` 3
SP2TP
PEDOMAN PENGGUNAAN INSTRUMEN SISTEM
PENCATATAN DAN PELAPORAN TERPADU
PUSKESMAS
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
1
`
DAFTAR ISI
5
`
BAGIAN 1
PENDAHULUAN
Pencatatan di Puskesmas merupakan kegiatan perekaman data dari setiap kegiatan yang dilakukan, baik di dalam
maupun diluar gedung Puskemas. Seluruh kegiatan tersebut pada dasarnya perlu untuk didokumentasikan sebagai
bentuk akuntabilitas kinerja dan alat pemantauan terhadap kondisi kesehatan masyarakat pada wilayah kerja
Puskesmas.
Sementara pelaporan merupakan dokumen hasil pencatatan yang dilaporan secara berjenjang. Kebutuhan pelaporan
tersebut tdak semata memenuhi permintaan supra sistem, namun pelaporan dimanfaatkan juga untuk kebutuhan
internal Puskesmas.
Agar tdak terjadi pemahaman yang berbeda ketika melakukan perekaman data dan membuat dokumen pelaporan,
diperlukan defnisi yang jelas dari setiap variabelnya. Untuk itu perlu disepakat defnisi operasional dan format standar
formulir pencatatan maupun pelaporan.
1. SISTEMATIKA
Buku 3 merupakan penjelasan rinci dari format formulir yang digunakan untuk mencatat seluruh kegiatan layanan
program di Puskesmas. Penjelasan bentuk dan cara pengisian formulir pencatatan (kartu dan register) pada buku 2B ini
mengikut sistematka buku 3 tentang Pengelolaan Data SP2TP, yang terbagi atas pelayanan UKP dan UKM sebagai
berikut:
Untuk format pelaporan mengikut jenis pelaporan rutn bulanan dan tahunan, yaitu:
1. Kartu 6
`
Adalah formulir pencatatan puskesmas yang berisi informasi individu/insttusi. Pada format kartu, sistematka
pencatatan terdiri dari 2 bagian utama, yaitu bagian yang merekam data identitas sasaran, baik berupa nomor
identtas yang bersifat unik maupun variabel identtas lainnya. Bagian kedua adalah perekaman data yang terkait
dengan kunjuangan atau layanan yang diberikan.
2. Register
Adalah kumpulan data individu yang dicatat dalam satu formulir tertentu. Pada format register, sistematka
pencatatan terdiri dari 2 bagian utama, yaitu bagian yang merekam data identtas wilayah Puskesmas dan bagian
yang merekam data layanan dari kumpulan individu.
3. Laporan
Adalah sekumpulan variabel (set data) terpilih yang dilaporkan secara internal maupun eksternal. Pada format
pelaporan mengacu pada pelaporan bulanan dan tahunan.
Secara garis besar penggunaan jenis instrumen pencatatan dapat digambarkan sebagai berikut:
3. MEKANISME PENCATATAN
3.1 DALAM GEDUNG
LOKET PENDAFTARAN
Secara umum alur pencatatan dalam gedung dapat diilustrasikan sepert gambar 1 dan 2. Pencatatan layanan yang
diberikan didalam gedung Puskesmas pada prinsipnya mengikut alur pasien. Mekanisme perekaman data pertama kali
ketka pasien datang melakukan pendafaran di loket Puskesmas, sebagai pasien baru maupun pasien lama. Bagi pasien
baru akan dibuatkan Kartu Tanda Pengnal Puskesmas (KTPP) yang memuat informasi tentang identtas pasien dan
tanggal kunjungan. Agar dapat memudahkan mengidentfikasi dan melakukan pencarian data, digunakan Nomor Induk
Kependudukan (NIK) dan nomor registrasi yang bersifat unik. Setelah mendapatkan KTPP, kemudian petugas loket
memindahkan data identtas kedalam Register Kunjungan dan mencatat layanan yang akan dituju oleh pasien. Selain
register kunjungan, petugas akan mencatat data keluarga pasien dalam Register Keluarga. Tujuan merekam data
keluarga adalah untuk melakukan pembinaan keluarga, termasuk memperkuat deteksi dini sebagai upaya
pencegahan. Catatan riwayat medis pasien berupa diagnosa dan tndakan yang diberikan akan terekam dalam Kartu
Penderita (Rawat Jalan). Data seluruh pasien yang mendapatkan pelayanan dirawat jalan akan dicatat kembali kedalam
format Register Rawat Jalan.
7
`
LAYANAN POLI
Pasien yang telah melakukan pendafaran akan melanjutkan pelayanan ke poli tertentu, sepert poli umum, ibu, gigi
maupun pemeriksaan penunjang sepert laboratorium. Petugas kesehatan di poli akan mencatat hasil layanan sepert
diagnosa dan tndakan pengobatan dalam kartu rawat jalan. Untuk data layanan yang lebih rinci akan direkam pada
kartu atau register pada poli tersebut. Sebagai contoh untuk layanan ibu, gigi, kusta, tb, malaria, data diagnosa dan
tndakan masing-masing akan dicatat pada kartu ibu, kartu penderita gigi, kusta, malaria dan tb. Data dari kartu
tersebut masing- masing akan dipindahkan kedalam register dan kohort. Selain data layanan terdapat juga perekaman
data untuk mencatat kegiatan transaksi pemberian obat/resep.
8
`
4. MEKANISME PELAPORAN
Pelaporan rutn Puskemas mengacu pada data set yang merupakan variabel terpilih disetap program. Format pelaporan
terdiri dari pelaporan bulanan dan tahunan (lihat sistematka), dimana Sumber data yang digunakan berasal dari register
pencatatan ditap layanan (tabel 1) . Data disetap register akan divalidasi oleh petugas program dan direkapitulasi oleh
petugas pengelola data kedalam format laporan ,sesuai dengan frekuesi pelaporannya.
9
`
PELAYANAN PEMERIKSAAN UMUM
10
`
BAGIAN 2 1. Kolom pertama diisi dengan NAMA PUSKESMAS
2. Kolom kedua diisi dengan KODE PUSKESMAS
FORMAT PENCATATAN DAN PELAPORAN 3. NOMOR REG : Diisi dengan Nomor Indeks Pasien atau Nomor Registrasi Pasien yang
ditetapkan Puskesmas
1. KESEHATAN PERORANGAN, KEFARMASIAN, DAN LABORATORIUM 4. NIK : Diisi dengan Nomor Induk Kependudukan
5. NO. KK : Diisi dengan No. Kartu Keluarga
1.1. KUNJUNGAN PUSKESMAS
6. NAMA : Diisi dengan nama lengkap pasien
KARTU TANDA PENGENAL - PUSKESMAS 7. ALAMAT : Diisi dengan alamat lengkap pasien
PUSKESMAS : P- 8. JENIS KUNJUNGAN : Diisi dengan Jenis kunjungan pasien dengan jaminan atau non-jaminan
NOMOR REG. : 9. Pada bagian belakang kartu diisi dengan tanggal kunjungan pasien
NIK :
NO. KK :
NAMA :
ALAMAT :
KAB/KOTAPROV
TELP. :
JENIS KUNJUNGAN JAMINAN NON-JAMINAN
KARTU HARUS DIBAWA SETIAP KALI BERKUNJUNG
11
`
TANGGAL KUNJUNGAN
TANGGAL KUNJUNGAN
_
12
`
REKAM KESEHATAN KELUARGA
(Bagian 1)
`
n
N
No. REGISTER KK : (KODE PKM)-KK-000001
KAB/KOTA : PROVINSI : _
Nama KK :
Kelamin Umur Pekerjaan :
L Alamat :
No. KK :
P
Jumlah Ibu Hamil :
Pendidikan : Agama : Jumlah Penderita Penyakit Menular :
Jumlah Penderita Penyakit Tidak Menular :
Cacat
Nama
Hubungan Gol.
No Anggota NIK Umur L/P Pekerjaan Pendidikan
Keluarga Darah F M
Keluarga
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PETUNJUK PENGISIAN :
No. Registrasi KK : Diisi dengan “Kode Puskesmas-Lima Digit Urutan KK”
Contoh : (Kode PKM)-00001
Nama KK : Diisi dengan Nama Kepala Keluarga
No. KK : Diisi dengan Nomor Kartu Keluarga
Jumlah Ibu Hamil : Diisi dengan Jumlah Ibu hamil yang tinggal bersama dengan Kepala Keluarga
Jumlah Penderita TB Paru : Diisi dengan Jumlah Penderita Tb yang tinggal bersama dengan Kepala Keluarga
Kolom 1-2 : Cukup Jelas
Kolom 3 : Diisi dengan Nomor Induk Kependudukan
Kolom 4 : Diisi dengan Hubungan Anggota Keluarga terhadap Kepala Keluarga
Kolom 5-9 : Cukup Jelas
Kolom 10-11 : Diberikan tanda “√” jika menderita kecacatan fsik (F) atau mental (M)
Imunisasi
No. Urut Penolong
No DPT Polio Hepatitis
Anak Persalinan Campak BCG
I II III 1 2 3 4 1 2 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
PETUNJUK PENGISIAN :
Kolom 1-2 : Cukup Jelas
Kolom 3 : Diisi dengan jenis tenaga penolong persalinan
Kolom 4-15 : Diisi dengan tanda “√” jika imunisasi sudah diberikan
12
`
13
`
REKAM KESEHATAN KELUARGA
(Bagian 2)
`
PUSKESMAS : NO. REGISTRASI KK :
n
N
No. REGISTER KK : (KODE PKM)-KK-000001
KAB/KOTA : PROVINSI :
7 Keadaan kesehatan
Kebersihan perorangan Baik
Cukup
Kurang
Penyakit yang sedang diderita keluarga : .....................................
Penyakit keturunan : ................................
PETUNJUK
Rekam Keluaga Merupakan Family Folder yang dikembangkan untuk mencata gambaran umum baik faktor risiko dari
keluarga, ataupun kondisi lingkungan dan sanitasi dari keluarga (rumah tangga)
14
`
REGISTER PENGUNJUNG PUSKESMAS
15
`
PUSKESMAS : REGISTER PENGUNJUNG PUSKESMAS KODE PKM :
KAB/KOTA : PROVINSI :
TANGGAL JENIS
NO. NOMOR REG NIK NKK NAMA NAMA KK TEMPAT LAHIR ALAMAT PEKERJAAN
LAHIR KELAMIN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1
2
3
4
5
DST
PETUNJUK PENGISIAN
Kolom 1. : Cukup Jelas
Kolom 2. : Diisi dengan Nomor Registrasi Pasien di Puskesmas tersebut
Kolom 3. : Diisi dengan Nomor Induk Kependudukan Pengunjung/Pasien
Kolom 4. : Diisi dengan Nomor Kartu Keluarga (NKK)
Kolom 5-8 : Cukup Jelas
Kolom 9 : Diisi dengan Jenis Kelamin L = Laki-laki, P=Perempuan
Kolom 10 : Diisi dengan alamat pengunjung/pasien
Kolom 11. : Diisi dengan pekerjaan pengunjung/pasien1. Konstruksi, 2.Pertambangan, 3. Manufaktur, 4. Fasilitas Kesehatan, 5. Pertanian, 6. Perikanan, 7. Jasa
16
`
REGISTER KUNJUNGAN PUSKESMAS
`
PUSKESMAS : REGISTER KUNJUNGAN PUSKESMAS KODE PKM :
KAB/KOTA : BULAN :
PROVINSI : TAHUN :
JENIS KATEGORI JENIS RUJUK
NO. TANGGAL NO. REG NIK NAMA LENGKAP UMUR L/P ALAMAT WILAYAH
KUNJUNGAN PENGUNJUNG PELAYANAN DARI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1
DST
PETUNJUK PENGISIAN
Kolom 1 : Cukup jelas
Kolom 2 : Diisi dengan tanggal kunjungan
Kolom 3 : Diisi dengan Nomor Registrasi Pengunjung/Pasien
Kolom 4 : Diisi dengan Nomor Induk Kependudukan Pengunjung/Pasien
Kolom 5 : Diisi dengan nama lengkap pengunjung/pasien
Kolom 6 : Diisi dengan umur pengunjung/pasien pada saat berkunjung ke Puskesmas
Kolom 7 : Diisi dengan jenis kelamin pengunjung L.LAKI-LAKI, P.PEREMPUAN
Kolom 8 : Diisi dengan alamat dimana penderita berdomisili sampai dengan nama desa (kelurahan)
Kolom 9 : Diisi dengan kelompok domisili Pengunjung 1. DALAM WILAYAH 2. LUAR WILAYAH
Kolom 10 : Diisi dengan Jenis Kunjungan 1. BARU2. LAMA3. KUNJUNGAN KASUS LAMA (KKL)
Kolom 11 : Diisi dengan Kategori Pasien 1. UMUM 2. PASIEN BPJS 3. KARTU SEHAT 4. LAINNYA
Kolom 12 : Diisi Jika Pasien merupakan rujukan dari 1. RUMAH SAKIT 2. PKM PERAWATAN 3. POSBINDU
Kolom 13 : Diisi dengan Jenis Pelayanan yang diinginkan 1. POLI UMUM 2. KIA 3. KB 4. GIGI 5.LABORATORIUM
`
1.2. PELAYANAN PEMERIKSAAN UMUM
KARTU JALAN RAWAT
Pemeriksaan
Diagnosa Diagnosa Pengobatan/ Jenis Konseling
No Tanggal Umur Pemeriksaan Paraf
Anamnesa Penyakit Penyakit Kode Tindakan Kasus
Fisik
Utama Penyerta
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
PETUNJUK PENGISIAN:
1. No. Reg : Diisi dengan No Register Pengunjung/Pasien Puskesmas
2. NIK : Diisi dengan Nomor Induk Kependudukan
3. Tempat Lahir : Cukup Jelas
4. Tanggal Lahir : Cukup Jelas
5. Pekerjaan : 1. Konstruksi, 2. Pertambangan, 3. Manufaktur, 4. Fasilitas kesehatan, 5. Pertanian, 6.
Perikanan, 7. Jasa
6. Nama : Cukup Jelas
7. Alamat : Cukup Jelas
8. Kolom 1 : Cukup Jelas
9. Kolom 2 : Diisi tanggal pemeriksaan
10. Kolom 3 : Diisi dengan umur pengunjung/pasien saat berkunjungan ke Puskesmas
11. Kolom 4 : Diisi dengan hasil Anamnesa
12. Kolom 5 : Diisi dengan hasil Pemeriksaan Fisik
13. Kolom 6 : Diisi dengan hasil Diagnosa Penyakit Utama
14. Kolom 7 : Diisi dengan hasil Diagnosa Penyakit Penyerta, bila ada
15. Kolom 8 : Diisi dengan kode diagnosa penyakit utama
16. Kolom 9 : Diisi dengan pengobatan/tindakan yang diberikan kepada Pengunjung/Pasien
17. Kolom 10 : Diisi dengan kode jenis kasus
Baru = Kasus Baru, yaitu kasus dimana pasien berobat untuk pertama kalinya dengan
penyakit tertentu
Lama = Kasus Lama, yaitu kasus dimana pasien sudah dua kali atau lebih berobat
dengan penyakit yang sama dan masih dalam periode sakitnya.
17
`
PENCATATAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR (FRPTM)
1. Merokok
2. Aktvitas Fisik
3. Makan sayur
dan buah < 5
porsi/hari
4. Konsumsi
minuman
alkohol
5. Stress
6. Tekanan Darah
7. Indeks Masa
Tubuh (Kg/M2)
8. Lingkar Perut
16. Benjolan
Payudara
17. Tes IVA
PETUNJUK KARTU RAWAT JALAN DAN PENILAIAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR
1. Kartu Rawat Jalan di cetak dalam kertas berukuran A4
2. Kartu Lembar Penilaian Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular (FRPTM) dicetak pada kertas berukuran sama
dengan kartu rawat jalan.
3. Kartu Lembar FRPTM disatukan (klip) dengan Kartu Rawat Jalan Pasien dan dilakukan penilaian berdasarkan
kunjungan pasien.
18
`
DST
PETUNTUK PENGISIAN
Kolom 1-5 : Cukup Jelas
Kolom 6 : Diisi dengan 1. Konstruksi, 2. Pertambangan, 3. Manufaktur, 4. Fasilitas kesehatan, 5. Pertanian, 6. Perikanan, 7. Jasa (Kosongkan jika tdak bekerja)
Kolom 7 : Diisi dengan Jenis Kelamin L = Laki-laki, P=Perempuan
Kolom 8-10 : Diisi dengan umur pasien. Jika umur pasien masih hitungan hari, tahun dan bulan di iisi dengan 00.
Kolom 11 : Diisi dengan jenis kasus LAMA = Kasus Lama BARU = Kasus Baru
Kolom 12 : Diisi dengan tindakan/pengobatan yang didapatkan oleh pengunjung
Kolom 13 : Diisi dengan kode diagnosis
Kolom 14 : diisi dengan Tindakan/pengobatan yang berikan kepada pasien/pengunjung
Kolom 15 : Diisi dengan Tindakan Rujukan 1. Kunjungan Rumah 2. Laboratorium 3. PKM dengan Tempat Tidur 4. Rumah Sakit 5. Unit Lain
19
`
REGISTER RUJUKAN PUSKESMAS
RUJUK
JENIS
NO. TANGGAL NO. REG NIK NAMA UMUR L/P DIAGNOSIS RUJUK KE ALASAN RUJUK BALIK
PENYAKIT
(YA/TIDAK)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
PETUNJUK PENGISIAN
Kolom 1-8 : Cukup Jelas
Kolom 9 : Diisi dengan jenis penyakit yang dirujuk PM=PENYAKIT MENULAR PTM=PENYAKIT TIDAK MENULAR
Kolom 10 : Diisi dengan tujuan rujukan yang didapatkan oleh pengunjung atau pasien
1. Kunjungan Rumah 2. Laboratorium 3. PKM Perawatan 4. Rumah Sakit 5. Unit Lain
Kolom 11 : Diisi dengan alasan dilakukannya rujukan
Kolom 12 : Diisi dengan ‘Ya’ apabila pasien direkomendasikan untuk rujuk balik dan ‘Tidak’ jika tdak direkomendasikan untuk rujuk balik
20
`
PETUNJUK
Register Penilaian Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular Juga Digunakan Di Layanan Poliklinik Umum Dan Pada Kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posbindu)
21
`
REGISTER PENILAIAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR (lanjutan)
Tahun : ................................
22
`
REGISTER PENILAIAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR (lanjutan)
Tahun : ................................
23
`
REGISTER PENILAIAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR (lanjutan)
Tahun : ................................
24
`
KARTU RAWAT JALAN GIGI DAN MULUT
PETUNJUK PENGISIAN
25
`
REGISTER RAWAT JALAN GIGI DAN MULUT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1
2
3
4
5
PETUNJUK PENGISIAN
Kolom 1-6 : Cukup Jelas
Kolom 7 : Diisi dengan Jenis kelamin pengunjung/pasien L = LAKI-LAKI, P= PEREMPUAN
Kolom 8 : Diisi dengan kategori pengunjung 1. IBU HAMIL 2. ANAK PRASEKOLAH 3. ANAK SD/MI 4. UMUM
Kolom 9 : Diisi dengan Jenis Kasus 1. BARU 2. LAMA
Kolom 10 : Diisi dengan diagnosa penyakit berdasarkan ICD X berdasarkan PPK Dokter Gigi
Kolom 11 : Diisi dengan kode ICD X diagnosa K00.6/K01.0/K0.2/K0.3/K0.4/K0.5/K0.7/K12/ dan Lainnya
Kolom 12 : Diisi dengan tindakan yang diberikan kepada pasien/pengunjung 1. PREMEDIKASI 2. PENAMBALAN GS 3. PENAMBALAN GT 4. PENCABUTAN GS 5.. PENCABUTAN GT 6. PEMBERSIHAN
KARANG GIGI 7. PENGOBATAN PULPA 8. PEMASANGAN GIGI PALSU
Kolom 13 : Diisi dengan rujukan yang berikan kepada pengunjung/pasien 1. RS Umum 2. FKRTL 3. Dari RS Umum 4. Lainnya
26
`
1.3. PELAYANAN GIZI KIA-KB
27
`
KARTU BALITA
28
`
KARTU BALITA (BAGIAN BELAKANG)
29
`
1 No Urut
2 NIK
3 Nama Bayi
4 Tgl Lahir
5 L/P
6 Nama Ibu
7 Alamat RT/RW, No Telp
8 Punya Buku KIA
9 Berat Lahir (Gram)/Panjang Lahir (cm)
10 Saat Lahir sd 5 jam
NEONATAL
11 Pertama 6 sd 48 jam
MASA
Kunjungan
Neonatal
12 Kedua hr ke 3 sd 7
13 Ketga hari ke 8 sd 28
14 Jan
15 Feb
16 Mrt
17 Apr
Tahun ....................
18 Mei
19 Jun
20 Jul
21 Ags
KOHORT BAYI
22 Sep
KUNJUNGAN BAYI
23 Okt
24 Nop
25 Des
26 Jan
27 Feb
28 Mrt
29 Apr
Tahun ..................
30 Mei
31 Jun
32 Jul
33 Ags
34 Sep
35 Okt
36 Nop
37 Des
38 Vit A 6 bln
39 HB 0-7 hr
40 BCGPolio 1
IMUNISASI
Tuliskan nama Desa, Kelurahan, Puskesmas, Kecamatan (kode), Kabupaten/Kota (kode), Provinsi (kode) dan petugas
kesehatan pada sampul kohort bayi
31
`
b) Kode Pelayanan
D.. : Dideteksi pertama kali
32
PR : Pelayanan bayi paripurna
E1/E2/E3/E4/E5/E6 : Pemberian ASI Eksklusif
* : Jika anak berkunjung sehat
M : Jika anak sakit dan mendapatkan pelayanan MTBS,
, kunjungan baru
S : Jika anak sakit dan tidak mendapatkan pelayanan MTBS, , kunjungan
baru. S
ARV : Bayi yang diberi ARV pertama kali (12 jam pasca persalinan)
PPC : Pengobatan proflaksis Cotrimokxazol
A0 : pemberian Vitamin A biru
TAHUN..........
Lanj ANAK BALITA
13 April
14 Mei
15 Juni
16 Juli
17 Agustus
18 September
19 Oktober
20 Nopember
21 Desember
22 Januari
23 Februari
25 Maret
26 April
TAHUN.............
27 Mei
28 Juni
29 Juli
30 Agustus
31 September
32 Oktober
33 Nopember
34 Desember
KOHORT BALITA DAN ANAK PRASEKOLAH
35 Januari
36 Februari
37 Maret
38 April
TAHUN................
39 Mei
40 Juni
42 Juli
43 Agustus
44 September
45 Oktober
46 Nopember
47 Desember
48 66 bln
71 72 bln
72 78 bln
Pra Sekolah
73
Pelayanan Anak
84 bln
74
75
Tgl &
Kematan
Penyebab
Meninggal
33
76
PETUNJUK PENGISIAN KOHORT BALITA DAN ANAK PRASEKOLAH
Tuliskan nama Desa, Kelurahan, Puskesmas, Kecamatan (kode), Kabupaten/Kota (kode), Provinsi (kode)
dan petugas kesehatan pada sampul kohort bayi
Tuliskan pada kolom 11-22 sesuai tahun pelaksanaan dan pada kolom 23 - 70 dengan tahun-tahun
berikutnya
Isilah data bayi perempuan dengan tulisan tinta merah dan bayi laki-laki dengan tnta hitam
Kolom 1 : diisi nomor urut, setiap gant tahun dimulai dengan angka satu (1)
kolom 2 : diisi Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang diperoleh dari Dukcapil sesuai dengan Akta
Kelahiran
Kolom 3 : diisi nama bayi dengan lengkap (bukan nama orang tua)
Kolom 4 : diisi tanggal, bulan dan tahun lahir bayi dengan jelas
Kolom 5 : diisi sesuai jenis kelamin bayi, tulis L untuk laki-laki dan P untuk perempuan
Kolom 6 : diisi nama lengkap ibu sesuai KTP
Kolom 7 : diisi alamat domisili anak dan nomor telpon/Hp bila ada.
Kolom 8 : diberi tanda rumput bila punya Buku KIA (√) atau dikosongkan bila tdak punya Buku KIA.
Kolom 9-10
: - diisi tanggal, bulan dan tahun diberikan pelayanan imunisasi
34
Kolom 11- - diberi garis tebal sebagai pembatas untuk umur 18 bl, 24 bl, 30 bl, 36 bl, 42 bl, 48 bl, 54
70 : bl, dan 60 bl
- diisi tanggal dan bulan pelayanan
- diisi tempat pelayanan
- diisi kode pelayanan
- diisi berat badan anak balita dalam kg
- diisi kode kondisi anak balita
Kolom 71-
74 : - diisi tanggal, bulan dan tahun diberikan pelayanan
- diisi tempat pelayanan
- diisi status gizi dan hasil pelayanan SDIDTK
- diisi pemberian ARV pada anak dengan EID+/SERO+
Kolom 75 : - diisi tanggal, bulan dan tahun kematan
- diisi kode tempat kematan
- diisi penyebab kematan (Pneumonia, Diare, DBD, Tetanus, Difteri, dll)
Kolom 76 : - diisi keterangan baru atau pindah domisili, dll
Kodetempat pelayanan
P : Puskesmas/Pustu
Pd : Polindes
Py : Posyandu
KR : Kunjungan rumah
: Unit Pelayanan Swasta (dokter praktk mandirt, Bidan Praktk Mandiri, Klinik,
UPS dll)
RS : Rumah sakit
: Dideteksi pada bulan ke 18, 30, 42, 54, 60, 66, dan 78 ("..." sesuaikan dengan kode
kondisi anak balita dan prasekolah Ds/Dm/Dp)
: Jika sudah 2 kali mendapatkan pelayanan SDIDTK dalam 1 tahun terakhir pada usia 24 ,
36, 48, 60, 72 dan 84 bln ("..." sesuaikan dengan kode kondisi anak balita dan
prasekolah Ds/Dm/Dp)
35
: Pengobatan Proflaksis Kotrimoksazol (yang diberikan selama 5 tahun pada anak
PPK dengan hasil EID+/serologi +)
A : pemberian Vitamin A merah (200.000 IU)
: Jika anak sudah lulus balita, pindah domisili, atau meninggal pada kolom selanjutnya diberi garis
---------- mendatar sampai kolom 70
`
KARTU IBU
36
`
KARTU IBU (BAGIAN BELAKANG)
37
`
REGISTER KOHORT IBU ( ANTENATALCARE)
PUSKESMAS : PROVINSI : DESA :
ALAMAT : KABUPATEN : BIDAN :
TELP/FAX : KECAMATAN : BULAN :
KeadaanPulang (H/M)
KeadaanTiba (H/M)
Catat di buku KIA*
KelambuBerinsektisida*
Konseling*
Thalasemia (+/-)
GulaDarah (+/-)
Refleks Patella (+/-)
JumlahJanin (T/G)
HBsAg (+/-)
Tinggibadan (cm)
ARV Profilaksis**
Status Gizi (M/N)
Injeksi TT*
Sifilis (+/-)
UsiaKehamilan*
Hb (gr/dl)
Trisemesterke
Serologi (+/-)
DJJ (x/menit)
Malaria (+/-)
Jamkesmas*
Presentasi1)
Perdarahan
TD (mmHg)
Anamnesis
Non Nakes
Puskesmas
RSIA/RSB
LILA (cm)
Ta Na
TFU (cm)
Lain-lain
Lain-lain
Abortus
TB (+/-)
TBJ (gr)
Obat**
Obat**
BB (kg)
Infeksi
o.
Nakes
VCT*
HDK
KPD
ngg maI
RB
RS
Ib
al bu
u
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 39 40 41
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3
) Presentasi:
KP : Kepala
BS :
*: **: Tulis √ Obat TB: Z : Pyrazinamid
Bokong/Sungsa 2) Status Imunisasi: ***:
√ : Jikaya/dilakukan padasalahsatukolom R : Rifampisin E : Etahmbutol
ng T0, T1, T2, T3, T4, T5 Tulisnamaobat yang diberikan
X : Jikatdak H : INH
LLO:LetakLinta
ng/Obligue
38
39
Meninggal
Keadaa
nPulan
g
Hidup
KegiatanRujukan
Meninggal
Keada
anTib
a
Hidup
Lain-lain
FasilitasKesehat
RS
an
RSIA/RSB
RB
Puskesmas
Lain-lain
KPD
Komplikasi
Infeksi
Perdarahan
:
Abortus
HDK
Tahun
Bulan
Komplika
Nakes
aktorRisi
DeteksiF
ko/
si
Non Nakes
DiberikanObat
Siphilis
Siphilis +
Lab
Diperiksa
REGISTER ANTE NATAL CARE MENURUT DESA
DiberikanObat
TB
BTA+
Lab
Diperiksa Sputum
KelambuBerinsektisida
Malaria
DiperiksaObat
Malaria +
Lab
Diperiksa
ARV Profilaksis
PMTCT
Serologis*
Lab
Diperiksa
VCT
:
:
:
Injeksi TT
0 1 2 3 4 5
T T T T T T
Status TT
Kecamatan
TT
Kabupaten
Provinsi
%
Fe 3
Absolut
Fe
%
Fe 1
Absolut
>140 gr/dl (+)
Urin
Prot
ein
Diperiksa
KEK
KEK
Diperiksa
Anemia
Ane
mia
Diperiksa
%
K4
Absolut
%
K1
Absolut
:
:
:
Kepemil
ikanBuk
%
u KIA
Absolut
Puskesmas
ranB
Sasa
umil
Telp/FAX
Alamat
han
Des
ura
Kel
a/
`
`
ALAMAT
TELP/FAX
Desa/ Kelurahan PUSKESMAS
Pn
:
:
:
%
Cara Persalinan
Puncak kepala
Belakang kepala
Presentasi
PROPINSI
KABUPATEN
KECAMATAN
Penolong
:
:
:
Persalinan
Tempat
Non Fasilitas
Kehamilan
< 36 minggu Usia
>= 36 minggu
Aktf Kala III Manajemen
Injeksi Okstosin
Peregangan Tali Pusat
Menggunakan Partograf
Masase Fundus Uteri
Catat di Buku KIA
Pelayanan
IMD
REGISTER PERSALINAN MENURUT DESA
Ibu
Meninggal
Keadaan
Bayi
BULAN
TAHUN
:
:
Meninggal
CT
PMT
ARV Proflaksis
Malaria
Ant malaria
Kelambu Berinsektisida
Integrasi Program
TB
Komplikasi
Puskesmas
R. Bersalin
Fasilitas
Kesehatan
40
Kegiatan Rujukan
Tiba
n
Keadaa
Meninggal
`
REGISTER PERSALINAN MENURUT INDIVIDU
41
`
Waktu Persalinan
Pelayanan Kegiatan Rujukan
Manajemen
Keadaa Integrasi
Persalinan Aktif Kala III Komplikasi*
Kala I Bayi Plasent n Program***
Kala II ***
Aktif lahir a Lahir Keadaa
Menggunakan Partograf**
IMD* Fasilitas Kesehatan
Nam n
Cara Persalinan
Usia kehamilan
Injeksi Oksitosi
Obat Anti TB
Presentasi
Penolong
<
Puskesmas
Bayi (H/M)
Usia HPHT
R. Bersalin
Ibu (H/M)
RSIA/RSB
ARV Prof.
Tempat
Lain-lain
> 1 jam
Tanggal
Tanggal
Tanggal
Tanggal
Distosia
Alamat
Infeksi
1
HDK
Jam
Jam
Jam
Jam
PPP
ja
m
2)
3)
1)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
Pulang (H/M)
Tiba (H/M)
Lain-lain
RS
1) PRESENTASI 2) TEMPAT PERSALINAN 3) PENOLONG
*: ** : *** :
KK : Tulis √jika Ditulis nama
BK : Belakang Kepala MK: Muka KK:Kaki 1. Rumah 4 Puskesmas 7. RS 1. Keluarga 4. Dr. Umum dilakukan obat
LLO : Letak 2. 5. Dr.
