Disusun oleh:
Dosen pengampu:
2018
LAPORAN PENELITIAN INDUSTRI PEMBUATAN KRIPIK KENTANG
“ALBAETA” DESA BATUR, KECAMATAN BATUR, KABUPATEN
BANJARNEGARA
Identitas Informan:
Hasil Penelitian
Pemilihan lokasi usaha keripik kentang yang dipilih oleh Bapak Tamir
yaitu berada dirumahnya. Menurut penjelasan beliau, lokasi ini dipilih karena
dianggap sudah strategis mengingat daerah sekitar rumah Bapak Tamir ini adalah
surganya tanaman kentang, bahkan kentang yang dihasilkan dari tanah di
Kecamatan Batur ini sudah dikenal sebagai kentang terbaik sehingga tidak perlu
impor kentang dari negara lain. Hal ini memiliki keuntungan karena lokasi usaha
dekat dengan bahan baku. Selain itu, pemilihan lokasi usaha yang berada dirumah
milik beliau sendiri ini dinilai akan mempermudah dalam melakukan pengolahan
serta pengelolaan usaha keripik kentang miliknya.
Awal berdirinya usaha keripik kentang ini dimulai oleh Bapak Tamir
bersama dengan istrinya Ibu Ety dengan cara coba-coba. Pada awalnya Bapak
Tamir hanya bekerja sebagai petani kentang saja yang hasil panennya di ekspor ke
Singapura, kemudian beliau diberitahu oleh pemilik bibit kentang agraria dari
Belanda jika kentang jenis tersebut dapat diolah untuk meningkatkan nilai jual
hingga 15%. Selanjutnya menurut pemaparan beliau, pada saat tahun 1994
tepatnya di bulan ramadhan Bapak Tamir mencoba membuat makanan ringan
dengan bahan baku kentang yang ada dirumahnya. Karena bosan dengan suguhan
makanan ringan yang itu-itu saja, maka Bapak Tamir bersama istrinya membuat
inovasi lain yang belum ada di pasaran yaitu dengan membuat keripik berbahan
dasar kentang jenis agrarian dengan kualitas terbaik. Namun pada saat awal
pembuatannya, beliau masih menggunakam alat-alat sederhana yang ada
dirumahnya sehingga pembuatannya pun terbatas. Kemudian baru pada saat Hari
Raya, Bapak Tamir menyediakan keripik kentang yang sudah dibuatnya untuk
disuguhkan kepada para tamu yang berkunjung ke rumah Bapak Tamir. Tidak
disangka, menurut para tamu yang mencicipi keripik kentang buatan Bapak Tamir
dan Ibu Ety ini mendapat banyak komentar baik. Bahkan banyak yang ingin
membeli keripik kentang tersebut. Dari sinilah dimulai usaha keripik kentang
milik Bapak Tamir dan Ibu Ety dengan nama produksi Keripik Kentang
“ALBAETA”. Asal nama “ALBAETA” itu sendiri diambil dari singkatan nama
anggota keluarga Bapak Tamir, yang terdiri dari ketiga anaknya yang bernama
Ari, Lina, Bayu, Ety, dan Tamir. Jadi, usaha Keripik Kentang “ALBAETA” ini
berawal dari keberanian Bapak Tamir beserta istri untuk mencoba sesuatu yang
baru dan belum ada di pasaran. Selayaknya pengusaha lain, Bapak Tamir juga
mengalami kesulitan dalam memulai usahanya seperti terbatasnya modal, bahan
baku karena kentang memiliki masa tanam 3 bulan, dan tenaga kerja. Hal ini
diatasi oleh beliau dengan cara meminjam dana modal ke bank, serta mengadakan
pelatihan tenaga kerja supaya terlatih.
