Duwase Baik Agama
Duwase Baik Agama
b. Jodoh berdasar Gabungan atau jumlah neptu (urip) Panca Wara dan Sapta Wara laki dan perempuan,
kemuadian dibagi 5. Dan sisa menujukan pengaruh yang ditimbulkan dari perjodohan
c. Berdasarkan jumlah seluruh neptu dibagi empat, dan sisa menunjukan pengaruh yang ditimbulkan dari
perjodohan
Sisa 1 disebut GENTO berarti jarang anak
Sisa 2 disebut PATI berarti banyak anak
Sisa 3 disebut SUGIH berarti banyak rezeki
Habis di bagi disebut PUNGGEL berarti kehilangan rezeki, cerai atau mati
d. Jodoh berdasarkan Pertemuan jumlah Neptu Jumlah Neptu Sapta Wara dan Panca Wara laki, jumlah neptu
Sapta Wara dan Panca Wara si perempuan masing-masing di bagi 9 (Sembilan), kemudian sisanya masing-
masing dipertemukan :
1 dengan 1 : saling mencintai
1 dengan 2 : baik
1 dengan 3 : rukun, jauh amerta
1 dengan 4 : banyak celaka
1 dengan 5 : cerai
1 dengan 6 : jauh sandang pangan
1 dengan 7 : banyak musuh
1 dengan 8 : terombang-ambing
1 dengan 9 : jadi tumpuan orang susah
1 dengan 2 : dirgahayu, banyak rezeki
2 dengan 3 : salah satu cepat mati
2 dengan 4 : banyak godaan
2 dengan 5 : sering celaka
2 dengan 6 : cepat kaya
2 dengan 7 : anak-anak bayak mati
2 dengan 8 : pendek rezeki
2 dengan 9 : panjang rezeki
3 dengan 3 : melarat
3 dengan 4 : banyak cobaan/celaka
3 dengan 5 : cepat cerai
3 dengan 6 : mendapat nugraha
3 dengan 7 : banyak godaan
3 dengan 8 : salah satu cepat mati
3 dengan 9 : kaya rezeki
4 dengan 4 : sering sakit
4 dengan 5 : banyak rencana
4 dengan 6 : kaya, banyak rezeki
4 dengan 7 : melarat
4 dengan 8 : banyak rintangan
4 dengan 9 : salah satu kalah
5 dengan 5 : keberuntungan terus
5 dengan 6 : terbatas/pendek rezeki
5 dengan 7 : sandang pangan berkepanjangan
5 dengan 8 : banyak rintangan
5 dengan 9 : terbatas sandang pangan
6 dengan 6 : besar goadaannya
6 dengan 7 : rukun
6 dengan8 : banyak musuh
6 dengan 9 : terombang-ambing
7 dengan 7 : dikuasai istri
7 dengan 8 : celaka akibat perbuatan sendiri
7 dengan 9 : panjang jodoh dan berpahala
8 dengan 8 : disenangi orang
8 dengan9 : banyak celaka
9 dengan 9 : susah rezeki
Sisa 1 bermakna diliputi kebimbangan, dalam keadaan suka dan duka, baik buruk, sehingga dituntut
ketabahan
Sisa 2 bermakna durlaba, rezeki seret, tapi suka melancong
Sisa 3 bermakna sering mendapat malu dan kecewa
Sisa 4 bermakna susah mendapatkan sentana (keturunan)
Sisa 5 bermakna merana, sering sakit
Sisa 6 bermakna merana sering sakit
Sisa 7 bermakna mengalami suka duka, baik buruk dalam perjalanan hidupnya menuju bahagia
Sisa 8 bermakna sukar untuk memenuhi hajat hidupnya sehari-hari, bahkan sampai kekurangan (terak)
Sisa 9 bermakna kurang hati-hati, kesakitan tak henti-hentinya mewarnai hidupnya, sampai menimbulkan
kekecewaan dan penyesalan hidup
Sisa 10 bermakna mendapatkan wibawa serta disegani bagaikan raja/ratu yang berkuasa, sehingga dapat
mengayomi keluarga
Sisa 11 bermakna mendapat sukses dalam perjalanan hidup, tercapai citacitanya penuh kepuasan (sidha serta
sabita)
Sisa 12 bermakna sedana nulus, rezeki lancar/gampang
Sisa 13 bermakna dirgayusa, panjang umur, rezekinya berkepanjangan
Sisa 14 bermakna mendapatkan kebahagiaan/kesenangan selalu
Sisa 15 bermakna sering mengalami kesusahan, keadaan buruk serta banyak problem
Sisa 16 bermakna memperoleh kebahagiaan dan kesenangan
Sebagai kelanjutan dari jenjang perjodohan yang telah dilakukan dengan memperhatikan beberapa
pertimbangan tersebut di atas, sudah tentu diharapkan berlanjut pada jenjang perkawinan. Perkawinan yang
dimaksud adalah perkawinan yang sah baik secara agama maupun secara hukum. Secara agama perkawinan
adalah sakral. Sehingga dalam pelaksanaannya perlu memilih hari yang baik karena akan memberikan
pengaruh pula dalam keharmonisan rumah tangga. Berikut ini akan diuraikan beberapa dewasa ayu untuk
upacara Manusa Yajña (pewiwahan)
a. Mertha Yoga : Upacara untuk Manusa Yajña. Yang termasuk ke dalam Merta Yoga yaitu ; Soma Keliwon
Landep, Soma Umanis Taulu, Soma Wage Medangsia, Soma Umanis Medangkungan, Soma Paing Menail,
Soma Pon Ugu, Soma Wage Dukut.
b. Baik Buruknya Sapta Wara untuk upacara Pewiwahan
1. Minggu : Buruk, sering terjadi pertengkaran, dapat berakibat pertengkaran
2. Senin : Baik mendapat keselamatan dan kesenangan
3. Selasa : Buruk, suka berbantah, masing-masing tidak mau mengalah
4. Rabu : Amat baik, berputra serta berbahagia
5. Kamis : Baik hidup rukun, senang dan disenangi orang
6. Jumat : Baik, tentram sentosa, tak kurang sandang pangan
7. Sabtu : Sangat buruk, senantiasa dalam kesusahan
a. Baik buruknya Wuku hubungannya dengan upacara Manusa Yajña (Wiwaha) Rangda Tiga adalah wuku
pantangan untuk melakukan upacara pernikahan (wiwaha), apabila ada orang yang melakukan pernikahan
dalam wuku ini dinyatakan bisa menjanda atau menduda. Adapun kemunculannya pada wuku berikut;
wariga, warigadian, pujut, pahang, menhil, parangbakat
Amerta Mukti adalah baik untuk melaksanakan upacara Manusa Yajña untuk memohon waranugraha kepada
Tuhan Yang Maha Esa, dengan menyucikan diri, lahir dan batin
Dagdig krana adalah hari yang buruk untuk segala upacara, terutama untuk pertemuan asmara.
Dewa Werdi adalah hari baik untuk melaksanakan Manusa Yajña, metatah
Dirgayusa adalah sangat baik melakukan upacara Manusa Yajña, tapi sangat jarang ditemukan dewasa ini
yang jatuh pada buddha pon, penanggal 10
Panca Werdi adalah hari yang baik untuk melaksanakan Manusa Yajña antara lain mepetik, potong gigi, dan
lain-lain, karena berpahala dirgayusa