BG : Bokong Tulis X bila tidak Tulis √ pada salah satu
PK : Puncak Kepala Lintang/Obligue 2. Poskesdes 5. RB 8. RS ODHA Dukun Spesialis R : Rifampisin Z : Pyrazinamid
kolom
E:
3. 3. Ethambut
DH : Dahi Pustu 6. RSIA 9. Lain-lain Bidan 6. Lain-lain H : INH ol
42
REGISTER MASA NIFAS MENURUT DESA
PUSKESMAS : DESA :
ALAMAT : BIDAN :
TELP/FAX : BULAN : TAHUN :
KF Integrasi Program
Keadaan
TB
Pelayanan Pelayanan KB Komplikasi Dirujuk Ke
Pemeriksaa n
KF 1 KF 2 KF 3 PMCT Malaria Foto
Obat Ant TB
Tiba
Thorax
Desa/
KIA di
Kelambu
Puskesmas
Ant Malaria
%
PIL
Infeksi
HDK
Suntk
Malaria +
Diperiksa
Kondom
MOW
Hidup
IUD
RSIA/RSB
Lain-lain
Hidup
RS
MAL
Meninggal
Absolut
Absolut
Absolut
TB +
MOP
PPP
Lain-lan
R. Bersalin
%
%
Kelurahan
Vit. A Ibu
Catat
Berinsektsid
CD4
Buku
1 2 4 11 13 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
REGISTER MASA NIFAS MENURUT INDIVIDU
PUSKESMAS : PROPINSI : BULAN :
ALAMAT : KABUPATEN : TAHUN :
TELP/FAX : KECAMATAN :
Registrasi Tanda Vital Pelayanan Integrasi Program Pelayanan KB Komplikasi** Dirujuk Ke** Keadaan
Waktu
1)
Puskesmas
Tgl. Persalinan
Foto Thorax*
Pulang (H/M)
Hari ke-
RSIA/RSB
R. Bersalin
Lain-lain
Tiba (H/M)
Alamat Dusun / Desa
Suhu ( C)
Vit. A Ibu*
TD (mmhg)
Fe (tab/botol)
2)
Infeksi
PPP
HDK
KF
Lain-lain
0
Perencanaan
)l
m
Pelaksanaan
Tanggal Periksa / *
* i *
p
o
k
(
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 38 39 40 41 42 43 44
1) KF 2) METODE KB *: ** : *** :
TOTAL
PETUNJUK PENGISIAN:
Kolom 9 s/d 13 diisi tanggal dilakukan deteksi pada kolom yang sesuai dengan gangguan/kelainan yang ditemukan
Kolom 14 s/d 16 diisi tanggal pelaksanaan sesuai dengan bentuk kegiatan
Kolom 8 yang dimaksud BGM apabila Berat Badan BALITA di Bawah Garis Merah (BGM) pada KMS Balita
Kolom 9 yang dimaksud gangguan perkembangan apabila motorik adalah kemampuan gerak kasar dan gerak halus, sesuai dengan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)
Kolom 10 yang dimaksud bahasa sosialisasi adalah kemampuan berbahasa, bicara, kecerdasan, sosialisasi, emosi, dan kemandirian anak sesuai dengan Kuesioner Pra Skrining (KPS)
Kolom 11 yang dimaksud gangguan perilaku Apras adalah gangguan perilaku sesuai dengan kriteria Kuesioner Periaku Anak Pra Sekolah (KPAP)
Kolom 12 dan 13 yang dimaksud gangguan penderangan atau gangguan penglihatan adalah gangguan sesuai dengan Kuesioner Tes Data Lihat (TDL) atau Tes Daya Dengar (TDD)
Kolom 14 yang dimaksud tindak lanjut stimulasi tumbuh kembang adalah pemberian stimulasi sepert yang tercantum dalam pedoman deteksi tumbuh kembang dan pedoman BKB
Kolom 15 yang dimaksud dengan tindak lanjut rujuk adalah balita dengan kelainan tumbuh kembang yang dirujuk ke tngkat pelayanan yang lebih mampu
Kolom 16 yang dimaksud dengan lain-lain bila nakes memberikan pengobatan, konseling, dan sebagainya tanpa dirujuk
`
KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP) –3 BULAN
45
`
46
`
KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP) – 36 BULAN
47
`
KUESIONER PERKEMBANGAN ANAK PRA SEKOLAH (KPAP)
Kadang-
Tidak Sering
No Perilaku Anak Kadang
terdapat Terdapat
Terdapat
1 Tidak bias duduk diam, lari-lari atau loncat-loncat
2 Tidak bias tenang , gugup atau gelisah
3 Merusak barang ( milik sendiri atau orang lain )
4 Berkelahi dengan anak lain
5 Tidak disukai anak lain ( dijauhi anak lain )
6 Khawatir mengenai banyak hal
7 Lebih suka bekerja atau main sendiri
8 Mudah tersinggung dan cepat marah
9 Tampak murung, sedih dan tertekan
Terdapat gerakan-gerakan yang tak terkendali (tik)
10
pada wajah dan badan
11 Menggigit kuku atau jari
12 Tidak menurut ketika disuruh
13 Sukar memusatkan perhatian dan konsentrasi
14 Takut menghadapi situasi atau barang baru
15 Rewel atau banyak menuntut
16 Berbohong
17 Ngompol atau berak di celana
18 Suka mengganggu anak lain
19 Tak ada perhatian pada lingkungan
20 Suka mengganggu anak lain
21 Tak ada perhatian pada lingkungan
Tidak mau meminjamkan/memberikan mainan kepada
22
anak lain
23 Mudah menangis (cengeng)
24 Menyalahkan orang lain
25 Mudah putus asa
26 Tidak memperhatikan kepentingan orang lain
27 Terdapat gangguan perilaku seksual
28 Suka menyakiti anak lain
29 Suka melamun
30 Orang tua menganggap anak mengalami perilaku
48
`
TES DAYA LIHAT
49
`
1. Pada waktu bayi tidur kemudian anda berbicara atau membuat kegaduhan,
apakah bayi akan bergerak atau terbangun dari tidurnya?
2. Pada waktu bayi tidur telentang dan anda duduk di dekat kepala bayi pada
posisi yang tidak terlihat oleh bayi, kemudian anda bertepuk tangan dengan
keras, apakah bayi terkejut atau mengerdipkan matanya atau menegangkan
tubuh sambil mengangkat kaki tangannya ke atas?
3. Apabila ada suara nyaring (misal suara batuk, salak anjing, piring jatuh
ke lantai dan lain – lainnya), apakah bayi terkejut atau terlompat ?
Jumlah
2. Pada waktu bayi tidur telentang dan anda duduk di dekat kepala bayi
pada posisi yang tidak terlihat oleh bayi, kemudian anda bertepuk tangan
dengan keras, apakah bayi terkejut atau mengerdipkan matanya atau
menegangkan tubuh sambil mengangkat kaki tangannya ke atas?
3. Apabila ada suara nyaring (misal suara batuk, salak anjing, piring jatuh ke lantai
dan lai- lainnya ), apakah bayi terkejut atau terlompat ?
4. Anda berada di sisi yang tidak terlihat oleh bayi, sebut namanya atau bunyikan
sesuatu, apakah bayi memalingkan kepala mencari sumber suara ?
Jumlah
50
`
TES DAYA DENGAR (9-12 BULAN)
2. Pada waktu bayi tidur telentang dan anda duduk di dekat kepala bayi pada
posisi yang tidak terlihat oleh bayi, kemudian anda bertepuk tangan dengan
keras, apakah bayi terkejut atau mengerdipkan matanya atau menegangkan
tubuh sambil mengangkat kaki tangannya ke atas?
3. Apabila ada suara nyaring (misal suara batuk, salak anjing, piring jatuh
ke lantai dan lain-lainnya ), apakah bayi terkejut atau terlompat ?
4. Anda berada di samping atau belakang bayi dan tidak terlihat oleh bayi,
sebutkan namanya atau bunyikan sesuatu apakah bayi langsung memalingkan
kepala kearah sumber suara tersebut di samping atau belakangnya ?
Jumlah
51
`
TES DAYA DENGAR (2-3 TAHUN DAN > 3 TAHUN)
3.Tutup mulut anda dengan buku/kertas, tanpa melihat gerakan bibir anda,
perintahkan anak untuk mengerjakan sesuatu seperti : “Berikan boneka
itu kepada saya“, “Taruh kubus-kubus ini diatas meja/kursi “ dan sebagainya.
Apakah anak dapat mengerjakan perintah tersebut dengan benar ?
Jumlah
2. Suruh anak duduk, anda duduk dalam jarak 3 meter di depan anak. Suruh
anak mengulangi angka-angka yang anda ucapkan : “ empat “, “satu” ,
”delapan” atau menirukan dengan menggunakan jari tangannya kemudian tutup
mulut anda dengn buku / kertas , ucapkan 4 angka yang berlainan. Apakah
anak dapat mengulangi atau menirukan ucapan anda dengan menggunakan
jari tangannya? (anda dapat mengulanginya dengan suara yang lebih keras)
3. Tutup mulut anda dengan buku / kertas, tanpa melihat gerakan bibir anda,
perintahkan anak untuk mengerjakan sesuatu seperti : “Berikan boneka itu
kepada saya “, “Taruh kubus-kubus ini diatas meja/kursi “ dan sebagainya.
Apakah anak dapat mengerjakan perintah tersebut dengan benar
?
Jumlah
52
`
REGISTER GIZI
PUSKESMAS : ................................................ BULAN : ................................................
KECAMATAN : ................................................ TAHUN : ................................................
KABUPATEN : ............................................... ROVINSI : ................................................
Bulan
No Kegiatan
Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Jml. bayi dengan BB < garus merah (BGM)
2 Jml anak balita dengan BB < garis merah BGM)
3 Jml bayi yang ditimbang
4 Jml anak balita (1-5th) yang ditmbang
5 Jml balita yang dapat kapsul Vitamin A (1-5thn)
6 Jml Bufas dapat kapsul Vitamin A
7 Jml balita (6–60 bln) yang dapat sirup besi (6 botol pertama)
8 Jml balita (6 – 60 bln) yang dapat sirup besi ( 6 botol kedua)
9 Jml bumil dapat tablet besi Fe3 (sachet pertama)
10 Jml bumil dapat tablet besi Fe3 (sachet ketiga)
11 Jml bayi (< 1th) dapat kapsul yodium
12 Jml anak balita (1 – 5th) dapat kapsul yodium
13 Jml wanita (6 – 35th) dapat kapsul yodium
14 Jml pria (6 – 20th) dapat kapsul yodium
15 Jml wanita menyusui dapat kapsul yodium
16 Jml bumil dapat kapsul yodium
17 Jml WUS ukur LILA baru
18 Jml WUS LILA < 23,5cm
19 Jml KMS (lembar) yang dipakai
20 Jml KMS (lembar) sisa bulan ini
21 Jml Vitamin A dipakai
22 Jml Vitamin A sisa bulan ini
23 Jml tablet tambah darah yang dipakai
24 Jml tablet tambah darah yang sisa bulan ini
25 Jml sirup besi yang dipakai
26 Jml sirup besi sisa bulan ini
27 Jml kapsul yodium yang dipakai
28 Jml kapsul yodium sisa bulan ini
53
`
PETUNJUK PENGISIAN
Baris 1 : Diisi dengan jumlah bayi dengan hasil penimbangan di bawah garis merah
Baris 2 : Diisi dengan jumlah anak balita dengan hasil penimbangan di bawah garis merah
Baris 3 : Diisi dengan jumlah bayi yang ditmbang
Baris 4 : Diisi dengan jumlah anak balita (1-5 th) yang ditimbang
Baris 5 : Diisi dengan jumlah anak balita yang mendapat kapsul Vit. A (1-5 th)
Baris 6 : Diisi dengan jumlah jumlah ibu nifas yang mendapat kapsul Vit. A
Baris 7 : Diisi dengan jumlah balita (6-60 bln) telah mendapat sirup besi botol pertama
Baris 8 : Diisi dengan jumlah balita (6-60 bln) telah mendapat sirup besi botol kedua
Baris 9 : Diisi dengan jumlah ibu hamil dapat tablet besi sachet yang pertama sebanyak 29 tablet
Baris 10 : Diisi dengan jumlah bumi dapat tablet besi sachet yang ketiga sebanyak 90 tablet
Baris 11 : Diisi dengan jumlah bayi (<1 thn) dapat kapsul yodium
Baris 12 : Diisi dengan jumlah anak balita (1-5 th) dapat kapsul yodium
Baris 13 : Diisi dengan jumlah wamita (6-35 th) dapat kapsul yodium
Baris 14 : Diisi dengan jumlah pria (6-20 th) dapat kapsul yodium
Baris 15 : Diisi dengan jumlah wanita menyusui dapat kapsul yodium
Baris 16 : Diisi dengan jumlahbumil dapat kapsul yodium
Baris 17 : Diisi dengan jumlah wanita usia subur (WUS) diukur LILA
Baris 18 : Diisi dengan jumlah WUS yang diukur LILA dengan hasil < 23,5 cm
Baris 19 : Diisi dengan jumlah KMS dalam lembar yang dipakai
Baris 20 : Diisi dengan jumlah KMS dalam lembar yang tersisa
Baris 21 : Diisi dengan jumlah vitamin A yang dipakai
Baris 22 : Diisi dengan jumlah vitamin A yang tersisa
Baris 23 : Diisi dengan jumlah tablet tambah darah yang dipakai
Baris 24 : Diisi dengan jumlah tablet tambah darah yang tersisa
Baris 25 : Diisi dengan jumlah sirup besi yang dipakai
Baris 26 : Diisi dengan jumlah sirup besi yang tersisa
Baris 27 : Diisi dengan jumlah kapsul yodium yang dipakai
Baris 28 : Diisi dengan jumlah kapsul yodium yang tersisa
54
`
REGISTER PELAYANAN KORBAN TINDAK KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN, ANAK DAN KDRT
Korban Terlapor
Pelayanan Hubungan
No. Jenis Pen- Status Pen- WNA/
NIK Nama Alamat Umur L/P Pekerjaan Dampak TKP Yang dengan Pekerjaan Umur
Kekerasan didikan Perkawinan didikan WNI
Diberikan Korban
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
`
P a pendidikan korban
E s 1. Tidak Sekolah 2. Belum Kolom 12 : Diisi dengan Tempat
T Sekolah 3. Prasekolah 4. kejadian perkara
U K SD 5. SLTP 6. SLTA 7. 1. Rumah 2. Tempat
N o Perguruan kerja 3. Sekolah 4.
J l Tinggi 8. Putus Sekolah Tempat Umum
U o Kolom 9 : Diisi dengan jenis pekerjaan Kolom 13 : Diisi dengan pelayanan
K m korban yang diberikan kepada korban
1. PNS 2. TNI/POLRI 3. 1. Konseling 2.
P 2 BUMN 4. Swasta 5. Perawatan Medis 3.
E - Tidak Bekerja Visum 4. Rujuk 5.
N 6 Kolom 10 : Diisi dengan status Lainnya
G perkawinan korban Kolom 14 : Diisi dengan hubungan
I : 1. Belum Kawin 2. Kawin terlapor dengan korban
S Kolom 11 : Diisi denga dampak yang 1. Orang tua 2.
I C dialami oleh korban Keluarga 3. Guru 4.
A u 1. Hamil 2. Abortus 3. Suami/Istri 5. Laiinya
55
N k Cacat 4. Lainnya Kolom 15 : Diisi dengan Pekerjaan
u terlapor
K p 1. PNS 2. TNI/POLRI
o 3. BUMN 4. Swasta
l J 5. Tidak Bekerja
o e Kolom 16 : Cukup Jelas
m l Kolom 17 : Diisi dengan Pendidikan
a terlapor
1 s 1. Tidak Sekolah 2.
Kolom 7 : Diisi dengan Jenis Belum Sekolah 3.
: kekerasan yang dilaporkan oleh korban Prasekolah 4. SD 5.
1. Kekerasan Fisik 2. SLTP 6. SLTA
C Kekerasan Psikis 3. 7. Perguruan Tinggi 8.
u Kekerasan Seksual Putus Sekolah
k (Perkosaan) 4. Kekerasan Kolom 18 : Cukup Jelas WNA =
u Seksual (Pelecehan) 5. Warga Negara Asing WNI = Warga
p Eksploitasi (Seksual) 6. Negara Indonesia
Eksploitasi Ekonomi 7.
J Penelantaran
e 6. Trafking
l Kolom 8 : Diisi dengan tingkat
`
REGISTER PERAWATAN GAWAT DARURAT PUSKESMAS
Jam
Nama Cara Sampai Jenis Gawat Tenaga
No Tanggal NIK Nama Pasien Alamat L/P Umur Bagian Cedera Pemberian Pekerjaan
Keluarga/Telp Ke PKM Darurat Penolong
Pertolongan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
PETUNJUK PENGISIAN
Kolom 1-7 : Cukup jelas
Kolom 8 : Diisi dengan nama keluarga korban yang bisa di hubungi beserta no telp nya
Kolom 9 : Diisi dengan cara korban sampai ke PKM 1. Menggunakan ambulan 2. Dipikul 3. Mobil 4. Dan lainnya
Kolom 10 : Diisi dengan jenis gawat darurat yang dialami penderita
Kolom 11 : Diisi dengan bagian tubuh yang mendapat cedera (misal: tangan, kaki, dan lain-lain)
Kolom 12 : Diisi dengan siapa yang menolong (bidan, dokter, perawat, dan lain-lain)
Kolom 13 : Cukup Jelas
Kolom 14 : Cukup Jelas
56
`
1.4. PELAYANAN RAWAT INAP
KARTU RAWAT INAP
`
Diagnosa Awal :
Tanggal Jam Tindakan/Catatan Pemeriksaan Fisik
Diagnosa Paraf
Kunjungan Kunjungan Pengobatan Tensi Suhu Nadi
1 2 3 4 5 6 7 8
PETUNJUK PENGISIAN
Diagnosa Awal : Diisi dengan diagnosa awal pasien saat masuk rawat inap
Kolom 1-2 : Diisi dengan tanggal dan kunjungan dokter
Kolom 3 : Diisi dengan diagnosa pasien tap kunjungan dokter
Kolom 4 : Diisi dengan catatan pengobatan atau tndakan yang diambil
Kolom 5-7 : Diisi dengan Hasil pemeriksaan tensi, suhu, denyut nadi.
Kolom 8 : Diisi dengan paraf petugas
57
`
REGISTER RAWAT INAP
Total
PETUNJUK PENGISIAN :
Kolom 1 : Cukup Jelas
Kolom 2 dan 3 : Cukup jelas
Kolom 4 : Nomor indeks diisi sesuai yang tercantum dalam Kartu Tanda Pengenal
Kolom 5 : Diisi dengan nama keluarga dari pasien yang berkunjung ke Puskesmas
Kolom 6, 7, dan 8 : Cukup jelas
Kolom 9 : Diisi dengan Diagnosa saat masuk perawatan
Kolom 10 : Diisi dengan Diagnosa saat keluar/meninggalkan ruang perawatan
Kolom 11 : Diisi dengan tanda “√”, bila pasien meninggal
Kolom 12 : Diisi dengan tanda “√”, bila pasien dirujuk
Kolom 13 : Diisi dengan tanda “√”, untuk alasan lainnya, misalnya: sembuh, pulang paksa, dan lain-lain
Kolom 14 : Diisi dengan tanggal pasien keluar perawatan
Kolom 15 : Diisi dengan lama hari perawatan
Kolom 16 : Diisi dengan status kepesertaan JKN pasien (‘JKN’ atau ‘Non-JKN’)
Kolom 17 : Diisi untuk menambah keterangan yang belum tersedia pada kolom sebelumnya
58
`
1.5. PELAYANAN KEFARMASIAN
KARTU STOK OBAT
`
PUSKESMAS : KODE : P-
KECAMATAN : KAB/KOTA :
NAMA OBAT :
SATUAN TERKECIL :
SATUAN KEMASAN :
NO. KODE :
NO. DARI/
NO. TANGGAL PENERIMAAN PENGELUARAN ED SISA STOK PARAF
DOKUMEN KEPADA
1 2 3 4 5 6 7 8 9
PETUNJUK PENGISIAN
Nama Obat : Diisi dengan nama obat/ nama generik dan kekuatan sediaan (misal : Paracetamol 500 mg, Metormin
850 mg) - atau nama generik bermerek / paten jika ada (misal Hufagrip Syrup, Curcuma Tablet, dll)
Kolom 1 : Cukup Jelas
Kolom 2 : Diisi dengan tanggal transaksi obat
Kolom 3 : Diisi dengan nomor dokumen penerimaan atau pengeluaran obat
Kolom 4 : Diisi dengan sumber asal obat atau kepada siapa obat dikirim
Kolom 5 : Diisi dengan Jumlah penerimaan obat
Kolom 6 : Diisi dengan Jumlah pengeluaran obat
Kolom 7 : Diisi dengan tanggal kadaluarda (expired date) obat
Kolom 8 : Diisi dengan jumlah akhir stok obat
Kolom 9 : Cukup jelas
59
`
REGISTER PELAYANAN KEFARMASIAN
NO. TANGGAL NO. RESEP NO. REGISTER NAMA PASIEN JENIS PASIEN OBAT YANG DIBERIKAN JUMLAH SATUAN KONSELING PEMBERIAN INFORMASI OBAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PETUNJUK PENGISIAN
Kolom 1 : Cukup Jelas
Kolom 2 : Tanggal Pelayanan Kefarmasian
Kolom 3 : Diisi dengan no resep yang tertulis pada lembar resep pasien
Kolom 4 : Diisi dengan nomor register pasien/NIK
Kolom 5 : Cukup Jelas
Kolom 6 : Diisi dengan jenis pasien 1. Rawat Jalan (RJ) 2. Rawat Inap (RI)
Kolom 7 : Diisi dengan nama obat yang diberikan kepada pasien (ditulis semua jenis obat yang didapatkan pasien, penulisan di urutkan kebawah/baris berikutnya
Kolom 8 : Diisi dengan jumlah obat yang diberikan kepada pasien
Kolom 9 : Diisi dengan sama satuan terkecil obat yang diberikan
Kolom 10 : Diisi dengan tanda rumput (√) jika pasien mendapatkan pelayanan konseling
Kolom 11 : Diisi dengan jenis informasi obat yang diberikan kepada pasien
1. Nama obat 2. Sediaan 3. Dosis 4. Cara Pakai 5. Penyimpanan 6. Indikasi 7. Kontra indikasi 8. Stabilitas 9. Efek Samping 10. Interaksi 11. Lainnya.
60
`
REGISTER LABORATORIUM
PEMERIKSAAN RUJUKAN
NO TANGGAL NO. REG NIK NAMA UMUR ALAMAT KETERANGAN
JENIS DETIL PEMERIKSAAN HASIL DARI KE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
PETUNJUK PENGISIAN
Kolom 1 : Cukup Jelas
Kolom 2 : Diisi dengan tanggal pengisian register
Kolom 3 : Diisi dengan no register pasien/ pengunjung
Kolom 4 : Diisi dengan nomor induk kependudukan pasien/pengunjung
Kolom 5-7 : Cukup Jelas
Kolom 8 : Diisi dengan jenis kelompok pemeriksaan
1. Darah Hematologi 2. Darah Kimia Klinik 3. Urinalisa 4. Tinja 5. Dahak 6. Sekret 7. Darah tepi 8. Imunologi darah 9. Tes kehamilan
Kolom 9 : Diisi dengan detl pemeriksaan yang diperiksa
1. Darah Hematologi
a. HEMOGLOBIN b. HEMATOKRIT c. ERITROSIT d. TROMBOSIT e. LEUKOSIT f. JENIS g. LAJU ENDAPAN DARAH h. MASA PENDARAHAN
i.MASA PEMBEKUAN LEUKOSIT
2. Kimia Klinik
a. GLUKOSA b. PROTEIN c. ALBUMIN d. BILIRUBIN e. BILIRUBIN DIREK f. SGOT g.SGPT h. ALKALI FOSFATASE
i. ASAM URAT j. UREUM k. KREATININ l. TRIGLISERIDA m. KOLESTEROL TOTAL n. KOLESTEROL HDL o. KOLESTEROL LDL
61
`
3. Urinalisa
a. MAKROSKOPIS b. pH c. BERAT JENIS d. PROTEIN g. GLUKOSA d. BILIRUBIN e. UROBLINOGEN f. KETON g. NITRIT
h.LEUKOSIT i. ERITROSIT j. SEDIMEN
4. Tinja
a. MAKROSKOPIS b. DARAH SAMAR c. MIKROSKOPIS
6. Imunologi
a. GOLONGAN DARAH b. WIDAL c. VDRL d. HbsAG e. ANTI HIV f. ANTIGEN DENGUE
62
`
1.6. PENANGANAN KASUS KEMATIAN
SURAT KETERANGAN WARGA MENINGGAL
PUSKESMAS
:................................
NAMA :......................................................
NIK :......................................................
TEMPAT TANGGAL LAHIR :......................................................
JENIS KELAMIN
:......................................................
ALAMAT :........................................................................................................................
.
: DESA
: KELURAHAN :
: KECAMATAN
: KABUPATEN
: PROVINSI
TELAH DINYATAKAN MENINGGAL PADA
TANGGAL :..................................................................................................................
DI :..................................................................................................................
PENYEBAB KEMATIAN
:...................................................................................................................
: SEBAB LANGSUNG : .........
: SEBAB TIDAK LANGSUNG :....................
: PENYAKIT PENYERTA :.............................
dr. .............................
63
`
REGISTER WARGA MENINGGAL PUSKESMAS
PETUNJUK PENGISIAN
Kolom 1 : Cukup Jelas
Kolom 2 : Tanggal pencatatan warga meninggal
Kolom 3-4 : Cukup Jelas
Kolom 5 : Diisi dengan nama kepala keluarga dari warga meninggal
Kolom 6 : Diisi dengan alamat tempat tnggal warga yang meninggal
Kolom 7-9 : Cukup Jelas
Kolom 10-12 : Diisi dengan kode diagnosis sebab kematan dari dokter
64
`
2. KESEHATAN MASYARAKAT ESENSIAL DAN KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
65
`
2.1. PROMOSI KESEHATAN TERMASUK UKS
REGISTER PEMBERDAYAAN/KONSELING INDIVIDU
66
`
LAMA KONSELING
UMU LOKASI
NO. TANGGAL NIK NAMA ALAMAT L/P TOPIK URAIAN PETUGAS
R KONSELING JAM JAM
MULAI SELESAI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
PETUNJUK PENGISIAN
Kolom 1 : Cukup Jelas
Kolom 2-7 : Cukup Jelas
Kolom 8 : Diisi dengan topik konseling
Kolom 9 : Diisi dengan uraian pelaksanaan konseling
Kolom 10 : Diisi dengan nama petugas konseling
Kolom 11 : Diisi dengan lokasi dimana konseling dilakukan (dalam gedung puskesmas/luar gedung puskesmas/kunjungan rumah)
Kolom 12 : Diisi dengan jam saat konseling dimulai
Kolom 13 : Diisi dengan jam saat konseling selesai
67
`
REGISTER PEMBERDAYAANBINA KELUARGA
JUMLAH
NAMA LAMA KONSELING
ANGGOTA TOPIK PEMECAHAN LOKASI
NO TANGGAL NO. KK KEPALA ALAMAT URAIAN REKOMENDASI PETUGAS
RUMAH MASALAH MASALAH KONSELING
KELUARGA
TANGGA JAM JAM
MULAI SELESAI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
PETUNJUK PENGISIAN
Kolom 1 : Cukup Jelas
Kolom 2-6 : Cukup Jelas
Kolom 7 : Diisi dengan topik masalah keluarga
Kolom 8 : Diisi dengan uraian pelaksanaan konseling keluarga
Kolom 9 : Diisi dengan uraian pemecahan masalah keluarga
Kolom 10 : Diisi dengan rekomendasi yang diberikan pada keluarga
Kolom 11 : Diisi dengan nama petugas konseling
Kolom 12 : Diisi dengan lokasi dilaksanakannya konseling (dalam gedung puskesmas/luar gedung puskesmas)
Kolom 13 : Diisi dengan jam saat konseling dimulai
Kolom 14 : Diisi dengan jam saat konseling selesai
68
`
REGISTER PEMBERDAYAANBINA KELOMPOK/KOMUNITAS
PETUNJUK PENGISIAN
Kolom 1 :Cukup Jelas
Kolom 2-5 : Cukup Jelas
Kolom 6 : Diisi dengan metode pembinaan yang dilakukan pada kelompok
Kolom 7 : Diisi dengan topik masalah kelompok
Kolom 8 : Diisi dengan nama narasumber
Kolom 9 : Diisi dengan uraian pelaksanaan konseling
Kolom 10 : Diisi dengan rekomendasi yang diberikan pada kelompok
Kolom 11 : Diisi dengan nama petugas konseling
Kolom 12 : Diisi dengan lokasi dilaksanakannya konseling (dalam gedung puskesmas/luar gedung puskesmas)
Kolom 13 : Diisi dengan jam saat konseling dimulai
Kolom 15 : Diisi dengan jam saat konseling selesai
69
`
REGISTER PEMBERDAYAANBINA INSTITUSI
PETUNJUK PENGISIAN
Kolom 1-5 : Cukup Jelas
Kolom 6 : Diisi dengan metode pembinaan yang diberikan pada insttusi
Kolom 7 : Diisi dengan topik masalah insttusi
Kolom 8 : Diisi dengan nama narasumber
Kolom 9 : Diisi dengan uraian pelaksanaan konseling
Kolom 10 : Diisi dengan rekomendasi yang diberikan pada insttusi
Kolom 11 : Diisi dengan nama petugas
Kolom 12 : Diisi dengan lokasi dilaksanakannya konseling (dalam gedung puskesmas/luar gedung puskesmas)
Kolom 13 : Diisi dengan tanda “√”, bila konseling dilakukan di luar gedung
Kolom 14 : Diisi dengan jam saat konseling dimulai
Kolom 15 : Diisi dengan jam saat konseling selesai
70
`
2.2. KESEHATAN LINGKUNGAN
Kartu dan prosedur penilaian inspeksi kesehatan lingkungan merujuk pada Pedoman Penilaian Berdasarkan Peraturan.
