DINAS KESEHATAN
Jl. Cendikia BSD sektor XI, serpong
Hari Pertama
Registrasi
Pembukaan oleh kepala Dinas Kesehatan Provinsi banten
Pemaparan situasi dan gambaran pengendalian Malaria di Provinsi Banten oleh Kabid
P2P Dinas Provinsi Banten
Hari Ke 2
Pretest
Penjelasan Sistem Informasi Surveilans Malaria oleh Subdit Malaria Kemenkes RI
Praktik Panduan tes data dalam menggunakan aplikasi E-Sismal oleh Subdit Malaria
Kemenkes RI
RTL (Rencana Tindak Lanjut ) untuk pelaporan kasus malaria menggunakan aplikasi E-
Sismal dilaporkan setiap tanggal 10
Hari ke 3
Lanjutan Praktik Panduan tes data dalam menggunakan aplikasi E-Sismal oleh Subdit
Malaria Kemenkes RI
Post Test Teori
Pelapor
Pelapor
(
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS )
Pelapor
(………………………….)
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS
Materi
Tahun 2016 untuk TKS Tidak ada ijin belajar
Masalah Absen akan berhubungan dengan reword
Harus dijalankan pembinaan
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
DINAS KESEHATAN
Jl. Cendikia BSD sektor XI, serpong
Pelapor
(………………………….)
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS
Pelapor
Pelapor
Budi Raharjo
- Masih ada pengawas (PNS) yang belum melakukan daftar ulang PUPNS
- Untuk pengumpulan berkas yang yang terlambat harus disertai dengan surat pernyataan
Pelapor
Budi Raharjo
Pelapor
(………………………….)
Dr.Aryo
Perubahan masih di evaluasi oleh DPR
Tugas teman teman saat ini :
- Mencetak DPPA sesuai dengan aturan,kertas menggunakan A4
- DPPA harus paraf kapus,kabid,sekdis,pa kadis.
- Rencana mungkin senin harus di cetak DPPA ada anggaran pertriwulan jangan sampai
beda dengan jadwal.
- Foto copy RKA DPPA semua di kumpulkan dalam map pelastik warna merah yang ada
kancingnya.
- Silfa untuk tahun berikutnya 6 %.
- RPJPD 2005-2025
- Silfa berdasarkan perubahan silfa maksimal 6 %
JKN - Perpres 32
- Permenkes 28
- Mendagri 900
Pelapor
Pelapor
(……………………………..)
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS
1. Pemindahan : Kegaiatan pemindahan arsip induktif dari unit pengelola ke unit kearsipan
2. Pemusnahan : Kegaiatan pemusnahan Arsip yang habis masa retensinya dan tidak memiliki
nilai guna
3. Penyerahan : Kegaiatan penyerahan Arsip statis oleh pencipta arsip ke lembaga kearsipan
- Retensi Arsip
Angka waktu penyimpanan arsip sesuai dengan Nilai kegunaanya dan diapakai sebagai pedoman
penyusunan arsip
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
DINAS KESEHATAN
Jl. Cendikia BSD sektor XI, serpong
Pelapor
Budi Raharjo
Pelapor
(……………………………..)
1. Laporan tentang Permenkes yang baru no.75 tahun 2015 tentang Puskesmas
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
DINAS KESEHATAN
Jl. Cendikia BSD sektor XI, serpong
5. Memberikan format untuk alkes dan nanti dikaji ulang tentang alkes disetiap Puskesmas
Pelapor
Sendy Arofah
Darurat : merupakan keadaan sulit yang tidak diinginkan dan butuh penanganan segera
Gawat : kritis dan mengancam nyawa
Gawat darurat dalam gigi dan mulut berdasarkan penyebannya dibagi menjadi tiga :
1. Infeksi : bisa dari pulpitis maupun abses
2. Trauma : bisa dari factor iatrogenic atau kecelakaan lalu lintas
3. Neoplasma : benigna atau maligna
INFEKSI
Infeksi terjadi saat ada ketidakseimbangan antara host mikroorganisme dan lingkungan. Penyebaran
infeksi yang berasal dari gigi tergantung dari panjang pendeknya akar gigi.
Menurut waktu pekembangannya infeksi dapat dirunut sebagai berikut :
1) Masa inokulasi (0 – 3 hari) dengan gejala sakit ringan, bakteri yang terlibat adalah bakteri
aerob.
2) Selulitis (3 – 7 hari) dengan gejala sakit, palpasi keras. Bakteri yang terlibat adalah bakteri
campuran aerob dan anaerob.
3) Abses (>5 hari) dengan palpasi fluktuan dan pus +. Bakteri yang terlibat adalah bakteri
anaerob.
a. Infeksi ringan
b. Infeksi sedang
c. Infeksi berat
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
DINAS KESEHATAN
Jl. Cendikia BSD sektor XI, serpong
Pelapor
(……………………………..)
Materi
- Agar bias mempraktekan berbagai jenis tata naskah dinas sesuai dengan tupoksi
- Tata Naskah
1. Surat Edaran
2. Surat Perintah
3. Surat Undangan
4. Lembar Disposisi
5. Pengumuman
6. Laporan
7. Surat Pengantar
8. Nota Dinas
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
DINAS KESEHATAN
Jl. Cendikia BSD sektor XI, serpong
9. Rekomendasi
10. Dll
Pelapor
Budi Raharjo
Nip. 19590827 198402 2 001
Materi
- Agar bias mempraktekan berbagai jenis tata naskah dinas sesuai dengan tupoksi
- Tata Naskah
-
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
DINAS KESEHATAN
Jl. Cendikia BSD sektor XI, serpong
1. Pembukaan
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
DINAS KESEHATAN
Jl. Cendikia BSD sektor XI, serpong
Pelapor
krismiyati
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
DINAS KESEHATAN
Jl. Cendikia BSD sektor XI, serpong
Pelapor
Budi Raharjo
2. Keterbatasan O2
3. Telpon yang selalu tidak di angkat
4. Sering pasien ditolak
Pelapor
penularan penyakit DBD. Di rumah menderita / tersangka menderita DBD dan lokasi
sekitarnya serta tempat umum (misalnya sekolah) yang diperkirakan dapat menjadi sumber
pencarian penderita panas tanpa sebab yang jelas dan pemeriksaan jentik dilokasi penderita
Pelapor
M. Nur Fajri
penularan penyakit DBD. Di rumah menderita / tersangka menderita DBD dan lokasi
sekitarnya serta tempat umum (misalnya sekolah) yang diperkirakan dapat menjadi sumber
pencarian penderita panas tanpa sebab yang jelas dan pemeriksaan jentik dilokasi penderita
Pelapor
M. Nur Fajri
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
DINAS KESEHATAN
Jl. Cendikia BSD sektor XI, serpong
1. Pembukaan .
2. Sambutan I oleh Kepala Dinkes kota Tangerang Selatan ( Bpk. Drs. Suharno, M. Kes )
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
DINAS KESEHATAN
Jl. Cendikia BSD sektor XI, serpong
sebagai pegawai kesehatan, kita bekerja di Dinkes atau semata-mata untuk melayani
masyarakat. Tidak untuk menarik uang dari masyarakat. Progam inovasi yang keluar dari
rutinitas, memberikan masukan berupa straregi kepada pemimpin .
3. Sambutan II oleh Kasie P2PL ( Dr. Tulus M)
Bersiap untuk kasus dari haji / umrah sbg mers-cov. Dokter koordinator P2PL sediakan
untuk perlengkapan alat-alat jika ada mers-cov. Tahun 2015 akan ada akreditasi pkm karena
kedepannya akan ada persaingan pasar bebas dengan mendatangkan tenaga kesehatan dari
luar negri.
4. Surveilans PD31 & potensial webah berkaitan permenkes 1501/2010 oleh M. Musih ,
SKM. M, Epid (Kemenkes RI).
- Adanya posko KLB ( polio, difteri, campek, mers-cov, susp. Ebola dll )
- Data penemuan kasus AFP diatas 2/100.000 penduduk di Indonesia
- Strategi surveilans AFP
- Epidemiologi campak
- Surveilans campak, pubella
- Tersangka KLB campak
- Epidemiologi TN
- Epidemiologi Difteria, penyelidikan KUB
- Epidemiologi pertusis
- Penyakit potensial wabah
- Penanggulangan KLB / Wabah
Pelapor
Dehidrasi :
- Dehidrasi ringan kehilangan cairan 5% dari berat badan
- Dehidrasi sedang kehilangan cairan 5 – 10% dari berat badan
- Dehidrasi berat kehilangan cairan > 10% dari berat badan
Dehidrasi ringan diperlukan makanan dan minuman saja, kebutuhan cairan 2,5 L oralit
Dehidrasi sedang harus diinfus.
Dehidrasi berat harus diusahakan pasang NGT sampai nadi bagus, baru dipasang infuse.
Dinyatakan dehidrasi berat apabila pasien sudah tidak sadar.
Rencana terapi cairan yaitu untuk terapi dehidrasi berat beri cairan intravena dengan
segera. Cairannya yaitu RL / NaCl 100ml/kg BB dibagi sebagai berikut :
1) Umur kurang dari 1 tahun : pemberian pertama 30 ml/kg BB untuk 1 jam pertama
70 ml/kg BB / untuk 5 jam
2) Umur > 1 tahun pemberian pertama 30 ml/kgBB untuk ½ jam 70 ml/kgBB /
untuk 2,5 jam oralit dan zinc tetap diberikan; setelah 6 jam (bayi) atau 3 jam
(anak) dinilai derajat dehidrasi pilihlah rencana terapi yang sesuai.
Pelapor
Siti Nuryati
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
DINAS KESEHATAN
Jl. Cendikia BSD sektor XI, serpong
5. Pembukaan
6. Materi I oleh dr Toni
7. Presentasi dari puskesmas Pondok Betung tentang surveillans kasus campak dan
presentasi dari program imunisasi puskesmas Pondok Kacang Timur tentang
penanggulangan kasus campak.
Kesepakatan : Dinkes memberitahukan hasil serum campak yang telah dikirim oleh
puskesmas paling lambat 14 hari kerja.
8. Materi II oleh dr Tulus M tentang kebijakan dan strategi program imunisasi dan
surveillans epidemiologi :
Pelapor
Krismiyati
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
DINAS KESEHATAN
Jl. Cendikia BSD sektor XI, serpong
4. Penyedian nakes khusus di poliklinik lapas sebagian besar belum sesuai standar.
5. Pembinaan dari propinsi dan kabupaten atau kota masih kurang.
Epidemiologi
- Epidemiologi penyakit kusta adalah ilmu yang mepelajari distribusi, frekuensi, dan
faktor-faktor yang menentukan kejadian penyakit yang berhubungan dengan masalah
kesehatan pada masyarakat dan aplikasinya pada pengendalian masalah tersebut.
Diagnosis dan klasifikasi
- Untuk menetapkan diagnosis kusta perlu dicari tanda utama atau cardinal sign yaitu:
1. lesi/ kelainankulit yang mati rasa
Bercak putih atau kemerahan yang mati rasa
2. penebalan saraf tepi yang disertai gangguan fungsi saraf
. Gangguan fungsi sensoris( mati rasa)
. Gangguan fungsi motoris (kelemahan atau kelumpuhanotot)
. Gangguan fungsi otonom (kulit kering dan retak-retak)
3. BTA kerokan kulit positif
- Jika diagnosis kusta masih belum dapat ditegakkan , tindakan yang dapat dilakukan
adalah:
1. rujuk
2. obatidulu
3. tunggu 3-6 bulandanperiksakembaliadanyamati rasa, jika lesi kulit tersebu tbenar kusta
maka dalam periode tersebut benar kusta maka dalam periode tersebut mati rasa menjadi
jelas dan kita dapat memulai MDT
- Klasifikasimenurut WHO:
1.Kusta tipe PB jika jumlah bercak pada kulit berjumlah 1-5, penebalan syaraf disertai
gangguan fungsi satu saraf danBTA negatif.
