Anda di halaman 1dari 2

Persiapan Sebelum Kolonoskopi

Sebelum memulai kolonoskopi, Anda harus menceritakan kepada


dokter terlebih dahulu jika memiliki kondisi medis tertentu, seperti
kehamilan, gangguan paru-paru atau jantung, riwayat alergi obat,
serta riwayat penyakit diabetes. Hal ini bertujuan agar dokter dapat
memberikan obat tertentu sebagai penyesuaian yang diperlukan
sebelum kolonoskopi.
Setelah melakukan konsultasi dengan dokter, maka terdapat
beberapa langkah selanjutnya sebagai persiapan sebelum
kolonoskopi, di antaranya:

 Membersihkan usus
Dokter akan meminta Anda untuk mengosongkan usus besar
Anda. Membersihkan usus besar bertujuan untuk
memperjelas lapangan pandang pemeriksaan sehingga
mempermudah proses kolonoskopi.

 Membatasi atau menghindari makanan tertentu


Untuk membantu membersihkan usus, beberapa jenis
makanan padat kemungkinan akan diminta untuk dibatasi
atau bahkan tidak dikonsumsi sebelum kolonoskopi. Demikian
pula, minuman jenis tertentu.

 Minum obat pencahar


Dokter mungkin juga menyarankan minum obat pencahar,
baik dalam bentuk pil atau bentuk cair. Agar usus besar
benar-benar bersih dari kotoran sebelum dilakukan
kolonoskopi.

 Menggunakan enema
Pada sebagian, persiapan konoloskopi dilakukan dengan
pembilasan untuk membersihkan usus besar menggunakan
alat enema. Hal ini dapat dilakukan pada malam hari sebelum
kolonoskopi atau atau beberapa jam sebelumnya. Tindakan
ini sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan medis.

Prosedur saat Memulai Kolonoskopi


Kolonoskopi harus dilakukan oleh dokter terlatih. Pemeriksaan ini
umumnya berlangsung sekitar 30 menit hingga 1 jam. Adapun
langkah awalnya, dokter akan memberi obat penenang yang
membuat Anda merasa rileks, bahkan mengantuk. Umumnya posisi
yang disarankan yaitu berbaring miring, meski ada kemungkinan
dokter akan meminta Anda berubah posisi selama pemeriksaan.
Setelah sudah siap, dokter akan mulai memasukkan kolonoskop
melalui anus hingga mencapai pangkal usus besar. Kolonoskop
merupakan sebuah alat menyerupai tabung selang kecil yang
panjang. Kolonoskop juga fleksibel, yang memudahkan pergerakan
sehingga memungkinan untuk memeriksa seluruh bagian organ
usus besar.
Kemudian, alat ini dapat mengambil gambar lapisan usus besar,
agar dokter dapat melihat layar untuk memeriksa dan menilai
kelainan yang terjadi pada usus besar.
Selama prosedur kolonoskopi berlangsung, Anda mungkin merasa
kram ringan. Namun, Anda bisa mengurangi kram dengan
mengambil beberapa tarikan napas yang dalam. Saat dokter
selesai, kolonoskop perlahan ditarik sambil mencermati lapisan
usus Anda dengan seksama.
Jika dokter melihat sesuatu yang abnormal atau mencurigakan
pada usus besar, maka dokter dapat mengambil contoh jaringan
untuk diidentifikasi (biopsi jaringan). Bahkan pada sebagian kasus,
seperti polip usus, kolonoskop dapat berfungsi sebagai alat
diagnosis sekaligus mampu mengangkat jaringan tersebut tanpa
memerlukan operasi besar. Merupakan hal yang wajar, jika terjadi
sedikit pendarahan dari anus setelah dilakukan biopsi atau
pengangkatan jaringan. Kondisi ini umumnya akan membaik dalam
beberapa hari.
Komplikasi kolonoskopi sangat jarang terjadi, namun jika
mengalami nyeri perut atau pendarahan secara berlebihan, maka
segera konsultasikan ke dokter untuk pengobatan lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai