GORESAN PIKIRAN
Selasa, 28 Maret 2017
PENGERTIAN ETIKA
Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata ‘etika’ yaitu ethos sedangkan bentuk
jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput,
kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat
kebiasaan.
Menurut Brooks (2007), etika adalah cabang dari filsafat yang menyelidiki penilaian normatif tentang apakah
perilaku ini benar atau apa yang seharusnya dilakukan. Kebutuhan akan etika muncul dari keinginan untuk
menghindari permasalahan – permasalahan di dunia nyata.
Kata ‘etika’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang baru (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988
– mengutip dari Bertens 2000), mempunyai arti :
1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak);
2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak;
3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar,salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.
PENGERTIAN PROFESI
Profesi sendiri berasal dari bahasa latin “Proffesio” yang mempunyai dua pengertian yaitu janji/ikrar
dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam pengertian yang lebih luas menjadi kegiatan “apa saja” dan “siapa
saja” untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu keahlian tertentu. Sedangkan dalam arti sempit
profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus dituntut daripadanya
pelaksanaan normanorma sosial dengan baik. Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus
melaksanakan kegiatan yang memerlukan ketrampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang
rumit dari manusia, di dalamnya pemakaian dengan cara yang benar akan ketrampilan dan keahlian tinggi,
hanya dapat dicapai dengan dimilikinya penguasaan pengetahuan dengan ruang lingkup yang luas, mencakup
sifat manusia, kecenderungan sejarah dan lingkungan hidupnya serta adanya disiplin etika yang dikembangkan
dan diterapkan oleh kelompok anggota yang menyandang profesi tersebut.
PENGERTIAN ETIKA PROFESI
Etika profesi adalah sikap etis sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam menjalankan kehidupan
sebagai pengemban profesi.
Etika profesi adalah cabang filsafat yang mempelajari penerapan prinsipprinsip moral dasar atau normanorma
etis umum pada bidangbidang khusus (profesi) kehidupan manusia.
http://timorrazak.blogspot.com/2017/03/etikaprofesibabysitter.html?m=1 1/4
3/13/2019 GORESAN PIKIRAN: ETIKA PROFESI BABY SITTER
Etika Profesi adalah konsep etika yang ditetapkan atau disepakati pada tatanan profesi atau lingkup kerja
tertentu, contoh : pers dan jurnalistik, engineering (rekayasa), science, medis/dokter, dan sebagainya.
Etika profesi Berkaitan dengan bidang pekerjaan yang telah dilakukan seseorang sehingga sangatlah perlu
untuk menjaga profesi dikalangan masyarakat atau terhadap konsumen (klien atau objek).
Etika profesi adalah sebagai sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan pelayanan profesional dari klien dengan
keterlibatan dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka kewajiban masyarakat sebagai keseluruhan terhadap
para anggota masyarakat yang membutuhkannya dengan disertai refleksi yang seksama, (Anang Usman, SH.,
MSi.)
Prinsip dasar di dalam etika profesi :
1. Tanggung jawab
– Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya.
– Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya.
2. Keadilan.
3. Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya.
4. Prinsip Kompetensi,melaksanakan pekerjaan sesuai jasa profesionalnya, kompetensi dan ketekunan
5. Prinsip Prilaku Profesional, berprilaku konsisten dengan reputasi profesi
6. Prinsip Kerahasiaan, menghormati kerahasiaan informasi
Apa itu profesi baby sitter?
Baby Sitter atau yang biasa disebut dengan pengasuh anak, adalah bagian dari proses sosialisasi yang
penting dan mendasar. Dimana profesi ini ternyata memerlukan ketrampilan sendiri, sebagaimana halnya
seorang kapster di salon ataupun seorang supir. Pengasuh anak atau baby sitter melakukan pekerjaan yang
berlangsung dalam lingkungan keluarga sebagai suatu unit sosial terkecil dalam kepribadian individu. Baby
sitter juga bisa memberikan pengaruh dalam pembentukan tingkah laku, watak, moral dan kepribadian individu
anak yang diasuhnya. Idealnya anakanak dibawah pengasuhan dan pengawasan orang tuanya, tapi ada halhal
yang menjadikan kondisi pengasuhan anakanak tidak dapat dijalankan oleh orang tua, sehinga para orang tua
memerlukan jasa pengasuh anak. Dalam mejalani profesi ini, seorang baby sitter diharapkan memiliki
ketrampilan paling tidak sama seperti seorang ibu yang sedang mengasuh anaknya, memiliki prilaku yang baik,
baik itu dari segi moral dan etika, berimam dan bertaqwa kepada Tuhan YME, bertingkah laku sopan, dan jujur.