2. Kustatipe MB jumlah bercak lebih dari 5, cirri khusus terdapat punced out lesion (lesi
berbentuk seperti kue donat), madarosis, ginecomastia, hidungpelana, suara parau,
penebalans yaraf disertai gangguan fungsi pada lebihdari satu saraf, dan BTA positif
Pengobatan kusta
Obat-obatan Yang Digunakan
1. DDS (Diamino Diphenyl Suffone)
Dosis :untuk dewasa 100 mg/ hari dan untuk anak-anak 1-2 mg/kg BB / hari.
Efek samping jarang terjadi, tetapi biasa yang timbul adalah : anemia hemolitik,
anoreksia, nausea, vertigo, penglihatan kabur, sulit tidur hepatitis, alergi
2. Clofazimine atauLamprene
Dosis yang digunakan ialah 50 mg/hari atau selang sehari, atau 3 x 100 mg setiap minggu.
Efek samping obat ini adalah warna kulitdapat kecoklatan sampai kehitam-hitaman
3. Rifampizin
dosis 10 mg / Kg BB, diberikansetiaphariatausetiapbulan.
Efek sampingnya yaitu kerusakan pada hati dan ginjal.
4. Prednison
Obat ini digunakan untuk penanganan timbulnya reaksi.
Obat alternatif lain yaitu :Ofloksasin, Minosiklin, Klaritomisin
Reaksikusta
- Reaksi kusta merupakan reaksi yang terjadi secara mendadak menjadi parah
(exaserbasiacut). Reaksi ini dapat berlangsung baik sebelum, selama, maupun setelah masa
pengobatan. Terdapat beberapa hal yang dapat mempermudah terjadinya reaksi kusta,
seperti kondisi penderita yang lemah, kehamilan, sesudah mendapat imunisasi, malaria,
dan stress.
- Terdapat dua macam reaksi, yaitu reaksi tipe satu (reversibel) dan tipe dua Erythema
Nodusum Leprosum (ENL). Reaksi pertama menyebabkan bercak di kulit tiba-tiba
menjadi merah, bengkak, dan nyeriotot-otot yang disaraf oleh saraf yang terserang tiba-
tiba menjadi lemah atau bahkan lumpuh.
- Reaksi kusta tipe dua menimbulkan benjolan merah dan nyeri di kulit, benjolan ini dikenal
sebagai eritema nodosum leprosum. Pembengkakan dan nyeri saraf, nyeri dan kemerahan
mata, nyeri dan pembengkakan pada hidung, nyeri dan pembengkakan kelenjar getah
bening, nyeri dan pembengkakan pada sendi
- Medikamentosa
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
DINAS KESEHATAN
Jl. Cendikia BSD sektor XI, serpong
MDT diteruskan
Analgetik
Prednison 30-80 mg/hari, dosisterbagi, diturunkan 5-10 mg/2 mgg
Pelapor
- Jumlah pasien HIV Tahun 2009-2015 Wanita 2…., laki-laki 62 di Tangerang Selatan
- Berdasarkan umur pasien HIV paling tinggi umur 20-49 tahun
- HIV → Penyakit menular yang berkaitan dengan “Penilaian resiko Tinggi”
- Penularan HIV melalui : 1. Air Susu
2. Darah
3. Cairan Sexual : cairan Mani, Vagina
- AIDS (Acquired Immuno Dficienci Syndrom)
Adalah kumpulan gejala penyakit akibat penurunan kekebalan tubuh disebabkan oleh HIV
- Periode Jendela terkena HIV – 3 Bulan
- Penawaran tes HIV rutin kepada pasien dengan
1. IMS
2. Ibu Hamil
3. TB
4. Hepatitis
5. Pasangan ODHA
- Konseling & Tes HIV prinseip 5 C :
(Conseling, Informed Concent, Confident, Correct Test, Result, Connection Care, Treatment
& Prevention service)
- T : Temukan yang Positif HIV
- O : Obati Pasien yang ditemukan
- P : pertahankan kepatuhan ODHA dalam mangakses layanan
Pelapor
- GIS adlah sebuah alat yang dapat mengenalisis berbagai fenomena (layar) secara bersama-
sama untuk menghasilkan informasi baru.
- GIS akan menghasilkan data tabular yaitu daya yang belum diolah dan data spasialis yaitu
data yang sudah system (GIS)
- GIS digunakan dalam bidang kesehatan untuk mempermudah dalam proses pengumpulan
data sehingga data yang dihasilkan berkualitas
Pelapor
3. Materi 2 :
Aspek Vinologi influenza HNS1 oleh dr. Wani, SPMK dari Eka Hospital
4. Materi 3:
Penangunalangn DBD oleh PKM Pamulang
5. Materi 4 : Penyelidikan Epidemologi & Penangulangan KLB oleh Bpk. Yanuar (Dinkes
Kab.Tangerang)
Pelapor
krismiyati
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
DINAS KESEHATAN
Jl. Cendikia BSD sektor XI, serpong
Pelapor
krismiyati
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
DINAS KESEHATAN
Jl. Cendikia BSD sektor XI, serpong
Puskesmas...” Untuk evaluasi Kurva S dilakukan oleh Setda tiap bulan, namun untuk pelaporan ke PEP
Dinkes tetap dilaksanakan tiap Minggu. Tim PEP Dinkes dan Bendahara Operasional dan Bendahara
JKN memeriksa lagi pengiriman time table dan mengingatkan kembali untuk segera mengirimkan per
Jumat 5 Juni 2015 sebelum Pukul 10.00 WIB. Mengingatkan kembali pesan Bu Walikota Tangerang
Selatan mengenai pelabelan warna pada time table:
Merah: Gagal dilaksanakan
Abu-abu: Dalam perencanaan
Kuning: Dalam pelaksanaan
Hijau: Telah dilaksanakan
Apabila ada program yang belum terealisasi harap diberi catatan (justifikasi). Apabila ada kegiatan
yang sudah dilaksanakan lebih cepat dari bulan yang direncanakan, maka program di-Hijau-kan pada
bulan tersebut. Pada bulan yg direncanakan tetap di-Abu-abu-kan dengan justifikasi. Uang JKN
dianggap pendapatan apabila sudah ada SP2D. Apabila ada deviasi pada kurva S, maka ditulis
justifikasinya. Untuk Pengiriman time table atau Kurva S Puskesmas Rawa Buntu jangan
menggunakan “_”. Disepakati bila pada realisasi JKN belum ada SP2B maka kolom realisasi keuangan
dikosongkan. Terjadi kesulitan dalam pembuatan DRPK Perubahan dan DRPK 2016. Penyusunan
DPRK perubahan dan DRPK 2016 bukan seperti membuat proposal, harus diperhatikan biaya
sesungguhnya sesuai dengan kebutuhan dengan prinsip kewajaran.
