1. Identitas Klien
Inisial Klien : An. T No. RM : 000158967
Umur : 15 Tahun Tgl. MRS : 21 Feb 2022
Jenis Kelamin : Perempuan Diagnosa : Tumor Intra Abdomen
Suku/Bangsa : Melayu/Indonesia Patien’s Label :
Agama : Islam
Pekerjaan : Belum Bekerja
Pendidikan : SMP
Alamat : Sekadau
Penanggung : BPJS
Alasan Masuk Rumah Sakit : Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri di area perut dan semakin
membesar ± 7 bulan yll, nyeri terasa semakin kuat hari ini (23 maret
2022) dan sulit BAB sejak ± 3 hari. Pasien tidak merasa mual ataupun
muntah sebelumnya. Klien tampak meringis.
Riwayat Penyakit Terdahulu Pasien mengatakan memiliki riwayat tumor intra abdomen sudah ± 1
:
tahun yang lalu, tapi belum di operasi dan perut belum membesar.
2. Primary Assessment
a. Airway
Kepatenan Jalan Nafas : Pasien dapat bernafas secara spontan dan tidak dibantu dengan alat bantu
nafas. Tidak terdapat penumpukan secret pada jalan nafas pasien
b. Breathing
RR : 20x/menit
CRT : ≤ 3 detik
Pola Nafas : Pola nafas pasien spontan dan normal, tidak terdengar bunyi nafas
tambahan seperti wheezing, ronchi ataupun stridor.
Penggunaan Alat Bantu : Pasien tidak menggunakan alat bantu nafas. SpO2 99%.
Nafas
Suara Nafas : Suara nafas pasien vesikuler, tidak terdengar adanya bunyi tambahan
seperti wheezing, ronchi ataupun stridor.
Penggunaan Otot Bantu : Pasien menggunakan otot bantu nafas.
Nafas
Warna Kulit : Warna kulit pasien kuning langsat. Tidak terdapat lesi pada kulit pasien.
Akral teraba hangat
c. Circulation
TD 100/60 mmHg
N 145 x/menit
CRT ≤ 3 detik
Warna dan Temperatur Warna kulit pasien kuning langsat dan teraba akral hangat. Kulit tampak
Kulit lembab.
d. Disability
Kesadaran : Compos Mentis/Kesadaran Penuh
GCS : 15
Respon Pupil : Respon pupil pasien baik, pupil mengecil saat menerima respon cahaya
yang mendekat kearah mata dan membesar bila respon caaya menjauh
dari mata pasien
Reflek Syaraf : Pasien tampak tidak memiliki gangguan syaraf dan tidak memiliki
keluhan apapun mengenai syaraf yang ada pada tubuhnya.
Kekuatan Otot :
5555 5555
5555 5555
e. Exposure
Temperatur : Temperatur kulit pasien hangat dengan suhu 36,2 oC
3. Riwayat Keperawatan
A Allergic : Pasien tidak memiliki alergi obat, makanan, minuman atauu alergi apapun
yang dapat membahayakan dirinya.
M Medications : Pasien jarang mengkonsumsi obat obatan. Hanya obat parasetamol
sebagai obat untuk demam.
P Past Health History : Pasien mengatakan memiliki riwayat tumor intra abdomen sudah ± 1
bulan yang lalu, tapi belum di operasi dan perut belum membesar.
L Last Meal : Pasien belum atau tidak memakan makanan apapun
E Even/History : Pasien mengeluh nyeri di area perut dan semakin membesar ± 7 bulan yll,
nyeri terasa semakin kuat hari ini (23 maret 2022), sulit BAB sejak ± 3
hari. Pasien tidak merasa mual ataupun muntah sebelumnya. Pasien takut
dengan apa yang terjadi pada bagian kepala dan area sekitar dan khawatir
dengan kondisinya
4. Observasi dan Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Compos Mentis/Kesadaran Penuh
TTV : TD : 100/60 mmHg N : 145x/menit RR : 20x/menit S : 36,2 oC
Tingkat Ketergantungan : Sedang
TB : - BB : -
Kekuatan Otot :
5555 5555
5555 5555
5. Sistem Tubuh
Pernafasan : Pasien bernafas normal dan spontan. Tidak terpasang alat bantu nafas. RR
pasien 20x/menit. SpO2 99 %. Mukosa bibir lembab. Tidak ada nyeri
tekan, retraksi dinding dada normal. Suara nafas vesikuler. Tidak ada
hambatan jalan nafas.
Kardiovaskuler : Pasien tidak mengalami kelainan jantung, kerusakan jantung maupun
penyakit jantung lainnya. Suara jantung klien terdengar normal, S1 S2
reguler. Irama jantung regular. TD: 100/60 mmHg, HR: 145 x/menit,
CRT ≤ 3 detik. Tidak terdapat kelainan pada sistem kardiovaskuler. Dada
klien simetris, tidak ada nyeri tekan.
