DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 3
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 3
MOH RIVALDY PO7120422037
NURZEIN ANHAR PO7120422082
SITI RAHMA PO7120422027
MAGFIRA PO7120422043
ARMA PO7120422055
DINI AWALI A PO7120422135
ANDI MOH TOHAR PO7120422126
MOH. SAIFUL PO7120422024
(……………………) (…………………..)
Preceptor Institusi Pendidikan Preceptor Klinik
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ners
Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha Kuasa atas
dikembangkan lebih jauh ini, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua
Laporan ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu tugas Praktek Profesi
laporan ini masih banyak memiliki kekurangan, oleh karena itu kami sangat
Kelompok 3
JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan
D. Cara Pengkajian
E. Kategori Penilaian
F. Praktikan
BAB II PEMBAHASAN
A. Profil dan Gambaran Umum Rumah Sakit…………………
B. Profil dan gambaran umum Ruangan Aster
C. Sistem Manajemen Keperawatan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut WHO (World Health Organization), rumah sakit adalah bagian
integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan
pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan
pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat. Rumah sakit juga
merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik
(Irwandy, 2019). Rumah sakit merupakan unit pelayanan kesehatan dari sistem
pelayanan kesehatan dan merupakan unsur strategis dilihat dari konteks jumlah
biaya yang dikeluarkan, dimana sebagian besar dana kesehatan terserap dalam
sektor pengelolaan rumah sakit baik di negara maju maupun di negara
berkembang. Pelayanan medik dan perawatan merupakan subsistem dari sistem
pelayanan yang ada di rumah sakit. Bentuk pelayanan yang diberikan disesuaikan
dengan kedaan pasien, sehingga lebih bersifat individual. (Kemenkes, 2019).
Pelayanan kesehatan bermutu merupakan salah satu wujud dari tuntunan
masyarakat di era globalisasi saat ini. Masyarakat yang semakin kritis dan
terdidik kian menguatkan agar pelayanan kesehatan lebih responsive atas
kebutuhan masyarakat, menerapkan manajemen yang transparan, partisipatif dan
akuntabel (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional 2011 dalam Komapo
2019). Selain itu, masyarakat menuntut rumah sakit harus dapat memberikan
pelayanan kesehatan yang terkait dengan kebutuhan pasien harus dapat dilayani
oleh rumah sakit secara mudah, cepat, akurat, dengan biaya terjangkau (Ilyas,
2018).
Pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan. Pelayanan keperawatan
merupakan bagian tercepat dari pelayanan kesehatan yang menentukan kualitas
pelayanan di tatanan pelayanan di Rumah Sakit, 40 – 60% pelayanan Rumah
Tabel 2.2
10 penyakit terbanyak bulan Desember 2022 – Februari 2023
Tabel 2.5
Profil Asal Daerah Pasien Ruangan Aster Bulan Februari 2023
No Daerah asal Jumlah
1 Palu
2 Donggala
3 Luwuk Banggai
4 Sigi
Total
Sumber: Buku Register Ruangan Aster 2023
Tabel 2.10
Jumlah Pasien
Rata-rata Rata-rata
Klasifikasi 27/ 28/ 01/ 02/ 03/ 04/ Jumlah
Shift jumlah ketergantungan
Ketergantungan 02/ 02/ 03/ 03/ 03/ 03/ perawat
pasien perawat
23 23 23 23 23 23
Minimal 0 0 0 0 0 0 0 - -
Partial 1 1 1 1 0 0 0,6 0,6 × 0,27 0.162
Pagi
=0.162
Total 0 0 0 0 0 0 0 - -
Jumlah Pasien 1 1 1 1 0 0 0,6 0.162
Minimal 0 0 0 0 0 0 0 - -
Partial 1 1 1 0 0 0 0,5 0,5 × 0,15 = 0,075
Siang
0,075
Total 0 0 0 0 0 0 0 - -
Jumlah Pasien 1 1 1 0 0 0 0,5 0,075
Minimal 0 0 0 0 0 0 0 - -
Malam Partial 1 1 1 0 0 0 0,5 0,5 × 0,7 =0,35 0,35
Total 0 0 0 0 0 0 0 - -