Setiap Puskesmas dan UPT untuk pelaporan masalah apapun di lapangan harap dibuatkan surat resmi
kepada Kepala Dinas atau Pejabat terkait, lalu kawal surat permohonannya untuk klarifikasi agar dapat
segera dieksekusi.
Untuk segera mengirimkan Kurva S/Monev sebelum pukul 16.30, hari ini jumat, tanggal 5 juni
2015. baik yang belum atau yang hendak dikoreksi sesuai arahan . melalui email berupa soft copy
Pelapor
Yanah Mardianah
Jumat 5 Juni 2015 sebelum Pukul 10.00 WIB. Mengingatkan kembali pesan Bu Walikota Tangerang
Selatan mengenai pelabelan warna pada time table:
Merah: Gagal dilaksanakan
Abu-abu: Dalam perencanaan
Kuning: Dalam pelaksanaan
Hijau: Telah dilaksanakan
Apabila ada program yang belum terealisasi harap diberi catatan (justifikasi). Apabila ada kegiatan
yang sudah dilaksanakan lebih cepat dari bulan yang direncanakan, maka program di-Hijau-kan pada
bulan tersebut. Pada bulan yg direncanakan tetap di-Abu-abu-kan dengan justifikasi. Uang JKN
dianggap pendapatan apabila sudah ada SP2D. Apabila ada deviasi pada kurva S, maka ditulis
justifikasinya. Untuk Pengiriman time table atau Kurva S Puskesmas Rawa Buntu jangan
menggunakan “_”. Disepakati bila pada realisasi JKN belum ada SP2B maka kolom realisasi keuangan
dikosongkan. Terjadi kesulitan dalam pembuatan DRPK Perubahan dan DRPK 2016. Penyusunan
DPRK perubahan dan DRPK 2016 bukan seperti membuat proposal, harus diperhatikan biaya
sesungguhnya sesuai dengan kebutuhan dengan prinsip kewajaran.
Setiap Puskesmas dan UPT untuk pelaporan masalah apapun di lapangan harap dibuatkan surat resmi
kepada Kepala Dinas atau Pejabat terkait, lalu kawal surat permohonannya untuk klarifikasi agar dapat
segera dieksekusi.
Untuk segera mengirimkan Kurva S/Monev sebelum pukul 16.30, hari ini jumat, tanggal 5 juni
2015. baik yang belum atau yang hendak dikoreksi sesuai arahan . melalui email berupa soft copy
Pelapor
Pembukaan
Materi
- Bagaimana membuat Tata Naskah yang benar
- Masih sering terjadi kesalahan penulisan pada tata Naskah seperti
1. Penulisan Nomor
2. Penulisan Tanggal
3. Penulisan Alamat Surat
4. Pembuka
5. Fotograf
6. Kalimat dalam surat
7. Tembusan
8. Dsb
- Tata Naskah menggunakan kertas F4 – 80 gr warna putih
- Untuk makalah menggunakan A4 80 gr
- Untuk Pidato menggunakan A5
- Tulisan Tata Naskah menggunakan Arial. Ukuran 12 / disesuaikan
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
DINAS KESEHATAN
Jl. Cendikia BSD sektor XI, serpong
Pelapor
Budi Raharjo
1. Pembukaan oleh kasie Kesling dan evaluasi oleh staff Kesling Dinas Tangsel
- Biaya Pengukuran fisik, kimia dan mikrobiologi berdasarkan retribusi Labkesda
- Sampel makanan 1 set terdiri dari 4 parameter ( Methanil yellow, Rhodhamin formalin, Borax), 1
parameter untuk 25 sampel / kelurahan
- Hasil laporan dilaporkan ke Dinkes hanya kwantitatif & Puskesmas hanya rekapan yang jelas dan
terperinci
- Sekolah yang diprioritaskan adiwiyata, yang pernah ikut lomba sekolah sehat dan yang diajukan
untuk dibina
- Diharapkan kedepannya pemilik Restorang / RM kedepannya membutuhkan petugas kesling
sebagai Pembina supaya mereka membuat :
a. Sertifikat hygient
b. Memperbaiki Sanitasi
c. Ada Grase trap
d. Dekomposter
e. Sertifikat penyusunan kusus perijinan.makanan