70
`
No TANGGAL KEGIATAN NAMA PEMILIK NKK JENIS SARANA LOKASI SARANA BESAR RISIKO (%) NAMA PETUGAS
1 2 3 4 5 6 7 8
PETUNJUK PENGISIAN
Kolom 1 : Cukup jelas
Kolom 2 : Diisi dengan tanggal dilaksanakannya inspeksi kesehatan lingkungan sarana air minum
Kolom 3 : Diisi dengan nama pemilik atau institusi pemiliki sarana air minum
Kolom 4 : Diisi dengan nomor kartu keluarga pemilik sarana air minum (kosongkan jika pemilik berupa institusi)
Kolom 5 : Diisi dengan jenis sarana air minum yang dimiliki
a. Sumur Gali Terbuka b. Sumur Gali Tertutup dengan pompa Tangan c. Sumur Bor dengan Pompa d. Mobil tangki Air e. Terminal Air
f. Perlindungan Mata Air g. Penampungan Air Hujan h. Perpipaan PDAM i. Perpipaan Non-PDAM (Komunal)
Kolom 6 : Diisi dengan lokasi sarana air minum
Kolom 7 : Diisi dengan besar risiko kontaminasi (%)
Kolom 8 : Diisi dengan nama petugas yang melaksanakan inspeksi kesehatan lingkungan
71
`
Jumlah
PETUNJUK PENGISIAN
Kolom 1 : Cukup Jelas
Kolom 2 : Diisi dengan nama desa atau lokasi dilaksanakan inspeksi sanitasi sarana air minum
Kolom 3-27 : Diisi dengan jumlah sarana air bersih sesuai dengan tingkat risikonya masing-masing
R: Rendah S: Sedang T: Tinggi AT: Amat Tinggi
72
`
Jumlah
PETUNJUK PENGISIAN
Kolom 1 : Cukup Jelas
Kolom 2 : Diisi dengan nama desa atau lokasi dilaksanakan inspeksi sanitasi sarana air minum
Kolom 3-22: Diisi dengan jumlah sarana air bersih sesuai dengan tingkat risikonya masing-masing
R: Rendah S: Sedang T: Tinggi AT: Amat Tinggi
73
`
74
`
REGISTER INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH
DESA : PUSKESMAS :
KAB.KOTA : TAHUN :
PROV : BULAN :
JUMLAH RUMAH :
HASIL
NO. NAMA KEPALA KELUARGA ALAMAT
MS TMS
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
dst
KETERANGAN : MS = MEMENUHI SYARAT TMS = TIDAK MEMENUHI SYARAT
75
`
REGISTER INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH MENURUT DESA
76
`
PUSKESMAS :REGISTER INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH MENURUT DESA
KAB.KOTA : BULAN :
PROV : TAHUN :
JUMLAH DESA :
77
`
REGISTER INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN TEMPAT-TEMPAT UMUM MENURUT JENIS SARANA
DESA : PUSKESMAS :
KAB.KOTA : TAHUN :
PROV : BULAN :
PUSKESMAS :
KECAMATAN :
KAB.KOTA : TAHUN :
PROV : BULAN :
PETUNJUK PENGISIAN
Kolom 1 : Cukup Jelas
Kolom 2 : Diisi dengan nama tempat pengelolaan makanan
Kolom 3 : Diisi dengan nama pengelola/pemilik
Kolom 4 : Diisi dengan tanggal dilakukan pemeriksaan/inspeksi
Kolom 5-6 : Kode dan Jenis TPM diisi sebagai berikut:
1. Jasa Boga 2. Restauran/Rumah Makan 3. Depot Air Minum 4. Kantn 5. Makanan Jajanan 6. Sentra Makanan Jajanan 7. IRTP
Kolom 7-8 : Diisi dengan hasil inspeksi berdasarkan parameter pemeriksaan
Kolom 9-11 : Diisi dengan tanda rumput (√) sesuai dengan keberadaan sertfkat
78
`
REGISTER BINA DESA MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
PUSKESMAS : TAHUN :
KECAMATAN : BULAN :
KAB.KOTA : PROV :
PETUNJUK PENGISIAN
Kolom 1 :
Cukup Jelas
Kolom 2 :
Diisi dengan Nama Desa/Kelurahan
Kolom 3 :
Diisi dengan Jumlah SD yang terdapat di Wilayah Kelurahan/Desa
Kolom 4 :
Diisi dengan jumlah dusun yang terdapat di wilayah kelurahan/desa
Kolom 5 :
Diisi dengan tanggal dilakukan pemicuan
Kolom 6 :
Diisi dengan jumlah kepala keluarga yang terdapat di wilayah kelurahan/desa
Kolom 7 dan 11 :
Jumlah KK yang sudah akses ke Jamban Sehat Permanen (JSP) di desa dimaksud, (isian harus berupa angka,jika tdak ada isi dengan angka 0).
Kolom 8 dan 12 :
Diisi dengan Jumlah KK yang akses ke Jamban Sehat Semi Permanen (JSSP) di desa dimaksud atau sudah akses ke Jamban Sehat namun masih memungkinkan menjadi tdak sehat pada durasi
waktu tertentu apabila tdak dikelola/dirawat dengan baik (isian harus berupa angka,jika tidak ada isi dengan angka 0).
Kolom 9 dan 13 : Diisi dengan Jumlah KK yang masih akses ke Jamban Sehat orang lain/tettangga atau masih menumpang (isian harus berupa angka,jika tdak ada isi dengan angka 0).
Kolom 10 dan 14 : Diisi dengan Jumlah KK yang masih melakukan praktek buang air besar sembarangan (isian harus berupa angka,jika tidak ada isi dengan angka 0)
79
`
DUSUN : TANGGAL :
DESA : BULAN :
PUSKESMAS : TAHUN :
KECAMATAN : PROV :
KAB.KOTA :
1 2 3 4
1 Telah dilakukan pemicuan Minimal telah ada intervensi melalui pemicuan di salah satu dusun dalam desa/kelurahan tersebut.
Ada masyarakat yang bertanggungjawab untuk melanjutkan aksi intervensi STBM sepert yang disebutkan pada poin
2 Ada natural leader
pertama, baik individu (natural leader) ataupun bentuk kelompok masyarakat.
Ada rencana aksi kegiatan dalam rangka mencapai komitmen perubahan perilaku pilar STBM yang telah disepakat
3 Ada Rencana Tindak Lanjut (RTL)
bersama.
CATATAN :
1. Kartu diisi sebanyak dusun yang telah dilakukan pemicuan
2. Jawaban yang diharapkan adalah “Ya”
80
`
KRITERIA
NO. NKK NAMA KK ALAMAT Lubang Kloset Jarak Tinja ke Tinja Bayi/Lansia Setiap orang Akses anal Tidak Ada Tinja
Kloset Kuat ODF
Tertutup Sumur > 10 m dibuang ke WC gunakan WC cleansing Terlihat
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
PETUNJUK PENGISIAN :
Kolom 1-4 : Cukup jelas
Kolom 5-6 : Lubang kloset memiliki tutup agar serangga tdak bisa menyentuh tnja.
(Jika leher angsa, maka tutup tidak diperlukan lagi)
Kolom 7-8 : Jarak pembuangan tinja ke sumur gali > 10 m
(Jika < 10 m maka penampungan tinja harus kedap air, contoh: septic tank beton, biofl, dsb)
Kolom 9-10 : Tempat jongkok (kloset) terbuat dari bahan yang kuat
(Bukan terbuat dari bambu lapuk atau kayu lapuk)
Kolom 11-12 : Tinja bayi atau lansia (jika ada) dibuang ke dalam kloset WC
(Jika ada pembalut/pampers maka diperlakukan sepert limbah padat/ solid waste pilar 4)
Kolom 13-14 : Setiap orang di dalam rumah menggunakan WC
(lakukan pengamatan dengan melihat sekeliling)
Kolom 15-16 : Terdapat akses untuk anal cleansing /membersihkan dubur (Tergantung kebiasaan pengguna)
Kolom 17-18 : Tidak ada tnja manusia terlihat di sekitar rumah, kebun, sungai (Observasi)
81
`
Kolom 19-20 : Diisi dengan checklist (√) di kolom “Ya” apabila status desa sudah ODF dan checklist (√) di kolom “Tidak” apabila status desa belum ODF.
KRITERIA
Pemilahan Sampah SPAL SPAL
NAMA Pengelolaan
NO NKK ALAMAT Pengetahuan Pengelolaan Air Sampah dibuang ke terhubung terhubung
KK Akses Jamban Sarana CTPS Cara CTPS Makanan RT 3R
CTPS Minum Aman Organi- TPS IPAL dan Got dan
Aman
Anorganik terpelihara terpelihara
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
PETUNJUK PENGISIAN
Kolom 1-4 : Cukup jelas Pengetahuan tentang 5 waktu cuci tangan; sebelum makan, sebelum mengolah
Kolom 5-6 : Akses ke jamban sehat dan menghidangkan makanan, sebelum menyusui, sebelum memberi makan
Lubang kloset memiliki tutup agar seranga tdak bisa menyentuh tinja bayi/balita, se
Jarak pembuangan tinja ke sumur gali > 30 m Kolom 11-12 : Cara CTPS, yaitu mampu memperagakan langkah CTPS yang benar
Tempat jongkok (kloset) terbuat dari bahan yang kuat Kolom 13-14 : Pengelolaan air minum rumah tangga yang aman
Tinja bayi/ lansia dibuang ke dalam kloset Kolom 15-16 : Pengelolaan makanan rumah tangga yang aman
Setap orang di dalam rumah menggunakan WC Kolom 17-18 : Melakukan 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
Terdapat akses untuk anal cleansing (membersihkan dubur) Kolom 19-20 : Melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik
Kolom 7-8 :Sarana CTPS, yaitu adanya air bersih yang mengalir dan sabun Kolom 21-22 :Sampah dibuang ke Tempat Penampungan Sementara (TPS)
Kolom 9-10 : Pengetahuan CTPS, yaitu adanya pengetahuan waktu pentng CTPS Kolom 23-24 : Ada saluran pembuangan air limbah yang terhubung ke IPAL (rumah
tangga/komunal) dan saluran pembuangan air limbah terpelihara sehingga tdak
82
`
menimbulkan genangan dan bau serta tdak menjadi pencemar lingkungan dan terpelihara sehingga tdak menimbulkan genangan dan bau serta tdak menjadi
tempat perindukan vektor pencemar lingkungan dan tempat perindukan vektor
Kolom 25-26 : Ada saluran pembuangan air limbah yang terhubung ke saluran limbah umum/got
atau sumur resapan dengan jarak ≥ 10 meter dan saluran pembuangan air limbah
83
`
KARTU KLINIK SANITASI
Janji Kunjungan
Rumah / Lokasi :
Tgl. ...............
Waktu ..............
84
`
REGISTER KLINIK SANITASI
PUSKESMAS :
KECAMATAN :
KAB.KOTA : TAHUN :
PROV : BULAN :
LAMA
NO. TANGGAL NIK NAMA ALAMAT UMUR L/P TOPIK URAIAN PETUGAS
KONSELING
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PETUNJUK PENGISIAN
Kolom 1 : Diisi dengan nomor urut
Kolom 2 : Diisi dengan tanggal konseling
Kolom 3 : Diisi dengan Nomor Induk Kependudukan
Kolom 4 : Diisi dengan Nama individu yang mengikut konselik di klinik sanitasi
Kolom 5 : Diisi dengan alamat pasien/klien
Kolom 6 : Diisi dengan umur pasien/klien
Kolom 7 : Diisi dengan jenis kelamin Pasien/klien
Kolom 8 : Diisi dengan topik bahasan
Kolom 9 : Diisi dengan uraian singkat hasil diskusi/pambahasan
Kolom 10 : Diisi dengan nama petugas
Kolom 11 : Diisi dengan lama konseling dalam ukuran menit
85
2.3. KESEHATAN IBU ANAK – KELUARGA BERENCANA (UKBM)
KARTU PENJARINGAN KESEHATAN PESERTA DIDIK BARU (KELAS 1)
Alamat :……………………………………………………………………………………...
86
`
87
`
…………………………..,
Mengetahui :
……………………….
KepalaPuskesmas……
…………………..
(……………………………………
……………..)
88
`
KARTU PENJARINGAN KESEHATAN PESERTA DIDIK BARU (KELAS7,10)
89
`
89
`
REGISTER PENJARINGAN KESEHATAN PESERTA DIDIK BARU
MASALAH KESEHATAN
GANGGUAN GANGGUAN GANGGUAN DUGAAN KESEHATAN
NO. NAMA TANGGAL LAHIR L/P KEGEMUKAN GIZI KURANG STUNTING
PENGLIHATAN PENDENGARAN GIGI & MULUT ANEMIA REPRODUKSI
YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
PETUNJUK PENGISIAN
Kolom 1. : Cukup Jelas
Kolom 2 : Diisi dengan nama siswa
Kolom 3. : Diisi dengan tanggal lahir siswa
Kolom 4 : Diisi dengan jenis kelamin siswa L=Laki-laki P=Perempuan
Kolom 5-20 : Diisi dengan tanda rumput (√) jika siswa mempunya masalah kesehatan berdasarkan hasil penjaringan
90
`
91
`
2.4. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR
2.4.1. MALARIA
KARTU PASIEN MALARIA
92
`
3. Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan, Jika Pasien Perempuan : Hamil/Tidak**. Jika hamil, usia kehamilan .......... minggu/bulan*
4. Alamat lengkap disertai nama dusun dan desa/kelurahan :
5. Pekerjaan : (Nelayan, Petani, Buruh Tambang, Ibu Rumah Tangga, Pegawai, TNI, POLRI, Berkebun, Perambah Hutan, Pedagang, Petambak, dll ..........................................
II.PEMERIKSAAN
1. Asal Pasien : Pustu Poskesdes Polindes/ Bidan Desa Klinik/ Praktek Swasta Kader/ Posmaldes
2. Asal kegiatan penemuan Pasien : ACD PCD
3. Gejala/ Keluhan : Demam Menggigil Berkeringat Diare Sakit Kepala Nyeri sendi Mual Muntah Tidak nafsu makan
Disebutkan semua gejala (bisa lebih dari satu)
4. Tanggal Mulai Sakit (Kapan gejala mulai terasa/Klinis): .............................. (diisi pada tahap III-IV)
5. Riwayat bepergian dan bermalam di daerah endemis malaria dalam 1 bulan terakhir sebelum
sakit (ya/tdak)* (tahap III-IV). Bila ya, sebutkan nama wilayah dan tanggal berkunjung (isi pada
kolom di samping). No Nama Desa Nama Kecamatan Kabupaten/ Kota Tanggal Berkunjung
93
6. Riwayat pernah menderita penyakit malaria sebelumnya (ya/tdak). Bila ya, sebutkan waktunya (Tgl-Bulan-Tahun): .............................. Obat malaria yang pernah diterima ....................................
7. Pemeriksaan Lab
a. Tanggal Pemeriksaan :
b. Metode Pemeriksaan : RDT Mikroskop PCR
8. Jenis Parasit : Pf Pv Pm Po Mix Lainnya, sebutkan .......................
VI. HASIL
Hasil Akhir Pengoatan : SEMBUH MENINGGAL Follow Up Tidak Lengkap Gagal Rujuk/pindah
(hasil pengobatan: diisi pada saat follow up terakhir) GAGAL PENGOBATAN
Faktor Obat Kepatuhan
KLASIFIKASI ASAL PENULARAN Indigenous Import Tidak Diketahui
(diisi pada tahap eliminasi dan pemeliharaan)
`
94
`
REGISTER PASIEN MALARIA
Suspek Malaria
Sediaan Darah Negatif diperiksa dengan: RDT PCR Mikroskop ACT Primaquine
Kina Kina Injeksi
Ibu Hamil yang diskrining Pos: Neg: Tetrasiclin Artesunat Injeksi
Kelambu berinsektisida yang dibagikan melalui ANC Doksisiclin Artemeter Injeksi
Kelambu berinsektisida yang dibagikan melalui Imunisasi
Kelambu berinsektisida yang dibagikan melalui Balita Positif
Kelambu berinsektisida yang dibagikan melalui Kegiatan Lainnya
95
`
REGISTER PASIEN MALARIA (Lanjutan)
PETUNJUK PENGISIAN
96
`
2.4.2. DEMAM BERDARAH DENGUE
KARTU PEMERIKSAAN JENTIK RUMAH/BANGUNAN
97
`
98
`
REGISTER PEMERIKSAAN JENTIK DI KELURAHAN/DESA MENURUT RUMAH/INSTITUSI
99
`
Nama Puskesmas : Pelaksana :
Nama Kelurahan/Desa : Kode Puskesmas :
Jumlah Rumah yang ada : Jumlah Rumah diperiksa :
Tanggal Pemeriksaan : / /
*) Sesuai dengan jenis tandon air di kelurahan/desa yang diduga menjadi tempat pilihan berkembangbiak nyamuk Aedes agypti
PETUNJUK PENGISIAN:
Kolom 1-4 : Cukup jelas
Kolom 5-14 ; Diisi dengan jumlah tandon air yang ditemukan dan jumlah tandon dengan positif jentik berdasarkan jenis tandon airnya.
100
`
REGISTER PEMERIKSAAN JENTIK MENURUT KELURAHAN/DESA
Jenis dan Jumlah Tandon Air per Desa (Jml ditemukan + Jml positf)
Jumlah Rumah/ Rumah Diperiksa ABJ (%) per
No Kelurahan/Desa Tgl PJB Bak *)
Insttusi Kel/Desa **)
Jml (+) Jml (+) Jml (+) Jml (+) Jml (+) Jml (+) Jml (+)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
*) Sesuai dengan jenis tandon air di kelurahan/desa yang diduga menjadi tempat pilihan berkembangbiak nyamuk Aedes agypti
**) ABJ (Angka Bebas Jentik): Jumlah rumah/bangunan yang tidak ditemukan (bebas) jentik dibagi jumlah rumah/ bangunan yang diperiksa, dikalikan 100%.
PETUNJUK PENGISIAN :
Kolom 1 : Cukup jelas
Kolom 2 : Diisi dengan nama kelurahan/desa tempat dilakukannya pemeriksaan jentik berkala
Kolom 3 : Diisi dengan jumlah rumah atau institusi yang diperiksa
Kolom 5-6 : Diisi dengan jumlah rumah yang diperiksa dan jumlah rumah dengan positif jentik
Kolom 7-18 : Diisi dengan jumlah tandon air yang diperiksa dan jumlah tandon dengan positif jentik berdasarkan jenis tandon
airnya. Kolom 19 : Diisi dengan % ABJ (Angka Bebas Jentik) per Kelurahan/Desa.
`
REGISTER PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE PUSKESMAS(PSN-DBD)
PETUNJUK PENGISIAN
Kolom 1 : Cukup Jelas
Kolom 2 : Diisi dengan nama kelurahan/desa tempat dilaksanakannya PSN.
Kolom 3 : Diisi dengan status kejadian DBD pada desa/kelurahan tempat dilaksanakannya PSN
Kolom 4 : Diisi dengan jumlah kasus DBD pada desa/kelurahan tempat dilaksanakannya PSN
Kolom 5-9 : Diisi dengan jumlah rumah yang dilakukan PSN berdasarkan metodenya masing-masing
Kolom 10 : Cukup jelas
`
REGISTER PEMERIKSAAN JENTIK INSTITUSI/TEMPAT UMUM
JUMLAH HASIL
NO. TANGGAL PERIKSA DESA/KELURAHAN RUMAH/BANGUNAN POSITIF NEGATIF ABJ*
DIPERIKSA
1 2 3 4 5 6 7
PETUNJUK PENGISIAN
Kolom 1 : Cukup Jelas
Kolom 2 : Diisi dengan tanggal pemeriksaan jentik
Kolom 3 : Diisi dengan Desa/Kelurahan yang di lakukan pemeriksaan jentk
Kolom 4 : Diisi dengan Jumlah Rumah/Bangunan yang dilakukan pemeriksaan jentk pada desa/kelurahan tersebut
Kolom 5 : Diisi dengan Jumlah rumah/bangunan yang hasil pemeriksaan jentk positf
Kolom 6 : Diisi dengan Jumlah rumah/bangunan yang hasil pemeriksaan jentk Negatf
Kolom 7 : Diisi dengan Angka Bebas Jentk. ABJ adalah Jumlah rumah atau bangunan yang bebas jentik (negatf) dibagi
jumlah rumah bangunan yang diperiksa, dikali 100%
101
`
Program Kecacingan
102
`
Program Rabies
2.4.3.
KECACI
REGISTER PEMERIKSAAN DAN PENGOBATAN CACING ANAK
NGAN
BALITA DAN ANAK PRASEKOLAH POSYANDU/ANAK SEKOLAH
P
r
o ProgramHe
g patts
r
a
m
D
i
a
r
e
103
`
Data pemeriksaan dan pengobatan cacing dapat diperoleh secara langsung saat kegiatan atau tercatat dalam Kartu Balita
Apabila data pemeriksaan dan pengobatan cacing telah tercatat dalam Register Kohort Anak Balita dan Anak Prasekolah, maka Daftar ini tdak diperlukan
Dafar ini juga digunakan untuk anak remaja dan anak murid SD/MI yang diperiksa cacing dan pengobatan cacing.
PETUNJUK PENGISIAN
Kolom 1-4 : Cukup Jelas
Kolom 5 : Diisi dengan umur anak yang diperiksa (dalam tahun dan bulan)
Kolom 6 : Diisi dengan jenis kelamin anak yang diperiksa
Kolom 7-8 : Diisi dengan bulan pemeriksaan dan hasil pemeriksaan
Kolom 9-10 : Diisi dengan bulan pemberian albendazole sesuai standar
104
`
REGISTER PEMERIKSAAN DAN PENGOBATAN CACING PADA ANAK BALITA DAN ANAK PRASEKOLAHSERTA ANAK SEKOLAHMENURUT DESA
Cara Pengisian
Data bersumber dari Dafar Pemeriksaan dan Pengobatan Cacing Anak Balita dan Anak Prasekolah Posyandu/Desa (Formulir Kecacingan)
1. Cukup jelas
2. Cukup jelas
3. Pilih nama posyandu atau nama sekolah
4-8, 10,11,16,17,19, cukup jelas
9, 12, 15, 18 adalah bulan melaksanakan kegiatan
14 adalah jumlah (10+11+13) dibagi jumlah (4+5+6) kali 100 %
15-19 cukup jelas
20 adalah jumlah (10+11+13) dibagi jumlah (4+5+6) kali 100 %
105
`
2.4.4. RABIES
REGISTER PASIEN GIGITAN HEWAN PENULAR RABIES DAN RABIES/LYSSA
106
`
PETUNJUK PENGISIAN
107
`
2.4.5. HEPATITIS
REGISTER IBU HAMIL YANG MELAKUKAN DETEKSI DINI HEPATITIS B
108
`
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dst….
109
`
HASIL PEMERIKSAAN SEBELUM DETEKSI DINI PERNAH PERNAH STATUS IMUNISASI HEP B PERNAH
HUB DG
TRANSFUSI PERNAH PUNYA MENGGUNAKAN SERUMAH
HBsAg
Anti
Anti HBC SGPT/ALT Anti HBe HBeAg
HBV PENDERIT
HBs DNA DARAH MENJALANI PASANGAN NARKOBA/JARU DG
A HEP B
( Ya/Tdk) HEMODIALIS SEKS LAIN M SUNTIK BELUM PENDERITA
PERNAH
1X 2X 3X SERUMAH
(Titer A (Ya/Tdk) ( Ya/Tdk) BERSAMA HEP B
R NR
IU/l)
R NR (W : < 32) R NR R NR (IU/ml) (Ya/Tdk)
(Ya/Tdk) (Ya/Tdk)
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
110
`
HASIL PERIKSA
HASIL TEST HIV
PERNA PERNAH HASIL PEMERIKSAAN SETELAH DETEKSI DINI Rekomendas REKOMENDASI
CD4
PERNA PERNAH MENDERIT i jika HBsAg jika HBSAg
H SGPT/AL Ant HBV
H TEST DPT ARV HBsAg Ant HBs HBeAg TES HIV TES Siflis Non Reaktif) Reaktf
PERIKS A GEJALA T HBe DNA
HIV NON <= (Ya/Tdk
(Ya/Tdk REAKTI A CD4 350 >350sel/m PMS dlm 1
REAKTI )
F (Ya/Tdk sel/m l bln terakhir N (Titer (W : < N N Posit Negat Monito Terap
) F l R R NR R (IU/ml) R Periksa Ant
) (Ya/Tdk) R IU/l) 32) R R f f r i
HBs (Ya/Tdk)
5
39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 54 55 56 57 58 59 60 61 62
3
111
`
63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75
112
`
110
`
KUESIONER DETEKSI DINI HEPATITIS B PADA TENAGA KESEHATAN
FORM 10 A
111
`
/
TGL REGISTRASI : : / KODE SPECIMEN
No Telp/HP
NAMA : :
PEREM
JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI PUAN
ALAMAT
TEMPAT/TGL LAHIR : :
JENIS
PEKERJAAN/PROFE
MASA KERJA : SI
NAMA PUSKESMAS :
Y
1. Apakah pernah mengalami gejala-gejala akut Hepatits : a Tidak
Y D
2. Apakah pernah test Hepatits B sebelumnya ? a Tidak
Kapan
: / /
- HBsAg Hasil :
- Ant HBs Hasil :
- Ant HBC Hasil :
- SGPT/ALT Hasil :
- Ant Hbe Hasil :
- HBeAg Hasil :
- HBV DNA Hasil :
Y , Bila ya
4. Apakah pernah menjalani hemodialisa/cuci darah? a kapan : Tidak
Tidak
5. Berapa banyak pasangan seksual sebelum perkawinan sekarang? orang ada
112
Apakah pernah menggunakan narkoba/jarum suntk Y , Bila
6. bersama-sama? a kapa Tidak
Y , Bila
7. Apakah pernah mendapat vaksinasi Hepatts B ? a kapa Tidak
Tanggal
.......................................
PETUGAS
.......................................
Ket : Centang [√] kotak yang tersedia sesuai keterangan yang di dapat ( )
NIP.
`
TB Paru
KUsta
Frambusia
HIV
113
`
2.4.6. TB PARU
KARTU PENGOBATAN PASIEN TB
114
`
Jenis Kelamin: L P Umur Thn. Parut BCG: Jelas Tdk ada Meragukan KLASIFIKASI PENYAKIT
Riwayat pengobatan sebelumnya: Belum pernah/ Pernah diobati lebih dari 1 bulan Paru Ekstra paru
kurang 1 bulan Lokasi
Catatan:(untuk hasil pemeriksaan lain, misalnya: foto toraks, biopsi, kultur, skoring TB Anak, dll) …………………
Dirujuk oleh:
TIPE PASIEN
Inisiatif pasien
Anggota masy Baru Kambuh
RS/BP4/Pusk Pindahan Gagal
Pemeriksaan kontak serumah: KTS/PDP Pengobatan Lain-lain
No Nama L/P Umur Tgl pemeriksaan Hasil Lain-lain, sebutkan setelah default sebutkan
1 …………………….. …… …… ………………… ………… ……………….. …………………
2 …………………….. …… …… ………………… …………
3 …………………….. …… …… ………………… ………… HASIL PEMERIKSAAN DAHAK
4 …………………….. …… …… ………………… ………… Bulan ke Laboratorium pembaca BB (kg)
5 …………………….. …… …… ………………… ………… Tanggal No Reg Lab BTA *
6 …………………….. …… …… ………………… ………… 0 (awal)
2
Jenis OAT: Kombipak KDT (FDC) 3
TAHAP INTENSIF 4
Kategori 1 Kategori 2 Kategori Anak Sisipan 5/6
7/8
4KDT(FDC): tablet/hari Streptomisin: mg/hari AP
*) Tulislah 1+, 2+, 3+ atau Neg sesuai dengan hasil pemeriksaan dahak
Tanggal Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Jumlah
Berilah tanda √ jika pasien datang mengambil obat atau pengobatan dibawah pengawasan petugas kesehatan.
Berilah tanda “garis lurus menyambung” jika obat dibawa pulang dan ditelan sendiri dirumah.
115
`
TAHAP LANJUTAN
(Berilah tanda √ pada kotak pilihan yang sesuai)
Berilah tanda √ jika pasien datang mengambil obat atau pengobatan dibawah pengawasan petugas kesehatan.
Berilah tanda “garis lurus putus-putus sesuai tanggal minum obat” jika obat dibawa pulang dan ditelan sendiri dirumah.
116
`
Layanan Konseling dan test Sukarela
Tgl Pre Tes
Tgl dianjurkan Tempat Tes Tgl Tes Hasil Tes Tgl Post Tes Konseling
Konseling
HASIL AKHIR PENGOBATAN:
(tulis tanggal dalam kotak yang sesuai)
117
`
KARTU IDENTITAS PASIEN TB
Nama lengkap :
NIK :
Alamat lengkap :
Jenis kelamin :
KLASIFIKASI PENYAKIT
Lokasi
TIPE PASIEN
116
`
Baru Gagal
Paduan OAT yg diberikan:
Kambuh Pindahan
117
Tanggal Perjanjian
Mengambil Obat, Konsultasi Dokter, Periksa Ulang Dahak
Tanggal Tahap Pengobatan Jumlah OAT yang diberikan Tanggal harus kembali
Bila kartu ini sudah penuh dapat diganti dengan kartu baru.
Bila di-
No. Tanggal Tanggal
Nama Lengkap Tanggal Hasil diagnosis TB,
Identtas Umur Pengambilan Pengiriman No Reg
Tanggal Tersangka Alamat Lengkap Hasil Pemeriksaan Tulis Tanggal No Reg Status Kete-
No Sediaan Dahak Sediaan Lab
didafar Pasien Diperoleh Pembuatan ART HIV rang-an
Dahak Dahak ke Lab
L P A B C A B C Kartu TB.01
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Catatan:
1. Tanggal didafar : diisi dengan tanggal pengambilan dahak Sewaktu yang pertama.
2. No. Identtas sediaan dahak ditulis dengan : No kode Kab (14) / no urut UPK/RS (31)-kode Poli paru (1) / No urut (121) sesuai no pada kolom 1.
3. A = Slide dahak sewaktu pertama ; B = Slide dahak pagi ; C = Slide dahak sewaktu kedua
4. No: Isi nomor urut 3 digit, dimulai dengan 001 pada setiap permulaan tahun.
5. Nomor Identitas Sediaan Dahak : Tulis sesuai dengan Form TB.05
6. Tanggal Pengiriman Sediaan Dahak ke Lab = diisi sama dengan tanggal didafar.
7. Tanggal Hasil Diperoleh : diisi dengan tanggal terakhir pemeriksaan.
8. Hasil Pemeriksaan : Tulis hasil pembacaan sediaan sesuai kolomnya, neg untuk negatf dan 1+, 2+ dst. untuk hasil positf. A untuk A untuk dahak sewaktu pertama, B untuk dahak pagi, dan C untuk dahak
sewaktu kedua.
9. Nomor Reg. Lab : Tulis No. Register Lab sesuai dengan form TB.04 yang ada pada TB.05 bagian bawah (hasil pemeriksaan Lab).
10. No. Reg ART : Tulis No. Register ART
11. Status HIV : Tulis NR = bila Non Reaktif (Negatf); RR = Repeated Reaktif (2 x reaktif), IR = Inital Reaktf (1 x reaktif); 3TR = 3 x.
118
`
2.4.7. KUSTA
KARTU PENDERITA KUSTA
KEADAAN CACAT
TINGKAT CACAT (WHO : 0.1.2)
Waktu Mata Tangan Kaki Nilai Jumlah
Tanggal
Pemeriksaan tertnggi/ nilai /
Ka Ki Ka Ki Ka Ki
Umum Score
Awal
Akhir/RFT
119
`
PENGOBATAN
MDT
PENGOBATAN MDT
Dosis bulanan Dosis harian
Rifampicin : .............................. mg DDS : ........................... mg
DDS : .............................. mg Lampren : ........................... mg
Lampren : .............................. mg
Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tahun
.....
TANGGAL
PEMBERIAN
...
MDT
...
Pemeriksaan
Umur
Nama
No. L/P 20 ....... 20 ....... 20 ....... 20 ....... 20 .......
Kontak Ketera
ngan
Tgl Hasil Tgl Hasil Tgl Hasil Tgl Hasil Tgl Hasil
120
`
121
`
KARTU PENDERITA KUSTA (LANJUTAN)
122
`
123
`
PROPINSI : ...............................
KABUPATEN/KOTA : ............................... KLASIFIKASI
KECAMATAN : ............................... MB
PB
IBU KANDUNG
KETERANGAN TENTANG PENDERITA
CARA PENEMUAN
124
KO .. a
NFI K
RM . n
ASI
DIA T
GN
OS a :
A
OLE n
H:
d
No.Kep Tgl/Bln/Thn Hasil Pemeriksaan
ala
a
Pus
kes
T
mas
/Wa a
sor
: n
T
g
ang
a
gal/
n
Bula
.
n/Ta
C
hun
a
: .....
t
.......
a
.......
t
.......