Baby sitter juga dituntut untuk sabar dan tekun dalam menjalani profesinya. Karena dalam pekerjaannya
sebagai seorang baby sitter segala tindakan yang buruk, akan berdampak buruk pula terhadap anak yang
diasuhnya. Selain ketrampilan yang dimiliki oleh seorang baby sitter tentu juga diharapkan baby sitter memiliki
wawasan luas dalam ilmu pengetahuan. Karena apabila seorang baby sitter memiliki pengetahuan yang luas
tentu akan mudah mengajarkan / menularkan pengetahuannya kepada anak yang diasuhnya. Sehingga anak
asuhnya akan mendapatkan suatu pengalaman baik yang berupa pengetahuan atau yang lain bukan saja dari
ibunya namun juga dari seorang pengasuhnya yang memiliki pengetahuan tersebut. Biasanya seorang baby
sitter juga tinggal bersama dengan orang yang mengangkatnya sebagai pengasuh anaknya. Disini, juga seorang
baby sitter dituntut untuk menjaga kerahasiaan keluarga yang mengangkatnya. Seperti apabila seorang baby
sitter tahu halhal yang sifatnya rahasia bagi keluarga tersebut, maka baby sitter tidak boleh menceritakan
kepada siapapun baik dilingkungan dalam maupun luar keluarga tersebut.
ETRAMPILAN EKSTRA YANG HARUS DIMILIKI SEORANG BABY SITTER
Profesi ini menuntut seorang pengasuh anak harus memiliki kesabaran yang extra dan mampu
mengendalikan emosionalnya. Karena menghadapi anak kecil, sangatlah susah, kadangkala tindakannya mudah
http://timorrazak.blogspot.com/2017/03/etikaprofesibabysitter.html?m=1 2/4
3/13/2019 GORESAN PIKIRAN: ETIKA PROFESI BABY SITTER
menyulut emosi kita. Anak kecil tidak seperti orang dewasa yang bisa diberi alasanalasan logis. Dalam hal ini
baby sitter dituntut untuk sabar dan bertindak secara hatihati. Bahkan dalam suatu yayasan penyalur tenaga
kerja pengasuh anak, sebelum diterjunkan ke lapangan kerja, para calon baby sitter ini diberikan pendidikan
khusus sebelum menerapkan profesi secara langsung ke pekerjaannya ini. Bahkan dalam masa pelatihan ini,
calon sebagai baby sitter ini dilakukan penilaian penilaian sesuai dengan ketrampilan, kemampuan berinteraksi
terhadap anak, berkomunikasi, pengetahuannya, keimaman dan bertaqwanya terhadap Tuhan YME, sehingga
hasil penilaian itu dapat dijadikan acuan para orang tua anak asuh yang ingin menjadi baby sitter sebagai
pengasuh anak anak. Biasanya yayasanyayasan penyedia baby sitter ini akan memberikan sertifikat kelulusan
pelatihan bagi para calon baby sitter yang akan disalurkan. Pendidikan formal baby sitter juga menjadi nilai
lebih, karena baby sitter yang berpendidikan, biasanya dapat memberikan contoh yang lebih baik kepada anak
anak asuhannya, selain baby sitter bisa menjadi seorang pengasuh juga sebagai pembimbing anak asuhannya
dalam hal belajar. Ketrampilan khusus yang harus dimiliki oleh seorang pengasuh anak, selain menjaga juga
diperlukan untuk mampu memandikan anak dengan rasa kasih saying sehingga anak merasa nyaman seperti
dimandikan oleh ibu sendiri walaupun yang memandi seorang baby sitter, menyuapi makanan juga harus
dilakukan dengan serupa yaitu perasaan kasih sayang seperti menyuapi anaknya sendiri, beginilah menjalani
profesi sebagai seorang baby sitter ini.
Tugas dan kewajiban seorang baby sitter
Terkait dengan sebuah profesi pekerjaanya maka seorang pengasuh anak atau yang sering disebut
dengan baby sitter maka tugas dan kewajiban untuk memenuhi tanggungjawab atau kerjaan pokok yang harus
dilakukan oleh seorang baby sitter antara lain yaitu :
1. Membantu orangtua anak asuhnya dalam mengasuh anak asuhannya.
2. Membantu segala hal apabila anak asuhannya memerlukan bantuan.
3. Menemani bermain dan menjaga anak asuhanya.
4. Melindungan dari segala bahaya yang mengacam anak asuhannya.
5. Memandikan saat mandi ketika orang tua anak tersebut tidak ada. (anak yang
diasuh belum mampu mandi sendiri).
6. Menyuapi saat makan ketika orang tua anak tersebut tidak ada. (anak yang diasuh
belum mampu makan sendiri).
7. Memberikan bimbingan yang sifatnya mendidik yang baik.
8. Mendampingi dan membantu bila anak asuhannya sedang belajar.
9. Menghindarkan anak asuhannya dari halhal yang tidak baik.
10. Memberikan contoh tindakan yang baik.
11. Bercerita tentang halhal yang baik.
12. Membiasakan anak asuhannya untuk membaca buku bacaan sesuai dengan usianya.
13. Mengajarkan bernyanyi terhadap anak asuhannya apabila memiliki kemampuan
bernyanyi.
14. Membiasakan anak asuhannya berdoa sebelum tidur.
15. Menami tidur apabila anak asuhannya memerlukan.
16. Menghibur anak asuhannya bila sedang bersedih.
17. Mengajarkan anak asuhannya agar bertaqwa kepada TME sesuai dengan agamanya.
YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN BABY SITTER
Dalam menjalani profesi sebagai pengasuh anak atau baby sitter ini, juga ada halhal yang tidak boleh
dilakukannya diantaranya sebagai berikut :
1. Mengabaikan anak asuhannya ketika orang tua anak asuhnya tidak ada.
2. Membiarkan anak asuhannya main sendiri tanpa ditemani.
http://timorrazak.blogspot.com/2017/03/etikaprofesibabysitter.html?m=1 3/4
3/13/2019 GORESAN PIKIRAN: ETIKA PROFESI BABY SITTER
3. Membiarkan anak asuhannya mandi sendiri tanpa ditemani.
4. Membiarkan anak asuhannya makan sendiri tanpa ditemani.
5. Membiarkan anak asuhannya tidur sendiri tanpa pengawasan.
6. Membiarkan anak asuhannya belajar sendiri padahal masih perlu bimbingan.
7. Membentak anak asuhannya tanpa alasan apapun.
8. Memarahi anak asuhannya tanpa alasan apapun.
9. Mencupit anak asuhannya tanpa alasan apapun.
10. Memukul anak asuhannya tanpa alasan apapun.
11. Bertingkah laku tak senonoh di depan anak asuhannya.
12. Berbicara tak senonoh di depan anak asuhannya.
13. Berpakaian tak senonoh di depan anak asuhannya.
14. Berdandan tak pantas di depan anak asuhannya.
15. Mengajarkan yang tidak baik terhadap anak asuhannya.
7 ETIKA PROFESI BABY SITTER
1. Tidak melakukan pekerjaannya sebagai seorang baby sitter ketika orang tua anak
asuhnya tidak berada dirumah.
2. Tidak menceritakan ke orang lain atas kekurangan anak yang diasuhannya.
3. Tidak menceritakan rahasia keluarga dari anak yang diasuhannya.
4. Tidak melakukan perbuatan yang tidak baik ketika orang tua anak asuhnya tidak
berada dirumah.
5. Tidak menerima tamu pribadinya tanpa seijin orang tua anak asuhnya.
6. Tidak meninggalkan rumah bilamana orang tua anak asuhnya sedang tidak berada
dirumah.
7. Tidak menggunakan fasilitas yang ada tanpa seijin orang tua anak asuhnya.
Berbagi
Posting Komentar
‹ Beranda ›
Lihat versi web
Mengenai Saya
Angga putra
Lihat profil lengkapku
http://timorrazak.blogspot.com/2017/03/etikaprofesibabysitter.html?m=1 4/4