Pelapor
Krismiyati
Nama : Krismiyati
NIP/ Jabatan : TKS / Kesling
Perihal Kegiatan : Pertemuan koordinasi Kegiatan DBD
Tempat : Aula Dinas
Waktu Pelaksanaan : 15 April 2015
- BBTKLPP Jakarta melakukan uji resistensi untuk bahan aktif sinoff pada tahun 2015 di Kota
Tangsel
- BBTKLPP Jakarta ingin melakukan penelitian tentang Sureilance factor resiko Demam
Berdarah Dengue di Kota Tangerang Selatan dengan sampel-sampel Puskesmas yang
dijadikan lokasi penelitian yaitu Puskesmas Pamulang, Puslkesmas Rawa Buntu dan
Puskesmas Serpong 1. Puskesmas yang dipilih berdasarkan lokasi endermis penyakit DBD,
sudah terbiasa melakukan fogging dan masyarakat koperatif
- Rencana pelaksanaan kajian factor resiko DBD
→ Pengumpulan Serum darah :
Skrining kasus demam dengue / DBD di tiga Puskesmas
Setiap ada kasus suspek sesuai kriteria WHO yang telah ditentukan, diambil specimen darah
dan dilakukan sentrifuge untuk mendapatkan serum kemudian dilakukan pemeriksaan Test
RDT NS1 / Igm-19G. Sisa serum darah dimasukan dalam microtube, kemudian disimpan
difrezer Puskesmas (beku) setiap seminggu sekali petugas Dinkes mengumpulkan dari
Puskesmas untuk disimpan dalam frezer dengan susu 200 C milik Labkesda
Rencana kegiatan
a. 20 April – 18 Mei 2015. Pengumpulan serum darah di Tiga Puskesmas
b. 27 – 30 April 2015 survei I : Pengambilan Jentik, menagkap nyamuk dan pemotongan
ovitrap di 20 rumah
c. 5 – 8 Mei 2015, Survei II : Pengambilan Ovitrap dan Pemasangan avitrap dari rumah-
rumah disurvei I
d. 19 – 22 Mei 2015 atau 26-29 Mei 2015, Survei III : survey pengetahuan dan perilaku pada
kasus DBS dan control, survey kepadatan jentik, pengambilan serum ke Labkesda.
Pelapor
Krismiyati
1. Pembukaan
2. Sambutan oleh Kabid P2PL (dr. Tulus M)
Sampah Organik memilih nilai ekonomis, untuk itu petugas kesling yang memiliki
kemampuan untuk pengelolaan sampah sebaiknya memberikan pengertian kepada
masyarakat, sehingga masyarakat tahu cara penilaian sampah dan pengelolaannya
3. Evaluasi untuk kasie kesling
- Tugas Dinkes adalah perencanaan, pembinaan dan evaluasi
- Operasional ada di Puskesmas harus lebih kompeten dalam hal pembinaan
- Stikerisasi untuk mensosialisasikan adanya kegiatan pembinaan restoran / TPM
- Aka nada penurunan capaian Target sehingga di Cek lagi data dasar berapa jumlah rumah
yang ada di wilayah masing-masing
- Usulan Kontainer untuk samapah medis dibuatkan surat yang ditujukan ke Dinkes
- Sampel makanan untuk sampah medis dibuatkan surat yang ditujukan ke Dinkes
4. Materi I dari Bapelkes Cikarang oleh Ir. Mifta Rohim, M.Kes
- Dampak pengelolaan sampah yang buruk
- Beberapa penyakit yang diakibatkan oleh lingkungan yang kotor
- Sampah & lama penyesuaian
- UU pengolahan sampah UU No.18 th.2008 PP no.66 tgn 2014 PP no.81 th.2012
5. Peragaan pembuatan alat komposter dan cara komposter oleh Pak Kholik
Pelapor
Krismiyati
- Peran Puskesmas :
1. Setelah menerima laporan, cek ke lapangan tentang kebenaran kasus
2. Memberi pertolongan pengobatan
3. Mengambil contoh makan/minuman yang diduga sebagai penyebab
4. Menirim contoh makanan / minuman ke Dinkes
Pelapor
Krismiyati
- Untuk Kota Tangsel sudah di mulai pakai system informasi tapi baru beberapa Puskesmas
