Anda di halaman 1dari 13

PEMBUATAN PAVING BLOCK KOMPOSIT BAJA DENGAN KUAT

TEKAN 100 TON UNTUK JALAN DAN PARKIRAN PELABUHAN


TANJUNG PERAK SURABAYA

Oleh:
Asa Dina Safitri
NIM. 151903103001

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK SIPIL- FAKULTAS TEKNIK

TAHUN AJARAN 2016-2017


UNIVERSITAS JEMBER
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
Paving block yang digunakan di parkiran dan jalan menuju pelabuhan Tanjung Perak,
Surabaya sudah mengalami kerusakan. Kerusakannya diantara lain adalah banyaknya
jalan yang bergelombang karena sususan paving block sudah tidak teratur. Ini
menyebabkan kendaraan berat yang melintasi seperti truk trailer yang bermuatan tinggi
seringkali mengalami kesulitan pada saat melintasi jalan tersebut. Tidak hanya itu, paving
block yang terpasang sudah mengalami pecah-pecah. Pemerintah telah mengupayakan
pergantian paving block pada jalan-jalan yang mengalami kerusakan. Namun, usaha
tersebut kurang maksimal, Karena hampir setiap tahun pemerintah harus mengganti ulang
Paving block lama dengan paving block yang baru. Kendaraan yang melintasi area
parkiran dan jalan menuju pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya bukanlah kendaraan biasa,
melainkan kendaraan dengan kapaitas paling sedikit 10ton. Inilah, yang menyebabkan
jalan menjadi rusak Karena kualitas paving block tidak dapat menahan beban yang
bekerja pada paving block tersebut.

1.2.Rumusan masalah

- Bagaimana mengatasi kerusakan paving block yang mengalami kerusakan pada arean
parkiran dan jalan menuju pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya?

- Bagaimana metode pelaksanaan yang tepat untuk membuat paving block komposit
baja?

- Bagaimana perawatan agar paving blok tahan menahan beban dari kendaraan truck
trailer di pelabuhan?

1.3.Tujuan dan manfaat

Manfaat dan tujuan dari penelitian ini adalah :

1.3.1. Setelah ada pembuatan paving block komposit baja dengan kuat tekan 100 Ton
ini, jalan-jalan dan area parkiran pelabuhan Tanjung Perak tidak mengalami
kerusakan seperti yang telah terjadi.

1.3.2. Meringankan beban pemerintah dalam menanggulangi kerusakan jalan dan


parkiran agar tidak mengganti paving block setiap tahunnya.
1.3.3. Menciptakan paving block tepat guna untuk pemanfaatan yang lebih efisien.

1.4. Urgensi

Pembuatan paving block komposit baja dengan kuat tekan 100 Ton dimaksudkan untuk
mengurangi kerusakan tiap tahunnya yang terjadi pada jalan-jalan sert area parkiran
pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

1.5. Lokasi Permasalahan


BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1. Paving block atau conblock

2.1.1. Pengertian Paving block atau conblock


Paving block atau conblock adalah suatu komposisi berbentuk segmen-
segmen kecil yang terbuat dari beton dengan bentuk segi empat atau segi banyak
yang dipasang sedemikian rupa sehingga saling mengunci. Material ini dipasang
untuk mengeraskan bagian lahan bangunan agar permukaannya jadi rata dan
stabil. Paving block terbuat dari campuran semen portland atau bahan perekat
hidrolis lainnya yang dibuat dengan peralatan mekanis memiliki mutu yang
tinggi. Bahan-bahan dicampur dalam perbandingan tertentu sesuai dengan
peruntukan dan mutu yang direncanakan, kemudian dicetak dan dipadatkan
dengan getaran. Setelah dibuka dari cetakannya, paving block harus disimpan
pada tempat yang terlindung dari panas matahari langsung dan hembusan angin
yang berlebihan.

2.1.2. Manfaat Paving Block

1. Paving Block cocok untuk perkotan


Merujuk anjuran pemerintah tentang penyerapan air tanah khususnya
dikota-kota besar, paving block merupakan solusi yang tepat untuk jalanan,
tempat parkir, area industri dan tempat terbuka lainya yang membutuhkan
pengerasan, ini dikarenakan dengan menggunakan paving block 60% air hujan
akan terserap melalui tali air.

2. Punya Nilai Estetika


Dengan type yang bervariatif dan perpaduan warna yang sesuai , diolah
dengan desain yang tepat, sesuai dengan lingkungan sekitar, akan menambah nilai
lebih dan keindahan dari estetika dan fleksibelitas area yang di paving block.

3. Efisien dan murah


Efisien cost karena pemasangan dan perawatan paving block yang mudah
dan murah bila dibandingkan dengan pekarangan aspal atau cor beton.
2.1.3. Tipe-tipe paving block

1. Paving block / conblock tipe Batu

Ukuran dimensi : 10,5 cm x 21 cm, keterabalan : 6 cm, 8 cm, 10


cm, 44 pcs isi dalam 1 m2, warna : abu – abu, merah / hitam.

