Anda di halaman 1dari 3

ASUHAN KEPERAWATAN BERDASARKAN NANDA 2018-2020, NOC & NIC

KETIDAKEFEKTIFAN POLA NAFAS

BATASAN KARAKTERISTIK & FAKTOR YANG BERHUBUNGAN KRITERIA HASIL INTERVENSI


Pengertian: Status pernafasan Manajemen Jalan Nafas
Inspirasi dan/atau ekspirasi yang tidak memberi ventilasi adekuat. a. Frekuensi pernafasan a. Posisikan pasien untuk
Batasan karakteristik: b. Irama pernafasan memaksimalkan ventilasi
a. Pola napas abnormal j. Pernapasan cuping hidung c. Suara auskultasi nafas b. Lakukan fisioterapi dada ,
b. Perubahan ekskursi dada k. Ortopnea d. Kepatenan jalan nafas sebagaimana mestinya
c. Bradipnea l. Fase ekspirasi memanjang e. Saturasi oksigen c. Buang skret dengan memotivasi pasien
d. Penurunan tekanan ekspirasi m. Pernapasan bibir f. Penggunaan otot bantu nafas untuk melakukan batuk atau menyedot
e. Penurunan tekanan inspirasi n. Takipnea g. Ratraksi dinding dada lendir
f. Penurunan ventilasi semenit o. Penggunaan otot bantu h. Sianosis d. Instruksikan bagaimana agar bisa
g. Penurunan kapasitas vital pernapasan i. Suara nafas tambahan melakukan batuk efektif
h. Dispnea p. Penggunaan posisi tiga titik j. Pernafasan upping hidung e. Auskultasi suara nafas, catat area yang
i. Peningkatan diameter anterior- ventilasinya menurun atau tidak ada
posterior Status pernafasan : kepatenan jalan suara tambahan
nafas
a. Kemampuan untuk mengeluarkan Monitor pernafasan
Faktor yang berhubungan: sekret a. Monitor kecepatan, irama, kedalaman
-Ansietas - hiperventilasi b. Ansietas dan kesulitan bernafas
-Cedera medula spinalis - imaturitas neurologis c. Tersedak b. Monitor suara nafas tambahan seperti
-Deformitas dinding dada - keletihan d. Penggunaan otot bantu nafas ngorok atau mengi
-Deformitas tulang - keletihan otot pernapasan c. Monitor pola nafas (bradipnea,
-Disfungsi neuromuskular - nyeri Status penafasan : pertukaran gas takipnea, hiperventilasi)
-Gangguan muskulokeletal - obesitas a. Tekanan parsial oksigen di darah arteri d. Auskultasi suara nafas setelah
-Gangguan neurologis (trauma kepala, gangguan kejang) (PaO2) tindakan, untuk dicatat
b. Tekanan parsial karbondioksida di e. Monitor sekresi pernafasan pasien
Kondisi terkait: draah arteri (PaO2) f. Monitor hasil thoraks
a. Deformitas tulang g. Disfungsi neuromuskular c. PH arteri g. Berikan bantuan resusitasi jika
b. Deformitas dinding dada h. Cedera medula spinalis d. Saturasi oksigen diperlukan
c. Sindrom hipoventilasi e. Gangguan kesadaran h. Berikan bantuan terapi nafas jika
d. Gangguan muskulokeletal diperlukan (misalnya nebullizer)
e. Imaturitas neurologis
f. Gangguan neurologis
Terapi oksigen
a. Bersihkan mulut, hidung, dan sekresi
trakea dengan tepat
b. Csiapkan peralatan oksigen dan
berikan melalui sistem humidifer
c. monitor aliran oksigen
d. pastikan penggantian masker
oksigen/kanul nasal setiap kali
perangkat diganti
e. Monitr ttv sebelum dan sesudah
pemberian analgesik
f. Evaluasi keaktifan analgesik
g. Dokumentasi respon terhadap
analgesik dan adanya efek samping

Anda mungkin juga menyukai