untuk percontohan dan direncanakan seluruh Puskesmas di Tangserang Selatan akan
memakai system informasi Puskesmas berbasis computer
Pelapor
2. Kuota Haji Indonesia mengacu kepada KKT Oki tahun 1987 di aman Yordania yang
memutuskan 1/1000 Dari sumber Penduduk Muslim suatu Negara diberikan 1 kuota
3. Pelunanan BPIH tahun-tahun sebelumnya ada beberapatahap berikut tahun 2014 yang lalu.
Pelunasan BPIH sampai 6 tahap hal ini dikarenakan masalah adanya sisa kuota yang belum
terisi serta lain menghabiskan tenaga petugas haya untuk pelunasan BPIH
Pelapor
Sardo Tuahman
- Pemeriksaan Jamaah Haji di lakukan 2 tahap, satu untuk tahap pertama di Puskesmas
- Untuk system pemeriksaan ini digunakan system R RKJH, setiap petugas harus
memasukan data calon Jema’ah haji dedalam E RKJH yang sistemnya online
Pelapor
Sardo Tuahman
Jika Data Base sudah lengkap di kumpulkan di dinas kesehatan dan sudah fix maka insentif
kader akan segera di turunkan ke rek.Kader
Renacana Dinkes bahwa insentif kader akan di turunkan di Bank Cabang BJB terdekat
Memvalidasi data yang masih missing dilakukan sampai tanggal 13 Mei 2015
Pelapor
Yezi Bellina
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
DINAS KESEHATAN
Jl. Cendikia BSD sektor XI, serpong
Pada hari Selasa tanggal 12 Mei 2015 di Restorant Bukit pelayangan diadakan seleksi Tenaga
Kesehatan Teladan kota Tangerang Selatan tahun 2015 acara dimulai pukul 9.30 dihadiri oleh
Calon Nakes yang terdiri dari Profesi Dokter Umum 5 orang dan profesi Asisten Apoteker 5 orang
juri 12 orang dan bagian SDK Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
DINAS KESEHATAN
Jl. Cendikia BSD sektor XI, serpong
Pada Acara ini yaitu presentasi dari makalah berupa power point kemudian wawancara untuk
presentasi diberi waktu 15 menit dan unutk wawancara 25 menit. Puskesmas serpong 1 masuk
dalam nominasi profesi Aisten Apoteker untuk giliran dikocok dari 5 orang dan Puskesmas
Serpong 1 mendapatkan giliran no urut 5 atau yang terakhir untuk pengumuman pemenang belum
ditentukan hari itu karena setelah sesi ini ada kunjungan ke Puskesmas masing-masing dank e
Pelapor
Ristiya Yudiantini
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
DINAS KESEHATAN
Jl. Cendikia BSD sektor XI, serpong
Pelapor
Quartelly meeting HIV & AIDS Puskesmas Kota Tangerang Selatan Triwulan 1 Tahun 2015
Global Found
Pelapor
Setiap ada lampiran harus ada bahasa lampiran dan ada perihalnya dan ditanda tangani
Pengunaan Kertas
- HVS 80 gram
- Ukuran kertas untuk surat menyurat menggunakan folio F4
- Untuk kertas pidato menggunakan A5
2. Tinta yang digunakan untuk tanda tangan & paraf warna biru Tua
3. Tinta yang diguanakan untuk keperluan keamanan naskah berwarna merah
Pelapor
Budi Raharjo
RPHMN 2015-2019
- Jumlah Puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan (kesehatan
lingkungan, kefarmasian, gizi, kesehatan masyarakat dan analis kesehatan)
- Persentase Rumah Sakit Kabupaten Kota kelas C yang memiliki 4 Dokter Spesialis dasar
dan 3 Dokter spesialis penunjang (Obgin, Kesehatan Anak, Penyakit Dalam dan Bedah dan
3 Spesialis Penunjang
- Jumlah SDM kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya (kumulatif)
Pelapor
Trisni Wahyuni
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
DINAS KESEHATAN
Jl. Cendikia BSD sektor XI, serpong
Jam 09.00 Pembukaan acara jamboree UKS disampaikan oleh panitia kegiatan
Dilanjutkan penyelenggaraan berbagai perlombaan di lantai 1 dan lantai 2 gedung graham widya
bakti (DRN) Puspiptek
Jam 13.00 Pengumuman pemenang lomba jamboree UKS dilanjutkan penyerahan tropi dan
dokumentasi oleh masing-masing pemenang lomba
Jam 14.00 sambutan dan penutupan yang disampaikan oleh Ibu Iin Sopiawati. Diharapkan
pembinaan UKS dilakukan secara berkesinambungan.
Pelapor
Siti Habiba
Pelapor
……………………………..
Pelapor
Diskusi bersama dengan ormas dan kemitraan dengan 25 Puskesmas kota Tangerang Selatan juara
I PHBS sekala Tangerang Selatan yang didapat dari majelis yang terletak di BSD
- Pergantian wilayah Binaan Ormas di 25 Kelurahan
Ormas yang ada di Kota Tangerang Selatan
- FKP : Kec. Pondok Aren, Puskes Pd. Betung, Pd. Pucung
- Fatayat
- Aissyiah
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
DINAS KESEHATAN
Jl. Cendikia BSD sektor XI, serpong
- SBH – Pramuka
- Karang Taruna
- Forum Kader
Masing-masing kemitraan dengan dinas kota Tangsel
- Penyelenggaraan Program yang ada dalam kemitraan akan didukung penuh oleh Dinkes
kota Tangsel jika telah mengajukan proposal kesehatan
Pelapor
Yezi Belina
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
DINAS KESEHATAN
Jl. Cendikia BSD sektor XI, serpong
Upaya Pemenuhan Hak Anak Melalui Kebijakan Pembangunan Kesehatan di Kota Tangerang
Selatan
Tahap Tumbuh Kembang anak meliputi :
- Masa dalam kandungan
- Usia kurang dari 3 tahun
- Usia kurang dari 5 tahun
- Suia Sekolah
- Usia Remaja
Pemerintah sedang berusaha untuk membangun Kota Layak Anak (KLA) Dalam Pembangunan
KLA. Prinsip yang perlu kita ketahui adalah sbb :
- Non Deskriminasi
- Kepentingan yang terbaik untuk anak
- Hak untuk hidup untuk perkembangan
- Penghargaaan terhadap layak anak
Dalam KLA tidak boleh adanya tindak kekerasan baik secara psikis, fisik, penelantaran anak.