Persyarafan : Pasien tidak mengalami kesulitan ataupun nyeri pada syarafnya dan
merasa baik baik saja. Klien tampak lemah dan gelisah. Kesadaran klien
compos mentis dengan GCS 15. Reflex syaraf pasien normal. Reflex
pupil isokor terhadap cahaya. Px mengalami nyeri bagian kepala.
Perkemihan : Pola eliminasi pasien sebelum sakit lancar dan saat masuk rumah sakit di
bantu dengan mengunakan kateter. Warna urin pasien keruh bening.
Pencernaan : Saat dilakukan pengkajian, pasien belum atau sulit melakukan BAB sejak
± 3 hari. Bising usus 10 x/menit. Terdapat nyeri bila ditekan, tidak ada
jejas, terdapat massa.
Tulang-Otot-Integumen : Pasien bisa menggerakkan ekstremitas dengan baik dan tidak ada
gangguan. Tidak ada kelemahan otot.
Sistem Endokrin : Pasien tidak memiliki gangguan pada sistem endokrin dan tampak tidak
memiliki masalah pada sistem endokrin.
6. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium : Item Result Units Flag Range
GDS 76 mg/dL 70-150
UREUM 10,5 mg/dL Low 13,0-43,0
KREAT 0,91 mg/dL 0,60-1,40
SGOT 12,5 U/L 1,0-40,0
SGPT 4,3 U/L 1,0-45,0
ALB 4,2 g/dL 3,8-5,5
7. Terapi Medis
RL 60tpm
Terpasang DC
ANALISA DATA
2 Jumat, Inkontinensia Fekal b.d Setelah dilakukan Observasi: 1. Monitor peristaltic usus Subjektif :
23/03/2 Kerusakan susunan saraf tindakan asuhan 1. Monitor peristaltic R: Bising usus pasien 10 - Pasien mengatakan sulit
022 motoric bawha (Tumor Intra keperawatan selama usus x/menit BAB sejak ± 3 hari yang
Abdomen) 1x6 jam, diharapkan Terapeutik: 2. Anjurkan waktu yang lalu.
(D.0041) inkontinensia fekal 1. Anjurkan waktu konsisten untuk buang air besar - Memiliki riwayat tumor
Data Subjektif: klien berkurang yang konsisten untuk R: Klien tampak kooperatif intra abdomen sudah ± 1
Klien mengatakan : sampai hilang buang air besar 3. Berikan privasi, kenyamanan tahun yang lalu, tapi
- Pasien mengatakan sulit dengan kriteria hasil: 2. Berikan privasi, dan posis yang meningkatkan
belum di operasi dan perut
BAB sejak ± 3 hari yang 1. Frekuensi buang kenyamanan dan R: Klien tampak kooperatif
air besar meningkat posis yang 4. Kolaborasi penggunaan belum membesar
lalu.
2. Defekasi meningkatkan proses supositoria - Pasien mengatakan takut
- Memiliki riwayat tumor dengan apa yang terjadi pada
intra abdomen sudah ± 1 meningkat defekasi R: Pasien akan mencoba
3. Pengontrolan 3. Gunakan enema membeli obat supositoria agar bagian kepala dan area
tahun yang lalu, tapi sekitar
pengeluaran feses rendah, jika perlu dapat melakukan BAB
belum di operasi dan - Klein mengatakan khawatir
meningkat/membaik 4. Anjurkan dilatasi
perut belum membesar rektal digital, jika dengan kondisinya
- Pasien mengatakan takut perlu Objektif :
dengan apa yang terjadi 5. Ubah program - Klien tampak belum
pada bagian kepala dan latihan eliminasi melakukan BAB
area sekitar fekal, jika perlu - Bising usus pasien 10
- Klein mengatakan khawatir Edukasi: x/menit
dengan kondisinya 1. Anjurkan - Klien tampak kesulitan
mengkonsumsi untuk melakukan BAB dan
makanan tertentu, ke kamar mandi
Data Obektif: sesuai program atau - Akral teraba hangat
- Klien tampak belum hasil konsultasi - TTV :
melakukan BAB 2. anjjurkan asupan TD:100/60 mmHg
- Bising usus pasien 10 cairan yang adekuat HR:145 x/menit
x/menit sesuai kebutuhan RR:20 x/menit
- Klien tampak kesulitan Kolaborasi: T : 36,20 C
untuk melakukan BAB Kolaborasi SpO2:99%
dan ke kamar mandi penggunaan
Analisa :
- Akral teraba hangat supositoria
Masalah inkontinensia belum
- TTV : teratasi
TD:100/60 mmHg
Planning :
HR:145 x/menit
Intervensi dilanjutkan
RR:20 x/menit
T : 36,20 C
SpO2:99%