Anda di halaman 1dari 4

1. KARYA SENI RUPA KLASIK.

Kumpulan karya dan konsep seni rupa yang muncul sejak dimulainya abad ke-empat
masehi dan berlangsung di Nusantara. Tujuan dibuatnya Seni Rupa Klasik Nusantara adalah
Sebagai media untuk berbagai kegiatan sakral yang suci pada zaman Hindhu-Budha di Indonesia
atau kegiatan lain yang berhubungan dengan agama.

Kebanyakan hasil karya dari seni rupa klasik jaman dahulu berupa candi, pura,patung,
hiasan dan pakaian adat. Candi Prambanan termasuk dalam salah satu situs warisan dunia oleh
UNESCO dan merupakan Candi Hindu terbesar di Indonesia, bahkan terbesar di Asia Tenggara.
Candi ini terletak di Jl. Solo Km 16, Desa Prambanan, Propinsi Yogyakarta, Indonesia.

Candi Prambanan di bangun sekitar tahun 850 Masehi pada abad ke-9 oleh Dinasti Sanjaya,
pada masa masa pemerintahan dua raja, Rakai Pikatan dan Rakai Balitung. Candi ini di bangun
sebagai tandingan untuk Dinasti Syailendra yang membangun Candi Borobudur dan Candi Sewu
di daerah tersebut. Para sejarawan menyatakan bahwa pembangunan Prambanan mungkin
dimaksudkan untuk menandai kembalinya Dinasti Sanjaya yang beragama Hindu setelah hampir
satu abad jatuh di bawah dominasi Dinasti Syailendra yang beragama Buddha di Jawa Tengah,
sedangkan nama Prambanan berasal dari nama desa dimana candi itu berdiri.
Candi Prambanan memiliki 3 candi utama yang terletak di halaman utama, yaitu Candi
Wisnu (pemelihara), Brahma (pencipta), dan Siwa (penghancur). Ketiga candi tersebut merupakan
lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu dengan posisi candi menghadap ke arah timur. Setiap
candi utama memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke barat dan di dedikasikan sebagai
kendaraan (wahana) untuk masing-masing dewa. Banteng Nandi untuk Siwa, Angsa suci Hamsa
untuk Brahma, dan Garuda untuk Wisnu. Selain itu, masih terdapat 2 candi apit, 4 candi kelir, dan
4 candi sudut. Sementara, halaman kedua memiliki 224 candi.

Arsitektur Candi Prambanan mengikuti arsitektur Hindu berdasarkan tradisi Vastu Shastra.
Desain candi memasukkan mandala dalam pengaturan candi dan juga menara khas candi Hindu
yang menjulang tinggi. Candi Prambanan awalnya bernama Shivagrha dan didedikasikan untuk
dewa Siwa. Candi Prambanan ini dirancang untuk meniru Meru, gunung suci tempat tinggal para
dewa Hindu, dan rumah Siwa. Seluruh kompleks Candi merupakan model alam semesta menurut
kosmologi Hindu dan lapisan-lapisan Loka.

2. Seni Rupa Modern

Seni rupa modern terlahir akibat adanya dorongan untuk tetap menjaga nilai estetik yang
terus terancam oleh beragam permasalahan. Seni rupa modern melahirkan “Conceptual Art “ atau
“Seni Konseptual”. Conceptual Art adalah suatu usaha menempatkan ide, konsep, dan gagasan
sebagai masalah utama dalam menciptakan karya seni. Adapun bentuk objek dan material yang
menjadi unsur seni rupa hanya dianggap sebagai efek samping dari konsep tersebut.
Pengertian Seni Rupa Modern

Pengertian seni rupa modern didefinisikan sebagai seni rupa diciptakan dengan ide dan
wujud yang tidak terbatas pada budaya atau pakem-pakem suatu daerah. Seni rupa modern adalah
hasil karya seni rupa yang tercipta dari kreativitas dan inovasi. Karya-karya dalam seni rupa
modern menekankan beberapa unsur yang antara lain unsur eksperimen, pembaruan, kebaruan,
dan orisinalitas.

Kendati diciptakan dengan ide dan wujud yang tidak terbatas pada pakem tertentu, seni
rupa modern tetap mengandung filosofi dan disesuaikan dengan aliran-aliran seni rupa yang ada.

Aliran Seni Rupa Modern

Ada 15 aliran seni rupa modern. Aliran-aliran tersebut antara lain aliran Naturalisme,
Realisme, Romantisme, Impresionisme, Ekspresionisme, Kubisme, Fauvisme, Dadaisme,
Futurisme, Surealisme, Pop Art (Popular Art), Post Modern (Kontemporer), Konstruktivisme,
Neo-Klasik, dan Abstraksionisme. Untuk mengetahui penjelasan dan keterangan dari ke 15 aliran
seni rupa tersebut, Anda bisa berkunjung ke artikel ini.

Ciri-ciri Seni Rupa Modern

Karya-karya dalam seni rupa modern dapat dikenali melalui beberapa ciri. Ciri-ciri seni
rupa modern tersebut antara lain:

 Tidak terikat pada pakem-pakem tertentu.


 Minimalis
 Rasionalitas
 Dominan bentuk-bentuk geometris
 Tidak ada unsur ornament
 Universal
 Fungsionalitas diprioritaskan
 Orisinalitas
 Penguatan dalam konsep
 Kreativitas
 Memutus hubungan dengan sejarah

Fungsi dan Tujuan Seni Modern

Hadirnya seni rupa modern telah memberikan beragam manfaat. Manfaat, tujuan, dan
fungsi seni rupa modern tersebut antara lain:

 Seni rupa modern memberikan warna baru dalam pemenuhan kebutuhan fisik dan psikis
manusia. Kebutuhan fisik manusia dipenuhi oleh munculnya bentuk-bentuk dan desain
arsitektur baru dan seperti alat-alat transportasi, rumah, fashion, dan lain-lain. Sedangkan
kebutuhan psikis manusia dipenuhi oleh munculnya aliran-aliran seni rupa baru, misalnya
dalam seni lukis atau cabang seni rupa lainnya.
 Meningkatkan kepopuleran para seniman, hal ini karena pada setiap karya yang diciptakan
nama seniman pembuatnya selalu disertakan.
 Penemuan-penemuan baru hasil eksperimen para seniman modern memberikan
masyarakat banyak pilihan dalam menentukan karya seni yang disukainya.

Contoh Seni Rupa Modern

Contoh seni rupa modern dapat kita temukan pada lukisan-lukisan karya beberapa seniman
tanah air seperti Raden Saleh, Abdulah Sr, Syarif Bustaman, Pirngadi, Wakidi, Basuki Abdullah,
Wahid Somantri, S. Sujoyono, Agus Jaya Suminta, Ramli, Otto Jaya S, Tutur, Abdul Salam, dan
Emira Sunarsa.

Anda mungkin juga menyukai