Selanjutnya, menurut Bapak Tamir ada hal lain yang penting dalam
membangun sebuah usaha yaitu adanya modal. Modal ini adalah segenap dana
yang dipersiapkan untuk mengawali usaha guna membeli alat-alat produksi dan
juga bahan baku yang diperlukan. Modal ini juga akan mempermudah pemutaran
usaha, jika tidak ada modal akan susah apabila stok bahan produksi habis. Setelah
usaha mulai berjalan dan berkembang, modal harus selalu diperhatikan dan juga
dibukukan supaya uang keluar ataupun uang masuk jelas rinciannya, selain itu
juga untuk mengetahui jika adanya kenaikan bahan baku. Hal tersebut juga
merupakan cara yang berguna untuk menghindari penurunan dan bangkrut. Bapak
Tamir juga menjelaskan apabila sudah terlanjur terjadi kebangkrutan, hal yang
diperlu dilakukan yaitu mengkroscek semua pemasukan dan pengeluaran selama
berdirinya usaha, kemudian memulai dengan modal baru baik modal tabungan
maupun pinjaman dari bank, selanjutnya tetap semngat dan berdoa untuk
dimudahkan segala urusan usahanya. Selain itu, menurut beliau jangan mudah
tergiur dengan modal asing yang memang lebih menguntungkan, akan lebih aman
dan lebih kecil resikonya jika menggunakan modal sendiri meskipun modal
tersebut merupakan modal hasil pinjaman.
Selain modal, hal yang penting dalam sebuah usaha yaitu sumber daya
manusianya atau tenaga kerja. Saat di wawancarai tentang tenaga kerja, Bapak
Tamir mengakatan bahwa pada awal mulainya usaha beliau memiliki 3 tenaga
kerja karena pada saat itu perharinya hanya produksi 50Kg, namun pada saat ini
beliau sudah memiliki 21 tenaga kerja dengan sistem harian karena menurut
beliau tenaga kerjanya tersebut masih memiliki pekerjaan sendiri dirumah,
sehingga waktu kerjanya hanya setengah hari. Dengan sistem ini, perusahaan akan
menerima keuntungan berupa pekerjaan akan selesai lebih cepat sebelum para
tenaga kerja pulang. Tenaga kerja yang mendaftar pekerjaan di tempat usaha
Bapak Tamir ini tidak dilakukan seleksi apapun, hanya dengan syarat bersedia
dilatih selama 2 hari saja dan nanti mereka yang akan menyesuaikan dengan
pekerjaannya.
Dokumentasi Penelitian
Identitas Informan :
Pemilihan Lokasi
1. Hal apa saja yang menjadi pertimbangan bapak/ibu untuk
mendirikan/menempatkan usaha ditempat ini ? sudah berapa lama ?
Jawaban : Pertama dulu saya menjadi petani dan hasilnya untuk di
exspor ke Singapura, namun setelah diberitahu oleh pemilik bibit kentang
agria dari Belanda kentang jenis ini dapat diolah untuk meningkatkan nilai
jual, kemudian saya mencoba membuat keripik dan hasilnya lumayan,
katakan saja jika di jual sayur kalau harganya 15.000 untungnya 25.000
kemudian diolah lagi ada nilai tambah 15% lagi. Saya mendirikan disisni
karna yang dekat bahan baku yaitu kentang, usaha saya berjalan dari tahun
1994
Mengawai Usaha
5. Kemampuan apa saja yang Bp/Ibu miliki untuk memulai usaha
[keuletan,keberanian menghadapi tantangan,tanggungjawab,pengetahuan
tentang usaha tersebut(darimana ? -pengalaman,sudah pernah jadi pekerja,
mengikuti kursus,meneruskan)
