Unit 6 - Rangkaian Tiga Fase
Unit 6 - Rangkaian Tiga Fase
Tujuan
Setelah selesai mempelajari bagian ini, mahasiswa diharapkan akan mampu :
1. Menjelaskan keunggulan arus bolak-balik tiga fase dibandingkan dengan arus bolak-
balik satu fase..
2. Menggambarkan gelombang arus bolak-balik tiga.
3. Menjelaskan beban seimbang dan tidak seimbang..
4. Menggambarkan hubungan bintang dan delta.
(b)
Gambar 6-1. Diagram bentuk gelombang dan phasor sistem tiga fase
Sistem tiga fase memiliki tiga tegangan, masing-masing tidak sefase atau terpisah 360/3
= 120 derajat elektrik. Tiga fase tersebut harus diidentifikasi untuk menunjukkan
urutannya. Dalam beberapa penerapan digunakan nama A, B dan C. Untuk suplai dan
distribusi secara umum, fase ditandai dengan kode warna merah, kuning dan hitam.
(a) (b)
Gambar 6.3. Sambungan tiga fase delta
Jika masing-masing beban tidak sama besarnya maka disebut beban tidak seimbang.
Sebagai contoh:
Suatu sistim tiga phasa dengan tegangan 400 volt, dibebani dengan 10 kW, 8 kW dan 5
kW hitunglah arus masing-masing line dan arus yang mengalir pada penghantar netral.
Pemecahan:
IR
R
10Kw
231 volt
400 volt
231 volt 5Kw
8Kw
Y I
400volt 231 volt Y
B IB
I R 10.1000 43,3 A
231
I Y 80.1000 34,6 A
231
I B 5.1000 21,65 A
231
Jika diambil sudut phasa VRN<900 IR = 43,3<900
VYN=231<-300 IY = 34,6<-300
VBN=231<2100 IB = 21,65<2100
Beban seimbang, biasanya pada motor-motor listrik sedang beban tak seimbang terjadi
pada jaringan yang mengunakan bermacam-macam beban.
Contoh perhitungannya:
Motor tiga phasa beroperasi pada tegangan 400 Volt membangkitkan daya 20Kw
effisiensinya 0,86 dan factor dayanya 0,82 hitunglah:
a) Arus line
b) Arus phasa jika dihubungkan secara delta
Pemecahan:
Pada beban tak setimbang, wattmeter harus dihubungkan atau dipindahkan bergantian
ke setiap fasa dan kemudian tambahkan bacaan daya masing-masing
Ptotal = PA+ PB + PC
V+
L1 M L
W A
V
N B
L2
L3 C
Gambar 6.8. Hubungan satu wattmeter dalam rangkaian tiga fasa, sistim empat kawat
Keuntungan
1. Dibutuhkan hanya sebuah wattmeter.
2. Cocok untuk beban seimbang dan beban tidak seimbang.
Kerugian
1. Dibutuhkan hubungan netral untuk wattmeter.
2. Tidak tepat untuk beban tak setimbang yang berubah-ubah.
3. Wattmeter harus dihubungkan atau dipindahkan kesetiap fasa secara bergantian
untuk beban tidak setimbang.
L1 W A
Z1
L2 B
Z2
06. TeoriListrik
L Terapan Abdul Manaf C 3/26/2019
3
Politeknik Negeri Malang 66
Gambar 6.9. Hubungan untuk atu wattmeter dalam tiga fasa, sistim tiga kawat
Ptotal = PA+ PB + PC
Keuntungan
1. Hanya dibutuhkan sebuah wattmeter
2. Sesuai untuk beban seimbang dan tak seimbang
Kerugian
1. Dibutuhkan dua impedansi yang sepadan untuk menghasilkan sebuah netral
buatan.
2. Tidak akurat untuk beban tak setimbang yang berubah-ubah
3. Wattmeter harus dihubungkan atau dipindahkan bergantian untuk beban tak
seimbang.
Ptotal = W1+ W2
L1
W1 A
L2
B
W2
06. TeoriListrik Terapan Abdul Manaf 3/26/2019
L3
C
Politeknik Negeri Malang 67
Kedua bacaan meter akan sama dengan beban setimbang dengan faktor daya sama
dengan satu
Untuk semua kondisi lainya, meter akan menunjukkan bacaan yang berbeda.
Metode dua wattmeter dapat digunakan pada sistem tiga fasa, tiga kawat untuk mengukur
besarnya daya beban, baik beban setimbang dan maupun tak setimbang atau dihubungkan
dalam bintang atau delta.
Metode ini tidak dapat digunakan pada sistem empat kawat, hubungan bintang karena
arus komponen satu fasa dapat mengalir dalam saluran (dan netral) yang tidak memiliki
hubungan dengan kumparan –arus wattmeter, dan daya yang dipakai tidak dicatat.
Jika factor daya beban lebih kecil dari 0,5 muara pembaca salah satu wattmeter akan
menunjukkan angka negatip, pembaca wattmeter dapat dilakukan dengan membalik arus
yang mengalir pada wattmeter.
W W1
tan 3 2
W2 W1
Contoh 1
Ketika dihubungkan ke motor tiga fasa, dua wattmeter memberikan bacaan 5 kW dan –1
kW hitunglah besarnya:
(a). jumlah daya yang dipakai
(b). faktor daya motor
jawaban:
(a). Ptotal = W1+W2 = -1 + 5
W2 W1
(b). tan 3.
W2 W1
5 1
3.
5 ( 1)
5 1
3.
5 1
6
3. X 3 X 1.5
4
2.598
= 68.9
= cos=0.3592
Keuntungan
1. Hanya dua wattmeter yang diperlukan
2. Berguna untuk tiga fasa setimbang dan tak seimbang, beban tiga-kawat.
3. Faktor daya dapat diperoleh untuk beban setimbang.
4. Tidak dibutuhkan hubungan ke netral
Kerugian
1. Sesuai hanya untuk tiga fasa, beban tiga kawat.
2. Kehati-hatian ketika menentukan polaritas W1
3. Faktor daya tidak dapat diperoleh oleh beban tidak setimbang
4. Tidak sesuai untuk daya atau bacaan faktor daya dengan tiga fasa, sistim empat
kawat.
L1 W1 A
L2 W2 B
W3 C
L3
06. TeoriListrik Terapan Abdul Manaf 3/26/2019
Politeknik Negeri Malang 69
Gambar 6.11. Hubungan untuk tiga wattmeter ke sebuah sistem tiga fasa,
sistem tiga kawat
Keuntungan
1. Sesuai untuk beban setimbang dan tak setimbang.
2. Baik untuk memperoleh daya total
3. Lebih akurat daripada menggunakan sebuah wattmeter untuk beban yang
berubah-ubah.
Kerugian
1. Bibutuhkan tiga wattmeter
L1 W1 A
L2 W2 B
W3 C
L3
Gambar 6.12. Hubungan untuk tiga wattmeter ke sistem tiga fasa sistim empat kawat
Keuntungan
1. sesuai untuk beban stimbang dan tak setimbang
2. baik untuk memperoleh daya total.
3. lebih akurat daripada sebuah wattmeter untuk beban yang berubah-ubah.
Kerugian
1. Dibutuhkan tiga wattmeter.
Daftar Pustaka
Boctor, SA. 1992. Electric Circuit Analysis, 2nd edition, Prentice-Hall, Englewood Cliffs,
New Jersey.
Edwards, RCL dan D.F. Meyer. 1955. Electrical and Electronic Trades Principles and
Applications, McGraw Hill, Sydney.