2. Paving block / conblock tipe Cacing

Ukuran dimensi : 11,5 cm x 22,5 cm, ketebalan : 6 cm, 8 cm, 10


cm, 39 pcs isi dalam 1 m2, warna : abu – abu, merah / hitam.

3. Paving block / conblock tipe Segitiga

Ukuran dimensi : 19,7 cm x 9,6 cm, ketebalan : 6 cm, 8 cm, 10


cm, 39 pcs isi dalam 1 m2, warna : abu – abu, merah / hitam

4. Paving block / conblock tipe Segienam

Ukuran dimensi : 20 cm x 20 cm, ketebalan : 6 cm, 8 cm, 10 cm,


27 pcs isi dalam 1 m2, warna : abu – abu, merah / hitam

5. Paving block / conblock tipe Grassblock L8


Ukuran dimensi : 30 cm x 45 cm, ketebalan : 6 cm, 8 cm, 7,5 pcs
isi dalam 1 m2, warna : abu – abu, merah / hitam.

6. Paving block / conblock tipe Grassblock L5

Ukuran dimensi : 40 cm x 40 cm, ketebalan : 8 cm, 6.25 pcs isi


dalam 1 m2, warna : abu – abu, merah / hitam.

7. Paving block / conblock tipe topi uskup

Ukuran dimensi : 30 cm x 6 cm x 21 cm, ketebalan : 6 cm, 8 cm,


10 cm, 25 pcs isi dalam 1 m2, warna : abu – abu, merah / hitam.

2.1.4. Kelebihan dan kekurngan paving block dibandingkan dengan aspal hotmix
dan cor beton

A. Kelebihan Paving Block dari Aspal Hotmix & Cor Beton

Paving Block bisa diaplikasikan terhadap tempat komersil, kota, perumahan &
bahkan ruangan industri. Argumen mutlak dalam pilih Paving Block juga sebagai
pengerasan jalan ialah perawatannya yg enteng, mempunyai wujud estetika yg
menarik, & gampang dalam pemasangan pun pembongkarannya kepada
permukaan jalan
Adapun manfaat & kelebihan-kelebihan yang lain dari Paving Block antara lain :
– Mempunyai daya serap air lewat sedikit celah yg dari susunannya utk menjaga
keseimbangan air tanah.
– Beratnya lebih ringan di bandingkan dgn pengerasan jalan yang lain.
– Pemeliharaannya lebih enteng & bisa dipasang kembali sesudah dibongkar.
– Mempunyai tekstur, warna & akan dipasang bersama motif yg menarik

B. Kelemahan Paving Block dari Aspal Hotmix & Cor Beton

Paving Block dalam aplikasinya terhadap jalan serta mempunyai sekian banyak
kelemahanya antara lain :
– Permukaan pemasangan Paving Block yg enteng bergelombang jika pondasi
atau struktur basic pelevelannya tak lumayan padat & kuat.
– Kurang baik difungsikan buat ruangan jalan raya atau protokol di mana dilalui
oleh kendaraan berkecepatan tinggi,
– Tidak Jarang berlangsung pemasangan yg kurang serasi maka enteng bergeser
dari susunan pemasangannya maka jadi renggang & tak rata.

2.2. Baja
2.2.1. Pengertian Baja
Baja adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur dasar dengan
beberapa elemen lainnya, termasuk karbon. Kandungan unsur karbon dalam baja
berkisar antara 0.2% hingga 2.1% berat sesuai grade-nya. Elemen berikut ini selalu
ada dalam baja: karbon, mangan, fosfor, sulfur, silikon, dan sebagian
kecil oksigen, nitrogen dan aluminium. Selain itu, ada elemen lain yang
ditambahkan untuk membedakan karakteristik antara beberapa jenis baja
diantaranya:mangan, nikel, krom, molybdenum, boron, titanium, vanadium dan
niobium. Dengan memvariasikan kandungan karbon dan unsur paduan lainnya,
berbagai jenis kualitas baja bisa didapatkan. Fungsi karbon dalam baja adalah
sebagai unsur pengeras dengan mencegah dislokasi bergeser pada kisi kristal
(crystal lattice) atom besi. Baja karbon ini dikenal sebagai baja hitam karena
berwarna hitam.

2.2.2. Sifat Baja


Baja mempunyai sejumlah sifat yang membuatnya menjadi baqhan
bangunan yang sangat berharga. Beberapa sifat baja yang penting adalah: kekuatan,
kelenturan, kealotan, kekerasan dan ketaqhan terhadap korosi.

