778 BAB 103
17. Omtvedt IT, Nelson RE, Edwards RL, et al: Pengaruh stres panas pada awal,
pertengahan dan akhir kehamilan gilt. J Anim Sci 1968; 32: 312-317.
18. Edwards RL, Omtvedt IT, Turman EJ, et al: kinerja reproduksi gilt berikut stres
panas sebelum berkembang biak dan di awal kehamilan. J Anim Sci 1963; 27:
1634-1637.
C ab 103
Nifas dan Distosia di Babi
ROSS P. Cowart
nifas NORMAL
nifas normal (atau farrowing) pada babi mengikuti periode kehamilan
111-117 hari. Rata panjang kehamilan bervariasi sedikit di antara
peternakan. Variasi dapat berhubungan dengan berkembang biak atau
perbedaan genetik dan perbedaan dalam cara awal kehamilan dicatat
(misalnya, pertama hari estrus, pertama kawin, kawin lalu). Rerata panjang
kehamilan induk babi pada kebanyakan peternakan adalah 114-115 hari
dengan standar deviasi 1,5 hari.
Kehamilan dan kelahiran di tabur yang dikendalikan oleh interaksi yang
kompleks dari peristiwa fisiologis dan endokrin. Meskipun banyak yang
diketahui tentang perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan dan
partus di tabur itu, hubungan sebab dan akibat dari perubahan ini adalah
tidak diketahui atau dugaan dalam banyak kasus.
Pemeliharaan kehamilan di tabur tampaknya tergantung pada sekresi
progesteron (P 4) oleh corpora lutea pada ovarium. kadar estrogen juga
meningkat selama kehamilan (terutama trimester terakhir) dan dapat
bertindak untuk mendukung fungsi korpus luteum (CL). Ibu plasma P 4 tingkat
ditinggikan selama kehamilan dan menurun perlahan-lahan selama 10
sampai 14 hari terakhir kehamilan. Yang terakhir 24 sampai 36 jam
sebelum partus ditandai dengan penurunan lebih cepat di P 4 tingkat.
Penurunan P 4 konsentrasi bertepatan dengan rilis endogen prostaglandin F 2
α ( PGF 2 α) dari rahim. Baik endogen atau eksogen PGF 2 α akan menghasilkan
regresi yang matang (lebih dari 12 hari usia) CL. Hal ini tampaknya menjadi
sinyal endokrin penting untuk inisiasi kelahiran. 1,2
Bertepatan dengan PGF 2 α rilis dari rahim adalah peningkatan hormon
relaksin protein. Hormon ini
19. Almond GW: Sebuah studi kegagalan reproduksi pada babi betina. tesis master,
Universitas Guelph, Guelph, Ontario, Kanada, 1983.
20. Almond GW, Dial GD: diagnosis Kehamilan pada babi: prinsip-prinsip, aplikasi
dan akurasi teknik yang tersedia.
J Am Vet Med Assoc 1987; 191: 858-870.
disintesis dan disimpan dalam CL kehamilan. tingkat relaxin meningkat dari
hari 110 kehamilan dan mencapai puncaknya 15 jam sebelum kelahiran
anak babi pertama. Relaxin bertindak untuk melunakkan leher rahim dan
menghambat kontraksi miometrium. tingkat relaxin menurun selama
saat-saat nal fi sebelum kelahiran. Penurunan ini tampaknya membebaskan
miometrium untuk memulai kontraksi persalinan. lebih PGF 2 α dilepaskan dari
rahim selama persalinan dan tampaknya merangsang pelepasan oksitosin
dari hipofisis posterior tabur tersebut. Tingginya kadar estrogen selama
bulan terakhir kehamilan tindakan untuk menyadarkan miometrium terhadap
efek kontraktil oksitosin. 1
Perubahan fisik di tabur dapat sinyal kelahiran yang akan datang.
pengamat yang cerdik mungkin melihat distensi abdomen sedini 80 sampai
90 hari kehamilan. Bukti pembangunan susu dapat dicatat segera
sesudahnya. Selama minggu terakhir kehamilan, vulva mungkin menjadi
bengkak dan memerah. Kelenjar susu menjadi semakin buncit dan mungkin
bocor sejumlah kecil kolostrum selama hari atau dua sebelumnya
farrowing. Sejumlah besar kolostrum dapat diungkapkan dari ambing dalam
6 sampai 12 jam farrowing. 3
Selama 12 sampai 24 jam sebelumnya farrowing, babi menjadi gelisah
dan mungkin membangun sarang jika bahan tempat tidur yang tersedia.