Jumlah Pasien 1 1 1 0 0 0 0,5 0,35
Sumber: Buku Register Ruangan Aster 2023
Rata-rata kebutuhan tenaga keperawatan perhari menurut douglas
adalah:
Total Tenaga Perawat:
Pagi :1
Sore :1
Malam : 1
Jumlah : 3
Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan perhari yang bertugas di
Ruangan aster berjumlah
(1) Jumlah tenaga lepas perhari
Jumlah hari tak kerja pertahun x jumlah tenaga yang diperlukan/24 jam
Jumlah hari kerja efektif perorang/pertahun
89 x 3 = 267 = 0,96
276
orang (kepala ruangan dan dua ketua tim) + 2 orang lepas dinas + 3
orang = 11 orang
Tabel 2.12
Tabel 2.17
Perlengkapan Atribut di Ruangan Aster
RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah
No Nama Atribut Data Analisa
1 Struktur organisasi ruangan 1 Ada
2 Poster 6 langkah cuci tangan 3 Ada
3 Poster etika batuk dan bersin 6 Ada
4 Poster peringatan dilarang - Tidak ada
mengambil gambar
5 Papan pengenal ruangan - Tidak sesuai
Sumber: Hasil observasi keperawatan ruangan Aster
2023
Tabel 2.18
Jumlah alat rumah tangga di Ruangan Aster
RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah
No Nama Alat Data Kondisi
1 Lemari 2 pintu 1 Baik
2 Jam dinding 2 Baik
3 Televisi 2 Baik
4 Meja komputer 1 Baik
5 Meja kerja 2 Baik
6 Komputer 1 Rusak
7 Lemari obat 1 Baik
8 Tempat obat 20 Baik
9 Ac 2 Baik
10 Kipas angin 4 Baik
11 Dispenser 1 Baik
12 Nurse station 1 Baik
13 Rak blangko 17 Baik
14 Rak alat 1 Baik
15 Kulkas 2 Baik
16 Box Panel 1 Baik
17 Tabung APAR 1 Tidak
terpasang
3) Analisa Data
Dari data alat-alat inventaris ruangan Aster dapat dilihat
bahwa alat-alat inventaris ruangan Aster data yang didapat sebagian
besar dalam kondisi baik, dan masih ada beberapa alat dan
perlengkapan yang belum ada seperti buku laporan karu dan katim,
buku operan, printer, sampiran, poster five momen, Poster etika
batuk dan bersin, Poster peringatan dilarang mengambil gambar dan
beberapa alat dalam keadaan rusak seperti komputer. Dan tabung
APAR tidak terpasang, light boar tidak terpasang.
2. Unsur Proses
a. Proses Asuhan Keperawatan
1) Kajian Teori
a) Pengertian
Asuhan keperawatan merupakan proses atau rangkaian
kegiatan pada praktik keperawatan yang diberikan secara
langsung kepada klien/pasien di berbagai tatanan pelayanan
kesehatan. Dilaksanakan berdasarkan kaidah-kaidah
(4) Pengkajian
3) Analisa data
Berdasarkan kajian data yang diperoleh dari hasil observasi
di ruangan Aster selama 4 hari, kesimpulan yang dapat diambil
adalah sebagai berikut :
a) Pengkajian
Pengkajian keperawatan pada pasien di ruangan Aster
sudah mulai dilakukan secara sistematis, akurat, singkat, serta
berkesinambungan dan ada beberapa pendokumentasian status
pasien belum diisi dengan lengkap.
b) Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan dinilai relevan dengan kondisi
yang ditemukan pada pasien dan sudah mengandung unsure
PES sesuai standar asuhan keperawatan yang berlaku di RSUD
Undata.
c) Perencanaan
Tujuan dan kriteria hasil belum memakai standar SLKI,
serta rencana tindakan belum memakai sesuai dengan kaidah
SIKI dan sesuai kondisi dan kebutuhan pasien.
d) Implementasi
Tabel 2.22
Tabel 2.23
No KEGIATAN SKALA
Di lakukan diskusi
14. Pelaporan untuk operan ditulis secara langsung yang ditanda
tangani oleh PP/katim pada saat itu dan PP/katim berikutnya
diketahui oleh karu
15. Di tutup oleh karu
Jumlah
Total
Tabel 2.24
Tabel 2.25
d. Membuat proposal
B. Tahap Ronde
Pembukaan
a. Salam pembukaan
b. Memperkenalkan Tim Ronde
Penyajian Masalah
a.. Memberikan salam dan mempernalkan pasien dan
keluarga kepada Tim ronde
b. Menjelaskan Riwayat penyakit dan keperawatan pasien.
b. Penutup.