1. kekuatan

baja mempunyai daya tarik,lengkung, dan tekan yang sangat besar. Pada
setiap partai baja, pabrikan baja menandai beberapa besar daya kekuatan baja itu.
Pabrikan baja misalnya, memasukan satu partai baja batangan dan mencatumkan
pada baja itu Fe 360. di sini Fe menunjukan bahwa partai itu menunjukkan daya
kekuatan (minimum) tarikan atau daya tarik baja itu. Yang dimaksud dengan
istilah tersebut adalah gaya tarik N yang dapat dilakukan baja bergaris tengah 1
mm2 sebelum baja itu menjadi patah. Dalam hal ini daya tarik itu adalah 360
N/mm2. dahulu kita mencantumkan daya tarik baja itu Fe 37, karena daya
tariknya adalah 37 kgf/mm2. karna smengandung sedikit kadar karbon, maka
semua jenis baja mempunyai daya tarik yang kuat. Oleh karna daya tarik baja
yang kuat maka baja dapat menahan berbagai tegangan, seperti tegangan lentur.

2. Kelenturan

Baja bukan saja kuat tetapi juga lentur

3. Kealotan

Pada umumnya baja bersifat sangat a lot,sehingga tidak cepat patah

4. Kekerasan

Baja itu sangat keras sekali sehingga sebagai bahan konstruksi, baja
mungkin saja untuk digunakan berbagai tujuan. Apabila untuk produk-produk
baja tertentu ada suatu keharusan,maka bisa saja baja itu, dengan cara
dipanaskan,dibuat luar biasa kerasnya.

5. ketahanan terhadap korosi

Tanpa perlindungan, baja sangat cepat berkarat. Untung saja baja


diberikan perlindungan yang sangat efektif dengan berbagai cara.

5.1 perawatan dengan panas

Kekerasan yang lebih besar adalah sangat penting untuk benda-


benda tertentu yang dibuat dari baja. Yang dimaksud dari kekerasan suatu
bahan adalah ketahananannya terhadap bisa atau tidak dimasuki oleh
bahan lain. Untuk dapat mencapai kekerasan yang tinggi, maka diperlukan
sistim perawatan dengan panas khusus yang disebut ‘pengerasan’ . sebuah
benda baru dapat dikuatkan sesudah benda itu diproduksikan. Ada
beberapa cara untuk mengeraskan:

– Mengeraskan secara mendalam: Benda dari baja baik bagian luar


maupun bagian dalam dibuat menjadi sangat keras.
– Mengeraskan permukaan :Hanya bagian luar saja yang keras sedangkan
bagian intinya tidak.

5.2 Pengerasan yang mendalam

Pada pengerasan mendalam, benda yang sudah terbentuk,


dipanaskan dengan temperature yang cukup tinggi. Kemudian dengan
cepat didinginkan; tindakan ini disebut ‘mengejutkan’baja. Pendinginan
ini bisa dilakukan di dalam air,minyak atau udara. Benda itu menjadi keras
bukan hanya bagian luar saja, tetapi juga intinya menjadi keras benar.
Dengan cara ini baja baja menjadi cepat rapuh; berarti baja itu dapat cepat
patah. Kita semua paham betapa mudah patahnya ulir mata bor dari baja
yang berukuran kecil.

5.3 Pengerasan permukaan

Untuk peralatan-peralatan tertentu hanya bagian luarnya saja yang


harus dikeraskan. Untuk dapat menerima tekanan yang besar, inti benda
ini harus tetep lentur. Hal ini dapat dicapai dengan hanya mengeraskan
bagian permukaan dari benda tersebut. Pengerasan permukaan dipakai
pada poros engkol (crankshaft), kopling akar,cacing,roda cacing, dan gigi
cacing.

5.4 Tempering

Tempering adalah memanaskan baja yang sudah diperkeras dengan


temperature yang cukup rendah (180oC), diikuti dengan pendinginan
secara perlahan-lahan. Tempering dilakukan dengan tujuan memberikan
struktur yang lebih merata pada bahan itu. Lewat proses ini maka baja
yang telah diperkeraskan tadi hanya sedikit saja yang diperlunak, tetapi
baja itu menjadi tidak begitu rapuh. Karena tempering, produk tersebut
menjadi terhindar dari perubahan bentuk (pertambahan isi) sebagai kibat
proses pengerasan. Hal ini, terutama ukuran akhir dan semacamnya sangat
penting untuk alat pengukur yang tepat seperti caliber.
6.Meningkatkan mutu

Meningkatkan mutu adalah suatu proses di mana baja pertama-tama


dikreskan dahulu, kemudian di tempering dengan suhu yang tinggi. Apabila baja
yang diperkeras itu dipanaskan lebih lama dan pada suhu yang lebih tinggi (300
sampai 650oC) dari tempering padsa umumnya, maka struktur bahan itu makin
merata. Sejalan dengan pertambahan masa pemanasan dan peninggian suhu,
kekerasan baja itu menjadi berkurang, akan tetapi kealotan, kemudahan untuk
digarap dan terutama ketahanan terhadap benturan menjadi lebih besar. Dengan
meningkatkan mutu baja, maka sifat-sifat baja itubisa disesuaikan dengan tujuan
penggunaannya. Baja dengan mutu yang sudah ditingkatkan biasanya dipakai
untuk asesories mesin yang dikenai beban berganti-ganti, misalnya per(spring).