Atau, ia mungkin mengais atau akar di lantai fl dan menggigit di bar dari
peti farrowing. perilaku umum lainnya selama beberapa jam terakhir
sebelum farrowing termasuk sering buang air besar dan buang air kecil dan
peningkatan laju pernapasan. Selama 15 terakhir sampai 60 menit sebelum
babi pertama lahir, aktivitas fisik akan menurun dan tabur akan berbaring di
penyerahan diri lateral. mengejan perut mungkin jumlah jelas dan kecil
fluida dan mekonium dapat mengalir dari

Gambar. 103-1 presentasi kranial normal anak babi.
vulva. Yang pertama anak babi biasanya disampaikan dalam waktu 15 sampai 20 menit. 3
Durasi farrowing adalah variabel tetapi biasanya selesai dalam 1 sampai
5 jam. Interval antara pengusiran anak babi berturut-turut bervariasi dari
detik ke jam tetapi biasanya adalah 15 menit atau kurang. Selang waktu
lebih dari 15 menit antara babi dikaitkan dengan peningkatan probabilitas
bahwa anak babi berikutnya akan lahir mati. Plasenta mungkin diusir antara
babi tetapi lebih umum dikeluarkan setelah kelahiran anak babi terakhir di
sampah. Anak babi dapat disampaikan baik dalam tengkorak
presentasi-kepala pertama, dengan kaki depan dilipat kembali terhadap
tubuh (Gambar. 103-1) -atau presentasi-belakang ekor kaki pertama dan
diperpanjang caudally (Gbr. 103-2). Meskipun kedua presentasi dianggap
normal, sedikit lebih dari setengah dari semua anak babi yang disampaikan
dalam presentasi kranial. 4
DISTOSIA
Distosia relatif jarang terjadi di induk babi. Tingkat distosia diperkirakan 1%
atau kurang dari semua farrowings. Meskipun kejadian rendah, adalah
penting bahwa dokter hewan dan tenaga farrowing rumah akrab dengan
penyebab distosia dan memiliki keterampilan dan strategi untuk berurusan
dengan ketika itu berkembang. Distosia dapat mempengaruhi produktivitas
dengan mengurangi jumlah anak babi lahir hidup dan dengan
meningkatkan angka kematian tabur dan pemusnahan suku. Distosia
kompromi kesejahteraan ditabur terpengaruh, terutama jika tidak dikelola
secara tepat waktu dan bijaksana.
Distosia biasanya dimanifestasikan oleh kegagalan untuk memberikan anak
babi dalam waktu satu jam atau 2 dari awal persalinan atau interval lebih dari 1
jam antara pengiriman babi dalam tandu. Tanda-tanda lain yang mungkin distosia
mungkin termasuk kehamilan yang berkepanjangan (di luar 116 hari), penyakit
dari
Nifas dan Distosia di Babi 779
Gambar. 103-2 presentasi ekor normal anak babi.
tabur (anoreksia dan depresi), dan berubah warna atau berbau busuk discharge
vulva. 3
Distosia disebabkan oleh kondisi yang menghalangi atau menghambat
lewatnya janin melalui jalan lahir atau dengan kontraksi miometrium tidak
efektif (inersia uteri). Penyebab obstruktif distosia mungkin berhubungan
dengan janin, panggul ibu, atau kombinasi dari faktor janin dan ibu. inersia
uteri primer (kegagalan untuk memulai tahap kedua dari tenaga kerja)
adalah buruk didefinisikan tetapi mungkin disebabkan oleh kelainan
hormonal atau gizi tabur tersebut. Uterine inersia lebih umum adalah
sekunder untuk obstruktif penyebab distosia. Perut kontraksi menekan dan
miometrium terhadap jalan lahir terhambat akhirnya mengakibatkan
kelelahan dan kelelahan baik secara umum untuk tabur dan secara khusus
dari miometrium.
Sebuah ketidaksesuaian antara ukuran janin dan panggul ibu adalah
penyebab umum dari distosia obstruktif. Dalam presentasi normal, bahu
adalah bagian terbesar dari janin. Jika janin sangat besar atau jika panggul
ibu sangat kecil, janin dapat menjadi bersarang di bahu dalam presentasi
dinyatakan normal. Janin cenderung lebih besar bila jumlah anak babi di
sampah adalah beberapa. anomali janin, meskipun jarang, dapat
mengakibatkan anak babi normal besar. Ukuran panggul ibu lebih kecil di
gilt daripada di ditabur matang. Beberapa ditabur memiliki sempit,
berbentuk V panggul (seperti dirasakan oleh palpasi rektal atau vagina)
atau benjolan menonjol ke jalan lahir dari simfisis pubis (berbentuk W
panggul), yang keduanya mengurangi diameter fungsional dari jalan lahir.
luka lama, seperti patah tulang panggul, mungkin memiliki efek yang sama.