REGISTER PENDERITA KUSTA TIPE MB
PROPINSI : PUSKESMAS :
KAB/KOTA : TAHUN :
Nama Pemeriksaan
No. Reg Status Tingkat Cacat Tanggal Pengambilan Obat
Tgl. Penderita Kontak
No Alamat Umur Sex Keterangan
Reg Reg. dan Nama Awal Akhir Jumlah Jumlah
Desa Baru Ulang Th Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des
Px Ibu Kandung Umum Score Umum Score Kontak Diperiksa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
I
II
III
I
II
III
I
II
III
I
II
III
I
II
III
I
II
III
I
II
III
Cara Pengisian : 13-16. Tingkat cacat pada awal MDT dan akhir harus diisi dengan lengkap berdasarkan pem. POD.
3. Nomor desa 77 = pend. dari luar Puskesmas. 88 = pend. dari luar kab/kota dan 99 = pend. dari luar provinsi. 18-29. Pengambilan MDT 2 kali dlm 1 bulan maka tgl tsb dipisahkan dengan tanda koma 1,29 a mengambil MDT
dan
7. Status penderita baru S = Pem. Sukarela, K = Pem. Kontak, AS = Pem. Anak Sekolah dan A = Aktf Lain. sekaligus untuk beberapa bulan maka ditulis 3/5 3/5 3/5
8. Status penderita ulang R = Relaps, P = Pindah Masuk, G = Gant Tipe dan MK = Masuk Kembali Setelah Default 18-29. Jika penderita tsb Reaksi Berat maka pada tgl pengambilan MDT di LINGKARI dan di SILANG jika ENL Kronis
9/10. Umur Isilah pada kolom anak atau dewasa dg umur yang sesuai 30. Keterangan diisi tgl RFT atau Default, pindahan dari mana & sudah minum MDT berapa kali, pindah kemana dan tgl
11. Kontak diperiksa Dilingkari pada kata yang sesuai. berapa, dll.
`
REGISTER PENDERITA KUSTA TIPE PB
PROPINSI : PUSKESMAS :
KAB/KOTA : TAHUN :
Nama Pemeriksaan
No. Reg Status Tingkat Cacat Tanggal Pengambilan Obat
Tgl. Penderita Kontak
No Alamat Umur Sex Keterangan
Reg Reg. dan Nama Awal Akhir Jumlah Jumlah
Desa Baru Ulang Th Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des
Px Ibu Kandung Umum Score Umum Score Kontak Diperiksa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
I
II
III
I
II
III
I
II
III
I
II
III
I
II
III
I
II
III
Suspek yang diperiksa Juml B liste Bliste Kadaluarsa Kadaluarsa th berjalan
Tri
PB r MB PBr MB PB MB
Pemeriksaan Tribulan I Tribulan II Tribulan III Tribulan IV bln
A D A D A D A D A D A D
Sukarela Stok MDT
I
Kontak akhir tribulan
II
Anak Sekolah III
Aktf Lain IV
`
Cara Pengisian : REGISTER PENDERITA KUSTA TIPE PB
Form Isian untuk Reaksi Berat Pasca RFT
3Nomor desa 77 = pend. dari luar Puskesmas. 88 = pend. dari luar kab/kota dan 99 = pend. dari luar provinsi.
7 Status penderita baru S = Pem. Sukarela, K = Pem. Kontak, AS = Pem. Anak Sekolah dan A = Aktf Lain.
8 Status penderita ulang R = Relaps, P = Pindah Masuk, G = Ganti Tipe dan MK = Masuk Kembali Setelah Default
9 Umur Isilah dg umur yang sesuai
10 Sex Isilah dg jenis kelamin yang sesuai
11-14 Tingkat cacat pada awal MDT dan akhir harus diisi dengan lengkap berdasarkan pemeriksaan POD.
15-16 Kontak diperiksa dilingkari pada kotak yang sesuai
17-29 Pengambilan MDT 2 kali dlm 1 bulan maka tgl tsb dipisahkan dengan tanda koma (,)
dan jika mengambil MDT sekaligus unt beberapa bulan maka ditulis seperti ini 3/5 3/5 3/5
17-29 Jika penderita tsb Reaksi Berat maka pada tgl pengambilan MDT di LINGKARI dan di SILANG jika ENL Kronis
30. Keterangan diisi tgl RFT atau Default, pindahan dari mana & sudah minum MDT berapa kali, pindah kemana dan tglberapa, dll.
No Nama Alamat Umur Sex Tk. Cacat Tipe Reaksi Kapan RFT Keterangan
L/P 0 / I / II I / II
L/P 0 / I / II I / II
L/P 0 / I / II I / II
L/P 0 / I / II I / II
L/P 0 / I / II I / II
L/P 0 / I / II I / II
L/P 0 / I / II I / II
`
PENCATATAN PENCEGAHAN KUSTA
Kalau ada jawaban “ya” berart REAKSI BERAT dan perlu segera Kalau ada jawaban “ya” berart REAKSI BERAT dan perlu segera diberikan
diberikan PREDNISON sesuai pedoman dan anjurkan sedapat mungkin ISTIRAHAT
PREDNISON sesuai pedoman dan anjurkan sedapat mungkin ISTIRAHAT
Apakah penderita telah diajarkan cara MERAWAT DIRI? Apakah penderita telah diajarkan cara MERAWAT DIRI?
mata tangan kaki mata tangan kaki
Apakah penderita telah melakukan RAWAT DIRI? Apakah penderita telah melakukan RAWAT DIRI?
mata tangan kaki mata tangan kaki
126
2. Adakah nyeri tekan pada saraf? Tidak/ya 2. Adakah nyeri tekan pada saraf? Tidak/ya
3. Adakah kekuatan otot berkurang dalam 6 bulan Tidak/ya 3. Adakah kekuatan otot berkurang dalam 6 Tidak/ya
terakhir? bulan
terakhir?
4. Adakah rasa raba berkurang dalam 6 bulan terakhir? Tidak/ya 4. Adakah rasa raba berkurang dalam 6 bulan Tidak/ya
5. Adakah bercak / nodul ulserasi? Tidak/ya terakhir?
5. Adakah bercak / nodul ulserasi? Tidak/ya
6. Adakah bercak aktif di lokasi saraf tepi? Tidak/ya 6. Adakah bercak aktif di lokasi saraf tepi? Tidak/ya
`
2.4.8. FRAMBUSIA
REGISTER PEMERIKSAAN FRAMBUSIA DI SEKOLAH
127
`
*) Bentuk lesi : papula (p), papiloma (pi), ulkus (u), makula (m), hiperkeratosis (k), lesi tulang (t)
*) Lokasi lesi : tangan (t), kaki (k), muka (m), badan (b)
**) sehat, suspek, konfirmasi, probable, suspek RDT (+)/(-), RPR (+)/(-)
***) obat : Azitromisin (Azt), Benzatn penisilin (BP), X tidak diobati
Rangkuman
1. Tahun/Bulan Kegiatan Register dibuat setap kali melaksanakan kegiatan Pemeriksaan Frambusia di Sekolah
2. Jumlah murid Anak dengan frambusia suspek, probable, konfrmasi, RDT (-) wajib dicatat
3. Jumlah murid diperiksa Rangkuman ini wajib dibuat
4. Jumlah kasus konfrmasi/probable Register ini disimpan Puskesmas dan digunakan sebagai bahan laporan
5. Jumlah kasus suspek
6. Jumlah kasus RDT (-)
128
`
REGISTER FRAMBUSIA MENURUT SEKOLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
129
`
Penyelidikan dan Pengobatan Kasus Kontak
Daftar Kasus dan Kontak Serta Pengobatannya
Kabupaten/Kota :
Puskesmas :
Kode : Desa :
Lokasi Investigasi :
Tgl/Bulan/Tahun :
Tanggal Mulai
Jens Kelamin
Klinis
Koreng (Y/T)
Tanggal Berobat
RDT RPR Pengobatan Ke (Sembuh, Masih No. Kasus
Frambusia Sakit)
Nama
Hubungan
Lesi (Y/T)
Periksa
Periksa
Bentuk Lesi
Hasil
Hasil
Lokasi Lesi
Penderita/ Desa/
No. dengan Diagnosis (kasus
Kepala Alamat
Kasus Indeks
Keluarga Nama Tgl 7 15 30 konfrmasi
dan probable)
Sakit
1 2 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1
Catatan
Daftar Kasus dan Kontak ini merupakan lampiran Penyelidikan dan Pengobatan Kasus Kontak
Nomor Kasus : Hanya kasus konfirmasi atau kasus probable mendapat Nomor Kasus, terdiri atas Kode Puskesmas (9 digit)-Tahun (4 digit) - nomor urut kasus (3 digit)
Bentuk Lesi :papula (p), papiloma(pi), ulkus(u), makula(m), hiperkeratosis(k), lesi tulang(t)
Lokasi lesi :tangan(t), kaki(k), muka(m), badan(b)
Diagnosis :Konfirmasi, Probable, Suspek, RDT (+)/(-) atau RPR (+)/(-)
130
`
Pengobatan : Benzathine penicillin ditulis (BP), Azitromisin ditulis (Azt), lainnya ditulis lengkap
131
`
2.4.9. HIV/AIDS
KARTU PASIEN HIV
132
`
Bila kartu ini sudah penuh, dapat
diganti dengan yang baru
133
LAPORAN BULANAN PERAWATAN HIV
LAPORAN BULANAN HA-UPK-8A
PERAWATAN HIV DAN ART
UPK : ............................................ Lembar 1 – laporan bulanan
ART
Kabupaten/Kota : ............................................
Provinsi : ............................................
LAKI-LAKI PEREMPUAN
No. VARIABEL TOTAL
<1 1-14 15-19 20-24 25-49 50 Jml <1 1-14 15-19 20-24 25-49 50 Jml
1 Masuk dalam perawatan HIV
1.1 Jumlah kumulatif orang yang pernah masuk perawatan HIV s/d akhir bulan lalu
1.2 Jumlah orang baru yang masuk perawatan HIV selama bulan ini
1.3 Jumlah kumulatif orang yang pernah masuk perawatan HIV s/d akhir bulan ini
1.4Jumlah kumulatif ibu hamil yang pernah masuk perawatan HIV s/d akhir bulan lalu
1.5 Jumlah ibu hamil baru yang masuk perawatan HIV selama bulan ini
1.6Jumlah kumulatif ibu hamil yang pernah masuk perawatan HIV s/d akhir bulan ini
1.7 Jumlah kunjungan ke klinik CST dan VCT (termasuk ibu hamil) bulan ini
2 Memenuhi syarat secara medis untuk ART
2.1 Jumlah kumulatif orang yang memenuhi syarat untuk ART s/d akhir bulan lalu
2.2 Jumlah orang baru yang memenuhi syarat untuk ART selama bulan ini
2.3 Jumlah kumulatif orang yang memenuhi syarat untuk ART s/d akhir bulan ini
2.4 Jumlah kumulatif orang yang memenuhi syarat untuk ART tetapi belum memulai ART s/d akhir bulan
ini
2.5 Jumlah kumulatif ibu hamil yang memenuhi syarat untuk ART s/d akhir bulan lalu
2.6 Jumlah ibu hamil baru yang memenuhi syarat untuk ART selama bulan ini
2.7Jumlah kumulatif ibu hamil yang memenuhi syarat untuk ART s/d akhir bulan ini
2.8 Jumlah kumulatif ibu hamil yang memenuhi syarat untuk ART tetapi belum memulai ART s/d akhir
bulan ini
3 Masuk dengan ART
3.1 Jumlah kumulatif orang yang pernah memulai ART s/d akhir bulan lalu
3.2 Jumlah orang baru yang memulai ART selama bulan ini
3.3 Jumlah orang dengan ART yang dirujuk masuk bulan ini
3.4 Jumlah kumulatif orang yang pernah memulai ART s/d akhir bulan ini
3.5 Jumlah kumulatif ibu hamil yang pernah memulai ART s/d akhir bulan lalu
3.6 Jumlah ibu hamil baru yang memulai ART selama bulan ini
3.7 Jumlah ibu hamil dengan ART yang dirujuk masuk bulan ini
3.8 Jumlah kumulatif ibu hamil yang pernah memulai ART s/d akhir bulan ini
4 Dampak ART
`
4.1 Jumlah kumulatif yang dilaporkan meninggal dunia s/d akhir bulan ini
4.2 Jumlah kumulatif yang past menghentkan ART s/d akhir bulan ini
4.3 Jumlah kumulatif yang tidak hadir dan lolos follow-up > 3 bulan s/d akhir bulan ini
4.4 Jumlah kumulatif yang dirujuk keluar dengan ART s/d akhir bulan ini
4.5 Jumlah kumulatif orang dengan ART s/d akhir bulan ini
4.5.1 Di antara mereka, jumlah yang masih dengan rejimen lini ke-1 orisinal
4.5.2 Jumlah yang substtusi dalam rejimen lini ke-1
4.5.3 Jumlah Switch ke rejimen lini ke-2
4.6 Jumlah kumulatif ibu hamil yang dilaporkan meninggal dunia s/d akhir bulan ini
4.7 Jumlah kumulatif ibu hamil yang past menghentkan ART s/d akhir bulan ini
4.8 Jumlah kumulatif ibu hamil yang tidak hadir dan lolos follow-up > 3 bulan s/d akhir bulan ini
4.9 Jumlah kumulatif ibu hamil yang dirujuk keluar dengan ART s/d akhir bulan ini
4.10 Jumlah kumulatif ibu hamil dengan ART s/d akhir bulan ini
4.10.1 Di antara mereka, jumlah yang masih dengan rejimen lini ke-1 orisinal
4.10.2 Jumlah yang substtusi dalam rejimen lini ke-1
4.10.3 Jumlah Switch ke rejimen lini ke-2
5 ADHERENCE PENGOBATAN
5.1 Jumlah pasien yang dinilai adherence selama bulan ini
5.2 Dari yang dinilai adherencenya, derajat adherence pada akhir bulan ini
5.2.1 < 3 dosis tidak diminum dalam periode 30 hari (>95%)
5.2.2 3 – 12 dosis tidak diminum dalam periode 30 hari (80-85%)
5.2.3 > 12 dosis tidak diminum dalam periode 30 hari (<80%)
6 KOINFEKSI TB-HIV
6.1 Jumlah kumulatif orang dengan koinfeksi TB-HIV s/d akhir bulan lalu
6.2 Jumlah kasus baru orang dengan koinfeksi TB-HIV selama bulan ini
6.3 Jumlah kumulatif orang dengan koinfeksi TB-HIV s/d akhir bulan ini
6.4 Jumlah kasus baru orang yang pernah masuk perawatan HIV dan diskrining TB
6.5 Persentase orang yang kaji TB dibandingkan dengan jumlah kunjungan ke klinik CST
6.6 Jumlah kasus baru orang dengan koinfeksi TB-HIV dan mendapatkan terapi TB dan ARV selama bulan
ini
7 PROFILAKSIS KOTRIMOKSAZOL
7.1 Jumlah kumulatif orang dengan profilaksis kotrimoksazol s/d akhir bulan lalu
7.2 Jumlah kasus baru yang mendapat profilaksis kotrimoksazol selama bulan ini
7.3 Jumlah kumulatif orang dengan profilaksis kotrimoksazol s/d akhir bulan ini
7.4 Jumlah kumulatif ibu hamil dengan profilaksis kotrimoksazol s/d akhir bulan lalu
7.5 Jumlah kasus baru ibu hamil yang mendapat profilaksis kotrimoksazol selama bulan ini
7.6 Jumlah kumulatif ibu hamil dengan profilaksis kotrimoksazol s/d akhir bulan ini
7.7 Jumlah kasus baru dan kasus lama yang mendapat kotrimoksazol selama bulan ini
7.8 Persentase jumlah kasus baru dan kasus lama yang mendapat kotrimoksazol dibandingkan dengan
133
`
jumlah kunjungan ke klinik CST dan VCT (termasuk ibu hamil) bulan ini
134
`
KARTU RUJUKAN PENDERITA HIV
KARTU RUJUKAN
Nama Instansi pengirim : ................................................................................................................................................
Nama Instansi penerima : ................................................................................................................................................
Nama Pasien : ........................................................................ Umur : .......... Tahun, Jenis Kelamin : L /
P Alamat Lengkap :
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
No. Rekam Medis :.......... No. Reg. Nas. : ...............................
Tanggal konfrmasi tes HIV+ : ................................................................... Tempat :
............................................................ Keadaan pada saat rujukan :
- Stadium klinis WHO :1/2/3/4
- Berat Badan : ................. kg
- Status Fungsional : K / Amb / Bar
- Rejimen yang diberikan : .................................................................................................................................
.................................................................................................................................
- IO yang terjadi/terapi : .................................................................................................................................
- Proflaksis IO : .................................................................................................................................
- Status TB : 1. Bukan TB; 2. Suspek TB; 3. TB dalam pengobatan
Bersama ini kami lampirkan pula salinan ikhtsar perawatan HIV dan ART.
(Dr ................................................................)
..................................................................................................................................................................................................
Kegiatan KLB
Kegiatan Imunisasi
136
`
137
`
2.4.10. IMUNISASI
REGISTER IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR (WUS)
138
`
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
139
`
REGISTER BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH
NAMA SEKOLAH :
ALAMAT :
KELAS :
140
`
NO. NO INDUK SISWA NAMA SISWA TANGGAL IMUNISASI STATUS IMUNISASI
KELAS 1 KELAS 2 KELAS 3 KELAS 4
CAMPAK DT Td Td TT TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
141
`
2.4.11 DIARE
REGISTER HARIAN KUNJUNGAN LAYANAN REHIDRASI ORAL AKTIF (LROA)
142
`
KABUPATEN : ................................................
PUSKESMAS : ................................................
1
2
dst...
PETUNJUK PENGISIAN
Kolom 1 : Diisi dengan dengan nomor urut penderita
Kolom 2 : Diisi dengan dengan tanggal datang berobat ke Puskesmas
Kolom 3 : Diisi dengan nama penderita
Kolom 4-5 : Diisi dengan jenis umur pasien berdasarkan jenis kelamin
Kolom 6 : Diisi dengan tanggal mulai sakit
Kolom 7-9 : Diisi dengan tanda "√" sesuai dengan derajat dehidrasi pasien
Kolom 10 : Diisi dengan berapa sachet jumlah oralit yang diberikan kepada pasien
Kolom 11 : Diisi dengan berapa tablet jumlah zink yang diberikan kepada pasien
Kolom 12 : Diisi dengan jumlah RL yang diberikan kepada pasien dengan dehidrasi berat
Kolom 13 : Diisi dengan tanda "√" jika diberikan konseling kepada pasien/ibu/pengasuh/keluarga pasien
Kolom 14 : Diisi dengan tanda "√" untuk penderita diare tanpa dehidrasi Kolom
15 : Diisi dengan tanda "√" untuk penderita diare dengan dehidrasi Kolom 16
: Diisi dengan tanda "√" untuk penderita diare dengan dehidrasi berat Kolom 17
: Diisi dengan alamat pasien
Kolom 18 : Diisi dengan informasi lain yang diperlukan
143
`
2.5. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
Pencatatan Kegiatan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PPTM) dilakukan pada beberpa jenis media pencatatan
144
`
Buku tersebut merujuk kepada pedoman pelaksanaan program dan SOP/panduan yang telah ditetapkan..
Hasil pencatatan dari buku tersebut dipindahkan ke Register Berikut
145
`
REGISTER PENCATATAN HASIL POSBINDU PTM
Form 1.
146
`
KARTU PASIEN POSBINDU
NOMOR REG.
NIK
Nama
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Alamat
RT/RW
Kelurahan/Desa
Kabupaten
Provinsi
Pekerjaan
1. Merokok
2. Aktvitas Fisik
3. Makan sayur
dan buah < 5
porsi/hari
4. Konsumsi
minuman
alkohol
5. Stress
6. Tekanan Darah
7. Indeks Masa
Tubuh (Kg/M2)
8. Lingkar Perut
142
`
12. Kolesterol
(mg/dL)
13. Trigiserida
16. Benjolan
Payudara
17. Tes IVA
Rujukan
Tanggal Konsul Masalah Saran tindak lanjut
Alasan Rujuk Ke Keterangan
143
`
Tahun : ..........
Tempat Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
No Nama NIK
Kerja L LC TL L LC TL L LC TL L LC TL L LC TL L LC TL L LC TL L LC TL L LC TL L LC TL L LC TL L LC TL
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
JUMLAH
Keterangan :
L : Layak
LC : Layak dengan Catatan
TL : Tidak Layak
144
`
Perkesmas
145
`
2.6. PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
KARTU ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU PELAYANAN RAWAT JALAN DAN GAWAT DARURAT
DI PUSKESMAS
146
`
Tidak/Ya*.................................
.
Alat bantu :
Tidak/Ya*.............
Mental Komunikasi dan Budaya Kebersihan Diri Perawatan Diri Sehari-hari
Cemas Denial Marah Interaksi dengan Keluarga : Gigi-Mulut kotor Mandi : Mandiri/ Bantu
Takut Putus asa Baik/ tehambat* ...................... Mata kotor Kulit kotor sebagian/tergantung*
Depresi Berkomunikasi : Perineal/genital kotor Berpakaian : Mandiri/ Bantu
Rendah diri Menarik Lancar/ terhambat* ............... Hidung kotor Kuku kotor sebagian/tergantung*
diri Kegiatan sosial sehari-hari : Telinga kotor Menyisir Rambut : Mandiri/
Agresif Perilaku kekerasan ……………………………………. Rambut-Kepala kotor Bantu sebagian/tergantung*
Respon pasca trauma .....
Tidak mau melihat bagian
tubuh yang rusak
Keterangan Tambahan terkait Individu
MENGETAHUI :
147
`
KARTU PERENCANAAN KEPERAWATAN
148
`
KARTU IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Tgl/ Ttd
Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
No. Perawat
149
`
KARTU ASKEP INDIVIDU DI ONE DAY CARE
Cemas Denial Interaksi dengan Keluarga: Gigi-Mulut kotor Mandi : Mandiri/ Bantu
Marah Baik/ terhambat* ................ Mata kotor Kulit kotor sebagian/ tergantung*
Takut Putus asa Berkomunikasi : Lancar/ Perineal/genital kotor Berpakaian : Mandiri/ Bantu
Depresi terhambat*.......................... Hidung kotor Kuku kotor sebagian/ tergantung*
Rendah diri Menarik Kegiatan sosial sehari-hari: Telinga kotor Menyisir Rambut : Mandiri/
diri ............................................. Rambut-Kepala kotor Bantu sebagian/
Agresif Perilaku tergantung*
kekerasan
150
`
Respon pasca trauma
............
Tidak mau melihat bagian
tubuh yang rusak
Keterangan Tambahan terkait Individu
MENGETAHUI :
Nama Koordinator Perkesmas Tanggal/ Tandatangan
151
`
152
`
KARTU ASUHAN KEPERAWATAN KELOMPOK
PENJAJAKAN TAHAP I
153
`
Penilaian Gambaran Penilaian Gambaran
No Uraian Pengkajian No Uraian Pengkajian
Ada Tidak Kondisi Ada Tidak Kondisi
A Fasilitas pelayanan kesehatanyang tersedia untuk kelompok E Status ekonomi
1. Posyandu 1. Sumbangan (asal sumber pendanaan)
2. Tenaga kesehatan yang berpraktik 2. Jenis pekerjaan
3. Puskesmas dan jaringannya 3. Rata-rata pendapatan perbulan
4. Klinik 4. Lainnya
1. Rumah Sakit
2. Lainnya
B Pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan oleh kelompok F Status sosial budaya spiritual
1. Imunisasi dasar lengkap 1. Sarana ibadah
2. Imunisasi ibu hamil 2. Kegiatan keagamaan
3. Makanan tambahan 3. Kepercayaan yang bertentangan dengan
penanggulangan masalah kesehatan
4. Vitamin tambahan 4. Kegiatan sosial (kerjabakt, arisan, dll)
5. Pelayanan kesehatan
6. Lainnya
C Fasilitas pendidikan G Komunikasi
1. Fasilitas pendidikan yang tersedia untuk kelompok 1. Alat komunikasi yang digunakan dalam kelompok
a. Playgroup sehari-hari
b. TK a. Telepon
c. SD b. Handphone
d. SMP/ MTs c. Faximile
e. SMA/ MA d. Lainnya
f. Universitas/ Sekolah Tinggi
g. Lainnya
2. Fasilitas pendidikan yang dimanfaatkan untuk kelompok untuk kegiatan penyuluhan 2. Efektivitas proses komunikasi antar anggota dalam
kesehatan, pembelajaran di kelompok, dll kelompok
D Lingkungan sekitar tempat tnggal anggota kelompok H Fasilitas rekreasi yang tersedia untuk kelompok
1. Sumber air bersih 1. Taman
2. Dapur umum 2. Pantai
3. Tempat pembuangan sampah 3. Sarana olahraga
4. Sarana MCK (berapa jumlahnya) 4. Lainnya
5. Saluran pembuangan limbah J Kebiasaan / Perilaku dalam kelompok
6. Lainnya 1. Pemeliharaan kebersihan diri
154
`
MENGETAHUI : Tanggal/ Tandatangan
Nama Koordinator
155
`
KARTU ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA
Fasilitas Yankes No. Register
LANJUTAN
No Nama Penampilan Status Kesehatan Riwayat Penyakit/ Alergi Analisis Masalah Kesehatan
Umum Saat ini INDIVIDU
2. DATA PENGKAJIAN INDIVIDU YANG SAKIT (terlampir)
3. DATA PENUNJANG KELUARGA
Rumah dan Sanitasi Lingkungan PHBS Di Rumah Tangga
Kondisi Rumah : Jika ada Bunifas, Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan :
.................................................................................................................. Ya/ Tidak* ..................................................................................................................
.................................................................................................................. Jika ada bayi, Memberi ASI ekslusif :
.................................................................................................................. Ya/ Tidak* ..................................................................................................................
Ventilasi : jika ada balita, Menimbang balita tiap bln :
Cukup/Kurang*........................................................................................... Ya/ Tidak* ...................................................................................................................
.................................................................................................................... Menggunakan air bersih untuk makan & minum:
.................................................................................................................... Ya/ Tidak* ...................................................................................................................
Pencahayaan Rumah : Menggunakan air bersih untuk kebersihan diri:
Baik/ Tidak* .............................................................................................. Ya/ Tidak* ..................................................................................................................
.................................................................................................................. Mencuci tangan dengan air bersih & sabun :
.................................................................................................................. Ya/ Tidak* ..................................................................................................................
Saluran Buang Limbah : Melakukan pembuangan sampah pada tempatnya :
Baik /Cukup/Kurang*................................................................................ Ya/ Tidak* ...................................................................................................................
................................................................................................................. Menjaga lingkungan rumah tampak bersih :
Sumber Air Bersih : Ya/ Tidak* ..................................................................................................................
Sehat/Tidak Sehat*.................................................................................... Mengkonsumsi lauk dan pauk tiap hari :
.................................................................................................................. Ya/ Tidak* ...................................................................................................................
Jamban Memenuhi Syarat : Menggunakan jamban sehat :
Ya/Tidak* ………………….............................................................................. Ya/ Tidak* ..................................................................................................................
.................................................................................................................. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu :
Tempat Sampah: Ya/ Tidak* ..................................................................................................................
Ya/Tidak*……………………............................................................................ Makan buah dan sayur setap hari : Ya/ Tidak* ........................................................
Rasio Luas Bangunan Rumah dengan Jumlah Anggota Keluarga Melakukan aktivitas fisik setap hari : Ya/ Tidak* .....................................................
8m2/orang Tidak merokok di dalam rumah : Ya/ Tidak* ............................................................
:Ya/Tidak*………………............................................................
156
`
REGISTER PELAYANAN KEPERAWATAN PADA INDIVIDU PENGUNJUNG PUSKESMAS
157
`
REGISTER CARE GIVER DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN KELUARGA
158
`
159
`
160
`
10
161
`
KEPALA
KELUARGA DATA KELUARGA YANG BERMASALAH KESEHATAN WAKTU KUNJUNGAN DAN HASIL PEMBINAAN BERDASARKAN TINGKAT KEMANDIRIAN KELUARGA
(KK)
NO INDEKS
ALAMAT MASALAH KESEHATAN YANG DIDERITA K-1 K-2 K-3 K-4 K-5 K-6
NO KELUARGA KETERANGAN
RUMAH UMUR
UMUR
NAMA NO NAMA (thn/ JK JENIS KODE SASARAN WAKTU KM WAKTU KM WAKTU KM WAKTU KM WAKTU KM WAKTU KM
(thn)
bln) MASALAH (Tgl/Bln) (Romawi) (Tgl/Bln) (Romawi) (Tgl/Bln) (Romawi) (Tgl/Bln) (Romawi) (Tgl/Bln) (Romawi) (Tgl/Bln) (Romawi)
A B C D E F G
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
162
`
Keterangan
Kode Sasaran (kolom 11 s/d 17) : Diisi simbol checklist (√) untuk pilihan kode yang menggambarkan masalah
kesehatan individu dalam keluarga, bisa satu atau lebih dari satu kode.
Penjelasan Kode Sasaran : A = Maternal Risti/ Rawan Kesehatan, B = Anak Risti/ Rawan Kesehatan, C = Masalah Gizi, D = Penyakit Menular, E = Usia Lanjut Risti/
Rawan Kesehatan, F = Penyakit Tidak Menular , G = Masalah selain Kode A s.d. F
K-1 s/d K-6 : Frekuensi kunjungan perkesmas kepada keluarga binaan. KM (Kolom 19, 21. 23, 25, 27, 29) : Diisi dengan angka romawi yang menunjukkan tingkat kemandirian keluarga berdasarkan level KM-I, KM-II, KM-III dan KM-
IV. Penjelasan lainnya diterangkan dalam Petunjuk Pengisian Register Kohort Keluarga Binaan Perkesmas.
163
`
LAPORAN BULANAN PERKESMAS
Puskesmas :
Bulan/Tahun :
I.INDIKATOR PENILAIAN PROSES KEGIATAN
JUMLAH
N
VARIABEL BinaanBa BinaanLanjut LepasBi KETERANGAN
O
ru an na Total
A. PembinaanIndividu
Jumlahpasienrawatjalan yang
1 diberikanasuhankeperawatan
Jumlahpasienrawatinap yang
2 diberikanasuhankeperawatan
B. PembinaanKeluarga
Sasaran
Target
Cakupan
1 Jumlahkeluargabinaan
2 Jumlahkunjungankekeluargabinaan
3 Jumlahkasusdalamkeluargabinaan per kodesasaran:
A Jumlahkasus Maternal Rist/ RawanKesehatan
B JumlahkasusAnakRisti/ RawanKesehatan
C JumlahkasusMasalahGizi
D JumlahkasusPenyakitMenular
E JumlahkasusUsiaLanjutRist/ RawanKesehatan
F JumlahkasusPenyakitTidakMenular
JumlahkasusSasaran di LuarKode A
G sampaidengan F:
G.1 Kasus
G.2 Kasus
G.3 Kasus
C. PembinaanKelompok
1 Jumlahkelompokbinaan
2 Jumlahkunjungankekelompokbinaan
Jumlahkelompokbinaandenganspesifikkasussebagaib
3 erikut:
3.1 JumlahkelompokBalita
3.2 JumlahkelompokAnakSekolah
3.2 JumlahkelompokMaternitas
3.3 JumlahkelompokCalon Jemaah Haji
3.4 JumlahkelompokUsiaLanjut
JumlahkelompokdengankasusPenyakitMenula
3.5 r
3.6 Jumlahkelompokbinaan
D. PenemuanKasusdanRujukan
Jeniskasusdilampir
1 Jumlahkasusbaru yang ditemukan (deteksidini) kan
Jeniskasusdilampir
2 Jumlahkasus yang dirujuk kan
II. INDIKATOR PENILAIAN OUTPUT KEGIATAN
JUMLAH
N
VARIABEL KM-
O KETERANGAN
KM-I KM-II KM-III IV
1 Jumlah tngkatkemandiriankeluargasebelumdibina
2 Jumlahtngkatkemandiriankeluargasetelahdibina
164
`
M …
165
`
NIP NIP
166
`
2.7. SURVEILANS DAN SISTEM KEWASPADAAN DINI KLB PENYAKIT DAN KERACUNAN
PWS KLB W1
167
`
2.8. KESEHATAN JIWA
Pencatatan Kegiatan UKM Kesehatan Jiwa, menggunakan format pencatatan yang general yang digunakan juga pada kegiatan Promosi Kesehatan. adapun instrumen yang digunakan adalah sebagai berikut:
CONTOH REGISTER BINA/KONSELING INDIVIDU. (lihat pada Promosi Kesehatan)
CONTOH REGISTER BINA/KONSELING KELOMPOK. lihat pada Promosi Kesehatan
167
`
2.11. KESEHATAN KERJA
FORMULIR PELAPORAN KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN KERJA PUSKESMAS
(Form LBKK-1
Puskesmas)
=================================================================================================
Puskesmas :................................................