Akan diadakan Puskesmas Layak Anak yaitu pemenuhan hak anak di bidang kesehatan, dalam
menjalankan fungsi harus berdasarkan pemenuhan perlindungan & penghargaan hak anak serta
kesehatan anak
Untuk mendapatkan :
- Nama
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
DINAS KESEHATAN
Jl. Cendikia BSD sektor XI, serpong
- Identitas
- Kewarganegaraan
- Pendidikan
- Informasi
- Standar kesehatan paling tinggi
- Satndar hidup yang layak
Pelapor
- Untuk menjalankan Aplikasi dapat dilakukan dengan cara mengetik URL ini
Http://cisma.dinkestangsel.com/ →Aplasi Pengelolaan Karcis Retribusi Kesehatan”
- MILA adalah petugas untuk memaparkan tentang cisma
- Jika sudah masuk CISMA, masuk kemenu Entri
- Penyetoran karcis
- Bendahara Retribusi harus PNS
- Penyetor atau sndiri (Non PNS)
- Setoran harus ke Dinas
- Ngentri Jam 1 paling lambat
- 4120101 (No.Rekening kesehatan) Retribusi
- Uraian = Retribusi Pelayanan Kesehatan Umum/Medik
- Mengetahui : - Kapus, KTU, Penanggung jawab (Bendahara Penerimaan Harus PNS)
- Penyetoran Kapitasi UPT 1 bulan sekali pertanggal 5
- Buku Kunjungan Pasien diloket
- Nama
- Umur
- Alamat
- Jenis Pelayanan
- BPJS
- Bayar
- Umum
- Lansia
- Buku Tindakan
- Pasien
- Umur
- Jenis Pasien
- Tindakannya
- Bendahara punya No.Register → nomer seri Karcis, Medik, Umum, Gratis
Pelapor
Pada hari ini Jum’at Tangerang Selatan 10 April 2015 di Restoran Bukit Pelayangan diadakan
seleksi tenaga kesehatan teladan kota Tangerang Selatan 2015, untuk dokter umum, Perawat Gizi
dan Asisten Apoteker. Adapun tujuan dari acara ini adalah mendapatkan 3 terbaik untuk mewakili
Kota Tangerang Selatan yang selanjutnya mengikuti seleksi di Dinas Provinsi Banten kemudian
selanjutnya jika terpilih di Provinsi maka akan mengikuti di tingkat pusat pada bulan Agustus
bertemu dengan Presiden RI
Seleksi kali ini dimulai pada Jam 10.30 dan terdiri dari 1 tes 2 tes psikoter dan 1 tes mengenai
bidang profesi masing-masing. Pada seleksi ini pula diikuti sebanyak 65 orang dari semua
perwakilan Puskesmas yang ada di Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan. Pada Kesempatan
ini perwakilan dari Puskesmas Serpong 1 hanya diwakili oleh Gizi dan Asisten Apoteker. Ujian
Berakhir pada Jam 12.00
Pelapor
Erwin Y Ulfah
Pelapor
Dera Adiliyah
Peningkatan Kemampuan Manajemen Imunisasi dan Rantai Vaksin Bagi Tenaga Kesehatan
Puskesmas Kota Tangerang Selatan.
Pelapor
Dera Adiliyah
Peningkatan Kemampuan Manajemen Imunisasi dan Rantai Vaksin Bagi Tenaga Kesehatan
Puskesmas Kota Tangerang Selatan.
Pelapor
Ratih Kiswari
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
DINAS KESEHATAN
Jl. Cendikia BSD sektor XI, serpong
Memiliki ruang laktasi dan melaksanakan IMD untuk PUSKESMAS yang memberi
pelayanan persalinan.
Merupakan kawasan tanpa rokok
- Pembukaan oleh Hj. Eni Rohaeni Ka. Sie KIA dan KESGA
- Pemaparan Materi oleh Bpk. Sutanto Kasie Peningkatan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan
Kota Tangerang
- Setiap Orang tua ingin anaknya sehat dan cerdas caranya yaitu dengan pemberian Gizi
yang baik mulai dari dalam kandungan
- Setelah anak lahir harus juga diberi imunisasi agar terhindar dari penyakit
- Kolaborasi Lintas Program antara Gizi, anak dan imunisasi sangat perlu untuk mendukung
tumbuh dan kembang anak menjadi baik
- Pemaparan materi oleh dr. Tulus Muladiyono Ka Bid P2PL Surveilance dan imunisasi
Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan
- Imunisasi merupakan upaya paling efektif mencegah dan memutuskan rantai penularan
penyakit berbahaya.
- Penyelenggaraan Program Imunissi harus dilaksanakan secara terpadu dan
berkesinambungan
- Upaya penguatan Program Imunisasi harus dilakukan secara optimal
Pelapor
Yezi belina
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
DINAS KESEHATAN
Jl. Cendikia BSD sektor XI, serpong
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
DINAS KESEHATAN
Jl. Cendikia BSD sektor XI, serpong
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
DINAS KESEHATAN
Jl. Cendikia BSD sektor XI, serpong
- Pembukann
- Sambutan
Bd. Eni Rohaeni\
Merencanakan Pengadaan CTE, Celemek, Sarung Rumah Tangga dan Perlengkapan Lainnya
- APN akan segera di laksanakan mulai tanggal 23 Maret 2015 dengan jumlah peserta
25 orang dengan jadwal yang sudah di tentukan
- Presentasi : ‘supervisi fasilitatif” oleh Bidan Niketul Bd. Ela Jamilah. Bd. Dani Astuti
- Pemaparan tentang hasil monitoring terpadu program kesehatan Ibu dan Anak
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
DINAS KESEHATAN
Jl. Cendikia BSD sektor XI, serpong
Pelapor
Erwin Y Ulfah
Pembicara II
- Membicarakan Perda Kemenkes mengenai pemberian ASI Aklusif
- Penetapan Perwal mengenai ASI Ekslusif untuk memberikan asinya selama ekslusif dan
ditambah ASi cukup sampai 2 th
- Membicarakan UU mengenai kesejahteraan anak, perlindungan konsumen, Hak Asasi
manusia, perlindungan Anak, ketenaga kerjaan
- Diskusi mengenai Raperwal IMD dan ASi Ekslusif bagaimana raperwal ini bias terlaksana
di wilayah perkantoran agar tetap bias memberika ASI Ekslusif
Pelapor
Erwin Y Ulfah
Bpk. Taupik
Di Laporan 01, kolom realisasi (fisik diisi % (Persentase belanja keseluruha) sedangkan
keuangan / SP2D diisi Jumlah / nominal total yang dibelanjakan. Time Table dan kurva ‘S’
besok tanggal 2 April 2015 pukul 16 : 00 WIb harap dikirim secara bersamaan (JKn &
Operasional) di karenakan hari Jum’at libur bila tidak mengirim maka pihak PEP akan menelpon
kepada Puskesmas masing-masing. Untuk Time Table. Operasional dan JKN beda. Bila pada
JKn uang sudah diambil dari Bank, tetapi belum belanja maka timetable berwarna kuning.
