A. DEFENISI:
Pendoa syafaat (intercessor) adalah: Setiap orang yang percaya (lahir baru) yang dipanggil
dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib yang berdoa untuk kepentingan orang lain, jiwa-
jiwa, kota, bangsa, dan bangsa-bangsa. Di dalam Alkitab, baik perjanjian lama maupun
perjanjian baru Allah memanggil dan menetapkan hamba-hambaNya untuk menjadi pendoa
syafaat (intercessor). Contohnya:
- Abraham, berdoa untuk syafaat untuk Sodom (Kejadian 18:16-33).
- Musa, berdoa syafaat untuk bangsa Israel ketika mereka memberontak kepada Tuhan di
padang gurun (Keluaran 32:32).
- Ezra, Nehemia, berdoa untuk orang-orang Israel setelah mereka kembali dari pembuangan
(Ezra 9, dan Nehemia 1).
- Daniel, berdoa syafaat untuk orang-orang Israel ketika mereka dalam pembuangan (Daniel
9).
- Yesus, berdoa syafaat untuk para muridNya (Yohanes17:1-26). Sampai saat ini Yesus masih
tetap berdoa untuk kita murid dan GerejaNya.
- Paulus, berdoa syafaat untuk orang-orang percaya dari jemaat mula-mula (Efesus1:16, Filipi
1:4, Kolose 1:9a, 2 Tesalonika 1:11).
Ketika kita berdoa syafaat, sebenarnya kita berperan sebagai pengantara (intercessor) antara
Tuhan dengan orang yang kita doakan. Doa semacam ini perlu perjuangan, pengorbanan dan
kesungguhan hati kita, karena kita langsung berhadapan dengan ‘penguasa’ dunia ini yaitu: iblis
dan setan-setan yang menguasai dunia ini (Yohanes 14:30). Jadi Pendoa Syafaat bukan
menjadi pendoa-pendoa biasa tetapi menjadi pasukan-pasukan Allah yang luar biasa, dimana
gaya hidup kita adalah kehidupan yang berdoa.
Sebagai seorang Pendoa syafaat, kita harus mengerti tentang status kita,sehingga kita tidak
mudah terombang-ambing oleh tipu daya muslihat iblis. Sebaliknya selalu tepat dan benar dalam
setiap perkataan doa kita.
Para Pendoa syafaat melakukan pelayanan yang disebut juga Pelayanan Garis Depan atau “Front
liner“ (1 Korintus 12:22). Walaupun mereka tidak kelihatan tetapi mereka melakukan segala
sesuatu di dalam roh dan melahirkan di dalam alam nyata / jasmani. Dengan kewaspadaan
mereka bertindak sebagai:
1. IMAM (Pembawa Damai) - Artinya: Pendoa Syafaat mendamaikan manusia dengan Allah. Di
mana pun Pendoa Syafaat berada keberadaan mereka harus membawa damai bagi orang-orang
sekelilingnya. Pola kehidupan mereka tercermin dam nyata sebagai kehidupan yang berdoa.
Contoh : Tuhan Yesus , Paulus (Efesus 1:15-23)
2. RAJA (Menyatakan hak kerajaan Allah di bumi) - Artinya: - Pendoa syafaat menyatakan hak
kerajaan Allah di bumi, dengan memiliki kuasa dan otoritas untuk merebut, mengalahkan dan
menaklukkan musuh dan menentukan daerah territorial menjadi milik pusaka. Mengklaim daerah
tersebut bagi Tuhan (Kejadian 22:17). Merampas jiwa-jiwa (Yudas 23).