7.Cara merawatan permukaan baja

Baja tahan karat tidak memerlukan perlindungan. Semua jenis baja lain
jika bersentuhan dengan udara pasti menjadi rapuh (baja itu ‘berkorosi’).

Untuk mencegah terjadinya korosi tersebut, baja harus diberi pelindung.


Kalau tidak dilakukan maka lambat laun baja itu akan berkarat dan malah bisa
habis sama sekali. Terutama produk baja gilingan – sesudah penghilangan scale –
harus dilapisi dengan lapisan karat. Orang (pengguna) dapat melakukan sendiri
dengan cara mengolesi produk baja gilingan dengan gemuk, dengan mengecat,
atau melapisi produk tersebut.

2.3. Komposit

2.3.1. Pengertian Komposit

Material komposit adalah material yang terbuat dari dua bahan atau lebih
yang tetap terpisah dan berbeda dalam level makroskopik selagi membentuk
komponen tunggal.

Bahan komposit (atau komposit) adalah suatu jenis bahan baru


hasil rekayasa yang terdiri dari dua atau lebih bahan dimana sifat masing-masing
bahan berbeda satu sama lainnya baik itu sifat kimia maupun fisikanya dan tetap
terpisah dalam hasil akhir bahan tersebut (bahan komposit).
BAB 3

METODE PELAKSANAAN

3.1. Tata cara pelaksanaan pembuatan paving

Cara pembuatan paving blockyang biasanya digunakan dalam masyarakat dapat


diklasifikasikan menjadi dua metode, yaitu :

1. Metode Konvensional: Pembuatan paving blok cara konvensional dilakukan dengan


menggunakan alat gablokan dengan beban pemadatan yang berpengaruh terhadap tenaga
orang yang mengerjakan.
2. Metode Mekanis: metode ini biasa disebut metode press. Metode ini masih jarang
digunakan karena untuk pembuatan paving blok dengan metode mekanis membutuhkan
alat yang harganya relatif mahal.

Berikut langkah-langkah atau prosedur pembuatan paving blok dengan


menggunakan metode konvensional:

1. Menenentukan perbandingan campuran bahan material yang akan dipergunakan (misal: 1


PC : 5 pasir atau 1 PC : 3 pasir).
2. Sesudah bahan campuran ditakar cocok/pantas dengan perbandingan campuran, campur dan
aduk hingga rata dalam kondisi lembab.
3. Memasukkan bahan yang sudah dicampur kedalam cetakan sebanyak ¼ bagian cetakan dan
padatkan dengan sistem ditumbuk-tumbuk dalam cetakan,
4. Kemudian meletakkan baja dengan profil wf 200.100.70.50 kedalam cetakan tepat di
tengah cetakan
5. Mengisi ruang kosong cetakan dengan campuran bahan material
6. Menggetarkan mesin otomatis agar campuran merata keseluruh bagian kosong di dalam
cetakan yang telah berisi baja dengan campuran material.
7. Kemudian Memadatkan isi didalam cetakan dengan alat press paving block
8. Setelah itu mengangkat secara perlahan-lahan isi dari cetakan yang telah berupa paving
block.
9. Sesudah tercetak, simpan paving ditempat yang teduh dan lembab.
10. Sesudah 24 jam, paving block dilepas dari plat alasnya dan direndam dalam air selama 3
hari.
11. Selanjutnya paving dijemur atau diangin-anginkan dan diangkat selama 14 hari, sesudah
kering paving siap diaplikasikan sesudah berusia 28 hari
3.2. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

 http://idebangunan.blogspot.co.id/2014/08/prosedur-langkah-pembuatan-paving-
blok.html
 http://wsmurti.lecture.ub.ac.id/files/2012/10/Komposit.pdf
 https://www.hariankepri.com/pedestrian-taman-laman-bunda-dipakai-buat-parkiran-
rusak-dah/
 https://outlook.live.com/owa/?path=/mail/junkemail/rp
 http://belajarpsikologi.com/contoh-proposal-penelitian-terbaru/
 https://nikifour.co.id/jenis-jenis-dan-ukuran-paving-block-dan-conblock/
 http://www.indonusa-conblock.com/2016/06/keunggulan-kelemahan-paving-block.html
 https://bongez.wordpress.com/2010/05/19/sifat-baja/

Anda mungkin juga menyukai