Struktur dari cerita fiksi terdiri dari 6 bagian. Yang pertama adalah abstrak, yang kedua adalah
orientasi yang berisi pengenalan tema bacaan. Yang ketiga adalah kompilasi yang merupakan
klimaks dari cerita.
Keempat adalah evaluasi, yang merupakan bagian untuk penjelasan masalah dari konflik yang
dibuat. Yang kelima adalah resolusi, yang membahas tentang pemecahan masalah. Dan yang
terakhir adalah koda atau reorientasi yang merupakan penyelesaian. Pada bagian ini biasanya
berupa amanat atau pesan positif untuk para pembacanya.
Sedangkan untuk struktur cerita non fiksi adalah hanya terbagi kedalam bagian saja. Yaitu orientasi
dan urutan peristiwa. Dalam struktur cerita non fiksi, semua cerita dibuat berdasarkan kejadian dan
peristiwa berdasarkan fakta. Tidak ada imajinasi atau khayalan pengarang di dalamnya, semuanya
dibuat berdasarkan fakta umum yang bisa dijadikan informasi oleh para pembacanya.
Jenis buku-buku fiksi biasanya ditujukan untuk menghibur para pembacanya, sedangkan buku-buku
non fiksi ditujukan untuk memberikan informasi atau wawasan kepada pembacanya.
Gaya bahasa yang digunakan dalam cerita fiksi biasanya bahasa sehari-hari yang tidak kaku.
Sedangkan dalam unsur cerita non fiksi terdapat informasi dan pengetahuan yang disajikan dalam
bentuk diagram, table, materi, grafik, bagan, dan lain sebagainya. Gaya bahasa yang digunakan
dalam buku non fiksi biasanya denotatif atau bahasa yang sebenarnya tanpa dibuat-buat.
Chiko pun ketakutan lalu dia berlari dan bersembunyi di balik batang pohon yang sudah roboh
karena di makan usia dan berlumut. Brian terus mencari tapi tak pernah menemukan Chiko.
Ternyata chiko bersembunyi di balik besarnya badan Bimo yang kebetulan sedang duduk santai di
pohon yang tumbang itu. Bimo adalah anak gajah yang baik hati.Brian pun urung memangsa
Chiko.Merekapun berkenalan Bimo sangat iba melihat chiko yang selau jadi mangsa empuk para
predator.Dan merekapun berteman.
Kemudian chiko di perkenalkan pada orang tua Bimo,semenjak itu Chiko selalu mengikuti kemana
Bimo pergi dan mereka pun hidup bahagia.
Cerita fiksi merupakan cerita yang dibuat berdasarkan khayalan atau imajinasi dari pengarangnya.
Untuk mengetahui contoh-contoh cerita fiksi dan nonfiksi, Anda perlu mengetahui jenis-jenisnya
terlebih dahulu. Banyak yang mengira bahwa cerita fiksi ini hanya berupa novel dan cerpen saja.
Padahal jenis-jenis cerita fiksi ini sangat banyak. Beberapa diantaranya adalah dapat berupa novel,
cerpen, roman, sinetron, drama, telenovela, dan film komedi. Sedangkan untuk jenis-jenis cerita non
fiksi adalah berupa feature, essay, opini, reportase, iklan, kritik, sejarah, dan pidato. Untuk
penjelasan lebih lengkapnya simak paparan di bawah ini.
Setiap hari ia disiksa,dengan cara disuruh mencuci piring,mengepel lantai dan melayani
mereka.Walaupun begitu Cinderella tetap percaya bahwa suatu hari ia akan hidup bahagia.Suatu
hari,seorang pangeran ingin mencari permaisuri maka diadakanlah sebuah pesta dansa besar di
istana, tetapi Cinderella tidak diijinkan untuk ikut.
Tetapi, Ibu Peri datang dan menolongnya. Cinderella pun disulap menjadi seorang putri cantik. Di
istana, sang pangeran jatuh cinta pada Cinderella, lalu mengajaknya berdansa. Cinderella jadi lupa,
bahwa ia tak boleh pulang lebih dari jam 12, karena pada jam itu semua sihir Ibu Peri berakhir.
Denting lonceng pukul 12 terdengar, dan Cinderella berlari. Tak terasa, sebelah sepatu kacanya
terlepas dan tercecer di tangga istana. Sang pangeran memungutnya, dan mengumumkan
barangsiapa kakinya pas dengan sepatu itu, siapapun dia, akan dia jadikan isteri.
Namun, sepatu itu tidak pas di kaki siapapun yang mencobanya, termasuk 2 kakak tiri Cinderella.
Cinderella lalu ikut mencoba, dan kakinya pas! Cinderella akhirnya menikah dengan Pangeran dan
hidup bahagia selamanya.
Perbedaan antara cerita fiksi dan nonfiksi tentang pendidikan adalah dalam cerita fiksi tentang
pendidikan untuk anak-anak diselipkan cerita-cerita yang merupakan tidak berdasarkan fakta. Atau
hanya imajinasi belaka. Namun meskipun ceritanya khayalan, cerita fiksi tentang pendidikan tetap
bertujuan untuk mendidik. Sedangkan dalam cerita non fiksi semua bacaan adalah fakta sehingga
bisa dijadikan sebagai sumber informasi dan pengetahuan untuk menambah wawasan.