sp2kp
sp2kp
I. PENDAHULUAN
kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang tetap
mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakt
Rumah sakit adalah bangunan gedung atau sarana kesehatan yang memerlukan
bertujuan :
Mengingat hal tersebut diatas, maka suatu pelayanan yang diselenggarakan rumah sakit
harus memiliki suatu standar acuan ditinjau dari segi sarana fisik bangunan, serta
Dalam rangka memenuhi suatu standar acuan tersebut diperlukan suatu pedoman
perencanaan rumah sakit yang memadai, salah satunya adalah “Pedoman Teknis
Fasilitas Rumah Sakit Kelas B ”, agar dapat dijadikan sebagai pedoman dalam
kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang tetap
mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakt
Rumah sakit adalah bangunan gedung atau sarana kesehatan yang memerlukan
bertujuan :
bahwa bangunan gedung penting sebagai tempat manusia melakukan kegiatan, maka
pelayanan, yang terdiri dari rumah sakit umum (RSU) yaitu rumah sakit yang
memberikan pelayanan kesehatan semua jenis penyakit, sedangkan rumah sakit khusus
(RSK), yaitu rumah sakit yang memberikan pelayanan utama pada suatu jenis penyakit
beban kerja dan fungsi rumah sakit yaitu rumah sakit kelas A, kelas B, Kelas C dan
Kelas D. dari ke 4 kelas tersebut yang akan dibahas dalam pedoman ini adalah rumah
sakit kelas B yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medis sekurang-
kurangnya 11 spesialistik dan sub spesialistik terbatas, lingkup dari pedoman teknis ini
rumah sakit kelas B yang merupakan perkembangan dari pedoman teknis bangunan
gedung rumah sakit kelas C, ini membahas tentang persyaratan umum bangunan rumah
sakit kelas B, persyaratan teknis sarana rumah sakit kelas B, persyaratan teknis
prasarana rumah sakit kelas B, dan uraian bangunan rumah sakit kelas B.
Dari pembahasan pedoman ini diharapkan dapat memberikan arahan, referensi cara-
cara pengembangan dan perencanaan bangunan rumah sakit kelas B, yang diperlukan
III. TUJUAN
Sebagai pedoman dalam pengembangan dan perencanaan bangunan rumah sakit kelas
TENTANG
Menimbang :
Khusus;
Mengingat :
Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara
Kesehatan;
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Rumah Sakit Khusus adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan utama
pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu, berdasarkan disiplin ilmu,
3. Pelayanan medik umum meliputi pelayanan medik dasar dan pelayanan gigi
kekhususannya;
spesialistik obgyn, spesialistik bedah toraks; dan lain lain sesuai dengan
instrumen dan rekam medik; dan lain lain sesuai dengan kebutuhan
Fasilitas adalah segala sesuatu hal yang menyangkut Sarana, Prasarana maupun
Alat (baik alat medik maupun alat non medik) yang dibutuhkan oleh rumah sakit
B. SARANA
Segala sesuatu benda fisik yang dapat tervisualisasi mata maupun teraba oleh
panca indra dan dengan mudah dapat dikenali oleh pasien dan (umumnya)
merupakan bagian dari suatu gedung ataupun bangunan gedung itu sendiri.
C. Prasarana.
Benda maupun jaringan / instalasi yang membuat suatu sarana yang ada bisa
untuk pasien yang membutuhkan waktu singkat untuk penyembuhannya atau tidak
Fasilitas yang melayani pasien yang berada dalam keadaan gawat dan terancam
Fasilitas yang digunakan merawat pasien yang harus di rawat lebih dari 24 jam
Fasilitas untuk merawat pasien yang dalam keadaan sakit berat sesudah operasi
berat atau bukan karena operasi berat yang memerlukan pemantauan secara intensif
kesehatan reproduksi.
I. Instalasi Bedah
Suatu unit khusus di rumah sakit yang berfungsi sebagai tempat untuk melakukan
Fasilitas untuk penyediaan dan membuat obat racikan, penyediaan obat paten, serta
K. Instalasi Radiodiagnostik.
L. Instalasi Radioterapi
berenergi tinggi seperti sinar gamma, berkas elektron, foton, proton dan neutron
N. Unit Hemodialisa
Fasilitas tempat pasien cuci darah akibat terjadinya gangguan pada ginjal.
P. Instalasi Laboratorium.
U. Instalasi Gizi/Dapur.
minuman.
Rumah Sakit Umum Kelas B harus mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik paling sedikit 4 (empat) Pelayanan Medik Spesialis Dasar, 4 (empat) Pelayanan
pada ayat (1) meliputi Pelayanan Medik Umum, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan
Spesialis Lain, Pelayanan Medik Spesialis Gigi Mulut, Pelayanan Medik Subspesialis,
Pelayanan Medik Umum terdiri dari Pelayanan Medik Dasar, Pelayanan Medik Gigi
Pelayanan Gawat Darurat harus dapat memberikan pelayanan gawat darurat 24 (dua
puluh empat) jam dan 7 (tujuh) hari seminggu dengan kemampuan melakukan
Pelayanan Medik Spesialis Dasar terdiri dari Pelayanan Penyakit Dalam, Kesehatan
Secara fungsional SDM pada rumah sakit paru terdiri dari dokter spesialis, dokter
umum, perawat, tenaga kesehatan non perawatan serta tenaga non kesehatan. Berikut
ini merupakan jenis ketenagaan dan jumlah kebutuhan minimal pada Rumah Sakit :
A. MEDIS 12
I Medik dasar :
1 Dokter Umum 4
2 Dokter gigi 1
3 Dokter Spesialis -
Radioterapi
5 Dokter Spesialis -
Rehabilitasi Medis
VII. PERALATAN RUMAH SAKIT
Peralatan Rumah Sakit disusun berdasarkan instalasi yang terdapat di rumah sakit
(IGD, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Intensif, Ruang
1 Bedside Monitor 1
2 Suction 1
3 Autoclave 1
4 Nebulizer 1
5 DC Shock 1
6 Resuscitation Kit 1
7 Ventilator -
II. INSTALASI RAWAT JALAN
1 Spirometer 1
2 Nebulizer 1
3 ECG 1
4 Bronchoscopy 1
5 Body Plathysmograph -
6 Sleep Lab -
1 Suction 1 / 10 TT
2 Sterilizator 1 / RR
3 Nebulizer 2 / 10 TT
1 Oxygen Central 1 / TT
2 Nebulizer 1
3 Ventilator Mechanic 2
5 Bedside Monitor 2
6 IRCU Bed 2
7 Resuscitation Kit 1
8 Continuous Suction 1
10 DC Shock 1
11 Bronchoscopy -
V. INSTALASI RADIOLOGI
4 CT Scan -
5 USG -
6 C-Arm -
1. Peralatan Canggih :
d. Electrolyte Analyser 1
f. Flow Cytometer
g. PCR Machine -
h. Fluoresence Microscope -
2. Peralatan Sedang :
a. Binocular Microscope
b. Sentrifuge 3
c. Icubator aerob 2
d. Incubator anaerob 2
e. Autoclave -
f. Perometer 1
h. Urine Analyzer 1
i. Inspisator 1
j. Refrigerator 1
1 Anesthesi Machine 1
2 Patient Monitor 1
3 DC Shock 1
4 Meja Operasi 1
5 Lampu Operasi 1
7 Rescusitation Kit 1