Anda di halaman 1dari 7

Laparaskopi

Oleh
Siti Hindun
Laparaskopi

 Laparoskopi adalah pemeriksaan


rongga perut dengan menggunakan
endoskop Laparoskopi biasanya
dilakukan dalam keadaan penderita
terbius total. Setelah kulit dibersihkan
dengan antiseptik, dibuat sayatan
kecil, biasanya di dekat pusar.
Kemudian endoskop dimasukkan
melalui sayatan tersebut ke dalam
rongga perut.
Tindakan yang dilakukan dengan laparoskopi:

 menilai status kesuburan


 memperbaiki posisi rahim
 memisahkan perlengketan
 endometriosis (misal: kista coklat)
 terapi hamil diluar kandungan
 kistektomi (mengangkat kista)
 miomektomi (mengangkat miom)
 histerektomi (pengangkatan rahim)
 sterilisasi / ligasi
 terapi abses rongga panggul
Persiapan sebelum laparoskopi

 Pasien dirawat minimal 12 jam pra operasi


dengan membawa hasil pemeriksaan
laboratorium, rontgen dada, konsultasi ahli
jantung dan lainnya sesuai indikasi
 Puasa selama 8 jam sebelum tindakan
operasi
 Kulit bagian pusar dibersihkan dan ditutup
dengan kain kassa yang telah dibasahi
dengan alkohol
 Dilakukan pengosongan usus besar untuk
membuang sisa-sisa kotoran (klisma)
 Diberikan obat pencahar, premedikasi,
antibiotik profilaksis
 Dengan laparoskopi dokter dapat:
- mencari tumor atau kelainan lainnya
- mengamati organ-organ di dalam
rongga perut
- memperoleh contoh jaringan
- melakukan pembedahan perbaikan.
Bedah Laparoskopi

Minimal Invasif dgn Bedah laparoskopi,
lebar sayatan pd dinding perut dpt
diminimalkan, shg kerusakan otot perut jg
dpt dikurangi. Akibatnya penderita dpt
menjalani rawat inap yg lebih singkat dan
nyeri yg dirasakan juga amat sangat
minimal.
 Dgn laparoskopi, selain objek organ yang
hendak dioperasi kita dapat juga melihat
keadaan organ lain lewat beberapa sayatan
yang sangat amat kecil (1/2 cm).

Anda mungkin juga menyukai