Kondisi lain yang tidak terkait dengan struktur tulang panggul ibu dapat
mengurangi diameter fungsional dari jalan lahir. Sembelit atau adanya
feces yang berlebihan di usus besar dan rektum dapat menyebabkan oklusi
parsial jalan lahir. Sebuah kandung kemih penuh
780 BAB 103

Gambar. 103-3 presentasi bokong dari babi. Gambar. 103-4 Transverse (sideways) presentasi babi.

mungkin memiliki efek yang sama. ditabur obesitas mungkin memiliki

timbunan lemak di jalan lahir yang menurunkan diameternya. manipulasi
berlebihan dan pemeriksaan saluran kelamin selama distosia dapat
mengakibatkan trauma dan pembengkakan pada jaringan vagina, terutama
jika prosedur ini dilakukan dengan pelumasan yang tidak memadai dan
kelembutan. Sebuah sisa terus-menerus dari selaput dara juga dapat
sebagian menutup jalan lahir.

postur abnormal atau presentasi janin di jalan lahir juga dapat

menyebabkan distosia obstruktif. Dalam presentasi sungsang (Gbr. 103-3),
janin melanjutkan ke belakang atau ekor pertama melalui jalan lahir. Ini
berbeda dari presentasi ekor normal dalam bahwa kaki belakang fl Exed
maju. Dalam posisi ini, lutut kaki janin sering menangkap pinggiran panggul
ibu, menghambat persalinan normal. Kadang-kadang, janin menyajikan
dalam posisi melintang atau ke samping (Gambar. 103-4). Dalam
presentasi ini tubuh janin fl Exed di tulang punggung atau samping dan ini
bagian dari janin menjadi bersarang di jalan lahir. Dalam presentasi jajak
pendapat (. Gambar 103-5), janin datang kepala-pertama melalui jalan
lahir; Namun, leher adalah fl Exed sehingga bagian atas kepala (atau jajak
pendapat) menjadi bersarang di jalan lahir. Dalam ditabur tua dengan tandu
besar, rahim kadang-kadang akan ditarik ke bawah sepanjang dinding
perut ventral dan membentuk S-kurva, dengan bagian bawah kurva akan di
bawah pinggiran pelvis (Gbr. 103-6). Janin dapat menjadi bersarang di
kurva ini di bawah panggul. Pada kesempatan, dua janin dapat hadir di Gambar. 103-5 presentasi jajak pendapat dari anak babi.
jalan lahir pada waktu yang sama (Gambar. 103-7). Panggul ibu biasanya
terlalu kecil untuk memungkinkan lewatnya lebih dari satu janin pada suatu
waktu. 3 personil farrowing rumah diharapkan memiliki tanggung jawab utama untuk
menghadiri dan membantu ditabur selama proses kelahiran, dokter hewan
menghadiri harus memahami dan sebelumnya telah meninjau protokol
untuk pertanian itu. Hal ini terutama penting jika protokol termasuk
penggunaan obat resep hewan, seperti oksitosin. Protokol dapat individual
untuk setiap unit farrowing dan harus memperhitungkan kemampuan dan
pelatihan farrowing personil rumah, kesejahteraan tabur, dan realitas
Strategi Intervensi obstetrik untuk Distosia
ekonomi dari strategi intervensi.
Masing-masing perusahaan farrowing harus memiliki standar protokol di
tempat untuk intervensi obstetri. Meskipun

Gambar. 103-6 S-kurva di dalam rahim tabur tersebut.
Gambar. 103-7 Dua janin disajikan pada saat yang sama di rition partu- di tabur a.
The farrowing petugas harus jeli dan pengetahuan tentang tanda-tanda
normal akan datang nifas. Intervensi harus dipertimbangkan jika tanda-tanda
kelahiran yang jelas (tegang terutama perut) dan tidak ada anak babi telah
disampaikan selama 45 menit, atau jika interval antara kelahiran anak babi
melebihi 45 menit. Demikian pula, intervensi harus dipertimbangkan jika
panjang kehamilan melebihi 116 hari, jika babi sudah dekat
Nifas dan Distosia di Babi 781
nifas dan muncul tertekan, depresi, atau anoreksia, atau jika tidak normal
atau berbau busuk keputihan dicatat. 3
Langkah pertama intervensi harus pemeriksaan manual dari jalan lahir.
Daerah perineum dari tabur dan tangan dan lengan dari petugas harus
dibersihkan dengan air dan sabun antiseptik. petugas harus mengenakan
pakai, sebahu sarung tangan plastik. kuku jari petugas ini harus dipotong
pendek dan tangan dan lengan harus bebas dari jam tangan atau
perhiasan. Sebuah murah jumlah pelumas kebidanan harus diterapkan
pada tangan bersarung dan lengan petugas dan vulva tabur tersebut.
Kedua semboyan mengenai intervensi obstetri di ditabur adalah kelembutan
dan pelumasan. Pelanggaran salah satu dari prinsip-prinsip ini dapat
mengakibatkan fi kan cedera signifikan pada saluran genital. Cedera tersebut lebih
lanjut dapat mengurangi kemungkinan anak babi lahir hidup dan pasti
menghasilkan penderitaan untuk menabur. Farrowing petugas dengan tangan kecil
dan lengan memiliki keuntungan yang berbeda ketika membantu babi dengan
distosia. tangan yang lebih kecil dapat memanipulasi janin dengan ketangkasan
yang lebih besar dalam ruang terbatas saluran kelamin a sow dan cenderung
menginduksi cedera kurang traumatis untuk menabur.
Petugas harus memperpanjang jari-jari dengan tips bersama-sama
sehingga tangan membentuk kerucut dan lembut masukkan tangan ke
dalam vagina. Vagina biasanya program dorsal dari vulva sebelum
melewati pintu atas panggul. gerakan lambat, disengaja, dan lembut akan
meminimalkan stress dalam tabur tersebut. Petugas dengan tangan kecil
atau berukuran rata-rata harus dapat dijangkau melalui jalan lahir dan ke
bagian ekor dari rahim dalam babi berukuran normal. Faktor yang terkait
dengan penyempitan jalan lahir, seperti sembelit atau kandung kemih
penuh, harus dicatat. evakuasi manual dari rektum atau kateterisasi
kandung kemih dapat dicoba jika sesuai. Penghapusan tabur dari peti dan
olahraga ringan dapat mendorong berkemih sukarela feses dan urin.
Jika janin ditemui pada pemeriksaan manual dari jalan lahir, posisi dan
postur harus ditentukan. Jika janin dalam presentasi kranial atau ekor
normal, kepala atau kaki belakang bisa ditangkap oleh petugas dan lembut
traksi diterapkan. Hal ini sering akan menghasilkan keberhasilan pengiriman
janin. Pengendapan pelumas kebidanan di jalan lahir dengan fleksibel
tabung atau bola jarum suntik sering akan membuat pengiriman lebih mudah
dan meminimalkan trauma saluran genital tabur ini. presentasi yang
abnormal kadang-kadang dapat diperbaiki dengan mendorong janin jauh ke
dalam rahim untuk menciptakan lebih banyak ruang dan kemudian
memanipulasi janin dalam presentasi normal. Misalnya, janin dalam posisi
sungsang dapat mendorong maju dan kaki belakang digenggam dan
diperluas ke jalan lahir, dengan demikian mengubah presentasi ke
presentasi ekor normal. Janin dalam presentasi jajak pendapat dapat
mendorong maju dan kepala dan leher diperpanjang untuk menghasilkan
presentasi kranial normal. Koreksi kebohongan janin mungkin lebih sulit
dengan presentasi melintang, tetapi prinsip-prinsip yang sama. janin
didorong ke depan dan upaya yang dilakukan untuk memperpanjang salah
satu kepala atau kaki belakang ke dalam jalan lahir.
782 BAB 103
Kebanyakan dystocias bisa diredakan dengan manipulasi dan traksi
manual. Dalam beberapa kasus, bagaimanapun, janin dapat dimanipulasi
ke dalam presentasi normal, tapi ruang di jalan lahir masih tidak memadai
untuk memungkinkan bagian dari janin bersama dengan tangan petugas
yang menangkap janin. Dalam kasus ini, jerat obstetri atau forsep dapat
digunakan. Instrumen ini memungkinkan traksi pada janin tanpa
menambahkan secara signifikan dengan massa atau diameter janin.
Petugas harus dilatih dalam penggunaan instrumen ini, atau menelepon
seseorang yang terlatih dalam penggunaannya, untuk menghindari cedera
yang tidak perlu ke tabur atau babi. Instrumen ini memungkinkan sejumlah
besar kekuatan ekstraktif untuk diterapkan dan sangat dapat merusak janin
dan saluran kelamin tabur ini.
Sebuah snare kebidanan adalah kabel kawat halus dengan loop di ujung
(Gambar. 103-8). loop dapat bekerja di sekitar kepala, moncong, atau pinggul
janin dan memperketat untuk pegangan perusahaan. Sebuah tang kebidanan babi
populer terdiri dari dua batang stainless steel berengsel dibentuk menjadi
pegangan di satu ujung dan setengah bulan atau penjepit berbentuk setengah
lingkaran di ujung lain (Gbr. 103-9). Akhir menjepit dapat dibuka pada engsel dan
bekerja di sekitar kepala atau pinggul janin. Kemudian, sebagai pegangan ayunan
bersama-sama, klem setengah bulan menutup untuk dengan tegas pegangan
janin. klem dan tang lain yang tersedia tetapi cenderung untuk mendorong lebih
banyak trauma pada janin dari itu terkait dengan penggunaan jerat atau
setengah-moon forsep.
Jika janin tidak dapat dimanipulasi ke posisi persalinan normal atau
diekstrak melalui vagina, maka pilihan hanya tersisa operasi caesar dan
euthanasia tabur tersebut. Keputusan antara pilihan ini harus
memperhitungkan kesejahteraan tabur dan dampak ekonomi dari setiap
pilihan. Menunda keputusan ini mungkin akan mengakibatkan kematian
dan pembusukan dari janin yang tersisa di dalam rahim, dengan
menghasilkan kelelahan, toksemia, kolaps sirkulasi, dan kematian babi
tersebut
Gambar. 103-8 snare obstetri.
Gambar. 103-9 Setengah bulan penjepit kebidanan
yang terjadi selama beberapa jam di samping hari. Oleh karena itu, menunda
keputusan ini jelas tidak dalam kepentingan terbaik dari kesejahteraan tabur
tersebut. Meskipun keputusan untuk euthanasia adalah berat dan tugas yang tidak
menyenangkan, jauh lebih unggul ada keputusan sama sekali.
Jika janin tidak ditemui pada pemeriksaan manual, maka petugas harus
menentukan apakah (1) babi tersebut sebenarnya tidak siap untuk Farrow,
atau (2) tabur adalah farrowing tetapi janin yang jauh di bawah di tanduk
rahim dan keluar dari mencapai dari petugas, atau (3) tabur telah
menyelesaikan proses farrowing. Jika tabur tidak siap untuk Farrow,
petugas akan menghadapi leher rahim tertutup sekitar 12 sampai 18 inci di
dalam vagina. Jika tangan petugas yang lewat dengan bebas ke dalam
rahim, maka baik tabur telah menyelesaikan proses farrowing atau janin
lebih berada di luar jangkauan petugas.
Sayangnya, tidak ada cara praktis dan konklusif ada untuk con fi rm
bahwa proses farrowing selesai. Tanduk rahim yang terlalu lama untuk
mengizinkan pemeriksaan manual lengkap. Meskipun radiografi atau
pemeriksaan USG abdomen dapat mengungkapkan ada tidaknya janin
lebih, teknik ini jarang praktis di pertanian. Dalam kebanyakan kasus,
penyelesaian farrowing adalah subyektif dan cukup akurat dinilai dengan
mempertimbangkan jumlah anak babi lahir, pengiriman plasenta, dan
penghentian tenaga kerja. Mayoritas ditabur akan Farrow setidaknya 5
anak babi dan mengusir plasenta segera setelah anak babi terakhir lahir.
Pengecualian untuk kedua dari “aturan” akan dihadapi, namun.
Oksitosin adalah hormon hipofisis endogen yang merangsang kontraksi
miometrium dan susu kekecewaan. suntikan eksogen oksitosin akan
memiliki efek yang sama. Praktisi harus tidak pernah memberikan suntikan
oksitosin tanpa pertama melakukan pemeriksaan manual dari jalan lahir.
Memberikan oksitosin dengan babi dengan leher rahim tertutup atau
distosia obstruktif tidak efektif dan mungkin berbahaya. Jika serviks
terbuka, bagaimanapun, dan tidak ada janin yang menghalangi jalan lahir,
maka suntikan oksitosin ditunjukkan untuk merangsang kontraksi rahim dan
memfasilitasi pergerakan janin menuju jalan lahir. Dosis 5 sampai 50IU
telah direkomendasikan, baik oleh intramuskular, subkutan, atau intravena
rute. 5
caesar
operasi caesar menawarkan prognosis yang wajar untuk kelangsungan
hidup tabur dan potensi anak babi lahir hidup jika dilakukan dalam beberapa
jam dari awal persalinan. Prognosis menurun secara dramatis sebagai
waktu berlalu dan tabur menunjukkan tanda-tanda toksemia dan shock.
Sebuah keputusan untuk operasi caesar harus memperhitungkan kondisi
dan prognosis dari babi itu, ketersediaan dokter bedah hewan yang mampu
dalam jangka waktu yang wajar, ketersediaan tempat yang cukup sanitasi
untuk melakukan operasi, biaya operasi, potensi masa depan atau nilai sisa
dari babi, dan nilai dan probabilitas dari anak babi lahir hidup.
operasi caesar harus dilakukan dengan penggunaan lokal atau teknik
anestesi umum, atau keduanya di tertentu

contoh. Administrasi lidokain ke dalam ruang epidural lumbosakral akan
memberikan analgesia untuk struktur ekor ke umbilikus. Dosis yang
direkomendasikan adalah 1 ml dari 2% lidocaine untuk setiap 9kg berat
badan, hingga maksimal 20ml. 6 Atau, lidocaine mungkin dalam fi ltrated ke
dalam jaringan subkutan sepanjang situs sayatan. obat penenang suntik
atau anestesi biasanya ditunjukkan untuk mengurangi ketakutan dan
mobilitas tabur tersebut. Sejumlah protokol anestesi injeksi dijelaskan. 6 Preferensi akan. Prosedur yang direkomendasikan untuk on-farm euthanasia babi
saya adalah kombinasi dari xylazine, ketamin, tiletamine, dan zolazepam
pada konsentrasi 50mg / ml untuk setiap obat yang diberikan, baik oleh
injeksi intramuskular atau intravena, untuk efek tingkat yang diinginkan dari
obat penenang atau anestesi. Campuran ini dibuat dengan menambahkan
2,5 ml masing-masing 100mg / ketamin ml dan 100mg / ml xylazine ke
botol kering, persiapan tiletaminezolazepam unreconstituted (Telazol *).
Tingkat dosis 1ml /
13.6kg (30 lb) telah disarankan 7; Namun, dosis yang lebih rendah mungkin
efektif jika anestesi lokal juga digunakan. Tak satu pun dari pembiusan
suntikan disarankan saat ini telah disetujui oleh Amerika Serikat Food and
Drug Administration untuk administrasi ke babi. Tindakan pencegahan yang
tepat untuk penggunaan narkoba extralabel,
termasuk diperpanjang
preslaughter kali penarikan, harus diamati. intravena fluida isotonik seperti
garam atau larutan laktat Ringer melalui kateter dalam vena telinga
mungkin bene fi cial, terutama pada mereka menabur mengalami kompromi
peredaran darah karena toksemia.
tabur harus menahan diri dalam baik kanan atau kiri penyerahan diri
lateral. Kaki paling atas belakang harus ditarik (adduksi) atau caudally
untuk mengekspos lebih rendah ank fl. Situs bedah harus disusun sesuai
dengan teknik aseptik standar. Sebuah sayatan 20- ke 25-cm dibuat sedikit
punggung dan sejajar dengan ambing dan bawah lipatan dari ank fl.
Sayatan diperpanjang melalui kulit, jaringan subkutan, otot perut, dan
peritoneum. Sebuah tanduk uterus gravid terletak dan exteriorized dan
diletakkan di tirai steril atau lembaran plastik. Sebuah sayatan memanjang
dibuat di tengah tanduk rahim antara ovarium dan bifurkasi rahim. Idealnya,
semua janin dalam satu tanduk rahim dapat disampaikan melalui sayatan
tunggal; namun, beberapa sayatan kadang-kadang diperlukan jika janin
tidak dapat dimanipulasi menuju situs sayatan. Rahim harus diteliti dengan
seksama untuk memastikan bahwa tidak ada janin telah diabaikan. Janin
terletak di dekat bifurkasi dari rahim terutama mudah untuk mengabaikan.
Ketika semua janin telah dihapus dari tanduk, permukaan serosa dibilas
dengan saline isotonik steril dan ditutup dengan pola pembalik jahitan terus
menerus menggunakan bahan jahitan diserap. Prosedur ini diulang dengan
tanduk uterus yang berlawanan. Peritoneum dan otot perut ditutup dengan
bahan jahitan diserap menggunakan pola pilihan dokter bedah. Kulit bisa
ditutup dengan bahan jahitan nonabsorbable menggunakan pola eksternal
atau dengan bahan jahitan diserap menggunakan pola subkutikular. Pilihan
terakhir menyingkirkan kebutuhan untuk penghapusan jahitan 10 sampai 14
hari kemudian. Oksitosin dapat diberikan pasca
* Fort Dodge Laboratories, Inc., Fort Dodge, IA.