5. PENGINTAI (Habakuk 2:1, Yesaya 62: 6-7,Yesaya 21:6). Pendoa syafaat bagaikan burung
rajawali yang memiliki ketajaman yang tembus dalam alam roh mencari mangsa dan mengetahui
datangnya arus angin serangan bahaya ataupun rencana musuh yang sedianya ditujukan kepada
umat Tuhan, sehingga pendoa syafaat dapat menghancurkan atau menggagalkan serangan
musuh. Seorang pendoa syafaat mengintai apa yang sedang terjadi di dalam suatu kota tahu roh
apa yang menguasai kota tersebut untuk selanjutnya mengadakan doa peperangan untuk merebut
daerah tersebut bagi Yesus. Contoh : Yosua dan Kaleb (Bilangan13)
Doa syafaat bukan merupakan doa yang dinaikkan untuk keperluan pribadi, melainkan bertindak
sebagai pengantara ( Stand In The Gap / Seseorang yang berdiri di antara kedua belah pihak ),
memohon belas kasihan Tuhan bagi kepentingan, keperluan dan keselamatan orang lain, Bangsa
dan Negara, bahkan suku-suku Bangsa yang ada di dunia. (1Timotius 2:1-4, Mazmur 2:8,
Yehezkiel 22:30-31, Yesaya 63:5-6), dengan tujuan antara lain:
1. Mengalihkan hukuman Tuhan (Kejadian18:23-32, Bilangan14:13-19, Yoel 2:17)
2. Memintakan pengampunan dosa (Daniel 9, Kisah 7:6)
3. Memulihkan umat Tuhan (Nehemia1)
4. Memberkati umat Tuhan (Bilangan 6:24-26, Mazmur 122:1-8)
5. Pertumbuhan orang Kristen (Filipi1:9, Kolose 1:10-11)
6. Memohon pencurahan Roh Kudus (Kisah 8:15-18, Efesus 3:14-17)
7. Gembala yang baik (2Timotius1:3-7)
8. Pekerjaan misi (Matius 9:38)
9. Keselamatan orang lain (Roma10:1)
10. Melepaskan orang-orang tertentu dari dari bahaya (Kisah12:5 dan 2)
11. Meminta kesembuhan seseorang (1Raja17:20-21, Kisah 28:8,Yakobus 5:14-16)
12. Memohon hikmat Tuhan untuk memerintah dengan baik (1Timotius 2:1-2)
13. Agar orang-orang memuji-muji Tuhan (Mazmur 67:4-7)
14. Mendatangkan kesejahteraan kota (Yeremia 29:7)
E. DOA – DOA YANG BERKENAN KEPADA TUHAN
Semua doa- doa yang dinaikkan menurut KehendakNya (Matius 6 : 10 ). Contoh : seperti doa
Bapa Kami, Datanglah kerajaanMu, jadilah kehendakMu. Sesuai dengan yang tertulis di dalam
firman Tuhan. Contoh : Meminta bangsa-bangsa ( Mazmur 2:8) Mendoakan kesejahteraan
dan keselamatan Yerusalem (Mazmur122:6) Mendoakan kesejahteraan kota (Yermia 29:7)
Meminta pencurahan hujan akhir, kegerakan Roh Kudus (Zakaria10:1) Mendoakan tubuh
Kristus (Yohanes 7:9, Efesus 4:10-16). Isi hati Allah yang disampaikan berdasarkan pernyataan
Roh Kudus. Artinya : pokok-pokok doa tertentu yang penting didoakan saat itu. Contoh : pokok-
pokok doa dari pemimpin.
F. SIKAP BERDOA
1. Sikap hati.
Sikap hati adalah yang terpenting, sebab Tuhan melihat hati ( 1Samuel 16 : 7b ).
Oleh karena itu aspek yang terpenting dalam doa adalah sikap hati yang benar, tulus dan murni,
tidak ada ganjalan.
2. Sikap Jasmani.
Meskipun yang terpenting adalah sikap hati kita, tetapi ada beberapa sikap Jasmani yang perlu
kita ketahui yaitu:
a. Berdiri (Markus 11:25, Lukas18:13,Yesaya 21:
b. Duduk (1Tawarikh 17:16)
c. Berlutut (Kisah 9: 40)
d. Sujud ( Kejadian 17:3, Ulangan 9:18 dan 25)
e. Tersungkur (Yohanes 11:32, Rut 2:10, Yosus 7:6, Hakim 13:20)
f. Mengangkat/menadahkan tangan (II Tawarikh 6:12,13, Mazmur 63: 4, 1 Timotius 2:8)
g. Bersorak, berseru, berteriak tanda kemenangan (Yosua 6:5, 1 Samuel 4:5, II Tawarikh 13:15,
Mazmur 32:11, Yesaya 4:11-13, Yesaya 44:23, Yesaya 42:13)
h. Menangis, meratap. Tidak harus selalu menangis dan meratap tetapi apabila lahir dari Roh
Kudus tidak seorangpun dapat menahannya. (Nehemia 1). Rasa sakit bersalin disertai dengan
erangan-erangan, tidak dibuat-buat, hal ini karya Roh Kudus (Yesaya 42:14, Yesaya 66:8,
Galatia 4:19)
i. Alunan musik. Bentuk doa yang dinaikkan melalui permainan alat musik dengan alunan yang
profetik ( II Raja 3:15, I Samuel 16:25, Yesaya 30:32)
j. Mazmur atau nyanyian. Bentuk doa syafaat yang dinaikkan melalui mazmur disebut dalam
bahasa Ibrani “ Tephillah “ ( Mazmur , Kisah 16:25-26)
k. Tari-tarian. Suatu pemulihan dan kemenangan ( Mazmur 30:12, Keluaran 15:20)
l. Bersuara ataupun tanpa suara / dalam hati ( Mazmur 42:5, Yosua 6:10. Didalam berdoa
bersama-sama bersuara sangat di butuhkan untuk menguatkan pendoa yang sedang menaikkan
doanya menyatakan dukungan dan mengaminkannya.