ANNISA PRATIWI KELAS : B1 Pengertian Laparoscopy Laparoskopi adalah suatu teknik operasi yang menggunakan alat-alat berdiameter 5 hingga 12 mm untuk menggantikan tangan dokter bedah melakukan prosedur bedah di dalam rongga perut. Untuk melihat organ di dalam perut tersebut digunakan kamera yang juga berukuran mini dengan terlebih dahulu dimasukkan gas untuk membuat ruangan di rongga perut lebih luas. Dokter bedah melakukan pembedahan dengan melihat layar monitor dan mengoperasikan alat- alat tersebut dengan kedua tangannya. Tujuan Laparoscopy Mendiagnosis adanya kelainan (laparoskopi diagnostik) Diagnosis : untuk melihat adanya kelainan pada kasus infertilitas ( susah punya anak) Tindakan operasi tertentu ( laparoskopi operatif) Masalah yang dapat ditangani dengan teknik ini misalnya : Mioma uteri Tumor ovarium Nyeri haid Endometriosis Adenomiosis Infertilitas Sterilisasi tuba Memperbaiki perlengketan saluran tuba Melepaskan perlengketan organ genitalia Kehamilan di luar kandungan Pengangkatan rahim Persiapan Laparoscopy
Pasien di rawat minimal 12 jam pra-operasi dengan membawa
hasil pemeriksaan laboratorium Puasa selama 8 jam sebelum tindakan operasi Kulit bagian pusar di bersihkan dan di tutup dengan kain kassa yang telah di bahasi dengan alkohol Di lakukan pengosongan usus besar untuk membuang sisa-sisa kotoran Di berikan obat pencahar, premedikasi , antibiotik profilaksis Prosedur Laparoscopy
Sebelum tindakan operasi, dilakukan pembiusan umum. Dalam
posisi terlentang, dokter memulai operasi dengan terlebih dahulu membuat ruang rongga perut lebih besar dengan memasukkan gas CO2 melalui jarum yang dimasukkan ke dalam rongga perut. Selanjutnya dokter akan membuat sayatan kecil berukuran 5-10 mm di daerah pusar dan dua hingga tiga buah sayatan berukuran 5 mm lainnya di daerah perut bagian bawah. Kamera teleskop biasanya dimasukkan melalui sayatan di pusar, sehingga dokter dapat melihat seluruh organ di dalam perut melalui layar monitor. elanjutnya instrumen operasi dimasukkan melalui sayatan yang dibuat di perut bagian bawah dan tindakan dilakukan sesuai dengan penyakit yang didapatkan. Prosedur Laparoskopi :
Dilakukan dengan membuat dua atau tiga lubang kecil
(berdiameter 5-10mm) pada dinding perut pasien Satu lubang pada pusar digunakan untuk memasukkan sebuah alat yang dilengkapi kamera untuk memindahkan gambar dalam rongga perutke layar monitor Dua lubang yang lain untuk instrumen bedah yang lain
Selanjutnya di gunakan gas karbondioksida (CO2) untuk
mengembangkan rongga perut sehingga mudah melakukan tindakan Teknik anestesi (pembiusan) yang digunakan umumnya anestesi umum Keuntungan dan Resiko dari Laparoscopy Keuntungan yang didapatkan dengan teknik ini : Diagnosis yang lebih baik Kerusakan jaringan lebih ringan Nyeri pasca operasi lebih ringan Lama perawatan lebih singkat Kejadian infeksi luka operasi lebih sedikit Sisi kosmetik lebih baik
Apa risiko yang dapat timbul ? Teknik laparoskopi dapat menimbulkan komplikasi yang sama dengan operasi konvensional, misalnya perdarahan, cedera pada organ dalam perut, komplikasi akibat proses pembiusan, infeksi (lebih kecil dibandingkan konvensional), dan pada beberapa pasien harus dilanjutkan dengan operasi konvensional.