Jumlah
Tabel 2.26
BOR =
Keterangan: TT: tempat tidur
Laporan Kelompok 3 Page 49
Stase Manajemen Keperawatan
b)LOS (Length Of Stay), menunjukkan lama waktu yang dirawat
pada setiap pasien. Waktu rawat yang baik maksimum 12 hari.
Standar nasional untuk rumah sakit dalam satu tahun adalah 6 –
9 hari.
Perhitungan LOS:
LOS =
c)TOI (Turn Over Internal), menunjukkan waktu rata-rata suatu
tempat tidur kosong atau waktu antara satu tempat tidur
ditinggalkan oleh pasien sampai dengan diisi lagi. Standar 1 – 3
hari untuk RSU dalam satu tahun.
Perhitungan TOI:
TOI=
BTO=
Tabel 2.22
Indikator Efisiensi Ruangan
No. Indikator Standar
1. BOR 60-85 %
2)Kajian Data
Pengumpulan data untuk efisiensi ruang rawat inap khususnya
Ruangan Aster dilakukan dengan studi dokumentasi dengan
menggunakan data rekam medik. Berdasarkan rekam medik Rumah
Sakit Daerah Umum Undata tahun 2022-2023, data yang diperoleh
untuk Ruangan Bougenville adalah sebagai berikut :
Jumlah tempat tidur :
Jumlah hari perawatan (oktober- februari) :
Oktober :
November :
Desember :
Januari :
Februari :
Total : 300
Jumlah hari dalam 3 bulan (oktober-februari) :
Jumlah pasien keluar dan meninggal :
a)BOR
(1). Oktober
BOR= x 100%
= 146 x 100%
BOR= x 100%
= 63 x100%
20x 30
= 10,5%=11%
(3). Desember
BOR= x 100%
= 87 x 100%
20x 31
= 14,0% =14%
(4). Januari
BOR= x 100%
= 63 x100%
20x 30
= 10,5%=11%
(5). Februari
BOR= x 100%
= 61 x 100%
b)LOS
(1). Oktober
LOS =
=146
52
= 2,8 Hari = 3 Hari
(2). November
LOS =
= 63
35
= 1,8Hari = 2 Hari
(3). Desember
LOS =
= 87
35
= 2,4 Hari = 2 Hari
(4). Januari
LOS =
= 63
LOS =
TOI =
= (20x3) - 146
52
= 9,11 hari =10 Hari
(2). November
TOI =
= (20x 31) - 63
35
= 15,3 hari = 15 Hari
(3). Desember
TOI =
= (20x 31)- 87
35
TOI =
= (20x 31) - 63
35
= 15,3 hari = 15 Hari
(5). Februari
TOI =
= (20x3) - 146
52
= 9,11 hari =10 Hari
d)BTO
(1). Oktober
BTO =
= 52
20
=2,6 =3 kali
(2). November
BTO =
= 35
BTO =
=
35
20
=1,7= 2 kali
(4). Januari
BTO =
= 10
20
=0,5
(5). Februari
BTO =
= 11
20
=0,55
Indikator efisiensi dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 2.23
Indikator Efisiensi Ruangan aster
No Bulan Indikator
BOR LOS TOI BTO
3) Analisa Data
a)BOR
Dari hasil tabel efisiensi Ruangan aster di atas, nilai BOR 6
bulan terakhir yaitu 11,2 % artinya tidak memenuhi standar
menurut Depkes RI 2005.
b)LOS
Dari hasil tabel efisiensi Ruangan aster di atas, nilai LOS 6
bulan terakhir yaitu 7 hari artinya memenuhi standar menurut
Depkes RI 2005.
c)TOI
Dari hasil tabel efisiensi Ruangan aster di atas, nilai TOI 6 bulan
terakhir yaitu 52 hari artinya tidak memenuhi standar menurut
Depkes RI 2005.
d)BTO
Dari hasil tabel efisiensi Ruangan aster di atas, nilai 6 bulan
terakhir yaitu 1 kali artinya tidak memenuhi standar menurut
Depkes RI 2005.
b.Kepuasan Kerja Perawat
1)Kajian Teori
1) Kajian Data
Tabel 2.24
Tabel tingkat kepuasan kerja perawat
No. Kriteria STP TP CP P SP Jumlah
Kemampuan supervisi/pengawas 0 1 8 5 0 14
15.
dalam membuat keputusan
Kesempatan untuk 1 4 6 3 0 14
meningkatkan kemampuan kerja
18.