Kecamatan :................................................
Kabupaten/Kota :................................................
Propinsi :................................................
Bulan Pelaporan :................................................
Mengetahui ….............................,....................................20……....
Pimpinan Puskesmas........................ Pengelola Program Kesehatan Kerja
.................................................................... .................................................................
Nip.......................................................... Nip.........................................................
168
`
REGISTER BULANAN KESEHATAN KERJA KELOMPOK PEKERJA DI WIL. PUSKESMAS (RHKKP-1)
Puskesmas :
……………………………………………………. Kabupaten/Kota
: ……………………………………………………. Propinsi
: …………………………………………………….
Dstnya…
Keterangan :
Formulir RHKKP-1 khusus diisi untuk pasien dengan Usia Kerja : ≥ 15 thn dan ≤ 65 thn
Reg. : Register
L : Laki-Laki, P : Perempuan
PAK adalah Penyakit Akibat Kerja.
KAK adalah Kecelakaan Akibat Kerja
169
REKAPITULASI LAPORAN BULANANKESEHATAN PEKERJA
(Form Rekapitulasi LBKP-1 Puskesmas)
==================================================================
============ Puskesmas :...........................................................
Kecamatan :………………………………………….…..
Kabupaten/Kota :…………..............................................
Propinsi :...........................................................
Bulan :...........................................................
Pekerja :
1
a. Kunjungan Pekerja ............... ............... ...............
b. Pekerja sakit yang dilayani ............... ............... ...............
Penyakit Umum :
2
a. Kasus ............... ............... ...............
b. Pekerja ............... ............... ...............
a.
b.
................................,....................................20…........
................................................................
Nip..........................................................
170
`
SURAT RUJUKAN
KABUPATEN
KOTA :................................
Salam Sejawat,
dr. ..........................................
171
`
BAGIAN 3
DEFINISI OPERASIONAL
DATA DASAR
FORMULIR
NO. VARIABEL PENCATATAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
PELAPORAN
A IDENTITAS PUSKESMAS
1. Kategori Puskesmas berdasarkan Sesuai dengan keputusan
karakteristik wilayah (1. Kawasan bupati/walikota setempat
perkotaan, 2. kawasan perdesaan, 3.
kawasan terpencil/sangat terpencil)
2. Kategori Puskesmas berdasarkan Sesuai dengan keputusan
kemampuan penyelenggaraan (1. bupati/walikota setempat
Rawat inap, 2. Non rawat inap)
a. Perumnas
b. Kawasan transmigrasi
c. Kawasan perkebunan inti rakyat
d. Kawasan nelayan
e. Kawasan industri
f. Pariwisata
g. Kawasan kepulauan
h. Kawasan perbatasan negara
7. Lokasi gedung Puskesmas Pkm dapat lebih dari 1 karakteristik
lokasi
a. Ibukota kecamatan
b. Ibukota kab/kota
c. Ibukota provinsi
d. Kota metropolitan
e. Bukan ibukota kecamatan
8. Penetapan Puskesmas sesuai dengan surat ketetapan
Bupati/Walikota
a. Tanggal
b. Nomor SK
c. Oleh
d. Masa berlaku
9. Izin Operasional sesuai dengan surat ketetapan
Bupati/Walikota
a. Tanggal
b. Nomor SK
c. Oleh
d. Masa berlaku
10. Jarak pemukiman terjauh ke jarak pemukiman penduduk di Pkm
Puskesmas (km) terjauh (km)
12. Akses jalan depan gedung kondisi jalan di depan gedung Pkm
Puskesmas : (1. Aspal/Beton, 2.
Tanah, 3. Air, 4. lainnya)
13. Status jalan raya terdekat menuju ke sesuai dengan ketetapan peraturan
Puskesmas (1. Jalan Pusat, 2. Jalan perundangan yang berlaku
Provinsi, 3. Jalan Kab/Kota, 4. Status
lainnya
14. Kendaraan yang dapat melalui jalan bisa lebih dari 1 jawaban
depan Puskesmas : (1. Kendaraan
roda 4, 2. Kendaraan bermotor roda
2, 3. Perahu)
15 Puskesmas dengan pelayanan terdapat poli gigi dan
kesehatan Gigi : dokter/perawat gigi
173
`
FORMULIR
NO. VARIABEL PENCATATAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
PELAPORAN
174
`
FORMULIR
NO. VARIABEL PENCATATAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
PELAPORAN
8 Listrik Puskesmas bisa lebih dari 1
a. Baik
b. Rusak ringan kendaraan yang memiliki umur dari
10 tahun dan hanya dilakukan
pemeliharaan rutin (spt : ganti oli)
c. Rusak Sedang umur pakai kendaraan kurang dari
10 tahun dan dilakukan perbaikan
berat/ overhaul
a. Baik
b. Rusak ringan
c. Rusak Sedang
d. Rusak berat
10.4 Jumlah Puskesmas Keliling perairan Permen PU No 45/PRT/M/2007
a. Baik
b. Rusak ringan
c. Rusak Sedang
d. Rusak berat
10.5 Jumlah sepeda motor Permen PU No 45/PRT/M/2007
a. Baik
b. Rusak ringan
c. Rusak Sedang
d. Rusak berat
Jumlah sepeda
a. Baik
b. Rusak ringan
c. Rusak Sedang
d. Rusak berat
11 Sarana kesehatan lingkungan
gedung Puskesmas (1. Ada
175
`
FORMULIR
NO. VARIABEL PENCATATAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
PELAPORAN
memenuhi syarat, 2. Ada, tidak
memenuhi syarat, 3. Tidak ada)
a. Air bersih :
b. Jamban
c. Sarana pengelolaan limbah :
c1. Limbah Padat (Insenerator)
c2. Limbah Cair (IPAL)
c3. Septiktank
12 Jumlah Gas Medik (tabung gas dan
flowmeter) :
a. Berfungsi
b. Tidak Berfungsi
13 Jumlah Alat pemadam kebakaran
(Apar)
a. Berfungsi
b. Tidak Berfungsi
14 Jumlah AC
a. Berfungsi
b. Tidak Berfungsi
D JUMLAH DESA/KELURAHAN SIAGA sesuai dengan ketentuan
AKTIF perundangan (permenkes/perbup)
1 Desa/Kelurahan Siaga Aktif Pratama Desa dan Kelurahan Siaga Aktif yang
telah memiliki forum
desa/kelurahan; memiliki Kader
kesehatan minimal 2 orang; memiliki
kemudahan akses pelayanan
kesehatan dasar; memiliki posyandu
aktif; sudah memiliki dana dari
pemerintah desa dan kelurahan; ada
peran aktif masyarakat; pembinaan
PHBS kurang dari 20% rumah tangga
yang ada
2 Desa/Kelurahan Siaga Aktif Madya Desa dan Kelurahan Siaga Aktif yang
telah memiliki forum
desa/kelurahan dan berjalan
walaupun belum rutin; memiliki
Kader kesehatan minimal 3-5 orang;
memiliki kemudahan akses
pelayanan kesehatan dasar;
memiliki posyandu dan 2 UKBM
yang aktif; sudah memiliki dana dari
pemerintah desa dan kelurahan
serta 1 sumber dana lainnya ; ada
peran aktif masyarakatdan peran
aktif 1 ormas; pembinaan PHBS
minimal dari 20% rumah tangga
yang ada
3 Desa/Kelurahan Siaga Aktif Purnama Desa dan Kelurahan Siaga Aktif yang
telah memiliki forum
desa/kelurahan dan berjalan rutin
setiap triwulan; memiliki Kader
kesehatan minimal 6-8 orang;
memiliki kemudahan akses
pelayanan kesehatan dasar;
memiliki posyandu dan 3 UKBM
yang aktif; sudah memiliki dana dari
pemerintah desa dan kelurahan
176
`
FORMULIR
NO. VARIABEL PENCATATAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
PELAPORAN
serta 2 sumber dana lainnya ; ada
peran aktif masyarakatdan peran
aktif 2 ormas; pembinaan PHBS
minimal dari 40% rumah tangga
yang ada
4 Desa/Kelurahan Siaga Aktif Mandiri Desa dan Kelurahan Siaga Aktif yang
telah memiliki forum
desa/kelurahan dan berjalan rutin
setiapbulan; memiliki Kader
kesehatan minimal 9 orang atau
lebih; memiliki kemudahan akses
pelayanan kesehatan dasar;
memiliki posyandu dan 4 UKBM
yang aktif; sudah memiliki dana dari
pemerintah desa dan kelurahan
serta 2 sumber dana lainnya ; ada
peran aktif masyarakatdan peran
aktif > 2 ormas; pembinaan PHBS
minimal dari 70% rumah tangga
yang ada
E DATA DASAR PERAN SERTA sesuai dengan ketentuan yang
MASYARAKAT ditetapkan Kemenkes
180
`
FORMULIR
NO. VARIABEL PENCATATAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
PELAPORAN
1. Jumlah SD/sederajat yang memiliki
UKS
2. Jumlah SLTP/sederajat yang memiliki
UKS
3. Jumlah SD/sederajat yang Jumlah pendidikan dasar
mendapatkan promosi kesehatan mendapatkan promosi kesehatan
minimal satu kali dalam satu tahun
di wilayah kerja Puskesmas
4. Jumlah SLTP/sederajat yang Jumlah pendidikan menengah
mendapatkan promosi kesehatan pertama mendapatkan promosi
kesehatan minimal satu kali dalam
satu tahun di wilayah kerja
Puskesmas
5. Jumlah SLTA/sederajat yang Jumlah pendidikan menengah atas
mendapatkan promosi kesehatan mendapatkan promosi kesehatan
minimal satu kali dalam satu tahun
di wilayah kerja Puskesmas
I MANAJEMEN PUSKESMAS (1.Ada, 2. sesuai dengan Permenkes terkait
Tidak Ada) dengan manajemen Pkm
181
`
FORMULIR
NO. VARIABEL PENCATATAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
PELAPORAN
1. Akreditasi Nasional (1. Ada (tahun), sesuai dengan ketentuan Permenkes
2. Tidak ada) 75
b. jumlah penduduk mendapat obat Formulir Cakupan Jumlah penduduk yang mendapat
pencegahan massal filariasis (per POPM Filariasis obat pencegahan filariasis dalam
desa) Puskesmas/Kecamatan. setahun terakhir di wilayah
POPM = pemberian Puskesmas
obat pencegahan
massal
a. jumlah penderita filariasis kronis
terdaftar
M IMUNISASI (menurut jenis kelamin)
1. Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
(menurut sekolah dan jenis kelamin)
a. Jumlah anak kelas 1 SD (sederajat) Jumlah seluruh anak kelas 1 sekolah
yang diimunisasi campak (pada BIAS dasar (yang sederajat) yang
Campak) memperoleh imunisasi campak yang
182
`
FORMULIR
NO. VARIABEL PENCATATAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
PELAPORAN
dilakukan pada pelaksanaan BIAS
Campak (berdasarkan jenis kelamin)
68.a. PDAM
68.b.Sarana air minum perpipaan
non PDAM (sarana komunal)
68.c.Depot Air Minum
68.d Sumur Gali Terbuka
68.e.Penampungan Air Hujan
68.f.Perlindungan Mata Air
68.g.Sumur Pompa Tangan
68.hSumur Bor dengan Pompa
68.i.Terminal air
68.j Mobil Tangki
2 Jumlah Rumah sesuai dengan peraturan Menkes
tentang rumah
a. Rumah makan/restoran
b. Jumlah Restoran
c. Jasaboga
d. Depot air minum
e. Sentra makanan jajanan
f. Kantin sekolah
g.Jumlah Kantin Institusi
183
`
FORMULIR
NO. VARIABEL PENCATATAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
PELAPORAN
h.Jumlah pedagang kaki lima pangan
siap saji (kuliner)
5 Jumlah Tempat Penampungan sesuai dengan peraturan Menkes
Sampah Sementara tentang TPS seemntara
P PELAKSANAAN K3 DI LINGKUNGAN
PUSKESMAS
1. Terdapat kebijakan tertulis adanya kebijakan tertulis/ peraturan
pelaksanaan K3 di Lingkungan tentang K3 yang ditetapkan oleh
Sekolah (Y/T) Kepala Puskesmas
185
`
PELAYANAN FISIOTERAPI (LB4A-PELAYANAN)
FORMULIR
NO. VARIABEL PENCATATAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
PELAPORAN
1 Jumlah kunjungan fsioterapi kasus Register rawat jalan Kunjungan pertama dan kunjungan ulang
muskuloskeletal Fisioterapi tdak dibedakan
2 Jumlah kunjungan fsioterapi kasus Register rawat jalan Kunjungan pertama dan kunjungan ulang
neurologi Fisioterapi tdak dibedakan
3 Jumlah kunjungan fsioterapi kasus Register rawat jalan Kunjungan pertama dan kunjungan ulang
kardiorespirasi Fisioterapi tdak dibedakan
4 Jumlah kunjungan fsioterapi kasus Register rawat jalan Kunjungan pertama dan kunjungan ulang
tumbuh kembang anak Fisioterapi tdak dibedakan
5 Jumlah kunjungan fsioterapi kasus lain- Register rawat jalan Kunjungan pertama dan kunjungan ulang
lain Fisioterapi tdak dibedakan
6 Jumlah kegiatan promotf dan preventif
fsioterapi pada kelompok
Referensi
186
`
DATA GIZI, KESEHATAN IBU DAN ANAK
FORMULIR
NO. VARIABEL PENCATATAN DEFINISI OPERASIONAL
GIZI
1. Jumlah ibu hamil terdafar bulan ini Register Kohor Ibu Jumlah ibu hamil yan terdafar bulan ini pada
suatu wilayah tertentu
(Terdafar sebagai ibu hamil dalam Register
Kohor Ibu pada bulan laporan)
2 Jumlah Ibu hamil dapat tablet tambah idem Jumlah Ibu Hamil yang mendapatkan minimal
darah minimal 90 tablet 90 tablet tambah darah selama kehamilannya
(hanya dicatat saat pertama mendapat tablet
telah lebih dari 90 tablet)
3 Jumlah ibu hamil anemia (baru) Idem Jumlah ibu hamil dengan kadar Hb <11,0 g/dl
yang diperiksa pada saat K1
4 Jumlah Ibu Nifas dapat Vit. A dosis Idem Jumlah ibu nifas (0 - 42 hari) yang mendapat
tnggi (2 kapsul) kapsul Vit. A dosis tnggi. Sebaiknya diberikan
sesaat setelah melahirkan dan setelah 24 jam
berikutnya
5 Jumlah Ibu Hamil KEK (baru/ulang) Idem Jumlah ibu hamil dengan ukuran lingkar
lengan atas kurang dari 23,5 cm yang
diperiksa pada saat K1
6 Jumlah Ibu Hamil KEK dapat PMT Ibu Idem Jumlah ibu hamil dengan ukuran lingkar
Bumil (baru) lengan atas kurang dari 23,5 cm yang
mendapatkan makanan tambahan ibu hamil
7 Jumlah Bayi 6-11 bulan mendapat Vit. Register Kohort Bayi Jumlah bayi usia 6 bulan sampai dengan 11
A (100.000 IU) bulan 29 hari yang mendapat vit. A bayi
(100.000 IU)
8 Jumlah bayi usia kurang dari 6 bulan Idem Jumlah bayi usia 0 sampai dengan 5 bulan 29
dapat ASI ekslusif (baru) Hari yang mendapat ASI Eksklusif
9 Jumlah Balita (terdaftar bulan ini) Regiater Kohort Bayi Jumlah Anak Usia 0 sampai dengan 59 Bulan
dan Register Kohort 29 hari yang ada pada suatu wilayah tertentu
Anak Balita dan Anak (terdafar pada Register Kohort Anak Balita
Prasekolah dan Anak Prasekolah bulan tertentu)
10 Jumlah anak Balita dapat Vit. A dosis Jumlah anak usia 12 bulan sampai dengan 59
tnggi (200.000 IU) bulan 29 hari yang mendapat vit. A Balita
(200.000IU)
11 Jumlah Balita punya Buku KIA Jumlah Balita (Anak Usia 0 sampai dengan 59
(terdafar bulan ini) bulan 29 hari) yang mempunyai KMS/Buku
KIA
12 Jumlah Balita ditimbang (D) Jumlah Anak Usia 0 sampai dengan 59 bulan
29 hari yang datang dan ditmbang di
Posyandu/fasyankes
13 Jumlah Balita ditimbang yang naik Jumlah Balita, ditimbang di Posyandu /
berat badannya (N) fasyankes yang naik berat berat badannya
14 Jumlah Balita ditmbang yang tdak Jumlah Balita ditimbang yang tdak naik berat
naik berat badannya (T) berat badannya
15 Jumlah Balita ditmbang yang tdak Jumlah Balita ditimbang yang tdak naik berat
naik berat badannya 2 kali berturut- berat badannya dua kali berturut-turut
turut (2T)
16 Jumlah Balita di bawah garis merah Jumlah Balita ditimbang yang hasil
(BGM) penimbangan berat badannya berada di
bawah garis merah kurva pertumbuhan anak
yang ada pada KMS/Buku KIA
17 Jumlah Balita kurus Jumlah Balita dengan status gizi kurus (BB/PB
atau BB/TB -3 SD sampai dengan < -2 SD)
18 Jumlah Balita kurus mendapat Jumlah Balita kurus yang mendapat makanan
makanan tambahan (PMT) tambahan
19 Jumlah kasus Balita gizi buruk Jumlah Balita dengan status gizi sangat kurus
(baru/lama) (BB/PB atau BB/TB < -3 SD) dan/atau terdapat
tanda klinis gizi buruk
20 Jumah kasus gizi buruk ditangani Jumlah Balita gizi buruk yang mendapat
(baru/lanjutan) perawatan sesuai standar tata lakasana anak
gizi buruk
187
`
FORMULIR
NO. VARIABEL PENCATATAN DEFINISI OPERASIONAL
21 Jumlah Bayi dengan berat badan lahir Jumlah bayi lahir hidup dengan berat badan
rendah (BBLR) lahir < 2500 gram
(dicatat sekali saja saat pertamakali diperiksa
sejak lahir)
22 Jumlah bayi baru lahir mendapat Jumlah bayi baru lahir yang diletakkan di dada
Inisiasi menyusu dini (IMD) (baru) ibu dalam waktu minimal satu jam setelah
lahir sehingga kulit bayi melekat pada kulit ibu
23 Jumlah remaja putri yang telah Jumlah remaja putri yang mendapat Tablet
mendapat tablet tambah darah tahun Tambah Darah (TTD) minimal 13 butr dalam
ini (TTD) satu bulan
KESEHATAN IBU
1 Jumlah kunjungan K1 ibu hamil Jumlah ibu hamil yang kontak pertama kali
dengan tenaga kesehatan untuk
mendapatkan pelayanan antenatal
2 Jumlah kunjungan K4 ibu hamil Jumlah ibu hamil yang telah memperoleh
pelayanan antenatal sesuai standar, paling
sedikit empat kali dengan distribusi waktu 1
kali pada trimester ke-1, 1 kali pada trimester
ke-2 dan 2 kali pada trimester ke-3
3 Jumlah kunjungan ibu hamil dengan Jumlah Kunjungan Ibu hamil dengan faktor
faktor risiko (umur<20 th atau >35th; resiko (umur<20 th atau >35th; paritas >4;
paritas >4; jarak kehamilan <2 th; LiLA jarak kehamilan <2thn; LiLA <23,5 cm dan TB
<23,5 cm dan TB <145cm) <145cm)
(baru/ulang)
4 Jumlah ibu hamil dites HIV
5 Jumlah ibu hamil dites cacing tinjanya
6 Jumlah ibu hamil risiko tnggi Jumlah Bumil yang mempunyai resiko tnggi
(perdarahan, infeksi, abortus, meliput perdarahan, infeksi, abortus,
keracunan kehamilan, partus lama) keracunan kehamilan, partus lama yang
yang ditangani : ditangani
4 Jumlah neonatus yang mendapat Jumlah neonatus (idealnya usia 48-72 jam)
pelayanan skrining hipotroid yang diambil sampel darahnya untuk
kongenital (SHK) pemeriksaan Skrining Hipotroid Kongenital
(SHK)
5 Jumlah Balita yang telah Jumlah balita (0-59 bulan) yang mendapatkan
mendapatkan pelayanan pelayanan Stimulasi Deteksi dan Intervensi
stmulasi deteksi dan intervensi dini Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) minimal 2
tumbuh kembang (SDIDTK) sebanyak kali dalam 1 tahun
2 kali tahun ini
189
`
FORMULIR
NO. VARIABEL PENCATATAN DEFINISI OPERASIONAL
6 Jumlah anak prasekolah yang Jumlah anak pra sekolah (60 - 72 bulan) yang
mendapatkan pelayanan SDIDTK mendapatkan pelayanan Stmulasi Deteksi
sebanyak 2 kali tahun ini dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang
(SDIDTK) minimal 2 kali dalam 1 tahun
8 Jumlah kelompok remaja diluar Jumlah kelompok remaja di luar sekolah yang
sekolah (karang taruna, remaja mendapatkan KIE kesehatan remaja oleh
mesjid, gereja, pura, wihara, dll) yang tenaga kesehatan
mendapatkan KIE kesehatan remaja
9 Jumlah anak dan remaja (umur <20 Jumlah anak dengan disabilitas yang
tahun) dengan disabilitas yang mendapatkan pelayanan medis di puskesmas
ditangani (baru/ulang) dipisahkan per jenis disabilitas, jenis kelamin
dan golongan umur
10 Jumlah anak dan remaja (umur <20 Jumlah anak korban kekerasan (kekerasan
tahun) korban kekerasan yang seksual, kekerasan fisik, kekerasan
ditangani (pelayanan medis, visum, emosional/psikis, penelantaran dan trafking)
pelayanan konseling) (baru/ulang) yang mendapatkan pelayanan kesehatan
(konseling, medis, visum, rujuk, dll)
190
`
DATA IMUNISASI
FORMULIR
NO. VARIABEL PENCATATAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
PELAPORAN
1 Jumlah bayi usia usia 0 - 11 bulan yang Jumlah bayi lahir hidup usia 0-7 hari yang
mendapatkan imunisasi Hepatts B<7 mendapatkan imunisasi Hepatts B dalam
hr (HB0) kurun waktu satu bulan
2 Jumlah bayi usia 0 – 11 bulan yang Jumlah bayi lahir hidup yang mendapat
diimunisasi BCG imunisasi BCG dalam kurun waktu satu
bulan
3 Jumlah bayi usia 0 - 11 bulan yang Jumlah bayi (surviving infants) yang
diimunisasi DPT-HB-Hib (1) mendapatkan imunisasi DPT-HB-Hib dosis
pertama dalam kurun waktu satu bulan
4 Jumlah bayi usia 0 - 11 bulan yang Jumlah bayi (surviving infants) yang
diimunisasi DPT-HB-Hib (2) mendapatkan imunisasi DPT-HB-Hib dosis
kedua yang diberikan dengan jarak
minimal satu bulan setelah dosis pertama
dalam kurun waktu satu bulan
5 Jumlah bayi usia 0 - 11 bulan yang Jumlah bayi (surviving infants) yang
diimunisasi DPT-HB-Hib (3) mendaptkan imunisasi DPT-HB-Hib dosis
ketga yang diberikan dengan jarak
minimal satu bulan setelah dosis kedua
dalam kurun waktu satu bulan
6 Jumlah bayi usia 0 – 11 bulan yang Jumlah bayi lahir hidup yang
diimunisasi Polio1 mendapatkan imunisasi polio oral dosis
pertama dalam kurun waktu satu bulan
7 Jumlah bayi usia 0 – 11 bulan yang Jumlah bayi (surviving infants) yang
diimunisasi Polio2 mendapatkan imunisasi polio oral dosis
kedua yang diberikan dengan jarak
minimal satu bulan setelah dosis pertama
dalam kurun waktu satu bulan
8 Jumlah bayi usia 0 - 11 bulan yang Jumlah bayi (surviving infants) yang
diimunisasi Polio3 mendapatkan imunisasi polio oral dosis
ketga yang diberikan dengan jarak
minimal satu bulan setelah dosis kedua
dalam kurun waktu satu bulan
9 Jumlah bayi usia 0 – 11 bulan yang Jumlah bayi (surviving infants) yang
diimunisasi Polio4 mendapatkan imunisasi polio oral dosis
keempat yang diberikan dengan jarak
minimal satu bulan setelah satu dosis
polio injeksi, dalam kurun waktu satu
bulan
10 Jumlah bayi usia 0 – 11 bulan yang Jumlah bayi (surviving infants) yang
diimunisasi IPV 1 dosis mendapatkan imunisasi polio injeksi satu
dosis yang diberikan dengan jarak minimal
satu bulan setelah dosis ketga polio oral,
dalam kurun waktu satu bulan
11 Jumlah bayi usia 0 – 11 bulan yang Jumlah bayi (surviving infants) yang
diimunisasi campak mendaptkan imunisasi campak dalam
kurun waktu satu bulan
12 Jumlah bayi 0 -11 bulan yang mendapat Jumlah bayi (surviving infants) yang
imunisasi dasar lengkap (IDL) mendapat satu kali imunisasi Hepatts B,
satu kali imunisasi BCG, tga kali imunisasi
DPT-HB-Hib, empat kali imunisasi polio,
dan satu kali imunisasi campak, dalam
kurun waktu satu bulan
13 Jumlah anak usia 12-36 bulan yang Jumlah anak usia 12-36 bulan yang
mendapatkan imunisasi lanjutan DPT- mendapatkan imunisasi DPT-HB-Hib
HB-Hib lanjutan sebanyak satu dosis dalam kurun
waktu satu bulan
14 Jumlah anak usia 12-36 bulan yang Jumlah anak usia 12-36 bulan yang
mendapatkan imunisasi lanjutan mendapatkan imunisasi campak lanjutan
Campak sebanyak satu dosis dalam kurun waktu
satu bulan
191
`
FORMULIR
NO. VARIABEL PENCATATAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
PELAPORAN
15 Jumlah WUS (wanita usia subur) usia 15 Jumlah WUS yang mendapatkan imunisasi
- 39 tahun yang diimunisasi TT1 tetanus dosis pertama berdasarkan hasil
skrining dalam kurun waktu satu bulan
16 Jumlah WUS (wanita usia subur) usia 15 Jumlah WUS yang mendapatkan imunisasi
– 39 tahun yang diimunisasi TT2 tetanus dosis kedua yang diberikan
minimal satu bulan setelah dosis pertama
berdasarkan hasil skrining dalam kurun
waktu satu bulan
17 Jumlah WUS (wanita usia subur) usia 15 Jumlah WUS yang mendapatkan imunisasi
- 39 tahun yang diimunisasi TT3 tetanus dosis ketiga yang diberikan
minimal enam bulan setelah dosis kedua
berdasarkan hasil skrining dalam kurun
waktu satu bulan
18 Jumlah WUS (wanita usia subur) usia 15 Jumlah WUS yang mendapatkan imunisasi
- 39 tahun yang diimunisasi TT4 tetanus dosis keempat yang diberikan
minimal satu tahun setelah dosis ketga
berdasarkan hasil skrining dalam kurun
waktu satu bulan
19 Jumlah WUS (wanita usia subur) usia 15 Jumlah WUS yang mendapatkan imunisasi
– 39 tahun yang diimunisasi TT5 tetanus dosis kelima yang diberikan
minimal satu tahun setelah dosis kempat
berdasarkan hasil skrining dalam kurun
waktu satu bulan
192
`
KEBIDANAN (LB4A-PELAYANAN)
FORMULIR
NO. VARIABEL PENCATATAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
PELAPORAN
1. Jumlah persalinan di tolong bidan Ibu melahirkan yg proses persalinannya dipimpin
langsung oleh bidan
2. Jumlah ibu hamil dg umur Kartu Ibu Ibu hamil yang pada waktu memeriksakan
kehamilan > 22 minggu mendapat Register Kohor Ibu kehamilannya pada tenaga kesehatan, umur
layanan kebidanan (baru dan Buku KIA kehamilannya lebih dari 22 minggu, baik
lanjutan) Pencatatan program pemeriksaan pertama maupun pemeriksaan
lanjutan
3. Jumlah ibu hamil dg umur Kohor Ibu (hamil) Layanan kebidanan oleh tenaga kesehatan yang
kehamilan >22 minggu yang memenuhi standar pelayanan antenatal
mendapatkan layanan kebidanan (pelayanan 10 T) :
sesuai standar (10 T) (baru dan 1. Timbang BB (Berat Badan),
lanjutan) 2. Ukur LILA (Lingkar Lengan atas),
3. Ukur tekanan darah,
4. Ukur TFU (Tinggi Fundus Uteri),
5. Hitung DJJ (Denyut Jantung Janin),
6. Tentukan presentasi janin,
7. Beri imunisasi TT,
8. Beri tablet tambah darah,
9. Periksa laboratorium (rutn&khusus),
10.Tatalaksana/penanganan kasus.
4. Jumlah ibu dan bayi rawat gabung Kohor ibu Jumlah bayi yang segera setelah lahir sudah
dirawat satu ruangan dengan ibunya
5. Jumlah bimbingan teknis asuhan Laporan Bimbingan Banyaknya jumlah kegiatan bimbingan teknis
kebidanan oleh bidan koordinator Teknis Asuhan asuhan kebidanan yang dilaksanakan oleh bidan
Puskesmas kepada bidan Kebidanan koordinator Puskesmas dengan sasaran bidan,
baik yang bertugas di Puskesmas maupun di desa
6. Jumlah bimbingan teknis asuhan Laporan Bimbingan Banyaknya jumlah kegiatan bimbingan teknis
kebidanan oleh bidan koordinator Teknis Asuhan asuhan kebidanan yang dilaksanakan oleh bidan
Dinas Kesehatan kepada bidan di Kebidanan koordinator Dinkes Kab/Kota/ Provinsi dengan
desa maupun di poli Puskesmas sasaran bidan, baik yang bertugas di Puskesmas
maupun di desa
7. Jumlah kegiatan refleksi diskusi Laporan kegiatan Banyaknya kegiatan refleksi diskusi kasus (RDK)
kasus kebidanan di Puskesmas Refleksi Diskusi Kasus kebidanan yang dilaksanakan di Puskesmas
Kebidanan RDK kebidanan adalah suatu metoda dalam
merefleksikan pengalaman klinis bidan yang
mengacu kepada pemahaman terhadap standar
asuhan/layanan kebidanan
Referensi
Kohort Ibu
193
`
DATA KESAKITAN GIGI DAN MULUT
FORMULIR
NO. VARIABEL PENCATATAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
PELAPORAN
1. Persistensi gigi sulung (K00.6) Rawat Jalan Poli Gigi (?) Diagnosa kasus gigi sulung belum tanggal, gigi
tetap penggant sudah erupsi.
