Agama Buddha 1
Agama Buddha 1
Dupa yang dipakai dalam sembahyang umat Buddha biasanya berjumlah 3 batang. Dupa
sebanyak 3 batang ini melambangkan "pantangan", "tekad", "bijaksana". Menurut ajaran
agama Buddha, pantangan melahirkan tekad, tekad membentuk kebijaksanaan.
Dupa dalam penancapannya di agama Buddha biasanya ada urutan yang juga mengandung
makna tersendiri. Biasanya dimulai dengan menancapkan yang di tengah, kemudian
sebelah kanan baru kemudian sebelah kiri. Dupa tengah mempunyai arti bersujud pada
Buddha, dupa kanan bersujud pada Dharma(ajaran Buddha) dan dupa kiri bermakna
bersujud pada Bhiksu.
Makna dan Kegunaan
Pratima Buddha Maitreya yang tampak di zaman sekarang adalah wujud dari
Bhiksu Berkantong. SenyumanNya yang memenuhi wajah, daun telinga yang
terkulai ke bawah, perut yang bulat besar, leher dan dada yang lebar, tangan
menggengam kantong, sikapNya yang lugu, polos dan jujur.
Setiap orang ketika menatapNya akan timbul rasa suka yang mendalam.
Pada umumnya Beliau dipanggil dengan sebutan Buddha Tawaria (Laughing
Buddha) dan Buddha Bahagia (Happy Buddha). Bahkan banyak yang
menjadikan Buddha Maitreya sebagai symbol rezeki sehingga menyebutNya
Buddha Keberuntungan (Lucky Buddha).
Buddha Maitreya sangat mencintai dunia ini. Mencintai semua insan manusia.
Mencintai makhluk yang beterbangan di angkasa, hewan yang berlarian dan
merayap di daratan dan binatang yang hidup dalam lautan. Mencintai segala
kehidupan di bumi ini hingga sebutir pasir dan sebongkah batu. Buddha
Maitreya menghormati langit dan bumi sebagai orang tuaNya. Segala
makhluk hidup sejiwa denganNya. Mencintai semua bangsa hewan sebagai
saudaraNya. Beliau berikrar untuk membawakan sukacita kepada langit,
bumi, manusia dan segala makhluk di muka bumi ini! Beliau berikrar
mewujudkan Bumi Suci dan Taman Sukacita Alam Raya di dunia ini,
sehingga langit, bumi, manusia dan segala makhluk hidup abadi, damai,
sentosa dan bahagia. Terbebas dari segala malapetaka dan bencana.
Buddha Maitreya dengan kasihNya yang tiada tara bertekad menolong umat
manusia menuntaskan penderitaan hidup. Buddha Maitreya bertekad
mewujudkan Bumi Suci dan Taman Sukacita Alam Raya yang paling damai,
maju, makmur, kuat, bahagia, sejahtera, ceria, harmonis, gembira, sempurna,
sukacita, cemerlang, bebas leluasa, serba berkecukupan, tiada kilesa dan
penderitaan serta tiada bencana di dunia.
Pratima Buddha Maitreya yang tampak di zaman sekarang adalah wujud dari
Bhiksu Berkantong. SenyumanNya yang memenuhi wajah, daun telinga yang
terkulai ke bawah, perut yang bulat besar, leher dan dada yang lebar, tangan
menggengam kantong, sikapNya yang lugu, polos dan jujur.
Setiap orang ketika menatapNya akan timbul rasa suka yang mendalam.
Pada umumnya Beliau dipanggil dengan sebutan Buddha Tawaria (Laughing
Buddha) dan Buddha Bahagia (Happy Buddha). Bahkan banyak yang
menjadikan Buddha Maitreya sebagai symbol rezeki sehingga menyebutNya
Buddha Keberuntungan (Lucky Buddha).
Dada yang Lapang - melambangkan jiwa polos, tulus dan jujur Buddha
Maitreya Dalam hatiNya, semua makhluk sama rata dan tiada diskriminasi.
Buddha Maitreya sangat mencintai dunia ini. Mencintai semua insan manusia.
Mencintai makhluk yang beterbangan di angkasa, hewan yang berlarian dan
merayap di daratan dan binatang yang hidup dalam lautan. Mencintai segala
kehidupan di bumi ini hingga sebutir pasir dan sebongkah batu. Buddha
Maitreya menghormati langit dan bumi sebagai orang tuaNya. Segala
makhluk hidup sejiwa denganNya. Mencintai semua bangsa hewan sebagai
saudaraNya. Beliau berikrar untuk membawakan sukacita kepada langit,
bumi, manusia dan segala makhluk di muka bumi ini! Beliau berikrar
mewujudkan Bumi Suci dan Taman Sukacita Alam Raya di dunia ini,
sehingga langit, bumi, manusia dan segala makhluk hidup abadi, damai,
sentosa dan bahagia. Terbebas dari segala malapetaka dan bencana.
Buddha Maitreya dengan kasihNya yang tiada tara bertekad menolong umat
manusia menuntaskan penderitaan hidup. Buddha Maitreya bertekad
mewujudkan Bumi Suci dan Taman Sukacita Alam Raya yang paling damai,
maju, makmur, kuat, bahagia, sejahtera, ceria, harmonis, gembira, sempurna,
sukacita, cemerlang, bebas leluasa, serba berkecukupan, tiada kilesa dan
penderitaan serta tiada bencana di dunia.