Sedangkan bila sudah belanja meski Sp3B belum ada maka timetable berwarna hijau
Kesepakatan :
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
DINAS KESEHATAN
Jl. Cendikia BSD sektor XI, serpong
1. Untuk Minggu I bulan April – dikirim hari Kamis (Kurva ‘S’) dan time table paling
lambat tanggal 2 April 2015
2. Untuk Fifik kurva “S” sama dengan SPJ yang berkumpul (nota & Kwitansi)
3. Warna
- Renca 9Abu0abu)
- Pelaksanaan 9Kuning)
- Selesai 9Hijau)
4. Mengirim ke : timetable dinkes@gmail.com
Pelapor
Yanah Mardianah
Hasil Rapat :
Rencana Untuk Registrasi Laboratorium Puskesmas mulai dari Rujukan permohonan
Pemeriksaan Laboratorium misalnya :
- Hemoglobin - Ureum
- Leucocyt - Cucatinin
- LED - SGOT
- Hemotokrit - SGDT
- Erythroccyt - Pemeriksaan Dahak
- Pemeriksaan Widal - Pemeriksaan Urine Rutin
- Cholesterol - Pemeriksaan Urine sediment
- Asam Urat - dll
- Gula Darah Nectur
- Gula Darah 2 jam Post promodial
- Trigyserida
Semua system on line dari Dokter ke Laboratorium dan pencatatan Hasil Laboratorium di ketik
computer
Bahan
- Bahan untuk pemeriksaan
- Alat-alat habis pakai
- Reagen-reagen
Pelapor
Sardo Tuahman
1. Pembukaan
2. Sambutan dan arahan Ibu Lin Sopiawati
- Membuat Program
- Membuat RAB
Pelapor
Siti Habiba
KF3 = Ibu yang dihitung yang sudah dapat KF3 sudah 3X diperiksa
Pelapor
Riskasari
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
DINAS KESEHATAN
Jl. Cendikia BSD sektor XI, serpong
Pelapor
Yanah Mardianah
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
DINAS KESEHATAN
Jl. Cendikia BSD sektor XI, serpong
Monoloid/biasa
Poli jiwa sudah ada di RSU TANGSEL, SETIAP RABU 08.00 S/D 11.00 wib, Pelayanan
Darurat setiap hari, tidak ada rawat inap
Terima tes kesehatan mental untuk surat keterangan sehat rohani CPNS, Pelajaran, Notaris
dll
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
DINAS KESEHATAN
Jl. Cendikia BSD sektor XI, serpong
Alur Rujukan
1. Aktif : - Langsung ke RSCM (BPJS)
- RSJ Marjuki Mahdi → untuk KTP
- RSJ Soeharto Heerdjan Grogol
2. Kronis : - Poli Jiwa RSU Kota Tangsel tiap Rabu pukul 08.00 s/d 11.00 WIB
Tupoksi pemegang program jiwa/dokter di PKM, Pencatatan, pelaporan, terapi, rujukan
Pelapor
Ratih Kiswari
Monoloid/biasa
Poli jiwa sudah ada di RSU TANGSEL, SETIAP RABU 08.00 S/D 11.00 wib, Pelayanan
Darurat setiap hari, tidak ada rawat inap
Terima tes kesehatan mental untuk surat keterangan sehat rohani CPNS, Pelajaran, Notaris
dll
Alur Rujukan
1. Aktif : - Langsung ke RSCM (BPJS)
- RSJ Marjuki Mahdi → untuk KTP
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
DINAS KESEHATAN
Jl. Cendikia BSD sektor XI, serpong
Pelapor
Ratih Kiswari
1. Inspektorat
- Pelayanan public belum optimal
- Terbatasnya sarana prasarana pemegang kinerja
- Terbatasnya SDM yang kompeten
- Pedoman dan standarisasi pengawasan
2. BKPP
- Kuantitas PNS belum sesuai dengan kebutuhan
- Tingkat kesadaran disiplin masih rendah
- Pegawai banyak yang belum mengikuti
3. Korpri
- PNS belum mengerti kedudukan dan perannya sebagai anggaran korpri
- Kurangnya peran PNS sebagai alat pemersatu
- Belum Profesional, netral dan mandiri peran PNS sebagai Anggaran Korpri
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
DINAS KESEHATAN
Jl. Cendikia BSD sektor XI, serpong
Pelapor
Budi Raharjo
Arsip
Rekaman Kegaiatan / Peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi
Arsip Aktif
Frekuensi Penggunannya harus menerus / tinggi
Arsip Inaktif
Aktif yang frekuensi penggunaannya mulai menurun
Arsip Visual
Aktif yang keberadaannya merpakan persyaratan dasar bagi kelangsungan operasional
penempatan arsip
Permasalahan :
- Tidak ada petugas khusus kearsipan
- Tidak ada tempat
- Kurang tertib pencatatan
Pelapor
Budi Raharjo
PELAKSANAAN TUGAS
Pembinaan Wilayah dari Puskesmas yang diangkat olek SK Kepala Puskesmas untuk membina
suatu wilayah kelurahan, RT, RW dalam Pembinaan Wilayah dibentuk coordinator kader. 1
Koordinator kader membina kader (5-10). Setiap kader melakukan pengamatan 50-100 KK
- Tahap Pembinaan Binwil
Pencatatan TARGET
Masalah Kesehatan PROGRAM
Pembinaan
Pelaporan
Materi II (Fajar N)
Tentang Pengantar Geograpic Informasi System (GIS) membuat peta melihat suatu fenomena
danatas (secara Vertikal), sifat dasar air adalah mencari drainase terdekat.
Mengapa menggunakan GIS Bumi (Fenomena) Dimensi Ruang & Waktu)
- GIS adalah sebuah decision support syatem yang melibatkan integrasi data yang membuat
refenrensi
- Data tabular →informasi tentang alamat
- Dat special → sudah diketahui lokasinya dan titik coordinator (X.Y)
Kesimpulan
Decision Suport System Policy
Makers
Geographic information system analisis special
Krismiyati
Pembukaan
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
DINAS KESEHATAN
Jl. Cendikia BSD sektor XI, serpong
Pelapor,