DISUSUN OLEH:
MELIANA
NIM. 191111010
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENDAHULUAN
Telah disetujui
Oleh :
b. Etiologi
Penyebab gagal nafas biasaya tidak berdiri sendiri melainkan merupakan
kombinasi dari berbagai keadaan dimana penyebab utamnya adalah :
1. Gangguan ventilasi
Gangguan ventilasi disebabkan pleh kelainan intrapulmonal maupun
ekstrapulmonal.
2. Gangguan neuromuscular
Terjadi pada polio, guillaine bare syndrome, miastenia gravis, cedera spinal,
fraktur servikal, keracunan obat seperti narkotik atau sedative dan gangguan
metabolic seperti alkalosis metabolic kronik yang ditandai dengan deprsi saraf
pernafasan.
3. Gangguan / depresi pusat pernafasan
Terjadi pada pengunaan narkotik atau barbiturate, obat anastesi, trauma infark
otak, hipoksia berat pada susunan syaraf pusat.
4. Gangguan pada sistem saraf perifer, otot respiratori, dan dinding dada
Kelainan ini menyebabkan ketidakmampuan untuk memeprtahankan minute
volume (mempengaruhi jumlah karbondioksida).
5. Gangguan disfusi alveoli kapiler
Gangguan ini sering menyebabkan gagal nafas hipoksemia, seperti pada
oedem paru (kardiak atau nonkardiak).
6. Gangguan kesetimbangan ventilasi perfusi (V/Q mismatch)
Peningkatan deadspace, seperti pada tromboeli, efisiema dan bronkhiektasis.
c. Pathway
Asma
↓
Penurunan respon pernafasan
↓
kegagalan pernafasan ventilasi
↓
Hipoventilasi alveoli
↓
Gangguan difusi dan retensi CO2
↓
Hipoksia jaringan
↓
Gagal nafas
Gejala
f. Penatalaksanaan medis
1. Jalan nafas
2. Oksigen
3. Bronkodilator
4. Kartikosteroid
5. Fisioterapi dada dan nutrisi
6. Pemantauan hemodinamik
g. Pemeriksaan diagnostic
Tenaga medis membutuhkan beberapa tes untuk menentukan gagal nafas yaitu :
1. AGD ( analisa gas darah arteri)
2. Rotgen dada
3. Pengukuran fungsi paru
4. Ekg ( elektrokardiogram)
5. Pemeriksaan sputum
2. Konsep asuhan keperawatan
a. Pengkajian
1. Identitas Klien
Meliputi nama, no rm, usia status perkawinan, pekerjaan, agama, pendidikan,
suku, alat rumah, sumber biaya, tanggal masuk rs, diagnose medis
2. Primary assessment dan secondary assesment
A. Airway, yakikan kepatenan jalan napas, berikan alat bantu nafas jika perlu
B. Breathing, mengkaji jumlah pernafasan dalam 24 kali permenit, perhatikan
saturasi oksigen
C. Circulation, pastikan denyut jantung >100 kali permenit, monitor tekanan
darah, pasang iv line
D. Disability, bingung merupakan salah satu tanda pada pasien sepsis.
E. Exposure, cari cidera dan lakukan pengobatan
3. Nursing story
- A : alergi, kaji alergi yang ada pada pasien ( obat, makanan).
- M : medication, kaji riwayat pengobataan sebelum nya
- P : past health story, kaji penyakit terdahulu, riwayat penyakit keluarga
- L : last meal, kaji jenis mkanan yang di konsumsi terakhir
- E : even/ history, kaji kejadian yang menyebabkan sakit
4. Observasi dan pemeriksaan fisik
Kaji mulai dari kepala sampai kaki secara Inspeksi, Perkusi, Palpasi,
Auskultasi.
b. Diagnosa keperawatan
Teraupetik
- Pertahankan kepatenan jalan
napas
- Berikan posisi semifowler atau
fowler
- Fasilitasi mengubah posisi
senyaman mungkin
- Berikan oksigenasi sesuai
kebutuhan ( mis, nasal kanul,
masker wajah, masker
rebreathing atau non rebreathing)
- Gunakan bag-valve mask, jika
perlu
Edukasi
- Ajarkan melakukan teknik
relaksasi napas dalam
- Ajarkan mengubah posisi secara
mandiri
- Ajarkan teknik batuk efektif
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
bronchodilator jika perlu
DAFTAR PUSTAKA
Tim pokja SDKI DPP PPNI.2017. standar diagnose keperawatan Indonesia..DPP PPNI
Tim pokja SDKI DPP PPNI 2018. standar intervensi keperawatan Indonesia. DPP PPNI