Nifas dan Distosia di Babi 783
operatif untuk meningkatkan kontraksi uterus dan evakuasi. antibiotik
sistemik dapat diberikan jika kontaminasi dari lingkungan atau dari janin
membusuk diyakini menjadi masalah. 6
Jika keputusan untuk operasi caesar tidak dapat dibenarkan atas dasar
kesejahteraan atau ekonomi, maka euthanasia harus segera dilakukan
telah diterbitkan dalam brosur yang tersedia dari Badan babi Nasional dan
American Association of babi Dokter Hewan. 8
PELANTIKAN farmakologis farrowing
Kebanyakan ditabur biasanya akan Farrow dalam waktu 2 hari dari periode
rata-rata kehamilan dari 115 hari (diukur dari hari pertama estrus). Sebuah
jendela waktu sempit farrowing membantu dalam penjadwalan penggunaan
fasilitas dan dalam memastikan bahwa petugas yang tersedia untuk membantu
jika diperlukan saat tabur tersebut farrowing. Meskipun sinkroni pemuliaan
adalah metode yang paling penting dalam membatasi jendela waktu untuk
farrowing, induksi farmakologis dari farrowing dapat menambahkan presisi lebih
lanjut untuk saat farrowing.
Administrasi prostaglandin F 2 α ( PGF 2 α) atau analog dengan aman dan
efektif akan mendorong farrowing di ditabur setelah hari 110 kehamilan.
Kebanyakan ditabur akan mulai farrowing antara 20 dan 36 jam setelah
PGF 2 α administrasi. Oleh karena itu, jika tujuannya adalah untuk memiliki
mayoritas ditabur farrowing selama khas 8 SAYA untuk 5 SORE hari kerja, saat
petugas akan tersedia, pemberian PGF 2 α harus terjadi pagi sebelumnya.
Beberapa efek samping yang diamati jika ditabur setidaknya 111 hari dalam
kehamilan. Jika ditabur adalah kurang dari 110 hari kehamilan ketika
diobati, kelangsungan hidup anak babi akan dikompromikan. Oleh karena
itu, catatan pemuliaan yang akurat sangat penting ketika induksi
farmakologis dari farrowing akan digunakan. 5
Satu-satunya senyawa prostaglandin saat ini disetujui di Amerika Serikat
untuk induksi persalinan pada babi adalah dinoprost trometamin (Lutalyse *).
Sebuah dosis 10mg diberikan melalui suntikan intramuskular untuk ditabur
dalam waktu 3 hari farrowing diharapkan diindikasikan untuk induksi
farrowing. Obat ini hanya tersedia dengan resep dokter hewan berlisensi.
Perawatan harus dilakukan untuk menghindari paparan obat ini karena
injeksi atau paparan kulit dapat menyebabkan bronkospasme atau aborsi.
Meskipun data eksperimen untuk prostaglandin analog seperti cloprostenol
menyarankan keselamatan dan efficacy, senyawa ini tidak disetujui untuk
digunakan di Amerika Serikat.
Sinkroni dari farrowings meningkat ketika oksitosin diberikan kepada
babi 20 sampai 24 jam setelah pemberian PGF 2 α. Injeksi 5 sampai 30 unit
internasional (IU) oksitosin 20 jam setelah PGF 2 α injeksi akan menghasilkan
farrowing dalam persentase yang lebih tinggi dari induk babi di 6 jam
berikutnya daripada jika PGF 2 α diberikan saja. Oleh karena itu, protokol
yang wajar untuk induksi farrowing akan mencakup injeksi PGF 2 α di siang
hari sebelum tanggal yang ditargetkan farrowing dan injeksi oksitosin di
08:00 SAYA pada tanggal farrowing yang ditargetkan. Meskipun adminis-
oksitosin
* Pharmacia & Upjohn, Kalamazoo, MI.
784 BAB 104
trasi di akhir lebih tinggi dari kisaran dosis (20 sampai 30IU) lebih efektif
untuk sinkronisasi farrowings, dosis ini dapat menyebabkan tetani uterus dan
kelelahan. Hasilnya akan menjadi persentase yang lebih tinggi dari induk
babi yang memerlukan intervensi obstetri dan risiko yang lebih tinggi dari
bayi lahir mati di anak babi dan cedera genital dan infeksi pada babi
tersebut. Oleh karena itu, jika oksitosin termasuk dalam protokol untuk
induksi farrowing, dosis di ujung bawah dari kisaran (5 sampai 10IU)
direkomendasikan. 5
Referensi
1. Liggins GC, Thorburn GD: Inisiasi proses kelahiran. Dalam Lamming GE (ed): fisiologi
Marshall reproduksi, 4th ed, vol 3: Kehamilan dan menyusui, London: Chapman
& Hall,
1994, hlm 891-906.
2. Bazer FW, Pertama NL: Kehamilan dan kelahiran. J Anim Sci
1983; 57: 425-460 Suppl 2.
C ab 104
Postpartum Perawatan Sow dan
Neonatus
THOMAS J. FANGMAN dan SANDRA F. mengumpulkan
S
dan kepuasan keuangan dalam menjaga lingkungan yang nyaman
dan sanitasi
angguruntuk ditabur
manajer dan babi
produksi saatdiini
bawah perawatan
fi nd baik pribadimereka. Hal ini
memerlukan manajer untuk menjadi sangat memperhatikan kenyamanan
ditabur individu, yang meliputi pakan monitoring dan asupan air dan kondisi
lingkungan. Pro fi t dan produktivitas tergantung pada memastikan bahwa
anak babi menerima kolostrum dan susu yang memadai sehingga sejumlah
besar babi yang sehat dapat disapih dari setiap tabur yang farrows. 1
Gestating PERAWATAN WANITA
Memastikan bahwa gestating gilt dan babi yang nyaman dan memadai
makan memfasilitasi acara farrowing. The gestating tabur harus diberi
makan untuk menjaga kondisi tubuh yang baik tanpa overconditioning
(obesitas). The kehamilan ransum diformulasikan untuk ditabur harus
seimbang untuk menyediakan kebutuhan nutrisi harian ditabur saat mereka
kemajuan melalui tahapan kehamilan. ransum kehamilan Gilt
Dewan 3. Produsen Pork Nasional: Pork produksi-mengajar
kurikulum & bahan sumber daya untuk industri daging babi CD ROM.
2000.
4. Randall GCB: Pengamatan dari kelahiran di tabur yang: I. Faktor yang terkait
dengan pengiriman babi dan perilaku berikutnya. Vet Rec 1972; 90: 178-182.
5. Menekan AL: kontrol farmakologis reproduksi babi. Dokter hewan
Clin Utara Am Makanan Anim Pract 1992; 8: 707-723.
6. St-Jean G, Anderson DE: Anestesi dan prosedur bedah pada babi. Dalam Straw
BE, D'Allaire S, Mengeling WL, et al (eds):
Penyakit babi, 8 ed, Ames, IA: Iowa State University Press,
1999, pp 1133-1154.
7. Ko JC, Williams BL, Smith VL, et al: Perbandingan Telazol, Telazol-ketamin,
Telazol-xylazine, dan Telazol-ketaminexylazine sebagai menahan diri kimia dan
kombinasi induksi anestesi pada babi. Lab Anim Sci 1993; 43: 476-480.
8. On-farm euthanasia babi-pilihan bagi produsen. Brosur
tersedia dari Dewan babi Nasional dan American Association of babi Dokter
Hewan.
harus dioptimalkan untuk memberikan cukup protein, energi, kalsium, dan
fosfor untuk pertumbuhan emas dan sampah yang belum lahir.
pembatasan nutrisi digunakan untuk mengoptimalkan berat badan di
ditabur. Dewan Riset Nasional (NRC) kebutuhan saat ini untuk ditabur
kehamilan memanfaatkan banyak faktor untuk mempertimbangkan kenaikan
berat badan. 2 berat badan ini dipengaruhi oleh kebutuhan gestating babi untuk
energi, pemeliharaan, pertambahan protein, pertambahan lemak, produk
konsepsi, dan termoregulasi.
kebutuhan asam amino gestating ditabur yang dipengaruhi oleh
kebutuhan pemeliharaan mereka, deposisi protein dalam jaringan protein,
dan deposisi protein dalam hasil konsepsi. Asam folat dan biotin dapat
digunakan untuk melengkapi jatah kehamilan untuk meningkatkan jumlah
babi lahir hidup.
Air tidak harus dibatasi untuk gestating betina. intake air rendah dapat
mempengaruhi perempuan babi untuk sistitis.
Penggunaan peti kehamilan meningkatkan kondisi tubuh dengan membiarkan
wanita individu untuk diberi makan sesuai dengan mereka