Jawaban : Kemampuan yang saya miliki untuk mendirikan usaha ini
yaitu dengan keberanian, karena pada awalnya saya hanya petani kentang
kemudian diberitahu oleh pemilik bibit kentang agria dari Belanda bahwa
kentang jenis ini bisa diolah untuk meningkatkan harga jual, kebetulan
waktu itu bulan Ramadhan saya buat kripik kentang untuk lebaran, waktu
lebaran saya hidangkan untuk tamu – tamu yang berkunjung mereka suka
dengan kripik kentang buatan saya, ahirnya saya mencoba membuat untuk
dipasarkan
6. Bagaimana Proes Pendirian Usaha ini ?
Jawaban : Karena seperti halnya diatas yang diberitahu oleh pemilik
bibit ahirnya saya mencoba, pertama saya coba – coba kebetulan waktu itu
bulan Ramadhan kemudian pas hari Raya saya suguhkan ternyata banyak
yang suka, dan ahirnya saya memutuskan untuk membuat kripik kentang
untuk di pasarkan
10. Bagaimana cara Bp/Ibu dalam menghadapi hambatan yang muncul ketika
memulai suatu usaha ? Sarana prasarana(lahan/lokasi,alat dan
bahan,tenaga kerja) apa saja yang saudara persiapkan saat akan
mendirikan perusahaan
Jawaban : Hambatannya yaitu kita kadang kurang bahan bakunya
karena lama menunggu panen kentangnya yaitu dalam kurun waktu 3
bulan maka yang saya persiapkan dalam mendirikan usaha baru ini yaitu
dengan bekerja sama dengan petani sekitar kita menyediakan bibit dan
modal kemudian petaninya yang menggarap di kebun. Hambatan yang
kedua yaitu tenaga kerja karena jika ada tambahan tenaga kerja harus
dilatih dulu tidak langsung bekerja. Untuk lokasi dan alat kita tidak ada
hambatan
4. Ketika awal penerimaan karyawan baru dalam usaha bapak atau ibu,
apakah diadakan seleksi?
Jika iya, pasti ada syarat dalam pemberkasan. Syarat apa saja yang
diterapkan bapak atau ibu(kesehatan,LB Pendidikan,pengalaman kerja) ?
mengapa ?
Adakah proses seperti wawancara atau tertulis? (apa yang diharapkan dari
proses itu)?
Jawaban : Dalam penerimaan karyawan baru tidak ada seleksi atau
sejenisnya hanya saja disini bagi karyawan baru sebelum mulai bekerja
saya beri pelatihan agar bisa bekerja sesuai bidangnya, pelatihannya
selama 1 – 2 hari
Menjalin Kerjasama
1. Hal apa yang bapak/ibu persiapkan ketika akan menjalin kerjasama dengan
para calon investor/pebisnis ?
Jawaban : Saya kalo hari – hari tertentu atau bulan – bulan tertentu
harus nyetok bahan baku banyak jadi dulu saya pinjem bank lama – lama
yang kebutuhannya banyak saya pinjemi uang jadi seperti DP
Pemasaran
1. Bagaimana cara bapak/ibu memperkenalkan produknya agar dikenal
masyarakat ? (leaflet,dari mulut ke mulut,media
elektronik,pameran,showroom,)
Jawaban : Saya kalo pameran biasanya ada sample untuk cicipan,
dulu saya pernah pamean di Jogja gak laku karena orang lihat cuman liat
harga ¼ kg saya jual 35.000 kan mahal dibandingkan makanan lai ahirnya
saya buka 1 untuk sample ahirnya baru laku, jadi rata – rata orang beli
lihat harga mundur tapi setelah tau rasanya baru mau beli
2. Dalam pemasaran saluran apa saja yang dipakai untuk memasarkan hasil
produksi (distributor,agen,pasar,tengkulak,pengijon,konsumen
langsung,pelanggan,pemesanan) ? mengapa hal itu yang dipakai ?
Jawaban : Pemasaran melalui online karena sekarang zaman sudah
semakain maju jualnya seperti di bukalapak, tokopedia dan juga melalui
pemesanan misal ada yang memberi oleh – oleh kepada saudara
dikemasannya tercantum nomor telepon dari monor tersebut mereka
memesan kemudian dirim lewat pos, dan bisa juga datang langsung ke
rumah untuk membeli.
Manajemen Keuangan
1. Bagaimana menurut saudara (bapak/ibu ) mengenai pentingya menyusun
laporan keuangan bagi perusahaan ?
Jawaban : Biar usahanya stabil kalo gak selalu dihitung untung
ruginya tidak terkontrol katakan ada kenaikan bahan baku kalau tidak
selalu dihitung nantinya tidak terkontrol
Kesejahteraan Pekerja
1. Apakah di perusahaan terdapat tunjangan operasional pegawai atau
karyawan ?
Jawaban : Ada tentunya misalnya saja kalau hari raya ada THR
seperti roti, pakaian, dll kemudian habis lebaran biasanya kami
mengajak untuk refresing atau pelsir untuk menghilangkan penat kerja