Anda di halaman 1dari 4

MANAJEMEN KEPERAWATAN

ANALISIS SWOT (M1-M5) DI RUANG IRNA LANTAI 7


RUMAH SAKIT UNIVERSITAS AIRLANGGA

KELOMPOK 2 AJ 1 B20
Ria Sabekti 131711123041
Aris Sucipto 131711123042
Rizal Achmad N 131711123043
Jupita Ayu Purnamasari 131711123044
Aziz Nashiruddin Habibie 131711123045
Fitriana Nur Rochmi 131711123046
Vania Pangestika P. 131711123047
Ungkas Herlambang 131711123048
Arsi Susilawati 131711123049
Reza Dwi Agustiningrum 131711123050
Yayuk Ratnasari Dewi Anggreni 131711123061
Marini Stafani Baker 131711123062
Endang Susiana 131711123063
Richa Kumalasari 131711123064
Muhammad Hadiyanul Haqi 131711123065
Dismalyansa 131711123066
Abraham Steven Yotlely 131711123067
Vinda Kuswana Murti 131711123068
Muhammad Fathur Rizal 131711123069
Ribka Putri Sholecha 131711123070

PRODI PENDIDIKAN NERS


UNIVERSITAS AIRLANGGA
2018
IDENTIFIKASI SITUASI RUANGAN BERDASARKAN PENDEKATAN ANALISIS
SWOT DENGAN SUB M1 (SUMBER DAYA MANUSIA/MAN)
DI RUANG IRNA LANTAI 7 RUMAH SAKIT UNIVERSITAS AIRLANGGA

DATA :

1. Rumah sakit Universitas Airlangga Ruang IRNA Lantai 7 terdiri dari bagian VIP dan
bagian Kemotherapi dan Transplantasi.
2. Jumlah seluruh perawat 22 orang dengan 15 orang di bagian VIP dan 7 orang di bagian
Kemoterapi dan Transplantasi.
3. Berdasarkan program akreditasi rumah sakit, jumlah jam wajib pelatihan adalah 20 jam.
Jenis pelatihan terdiri dari pelatihan yang diadakan oleh RS Unair dan dari luar.
4. Pelatihan dialokasikan kepada semua karyawan sesuai dengan jadwal dan dilakukan
secara bergilir. Jenis pelatihan wajib/standar berupa : pelatihan BLS (Basic Life Support),
pelatihan PPI dasar (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi), pelatihan SKP (Sasaran
Keselamatan Pasien) dan pelatihan tambahan berupa pelatihan Service Excellent, dan
lain-lain. Data sejak Januari 2018, seluruh perawat sudah mengikuti ≥22 jenis pelatihan.
5. Ruang IRNA lantai 7 sudah menerapkan model MPKP moduler (case management),
dengan strukturisasi :
a. Kepala Ruangan : 1 orang
b. Case Manager : 3 orang
c. Perawat Pelaksana : 18 orang
6. Profil masa kerja perawat di IRNA Lantai 7
a. 0-1 tahun (2 orang)
b. 2-5 tahun (10 orang)
c. >5 tahun (10 orang)
7. Jenis ketenagaan di IRNA lantai 7
a. Golongan
 PNS pusat (3 orang)
 Honorer Unair (2 orang)
 Kontrak RS (17 orang)
b. Pendidikan
 S2 Keperawatan (2 orang)
 S1 Keperawatan (12 orang)
 D3 Keperawatan (8 orang)
 Farmasi (1 orang)
 Gizi (1 orang)
 Cleaning service (3 orang)
8. RS Unair memberikan kesempatan kepada perawat untuk melanjutkan pendidikannya
(dengan biaya sendiri), di IRNA lantai 7 terdapat 2 orang yang sedang melanjutkan S2
Keperawatan dan 3 orang S1 Keperawatan.
9. Rata-rata rasio perawat dan pasien di IRNA Lantai 7 adalah 1 : 6-7.
Jumlah perawat yang berdinas di ruang VIP adalah 2 orang per shift dan di ruang
Kemotherapi dan Transplantasi adalah 2-3 orang per shift.
10. Sistem interenship (masa orientasi) pada perawat baru hanya dilakukan selama 3 bulan
saja, sedangkan aturan kebijakan rumah sakit meyebutkan penyelenggaraan masa
orientasi dilakukan selama ±6 bulan. Hal ini dikarenakan desakan perlunya tenaga
perawat di ruangan.
11. Sistem pembagian jasa pelayanan dan tunjangan didasarkan pada tingkat pendidikan
perawat.
No ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOT X HASIL
RATING
1 M1 (Sumber Daya Manusia/Man) S-W=
Internal Faktor (IFAS) 3,3-2,8= 0,5
STRENGHT
1. Sebagian besar (54%) perawat memiliki 0,3 4 1,2
latar belakang S1 Keperawatan.
2. Adanya kebijakan rumah sakit berkaitan 0,4 3 1,2
sistem perencanaan pengembangan staf
berupa pelatihan dan kesempatan
melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi.
3. Sistem pembagian jasa pelayanan dan 0,3 3 0,9
tunjangan sesuai dengan tingkat
pendidikan perawat.

TOTAL 1 3,3

WEAKNESS
1. Ada perawat (36%) masih memiliki 0,6 2 1,2
latar belakang pendidikan D3
Keperawatan.
2. Adanya sistem masa orientasi yang 0,4 4 1,6
tidak sesuai dengan kebijakan yang
berlaku.

TOTAL 1 2 2,8

External Factor (EFAS) O-T=


OPPORTUNITY 1,6-1,4= 0,2
1. Adanya program pelatihan atau seminar 0,3 2 0,6
khusus yang diadakan dari rumah sakit
atau dari luar.
2. Adanya kesempatan untuk melanjutkan 0,4 1 0,4
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
3. Adanya kerjasama antara rumah sakit 0,3 2 0,6
dan lembaga pendidikan di bidang
kesehatan.

TOTAL 1 1,6

THREATENED
1. Kompetitor rumah sakit swasta yang 0,6 1 0,6
berada disekitar RS Unair semakin
ketat.
2. Adanya tuntutan tinggi dari masyarakat 0,4 2 0,8
dalam hal pelayanan yang lebih
professional.

TOTAL 1 1,4
DIAGRAM LAYANG RUANG IRNA LANTAI 4
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS AIRLANGGA
2018

0.4

0.2 M1 (0.4,0.2)

W 0.2 0.4 S

Anda mungkin juga menyukai