melalui pelatihan atau
pendidikan tambahan
2) Analisa Data :
Tingkat kepuasan perawat di Ruangan aster dari 14 orang perawat
yaitu:
Jawaban Sangat Puas dari 20 Instrumen adalah 141 %
Jawaban Puas dari 20 instrumen adalah 64%
Jawaban Cukup Puas dari 20 instrumen adalah 100%
Jawaban Tidak Puas dari 20 instrumen adalah 22%
Tabel 2.25
Tabel Penilaian Kinerja perawat
1) Kajian Data
Petunjuk
Berilah tanda (√)pada angka :
4 Bila telah dilakukan sepenuhnya dengan tepat
3 Bila dilakukan sepenuhnya dengan tidak tepat
2 Bila dilaksanakan hanya sebagian
1 Bila hanya sedikit yang dilaksanakan
0 Bila tidak dikerjakan sama sekali
2) Analisa Data
Tingkat kepuasan perawat di Ruangan Aster dari 14 orang perawat
yaitu:
Jawaban dilakukan sepenuhnya dengan tepat dari 14 Instrumen
adalah 89,82 %
Jawaban dilakukan sepenuhnya dengan tidak tepat dari 14
instrumen adalah 7,02 %
Jawaban dilaksanakan hanya sebagian dari 14 instrumen adalah
3,16%
Jawaban hanya sedikit yang dilaksanakan dari 14 instrumen adalah
0%
BAB III
MASALAH DAN RENCANA KEGIATAN
A. IDENTIFIKASI MASALAH
a) Strength (kekuatan)
pendidikan.
- Ruang perawatan Aster memiliki visi misi dan moto sebagai acuan
malam.
b) Weakness (Kelemahan)
c) Oportunity (peluang)
(MAKP) secara baik dan benar sesuai dengan model MAKP (tim)
keperawatan
keperawatan
d) Tgreat (ancaman)
profesional
Laporan Kelompok 3 Page 65
Stase Manajemen Keperawatan
- Makin tingginya kesadaran masyarakat tentang hukum
2. Analisis SWOT
IFE MATRIX
5 Memiliki pendokumentasian
0,1 3 1,2
yang baik
6 Terdapat Nurse Station dibagian 0,1 3 0,3
EFE MATRIX
3. Input
a. Ketenagaan
Perawat diruangan Aster secara kuantitas sudah sesuai dengan
standar perhitungan kebutuhan tenaga kerja, dimana menurut rumus
Douglas jumlah tenaga yang dibutuhkan untuk ruangan Aster per hari
adalah 3 perawat., sementara jumlah tenaga yang ada saat ini adalah 14
orang. Perawat diruagan Aster memiliki jenjang pendidikan terakhir 5
orang D3 keperawatan, 2 orang Sarjana keperawatan dan 6 orang dengan
profesi Ners, namun masih ada 1 orang S2 manajemen Secara kualitas
4. Proses
Laporan Kelompok 3
Stase majemen Keperawatan Page 73
BAB IV
PELAKSANAAN DAN EVALUASI
A. PELAKSANAAN
dapat diselesaikan yaitu dengan membuat Poster etika batuk dan bersin ,
dan bunner peringatan TB MDR. Dan adapun hal yang harus dikonsolidasi
dan prasarana yaitu seperti komputer yang rusak, sampiran (sketsel) tidak
ada, printer tidak ada buku oporan sift tidak ada, tabung APAR tidak
untuk komputer yang rusak dan printer yang tidak ada, masalah sudah
untuk ruangan. Sampiran (sketsel) yang tidak ada ini dikernakan ruangan
yang digunakan saat ini adalah ruangan sementara. Buku oporan sift tidak
sebagai catatan pelaporan oporan sift. Dan untuk tabung APAR dan Light
boar tidak terpasang masalah ini tinggal menunggu dari pihak menejemen
Laporan Kelompok 3
Stase majemen Keperawatan Page 74
B. EVALUASI
selama pekan kedua diruagan Aster dengan metode pemecahan masalah yang
C. ANALISIS SWOT
1. Faktor internal
a) Strength (kekuatan)
pendidikan.
- Ruang perawatan Aster memiliki visi misi dan moto sebagai acuan
b) Weakness (Kelemahan)
c) Oportunity (peluang)
Laporan Kelompok 3
Stase majemen Keperawatan Page 75
- Adanya program pelatihan atau semimar khusus tentang
manajemen keperawatan
keperawatan
d) Tgreat (ancaman)
profesional
Laporan Kelompok 3
Stase majemen Keperawatan Page 76
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Laporan Kelompok 3
Stase majemen Keperawatan Page 77