2. Impaksi M3 Klasifikasi IA (K01.1) Diagnosa kasus kesukaran/kegagalan erupsi
molar ke tga karena malposisi, kekurangan
tempat, terhalang gigi lain, tertutup tulang tebal
danatau jaringan lunak lainnya.
3. Karies Gigi (K02) Jumlah diagnosa kasus karies gigi meliput karies
terhent, demineralisasi permukaan halus,
aproksimal karies dini, lesi puth, karies email
tanpa kavitas, karies dentin dan karies mencapai
pulpa vital gigi sulung, dalam 1 bulan
4. Penyakit jaringan keras gigi Jumlah diagnosa kasus atrisi, abrasi, erosi, OH
lainnya (K03) buruk, perubahan warna mahkota eksterna, dan
dentn hipersensitf, dalam 1 bulan
5. Penyakit pulpa dan jaringan Jumlah diagnosa kasus hiperemia pulpa gigi tetap
periapikal (K04) muda, iritasi pulpa gigi tetap muda, pulpits
irreversibel akar tunggal atau akar jamak lurus,
pulpits reversibel/pulpits awal gigi
sulung/dewasa muda, nekrosis pulpa dan abses
periapikal, dalam 1 bulan
6. Gingivitis dan Penyakit Jumlah diagnosa kasus gingivitis akut akibat plak
Periodontal (K05) mikrobial, abses periodontal, periodontts kronis
dengan kehilangan jaringan periodontal ringan
sampai sedang, dalam 1 bulan
7. Anomali Dentofasial (K07) Jumlah diagnosa kasus maloklusi klas I (distoklusi,
mesioklusi, overjet,overbite,open bite, crossbite,
oklusi posterior lingual gigi RB, anomali letak gigi
karena prematur loss, kelainan fungsi dentofasial,
dalam 1 bulan
8. Gangguan gigi dan jaringan Jumlah diagnosa kasus kelainan fungsi sistem
penyangga lainnya (K08) pengunyahan karena kehilangan semua gigi, satu
atau sebagian gigi, danakar gigi tertnggal
9. Stomatts dan lesi-lesi Jumlah diagnosa kasus stomatts aphtosa
berhubungan (K12) rekuren (ulcer rekuren pada mukosa mulut, tanpa
tanda-tanda penyakit lain) dan ulkus traumatik,
dalam 1 bulan
10. Angular Cheilits (K13.0) Jumlah diagnosa kasus angular cheilits
(retakan/belahan/fissura di area sudut mulut
yang dikelilingi area kemerahan), dalam 1 bulan
11. Eritema Multformis (L51) Jumlah diagnosa kasus Eritema multformis
(peradangan akut pada kulit dan membran
mukosa dengan lesi multiformis, khas berupa
vesikel/bula yang mudah pecah dan berdarah),
dalam 1 bulan
12. Nyeri orofasial (R51) Jumlah diagnosa kasus nyeri orofasial (nyeri
daerah orofasial yang disebabkan
penyakitnflamasi yang berasal dari
pulpa/struktur penyangga gigi), dalam 1 bulan
13. Fraktur Mahkota yang tdak Jumlah diagnosa kasus fraktur pada mahkota
merusak pulpa (S02.5) yang tdak merusak pulpa (tanpa disertai gejala/
rasa sakitpulpabelumterbuka), dalam 1 bulan
194
`
KESEHATAN KERJA dan OLAHRAGA
FORMULIR
NO. VARIABEL PENCATATAN DEFINISI OPERASIONAL
(Pedoman)
1. Pelayanan kesehatan kerja dasar ---
yang dilaksanakan di internal
dan eksternal Puskesmas
a. Jumlah kelompok pekerja Register Kelompok Kelompok pekerja yang dibina adalah kelompok
yang dibina Pekerja Binaan (?) yang anggotanya dilaksanakan kegiatan
peningkatan kesehatan pekerja dengan
peningkatan pengetahuan, pengorganisasian,
pemberdayaan dan pergerakan masyarakat
pekerja. Kelompok pekerja anatar lain kelompok
pekerja makanan, kelompok perajin .
b. Jumlah tempat kerja yang Kartu pemeriksaan Tempat kerja yang dilakukan pemetaan potensi
diperiksa dan teridentfkasi Register Insttusi bahaya (fsik, kimia, biologi, ekonomi), terutama
potensi bahaya (tempat kerja) Binaan risiko lingkungan terhadap pekerja, potensi hazard,
(?) dan melaksanakan evaluasi serta pengendalian
risiko tersebut untuk mempertahankan status
kesehatan pekerja.
c. Jumlah tempat kerja yang Register Insttusi Tempat kerja yang dibina adalah tempat kerja yang
dibina (Tempat Kerja) Binaan dilaksanakan kegiatan pendataan kelompok
(?) pekerja, sarana dan prasarana kesehatan kerja,
identfkasi potensi bahaya pada kelompok pekerja
tesebut, pengendalian bahaya, penyuluhan,
pelathan dan pemeriksaan kesehatan serta upaya
pembinaan kesehatan kerja lainnya.
d. Jumlah kasus penyakit pada Kartu Register Jumlah kasus penyakit pada pekerja adalah jumlah
pekerja. rawat jalan kasus menurut jenis penyakit diantara pekerja.
Kartu Register Pekerja yang dimaksud adalah semua orang yang
rawat inap berobat difasilitas pelayan kesehatan berumur 15
tahun atau lebih.
e. Jumlah kasus penyakit akibat Kartu Register Seseorang menderita sakit akibat pekerjaannya
kerja pada pekerja (di rawat jalan atau akibat dari lingkungan kerjanya berobat ke
Puskesmas dan Tempat Kerja Kartu Register Puskesmas dan jejaringnya yang dibuktikan
lain) rawat inap dengan diagnosisi klinis akibat kerja (sama dengan
di LB1)
f. Jumlah kasus kecelakaan Kartu Register Kejadian atau peristwa yang tdak terduka, tdak
akibat kerja pada pekerja rawat jalan dikehendaki, tdak disengaja terjadi dalam
Kartu Register hubungan kerja menimbulkan cedera,kecacatan
rawat inap dan kematan.
g. Jumlah Pekerja yang Kartu berobat rawat Pelayanan adalah kunjungan ke Puskesmas untuk
mendapatkan pelayanan jalan Register rawat mendapatkan pelayanan promotf, preventf,
kesehatan berdasarkan jenis jalan kuratf dan rehabilitatf. Jenis pekerjaan adalah
pekerjaan Kartu berobat rawat konstruksi, pertambangan, manufaktur, fasilitas
inap Register rawat kesehatan, pertyanian, perikanan, jasa atau
inap pekerja berdasarkan factor resiko ( Kategori BPS)
Pedoman (?)
Ref (?)
h. Jumlah pekerja yang Kartu berobat rawat Jumlah pekerja yang mendapatkan pelayanan
mendapatkan pelayanan jalan Register rawat promotf, preventf, kuratf dan rehabilitatf.
promotf , preventf dan/atau jalan
rehabilitatf berdasarkan jenis Kartu berobat rawat
pelayanan inap Register rawat
inap
Kartu konseling
Register konseling (?)
Pedoman (?)
Ref (?)
196
`
DATA KESEHATAN
LINGKUNGAN
197
`
FORMULIR PENCATATAN DAN
NO. VARIABEL PELAPORAN DEFINISI OPERASIONAL
f2 Jumlah Sumur Pompa jelas
Tangan yang berisiko tinggi dan
amat tinggi
g Jumlah Sumur Bor dengan jelas
Pompa yang dilakukan Inspeksi
sanitasi
g1 Jumlah Sumur Bor dengan jelas
Pompa yangberisiko rendah
dan sedang
g2 Jumlah Sumur Bor dengan jelas
Pompa yang berisiko tnggi dan
amat tinggi
h Jumlah Terminal Air yang jelas
dilakukan Inspeksi sanitasi
h1 Jumlah Terminal Air yang jelas
berisiko rendah dan sedang
h2 Jumlah Terminal Air yang jelas
berisiko tinggi dan amat tnggi
i Jumlah Mobil Tangki yang jelas
dilakukan Inspeksi sanitasi
i1 Jumlah Mobil Tangki yang jelas
berisiko rendah dan sedang
i2 Jumlah Mobil Tangki yang jelas
berisiko tinggi dan amat tnggi
2 Jumlah Tempat Pengelolaan Kartu (check list) Inspeksi Sanitasi Jumlah TPM dilakukan inspeksi
Makanan (TPM) yang TPM (sesuai jenis TPM) sanitasi dengan hasil memenuhi
memenuhi syarat kesehatan Formulir Rekapitulasi Hasil Inspeksi syarat kesehatan.
berdasarkan hasil Inspeksi Sanitasi TPM Menurut Jenis TPM
TPM adalah tempat jelas
pengelolaan makanan siap saji
terdiri dari
a Jumlah rumah jelas
makan/restoran
b Jumlah Jasa Boga jelas
c Jumlah Depot Air Minum jelas
memenuhi syarat
d Jumlah Sentra Makanan jelas
Jajanan
e Jumlah Kantn Sekolah jelas
3 Jumlah Tempat-Tempat Umum Kartu (checklist) Inspeksi Sanitasi TTU Jumlah TTU dilakukan inspeksi
(TTU) yang memenuhi syarat (sesuai dengan jenis TTU) sanitasi dengan hasil memenuhi
kesehatan berdasarkan hasil Formulir Rekapitulasi Inspeksi Sanitasi syarat kesehatan
inspeksi TT menurut jenis TTU
a. Jumlah Sarana Pendidikan jelas
a.1. Jumlah Pondok Pesantren jelas
b Jumlah Pasar jelas
Rakyat/Tradisional
c Jumlah Pelayanan Kesehatan jelas
d. Jumlah Tempat ibadah jelas
Jumlah Hotel jelas
f. Jumlah Terminal/stasiun jelas
g. Jumlah Tempat rekreasi, jelas
hiburan, wisata
h. Jumlah Lapas/Rutan jelas
4 Jumlah Rumah yang dilakukan Kartu (checklist) Inspeksi Sanitasi Jumlah rumah dilakukan inspeksi
Inspeksi Kesehatan Lingkungan Rumah sanitasi dengan hasil memenuhi
yang memenuhi syarat Formulir Rekapitulasi Inspeksi Sanitasi syarat kesehatan
kesehatan rumah
5 Jumlah pasien/klien Jumlah pasien/klien
mendapatkan pelayanan mendapatkan pelayanan
konseling setap hari kerja konseling setiap hari kerja PKM.
Puskesmas
198
`
FORMULIR PENCATATAN DAN
NO. VARIABEL PELAPORAN DEFINISI OPERASIONAL
6 Jumlah desa / kelurahan yang Laporan Bulanan Pemantauan dan Desa yang memenuhi kriteria
melaksanakan Sanitasi Total Evaluasi Desa STBM (?) Desa pelaksana STBM
Berbasis Masyarakat (STBM) (laporan kemajuan ODF pada website (pemicuan, organisasi desa,
secara realtime). rencana aksi pilar STBM)
www.stbmindonesia.org/monev/
Hasil Verifkasi Kecamatan (?)
7 Jumlah desa/kelurahan ODF Laporan Bulanan Pemantauan dan Desa yang memenuhi kriteria
Evaluasi Desa STBM (?) Desa Stop Buang Besar
(laporan kemajuan ODF pada website Sembarangan (ODF) dan laporan
secara realtime). verifkasi Tim Kecamatan
www.stbmindonesia.org/monev/
Hasil Verifkasi Kecamatan (?)
8 Sekolah yang diperiksa sarana Tuliskan Y jika sekolah telah
kesehatan lingkungan (sarana diperiksa sarana kesehatan
air bersih, pembuangan lingkungan bulan ini, dan T jika
sampah, jamban dan air sekolah belum diperiksa sarana
limbah). (Y/T) kesehatan lingkungan bulan ini.
9 Sekolah yang memenuhi syarat Memenuhi syarat berdasarkan
Kesehatan Lingkungan (Y/T) inpeksi sanitasi untuk setiap
sarana yang diperiksa (tempat
sampah, jamban, air bersih dan
saluran air limbah)
10 Sekolah yang melakukan Deteksi dini tfoid adalah
deteksi dini tfoid bagi para pemeriksaan adnya bakteri tfoid
penjamah makanan yg pada tnja setap penjamah
berjualan di sekolah makanan yang ada disemua
kantn di dalam lingkungan
sekolah
11 Sekolah yang menerapkan Ada kebijakan sekolah kawasana
kawasan tanpa rokok (KTR) tanpa rokok, ada peringatan
kawasan tanpa rokok dan tdak
ditemukan orang yang merokok
di ruang kelas, tempat-tempat
umum dan halaman sekolah.
199
`
FORMULIR PENCATATAN
VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL
NO. (Pedoman)
Kartu pasien
Register rawat jalan poli
umum dan poli lainnya
200
`
FORMULIR PENCATATAN
VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL
NO. (Pedoman)
TB Paru terkonfrmasi pada dahak ditemukan bakteri tahan asam (TBC)
bakteriologis dan atau atau hasil pengujiam radiologi teridentfkasi TBC
terdiagnosa klinis
TB Selain Paru (Extra Paru)
Kusta (PB) Kusta ditemukan satu tanda Cardinal Sign Kusta : (1)
lesi/bercak kulit mat rasa, (2) penebalan syaraf tepi
dg gangguan fungsi saraf, (3)BTA kulit positf
Kusta (PB) jika lesi 1-5 buah, gangguan satu syaraf
dan BTA (-)
Kusta (MB) Kusta (MB) jika lesi >5 buah, atau gangguan > 1
syaraf, atau BTA (+)
Diferia Demam , sakit menelan, sesak napas disertai bunyi
(stridor) dan ada tanda selaput puth keabu-abuan
yang melekat di tenggorokan dan bila diangkat
mudah berdarah
Batuk Rejan (pertusis) Batuk lebih dari 2 mgg disertai dengan batuk yang
khas (terus menerus atau paroksismus) whooping
dan muntah setelah batuk tanpa sebab yang lain
Atau
201
`
FORMULIR PENCATATAN
VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL
NO. (Pedoman)
Acute flaccid paralysis Anak berumur kurang dari 15 tahun menunjukkan
(AFP) gejala lumpuh layuh (flaccid) dan perkembangan
sakitnya cepat (akut), dan bukan disebabkan ruda
paksa
Campak Demam lebih dari 38C selama 3 hari atau lebih
disertai bercak kemerahanberbentuk
makulapapular disertai dengan salah satu gejala
batuk, pilek atau mata merah (konjungtivits)
Hepatts klinis Demam, badan lemas, mual, selaput mata berwarna
(ikterik/warna urine kuning, dan air kencing berwarna sepert air teh
sepert teh)
Hepatts A Hepatts klinis dengan IgM-antVHA serum
penderita positf
Hepatts B Hepatts klinis dengan HbcAG positf/ HbsAG positf,
Hepatts C Hepatts klinis dengan test ant HVC positf atau test
RNA HCV positf
Hepatts E Hepatts klinis dengan ant Hbe positf
Rabies / Lyssa Menderita sakit dengan riwayat gigitan hewan
penular rabies :
a. Gejala dan tanda sakit
b. Ditemukan virus rabies
c. Tes FAT positf
d. Ditemukan negri bodies
e. Hewan positf rabies
Demam berdarah dengue 1. Seseorang berobat dengan gejala demam
mendadak, tinggi, dan terus menerus 2 hari atau
lebih, gejala perdarahan (antara lain uji
tourniquet, ptekia, purpura, ekimosis, epistaksis,
perdarahan gusi, hematemesis, melena)
trombositopenia (<100.000/dL dan
hemokonsentrasi (hematokrit meningkat
20%/lebih) dan atau serologi positf
2. Penderita demam berdarah dengue dirujuk oleh
RS dan dilakukan investigasi oleh Puskesmas
Demam dengue Demam mendadak, tnggi, dan terus menerus 2 hari
atau lebih, gejala perdarahan (antara lain uji
tourniquet, ptekia, purpura, ekimosis, epistaksis,
perdarahan gusi, hematemesis, melena) dengan
trombosit >100.000/uLdan hematokrit meningkat
<20%
Chikungunya Demam mendadak, bercak merah makulopapular,
dan nyeri sendi (arthralgia)
Cacar Air Disebut Chicken pox atau varisela adalah penyakit
virus, demam ringan, ditemukan bercak
makulopapuler dan vesikuler dan meninggalkan
keropeng bundar. Vesikula berbentuk gelembung
monolokuler dan pecah bila ditusuk
AIDS HIV positf dengan gejala klinis yang patut diduga HIV
(?)
6 PENYAKIT TIDAK
MENULAR
Hipertensi suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik ≥140
mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg
(Joint National Committe on Prevention Detection,
202
`
FORMULIR PENCATATAN
VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL
NO. (Pedoman)
Evaluation, and Treatment of High Pressure VII/ JNC-
VII, 2003)
Stroke suatu keadaan dimana ditemukan tanda-tanda klinis
yang berkembang cepat berupa defsit neurologi
fokal atau global, yang dapat memberat dan
berlangsung selama 24 jam atau lebih dan atau
dapat menyebabkan kematan, tanpa adanya
penyebab lain yang jelas selain vaskuler (WHO,1986)
Stroke dapat dibedakan dalam 2 kelompok besar,
yaitu:
1) Stroke Iskemik
Terganggunya sel neuron dan glia karena
kekurangan darah akibat sumbatan arteri yang
menuju otak atau perfusi otak yang inadekuat.
Sumbatan dapat disebabkan oleh 2 keadaan
yaitu:
a) Trombosis dengan gambaran defsit
neurologis dapat memberat dalam 24 jam
pertama atau lebih.
b) Emboli dengan gambaran defsit neurologis
pertama kali muncul langsung sangat berat,
biasanya serangan tmbul saat beraktftas
2). Strok Perdarahan
Terjadi perdarahan intrakranial akibat pecahnya
pembuluh darah otak
Gagal jantung akut Gagal jantung adalah suatu sindrom klinis yang
komplek sebagai akibat dari melemahnya struktur
atau fungsi pengisian ventrikel atau ejeksi darah
(AHA 2013).
Akibat gagal jantung akut terjadi keadaan jantung
yang tak bisa memompa darah dengan gejala sesak
nafas hebat secara tba-tba.
Diabetes Melitus tpe 1 DM Tipe I adalah adalah kelainan sistemik akibat
terjadinya gangguan metabolisme glukosa yang
ditandai oleh hiperglikemia kronik.
Diabetes Melitus tpe 2 DM tpe II adalah merupakan suatu kelompok
penyakit metabolik dengan karakteristik
hiperglikemi yang terjadi karena kelainan sekresi
insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya.
Obesitas Suatu keadaan dimana terjadi timbunan lemak yang
berlebihan atau abnormal pada jaringan adiposa
yang akan mengganggu kesehata. Seseorang
dikatakan obesitas apabila indeks massa tubuh (IMT)
≥25kg/m2.
Penyakit Paru Obstruktif Gangguan pernapasan yang disebabkan gas/partkel
Kronik berbahaya, yang tersering disebabkan merokok.
Penyakit ini ditandai dengan:
- Perjalanan penyakit yang progresif
- Penyempitan (obstruksi) saluran napas yang tidak
sepenuhnya reversible
- Hiperinflasi Paru
- Manifestasi sistemik
- Peningkatan dan beratnya eksaserbasi akut.
Penyakit Ginjal Kronik Timbul secara perlahan dan sifatnya menahun.
Awalnya tdak ditemukn gejala yang khas sehingga
penyakit ini seringkali terlambat diketahui. Kelainan
pada urin atau darah atau kelainan morfologi, yang
berlangsung lebih dari 3 bulan atau bila didapatkan
Laju Filtrasi Glomerulus(LFG) < 60 ml/menit.
Thalassemia Sekumpulan gangguan genetk yang mengakibatkan
berkurang atau tdak ada sama sekali sintetis satu
atau lebih rantai globin. Mempunyai sel darah merah
yang mudah rusak atau berumur lebih pendek dari
sel darah normal (120 hari), sehingga penderita akan
203
`
FORMULIR PENCATATAN
VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL
NO. (Pedoman)
mengalami anemia, akibat sel-sel darah tdak
mengandung cukup hemoglobin karena kelainan
atau perubahan
Pada salah satu bagian gen hemoglobin.
Osteoporosis Suatu penyakit yang ditandai dengan berkurangnya
massa tulang dan adanya perubahan mikro-
arsitektur jaringan tulang yang berakibat
menurunnya kekuatan tulang dan meningkatnya
kerapuhan tulang,sehingga tulang mudah patah.
Hipertropi prostat penyakit yang berkembang di prostat, sebuah
kelenjar dalam sistem reproduksi laki-laki
Tumor Payudara Adanya benjolan yang berasal dari sel kelenjar,
saluran kelenjar, dan jaringan penunjang payudara,
tdak termasuk kulit payudara.
Retinoblastoma tumor ganas di dalam bola mata yang berkembang
dari sel retna primitf/imatur dan merupakan tumor
ganas primer terbanyak pada bayi dan anak usia 5
tahun ke bawah dengan insidens tertnggi pada usia
2-3 tahun
Leukemia penyakit keganasan sel darah yang berasal dari
sumsum tulang. Biasanya ditandai oleh proliferasi
sel-sel darah puth dengan manifestasi adanya sel-
sel abnormal dalam darah tepi (sel blast) secara
berlebihan dan menyebabkan terdesaknya sel darah
yang normal yangmengakibatkan fungsinya
terganggu
Kanker serviks keganasan yang terjadi pada leher rahim (leher
rahim) yang merupakan bagian terendah dari rahim
yang menonjol ke puncak liang senggama (vagina).
Kanker kolorektal Tumor ganas yang berasal dari mukosa usus besar
atau rektum.
Kanker paru Keganasan di rongga thoraks mencakup kanker paru,
tumor mediatnum,metastasis tumor di paru, dan
mesitelioma ganas (keganasan di pleura).
Asma Sesuatu kelainan berupa inflamasi (peradangan)
kronik saluran napas yang menyebabkan
hiperreaktifitas bronkus terhadap berbagai
rangsangan yang ditandai dengan gejala episodic
berulang berupa mengi (wheezing), batuk, sesak
napas, dan rasa berat di dada terutama pada malam
dan/atau dini hari yang umumnya bersifat reversible
baik dengan atau tanpa pengobatan
7 GANGGUAN MENTAL
Gangguan mental yang diduga disebabkan karena
Mental Organik
rudapaksa atau penyakit fisik
Gangguan Penggunaan
Napza
Psikotk
Depresi
Ansietas
Gangguan perkembangan
dan tingkah laku
Percobaan Tindakan
Bunuh Diri
204
`
FORMULIR PENCATATAN
VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL
NO. (Pedoman)
Katarak Katarak adalah kekeruhan pada lensa yang
menyebabkan penurunan tajam penglihatan (visus)
Kelainan refraksi dimana sinar-sinar sejajar yang
masuk ke mata tanpa akomodasi dibias di belakang
retna, sehingga tajam penglihatan tdak terfokus
Hipermetropia dengan baik
Kelainan refraksi dimana sinar-sinar sejajar yang
masuk ke dalam bola mata tanpa akomodasi akan
dibiaskan di depan retna, sehingga tajam
Miopi penglihatan kabur
Kelainan refraksi dimana sinar sejajar tdak dibiaskan
pada satu ttk fokus yang sama pada semua
meridian. Hal ini disebabkan oleh kelengkungan
kornea atau lensa yang tidak sama pada berbagai
Astgmatsme meridian
Presbiopia Kelainan ini terjadi karena lensa mata mengalami
kehilangan elastsitas dan kemampuan untuk
berubah bentuk
Xerofalmia (rabun senja) Kelainan mata akibat kekurangan Vit.A
Retinopat diabetik Suatu mikroangiopat yang mengenai prekapiler
retna, kapiler dan venula, sehingga menyebabkan
oklusi mikro vaskuler dan kebocoran vaskuler, akibat
kadar gula darah yang tnggi dan lama.
Low vision Jika tajam penglihatan satu atau kedua mata setelah
koreksi maksimal berkisar ≤ 6/18 - ≥ 3/60
Buta Jika tajam penglihatan satu atau kedua mata setelah
koreksi maksimal ≤ 3/60
Benda asing di mata Benda yang dalam keadaan normal tdak dijumpai di
mata bagian luar dan dapat menyebabkan iritasi
jaringan
Konjungtvits Radang konjungtva yang dapat disebabkan oleh
mikroorganisme (virus, bakteri), iritasi atau reaksi
alergi
Hordeulum Peradangan supuratf kelenjar kelopak mata
Pterygium Pertumbuhan jaringan fibrovaskular berbentuk
segitga yang tumbuh dari arah konjungtva menuju
kornea pada daerah interpalpebra
Penyakit mata lainnya Penyakit mata yang tdak termasuk dalam kategori
di atas
9 GANGGUAN PADA
TELINGA DAN MASTOID
Otts Eksterna Radang pada liang telinga luar
Otts Media Akut (OMA) Peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga
tengah, tuba eustachius, antrum dan sel-sel mastoid
yang terjadi dalam waktu kurang dari tiga minggu
Otts Media Supuratf Peradangan kronik telinga tengah dengan perforasi
Kronis (OMSK, congek) membran timpani dan riwayat keluarnya secret dari
telinga lebih dari 2 bulan, baik terus menerus
maupun hilang timbul
Serumen prop Serumen adalah sekret kelenjar sebasea, kelenjar
seruminosa, epitel kulit yang terlepas dan partkel
debu yang terdapat pada bagian kartlaginosa liang
telinga. Serumen prop adalah bila serumen ini
berlebihan dan membentuk gumpalan yang
menumpuk di liang telinga
Presbikusis Tuli saraf sensorineural frekuensi tnggi, terjadi pada
usia lanjut, simetris kiri dan kanan, disebabkan
proses degenerasi di telinga dalam
Tuli akibat bising Tuli akibat terpapar oleh bising yang cukup keras
dalam jangka waktu yang cukup lama dan biasanya
diakibatkan oleh bising lingkungan kerja
Tuli kongenital (sejak lahir) Gangguan pendengaran pada bayi/ anak yang terjadi
sejak lahir
205
`
FORMULIR PENCATATAN
VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL
NO. (Pedoman)
Tuli lainnya
Gangguan pendengaran Gangguan pendengaran yang tdak termasuk dalam
lainnya kategori di atas
Mastoidits Mastoidits adalah proses inflamasi pada
mukoperious sellulae mastoid yang terletak pada
tulang temporal.
10 KECELAKAAN DAN
KERACUNAN
kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh yang
dikarenakan suatu paksaan atau tekanan fsik
maupun kimiawi akibat kecelakaan yang melibatkan
alat yang terutama dirancang atau saat itu
digunakan untuk, membawa orang atau barang dari
satu tempat ke tempat lain meliput transportasi
darat, laut dan udara.
Kecelakaan transportasi meliput kecelakaan
Cedera akibat kecelakaan tunggal, menabrak obyek lain atau antar moda
transport transportasi/kendaraan.
kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh yang
dikarenakan suatu paksaan atau tekanan fsik
maupun kimiawi akibat keracunan. keracunan yang
termasuk didalamnya adalah overdosis tdak
disengaja, salah pemberian obat, yang obat
digunakan secara tdak sengaja, kecelakaan
penggunaan obat dan zat biologis lain pada
prosedur medis dan bedah serta keracunan oleh diri
Cedera akibat keracunan sendiri.
kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh yang
dikarenakan suatu paksaan atau tekanan fsik
maupun kimiawi akibat dari terbenamnya seluruh
atau sebagian tubuh ke dalam cairan.
Tenggelam yang dimaksud adalah semua jenis
tenggelam kecuali teggelam akibat kecelakaan lalu
Cedera akibat tenggelam lintas, kecelakaan transport air dan bencana alam.
kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh yang
dikarenakan suatu paksaan atau tekanan fsik
maupun kimiawisebagai akibat dari seseorang
terpeleset, terperosok, terjatuh dari ketnggian
secara tdak disengaja ke tempat yang lebih rendah
dari semula (ketinggian) baik yang disebabkan
Cedera akibat jatuh karena penyakit kronik maupun multfaktorial.
kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh yang
dikarenakan suatu paksaan atau tekanan fsik
maupun kimiawi sebagai akibat rusaknya sebagian
atau seluruh lapisan sel kulit karena cairan panas,
benda panas atau api, termasuk didalamnya
kerusakan kulit karena radiasi sinar ultraviolet, zat
radioaktf, zat kimia, sengatan listrik, dan kerusakan
Cedera akibat terbakar saluran pernapasan karena trauma inhalasi.
kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh akibat
Cedera akibat digigit ular dari gigitan ular berbisa.
206
`
FORMULIR PENCATATAN
VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL
NO. (Pedoman)
kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh yang
dikarenakan suatu paksaan atau tekanan fsik
maupun kimiawiakibat perbuatan terhadap
seseorang yang menimbulkan kesengsaraan atau
penderitaan secara fisik (perbuatan yang
mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, atau luka
Cedera atau gangguan berat dan diprioritaskan pada kekerasan secara fsik
kesehatan akibat (dipukul, ditendang, ditampar, dll) yang dialami oleh
kekerasan fsik subyek.
Gangguan kesehatan
akibat kekerasan mental
Gangguan kesehatan
akibat kekerasan seksual
Keracunan bahan kimia
(bukan makanan)
Keracunan makanan
GANGGUAN (CEDERA,
PENYAKIT) AKIBAT KERJA
Sakit akibat lingkungan
kerja
Sakit akibat kerja
Cedera/kecelakaan akibat
kerja
PENYAKIT LAINNYA
Trauma lahir
Asfiksia
Hipotroid kongenital
207
`
DATA PELAYANAN KUNJUNGAN PUSKESMAS
FORMULIR
NO. VARIABEL PENCATATAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
PELAPORAN
1. Jumlah kunjungan Register kunjungan Jumlah orang yang terdaftar berkunjung ke Puskesmas
Puskesmas (baru dan Puskesmas (bagian untuk mendapat pelayanan perorangan, dalam gedung
ulang) pendafaran) Puskesmas/ Puskesmas Pembantu, dan luar gedung
(Puskessmas Keliling, Pemeriksaan Anak Sekolah, dsb)
2. Jumlah kunjungan dengan LB.4.
Kartu sehat (baru dan
ulang)
3. Jumlah kasus baru yang Register Rujukan Jumlah orang yang mendapat pelayanan dalam/luar
dirujuk ke fasilitas Pasien ke fasyankes gedung yang kemudian dirujuk ke RS (fasyankes
pelayanan kesehatan sekunder sekunder)
sekunder
4. Jumlah kasus penyakit Register Rujukan Jumlah orang yang mendapat pelayanan dalam/luar
tdak menular dirujuk ke Pasien ke fasyankes gedung yang kemudian dirujuk ke RS karena menderita
fasilitas pelayanan sekunder penyakit PTM bermasalah
sekunder
5. Jumlah kasus baru yang Register Rujukan Jumlah kasus yang dirujukan ke fasyankes sekunder,
dirujuk balik dari fasilitas Pasien ke fasyankes kemudian datang kembali ke Puskesmas atas rujukan
pelayanan kesehatan sekunder balik fasyakes sekunder
sekunder
6. Jumlah rujukan dari Register rawat jalan Jumlah orang yang mengalami gangguan kesehatan
Posbindu PTM ke dan rawat inap karena PTM di Posbindu PTM dirujuk ke Puskesmas
Puskesmas Puskesmas
208
`
PELAYANAN LABORATORIUM (LB4A-PELAYANAN)
209
`
KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT (LB4A-PELAYANAN)
FORMULIR PENCATATAN
NO. VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL
PELAPORAN
1. Jumlah pasien rawat jalan yang Form Asuhan Keperawatan Jumlah pasien yang mendapat asuhan
mendapat asuhan keperawatan dan Register Asuhan keperawatan (pertama kali dan lanjutan) di
Keperawatan Rawat Jalan poli asuhan keperawatan atau di poliklinik
umum/ gigi oleh perawat fung-sional
keperawatan
2. Jumlah pasien rawat inap yang Form Asuhan Keperawatan Jumlah pasien yang mendapat asuhan
diberikan asuhan keperawatan dan Register Asuhan keperawatan (pertama kali dan lanjutan) di
Keperawatan Rawat Inap ruang rawat inap oleh perawat fungsional
keperawatan
3. Jumlah individu yang Form Asuhan Keperawatan Jumlah individu yang mendapat asuhan
mendapatkan asuhan dan Register Asuhan keperawatan (pertama kali dan lanjutan) di
keperawatan di rawat jalan Keperawatan Rawat Jalan poli asuhan keperawatan atau di poliklinik
oleh perawat fung-sional keperawatan
4. Jumlah individu yang Form Asuhan Keperawatan Jumlah individu yang mendapat asuhan
mendapatkan asuhan dan Register Asuhan keperawatan (pertama kali dan lanjutan) di
keperawatan di gawat darurat Keperawatan Rawatruang rawat inap/UGD oleh perawat
Inap/UGD fungsional keperawatan
5. Jumlah individu yang Form Asuhan Keperawatan Jumlah individu yang mendapat asuhan
mendapatkan asuhan dan Register Asuhan keperawatan (pertama kali dan lanjutan) di
keperawatan di rawat inap Keperawatan Rawat Jalan ruang rawat inap oleh perawat fungsional
keperawatan
6. Jumlah individu yang Form Asuhan Keperawatan Jumlah individu yang mendapat asuhan
mendapatkan asuhan dan Register Asuhan keperawatan (pertama kali dan lanjutan) di
keperawatan di ruang one day Keperawatan di ruang one ruang one day care oleh perawat fungsional
care day care keperawatan
7. Keluarga Binaan Perkesmas Baru Register Kohor Keluarga Keluarga yang baru pertama kali dibina
Binaan Perkesmas asuhan keperawatan di bulan ini
a. Jumlah keluarga dengan kasus Register Kohor Keluarga jumlah keluarga dengan ibu hamil, bersalin
Maternal Rist/ Rawan Binaan Perkesmas atau masa nifas berisiko tnggi mendapat
Kesehatan masalah kesehatan yang mendapat asuhan
keperawatan (pertamkali pada bulan ini)
b. Jumlah keluarga dengan kasus Register Kohor Keluarga jumlah keluarga dengan anak berisiko
Anak Risti/ Rawan Kesehatan Binaan Perkesmas tnggi mendapat masalah kesehatan yang
mendapat asuhan keperawatan
(pertamakali pada bulan ini)
c. Jumlah keluarga dengan kasus Register Kohor Keluarga jumlah keluarga dengan anak mengalami
Gizi Binaan Perkesmas masalah gizi yang mendapat asuhan
keperawatan (pertamakali pada bulan ini)
d. Jumlah keluarga dengan kasus Register Kohor Keluarga jumlah keluarga dengan anggota keluarga
Penyakit Menular Binaan Perkesmas menderita penyakit menular yang
mendapat asuhan keperawatan (pertama
kali bulan ini)
e. Jumlah keluarga dengan kasus Register Kohor Keluarga jumlah keluarga dengan anggota keluarga
Penyakit Tidak Menular Binaan Perkesmas menderita penyakit tdak menular yang
mendapat asuhan keperawatan
(pertamakali bulan ini)
f. Jumlah keluarga dengan kasus Register Kohor Keluarga jumlah keluarga dengan kasus lainnya yang
lainnya Binaan Perkesmas mendapat asuhan keperawatan
(pertamakali bulan ini)
8 Jumlah Keluarga Rist/ Rawan Register Kohor Keluarga Keluarga risti/rawan a/l
Kesehatan yang mendapatkan Binaan Perkesmas a.keluarga miskin belum kontak dg
asuhan keperawatan keluarga fasyankes,
(home care) b. keluarga miskin dg masalah kesehatan
(tumbuh kembang anak, kespro, penyakit
menular),
210
`
FORMULIR PENCATATAN
NO. VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL
PELAPORAN
c. keluarga belum kontak dg fasyankes dan
mempunyai masalah kesehatan prioritas
(pertamakali bulan ini)
9 Jumlah keluarga lepas bina Register Kohor Keluarga Keluarga binaan perkesmas yang telah
Binaan Perkesmas mencapai level KM IV, atau KM III dengan
pengecualian khusus (ada kondisi yang
mengakibatkan kemampuan keluarga sulit
mencapai KM IV)
10 Keluarga yang meningkat
kemandiriannya dalam
pemeliharaan kesehatan
a. Jumlah Keluarga Mandiri I Register Kohor Keluarga
Binaan Perkesmas
Jumlah KM I dalam Register Kohor dalam
bulan ini. KM I adalah Keluarga menerima
pelayanan keperawatan sesuai rencana
keperawatan
b. Jumlah Keluarga Mandiri II Register Kohor Keluarga
Binaan Perkesmas
212
`
PENYAKIT MENULAR
213
`
FORMULIR PENCATATAN DAN
NO. VARIABEL PELAPORAN DEFINISI OPERASIONAL
Di Puskesmas dibuat per Pelaksanaan Pelayanan kegiatan pembagian massal dan rutn
desa, dusun atau fokus Terpadu Program integrasi
malaria Pengendalian Malaria Dengan
Program Kesehatan Ibu, Anak
dan Imunisasi, 2014), Formulir
F6 KIA
2. DBD (Demam Berdarah Register Rawat Jalan DBD : demam tnggi mendadak 2 hari atau
Dengue) (Puskesmas, Puskesmas lebih, disertai tanda perdarahan (bintk
Pembantu dan Puskesmas merah pada kulit, mimisan, perdarahan gusi,
Keliling serta bidan desa) muntah darah, berak darah). Pemeriksaan
darah hematokrit naik 20% dan trombosit
Register Rawat Inap <100.00/mm2 dan/atau serologi positf
d. Jumlah sekolah diperiksa Formulir JPJ – 1 Laporan Sekolah diperiksa jentk pada semua tempat
jentk (bulan ini) Pemeriksaan Jentk Berkala di yang dapat menjadi tempat berkembang-
Kelurahan/Desa (Rumah dan biak jentk di sekolah dan sekitar sekolah,
Insttusi/ Hasil Pemeriksaan baik oleh petugas Puskesmas, guru, staf
jentk) sekolah,
214
`
FORMULIR PENCATATAN DAN
NO. VARIABEL PELAPORAN DEFINISI OPERASIONAL
atau murid dengan bimbingan dari petugas
Formulir PJB – 1 (Register Puskesmas
Pemeriksaan Jentk Berkala
Menurut Desa/Kelurahan dan
Menurut Institusi /
Rekapitulasi hasil pemeriksaan
jentk)
e. Jumlah sekolah bebas dari Formulir JPJ – 1 Laporan Sekolah bebas jentk adalah apabila tdak
jentk Pemeriksaan Jentk Berkala di ditemukan jentik pada semua tempat yang
Kelurahan/Desa (Rumah dan dapat menjadi tempat berkembang-biak
Insttusi/ Hasil Pemeriksaan jentk di sekolah dan sekitar sekolah
jentk)
f. Jumlah RS/klinik/ Puskesmas Formulir JPJ – 1 Laporan RS/klinik/Puskesmas diperiksa jentik pada
yang diperiksa jentk Pemeriksaan Jentk Berkala di semua tempat yang dapat menjadi tempat
Kelurahan/Desa (Rumah dan berkembang-biak jentk, baik di lingkungan
Insttusi/ Hasil Pemeriksaan RS/klinik/ Puskesmas maupun sekitar
jentk) RS/klinik/Puskesmas
h. Jumlah tempat-tempat Formulir JPJ – 1 Laporan TTU diperiksa jentk pada semua tempat
umum diperiksa jentk Pemeriksaan Jentk Berkala di yang dapat menjadi tempat berkembang-
Kelurahan/Desa (Rumah dan biak jentik, baik di lingkungan TTU maupun
Insttusi/ Hasil Pemeriksaan sekitar, dilakukan oleh petugas Puskesmas,
jentk) atau staf TTU dengan bimbingan dari petugas
Puskesmas
Formulir PJB – 1 (Register
Pemeriksaan Jentk Berkala
Menurut Desa/Kelurahan dan
Menurut Institusi /
Rekapitulasi hasil pemeriksaan
jentk)
i. Jumlah tempat - tempat Formulir JPJ – 1 Laporan TTU bebas jentik adalah apabila tdak
umum bebas jentk Pemeriksaan Jentk Berkala di ditemukan jentik pada semua tempat yang
Kelurahan/Desa (Rumah dan dapat menjadi tempat berkembang-biak
jentk di lingkungan TTU dan sekitar TTU
215
`
FORMULIR PENCATATAN DAN
NO. VARIABEL PELAPORAN DEFINISI OPERASIONAL
Insttusi/ Hasil Pemeriksaan
jentk)
3. KECACINGAN
Jumlah anak umur 1-12 tahun Dafar (Register) Pemeriksaan Jumlah anak (1-12 tahun) yang diambil
yang diperiksa tnjanya dan Pengobatan Cacing Anak tnjanya dan dilakukan uji spesimen terhadap
Balita dan Anak Prasekolah di cacing perut
posyandu / Anak Sekolah
SD/MI
4. PENYAKIT RABIES
216
`
FORMULIR PENCATATAN DAN
NO. VARIABEL PELAPORAN DEFINISI OPERASIONAL
A Jumlah kasus Gigitan Hewan Kartu Penderita GHPR dan Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies yang
Penular Rabies (GHPR) Rabies/Lyssa dilaporkan ke Faskes
B Jumlah kasus GHPR yang Register penderita GHPR dan Kasus GHPR yang mendapatkan tatalaksana
mendapatkan Vaksin Ant Rrabies/Lyssa sesuai standar (cuci luka gigitan dengan
Rabies (VAR) atau VAR dan Register Kematian Puskesmas sabun dan air mengalir selama 10-15 menit;
Serum Ant Rabies (SAR) dan mendapatkan post exposure treatment/
VAR atau SAR)
C Jumlah kasus kematan Kasus GHPR yang meninggal karena terinfeksi
karena Rabies (Kasus Lyssa) oleh Lyssa virus/Rabies
5. DIARE (GASTROINTERITIS)
a. Jml. Penderita diare pd bayi Jumlah bayi yg mengalami diare dan
dpt oralit Register Harian LROA mendapatkan oralit
Register Rawat Jalan dan
Rawat Inap
Register rekapitulasi kasusDiare – buang air besar yang frekuensinya
diare menurut desa lebih sering dari biasanya (pada umumnya 3
kali atau lebih) perhari dengan konsistensi
(Pedoman Tatalaksana Diare) cair
(Pedoman Manajemen
Pengendalian Hepatts, Diare
dan Infeksi Saluran
Pencernaan)
b. Jml. Penderita diare pd bayi Register Harian LROA
dpt Zink Register Rawat Jalan dan Jumlah bayi yg mengalami diare dan
Rawat Inap mendapatkan zink
Register rekapitulasi kasus
diare menurut desa
6. HEPATITIS
a. Jml kasus suspek hepatts yg Register rawat jalan Suspek hepatits adalah penderita dengan
dirujuk gejala awal demam, lelah, anoreksia,
Register rujukan Puskesmas gangguan pencernaan (mual), dan diikuti
gejala kuning gatal , air kencing sepert warna
(Pedoman Manajemen teh
Oengendalian Hepatits, Diare Dirujuk dimaksudkan dirujuk ke RS (tpe B,C)
dan Infeksi Saluran
Pencernaan)
7. TB PARU
a. Jumlah pasien TB paru Register TB Fasilitas Kesehatan TB paru terkonfrmasi bakteriologis apabila
terkonfrmasi bakteriologis (Tb03) ditemukan salah satu dari :
(BTA/biakan/tes cepat) baru 1.ditemukan BTA (+) dari salah satu uji dahak
diobat (Pedoman Nasional SPS (sewaktu-pagi-sewaktu) dengan
Pengendalian Tuberkulosis) pemeriksaan mikroskopis langsung
2.ditemukan BTA (+) pada biakan
3.tes cepat positf
218
`
FORMULIR PENCATATAN DAN
NO. VARIABEL PELAPORAN DEFINISI OPERASIONAL
TB paru baru artnya baru mulai diobat
b. Jumlah pasien TB paru Register TB Fasilitas Kesehatan TB paru terdiagnosis klinis apabila BTA (-),
terdiagnosis klinis (paru BTA (Tb03) tetapi ditemukan tanda klinis dan penunjang
negatf, rontgen positf) baru (foto paru) yang ditetapkan oleh dokter
diobat terlath TB
TB paru baru artnya baru mulai diobat
c. Jumlah pasien TB anak baru Register TB Fasilitas Kesehatan Anak umur 0-14 tahun dengan salah satu :
diobat (Tb03) 1. skor >6,
2. skor = 6 dan uji tuberkulin positf/ada
kontak dan klinis positf
3. skor = 5, dengan BTA positf dan 2 gejala
klinis (dokter)
TB paru baru artnya baru mulai diobat
d. Jumlah pasien TB paru Register TB Fasilitas Kesehatan Pasien TB paru sembuh adalah apabila hasil
terkonfrmasi bakteriologis (Tb03) pemeriksaan bakteriologis positf pada awal
baru yang sembuh pengobatan, kemudian menjadi negatf pada
akhir pengobatan
Baru sembuh adalah dinyatakan sembuh
pada bulan ini
e. Jumlah pasien TB paru Register TB Fasilitas Kesehatan Pasien TB paru terkonfrmasi bakteriologi
terkonfrmasi bakteriologis (Tb03) mendapat pengobatan lengkap apabila
baru yang mendapat pasien telah mendapat pengobatan lengkap
pengobatan lengkap dengan hasil pemeriksaan bakteriologis akhir
pengobatan tdak diketahui, tetapi salah satu
hasil pemeriksaan bakteriologis sebelumnya
adalah negatf
Baru diartkan ditetapkan telah selesai
mendapat pengobatan lengkap bulan ini
f. Jumlah pasien TB paru Register TB Fasilitas Kesehatan Pasien TB paru terdiagnosis klinis mendapat
terdiagnosis klinis (paru BTA (Tb03) pengobatan lengkap apabila pasien telah
negatf, rontgen positf) baru mendapat pengobatan lengkap dengan hasil
yang mendapat pengobatan pemeriksaan bakteriologis akhir pengobatan
lengkap tdak diketahui, tetapi salah satu hasil
pemeriksaan bakteriologis sebelumnya
adalah tetap negatf
Baru diartikan ditetapkan telah selesai
mendapat pengobatan lengkap bulan ini
g. Jumlah pasien TB kambuh Kartu Identitas Pasien TB (TB ?
02)
8 KUSTA
Jumlah penderita kusta (MB Kartu Penderita Kusta Kusta ditemukan melalui satu atau lebih
dan PB) baru dengan cacat Register Kohort Penderita tanda utama (Cardinal Sign) Kusta : (1) lesi
tngkat 0 Kusta (PB dan MB) kulit mat rasa, (2) penebalan syaraf tepi
disertai dg gangguan fungsi saraf, (3) BTA
kulit positf. Penderita kusta baru adalah baru
ditemukan dan belum pernah pengobatan
kusta
Cacat Tk 0 : Tidak ditemukan kelainan pada
mata, tangan dan kaki
a. Jumlah penderita kusta (MB Kartu Penderita Kusta Kusta ditemukan satu tanda Cardinal Sign
dan PB) baru dengan cacat Register Kohort Penderita Kusta : (1) lesi kulit mat rasa, (2) penebalan
tngkat 1 Kusta (PB dan MB) syaraf tepi dg gangguan fungsi saraf, (3)BTA
kulit positf
(Buku Pedoman Nasional Cacat Tk 1 : saat ditemukan telapak
Program Pengendalian tangan/kaki tdak terlihat cacat, tetapi ada
Penyakit Kusta) anestesi, kelemahan otot
Penderita kusta baru adalah baru ditemukan
dan belum pernah pengobatan kusta
b. Jumlah penderita kusta (MB Kartu Penderita Kusta Cacat Tk 2 : saat ditemukan terdapat
dan PB) baru dengan cacat Register Kohort Penderita lagofalmus, cacat terlihat pada telapak
tngkat 2 Kusta (PB dan MB) tangan/kaki
219
`
FORMULIR PENCATATAN DAN
NO. VARIABEL PELAPORAN DEFINISI OPERASIONAL
c. Jumlah kasus indeks (MB dan Kartu Penderita Kusta Jumlah penderita kusta baru (MB dan PB)
PB) yang 20 orang kontaknya Register Kohort Penderita yang 20 orang kontaknya dilakukan
dilakukan pemeriksaan kusta Kusta (PB dan MB) pemeriksaan kusta. Pemeriksaan kusta pada
kontak dilakukan setahun sekali, mulai tahun
(Buku Pedoman Nasional pertama penderita didiagnosis sampai 4
Program Pengendalian tahun berikutnya. Kontak penderita terdiri
Penyakit Kusta) dari kontak serumah, tetangga, dan kontak
social.
d. Jumlah penderita kusta (PB Kartu Penderita Kusta Masih dalam pengobatan adalah penderita
dan MB) lama masih dalam Register Kohort Penderita terdafar minum obat kusta standar di
pengobatan MDT Kusta (PB dan MB) Puskesmas dan belum dinyatakan default
(gagal), mat, pindah atau gant tipe
(Buku Pedoman Nasional
Program Pengendalian
Penyakit Kusta)
e. Jumlah penderita kusta (PB) Kartu Penderita Kusta Penderita kusta (MB) RFT apabila telah
yang telah menyelesaikan Register Kohort Penderita mendapat pengobatan 12 blister dalam
pengobatan (RFT) Kusta (PB dan MB) waktu 12-18 bulan, tanpa pemeriksaan
laboratorium
(Buku Pedoman Nasional
Program Pengendalian
Penyakit Kusta)
g. Jumlah penderita kusta (PB) Kartu Penderita Kusta Penderita kusta (PB) RFT apabila telah
yang telah menyelesaikan Register Kohort Penderita mendapat pengobatan 6 blister dalam waktu
pengobatan (RFT) Kusta (PB dan MB) 6-9 bulan, tanpa pemeriksaan laboratorium
FRAMBUSIA
A Jumlah penderita frambusia Register Pemeriksaan Jumlah suspek frambusia yang ditemukan di
suspek diperiksa serologi Frambusia di sekolah pelayanan pemeriksaan umum, pemeriksaan
(pemeriksaan cepat/RDT) Register Pemeriksaan anak sekolah dan penyelidikan kasus
Frambusia menurut di sekolah frambusia yang dilakukan konfrmasi dengan
Kartu Register rawat jalan pemeriksaan cepat (RDT)
B Jumlah SD/MI diperiksa Puskesmas SD/MI diperiksa frambusia adalah melakukan
frambusia screaning suspek kasus frambusia dan
konfrmasi dengan pemeriksan cepat untuk
menemukan kasus frambusia konfrmasi
diantara murid SD/MI terutama kelas 3, 4 dan
5
220
`
FORMULIR PENCATATAN DAN
NO. VARIABEL PELAPORAN DEFINISI OPERASIONAL
9 HIV-AIDS
a. Jumlah orang dites HIV Jumlah orang yang dites dengan tga reagen
(tes HIV standar)
b. Jumlah orang dengan HIV Jumlah orang yang dites dengan tga reagen
positf (tes HIV standar) dan hasil akhirnya positf
c. Jumlah ibu hamil dites HIV Jumlah ibu hamil yang dites dengan tga
reagen (tes HIV standar)
d. Jumlah ibu hamil dengan HIV Jumlah ibu hamil yang dites dengan tga
positf reagen (tes HIV standar) dan hasil akhirnya
positf
10 PENYAKIT KELAMIN
a. Jumlah orang dengan sifilis Jumlah orang yang dites sifilis melalui
pendekatan laboratorium menggunakan
VDRL dan TPHA positf
c. Jumlah orang dengan gram Jumlah orang yang diperiksa dengan hasil
positf gram positf
e. Jumlah ibu hamil yang di tes Jumlah ibu hamil perempuan usia 15-24
sifilis tahun yang dites siflis
f. Jumlah ibu hamil dengan Jumlah ibu hamil perempuan usia 15-24
sifilis positf tahun yang siflis positf
221
`
DATA PROMOSI KESEHATAN
FORMULIR
NO. VARIABEL PENCATATAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
PELAPORAN
1. Jumlah kegiatan Promosi Kesehatan Register Kegiatan kegiatan promosi kesehatan untuk
diluar gedung di Puskesmas dan Promosi Kesehatan pemberdayaan masyarakat di bidang
Puskesmas Pembantu semua topik kesehatan yang dilakukan di luar gedung
sesuai standar (>120 menit) Puskesmas dengan masing-masing durasi
minimal 120 menit, agar individu, keluarga,
masyarakat dapat lebih mandiri untuk
berperilaku sehat (Draf SPM Promkes 2015)
2. Jumlah kegiatan Promosi Kesehatan Register Kegiatan Kegiatan Promosi Kesehatan sebanyak
di dalam gedung di Puskesmas dan Promosi Kesehatan minimal 12 kali dengan masing-masing durasi
Puskesmas Pembantu semua topik minimal 60 menit kepada masyarakat yang
sesuai standar (>60 menit) : datang ke Puskesmas dan Pustu
(Draf SPM Promkes 2015)
3. Jumlah kegiatan Promosi Kesehatan Register Kegiatan Promosi kesehatan di laur dan di dalam
didalam dan diluar gedung di Promosi Kesehatan gedung sebagaimana tersebut diatas dengan
Puskesmas dan Puskesmas Pembantu topik bahasan khusus diare/tfoid atau terkait
topik diare/tfoid sesuai standar lainnya. Proses pelaksanaan kegiatan dan
waktu pelaksanaan standar
4. Jumlah kegiatan Promosi Kesehatan Register Kegiatan Promosi kesehatan di laur dan di dalam
didalam dan diluar gedung di Promosi Kesehatan gedung sebagaimana tersebut diatas dengan
Puskesmas dan Puskesmas Pembantu topik bahasan khusus hepatts atau terkait
topik hepatts sesuai standar lainnya. Proses pelaksanaan kegiatan dan
waktu pelaksanaan standar
5. Jumlah kegiatan Promosi Kesehatan Register Kegiatan Promosi kesehatan di laur dan di dalam
didalam dan diluar gedung di Promosi Kesehatan gedung sebagaimana tersebut diatas dengan
Puskesmas dan Puskesmas Pembantu topik bahasan khusus HIV/AIDS atau terkait
topik HIV/AIDS sesuai standar lainnya. Proses pelaksanaan kegiatan dan
waktu pelaksanaan standar
222
`
PENYAKIT TIDAK MENULAR(DO -
LB4)
FORMULIR PENCATATAN
NO. VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL
(Pedoman)
1. Deteksi Dini Kanker Leher Rahim
dan Payudara
1. Jumlah perempuan 30-50 Catatan Medis Deteksi Dini IVA (Inspeksi Visual dengan Asam
tahun yang diperiksa IVA- Kanker Payudara dan Kanker Asetat) adalah pemeriksaan dengan cara
SADANIS Leher Rahim mengamat dengan menggunakan
Formulir Register Deteksi spekulum, melihat leher rahim yang
Dini Kanker Payudara dan telah dipulas dengan asam asetat atau
Kanker Leher Rahim asam cuka (3-5%)
Formulir Register IVA Positif
Deteksi Dini Kanker Payudara SADANIS (Pemeriksaan Payudara Kllinis)
dan Kanker Leher Rahim adalah pemeriksaan klinis payudara oleh
Pedoman Penanggulangan tenaga medis terlath
Kanker Payudara dan Kanker
Leher Rahim, 2015
2. Persentase cakupan Rekapitulasi Deteksi Dini Kanker Perempuan berusia 30-50 tahun
perempuan 30-50 tahun yang Payudara dan Kanker Leher diperiksa IVA-SADANIS dibagi dengan
diperiksa IVA-SADANIS Rahim perempuan 30-50 tahun di suatu
dari sistem informas surveilans wilayah
PTM
3. Jumlah perempuan usia 30-50 Formulir Register Deteksi Perempuan berusia 30-50 tahun
tahun dengan: Dini Kanker Payudara dan diperiksa IVA-SADANIS dengan hasil
Kanker Leher Rahim temuan
Formulir Register IVA Positif
Deteksi Dini Kanker Payudara
dan Kanker Leher Rahim
a. IVA positf - Bercak puth dengan batas yang
tegas dan meninggi, tdak mengkilap
yang terhubung, atau meluas dari
sambungan skuamo kolumnar (SSK)
b. dicurigai kanker leher rahim - Ditemukan pertumbuhan massa
sepert kembang kol yang mudah
berdarah atau luka bernanah/ulcer
c. kelainan ginekologi lain - Ditemukan tanda-tanda kelainan
selain IVA positf dan curiga kanker
pada organ reproduksi
d. pap smear positf - Ditemukan kelainan histopatologi
pada leher rahim
e. IVA positf yang sudah - IVA positf yang sudah diterapi
dikrioterapi dengan terapi gas dingin (krioterapi)
f. benjolan payudara - Ditemukan benjolan
abnormal/massa pada payudara
yaitu sekelompok sel yang saling
menempel, dapat diakibatkan oleh
abses, kista, tumor jinak, atau ganas
g. dicurigai kanker payudara - Ditemukan tanda-tanda keganasan
pada payudara
h. kelainan payudara lainnya - kelainan payudara selain benjolan
abnormal dan curiga kanker
payudara
2. Penemuan dini kanker pada anak -
usia <18 tahun
- Jumlah anak usia <18 tahun Pedoman Penemuan Dini -
dengan Kanker Pada Anak
a. Suspek leukemia Formulir penemuan dini kanker Penyakit keganasan sel darah yang
pada anak berasal dari sumsum tulang.
b. Suspek retnoblastoma Tumor ganas di dalam bola mata yang
berkembang dari sel retna
c. Suspek kanker nasofaring Tumor ganas pada daerah antarahidung
dan tenggorokan
223
`
FORMULIR PENCATATAN
NO. VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL
(Pedoman)
d. Suspek osteosarcoma Keganasan yang tumbuh dari tulang
e. Suspek limphoma Keganasan primer jaringan limfoid yang
malignum bersifat padat
f. Suspek neuroblastoma Tumor embrional dari sistem saraf
simpats yang berasal dari primitive
neural crest
3. Pemeriksaan Faktor Risiko PTM
1. Jumlah penduduk berusia ≥15 Buku pencatatan Faktor Risiko Posbindu PTM adalah peran masyarakat
tahun melakukan pemeriksaan PTM dalam melakukan kegiatan deteksi dini
di Posbindu PTM dan pemantauan faktor risiko PTM
utama yang dilaksanakan secara
2. Jumlah penduduk berusia ≥15 Buku pencatatan Faktor Risiko terpadu, rutn, dan periodik.
tahun melakukan pemeriksaan PTM
di Posbindu PTM dengan
masalah kesehatan :
a. merokok Buku pencatatan Faktor Risiko Merokok dalam 1 bulan terakhir
PTM (perokok aktf)
b. kurang mengkonsumsi buah Buku pencatatan Faktor Risiko Makan sayur dan buah < 5 porsi sehari
dan sayur PTM (1
porsi sayur adalah 1 mangkuk kecil “100
gram” dan buah adalah “70 gram“
sepotong pisang ambon kecil)
c. kurang melakukan aktivitas Buku pencatatan Faktor Risiko Aktvitas fsik kurang dari 30 menit/hari
fsik PTM (kurang dari 150 menit/minggu)
d. Mengkonsumsi minuman Buku pencatatan Faktor Risiko Konsumsi minuman beralkohol dalam 1
beralkohol PTM bulan terakhir (minimal 1 sloki)
e. obesitas Buku pencatatan Faktor Risiko IMT >25 kg/m2
PTM
f. obesitas sentral Buku pencatatan Faktor Risiko Lingkar perut pria 90 cm, dan wanita
PTM 80 cm
g. kenaikan tekanan darah Buku pencatatan Faktor Risiko Berdasarkan pengukuran tekanan darah
PTM saat pemeriksaan 140/90 mmHg
225
`
RAWAT TINGGAL (LB4A-PELAYANAN)
FORMULIR
NO. VARIABEL PENCATATAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
PELAPORAN
1. Jumlah semua penderita Register rawat inap Jumlah orang yang mulai dirawat inap di Puskesmas
dirawat inap Puskesmas Puskemas karena menderita sakit. Rawat inap adalah tnggal di
ruang rawat Puskesmas lebih dari 6 jam untuk
mendapat pelayanan kesehatan
2. Jumlah ibu hamil, Register rawat inap Jumlah ibu hamil, melahirkan, nifas yang mulai
melahirkan, nifas dengan Puskemas dirawat inap Puskesmas karena mengalami gangguan
gangguan kesehatan kesehatan, baik karena kehamilan, kelahiran dan
dirawat inap masalah nifasnya atau karena penyakit lain (malaria,
dsb)
3. Jumlah anak berumur <5 th Register rawat inap Jumlah balita yang mulai dirawat inap di Puskesmas
sakit dirawat inap Puskemas karena menderita penyakit
4. Jumlah penderita Register rawat inap Jumlah orang yang mulai dirawat inap di Puskesmas
cedera/kecelakaan dirawat Puskemas karena menderita cedera oleh sebab apapun
inap
5. Jumlah penderita penyakit Register rawat inap Jumlah orang yang mulai dirawat inap di Puskesmas
tdak menular dirawat inap Puskemas karena menderita penyakit tidak menular
6. Jumlah penderita yang Register rawat inap Jumlah orang yang berakhir dirawat inap, baik
keluar dari rawat inap Puskemas sembuh, pulang belum sembuh, rujuk, atau
Puskesmas meninggal
7. Jumlah hari rawat semua Register rawat inap Jumlah hari dirawat inap pada semua pasien yang
penderita rawat inap Puskemas telah keluar rawat inap dalam bulan laporan (LD)
226
`
DATA KEGIATAN DI SEKOLAH
FORMULIR PENCATATAN
NO. VARIABEL DANPELAPORAN DEFINISI OPERASIONAL
Program Kesehatan Anak dan Pelaporan kegiatan sekolah dibuat untuk
Remaja per Sekolah tap sekolah
1. Sekolah dan jumlah murid yang Jumlah murid yang mendapatkan
mendapatkan KIE kesehatan penyuluhan, diskusi dan konsultasi
remaja oleh tenaga kesehatan tentang kesehatan remaja untuk masing-
(Y/T) masing sekolah
2. Jumlah murid baru kelas 1, kelas Penjaringan kesehatan adalah melakukan
7 dan kelas 10 serta SLB yang pemeriksaan kesehatan anak sekolah
dilakukan penjaringan kesehatan yang baru masuk pertama kali di sekolah
tertentu.
Laporan jumlah murid yang dilakukan
penjaringan kesehatan dibuat untuk
masing-masing sekolah.
3. Jumlah murid kelas 1, kelas 7, Masalah kesehatan ditetapkan oleh
kelas 10 dan SLB mengalami petugas pelaksana penjarinagn
masalah kesehatan (hasil kesehatan. Satu orang murid bisa
penjaringan kesehatan) mengalami lebih dari 1 masalah
kesehatan
a. Masalah kegemukan jelas
b. Masalah gizi kurang jelas
c. Gangguan penglihatan, jelas
d. Gangguan pendengaran jelas
e. Gangguan gigi dan mulut jelas
f. Stuntng jelas
g. Dugaan anemia jelas
h. Masalah kesehatan
jelas
reproduksi
227
`
DATA PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL DAN KOMPLEMENTER
FORMULIR
NO. VARIABEL PENCATATAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
PELAPORAN
Jumlah kunjungan kasus pelayanan LB Jumlah pengunjung yang memanfaatkan
akupresur di Puskesmas pelayanan akupresur di Puskesmas
228
`
BAGIAN 4
FORMAT PELAPORAN
229
2292
`
LAPORAN BULANAN DATA KESAKITAN UMUM
:
Kode Puskesmas
: /
Puskesmas BULAN /TAHUN :
Puskesmas Pembantu yang ada yang lapor PosKesDes/bidan di desa yang ada yang lapor
JUMLAH KASUS BARU (Umur dan Jenis Kelamin) JML KASUS LAMA
No. JENIS PENYAKIT 0-7 8-28 1-11 1-4 5-9 10-14 15-19 20-44 45-59 > 59
L P JML L P JML
hr hr bl th th th th th th th
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
230
2302
3 Bronkhitis
4 Pneumonia (termasuk bronkhopneumonia)
5 Pneumonia berat
230
2302
10 Demam dengue
11 Chikungunya
12 Cacar Air
13 AIDS
07 GANGGUAN MENTAL
1 Mental Organik
2 Gangguan Penggunaan Napza
3 Psikotik
4 Depresi
5 Ansietas
6 Gangguan perkembangan dan tingkah laku
7 Percobaan Tindakan Bunuh Diri
12 PENYAKIT LAINNYA
1 Trauma lahir
2 Asfiksia
3 Hipotiroid kongenital
234
2342
2 Reduction deformity
Keterangan
1. Perbaikan Laporan bulan tertentu dapat dilakukan selambat-lambatnya 3 bulan sejak laporan dikirimkan, termasuk menambahkan data
bersumber laporan Puskesmas Pembantu dan Pos Kesehatan Desa. Kejadian penyakit pada bulan tertentu, dilaporkan hanya dalam
laporan bulan tersebut.
2. Perbaikan Laporan bulan tertentu hanya boleh dilakukan oleh Puskesmas bersangkutan.
235
2352
236
2362
LAPORAN BULANAN DATA KESAKITAN GIGI dan MULUT
:
Kode Puskesmas
:
Puskesmas /
BULAN /TAHUN :
JUMLAH KASUS BARU (Umur dan Jenis Kelamin) JML KASUS LAMA
No. JENIS PENYAKIT 0-4 5-6 7-11 12 13-14 15-18 19-34 35-44 45-64 > 65
L P JML L P JML
th th th th th th th th th th
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
237
2372
Eritema Multiformis
11 (L51)
12 Nyeri orofasial (R51)
Fraktur Mahkota yang
13 tidak merusak pulpa
(S02.5)
Keterangan
1. Perbaikan Laporan bulan tertentu dapat dilakukan selambat-lambatnya 3 bulan sejak laporan dikirimkan,
termasuk menambahkan data bersumber laporan Puskesmas Pembantu dan Pos Kesehatan Desa.
Kejadian penyakit pada bulan tertentu, dilaporkan hanya dalam laporan bulan tersebut.
2. Perbaikan Laporan bulan tertentu hanya boleh dilakukan oleh Puskesmas bersangkutan.
LAPORAN DATA BULANAN KESAKITAN TERBANYAK (umum, gigi & rongga mulut)
:
Kode Puskesmas Bulan/Tahun :
:
Puskesmas /
Puskesmas Pembantu yang ada yang lapor Pos Kesehatan Desa yang ada yang lapor
No. JENIS PENYAKIT TERBANYAK JUMLAH KASUS BARU JML KASUS LAMA
1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
dst
Keterangan
1. Perbaikan Laporan bulan tertentu dapat dilakukan selambat-
lambatnya 3 bulan sejak laporan dikirimkan, termasuk
menambahkan data bersumber laporan Puskesmas Pembantu dan
Pos Kesehatan Desa. Kejadian penyakit pada bulan tertentu,
dilaporkan hanya dalam laporan bulan tersebut.
2. Perbaikan Laporan bulan tertentu hanya boleh dilakukan oleh
Puskesmas bersangkutan.
LAPORAN BULANAN DATA KEMATIAN PUSKESMAS
Kode Puskesmas
Puskesm BULAN/TAHUN
as
Sebab
Alamat Tempat Tinggal (KTP)
Lokasi Kematian
Kepala Sumb Penyak
Meningga Seba
Tanggal Keluarg Lokasi Tangg Jenis Tanggal er it
Nomor Nama NI l Sebab b
Registra a (Kartu (Jalan, Desa / al Kelami Meningg Data Penyert
Registrasi (KTP) K Kecamat Kabupaten/K Provin (fasyanke Langsu Dasa
si Keluarg RT/RW, Kelurah Lahir n al (Medis a
an ota si s, rumah, ng r
a) Nomor an , VO) (kode)
lain) (kode) (kode
Rumah)
)
240
2402
Kode Puskesmas : BULAN /TAHUN : /
Puskesmas : Pelaporan :
Permintaan :
TAAN
UMUM
JUMLAH KUNJUNGAN JKN JUMLAH
BAYAR TDK
RESEP
241
2412
`
Kode Puskesmas :
Nama Puskesmas :
Alamat :
Tahun :
Distributor
Ketersediaan Tahun Kondisi Kalibrasi
Negara Pembuat
Sumber Dana
Harga Alat
APBN
APBD 2
APBD 1
Hibah
Ya (tahun)
Berfungsi
Operasional
Perolehan
Tidak
Rusak
No Jenis Ruangan Jenis Alat No.Seri Merk Type
Tidak
Ada
Ada
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
`
Desa 1
NO KEGIATAN/Desa-Kelurahan dst
Baru Ulang
Program Gizi
1 Jumlah ibu hamil terdaftar bulan ini
2 Jumlah Ibu hamil dapat tablet tambah darah minimal 90 tablet
3 Jumlah ibu hamil anemia (baru/ulang) x x
4 Jumlah Ibu Nifas dapat Vit. A dosis tinggi (2 kapsul)
5 Jumlah Ibu Hamil KEK (baru/ulang)
6 Jumlah Ibu Hamil KEK dapat PMT Ibu Bumil (baru/ulang)
7 Jumlah Bayi 6-11 bulan mendapat Vit. A (100.000 IU)
8 Jumlah bayi usia kurang dari 6 bulan dapat ASI ekslusif (baru)
9 Jumlah Balita (terdaftar bulan ini)
10 Jumlah anak Balita dapat Vit. A dosis tinggi (200.000 IU)
11 Jumlah Balita punya Buku KIA (terdaftar bulan ini)
12 Jumlah Balita ditimbang (D)
13 Jumlah Balita ditimbang yang naik berat badannya (N)
14 Jumlah Balita ditimbang yang tidak naik berat badannya (T)
Jumlah Balita ditimbang yang tidak naik berat badannya 2 kali berturut-
15 turut (2T)
16 Jumlah Balita di bawah garis merah (BGM)
17 Jumlah Balita kurus
18 Jumlah Balita kurus mendapat makanan tambahan (PMT)
242
2422
`
e. Jumlah ibu hamil dengan HIV positif ditangani (baru/ulang)
10 Jumlah anak dan remaja (umur <20 tahun) korban kekerasan yang
ditangani (pelayanan medis, visum, pelayanan konseling) (baru/ulang)
243
2432
`
11 Jumlah anak korban kekerasan yang dirujuk (medis, psikososial,
hukum)
244
2442
`
245
2452
`
LAPORAN BULANAN DATA KEGIATAN SEKOLAH
Kode Puskesmas :
Puskesmas : BULAN/TAHUN :
NO KEGIATAN SD xx SD ...
246
2462
LAPORAN BULANAN DATA IMUNISASI PUSKESMAS
Kode Puskesmas :
Puskesmas : BULAN /TAHUN :
1 2 3 4 5 6 3 4
Kode Puskesmas :
Puskesmas : BULAN /TAHUN :
JUMLAH
NO KEGIATAN
baru ulang/lanjutan
1 2 3 4
I KUNJUNGAN PUSKESMAS
1 Jumlah kunjungan Puskesmas (baru dan ulang)
2 Jumlah kunjungan dengan Kartu sehat (baru dan ulang)
3 Jumlah kasus baru yang dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan
sekunder
4 Jumlah kasus penyakit tidak menular dirujuk fasilitas pelayanan
sekunder
5 Jumlah kasus baru yang dirujuk balik dari fasilitas pelayanan
kesehatan sekunder
6 Jumlah rujukan dari Posbindu PTM ke Puskesmas
II RAWAT TINGGAL
1 Jumlah semua penderita dirawat inap Puskesmas
Jumlah ibu hamil, melahirkan, nifas dengan gangguan kesehatan
2
dirawat inap
3 Jumlah anak berumur <5 th sakit dirawat inap
4 Jumlah penderita cedera/kecelakaan dirawat inap
5 Jumlah penderita penyakit tidak menular dirawat inap
III KEBIDANAN
1 Jumlah persalinan di tolong bidan
IV PELAYANAN FISIOTERAPI
1 Jumlah kunjungan fisioterapi kasus muskuloskeletal
2 Jumlah kunjungan fisioterapi kasus neurologi
3 Jumlah kunjungan fisioterapi kasus kardiorespirasi
4
Jumlah kunjungan fisioterapi kasus tumbuh kembang anak
5 Jumlah kunjungan fisioterapi kasus lain-lain
6
Jumlah kegiatan promotif dan preventif fisioterapi pada kelompok
VI PELAYANAN JPKM
1 Jumlah kunjungan peserta JKN
2 Jumlah kunjungan peserta asuransi kesehatan lainnya
JUMLAH
NO KEGIATAN
baru ulang/lanjutan
1 2 3 4
250
2502
LAPORAN BULANAN DATA PROMOSI KESEHATAN
Kode Puskesmas :
Puskesmas : BULAN /TAHUN :
No KEGIATAN JUMLAH
1 2 3
251
2512
LAPORAN BULANAN DATA KESEHATAN LINGKUNGAN
Kode Puskesmas :
Puskesmas : Bulan /Tahun :
No KEGIATAN JUMLAH
1 2 3
KESEHATAN LINGKUNGAN
1 Jumlah sarana air minum yang dilakukan pengawasan kualitas air
Sarana air minum yang dilakukan pengawasan pada sarana air minum yang
diakses oleh masyarakat. Terdiri dari :
a. Jumlah sarana PDAM yang dilakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan
d2 Jumlah penampungan air hujan yang berisiko tinggi dan amat tinggi
f2 Jumlah sumur pompa tangan yang berisiko tinggi dan amat tinggi
g2 Jumlah sumur bor dengan pompa yang berisiko tinggi dan amat
tinggi
h. Jumlah terminal air yang dilakukan Inspeksi kesehatan lingkungan
252
2522
i2 Jumlah mobil tangki yang berisiko tinggi dan amat tinggi
253
2532
2 Jumlah tempat pengelolaan makanan (TPM) yang memenuhi syarat
kesehatan berdasarkan hasil inspeksi kesehatan lingkungan :
a Jumlah rumah makan/restoran memenuhi syarat kesehatan
b Jumlah jasaboga memenuhi syarat kesehatan
c Jumlah depot air minum memenuhi syarat kesehatan
d Jumlah sentra makanan jajanan memenuhi syarat kesehatan
e Jumlah kantin sekolah memenuhi syarat kesehatan
f. Jumlah kantin institusi memenuhi syarat kesehatan
3 Jumlah tempat-tempat umum (TTU) yang dilakukan inspeksi kesehatan
lingkungan dan memenuhi syarat kesehatan
a. Jumlah sekolah memenuhi syarat kesehatan
b. Jumlah pondok pesantren memenuhi syarat kesehatan
c. Jumlah pasar rakyat/tradisional memenuhi syarat kesehatan
d. Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama/primer
(Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan balai pengobatan) memenuhi
syarat kesehatan
e. Jumlah tempat ibadah memenuhi syarat kesehatan
f. Jumlah hotel memenuhi syarat kesehatan
g. Jumlah terminal/stasiun memenuhi syarat kesehatan
h. Jumlah tempat rekreasi, hiburan, wisata memenuhi syarat kesehatan
254
2542
LAPORAN BULANAN DATA KESEHATAN KERJA & OLAHRAGA DAN TRADISIONAL
KOMPLEMENTER
Kode Puskesmas :
Puskesmas : BULAN /TAHUN :
No KEGIATAN JUMLAH
1 2
255
2552
`
Kode Puskesmas :
Puskesmas : Bulan /Tahun :
A MALARIA
1 Jumlah suspek malaria diperiksa mikroskopis/RDT
Jumlah malaria positif (sama dg jumlah malaria positif pada Laporan
2 Bulanan Data Kesakitan)
3 Malaria positif indigenous
4 Malaria positif import
5 Jumlah malaria positif diobati standar
6 Jumlah kelambu berinsektisida yang dibagikan
C KECACINGAN
1 Jumlah anak umur 1-12 tahun yang diperiksa tinjanya
2 Jumlah anak umur 1-12 tahun yang ditemukan positif telur cacing pada
pemeriksaan tinjanya
3 Jumlah anak umur 1-12 tahun yang minum obat cacing (Albendazole)
4 Jumlah SD/MI yang anak didiknya mendapat obat cacing (Albendazole) I
5 Jumlah ibu hamil dites cacing tinjanya
6 Jumlah ibu hamil kecacingan ditangani (mendapat albendazole)
(baru/ulang)
D RABIES
1 Jumlah kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR)
Jumlah kasus GHPR yang mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) atau
2 Serum Anti Rabies (SAR)
3 Jumlah kasus Rabies (Kasus Lyssa)
E DIARE
1 Jml. Penderita diare pd bayi dpt oralit
256
2562
`
2 Jml. Penderita diare pd bayi dpt Zink
3 Jml. Penderita diare pd bayi dpt oralit dan Zink
4 Jml. Penderita diare pd bayi dpt Infus
5 Jml. Penderita diare pd anak balita dpt oralit
6 Jml. Penderita diare pd anak balita Zink
7 Jml. Penderita diare pd anak balita dpt oralit dan Zink
8 Jml. Penderita diare pd anak balita dpt Infus
9 Jml. Penderita diare umur > 5 tahun dpt oralit
10 Jml. Penderita diare umur >5 tahun dapat infus
F HEPATITIS
1 Jml kasus suspek hepatitis yg dirujuk
G TB PARU
1 Jumlah pasien TB paru terkonfirmasi bakteriologis (BTA/biakan/tes cepat)
baru diobati
2 Jumlah pasien TB paru terdiagnosis klinis (paru BTA negatif, rontgen
positif) yang diobati
3 Jumlah pasien TB anak yang diobati
4 Jumlah pasien TB paru terkonfirmasi bakteriologis baru yang sembuh
5 Jumlah pasien TB paru terkonfirmasi bakteriologis baru yang mendapat
pengobatan lengkap
6 Jumlah pasien TB paru terdiagnosis klinis (paru BTA negatif, rontgen
positif) baru yang mendapat pengobatan lengkap
7 Jumlah pasien TB kambuh
I KUSTA
1 Jumlah penderita kusta (MB dan PB) baru dengan cacat tingkat 0
2 Jumlah penderita kusta (MB dan PB) baru dengan cacat tingkat 1
3 Jumlah penderita kusta (MB dan PB) baru dengan cacat tingkat 2
4 Jumlah kasus indeks (MB dan PB) yang 20 orang kontaknya dilakukan
pemeriksaan kusta
Jumlah penderita kusta (PB dan MB) lama masih dalam pengobatan
5
MDT
6 Jumlah penderita kusta baru (MB) yang telah menyelesaikan pengobatan
(RFT)
Jumlah penderita kusta baru (PB) yang telah menyelesaikan pengobatan
7 (RFT)
8 Jumlah penderita kusta (PB) dinyatakan default
9 Jumlah penderita kusta (MB) dinyatakan default
J FRAMBUSIA
Jumlah penderita frambusia suspek diperiksa serologi (pemeriksaan
1 cepat/RDT)
2 Jumlah SD/MI diperiksa frambusia
K HIV-AIDS
1 Jumlah orang dites HIV
2 Jumlah orang dengan HIV positif
3 Jumlah ibu hamil dites HIV
4 Jumlah ibu hamil dengan HIV positif
L PENYAKIT KELAMIN
1 Jumlah orang dengan sifilis
2 Jumlah orang dengan gram positif
3 Jumlah ibu hamil di tes sifilis
4 Jumlah ibu hamil dengan sifilis positif
257
2572
`
M ISPA
1 Jumlah kunjungan Balita batuk atau kesukaran bernapas
2 Jumlah Balita batuk atau kesukaran bernafas yang dihitung napas
atau dilihat ada tidaknya tarikan dindng dada kedalam
257
`
Kode Puskesmas :
Puskesmas : Bulan/Tahun :
222
`
1 2 3 4
IDENTITAS PUSKESMAS
Kategori Puskesmas berdasarkan (1. Kawasan perkotaan,
karakteristik wilayah 2. kawasan perdesaan,
3. kawasan
terpencil/sangat
1. terpencil)
DATA UMUM
1. Tahun dibangun
2. Luas Tanah Puskesmas (m2) : M2
3. Luas Bangunan (m2) : M2
4. Jumlah TT
a. Jml TT perawatan umum buah
b. Jml TT perawatan persalinan buah
5. Deskripsi wilayah kerja Puskesmas :
a. Luas wilayah kerja (km2) km2
b. Penduduk (jiwa) jiwa
c. Jumlah Keluarga keluarga
d. Jumlah Keluarga Miskin keluarga
e. Jumlah Desa (seluruhnya) desa/kelurahan
Karakteristik Wilayah yang terdapat di wilayah
6. Puskesmas
a. Perumnas
b. Kawasan transmigrasi (1. Ada, 2.Tidak ada)
333
`
g. Kawasan kepulauan (1. Ada, 2.Tid
444
` Akses jalan depan gedung Puskesmas : (1. Aspal/Beton, 2.
12. Tanah, 3. Air, 4. lainnya)
Status jalan raya terdekat menuju ke (1. Jalan Pusat, 2. Jalan
Puskesmas Provinsi, 3. Jalan
Kab/Kota, 4. Status
13.
lainnya
555
Keadaan Bangunan Puskesmas (1.Baik, 2.Rusak
Ringan, 3.Rusak
Sedang, 4.Rusak Berat)
3.
RUMAH TANGGA
1. Rumah tangga ber PHBS keluarga
2. Rumah tangga belum berPHBS keluarga
PENDIDIKAN DASAR
1. Jumlah SD/sederajat buah
2. Jumlah SLTP/sederajat buah
3. Jumlah SLTA/sederajat buah
PENGENDALIAN FILARIASIS
1. jumlah penderita filariasis kronis terdaftar
2. jumlah penduduk mendapat obat pencegahan
massal filariasis
IMUNISASI L P
(menurut jenis
kelamin)
1. Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) (menurut
sekolah dan jenis kelamin)
a. Jumlah anak kelas 1 SD (sederajat) yang
diimunisasi campak (pada BIAS Campak)
b. Jumlah anak kelas 1 SD (sederajat) yang
diimunisasi DT (pada BIAS DT)
c. Jumlah anak kelas 2 dan 3 SD (sederajat)
yang diimunisasi Td (pada BIAS Td)
2. Jumlah Desa/Kelurahan UCI
Pelaksaan K3 di
Lingkungan
Puskesmas
Terdapat kebijakan tertulis pelaksanaan K3 di
1. Lingkungan Sekolah (Y/T)
Tim K3 di Puskesmas (SK Kepala
2.
Puskesmas) (Y/T)
Penerapan Kewaspadaan Standar di
3.
Lingkungan Puskesmas (Y/T)
Kode Puskesmas :
Nama Puskesmas :
Tahun :
Jabatan
Kode Status Kode Kode Tahun Riwayat Jenjang Tahun
No NIK NIP/ID Nama L/P Mulai Berakhir (struktural/ Email
Unit Kepegawaian SDMK Pendidikan Lulus Pelatihan Jabatan Jabatan
fungsional)
1
2
3
NO VARIABEL KETERANGAN
1. Kode Unit Diisi dengan Kode Puskesmas yang dikeluarkan oleh Pusat Data dan Informasi Sekretariat
Jenderal
2. NIK Nomor Induk Kependudukan, diisi dengan NIK tenaga/pegawai yang bersangkutan
3. ID/NIP ID = Nomor Identitas/NIP = Nomor Induk Pegawai, bila Pegawai Negeri Sipil diisi dengan NIP
pegawai bersangkutan,
4. NAMA Diisi dengan Nama Lengkap pegawai bersangkutan
5. Jenis Kelamin Diisi dengan jenis kelamin pegawai bersangkutan, L=Laki-laki; P=Perempuan
6. Status Kepegawaian Diisi dengan Status Kepegawaian pegawai bersangkutan (PNS, PTT, Kontrak, dll)
8. Mulai Diisi dengan Tanggal, Bulan dan Tahun mulai menjalankan fungsi di puskesmas bersangkutan
(hanya untuk tenaga Kontrak)
9. Berakhir Diisi dengan Tanggal, Bulan dan Tahun berakhir menjalankan fungsi di puskesmas
bersangkutan
10. Kode Pendidikan (hanya untukKode
Diisi dengan tenaga Kontrak/dengan
Program waktu
Studi sesuai terbatas/jangka
dengan pendek)
latar belakang pendidikan terakhir
pegawai bersangkutan (berdasarkan Sistem Kodifikasi Program Studi Ditjen Dikti
Kemendikbud)
11 Tahun Lulus Diisi dengan Tahun Lulus pendidikan terakhir pegawai bersangkutan
12 Riwayat Pelatihan Diisi dengan jenis pelatihan dan tahun
13 Jabatan Diisi jenis atau nama jabatan saat ini (Jabatan struktural/jabatan
fungsional) 111
111
`
14 Jenjang jabatan Diisi jenjang jabatan dari jabatan tersebut diatas
15 Tahun Jabatan Diisi mulai menduduki jabatan tersebut diatas
16 Alamat email Diisi dengan alamat email pribadi yang aktif
121
212
`
KODE
PUSKESMAS :
PUSKESMAS : ...................
KABUPATEN /
KOTA : ...................
PROVINSI : ...................
I IDENTITAS PRIBADI
1 NIP/NRP
No.Seri Kartu
2 Pegawai
3 Nama
Gelar di depan
4 nama
Gelar di belakang
5 nama
131
313
`
1.
LAKI- Laki- 2 Perempu
6 Jenis kelamin LAKI laki . an
2. 3.
1. Isla PROTES KATO Katoli
8 Agama ISLAM m TAN Protestan LIK k
4. Hin 5.
HINDU du BUDHA Budha
3. 4.
1. 2. BELUM JAND DUD Du
9 Status perkawinan KAWIN Kawin KAWIN Belum kawin A Janda A da
1
0 Alamat Email aktif
I
I KEPEGAWAIAN
TMT menjadi
1 CPNS
Status
3 kepegawaian 1. CPNS 2. PNS
Pendidikan pada
4 waktu ......... ....... (*
pengangkatan
pertama
Pendidikan
5 tertinggi yang ......... ....... (*
dimiliki saat ini
(
6 Instansi Induk ......... ....... *
Jenis
7 kepegawaian 1. PUSAT 2. DPK 3. DPB 4. OTONOM
(
8 Golongan terakhir ......... ....... *
141
414
TMT golongan
9 terakhir
1 Masa kerja
0 golongan
1 Tempat bekerja
1 sekarang
a. Tgl
Melaksanakan
Tugas
di Unit kerja
(
b. Nama Unit kerja ......... ....... *
(
c. Desa/Kelurahan ......... ....... *
(* Diisi oleh
petugas kode
III. RIWAYAT
KEPANGKAT AN/GOLONGA
N
N
PANGKAT GOL TMT
O
Rua
ng
1 2 3 4
IV. RIW AY AT
PENDIDIKAN
(Pendidikan formal yang diikuti setelah
diangkat PNS)
N NAMA
LULUS JURUSAN / BIDANG
O PENDIDIKAN
TAHUN
1 2 3 4
V. RIW AY AT JABAT AN
/ KEDUDUKAN
N S/
NAMA JABATAN TMT UNIT KERJA
O F ESE-
LON
1 2 3 4 5 6
141
414
S = STRUKTURAL F=
FUNGSIONAL
N NAMA
O PELATIHAN TAHUN PENYELENGGARA
1 2 3 4
N NAMA
O PELATIHAN TAHUN LAMA PENYELENGGARA
( Jam )
1 2 3 4 5
Pelatihan
Kesehatan Jiwa
bagi Dokter dan
perawat ( ≥ 30 JPL )
N NAMA
O PENGHARGAAN TAHUN Instansi yang mengeluarkan
penghargaan.
1 2 3 4
I
X KELUARGA
a. SUAMI / ISTRI
1. Nama
2. Tgl lahir
3. Tgl perkawinan
4. Pekerjaan ................. ..
b. Anak
( Semua anak syah
secara hukum)
N JNS.
O NAMA TANGGAL LAHIR KEL.
1 2 3 4
151
515
MENGETAHUI, YANG MENGISI,
(..............
......) (....... ........ )
161
616
`
BAGIAN 5 KODIFIKASI
Upaya kesehatan yang dimaksud merupakan setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang
dilakukan secar terpadu terintegrasi dan berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatan derajat
kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan
penyakit, dan pemulihan kesehatan oleh Pemerintah dan/atau masyarakat.
273
`
274
`
275
`
276
`
Berdasarkan Perarturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas telah menyatakan
secara jelas bahwa setiap Puskesmas wajib memiliki izin untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan.
Puskesmas yang telah memilki izin wajib melakukan registrasi dan selanjutnya mendapatkan nomor
registrasi berupa kode Puskesmas yang telah ditetapkan Menteri Kesehatan.
Dalam konteks pelaksanaan SP2TP, penggunaan kodifikasi pentng untuk mempermudah dangan
pengelolaan data dan informasi. Pengkodean Puskesmas didasarkan pada kode Provinsi, kode
Kabupaten/Kota, dan kode Kecamatan yang telah ditetapkan oleh Badan Pusat Statstk (BPS). Untuk
kode Puskesmas terdiri dari 2 Kode, yaitu:
Kode Provinsi
Kode Kabupaten/Kota
Kode Kecamatan
X XX XX XXX X XX
277
`
278
`
279
`
280
`
131 Cracked Nipple O9212 Cracked nipple associated with the puerperium
O9213 Cracked nipple associated with lactation
132 Fluor Albus / Vaginal discharge N98.9
Non Gonore
133 Gonore A54.9 Gonococcal infection, unspecified
134 Vaginits N76.0 Acute Vaginits
135 Vulvitis N76.0 Acute Vaginits
281
`
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1501 tahun 2010 menjelaskan bahwa wabah merupakan
kejadian suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah pernderitanya meningkat secara nyata melebihi dari
pada keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka.
1. Kolera
2. Pes Bupo
3. Demam Berdarah
4. Campak
5. Polio
6. Diferi
7. Pertusis
8. Rabies
9. Malaria
10. Avian Influenza (H5N1)
11. Antraks
12. Leptospirosis
13. Hepatts
14. Influenza A baru (H1N1)
15. Meningits
16. Demam Kuning (Yellow fever/YF)
17. Cikungunya
Tata laksana dan upaya penanggulangan kejadian luar biasa/wabah diatur lebih lanjut pada peraturan Menteri Kesehatan
tentang Jenis Penyakit Menular tertentu yang dapat menimbulkan wabah dan upaya penanggulnagan serta pedoman
yang berlaku.
262
626
`
1.5. DAFTAR SINGKATAN
AFP Acute Flaccid Paralysis
FKTP Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
FKTL Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan
JKN Jaminan Kesehatan Nasional
BPJS Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
SIK Sistem Informasi Kesehatan
UKM Upaya Kesehatan Masyarakat
UKP Upaya Kesehatan Perorangan
AMI Annual Malaria Incidence
API Annual Parasite Incidence
APRAS Anak Prasekolah ASKES
Asuransi Kesehatan BALITA
Bawah Lima Tahun BATANTRA
Pengobatan Tradisional BATRA
Obat Tradisional
BB Berat Badan
BBLR Berat Bayi Lahir Rendah
BGM Bawah Garis Merah
BGT Bawah Garis Titk-ttk
BKB Bina Keluarga Balita
BKIA Balai Kesehatan Ibu dan Anak
BP Balai Pengobatan
BTA Basil Tahan Asam
BUFAS Ibu Nifas
BUMIL Ibu Hamil
DBD Demam Berdarah Dengue
DOEN Dafar Obat Esensial Nasional
DOTS Directly Observed Treatment Shortcourse
GAKY Gangguan Akibat Kekuran Yodium
GBHN Garis-garis Besar Haluan Negara
GFK Gudang Farmasi Kabupaten
GIMUL Gigi dan Mulut
JAGA Jamban Keluarga
JPKM Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
KB Keluarga Berencana
KEK Kekurangan Energi Kronis
KEP Kekurangan Energi Protein
KIA Kesehatan Ibu dan Anak
KK Kepala Keluarga
KMS Kartu Menuju Sehat
KPAP Kuesioner Perilaku Anak Prasekolah
KPSP Kuesioner Pra Skrining Perkembangan Anak
KTPK Kart Tanda Pengenal Keluarga
LAB Laboratorium
LAPAS Lembaga Pemasyarakatan
LED Laju Endap Darah
LIDA Lingkar Dada
LILA Lingkat Lengan Atas
MA Madrasah Aliyah
MB Mult Basiler
MFS Mass Fever Survey MI
Madrasah Ibtdaiyah MDT
Mult Drug Treatment MTs
Madrasah Tsanawiyah OAT
Obat Ant Tuberkulosis ORMAS
Organisasi Masyarakat PAH
Penampungan Air Hujan
272
727
`
PB Pausi Basiler
PCD Passive Case Detection
PD3I Penyakit Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
PLKA Pengukuran Lingkar Kepala Anak
PMA Penampungan Mata Air
POD Pos Obat Desa
POKJA Kelompok Kerja
Poli Poliklinik
POLINDES Pondok Bersalin Desa
POS UKK Pos Upaya Kesehatan Kerja
POSKESTREN Pos Kesehatan Pesantren
POSYANDU Pos Pelayanan Terpadu
PRM Puskesmas Rujukan Mikroskopis PSN
Pemberantasan Sarang Nyamuk PUSKESMAS Pusat
Kesehatan Masyarakat PUSKESMAS RRI
Puskesmas Ruang Rawat Inap PUSLING
Puskesmas Keliling
PUSTU Puskesmas Pembantu
RB Rumah Bersalin
RFT Release from Treatment
RISTI Risiko Tinggi
RS Rumah Sakit
RSI Reaksi Samping Imunisasi
RUTAN Rumah Tahanan
SA Saringan Air
SAB Sarana Air Bersih
SAR Serum Ant Rabies
SD Sekolah Dasar
SIMASKER Sarasehan Intervensi Menuju Norma Sehat Dalam Bekerja
SIMPUS Sistem Informasi Manajemen Puskesmas
SLTA Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
SLTP Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
SP2TP Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas
SPAL Sarana Pembuangan Air Limbah
SPTD Sumur Pompa Tangan Dalam
TB Tinggi Badan
TDD Tes Daya Dengar
TDL Tes Daya Lihat
TK Taman Kanak-Kanak
TKM Tes Kesehatan Mata
TN Taman Neonatorum
TOGA Taman Obat Keluarga
TOMA Tokoh Masyarakat
TP2 Tempat Pengolahan Pestsida
TPA Tempat Pembuangan Sampah Akhir
TPM Tempat Pengelolaan Makanan
TPS Tempat Pembuangan Sampah Sementara
TT Tempat Tidur
TTU Tempat-tempat Umum
UKGMD Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat Desa
UKK Upaya Kesehatan Kerja UKS
Upaya Kesehatan Sekolah UPGK
Upaya Perbaikan Gizi Keluarga USILA
Usia Lanjut
WUS Wanita Usia Subur
282
828