral
berdasarkan hasil
deskripsi diatas batuan ini
merupakan batu beku dan
nama batu ini adalah Lava
andesit
SATUAN BATUAN Tuff

TIMUR BARAT
 Singkapan ini terdapat
di daerah tegalsari
,Memiliki warna terang
strukur massif,ukuran
butir ash(0.03-0,65mm)
^
besar butir Lempung,

40 Cm
bentuk butir angular –
sub angular semen non
karbonatan, tidak v
memiliki fragment
SATUAN BATUAN Breksi
Vulkanik
 Singkapan batuan ini
TIM UR L AUT BARAT DAYA
terdapat di daerah ngaglik,
dengan kondisi singkapan
berwarna coklat tuda dengan
ada nya vegetasi
disekitarnya, memiliki
struktur massif dan memiliki
ukuran butir pasir kerakal,
pembundaran angular,
^
pemilahan terpilah buruk,

45 Cm
kemas terbuka, memiliki
fragment lithic andesit, dan
hornblende, matrix kuarsa
dan mineral lainnya,
berdasarkan hasil deskripsi
diatas batu ini merupakan
batu sediment dan nama batu
v
ini adalah Breksi Vulkanik
SATUAN Alluvial

 Satuan ini terdapat di


daerah krandegan,
endapan ini memiliki
fragment berwarna abu
abu, derajat kristalinitas
hipokristalin,
granularitas portfiritik,
kenampakan ekstrusi,
relasi inequigranular
fabrik anhedral
komposisi mineral
plagioklas hornblende
kuarsa piroksen biotite
dan mineral lainnya.
STRUKTUR GEOLOGI
STRUKTUR REGIONAL
STRUKTUR DAERAH
PENELITIAN
 Struktur perlipatan yang ditemukan pada daerah
pemetaan yaitu Sinklin Tegalsari yang terdapat dibagian
barat peta. struktur ini hanya dijumpai pada satuan
batu pasir. Pengukuran jurus dan kemiringan
menunjukkan nilai N68°E/5° (LP 3) dan N300°E/24° (LP
8)Berdasarkan pengamatan dilapangan dan datanya,
dapat disebutkan bahwa daerah ini adalah struktur
perliptan Sinklin
STRUKTUR A
Memiliki Pengukuran jurus dan
kemiringan menunjukkan nilai N68°E/5°
(LP 3)

Pengukuran jurus dan kemiringan


menunjukkan nilai N300°E/24°(LP 8)
BAB V
SEJARAH GEOLOGI
RUNTUNAN WAKTU

Pembentukan Aliran Lava andesite dan breksi Vulkanik terjadi


bersamaan pada umur yang sama pada Oligosen akhir – miocene
awal
Pembentukan Endapan Tuf terjadi karena hasil dari abu
Vulkanik dari hasil letusan gunung api yang menyebabkan
terbentuknya Tuf
Pada umur yang sama dengan Pembentukan Breksi vulkanik
dan Lava andesit

Pembentukan Endapan Alluvial pada Umur Kuarter


BAB VI
EVALUASI GEOLOGI
SUMBER DAYA ALAM

Pada daerah pemetaan ini tersebar Endapan Alluvial yang dapat dijadikan tambang
batu kali. Lokasi pengamatan 72 merupakan salah satu tempat yang dapat
dijadikan tambang Batu kali ,
POTENSI BENCANA

Kebencanaan yang terjadi di daerah desa coak dan panggulan


yaitu adanya beberapa titik longsor yang menurut saya itu
terjadi akibat pegunungan ini terdiri dari Lava Andesit yang
kurang resisten dan gampang tererosi oleh cuaca. Pada daerah
Desa Krajan telah terjadi longsor.
KESIMPULAN
KESIMPULAN

 Data yang dipaparkan harus valid dan sesuai dengan apa


yang ada dilapangan
 Daerah pemetaan saya memiliki 4 satuan geomorfologi
 Stratigrafi terdapat 2 waktu umur yang berbeda pada
saat oligosen akhir hingga miocene awal lalu ke kuarter\
 Struktur geologi di pemetaan saya ada perlipatan sinklin
 Terdapat kekayaan sumber daya alam penambangan
batu kali di sekitar sungai daerah pemetaan saya
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai